Tag: Tri Adhianto

  • Viral Istri Ngungsi di Hotel saat Banjir, Wali Kota Bekasi Berdalih, Dedi Mulyadi Bereaksi – Halaman all

    Viral Istri Ngungsi di Hotel saat Banjir, Wali Kota Bekasi Berdalih, Dedi Mulyadi Bereaksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan istrinya, Wiwiek Hargono, menginap di hotel berbintang pada saat banjir mengepung Kota Bekasi.

    Hal itu diketahui melalui unggahan yang beredar di media sosial. 

    Sikap tersebut menuai kritik dari masyarakat. 

    Dalam video yang beredar menunjukkan bahwa Tri beserta istri dan keluarganya sedang berada di sebuah hotel.

    Tri berdalih bahwa maksud dirinya menginap bukan untuk bermewah-mewahan. 

    Melainkan, memilih lokasi yang strategis untuk meninjau korban banjir. 

    Justru pilihan menginap di hotel karena menurutnya bertujuan untuk dapat melayani warga dengan cepat.

    “Tentu ada hal-hal yang lebih baik lagi, supaya ini saja, supaya prosesnya (kebutuhan logistik warga terdampak banjir) bisa dipastikan lebih aman, tidak ada pengin kesan bermewah-mewahan,” kata Tri, Rabu (5/3/2025) dikutip dari Tribun Bekasi. 

    “Saya selamatkan dulu anak dan istri saya, kemudian pagi-pagi jam 6 pagi saya juga harus sudah bergabung dengan warga, saya harus bisa memastikan bahwa pada pagi hari itu logistik harus sudah siap, karena memang sejak jam 10 malam saya berada di lapangan, jam 2 pulang dan saya hanya mengambil istri dan anak saya,” lanjutnya. 

    Tri menjelaskan sebelum banjir melanda, ia sempat khawatir kediamannya di Perumahan Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu akan terendam banjir. 

    “Karena pada saat jam 02.00 WIB pagi itu memang ketinggian air sudah 600, dan saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam, nah kalau saya bertahan di dalam (rumah) berarti saya enggak bisa keluar,” jelasnya.

    Tri menyampaikan tidak lama menetap di hotel.

    Merespons hal ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan teguran. 

    Menurut Dedi, sebagai figur publik, istri pejabat seharusnya ikut merasakan penderitaan masyarakat yang tengah menghadapi musibah banjir.

    Sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bekasi, Wiwiek Hargono semestinya turut membantu sang suami bertugas di lapangan sebagai baktinya yang merupakan pejabat publik.

    “Kepada seluruh pejabat di mana pun berada, ya hari ini istri pejabat mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita oleh masyarakat. Pada saat masyarakat mendapat musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya kepada awak media di Kantor BPK Jabar, Rabu (5/3/2025).

    Meski demikian, Dedi mengakui bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak berwenang menjatuhkan sanksi kepada istri Wali Kota Bekasi. 

    Namun, pembinaan tetap akan diberikan kepada pejabat dan pasangan pejabat yang dianggap kurang menunjukkan empati pada masa krisis.

    “Sebagai Gubernur, saya bisa melakukan pembinaan berupa teguran. Melalui media ini, saya menyampaikan teguran kepada istri Wali Kota Bekasi untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunBekasi.com/Rendy Rutama) 

  • Akun IG Istri Walikota Bekasi Digeruduk Warganet: Empati yang Mati!

    Akun IG Istri Walikota Bekasi Digeruduk Warganet: Empati yang Mati!

    GELORA.CO -Nama Wiwiek Hargono yang merupakan istri Walikota Bekasi, Tri Adhianto, menjadi perbincangan warganet. 

    Hal ini buntut dari video yang menampilkan Wiwiek Hargono sedang mengungsi ke Hotel Horison Kota Bekasi, viral di media sosial.

    Padahal, di saat yang bersamaan, sebanyak 61.223 jiwa yang tersebar di delapan kecamatan di Kota Bekasi, rumahnya terendam banjir.

    Warganet meluapkan kekesalannya dengan menggeruduk akun Instagram @wiwiekhargono.

    Dilihat redaksi pada Kamis 6 Maret 2025, beberapa unggahan yang dibagikan Wiwiek Hargono menjadi sasaran kemarahan publik.

    “Gmn bu malam tadi bobonya nyenyak ga? tanya akun @iamtamapratama.

