Tag: Tri Rismaharini

  • Jadi Cagub Jatim Terkuat Versi ARCI, Ini Jawaban Khofifah

    Jadi Cagub Jatim Terkuat Versi ARCI, Ini Jawaban Khofifah

    Surabaya (beritajatim.com) – Nama Khofifah Indar Parawansa semakin menguat dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada November 2024 mendatang.

    Berdasarkan rilis survei terbaru Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Rabu (27/3/2024), Khofifah menjadi nama terkuat sebagai calon gubernur Jatim dari segi top of mind masyarakat, elektabilitas, popularitas maupun kesukaan warga Jawa Timur.

    Dalam survei ARCI kategori top of mind untuk calon gubernur Jatim 2024, Khofifah berada di peringkat tertinggi dengan angka 39,2%. Khofifah jauh unggul dibandingkan nama-nama yang lain seperti Emil Elestianto Dardak dan juga Anwar Sadad yang berada di urutan kedua dan ketiga.

    Untuk kategori elektabilitas, ARCI melakukan dua jenis simulasi. Pertama simulasi dengan enam nama tertutup, di sini elektabilitas Khofifah menjadi yang terkuat yakni 41,5%. Begitu juga dalam simulasi tiga nama tertutup, elektabilitas Khofifah masih menjadi yang terkuat dengan angka 47,2 persen.

    Pun begitu untuk kategori popularitas. Untuk survey nama yang digadang menjadi Cagub Jatim 2024, Khofifah menduduki posisi tertinggi yakni 98,7%, disusul Cak Imin 98,6%, Emil Dardak 91,6%, Risma 78,5%, Anwar Sadad 76,9%, Sarmuji 71,5%, Ahmad Fauzi 57,7%.

    Dan untuk kategori kesukaan, Khofifah lagi-lagi tertinggi di angka 76,5%. Di susul Emil Dardak 71,2%, Anwar Sadad 53,8%, Risma 51,2%, Sarmuji 45,2%, Cak Imin 41,7%, Fauzi 41,7%.

    Menanggapi hasil survey ini, Khofifah menyampaikan terima kasihnya pada seluruh warga Jatim. Pasalnya hasil survey ini dianggapnya sebagai cerminan bagaimana warga Jatim mengapresiasi kinerja dan juga Bhakti yang dilakukan Khofifah selama lima tahun memimpin Jatim sejak tahun 2019 hingga tahun 2024.

    “Tentunya kami menyampaikan terima kasih pada seluruh warga Jatim yang menjadikan kami sebagai top of mind maupun yang tertinggi untuk survey elektabilitas maupun popularitas dan juga kesukaan,” kata Khofifah, Senin (1/4/2024).

    “Namun ini tidak akan menjadikan kami besar kepala melainkan menjadi motivasi kami untuk semakin memacu semangat melanjutkan pembangunan Jawa Timur,” imbuh Khofifah.

    Pihaknya pun kembali menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Jatim Cettar jilid dua. Dikatakannya, ada banyak hal yang masih harus diselesaikan dan dilanjutkan untuk memajukan dan menyejahterakan warga masyatakat Jawa Timur.

    Karena menurutnya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan memang tidak cukup jika dilakukan dalam waktu lima tahun . Sehingga pihaknya semakin mantap untuk melanjutkan perjuangan dan maju kembali dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.

    “Insya Allah kami siap untuk melanjutkan Jatim Cettar jilid-2. Masih banyak cita cita yang kita ingin wujudkan untuk masyarakat Jatim yang semakin maju dan sejahtera,” katanya.

    Sebagaimana diketahui, Khofifah saat ini juga sudah mengantongi surat rekomendasi dari empat partai politik. Yaitu PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar dan juga Partai Demokrat.

    Selain itu dukungan dari basis relawan juga semakin menguat. Seperti DHD ’45, dukungan dari kalangan buruh, dukungan relawan lintas profesi di tapal kuda, hingga dukungan jaringan kiai santri Jawa Timur. Hal ini diyakini menjadi modal kuat Khofifah untuk kembali memenangkan Pilgub Jatim di tahun 2024.

    “Bismillah yang jelas kami akan berjuang kembali di Pilgub 2024. Kami mohon doa dan restu pada seluruh warga Jatim,” pungkasnya.

    Diketahui, survei ARCI dilakukan pada 15 sampai 23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.

    Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuesioner dilakukan quality control. [tok/suf]

  • 6 Tokoh Ini Masuk Top of Mind Cagub Jatim 2024, Khofifah Masih Nomor Wahid

    6 Tokoh Ini Masuk Top of Mind Cagub Jatim 2024, Khofifah Masih Nomor Wahid

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil temuan terbarunya tentang peta Pilgub Jatim 2024 yang mengerucut pada beberapa tokoh penting.

    Dalam skema pertanyaan terbuka, kandidat calon gubernur yang dipilih secara spontan, ada nama Khofifah Indar Parawansa di posisi pertama dengan angka 39,2 persen, dan disusul Emil Elestianto Dardak 16,7 persen.

    Posisi ketiga, ada Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad 9,5 persen, keempat Tri Rismaharini 9,4 persen, kelima Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji 8,2 persen dan posisi keenam ada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo 7,8 persen.

