Tag: Tri Rismaharini

  • Menang Pilkada di 21 Daerah se-Jatim, PDIP: Terima Kasih Kepercayaan Rakyat

    Menang Pilkada di 21 Daerah se-Jatim, PDIP: Terima Kasih Kepercayaan Rakyat

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kembali menjadi ajang pembuktian, bahwa PDI Perjuangan masih menjadi kekuatan politik utama di Jawa Timur.

    Hasil sementara pilkada di 38 kabupaten/kota di Jatim, partai berlambang banteng moncong putih tersebut berhasil meraih kemenangan besar.

    Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengungkapkan bahwa partainya memenangkan 21 pilkada kabupaten/kota di Jawa Timur.

    Dari total kemenangan tersebut, beber Untari, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDI Perjuangan. Sementara lima daerah lainnya adalah pasangan calon yang diusung partainya.

    Keberhasilan ini, menurut Sri Untari, tidak lepas dari kepercayaan rakyat yang tetap tinggi terhadap PDI Perjuangan.

    “Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Jawa Timur atas kepercayaan yang luar biasa ini. Kemenangan di 21 daerah adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini membuktikan bahwa kerja keras kader dan relawan kami diterima oleh masyarakat,” ucap Untari kepada media di Surabaya, Jumat (29/11/2024).

    Politisi yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu pun menyoroti beberapa tantangan di sejumlah daerah, termasuk Pilkada Kota Blitar. PDI Perjuangan mendukung pasangan Bambang-Bayu di daerah tersebut, namun menemukan indikasi pelanggaran serius selama proses pemilu.

    Dia menegaskan bahwa PDI Perjuangan mendorong pemilu ulang di daerah tersebut sebagai langkah menjaga integritas demokrasi.

    “Kami tidak bisa tinggal diam karena ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan pemilu yang jujur, bersih, dan bermartabat. Kami juga ingin menghormati dukungan rakyat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Sri Untari juga menyampaikan pandangannya terkait hasil sementara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.

    Meski pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans belum mencapai target kemenangan, ia mengapresiasi perjuangan keduanya yang luar biasa, terutama mengingat waktu persiapan kampanye yang relatif singkat.

    “Berdasarkan hitung cepat KPU dan laporan manual yang masuk ke kami, hasilnya sangat menggembirakan. Dalam waktu hanya 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans telah menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Memang belum sesuai target, tetapi ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan,” jelas Untari.

    Sedangkan, keberhasilan Khofifah Indar Parawansa mempertahankan kursi gubernur, sebutnya, tidak terlepas dari persiapan panjang sebagai petahana.

    “Bu Khofifah memiliki keunggulan sebagai incumbent dan sudah mempersiapkan diri selama 15 tahun. Namun, capaian Bu Risma dan Gus Hans dengan waktu yang terbatas tetap sangat membanggakan,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sri Untari juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader, relawan, dan jaringan pendukung yang telah bekerja keras.

    Menurutnya, keberhasilan PDI Perjuangan di Pilkada 2024 adalah hasil kolaborasi semua elemen yang solid dan terorganisir dengan baik.

    Ke depan, PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Sri Untari menegaskan bahwa partainya akan memberikan instruksi tegas kepada para kepala daerah yang terpilih untuk segera menuntaskan program-program strategis, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

    “Kami akan memastikan bahwa kepala daerah di bawah PDI Perjuangan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah prioritas kami yang tidak bisa ditawar,” jelas Untari.

    Dia juga menegaskan, bahwa PDI Perjuangan akan terus menjaga integritas politik dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan etika dalam setiap langkahnya.

    Untari pun menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan DPRD Jawa Timur untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan transparan.

    “Kami siap bekerja sama dengan siapa pun untuk hal-hal yang positif. Jika ada kritik atau pandangan miring, kami akan luruskan agar tidak merugikan kepentingan masyarakat. PDI Perjuangan akan terus berada di garda depan dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

    Pihaknya memiliki optimisme tinggi bahwa PDI Perjuangan akan terus menjadi motor penggerak perubahan di Jawa Timur. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas pemilu dan membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera.

