Tag: Tri Adhianto

  • Wali Kota Bekasi dan Istri Tidur di Hotel saat Warganya Kebanjiran, Tri Adhianto: Cuma Sementara

    Wali Kota Bekasi dan Istri Tidur di Hotel saat Warganya Kebanjiran, Tri Adhianto: Cuma Sementara

    TRIBUNJATIM.COM – Kondisi Bekasi dikepung banjir menjadi sorotan publik belakangan ini.

    Namun di tengah kondisi banjir itu, Wali Kota Bekasi bersama istrinya justru terekam menginap di hotel berbintang di Bekasi.

    Video yang menunjukkan istri Wali Kota Bekasi yakni Wiwiek Hargono menginap di hotel viral di media sosial.

    Sebab, Wali Kota Bekasi dan sang istri menginap di hotel saat sebagian warganya mengungsi karena banjir menggenang hingga atap rumah.

    Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengonfirmasi ia dan sang istri memang menginap di hotel, tetapi dengan alasan agar lokasinya lebih strategis.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” ujar Tri kepada Kompas.com saat berada di Perumahan Pondok Gede Permai, Rabu (5/3/2025).

    Menurutnya, lokasi hotel yang dipilih memudahkan dirinya untuk meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir.

    Tri juga menegaskan ia tidak menetap lama di hotel dan hanya menggunakannya sebagai tempat beristirahat sementara.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Tri menyampaikan, ia dan istrinya telah meninggalkan hotel sejak pagi hari untuk turun ke lapangan membantu korban banjir.

    “Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” katanya.

    Tri juga menegaskan keputusan menginap di hotel bukan untuk kepentingan pribadi.

    Wali Kota Bekasi terpilih Tri Adhianto akan mempersiapkan fisik yang kuat untuk pelantikan kepala daerah, Kamis (20/2/2025). (Rachel Farahdiba R)

    Melainkan sebagai solusi praktis untuk memastikan dirinya tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik di tengah kondisi darurat.

    “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegasnya.

    Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan istri Tri Adhianto berada di hotel beredar luas di media sosial.

    Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @rakyatbekasi.com, menunjukkan Tri dan keluarganya di sebuah hotel saat banjir Bekasi melanda.

    Dalam video itu, terdengar seorang perempuan mengatakan, “Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepnya di Horison”.

    Keputusan Tri dan istrinya untuk menginap di hotel saat banjir ini memicu beragam reaksi dari warganet.

    Beberapa warganet mempertanyakan pilihan tersebut.

    Sementara itu, sebagian warganet menilai selama Wali Kota Bekasi itu tetap aktif dalam penanganan banjir, keputusannya menginap di hotel tidak menjadi masalah.

    Sementara itu, bencana banjir yang melanda Kota Bekasi turut merendam pusat perbelanjaan Giant Mega Bekasi Mall hingga ketinggian air mencapai 1,5 meter yang memenuhi lantai dasar. 

    Saat banjir melanda, sejumlah karyawan dan pemilik toko sedang bersiap memulai aktivitas di mal tersebut.

    Seketika mereka buyar saat air tiba-tiba masuk begitu deras hingga merendam seluruh lantai dasar gedung.

    Pemilik toko pakaian di Giant Mega Bekasi Mall, Fani menceritakan, awalnya tidak ada yang menyangka jika banjir akan masuk ke dalam gedung.

    “Karena ngiranya siangan surut, ternyata makin naik jebol masuk,” ungkap Fani, Selasa (4/3/2025), melansir Tribun Jakarta.

    Pagi itu, Fani mendapat kabar bahwa ketinggian air di Kali Bekasi belum sampai melebihi tanggul.

    Sementara lokasi Giant Mega Bekasi memang terletak di bantaran sungai terbesar di wilayah setempat. 

    “Jadi tadi pagi saya sudah di-WA kalau di kalinya sudah naik, tapi belum masuk ke mal,” kata dia.

    Sejumlah karyawan dan pemilik toko pun memulai aktivitas.

    Fani sendiri datang sekitar pukul 08.30 WIB, dan belum ada tanda-tanda air akan masuk ke dalam mal. 

    “Intinya lagi pada siap-siap mau buka, karena ngiranya aman enggak sampai masuk banjirnya,” tutur Fani. 

    Sekitar pukul 09.30 WIB, seluruh karyawan dan pemilik toko dikagetkan dengan air yang tiba-tiba masuk dengan cepat ke dalam mal. 

    “Jam 9 lewat, tahu-tahu deras masuknya, dalam waktu setengah jam, air masuk langsung tinggi, air langsung masuk gitu aja,” ucapnya. 