    “Responden yang tidak menjawab atau menyembunyikan pilihannya masih cukup tinggi, yakni 9,2 persen,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (27/3/2024) petang.

    Diketahui, Fauzi merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep. Fauzi menjadi satu-satunya Cagub Top Of Mind di tingkat kabupaten yang berjajar dengan ketua partai tingkat provinsi.

    Baihaki menjelaskan, meski Khofifah-Emil unggul teratas, sederet tokoh tersebut memiliki kesempatan dan peluang yang sama.

    “Semuanya masih dinamis, bisa jadi jika Mas Emil jadi menteri, itu akan mengubah peta untuk cawagubnya,” jelasnya.

    Pada survei kali ini, juga memotret popularitas nama yang digadang menjadi cagub Jatim 2024, Khofifah kembali tertinggi yakni 98,7 persen, disusul Abdul Muhaimin Iskandar 98,6 persen, Emil Dardak 91,6 persen, Risma 78,5 persen, Anwar Sadad 76,9 persen, Sarmuji 71,5 persen, Ahmad Fauzi 57,7 persen.

    Seperti diketahui, survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.

    Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuesioner dilakukan quality control. (tok/ian)

  • Elektabilitas Gus Sadad 9 Persen, Berani Maju Cagub Jatim?

    Elektabilitas Gus Sadad 9 Persen, Berani Maju Cagub Jatim?

    Surabaya (beritajatim.com) – Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis elektabilitas sejumlah nama yang digadang-gadang maju di Pilgub Jatim 2024.

    Direktur ARCI, Baihaki Sirajt menyebut elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai petahana masih unggul dibandingkan nama lainnya.

    Yang menarik, Baihaki melihat adanya tren kenaikan elektabilitas sejumlah ketua partai politik di Jawa Timur yang masuk bursa Pilgub Jatim 2024. Salah satunya ialah Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad).

    Baihaki menyebut Keluarga Ponpes Sidogiri ini memiliki popularitas tinggi di wilayah Tapal Kuda dan Madura, termasuk di pesantren-pesantren NU. “Gus Sadad sangat populer di kalangan santri. Tidak heran untuk kategori top of mind, Anwar Sadad menyentuh angka 9,5 persen,” jelas Baihaki saat paparan kepada media di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (27/3/2024) petang.

    Menurut Baihaki, elektabilitas Sadad sebagai Cagub Jatim terkerek naik usai kesuksesan Gerindra Jatim, baik di pilpres maupun pileg. “Gus Sadad ini termasuk ketua partai dengan gerakan dan program terbanyak. Tidak berhenti sampai pileg dan pilpres, Gus Sadad saat ini masih sangat rutin turun ke masyarakat, termasuk saat ini membuat gerakan untuk menemui anak muda, yang tentu saja bukan tanpa maksud dan tujuan. Apa tujuannya? Tentu saya kira Sadad cek ombak untuk Pilgub Jatim 2024,” jelasnya.

    “Sadad saya lihat juga melakukan pendekatan yang tidak dilakukan politikus lainnya, yaitu pendekatan intelektual, dibuktikan dengan frekuensi kehadirannya di kampus-kampus, pesantren-pesantren, dan organisasi mahasiswa, baik seminar maupun diskusi lainnya. Pendekatan ini hanya bisa dilakukan oleh politikus dengan kepercayaan diri yang tinggi dan kemampuan persuasi yang baik,” bebernya.

    Namun, Baihaki menyebut peluang Sadad akan terbuka lebar untuk posisi cawagub dari Khofifah. Sebab, Gerindra telah memberi rekomendasi Cagub Jatim kepada Khofifah. Ini dengan catatan jika Emil Dardak ditunjuk sebagai menteri di Kabinet Prabowo-Gibran ke depan. “Di cagub sudah mulai kompetitif, namun paling rasional saya melihat Sadad menjadi wakil dari Khofifah,” tambahnya.

    Dalam survei ARCI kategori top of mind Cagub Jatim 2024, Khofifah berada di angka 39,2%. Kemudian, Emil Elestianto Dardak di angka 16,7%. Selanjutnya ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5%.

    Lalu ada nama Mensos RI Tri Rismaharini atau Risma di angka 9,4%. Kemudian, ada nama Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji di angka 8,2%. Lalu ada nama Bupati Sumenep Ahmad Fauzi di angka 7,8%. Responden yang belum menjawab sebanyak 9,2%.

    Survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling. Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuisioner dilakukan quality control. (tok/kun)

  • Survei ARCI: Khofifah 47,2 Persen, Cak Imin 21,5 Persen, Risma 19,7 Persen

    Survei ARCI: Khofifah 47,2 Persen, Cak Imin 21,5 Persen, Risma 19,7 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis peta terbaru elektabilitas sejumlah nama yang digadang-gadang maju di Pilgub Jatim 2024.

    Direktur ARCI, Baihaki Sirajt menyebutkan bahwa nama petahana Khofifah Indar Parawansa unggul jauh dari nama-nama yang digadang-gadang akan menantang Ketum PP Muslimat NU di Pilgub Jatim 2024.