    “Kami tidak akan berhenti berjuang. Dengan dukungan rakyat, kami yakin PDI Perjuangan akan terus menjadi partai yang memperjuangkan kepentingan masyarakat. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Kami siap bekerja lebih keras untuk masa depan Jawa Timur yang lebih baik,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    GELORA.CO – Gelaran Pilkada 2024 meninggalkan luka mendalam bagi PDIP. Partai banteng moncong putih seperti tak percaya bisa kalah di empat provinsi besar, di pulau Jawa, termasuk kandangnya sendiri wilayah Jawa Tengah (Jateng).

    Di Pilgub Banten, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung PDIP bersama Golkar harus menelan pil pahit. Berdasarkan hasil quick count pada Rabu (27/11/2024) pukul 23.47 WIB dengan 100 persen suara yang masuk, pasangan Soni-Dimyati yang disokong KIM Plus memperoleh suara 57,52 persen. Sedangkan jagoan PDIP memperoleh 42,48 persen suara berdasarkan hasil quick count Charta Politika.

    Kemudian di Pilgub Jawa Barat (Jabar), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya mampu memperoleh suara 9,10 persen. Kalah jauh dari jagoan KIM Plus, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 61,16 persen berdasarkan hasil quick count Indikator Politik per Rabu (27/11/2024) pukul 20.29 WIB, dengan data masuk 100 persen.

    Di Jawa Timur (Jatim) KIM Plus yang mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraih 58,14 persen menumbangkan jagoan PDIP Tri Risma Harini-Zahrul Azhar Asumta 33,48 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 16.42 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Yang paling perih Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Wilayah yang selama ini disebut-sebut sebagai kandang banteng, malah jadi saksi bisu tumbangnya banteng. Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya mampu mengumpulkan 41,31 persen, masih kalah jauh dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang di-endorse Presiden RI Prabowo Subianto, meraih 58,69 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 20.53 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyalahkan Partai Cokelat atas kekalahan yang menyesakkan ini. Dia menyebut, Partai Cokelat tak sendiri tapi bekerja dengan dibantu Pj Kepala Daerah dan atas perintah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Partai Cokelat ini sudah barang tentu adalah oknum-oknum kepolisian. Cuma karena tidak hanya satu, tidak hanya satu tempat. Mungkin sebaiknya kita tidak menyebut oknum-oknum. Tapi ini sudah sesuatu yang bersifat dari komando. Dan saya kira pemegang kuncinya adalah Listyo Sigit. Beliau bertanggung jawab terhadap institusi yang dia kendalikan, yang dia pimpin,” kata Hasto saat konferensi Pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, anomali yang terjadi di Pilkada 2024 sangat kental dirasakan oleh pasangan yang diusung partainya yakni Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten. Dia mengaku kaget, intervensi Partai Cokelat juga menyasar Airin yang tercatat sebagai timses Prabowo Subianto saat Pilpres lalu.

    “(Ini) anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” kata Basarah.

    Curang Teriak Curang?

    Di saat PDIP berteriak curang muncul video yang memperlihatkan surat suara Pilgub Jakarta 2024 sudah tercoblos pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Tentu video ini jadi tamparan keras bagi banteng yang selama ini paling lantang teriak kecurangan dalam kontestasi, bahkan sejak gelaran Pilpres.

    Dari video yang berdurasi 3 menit 40 detik, seorang petugas pengawas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Pinang Ranti, Jakarta Timur tengah menghitung jumlah surat suara yang sudah dicoblos. Diduga surat yang tercoblos tersebut merupakan surat suara sisa tidak terpakai.

    “Kiriman dari teman di Pinang Ranti. (Paslon) 03 sudah tercoblos semua. Suara yang tidak mencoblos di TPS 028,” tulis keterangan video yang beredar, dilihat Inilah.com, Kamis (28/11/2024).

    Dari video ditampilkan 18 surat suara yang sudah dicoblos ke pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Petugas itu kemudian memperlihatkan satu per satu surat suara sisa yang sudah tercoblos itu ke masyarakat dan petugas yang menjadi saksi.

    Tak lama, petugas lain memanggil panitia atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengecek kembali surat yang sudah diperlihatkan tadi.

    Terkait temuan ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Wahyu Dinata mengaku masih menunggu kronologis lengkap dari jajarannya, soal surat suara Pilgub Jakarta 2024 yang sudah tercoblos untuk pasangan calon tertentu.