    “Empati yang mati,” kata akun @joen9793.

    “Bu spill makanan hotelnya enak gk? tulis akun @jesisca_floren.

    Sebelumnya, Walikota Bekasi Tri Adhianto menjelaskan alasannya memboyong keluarga menginap di hotel berbintang empat.

    Menurut Tri, sekitar pukul 02.00 WIB, ketinggian air di kediamannya yang berada di Perumahan Kemang Pratama sudah mencapai 600 cm.

    “Dan saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Nah kalau saya bertahan di dalam, berarti saya enggak bisa keluar. Saya selamatkan dulu anak dan istri saya,” kata Tri

  • Dedi Mulyadi Tegur Keras Istri Walikota Bekasi Ngungsi di Hotel Saat Banjir

    Dedi Mulyadi Tegur Keras Istri Walikota Bekasi Ngungsi di Hotel Saat Banjir

    GELORA.CO -Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegur keras istri Walikota Bekasi Tri Adhianto, yakni Wiwiek Hargono, yang mengungsi ke hotel berbintang empat saat rumah pribadinya di Perumahan Kemang Pratama, Bekasi Timur, terendam banjir. 

    Dedi menilai sikap istri Walikota Bekasi itu merupakan perilaku yang tak patut dicontoh. Karena sebagai istri pejabat publik harus terjun langsung di tengah masyarakat yang sedang terdampak banjir.

    Apalagi, lanjut Dedi, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, istri Walikota Bekasi seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai problem sosial masyarakat. 

    “Mulai dari kekurangan gizi sampai kebanjiran,” kata Dedi melalui video yang dikutip Kamis 6 Maret 2025.

    Meski begitu, Dedi mengaku tidak bisa memberikan sanksi terhadap Walikota Bekasi terkait perilaku minor istrinya tersebut.

    “Sanksi nggak ada. Walikota kan SK-nya dari Mendagri. Tetapi sebagai gubernur, bisa melakukan pembinaan berupa teguran melalui media,” kata Dedi.

    Istri Walikota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono diduga menginap di Hotel Horison Bekasi saat sejumlah wilayah Kota Bekasi terendam banjir.

    Peristiwa ini bahkan beredar luas di sejumlah platform media sosial. Warganet dibuat geram dengan video memperlihatkan Wiwiek mengungsi ke Hotel Horison Bekasi saat sebagian masyarakat harus merelakan rumahnya tenggelam.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang terjadi di 8 kecamatan sejak Senin 3 Maret 2025 hingga Rabu 5 Maret 2025. 

    Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi hingga membuat daerah aliran sungai Cileungsi dan Cikeas meluap ke pemukiman warga.

    Status tanggap darurat tertuang dalam putusan Wali Kota Bekasi nomor 400.9.10/Kep.135.BPBD/III/2025 tanggal 4 Maret. 

    Data yang diterima dari BPBD Jawa Barat, banjir terjadi di Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Barat. Kecamatan Jatiasih, Pondokgede, Rawalumbu dan Kecamatan Bantargebang.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan sebanyak 61.223 jiwa terdampak, serta terdapat 132 titik banjir. Sebanyak 49 titik dapur umum didirikan dan 65 titik evakuasi

  • Pembelaan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto soal Istrinya Dihujat Karena Ngungsi ke Hotel saat Banjir  – Halaman all

    Pembelaan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto soal Istrinya Dihujat Karena Ngungsi ke Hotel saat Banjir  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pasang badan untuk sang istri, Wiwiek Hargono yang viral karena nginap di hotel saat banjir melanda kota yang dipimpinnya.

    Tri Adhianto sudah angkat bicara menjelaskan alasannya menginap di hotel ketika banjir menerjang Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

    Diketahui, rumah Tri Adhianto yang berada di Kemang Pratama turut terendam banjir.

    Tri Adhianto bersama istri dan keluarga akhirnya mengungsi ke sebuah hotel berbintang di Kota Bekasi.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” kata Tri Adhianto, Rabu 
    (5/3/2025).

     

    Tri Adhianto Sebut Istrinya Turun Tangan Sedari Subuh Masak untuk Korban Banjir

    Tri Adhianto menyampaikan lokasi hotel yang ditempatinya memudahkan meninjau korban banjir.

    Namun, Tri menyampaikan tidak lama menetap di hotel.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” tutur dia.