    Fani yang menjadi korban banjir di Mega Bekasi Mall itu pun harus menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

    Dari sekian banyak stok dagangan hanya sedikit yang bisa diselamatkan. 

    Fani hanya bisa pasrah, dia berusaha menyelamatkan barang sebanyak yang dia bisa. karena air sudah kadung memenuhi seisi gedung lantai dasar.

    “Saya jualan pakaian, barang enggak bisa diselamatkan hanya dua karung, dari sebetis saya angkutin, tiba-tiba udah sedada takut kebawa arus,” papar Fani.

    Bagi pengusaha pakaian seperti Fani, Lebaran merupakan momen penting.

    Pasalnya daya beli masyarakat yang meningkat jadi kesempatan mendulang omzet berlipat. 

    Hal ini tentu dibarengi dengan modal usaha yang harus ditingkatkan.

    Maka dari itu, Fani berani stok barang demi memenuhi daya beli masyarakat di momen Lebaran.

    Namun harapan tak sesuai kenyataan, Fani mengaku mengalami kerugian mencapai ratusan juta karena banyak barang dagangannya yang tak bisa diselamatkan.

    “Ada seratus juta (kerugian), cuma dua karung yang bisa diangkat karena masih di ball plastik, kalau yang dipajang udah enggak bisa, udah terlalu basah,” beber dia. 

    Fani sendiri merupakan pedagang baru di Mega Bekasi Mall, dia menyewa kios bazar di lantai dasar sejak Desember 2024 lalu. 

    Sebelumnya, dia memiliki toko di daerah Jakarta dan baru kali ini mendapat cobaan berat dagangannya habis terendam banjir. 

    “Baru pertama kali dagang seumur hidup baru pertama kali kena banjir gini udah syok, udah nangis, bingung mau ngangkat apa lagi karena udah kerendam,” jelas dia.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Sosok Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Jadi Sorotan setelah Istri Ngungsi ke Hotel, Hartanya Rp12,1 M – Halaman all

    Sosok Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Jadi Sorotan setelah Istri Ngungsi ke Hotel, Hartanya Rp12,1 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah sosok Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang menjadi sorotan setelah sang istri viral ngungsi ke hotel saat bencana banjir melanda.

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjadi kepala daerah yang sibuk lantaran di hari pertamanya menjabat, wilayahnya langsung lumpuh akibat banjir sejak Selasa (4/3/2025).

    Tri Adhianto aktif turun ke lapangan untuk melihat penanganan banjir.

    Namun, aksi Tri Adhianto di lapangan langsung tercoreng sejak viral istri, Wiwiek Hargono yang kedapatan ngungsi di sebuah hotel bintang 4.

    Padahal, Wiwiek Hargono juga aktif membagikan momen dirinya ikut turun tangan mengatasi bencana banjir di Bekasi.

    Bahkan Wiwiek Hargono nampak rela menerjang banjir demi membantu korban banjir.

    Kini, beredar momen Wiwiek Hargono semringah mendapatkan kamar di Hotel Horison.

    Video tersebut diunggah akun TikTok Bekasi Update dan akun X @Gojekmilitan.

    “Cara terhindar dari banjir versi walkot,” tulis @Gojekmilitan.

    Hal tersebut, membuat Wiwiek Hargono mendapat sorotan, termasuk sang suami Tri Adhianto.

    Akun @wiwiekhargono pun mendapat banyak kritikan dari warganet.

    “Mau juga dong bu tidur di hotelnya….lumayan bs sahur di skylounge.”

    “Rakyatnya diajak ngungsi ke hotel juga boleh dongggg.”

    “Udah Bu gausah pikirin banjir, kan udah ngungsi di horison, sekeluarga. Keluarga ibuk mah aman ye kan.”

    Lantas Siapa Sosok Tri Adhianto?

    Tri Adhianto lahir pada 3 Januari 1970.

    Dia merupakan anak ketiga dari pasangan suami-istri G. Soeprapto dan Endang Sri Guntur Hudiani.

    Tri Adhianto mengawali karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

    Dia pernah ditempatkan di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di PT. Kereta Api Indonesia (KAI) selama 1 tahun.

    Ia pernah dimutasi ke Lampung pada 1994-2000.

    Lantas, ia bertugas sebagai staf sampai menjabat sebagai koordinator jembatan timbang se-Provinsi Lampung. Setelah Oktober 2000 hingga saat ini, pindah dan mengabdi di Pemerintah Kota Bekasi.

    Sewaktu bertugas di Pemerintah Kota Bekasi, Tri ditempatkan di Dinas Perhubungan yaitu, Kepala Seksi Pengendalian Operasional hingga menjadi Kepala Bidang Lalu Lintas. 