    “Elektabilitas Khofifah unggul jauh dari nama-nama lain. Sampai saat ini usai gelaran Pileg dan Pilpres 2024, elektabilitas Khofifah tidak tertandingi di Jawa Timur,” kata Baihaki kepada wartawan di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (27/3/2024) petang.

    Dalam survei ARCI kategori top of mind Cagub Jatim 2024, Khofifah berada di angka 39,2 persen. Kemudian, ada nama Wagub Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak di angka 16,7 persen. Selanjutnya, ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5 persen.

    Lalu ada nama Mensos RI Tri Rismaharini atau Risma di angka 9,4 persen. Kemudian, ada nama Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji di angka 8,2 persen. Juga ada nama Bupati Sumenep Ahmad Fauzi di angka 7,8 persen. Responden yang belum menjawab sebanyak 9,2 persen.

    “Dari hasil top of mind, elektabilitas Khofifah unggul jauh. Terdekat adalah Emil yang notabene kemungkinan besar akan jadi wakil Khofifah di Pilgub Jatim 2024, jika Emil tidak menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Jika Emil menteri, yang berpeluang adalah Anwar Sadad dan Sarmuji,” jelasnya.

    “Yang menarik dari top of mind ini, geliat nama-nama ketua parpol mulai terasa di bursa Cagub Jatim, ada Anwar Sadad dan Sarmuji,” jelasnya.

    Dalam simulasi enam nama cagub Jatim, elektabilitas Khofifah semakin menguat, yakni 41,5 persen. Kemudian, ada nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di angka 17,2 persen, lalu Risma 11,3 persen, Anwar Sadad 10,5 persen, Sarmuji 8,2 persen, dan Ahmad Fauzi 8,1 persen. Sebanyak 3,2 persen responden belum menentukan pilihan.

    “Dalam simulasi enam nama tertutup, elektabilitas Khofifah semakin menguat di atas 40 persen. Sementara nama Cak Imin yang sejak awal Maret diisukan maju Pilgub Jatim mendapat respons cukup positif di masyarakat, meski belum kompetitif untuk melawan Khofifah, termasuk Risma yang belum bisa menandingi Khofifah,” jelasnya.

    Kemudian, Baihaki memaparkan survei ARCI ketika Pilgub Jatim 2024 mengkristal menjadi tiga nama. Yakni, Khofifah yang dimotori koalisi parpol-parpol pro Prabowo-Gibran, kemudian Cak Imin yang dimotori parpol di Koalisi Perubahan, dan Risma yang dimotori PDIP.

    “Dalam sumulasi tiga nama tertutup, Khofifah, Cak Imin, dan Risma, elektabilitas Khofifah semakin menguat di angka 47,2 persen. Sementara Cak Imin di angka 21,5 persen, dan Risma 19,7 persen. Untuk saat ini, Khofifah belum tertandingi di Pilgub Jatim 2024,” jelasnya.

    Survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.

    Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sebanyak 25 persen kuisioner dilakukan quality control. (tok/ian)

  • Jelang Pilgub Jatim 2024, Popularitas Cak Imin Tempel Ketat Khofifah-Emil

    Jelang Pilgub Jatim 2024, Popularitas Cak Imin Tempel Ketat Khofifah-Emil

    Surabaya (beritajatim.com) – Jelang Pilgub Jatim 2024, popularitas Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menempel ketat Khofifah-Emil. Hal itu berdasarkan survei yang dilakuka  Accurate Research Consulting Indonesia (ARCI). Survei itu pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.

    Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sebanyak 25 persen kuisioner dilakukan quality control.

    “Di dalam survei ini menunjukkan secara popularitas atau tingkat keterkenalan kandidat oleh masyarakat Jatim. Yakni, incumbent Khofifah Indar Parawansa 98,7 persen, Emil Elestianto Dardak 91,6 persen, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 98,6 persen, Tri Rismaharini 78,5 persen, Anwar Sadad 76,9 persen,” kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt kepada wartawan di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (27/3/2024) petang.

    Selanjutnya, M. Sarmuji 71,5 persen, Azwar Anas 46,7 persen, Ahmad Fauzi 52,7 persen, Anna Muawanah 48,3 persen, Sri Rahayu 38,1 persen, Heru Tjahjono 41,4 persen dan Bayu Airlangga 21,2 persen.

    Namun, menurut Baihaki, secara akseptabilitas atau tingkat kesukaan kepada kandidat menunjukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa 76,5 persen, Emil Elestianto Dardak 71,2 persen, Abdul Muhaimin lskandar 41,7 persen, Tri Rismaharini 51,2 persen, Anwar Sadad 53,8 persen, M. Sarmuji 45,2 persen, Azwar Anas 38,9 persen, Ahmad Fauzi, 41,7 persen, Anna Muawanah 27,8 persen, Sri Rahayu 21,5 persen, Heru Tjahjono 20,7 persen dan Bayu Airlangga 13,5 persen. [tok/suf]

  • Mensos Risma Tinjau Korban Bencana di Bandung Barat Malam-malam

    Mensos Risma Tinjau Korban Bencana di Bandung Barat Malam-malam

    Bandung (beritajatim.com) – Tak kenal lelah, Mensos Tri Rismaharini turun langsung meninjau dan memberikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat pada Senin (25/3/2024) malam.