    Tri Adhianto mengaku, dia dan istrinya sudah meninggalkan hotel sejak pagi tadi guna meninjau korban banjir.

    “Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” ungkap dia.

    Tri mengaku menginap di hotel hanya untuk beristirahat.

    “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegas dia.

     

    Sebelumnya, video yang menampilkan istri Tri Adhianto sedang berada di suatu hotel beredar di media sosial.

    Video itu diunggah akun TikTok @rakyatbekasi.com.

    Dalam video yang beredar menunjukkan bahwa Tri beserta istri dan keluarganya sedang berada di sebuah hotel. 

    “Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepnya di Horison,” kata seorang perempuan yang merekam momen ketika istri Tri baru tiba di sebuah hotel di Bekasi.

    Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto, difoto saat sesi wawancara khusus di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/7/2022). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

    Video tersebut juga diunggah akun TikTok Bekasi Update dan akun X @Gojekmilitan.

    “Cara terhindar dari banjir versi walkot,” tulis @Gojekmilitan.

    Hal tersebut, membuat Wiwiek Hargono mendapat sorotan, termasuk sang suami Tri Adhianto.

    Akun @wiwiekhargono pun mendapat banyak kritikan dari warganet.

    “Mau juga dong bu tidur di hotelnya….lumayan bs sahur di skylounge.”

    “Rakyatnya diajak ngungsi ke hotel juga boleh dongggg.”

    “Udah Bu gausah pikirin banjir, kan udah ngungsi di horison, sekeluarga. Keluarga ibuk mah aman ye kan.”

     

    Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menegur keras istri wali kota (walkot) Bekasi, Wiwiek Hargono yang mengungsi ke sebuah hotel saat peristiwa banjir terjadi. 

    Menurut Dedi, seharusnya para pejabat berada di tengah-tengah masyarakat.

    Hal ini menjadi sorotan publik setelah rekaman video yang menunjukkan istri wali kota Bekasi tengah turun dari mobil dan hendak menginap di sebuah hotel di Bekasi viral di media sosial.

    Istri Wali Kota menginap di hotel karena kediamannya turut terendam banjir.

    Dalam video itu, terlihat Wiwiek menggunakan rompi Jabar Bergerak berwarna hijau, turun dari mobil sambil mengeluarkan barang bawaannya.

    Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi mengatakan, para pejabat yang kini tengah mendapatkan ujian karena daerahnya terdampak banjir, harusnya berada bersama masyarakat yang terkena musibah.

    “Pada seluruh pejabat di manapun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat. Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat,” ujar Dedi, Rabu (5/3/2025).

     

    Wali Kota Bekasi dan Istri Bakal Kena Sanksi?

    Dikatakan Dedi, sanksi untuk Wali Kota Bekasi ataupun istrinya merupakan ranah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bukan Pemprov Jabar. 

    Dari Pemprov, kata dia, hanya memberikan pembinaan dan teguran. 

    “Sanksi tidak ada, itu kan SK nya Mendagri. Sebagai Gubernur bisa melakukan pembinaan berupa teguran. Melalui media ini saya sampaikan teguran pada istri Wali Kota Bekasi untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani,” katanya.

    Menurutnya, kepala daerah yang saat ini menjabat dipilih langsung oleh masyarakat.

    Sehingga, kata dia, para kepala daerah termasuk istrinya, harus turut menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat.

    “Termasuk istrinya harus melayani masyarakat apalagi istrinya yang juga ketua tim penggerak PKK yang harus jadi garda terdepan menyelesaikan problem masyarakat dari kekurangan gizi sampai kebanjiran,” katanya.

    (tribun network/thf/Tribunnews.com)

  • Banjir Parah di Bekasi: Wali Kota Tri Adhianto Ngungsi di Hotel, Dedi Mulyadi Bereaksi – Halaman all

    Banjir Parah di Bekasi: Wali Kota Tri Adhianto Ngungsi di Hotel, Dedi Mulyadi Bereaksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungsi bersama keluarganya ke sebuah hotel saat banjir melanda kawasan Kemang Pratama, yang menggenangi rumahnya dengan ketinggian air mencapai 600 cm.

    Keputusan ini menuai berbagai reaksi, termasuk teguran dari Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.

    Tri Adhianto menjelaskan bahwa keputusan untuk mengungsi di hotel bukanlah tindakan bermewah-mewahan.