    “Kami sedang minta KPU Jakarta Timur untuk menyusun kronologi ya. Jadi nanti kalau kronologis sudah sampai di kami pasti nanti akan kami sampaikan,” ujar Wahyu saat jumpa pers di kantornya, kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    “Bisa jadi nanti kami dapat kronologi atau bisa jadi kami dapat rekomendasi dari Bawaslu, yang pasti sifatnya kami menunggu,” katanya menambahkan.

  • Quick Count Poltracking: Khofifah-Emil Potensi 60 Persen

    Quick Count Poltracking: Khofifah-Emil Potensi 60 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga Survei Poltracking merilis hasil quick count untuk Pilkada Jawa Timur 2024 atau Pilgub Jatim 2024. Paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh atas dua paslon lainnya.

    Dalam data masuk di quick count Poltracking mencapai 100 persen. Data yang dirilis oleh Poltracking, Khofifah-Emil meraih suara 59,22 persen.

    Kemudian, paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 31,97%. Sementara paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) meraih suara 8,81 persen.

    Quick count Poltracking ini mengambil sampel sebanyak 500 TPS di Jawa Timur. Margin of error dari quick count ini adalah 1 persen.

    Dengan margin of error 1 persen, maka masing-masing paslon bisa berpotensi naik atau turun 1 persen, termasuk Khofifah-Emil yang bisa menembus angka 60 persen.

    Meski unggul di berbagai lembaga survei, Khofifah meminta pendukungnya tidak euforia berlebihan. Ia tetap meminta pendukung mengawal suara.

    “Siap kawal suara hingga tingkat KPU Jatim? Saya minta tidak ada euforia berlebihan, tetap kawal suara rakyat,” tegas Khofifah, Kamis (28/11/2024).

    Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan Pilkada Serentak 2024 hingga berjalan damai dan aman.

    “Alhamdulillah Pilkada berjalan damai dan guyub. Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mensukseskan jalannya Pilkada,” pungkasnya. [tok/beq]

  • ARCI: Khofifah-Emil 60,1 Persen, Risma-Gus Hans 33,5 Persen

    ARCI: Khofifah-Emil 60,1 Persen, Risma-Gus Hans 33,5 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil hitung cepat (quick count) di Pilgub Jawa Timur 2024. Hasilnya, paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh atas dua paslon lain.

    Dalam data yang dirilis ARCI untuk hitung cepat, suara Khofifah-Emil di angka 60,1 persen. Kemudian, ada paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 33,5 persen.

    Sedangkan paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 6,4 persen.

    “Dalam hitung cepat kami, Khofifah-Emil di angka 60,1 persen, Risma-Gus Hans di angka 33,5 persen, dan Luluk-Lukman di angka 6,4 persen,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam keterangannya kepada media, Kamis (28/11/2024).

    Baihaki mengatakan, ARCI mengambil sampel TPS sebanyak 600 di seluruh Jawa Timur. Jumlah itu telah melalui proses quality control.

    “Jumlah sampling TPS kami 600, dan sudah melalui tahapan quality control atau QC,” tambahnya.

    Menurut Baihaki, Khofifah-Emil unggul jauh di wilayah Madura, Tapal Kuda, hingga Mataraman.

    “Khofifah-Emil unggul jauh di wilayah Madura, Tapal Kuda, hingga Mataraman. Untuk hitung cepat yang dilakukan ARCI memiliki margin of error di angka 1 persen,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Tim Risma-Gus Hans Klaim Peroleh Suara di Atas Khofifah-Emil Versi QC

    Tim Risma-Gus Hans Klaim Peroleh Suara di Atas Khofifah-Emil Versi QC

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim pemenangan dari pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini-Gus Hans mengeklaim bahwa, jagoannya unggul dengan perolehan suara terbanyak, dibanding paslon; Khofifah-Emil, Luluk- Lukman.

    Ketua Tim Pemenangan Paslon Risma-Gus Hans, KH Imam Buchori Cholil atau Ra Imam menyebut keunggulan Risma-Gus Hans ini mendapatkan 48 persen suara, Khofifah-Emil 43 persen. Kemudian Luluk-Lukman sisanya, yang bersumber dari hasil analisa quick count mandiri, Rabu (27/11/24) kemarin.

    Ra Imam menjelaskan, survei quick count secara mandiri ini melibatkan sampel sebanyak 800 TPS di wilayah Jawa Timur, tersebar di 38 kabupaten/ kota.