    Mensos Risma tak hanya memberikan bantuan, tapi juga dengan penuh keibuan menyapa dan berbincang dengan para korban, menyemangati mereka untuk tetap tegar menghadapi cobaan ini.

    Bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras melanda Desa Cibenda pada Minggu (24/3/2024) malam. Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah, jembatan, dan lahan pertanian.

    Mensos Risma bergerak cepat, tak sampai 24 jam setelah bencana, beliau langsung datang ke lokasi untuk melihat kondisi para korban dan menyalurkan bantuan.

    Tercatat 436 jiwa dari 115 keluarga mengungsi ke GOR Betah dan SDN Padakati, Desa Cibenda. Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap sejumlah warga yang hilang.

    Siti Nurjamila (30), salah satu penyintas yang tinggal di penampungan, meminta bantuan kepada Mensos Risma untuk mengerahkan petugas mencari tetangganya yang hilang. Ia juga menyampaikan kesedihannya karena rumah dan harta bendanya hancur.

    Mensos Risma memberikan penguatan sambil memegang erat tangan Siti. “Yang penting sekarang Ibu sehat, Ibu semangat. Kalau rumah pasti nanti ada gantinya,” ujar Mensos Risma.

    Penyintas lainnya, Arifin (40), menyatakan bahwa kakak beserta dua anggota keluarganya masih hilang. Arifin masih menunggu dengan penuh harap sambil berdoa agar tim SAR bisa menemukan anggota keluarganya.

    Mensos Risma memikirkan penghidupan para penyintas ke depannya karena mereka kehilangan lahan pertanian sebagai sumber ekonomi keluarga. Mensos menawarkan kepada penyintas untuk menjadi peternak dan kepada ibu-ibu ditawarkan pelatihan menjahit.

    Kemensos telah menyalurkan berbagai bantuan dari empat gudang, yaitu Sentra Wyata Guna Bandung, Dinsos Provinsi Jawa Barat, Sentra Abiyoso Cimahi, serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.

    Bantuan Menteri Sosial Republik Indonesia

    Bantuan tersebut berupa kasur, selimut, family kit, kidsware kit, sandang dewasa, sandang anak, serta berbagai bantuan lainnya. Kemensos juga mendirikan tenda dan dapur umum.

    “Kami menyediakan sebanyak 550 porsi makanan siap saji sekali produksi,” kata Soleh, Ketua Tim Dapur Umum dari Tagana Bandung Barat.

    Kepedulian Kemensos terhadap para korban membuat Arifin merasa sangat diperhatikan. “Terima kasih kepada Bu Menteri Sosial yang jauh-jauh bersedia datang mengunjungi dan memberikan berbagai bantuan kepada kami. Terima kasih, Bu,” kata Arifin. (ted)

  • Keponakan Ceritakan Keseharian Semi di Magetan 

    Keponakan Ceritakan Keseharian Semi di Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Semi, nenek 90 tahun, hidup di sebuah rumah kecil di Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan. Rumahnya sederhana, tanpa perabotan elektronik. Hanya lampu neon redup yang menerangi ruangan.

    Kamar tidurnya menyatu dengan ruang makan. Ruang tamu dipisahkan dengan lemari dan gorden. Tak ada sofa atau meja, hanya kursi plastik sederhana.

    Mbah Semi memiliki dua adik di desa yang sama, tetapi tinggal di rumah berbeda. Keponakannya, Wintarti, mengatakan Mbah Semi memilih tinggal sendiri. “Mbah Semi tidur di rumah keponakannya malam hari. Jaraknya dekat,” ujar Wintarti.

    Meskipun tinggal sendiri di rumah saat siang, Semi rajin bertetangga. Dia membantu tetangganya membuat kerupuk lempeng untuk mengisi waktu.

    Wintarti membantah bahwa Semi tidak menerima sejumlah bantuan. Wintarti memastikan dirinya sering mengambil bantuan dari pemerintah dan memberikannya kepada Semi.

    “Mbah Semi menerima Bantuan Bunda Kasih Rp 300.000. Saya tabung sebagian untuk kebutuhannya seperti pijat atau obat-obatan,” papar Wintarti.

    Semi mengaku kondisinya sehat dan bersyukur atas bantuan yang diterimanya. “Saya tinggal sendiri. Malam tidur di rumah ponakan. Saya sepuh tidak kerja, jadi cuma bersih-bersih rumah. Bersyukur dapat bantuan beras,” kata Mbah Semi.

    Sebelumnya diberitakan, Kisah Semi (90), seorang nenek warga Desa Gebyog Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan mendadak gempar. Semi dikabarkan hidup dan sebatang kara dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

    Narasi itu bahkan mencuat di Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI. Legislator Partai Golkar Muhammad Ali RIdha bercerita ke Menteri SOsial RI Tri Rismaharini bahwa Semi hidup sebatang kara dan tak mendapatkan bantuan. Ali menambahkan, Semi hanya makan kacang panjang dan tahu rebus saja. Tak ada beras untuk dimakan.

    Mendengar cerita Ali Ridha, Risma pun menangis di depan jajaran anggota DPR RI. Video itu pun viral di sejumlah media sosial. Namun, bagaimana faktanya di lapangan?