    “Saya selamatkan dulu anak dan istri saya. Kemudian pagi-pagi jam 6 saya juga harus sudah bergabung dengan warga masyarakat,” ungkapnya.

    Ia menekankan pentingnya memastikan logistik untuk masyarakat siap di pagi hari setelah banjir.

    Banjir yang melanda kawasan tersebut diperkirakan akan semakin parah, sehingga Tri merasa tinggal di rumah tidak aman.

    “Kalau saya bertahan di dalam, berarti saya nggak bisa keluar,” tambahnya.

    Ketinggian air yang merendam rumahnya lebih dari 100 cm membuatnya sulit untuk melayani masyarakat.

    Dedi Mulyadi memberikan teguran kepada Tri Adhianto karena memilih menginap di hotel saat banjir. “Mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat. Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat,” tegas Dedi.

    Ia menambahkan bahwa meskipun tidak memiliki wewenang untuk memberikan sanksi, teguran tersebut penting agar para pejabat lebih peka terhadap kondisi masyarakat.

    Prioritas Pelayanan kepada Masyarakat

    Di sisi lain Tri Adhianto menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama, meskipun dalam situasi sulit.

    Sebelum mengungsi, ia telah meninjau bendung Kali Bekasi untuk memantau tinggi muka air dan menginformasikan kondisi tersebut kepada warga sebagai bentuk mitigasi bencana.

    Dalam situasi darurat seperti ini, Tri berharap agar semua pihak, termasuk istri pejabat, dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat yang terdampak.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rumahnya Kebanjiran, Wali Kota Bekasi Mengungsi di Hotel: Saya Selamatkan Anak Istri Dulu, 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Faisal Mohay) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • Viral Istri Ngungsi di Hotel saat Banjir, Wali Kota Bekasi Berdalih, Dedi Mulyadi Bereaksi – Halaman all

    Komentar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Istri Wali Kota Bekasi yang Mengungsi di Hotel saat Banjir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut komentar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan istrinya, Wiwiek Hargono, yang menginap di hotel berbintang saat banjir melanda wilayahnya.

    Dalam video tersebut, Wiwiek Hargono terlihat mengenakan rompi Jabar Bergerak berwarna hijau, keluar dari mobil sambil membawa barang-barang pribadinya.

    Aksi ini menimbulkan pertanyaan terkait peran pemimpin daerah dalam menghadapi bencana, yang semestinya lebih menunjukkan empati terhadap masyarakat yang terdampak.

    Dedi menegaskan bahwa meskipun sanksi hukum terhadap Wali Kota Bekasi atau istrinya berada di bawah kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Menurutnya, Pemprov Jabar memiliki wewenang untuk memberikan pembinaan berupa teguran.

    Dedi Mulyadi mengingatkan, para pejabat yang daerahnya terkena musibah harus lebih peka dan hadir di tengah masyarakat yang terdampak, bukan justru mencari kenyamanan di tempat yang aman.

    Dia mengatakan, kepala daerah dan istri mereka, khususnya yang juga memegang peran di organisasi kemasyarakatan seperti PKK, harus menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam situasi krisis.

    “Pemimpin harus memberi contoh nyata. Kita terpilih untuk melayani, bukan untuk mencari kenyamanan pribadi di tengah penderitaan masyarakat,” ujarnya dengan tegas.

    Diberitakan, dalam video tersebut, Wiwiek tampak sibuk mengatur barang bawaannya guna menginap di hotel.

    “Gais, kita antar ibu Wiwiek yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu wali kota kita rumahnya kebanjiran gais, jadi nginepnya di (hotel),” kata perekam video.

    “Ngungsi ya,” ujar Wiwiek.

    Postingan video soal istri Wali Kota Bekasi mengungsi di hotel tersebut sontak ramai diperbincangkan.

    Netizen ramai memuat asumsi pro dan kontra soal aksi Wiwiek yang memilih tidur di hotel.

    Ada netizen yang tak mempermasalahkan aksi Wiwiek tersebut, ada pula yang menyayangkannya.

    Setelah dirinya viral hingga ramai disorot, Wiwiek pun merespon komentar sinis netizen dengan santai.

    Wiwiek justru bertanya ke netizen tersebut soal di mana lokasi warga yang belum mendapatkan bantuan.