    “Materi yang kita kumpulkan ini dari para relawan di seluruh kabupaten di beberapa sampel TPS, itu memfoto C plano dan dari perhitungan kita secara internal, quick count kita ini masih unggul 5 persen,” terang Ra Imam dalam konferensi pers di salah satu rumah makan di Surabaya hari Rabu malam.

    Menurut dia, keunggulan suara Risma – Gus Hans berpotensi akan makin tebal. Sebab melihay data terakhir pukul 21.00 WIB. Baru terserap 70 persen suara masuk serta angkanya ini masih akan terus bertambah.

    “Nah dari quick count yang sudah masuk ke kita sekitar hampir 70 persen dari 800 TPS, kita saat ini masih unggul di angka 5 persen ya,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Ra Imam juga menyebut keunggulan Risma-Gus Hans di quick count versi tim internal ini barulah awal. Dan proses ini akan terus mereka kawal hingga berlanjut pada tahapan real count.

    “Nah, ‘real count’ ini yang nanti akan dikumpulkan oleh para saksi melalui partai pengusung. Nah ini nanti yang akan kita cermati dan pelajari,” tambah Ra Imam.

    Tim Pemenangan Risma-Gus Hans sendiri, lanjut Ra Imam sangat optimis bersama paslon urut 03. Kata dia, jagoannya- lah yang akan memenangkan pertarungan Pilkada Jatim tahun ini.

    “Tentu kita optimis kita optimis sampai proses ini benar benar berakhir. Setidaknya dari perhitungan real count nanti, baru kita bersama akan memberikan tanggapan update terbaru,” rincinya.

    Dari situ, Ra Imam turut menegaskan bahwa hasil quick count dari tim internalnya ini, bukan sebagai menyangkal hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, yang menyebutkan Khofifah-Emil unggul.

    “Jadi kata menyangkal itu tidak tepat sebetulnya. Sebenarnya kita tidak menyangkal. Kita menyampaikan bahwa kita punya quick count ini sendiri dengan metode yang tadi kita sampaikan,” tegas dia.

    Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) dari Risma-Gus Hans, bernama Abdul Aziz menambahkan bahwa pihaknya berharap proses demokrasi Pilkada hari ini berlangsung sesuai dengan esensi sebenarnya, yaitu mememposisikan ‘suara rakyat – suara Tuhan’.

    “Begitu itulah yang menjadi arahan juga dari ketua umum PDI perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri, yang terus menyuarakan bagaimana demokrasi terus kita jaga bersama, jangan sampai kemudian demokrasi di kangkangi oleh pihak-pihak tertentu,” kata Aziz.

    Aziz mengatakan, baik hasil quick count tim internal Risma-Gus Hans serta hitung cepat yang dilaksanakan sejumlah lembaga survei lain, nantinya pasti akan berkorelasi dengan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia pun mengimbau agar relawan Risma-Gus Hans untuk menunggu prosesnya dengan tenang.

    “Itulah yang akan kita tunggu sampai akhir, dan kami mohon kepada segenap tim pemenangan di partai pengusung dan rekan-rekan semua yang berada di lapangan untuk tetap tenang, untuk tetap menjaga kondusifitas dan tetap menyajikan data-data dan fakta-fakta sehingga nantinya dapat kami pelajari dengan baik,” pungkasnya.

    Sementara itu dalam hitung cepat atau quick count Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 yang dilakukan lembaga Charta Politika dengan 100 persen suara masuk per pukul 20.43 WIB, Rabu (27/11), pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dibandingkan dua paslon lainnya.

    Duet petahana Pilgub Jatim yang diusung KIM Plus itu telah mendapat 57,23 persen suara. Di urutan kedua ada paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang diusung PDIP mendapat 34,61 persen suara. Sedangkan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB mendapat 8,16 persen. [ram/aje]

  • Dokter Agung: Kemenangan Khofifah-Emil Bukti Masyarakat Jatim Rasakan Kesejahteraan

    Dokter Agung: Kemenangan Khofifah-Emil Bukti Masyarakat Jatim Rasakan Kesejahteraan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menggelar syukuran kemenangan dengan memotong tumpeng di Posko Pemenangan Jalan Diponegoro pada Rabu (27/11/2024) malam.