    Usut punya usut, Semi ternyata sudah mendapatkan berbagai macam bantuan sejak 2019 hingga saat ini. Kepala Dinas Sosial Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan, berbagai macam bantuan sudah digelontorkan sejak 2019 lalu. Kemudian, Semi juga masih aktif sebagai penerima bantuan yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    “Mbah Semi ini sudah masuk dalam layanan BPJS, penerima bantuan iuran. Kartunya aktif, jika ada keluhan, bisa digunakan untuk berobat secara gratis. Kemudian juga sudah masuk DTKS dan juga merupakan penerima bantuan pangan non tunai (BPNT),” terang Parminto, Kamis (21/3/2024).

    Kemudian, ada pula bantuan dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung yang berada di bawah Kemensos. Hingga Bantuan Permakanan Kemensos dalam bentuk makan tiap hari sebanyak dua kali. Sekali makan, nilainya Rp25.000, kemudian yang memberikan makan merupakan kelompok masyarakat yang yang sudah ditunjuk. Ditambah bantuan cadangan pangan, sebulan mendapatkan bantuan beras 10 kilogram. Namun, dilewatkan kerabat karena dikhawatirkan Semi tak bisa memasak dengan mudah.

    Tak hanya itu, untuk bantuan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Magetan, Semi mendapatkan bantuan dari program Bunda Kasih. Bantuan itu berupa permakanan. ‘’Nilainya Rp300.000 per bulan. Ini walinya yang ditunjuk untuk memasak dan menyalurkan makanan tersebut kepada Mbah Semi,’’ terang Parminto.

    Parminto menjamin, Semi tidak hidup sendirian dan kekurangan bantuan. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Magetan sudah memberikan perhatian dan memantau kondisi Semi lewat Pemdes dan kerabat.

    Sementara itu, Kades Gebyog Suyanto memastikan pihaknya selalu mengutamakan Semi sebagai penerima bantuan. Utamanya saat pembagian zakat atau bantuan dari beberapa lembaga. “Kami selalu mengupayakan agar Mbah Semi ini mendapatkan bantuan. Kalau pembagian zakat, nama Mbah Semi kami selalu utamakan,” katanya.

    Diketahui, Semi tidak tinggal sendiri di rumah. Saat siang, dia tinggal di rumahnya sendiri, namun saat malam, dia tidur di rumah keponakannya. Sehingga, Semi tak hidup sebatang kara. [fiq/suf]

  • Soal Realisasi Kemensos yang Capai 98 Persen, DPR RI: Terima Kasih Bu Risma

    Soal Realisasi Kemensos yang Capai 98 Persen, DPR RI: Terima Kasih Bu Risma

    Jakarta (beritajatim.com) – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI. Rapat yang berlangsung di Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat ini membahas “Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) TA 2022 dan Isu-isu Aktual”, Selasa (19/03/2024).

    Dalam rapat tersebut, Menteri Risma menjelaskan bahwa anggaran Kementerian Sosial mencapai Rp 87,27 triliun. Anggaran ini meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja bansos. Selain itu, juga ada anggaran per program yang meliputi perlindungan sosial dan dukungan manajemen. Realisasi anggaran ini mencapai Rp. 85,53 triliun atau sekitar 98%.

    “Realisasi anggaran berasal dari belanja pegawai (97,46%), barang (99,09%), modal (99,97%), dan bansos (97,96%) dengan total realisasi Rp. 85,53 triliun (98,00%),” ungkap Menteri Risma.

    Salah satu program yang menjadi sorotan adalah program Korban Bencana Alam dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial. Program ini memberikan bantuan logistik tanggap darurat dengan realisasi mencapai 103,76%, melebihi target 245.000 orang menjadi 254.203 orang. Selain itu, program Korban Bencana Alam yang Mendapatkan Bantuan Pemulihan Sosial dan layanan dukungan psikososial mencapai 167,64%, melebihi target dari 5.000 orang menjadi 8.382 orang.

    Anggota Komisi VII DPR RI, Selly Andriany Gantina dari Fraksi PDIP, mengapresiasi kinerja Kementerian Sosial terkait penanganan bencana di Indonesia. “Terimakasih Kementerian Sosial, selama mengalami guncangan bencana di Indonesia, masyarakat jadi tahu bahwa penanganan bencana bukan hanya dari BNPB tetapi juga Kementerian Sosial,” ujar Selly.

    Wisnu Wijaya Adi Putra dari Fraksi PKS juga menyampaikan hal senada. Ia mengapresiasi respon cepat Kementerian Sosial terhadap daerah yang mengalami bencana, salah satunya di Kota Semarang. “Terimakasih atas respon cepat pengiriman bantuan untuk penanganan banjir di Kota Semarang,” kata Wisnu.

    Selain bantuan logistik untuk bencana sosial, Program Lumbung Sosial Kementerian Sosial juga mendapat dukungan dan apresiasi dari Komisi VIII DPR. Dr. H. Ashabul Kahfi, M. Ag, menyampaikan agar program ini dapat dijadikan program unggulan. Program Lumbung Sosial dari Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial sudah mencapai realisasi sebesar 151,18% dari target 110 menjadi 167 lumbung sosial.