    Sebab Wiwiek akan segera meluncur untuk menuju ke lokasi tersebut.

    Alih-alih kesal, Wiwiek justru mendoakan netizen yang telah berkomentar negatif terhadapnya.

    “Dimana yang belum dapat bantuan? Saya meluncur saat ini juga. Semoga semua selalu sehat dan dalam kedamaian apapun kondisinya,” balas Wiwiek Hargono.

    Wiwiek sejatinya dikenal aktif berorganisasi dan bermasyarakat khususnya di Bekasi.

    Maka tak heran jika Wiwiek berhasil terpilih menjadi ketua di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Kota Bekasi alias KORMI Kota Bekasi.

    Selain itu, Wiwiek juga bergabung dalam organisasi Jabar Bergerak bersama istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya.

    Wiwiek juga dikenal aktif di kegiatan ibu-ibu PKK Kota Bekasi.

    Sosok Wiwiek nyatanya tak lepas dari sang suami, Tri Adhianto.

    Termasuk dengan harta kekayaan Tri Adhianto, suami Wiwiek yang ternyata fantastis.

    Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman LHKPN, harta kekayaan Tri Adhianto sang Wali Kota Bekasi tercatat mencapai Rp 12.179.914.164.

    Harta tersebut terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 7.644.708.000.

    Selain tanah dan bangunan, Tri juga memiliki aset berupa kendaraan berjumlah Rp 1.655.000.000 serta kas senilai Rp 2.191.863.992 dan harta bergerak senilai Rp 688.342.172.

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, membenarkan dirinya dan sang istri menginap di hotel ketika terjadi banjir di Bekasi.

    Tri dan istrinya menginap di hotel tersebut karena letaknya strategis.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” ujarnya kepada Kompas.com di Perumahan Pondok Gede Permai, Rabu.

    Tri menyebut lokasi hotel yang ditempatinya memudahkan untuk meninjau korban banjir.

    Namun, Tri menyampaikan ia dan istri tidak lama menetap di hotel itu.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” paparnya.

    Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, lebih dari 52 ribu jiwa terdampak akibat banjir dengan ketinggian air yang bervariasi antara 50 hingga 350 sentimeter.

    Sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit, juga ikut terendam.

    Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, mengatakan pihaknya bersama BPBD Kabupaten/Kota dan relawan telah melakukan penanganan darurat, termasuk evakuasi warga, pendirian tempat pengungsian darurat, serta penyediaan logistik untuk korban.

    Bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat hujan deras dan meluapnya Kali Bekasi ini telah menyebabkan 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan 7 kecamatan di Kota Bekasi terendam banjir.

    Saat ini, warga yang terdampak membutuhkan air minum, makanan siap saji, perlengkapan bayi, kebutuhan khusus perempuan, selimut, dan alas tidur.

    “Semua kebutuhan kita tetap upayakan untuk menjamin kelangsungan aktivitas korban terdampak sehari-hari,” kata Anne, Rabu.

  • Laporan Langsung Banjir di Bekasi

    Laporan Langsung Banjir di Bekasi

    Curah hujan yang tinggi sejak Senin (3/3/2025) malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menuturkan ada sekitar delapan kecamatan yang terdampak banjir.

    Ringkasan

  • Siswa SMA Tagih Janji Wali Kota Bekasi Soal Gedung Sekolah Rusak: Kami Butuh Kepastian Bukan Omongan – Halaman all

    Siswa SMA Tagih Janji Wali Kota Bekasi Soal Gedung Sekolah Rusak: Kami Butuh Kepastian Bukan Omongan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir yang melanda Bekasi, Jawa Barat tidak hanya menerjang rumah warga, pusat perekonomian dan jalan utama, namun juga sekolah. Salah satu yang terendam adalah SMAN 21 Bekasi, Jawa Barat.

    SMAN 21 Bekasi lokasinya berada di Jatimakmur, Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat. Salah satu siswa SMAN 21 Bekasi mengeluarkan uneg-unegnya di media sosial X(twitter). Siswa SMAN 21 Bekasi dengan akun X(twitter) @naajefh dalam twitnya meminta pemerintah Kota Bekasi dan Jawa Barat agar memikirkan nasibnya dan pelajar lain karena hingga saat ini mereka tidak bisa bersekolah karena gedung rusak diterjang banjir.