    Acara itu dihadiri sejumlah tokoh dan relawan yang ikut merayakan keunggulan Khofifah-Emil versi hitung cepat dari beberapa lembaga survey tersebut.

    Dalam sambutannya, Khofifah meminta agar para relawan mengawal penghitungan dan rekapitulasi suara dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.

    “Di PPK siap? Kawal perhitungan kabupaten/kota siap? Dan tolong kawal sampai final perhitungan di tingkat provinsi,” ujar pidato Khofifah di hadapan para relawan.

    “Apa yang kita lihat hasil quick count adalah bagian kerja keras panjenengan semua, patut kita syukuri bersama. Saya harap jangan ada euforia, sebelum C1 final, PPK final, KPU kabupaten/kota final dan KPU provinsi final,” tambah dia.

    Seperti diketahui. hasil quick count Litbang Kompas hingga pukul 17.36 WIB, data yang masuk sudah 96,75 persen. Khofifah – Emil meraih 58,45 persen, paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta Gus Hans 33,05 persen dan paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim 8,50 persen.

    Khofifah optimis bahwa hitungan cepat versi lembaga survey tidak akan jauh berbeda dengan dengan hasil real count oleh KPU nantinya. Sehingga Khofifah – Emil dapat menjadi gubernur dan wakil gubernur lagi untuk periode kedua.

    “Kita berharap proses akhirnya berjalan dengan baik. Bahwa Jawa Timur berkemajuan terus bisa meraih prestasi terbaiknya mewujudkan Gerbang Baru Nusantara,” tegas dia.

    Di depan ribuan pendukungnya, Cawagub Emil Dardak meminta agar para pendukung mengawal suara Khofifah-Emil sampai hasil resmi dari KPU Jatim diumumkan.

    “Untuk kita semua, yang kita cintai dan kita banggakan bersama mudah-mudahan ditakdirkan sebagai pemimpin Jawa Timur kembali 5 tahun Gubernur Khofifah Indar Parawansa, para masayikh, para Kiai, bu nyai, semuanya, dan tentunya kami banggakan seluruh rekan-rekan tim kemenangan dari seluruh unsur dan rekan-rekan media,” kata Emil di Kantor TPP Jatim Khofifah-Emil, Rabu (27/11/2024).

    Emil optimis bahwa hasil hitung cepat lembaga survey tidak akan banyak berubah dengan hitungan resmi yang akan diumumkan nantinya. Emil meminta kemenangan tersebut terus dikawal sampai nanti pengumuman resmi KPU Jatim.

    Emil menyampaikan terima kasih ke istrinya yakni Arumi Bachsin yang selalu mendampingi dirinya dalam berbagai kesempatan kampanye.

    “Terima kasih kepada istri tercinta atas kerjanya selama ini berkenan untuk mengisi karena Bu Khofifah ini luar biasa yang ingin ketemu beliau se-jawa Timur. Jadi belah duanya enggak cukup, maka akhirnya kita belah tiga (Arumi ikut kampanye),” jelasnya.

    Wakil Ketua Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil, dr Agung Mulyono mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

    Tidak hanya itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim itu apresiasi tinggi kepada Khofifah dan Emil Dardak serta sang istri, Arumi Bachsin, yang telah bekerja keras turun meyakinkan masyarakat dalam kampanye.

    Menurut dia, kemenangan tebal Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024, membuktikan masyarakat Jawa Timur sudah merasakan kesejahteraan selama periode kepemimpinan mereka.

    “Partai pengusung yang luar biasa telah menunjukkan komitmen tinggi. Kita semua bekerja keras untuk mendukung ibu Khofifah, mas Emil, dan Mbak Arumi. Kerja keras mereka tak ternilai, dan kami bangga bisa berada di garis depan bersama mereka,” ujar saat hadir dalam pemotongan tumpeng syukuran kemenangan Khofifah-Emil di Posko jalan Diponegoro Surabaya pada Rabu (27/11/2024).

    Anggota DPRD Jatim tiga periode itu juga memuji kekompakan partai pengusung dan relawan yang bekerja keras memastikan untuk memastikan kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.

    Dijelaskan dia, selama ini, seluruh relawan dan tim pemenangan baik di tingkat provinsi dan kabupaten selalu kompak bergerak siang dan malam, meyakinkan masyarakat untuk mencoblos Paslon nomor urut 2 tersebut.