    Tri pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

    Setelah itu, karier Tri Adhianto semakin naik, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) hingga perubahan menjadi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

    Pada 2018-2022, Tri Adhianto menjadi Wakil Wali Kota Bekasi mendampingi Rahmat Effendi.

    Dia pernah bertugas sebagai Penjabat Wali Kota Bekasi sejak 7 Januari 2022 hingga 20 September 2023. 

    Rahmat Effendi ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi suap Pengadaan Barang dan Jasa dan suap lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi oleh KPK pada 6 Januari 2022.

    Di Pilkada 2024, Tri Adhianto terpilih sebagai wali kota Bekasi. Dia didampingi wakil wali kota Abdul Harris Bobihoe.

    Pasangan Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe akan memimpin Kota Bekasi periode 2025-2030.

    Harta Kekayaan

    Mengutip dari e-LHKPN KPK, Tri Adhianto Tjahyono diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 12.179.914.164.

    Laporan harta kekayaan Tri yang terbaru diterbitkan pada 16 Februari 2024.

    Adapun rincian kekayaan Tri Adhianto Tjahyono yakni sebagai berikut:

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 7.644.708.000

    1. Tanah Seluas 1840 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 36.800.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 106 m2/74 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 109.760.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/70 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 106.640.000 

    4. Tanah dan Bangunan Seluas 36 m2/25 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 53.072.000

    5. Tanah dan Bangunan Seluas 495 m2/132 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 228.921.000 

    6. Tanah dan Bangunan Seluas 104 m2/86 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 387.448.000

    7. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/100 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 257.200.000       

    8. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/150 m2 di KAB / KOTA BEKASI, WARISAN Rp 282.600.000 

    9. Tanah Seluas 184 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 18.952.000

    10. Tanah Seluas 1760 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 47.520.000

    11. Tanah Seluas 150 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 120.300.000   

    12. Tanah dan Bangunan Seluas 208 m2/70 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 234.576.000                                    

    13. Tanah dan Bangunan Seluas 158 m2/70 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 213.836.000                                    

    14. Bangunan Seluas 47.75 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 427.000.000

    15. Tanah Seluas 53 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 42.506.000

    16. Tanah Seluas 54 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 43.308.000       

    17. Tanah Seluas 56 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 44.912.000

    18. Tanah Seluas 598 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 367.172.000   

    19. Tanah Seluas 1147 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 532.208.000

    20. Tanah Seluas 1609 m2 di KAB / KOTA BLORA, HASIL SENDIRI Rp 77.232.000

    21. Tanah Seluas 671 m2 di KAB / KOTA BLORA, HASIL SENDIRI Rp 42.944.000

    22. Tanah Seluas 597 m2 di KAB / KOTA BLORA, HASIL SENDIRI Rp 38.208.000

    23. Tanah Seluas 4179 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 568.560.000

    24. Tanah Seluas 6278 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 676.813.000 

    25. Tanah Seluas 1125 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.051.568.000

    26. Tanah Seluas 1020 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 963.632.000 

    27. Tanah dan Bangunan Seluas 130 m2/118 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 671.020.000.

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.655.000.000 

    1. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE G.2.5AT Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 630.000.000

    2. MOBIL, BMW BMW X3 Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 495.000.000

    3. MOBIL, TOYOTA INNOVA 2.0 Q HV.CVT TSS ZENIC HYBRID Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp 530.000.000.

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 688.342.172
    D. SURAT BERHARGA Rp 0
    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.191.863.992 F. HARTA LAINNYA Rp 0    

    Sub Total Rp 12.179.914.164.

    Tri Adhianto Tjahyono tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 12.179.914.164.

    (Tribunnews.com/ Siti N/ David Adi)

  • Gibran Tinjau Lokasi Banjir di Pondok Gede Permai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Maret 2025