    “Bapak/Ibu pemerintah kota Bekasi dan Jawa Barat, saya mohon perhatiannya. Saya adalah salah satu siswi SMAN 21 Kota Bekasi, sekolah kami hanya memiliki satu lantai karena statusnya yang “numpang.” selama 9 tahun berdiri. Kondisi ini memaksa kami belajar dalam dua shift,” ujarnya dikutip Tribun, Rabu(5/3/2025).

    Diketahui, SMAN 21 Bekasi memang sejak berdiri dua tahun yang lalu masih menumpang di gedung SDN 3 dan SDN 4 Jatimakmur. SMA ini tidak memiliki prasarana memadai untuk kegiatan proses belajar mengajar.

    Twit dari @naajefh itu kemudian direspon salah seorang guru SMAN 21 Bekasi bernama Lala Kadarsih. Lala membenarkan kondisi memprihatinkan dari kondisi gedung SMAN 21 Bekasi yang sangat minim sarana dan prasarananya. Ditambah diterjang banjir.

    “Sangat miris dengan melihat kondisi sekolah yang sangat minim sarana prasarananya. Walaupun demikian siswa kami banyak yang diterima di PTN ada yang di UI, ITB, Undip dan masih banyak lagi,” ujar Lala.

    @naajefh kemudian menceritakan lagi soal kondisi usai SMAN 21 Bekasi diterjang banjir. Kata dia banyak fasilitas belajar mengajar rusak dan data-data penting lenyap terutama bagi kelas 12 yang sedang bersiap menghadapi kelulusan.

    “Kami hanya ingin belajar nyaman seperti siswa yang lain. Kami berharap pemerintah Kota Bekasi dapat memberikan perhatian lebih untuk sekolah kami, agar kami bisa mendapatkan fasilitas yang layak untuk masa depan kami,” kata dia.

    Tidak disangka twit tersebut kemudian direspon oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Tri kemudian membalas tweet dari @naajefh tersebut.

    “Halo nak, saat ini fokus kita untuk recovery pasca banjir dulu ya, setelahnya saya akan koordinasikan dengan pak gubernur yang memiliki kewenangan SMA sehingga ada solusi yang lebih konkret,” tulis Tri.

    Tidak puas dengan jawaban tersebut @naajefh kemudian membalas lagi. “Pak, tahun 2023 bapak datang ke sekolah kami dan sudah melihat kondisi bangunan sekolah. Saya ingat waktu itu keluar kalimat “nanti dicarikan.” dari bapak sendiri, ini sudah 2 tahun tapi tidak ada kabar lagi mengenai ini. Apakah kalimat itu hanya sekedar penenang semata?,” tulis @naajefh.

    “Apakah harus ada bencana seperti ini dahulu baru dijangkau kembali? Kami butuh kepastian, pak. Bukan hanya omong-omong saja,” tulis @naajefh.

    Sontak netizen yang melihat percakapan tersebut langsung memuji Siswa SMAN 21 Bekasi tersebut. 

    “Menyala dekkk, kata-kata kamu tertata banget,” tulis @ylanaptr.

    “Pak jawab adiknya pa,” tulis akun @tigapuluh11111.

    “Keren banget adikku, sikaaatttt,” tulis @losercomplain.

  • Penjelasan Lengkap Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Bersama Keluarga Saat Banjir: Lokasi Strategis – Halaman all

    Penjelasan Lengkap Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Bersama Keluarga Saat Banjir: Lokasi Strategis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan alasannya menginap di hotel ketika banjir menerjang Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

    Diketahui, rumah Tri Adhianto yang berada di Kemang Pratama turut terendam banjir.

    Tri Adhianto bersama istri dan keluarga akhirnya mengungsi ke sebuah hotel berbintang di Kota Bekasi.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” kata Tri Adhianto, Rabu (5/3/2025).

    Tri Adhianto menyampaikan lokasi hotel yang ditempatinya memudahkan meninjau korban banjir.

    Namun, Tri menyampaikan tidak lama menetap di hotel.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” tutur dia.

    Tri Adhianto mengaku, dia dan istrinya sudah meninggalkan hotel sejak pagi tadi guna meninjau korban banjir.

    “Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” ungkap dia.

    Tri mengaku menginap di hotel hanya untuk beristirahat.

    “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegas dia.

    Sebelumnya, video yang menampilkan istri Tri Adhianto sedang berada di suatu hotel beredar di media sosial.