    “Lumbung sosial ini menjadi salah satu program yang harus ditingkatkan menjadi program unggulan untuk daerah-daerah yang rawan bencana sehingga dapat memudahkan pendistribusian logistik,” kata Dr. H. Ashabul Kahfi.

    Risma menambahkan, “Lumbung sosial dibentuk oleh masyarakat, masyarakat yang memilih tempatnya dimana dan isinya logistik lengkap seperti makanan, pakaian, kids ware. Salah satu contoh yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) waktu itu ada konflik sosial, tapi karena tidak ada kendaraan yang mengangkut sehingga lumbung sosial ini sangat bermanfaat.”

    Rapat ini dipimpin oleh Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag, Ketua Komisi VIII DPR RI, dan dihadiri oleh 13 anggota Komisi DPR RI, Jajaran Staf Khusus Menteri Sosial (SKM), dan Jajaran Pejabat Eselon I dan II di Lingkungan Kementerian Sosial. [ian]

  • 61 Wajah Baru Terpilih ke DPRD Jatim 2024-2029, Siapa Saja?

    61 Wajah Baru Terpilih ke DPRD Jatim 2024-2029, Siapa Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wajah baru terpilih menjadi Anggota DPRD Jatim periode 2024-2029. Mereka segera berkantor di Jalan Indrapura Surabaya, menggantikan sejumlah caleg petahana yang terpental.

    Berdasarkan data yang diperoleh beritajatim.com, ada 61 wajah baru yang akan mengisi Gedung DPRD Jatim lima tahun ke depan. Dari 120 kursi, hanya ada 59 wajah lama yang kembali menghiasi DPRD Jatim.

    Dapil Jatim I (Surabaya)

    Di Dapil Jatim I, ada lima wajah baru dari total delapan anggota DPRD Jatim terpilih dari dapil tersebut.

    Mereka adalah putra Mensos RI Tri Rismaharini, Fuad Bernardi (PDIP). Fuad berhasil menemani petahana Yordan M Batara Goa dan mengalahkan dua petahana lain, yaitu Agustin Poliana dan Agatha Retnosari.

    Kemudian, ada putra caleg DPR RI terpilih yang juga pengusaha, Bambang Haryo Soekartono (BHS), yakni Cahyo Harjo Prakoso (Gerindra). Cahyo mengalahkan petahana Hadi Dediansyah yang santer dikabarkan bakal maju Pilwali Surabaya 2024.

    Kemudian, ada politikus senior PKB yang juga Ketua DPC Surabaya Musyafak Rouf yang mengalahkan petahana Syamsul Arifin. Selanjutnya, ada Ketua DPC PSI Kota Surabaya Erick Komala.

    Lalu ada Mantan Sekdaprov Jatim Rasiyo dari Demokrat yang berhasil mengalahkan petahana, Hartoyo.

    Dapil Jatim II (Sidoarjo)

    Dari total enam kursi Anggota DPRD Jatim dari Dapil Jatim II, setengahnya adalah nama baru.

    Pertama ada Wakil Bendahara DPD PDIP Jatim Hari ‘Keceng’ Yulianto yang menggantikan Kusnadi dari Dapil Jatim II. Kusnadi diketahui tidak maju caleg di Pileg 2024 ini.

    Kemudian, ada nama istri Wabup Sidoarjo Subandi, yakni Sriatun. Sriatun menggantikan Amir Aslichin (putra Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Illah). Amir tidak maju caleg pada Pileg 2024 ini.

    Kemudian, ada Dedi Irwansa dari Demokrat. Demokrat berhasil merebut kursi dari PAN yang sebelumnya diisi oleh Khulaim.

    Dapil Jatim III (Pasuruan-Probolinggo)

    Ada sembilan kursi DPRD Jatim yang tersedia dari Dapil Jatim III. Ada lima nama baru dari Dapil Jatim III yang lolos ke DPRD Jatim periode 2024-2029.

    Yang pertama ialah Multazamudsz Dzikri dari PKB. Multazamudsz berhasil mengalahkan petahana PKB, yakni Ahmad Hilmy.

    Kemudian, dua caleg Gerindra yang lolos ke Indrapura di Dapil Jatim III adalah nama-nama baru. Yakni, Soemarjono dan Moh Mahrus. Dua petahana Gerindra di dapil ini yakni Anwar Sadad maju sebagai caleg DPR RI, sedangkan Rohani Siswanto tidak nyaleg.

    Lalu, ada Siti Salamah dari NasDem. Mantan Anggota DPRD Pasuruan dua periode ini berhasil mengalahkan petahana NasDem, Muzamil Syafi’i.

    Ada juga wajah baru baru Demokrat, yakni M Naufal Alghifary. Ketua DPC Demokrat Probolinggo ini berhasil mengalahkan petahana Kusnadi Demokrat.

    Dapil Jatim IV (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso)

    Ada sembilan kursi DPRD Jatim yang tersedia dari Dapil Jatim IV. Ada dua nama baru yang lolos dari dapil Jatim IV yakni Mantan Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi (PKB) dan Bima Rafsanjani Rafid (Gerindra).