    “Semua tim pemenangan kompak bergerak. Relawan, TPP hingga TPD turun mengawal kemenangan,” jelas ketua relawan Sahabat Dokter Agung (SDA) tersebut.

    Putra kelahiran Banyuwangi itu mengajak para relawan dan tim pemenangan bekerja keras, mengamankan suara Khofifah-Emil hingga penghitungan manual di KPU Jatim. Dokter yang terjun ke dunia politik itu optimis, kemenangan Khofifah-Emil di periode kedua akan semakin membawa kesejahteraan bagi masyatakat Jawa Timur. [tok/aje]

  • Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik, Yani-Alif dan Risma-Gus Hans Menang

    Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik, Yani-Alif dan Risma-Gus Hans Menang

    Gresik (beritajatim.com)- Hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS), rumah tahanan atau rutan kelas IIB Banjarsari Cerme, Gresik. Dua paslon yakni Yani-Alif di Pilkada Gresik, dan Risma-Gus Hans Pilgub Jatim menang di rutan tersebut.

    Kepala Rutan IIB Banjarsari Kabupaten Gresik Yuliawan Dwi Nugroho menuturkan, proses pemungutan suara di rutan berlangsung tertib dan tidak ada kendala.

    “Ada dua TPS yang dipakai untuk pemungutan suara. Yakni TPS 901 dan TPS 902,” tuturnya, Rabu (27/11/2024).

    Dalam pemungutan suara itu lanjut dia, dipanggil sesuai dengan nama pemilih secara berurutan sesuai blok hunian warga binaan.

    “Keberadaan TPS di tempat kami untuk mengakomodir warga binaan yang mampunyai hak pilih, dan terdaftar sebagai daftar Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dari luar lokasi rutan.

    “Langkah ini memastikan bahwa hak pilih WBP yang berasal dari daerah lain tetap dapat tersalurkan meski berada dalam masa pembinaan di Rutan Kelas IIB Gresik,” ungkapnya.

    Yuliawan Dwi Nugroho merinci, jumlah pemilih yang terdaftar di Rutan Kelas IIB Gresik mencapai 742 orang, terdiri dari 716 warga binaan dan 26 petugas rutan. Proses pemungutan suara berjalan lancar di bawah pengawasan dan monitoring oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jawa Timur, Kasipidum Kejari Gresik beserta staf, serta pihak-pihak terkait lainnya.

    Kami menjamin seluruh proses ini berlangsung aman dan transparan, berkat kerja sama dengan KPU, Bawaslu, para saksi paslon, serta dukungan dari pihak keamanan TNI, Polri, dan stake holder terkait.

    Berikut Hasil Pilkada di TPS Lokasi Khusus Rutan Kelas IIB Gresik:

    1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur

    TPS 901

    Paslon 01 Luluk-Lukman 25 suara

    Paslon 02 Khofifah-Emil 133 suara

    Paslon 03 Risma-Gus Hans 204 suara

    Jumlah suara sah : 362 suara

    Jumlah suara tidak sah : 9 suara

    Jumlah seluruh suara : 371 suara

    TPS 902

    Paslon 01 Luluk-Lukman 18 suara

    Paslon 02 Khofifah Emil 126 suara

    Paslon 03 Risma-Gus Hans 215 suara

    Jumlah suara sah : 359 suara

    Jumlah suara tidak sah : 12 suara

    Jumlah seluruh suara : 371 suara

    2. Pilkada Gresik

    TPS 901

    Paslon 01 Yani-Alif: 159 suara

    Kotak kosong: 31 suara

    Jumlah suara sah: 190 suara

    Jumlah suara tidak sah: 8 suara

    Jumlah seluruh suara : 198 suara

    TPS 902

    Paslon 01 Yani-Alif 154 suara

    Kotak kosong: 35 suara

    Jumlah suara sah: 189 suara

    Jumlah suara tidak sah: 10 suara

    Jumlah seluruh suara : 199 suara

    [dny/aje]

  • Hasil Quick Count Final Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul Raih 59,22%

    Hasil Quick Count Final Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul Raih 59,22%

    Bisnis.com, JAKARTA — Hasil quick count Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 versi Poltracking dengan data masuk 100% menunjukkan keunggulan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil).