    Video itu diunggah akun TikTok @rakyatbekasi.com.

    Dalam video yang beredar menunjukkan bahwa Tri beserta istri dan keluarganya sedang berada di sebuah hotel. 

    “Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepnya di Horison,” kata seorang perempuan yang merekam momen ketika istri Tri baru tiba di sebuah hotel di Bekasi.

    Berapa kekayaan Tri Adhianto?

    Namun, di balik kontroversi ini, publik mulai menyoroti kekayaan Tri yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Berdasarkan laporan terakhirnya pada 16 Februari 2024, Tri yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, memiliki total kekayaan sebesar Rp12,1 miliar.

    Menurut data dari laman e-LHKPN, aset terbesar yang dimiliki Tri adalah tanah dan bangunan yang bernilai Rp7,64 miliar.

    Ia memiliki setidaknya 27 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, hingga Kabupaten Blora. Beberapa aset tersebut diperoleh dari hasil sendiri maupun hibah.

    Selain itu, kekayaan Tri juga terdiri dari alat transportasi dan mesin senilai Rp1,65 miliar, harta bergerak lainnya mencapai Rp688 juta serta Kas dan setara kas sebesar Rp2,19 miliar. Tri tercatat tidak memiliki utang sehingga total kekayaannya mencapai Rp12,17 miliar.

     

  • Ini Profil dan Tampang Wiwiek Hargono, Istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto – Halaman all

    Ini Profil dan Tampang Wiwiek Hargono, Istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Nama Wiwiek Hargono viral dan menjadi trending di media sosial.

    Hal ini setelah Wiwiek Hargono kedapatan menginap di hotel di tengah bencana banjir menerjang Bekasi, Jawa Barat.

    Video Wiwiek mengungsi ke hotel itu viral di media sosial.

    Salah satu di antaranya dibagikan akun X pada Rabu (5/3/2025).

    Profil

    Wiwiek Hargono adalah seorang wanita berkacamata.

    Dia memakai jilbab. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wiwiek Hargono adalah seorang wanita kelahiran 19 Februari 1974.

    Dia merupakan ibu dari tiga anak.

    Pasangan suami-istri Tri Adhianto memiliki tiga orang anak.

    Pada 1997, Wiwiek Hargono mengawali karier di industri pelayaran.

    Wiwiek dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi di Kota Bekasi. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Jabar Bergerak Kota Bekasi, sebuah posisi yang menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pembangunan sosial di daerah tersebut.

    Selain itu, Wiwiek juga memimpin Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bekasi untuk periode 2022-2026. Ia berperan penting dalam memajukan olahraga rekreasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan fisik.

    Di sisi lain, Wiwiek Hargono juga aktif dalam bidang keagamaan dengan menjabat sebagai Ketua Majelis Ta’lim Nurul Fathia.

    Dalam peran ini, ia turut memimpin kegiatan keagamaan yang memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.

    Tak hanya itu, Wiwiek juga menunjukkan bakatnya di dunia seni dengan menciptakan berbagai lagu.

    Beberapa karyanya, seperti Kota Bekasi Keren, Sahabat Sejati, dan Wahai Jiwa, telah memperkaya dunia musik dan menjadi lagu-lagu yang dikenal banyak orang.

    Wiwiek Hargono memang menjadi sosok yang penuh dedikasi dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial, agama, maupun seni.

    Pengakuan Wali Kota Bekasi

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menjelaskan soal video istrinya menginap di hotel saat banjir melanda Bekasi.

    Menurut dia, upaya mengungsikan keluarga itu karena tempat tinggal di Kemang Pratama terendam banjir.

    Hal itu diungkap di Kantor BPBD Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (5/3/2025).

    “Saya selamatkan dulu anak dan isti,” ujarnya.

    Di awal dia sudah memperkirakan tempat tinggalnya akan tenggelam

    “Nah, kalau saya bertahan di dalam berarti saya tidak bisa keluar,” ujarnya.

    Sebelum banjir, dia mengaku sudah menginformasikan warga sekitar. 

    Sementara keluarga diungsikan ke hotel, dia memantau warga-warga yang terdampak banjir di Bekasi.

    “Kalau saya nanti di dalam rumah, keluarga juga nanyain saya, Pak Walinya ke mana? Oh ada di dalam rumah,” ujarnya.

    Dia membantah memilih mengungsi di hotel mewah.