    Dapil Jatim V (Jember-Lumajang)

    Ada 11 kursi DPRD Jatim yang tersedia dari Dapil Jatim V. Ada lima nama baru dari Dapil Jatim V.

    Nama baru itu yakni Anang Akhmad Syaifuddin dari PKB. Mantan Ketua DPRD Lumajang ini meraih 73.478 suara.

    Kemudian, ada Achmad Anis dari Golkar yang meraih 54.701 suara. Selanjutnya, ada Khusnul Khuluk dari PKS yang meraih 70.403 suara. Khusnul mengalahkan petahana Artono.

    Selanjutnya, ada nama kader Laskar Sholawat Nusantara (LSN), yakni Hermin dari Gerindra yang meraih 32.746 suara. Lalu ada nama Eko Yunianto dari PDIP yang meraih 70.469 suara dan menyingkirkan petahana Hari Putri Lestari.

    Dapil Jatim VI (Kabupaten dan Kota Malang, Kota Batu)

    Di Dapil Jatim VI ada alokasi 11 kursi DPRD Jatim. Ada lima nama baru yang berhasil melenggang ke Indrapura dari Dapil Jatim VI.

    Mereka adalah Mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko (PDIP). Dewanti meraih 77.552 suara di Dapil Jatim VI.

    Selanjutnya, ada nama Saifudin Zuhri (PDIP). Saifudin dan Dewanti menggeser nama petahana PDIP seperti Daniel Rohi dan Gunawan.

    Lalu ada nama Chusni Mubarok dari Gerindra. Chusni meraih suara tertinggi di Dapil Jatim VI dengan raihan 130.992 suara. Lalu ada nama Puguh Wiji Pamungkas dari PKS yang meraih 44.481 suara.

    Selanjutnya, ada mantan Komisioner KPU Jatim yakni Muhammad Arbayanto yang maju caleg dari Demokrat. Arbayanto berhasil melenggang ke Indrapura usai meraih 25.497 suara

    Dapil Jatim VII (Kabupaten dan Kota Blitar, Tulungagung)

    Di Dapil Jatim VII ada alokasi tujuh kursi DPRD Jatim. Ada dua nama baru yang berhasil lolos ke Indrapura dari Dapil Jatim VII.

    Dua nama itu yakni Jairi Irawan dari Partai Golkar. Jairi yang merupakan Tenaga Ahli dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji berhasil meraih 83.253 suara. Kemudian, ada nama Laila Abidah dari PKB yang meraih 63.522 suara.

    Dapil Jatim VIII (Kabupaten dan Kota Kediri)

    Di Dapil Jatim VIII ada alokasi enam kursi DPRD Jatim. Ada empat nama baru yang melenggang ke Indrapura.

    Dimulai dari Mantan Wali Kota Kediri yakni Abdullah Abu Bakar (PAN). Abdullah meraih 166.320 suara dan menjadi caleg dengan suara tertinggi di dapil tersebut.

    Lalu ada nama Khusnul Arif dari Partai NasDem. Khusnul meraih 69.713 suara dan berhasil melenggang ke Indrapura. Ada nama Ro’aitu Nafif Laha dari Gerindra. Nafif Laha berhasil meraih 48.281 suara.

    Yang terakhir ialah adik kandung dari Ketua Golkar Jatim M Sarmuji, yakni Hadi Setiawan. Hadi yang maju caleg dari Golkar meraih 53.514 suara.

    Dapil Jatim IX (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi)

    Di Dapil Jatim IX tersedia 12 kursi DPRD Jatim. Ada tujuh nama baru yang berhasil lolos ke Indrapura dari Dapil Jatim IX.

    Ada nama Indra Widya Agustina (Demokrat) dengan 124.768 suara. Kemudian, Darmawan Sutanto (Gerindra) 82.072 suara.

    Lalu Agus Cahyono (PKS) 55.625 suara. Selanjutnya, Agus Black Hoe Budianto (PDIP) 57.151 suara, Miseri Effendy (Demokrat) 87.912 suara, Suli Daim (PAN) 47.783 suara, dan Hartono (Gerindra) 39.593 suara.

    Dapil Jatim X (Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jombang)

    Di Dapil Jatim X tersedia delapan kursi DPRD Jatim. Ada lima nama baru yang berhasil melenggang ke Indrapura.

    Kelima nama itu adalah Farid Kurniawan Aditama (Gerindra) 95.473 suara. Kemudian, Wiwin Sumrambah (PDIP) 84.521 suara.

    Lalu, Mokhammad Soleh (Demokrat) 51.545 suara, Sumardi (Golkar) 24.422 suara, dan Salim Azhar (PKB) yang meraih 64.748 suara.

    Dapil Jatim XI (Kabupaten dan Kota Madiun, Nganjuk)

    Di Dapil Jatim XI tersedia enam kursi DPRD Jatim. Ada empat wajah baru dari Dapil Jatim XI yang melenggang ke Indrapura.

    Yakni, Muhammad Ashari (PKB) 96.284 suara, Haris Wicaksono Wibowo (NasDem) 53.262 suara, Pudji Wahju Widodo (Golkar) 40.094 suara, dan Abdullah Muhdi (PKB) 39.013 suara.