    Berdasarkan data lembaga survei resmi Poltrakcing Rabu (27/11/2024) hingga pukul 20:00 WIB, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil) memimpin dengan perolehan suara 59,22%.

    Selanjutnya, pasangan nomor urut tiga Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta memperoleh suara sebanyak 31,97%. Kemudian, pasangan nomor urut satu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luluk-Lukmanul) memperoleh suara sebanyak 8,81%.

    Adapun, Poltracking melaporkan data masuk sudah mencapai 100% hingga pukul 20:07 WIB.

    Sejumlah lembaga survei resmi seperti Poltracking Indonesia, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan Bisnis.com menyajikan hasil quick count Pilkada 2024.

    Namun, hasil quick count ini baru dapat diumumkan paling cepat dua jam setelah pemungutan suara resmi ditutup di seluruh wilayah Indonesia bagian barat.

    Hal itu mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, lembaga survei dan jajak pendapat diperbolehkan melakukan penghitungan cepat, tetapi hasilnya tidak dapat diumumkan secara langsung.

    Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.

    “Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.

    Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00. Hasil quick count Pilkada 2024 mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB.

    KPU pun meminta lembaga survei wajib menyebutkan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count. Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.

    Berikut ini link hasil hitung cepat (Quick Count) LSI, Indikator dan Poltracking Pilkada 2024 di Bisnis.com:https://pemilu.bisnis.com/quick-count-pilkada

    Sementara itu, KPU juga menyediakan situs resmi perhitungan suara atau real count.

    Real count dilakukan untuk mengevaluasi hasil perhitungan suara pada Pilkada untuk dibuat keputusan secara bulat.

    Hasil real count biasanya sudah akurat yang bisa digunakan untuk mencegah kecurangan.

    Masyarakat bisa mengakses real count melalui situs resmi yang diberikan oleh KPU. Link pantau real count bisa dibuka di sini:

    Link Real Count KPU

  • Suara Sengit di Surabaya: Pilwalkot Selisih Dua Suara, Hasil Pilgub Jatim Imbang

    Suara Sengit di Surabaya: Pilwalkot Selisih Dua Suara, Hasil Pilgub Jatim Imbang

    Surabaya (beritajatim.com) – Hasil penghitungan suara Pilkada Serentak 2024 di TPS 05, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, di Surabaya cukup sengit. Untuk paslon Walikota Eri Cahyadi-Armuji dengan Kotak Kosong selisih dua suara. Sementara paslon cagub antara Khofifah – Emil; dengan Risma-Gus Hans imbang 104 suara.

    Dari pantauan beritajatim.com di lokasi TPS saat penghitungan berlangsung, perolehan suara Eri – Armuji dan kotak kosong ini saling salip. Namun, pada sesi hitung berakhir Eri – Armuji unggul tipis; memperoleh 111 suara. Kotak kosong 109 suara.

    Sehingga dari sini dapat disimpulkan, Eri-Armuji menang atau unggul dengan selisih dua suara di atas calon 02 kotak kosong, di TPS 05 Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, di Surabaya.

    Sedangkan lebih lanjut untuk proses hitung suara di TPS 05, Pilgub Jatim mendapatkan hasil posisi imbang antara Paslon nomor urut 02 Khofifah-Emil dengan Paslon 03 Risma-Gus Hans, yakni sama sama memperoleh 104 suara. Paslon 01 Luluk-Lukman mendapatkan suara terendah; 9 suara.

    Ketua KPPS 05 Kelurahan Simolawang, bernama Moch. Irwan mengatakan hasil tersebut merupakan hasil pemilihan yang dilakukan warga Simolawang, 226 orang. Dari jumlah total seluruh Daftar Pemilih Tetap [DPT] TPS 05 berjumlah 564 orang.

    “Total DPT di TPS 05 ini 564 orang dan yang hadir 226 Pemilih,” jelas Moch. Irwan, Rabu (27/11/24).

    Sementara itu, lanjut Moch. Irwan, hasil tersebut akan dilakukan rekapitulasi di kelurahan dan juga kecamatan. Kata dia, selama proses pemungutan suara berlangsung di TPS 05 berjalan lancar tidak ada kendala.

    “Lancar, untuk proses selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi. Sambil teman-teman KPPS istirahat sebentar,” tutup dia. [ram/ian]