    Dapil Jatim XII (Bojonegoro, Tuban)

    Di Dapil Jatim XII tersedia tujuh kursi DPRD Jatim. Ada empat wajah baru dari Dapil Jatim XII yang melenggang ke Indrapura.

    Keempat wajah baru itu, yakni kakak kandung dari Bupati Tuban Aditya Halindra. Dia adalah Aulia Hany Mustikasari (Golkar). Aulia meraih 182.550 suara.

    Selanjutnya, ada Muhammad Mughni (PKB) 81.449 suara, Ony Setiawan (PDIP) 34.382 suara, dan Sri Wahyuni (Demokrat) 49.043 suara.

    Dapil Jatim XIII (Gresik, Lamongan)

    Di Dapil Jatim XIII tersedia delapan kursi DPRD Jatim. Ada tiga wajah baru dari Dapil Jatim XIII yang berhasil melenggang ke Indrapura.

    Ketiga wajah baru itu yakni Hasanuddin (PDIP) 62.289 suara, Husnul Aqib (PAN) 84.181 suara, dan Much Abdul Qodir (PKB) 93.185 suara.

    Dapil Jatim XIV (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep)

    Di Dapil Jatim XIV, ada 12 kursi DPRD Jatim. Ada tujuh wajah baru yang berhasil melenggang ke Indrapura dari Dapil Jatim XIV.

    Wajah-wajah baru itu yakni Moch Fauzan Ja’far (PKB) 181.545 suara, Sobirin (Golkar) 154.201 suara, Harisandi Savari (PKS) 194.300 suara.

    Kemudian, ada Nurul Huda (PPP) 144.242 suara, Nur Faizin (PKB) 164.222 suara, Agus Wahyudi (NasDem) 174.113 suara, dan Abrari (PDIP) 200.019 suara. [tok/beq]

  • Tinjau Korban Banjir-Longsor Pesisir Selatan, Mensos Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar

    Tinjau Korban Banjir-Longsor Pesisir Selatan, Mensos Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar

    Kabupaten Pesisir Selatan (beritajatim.com) – Sebagian area yang dilanda banjir dan longsor di kabupaten Pesisir Selatan masih sulit dijangkau bantuan. Karenanya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tak tinggal diam. Pada Kamis (14/3), Mensos pun meninjau langsung beberapa area di Kabupaten Pesisir Selatan untuk melihat kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir dan longsor, termasuk kebutuhan air bersih yang saat ini sangat mereka butuhkan.

    “Nanti akan ada petugas untuk menyiapkan air bersih. Ini sudah kita siapkan. InshaAllah untuk dua desa cukup, meski tidak terlalu banyak,” tutur Mensos saat melihat kondisi warga yang masih sulit akses penyaluran bantuannya.

    Saat meninjau kondisi daerah-daerah terdampak, Mensos juga berdialog langsung dengan warga dan menanyakan apa saja yang sangat dibutuhkan saat ini. Segera, Mensos pun mengirimkan kebutuhan dasar yang diminta oleh warga, mayoritas berupa permintaan pangan, sandang, dan air bersih. Nantinya, kebutuhan seperti sandang tersebut akan dibagikan melalui pemerintah daerah terkait.

    Selain kebutuhan dasar, tidak adanya penerangan juga menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan Mensos Risma karena hal tersebut bisa membahayakan warga. Karenanya, Mensos juga menyerahkan dua unit genset lengkap agar bisa membantu penerangan warga.

    Mensos Risma juga akan membantu alat berat untuk meringankan proses pembersihan lumpur yang masih menumpuk cukup tinggi di permukiman dan jalanan. Meski untuk memulai kembali terasa berat, tapi Mensos menghimbau warga dan pemerintah setempat untuk bangkit dan terus bergerak.

    “Saya akan membantu alat berat, tapi dikerjakan sendiri pembersihannya ya. Saya tahu ini berat, tapi kita harus terus bergerak agar bisa bangkit,” kata Mensos menyemangati pemerintah daerah dan warga yang turut hadir di lokasi.

    Mensos Risma juga berencana untuk memperbesar dapur umum di Kec. Batang Kapas. Saat ini, dapur umum memproduksi 2.000 bungkus nasi per hari. Dengan jumlah tersebut masih ada warga yang belum terjangkau.

    “Nanti saya bantu sediakan alat masak dan bahan-bahannya. Ibu-ibu sanggup ya bantu masaknya?,” tanya Mensos pada para ibu yang secara sukarela membantu menyiapkan makanan siap santap di dapur umum. Pertanyaan itu pun langsung disanggupi oleh seluruh warga yang berada di sana.

    Selain memeriksa kondisi warga dan lingkungan yang terdampak, Mensos juga memberikan santunan kepada ahli waris 26 korban meninggal di Kab. Pesisir Selatan.

    Untuk area Kab. Pesisir Selatan, Kementerian Sosial telah menggelontorkan bantuan senilai Rp 1.688.170.000 berupa bantuan logistik tanggap darurat, bantuan natura dan perlengkapan dapur umum, bantuan beras reguler dan santunan bagi ahli waris 26 korban jiwa sebesar Rp 15.000.000/korban jiwa. [aje]