    Gibran Tinjau Lokasi Banjir di Pondok Gede Permai Megapolitan 5 Maret 2025

    Gibran Tinjau Lokasi Banjir di Pondok Gede Permai
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming
    Raka meninjau titik banjir paling parah di Bekasi, yakni di Perumahan Pondok Gede Permai, Rabu (5/3/2025).
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, Gibran meninjau lokasi banjir ini didampingi oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Kepala BNPB Suhariyanto.
    Gibran tiba di Gudang Logistik BNPB yang sekaligus menjadi posko pengungsian warga Pondok Gede Permai pukul 10.00 WIB. Ia datang bersama mobil Sekretariat Presiden yang membawa bantuan untuk korban banjir.
    Setelah tiba, dia langsung disambut oleh Tri Adhianto dan Suhariyanto. Mereka bertiga langsung mengunjungi korban
    banjir Bekasi
    yang tinggal di tenda pengungsian.
    “Nenek gimana keadaannya sehat?” tanya Gibran kepada salah satu pengungsi lansia.
    Kemudian, dia berjalan meninjau perumahan Pondok Gede Permai yang terdampak banjir.
    Saat Gibran meninjau, banjir di wilayah perumahan ini sudah surut, hanya tersisa lumpur dengan ketinggian 10-40 sentimeter (cm).
    Awalnya, Gibran meninjau menggunakan pakaian dinas berwarna putih dan sepatu hitam. Setelah berjalan lebih jauh dan mengetahui lumpur semakin dalam, dia langsung mengganti sepatunya dengan sepatu boot.
    Setelah itu, Gibran meninjau beberapa rumah warga yang terdampak banjir. Setiap rumah yang dikunjungi Gibran diisi oleh penghuninya.
    “Lagi bersih-bersih, Mas Gibran,” ucap salah satu warga perempuan kepada Gibran.
    Gibran juga sempat memeriksa tanggul di perumahan ini. Saat memeriksa tanggul, banyak terdengar pecahan beling dari injakan rombongan yang mengikuti Gibran.
    Saat mendengar hal itu, Gibran langsung berkata “Awas, awas, ada pecahan (beling).”
    Kemudian, dia melanjutkan peninjauannya ke beberapa sekolah yang terdampak banjir di perumahan ini.
    Gibran mengunjungi dua sekolah yang terdampak, yaitu Sekolah Permata Sakti dan SDN Jati Rasa 05. Dia masuk ke beberapa ruangan kelas di sekolah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 20 Tahun Mega Bekasi Berdiri di Tepi Kali, Kini Dikepung Banjir! Ingatkan ‘Tsunami’ di Basement UOB – Halaman all

    20 Tahun Mega Bekasi Berdiri di Tepi Kali, Kini Dikepung Banjir! Ingatkan ‘Tsunami’ di Basement UOB – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Kota Bekasi, Jawa Barat, lumpuh diterjang banjir.

    Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Selasa (4/3/2025).

    Dia mengungkapkan setidaknya terdapat 20 titik banjir tersebar di berbagai kecamatan.

    Salah satu yang menjadi sorotan, yaitu Mega Bekasi.

    Mega Bekasi adalah salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di Bekasi.

    Mega Bekasi berdiri pada tahun 2004 atau sudah lebih dari 20 tahun berdiri.

    Mega Bekasi merupakan salah satu mal tertua di Bekasi.

    Pada Selasa kemarin, Mega Bekasi viral dan menjadi trending di media sosial.

    Hal ini setelah beredar video air masuk hingga ke dalam pusat perbelanjaan.

    Berdasarkan video yang diambil dari media sosial Instagram @infobekasi.coo, air tiba-tiba masuk ke dalam area mall, menyebabkan kekacauan di antara para pedagang dan pengunjung. 

    Sejumlah pedagang bergegas menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan, sementara beberapa etalase ikut terbawa arus deras yang menggenangi toko-toko.

    Salah satu pemilik toko terlihat menangis histeris saat menyadari tokonya dan etalasenya terendam banjir. Dalam situasi panik ini, beberapa pedagang dan pengunjung memilih untuk segera naik ke lantai paling atas untuk menghindari bahaya lebih lanjut. 

    Mereka menggunakan eskalator atau tangga berjalan, berdesakan dan saling berebut untuk menyelamatkan diri.

    “Naik-naik!” teriak salah seorang pria, sementara yang lainnya mengeluh, “Ngeri banget.”

    Air masuk hingga membuat Mega Bekasi seperti ‘Kolam Air’

    Sejarah Berdirinya Mega Bekasi

    Seperti dilansir wikipedia, pembangunan Mega Bekasi Hypermall dimulai pada 2003 dan selesai setahun kemudian, dengan PT Karsindo Utama sebagai pemborong dan PT Mega Utama Development sebagai pengelola. Mega Bekasi berdiri di tepi Kali Bekasi.

    Banjir pada Selasa kemarin juga disebabkan karena luapan aliran kali.

    Mall 6 lantai ini kini menjadi pusat perbelanjaan utama di Bekasi.

    Mega Bekasi Hypermall kini bagian dari proyek superblok MegaCity Kota Bekasi, yang mencakup Bekasi Convention Center, Hotel Santika Mega City Bekasi, dan Mega Residence I. Hotel Santika dibuka pada September 2016 dengan 160 kamar dan fasilitas lengkap, sedangkan Mega Residence I, yang terdiri dari 1.050 unit apartemen, mulai dibangun pada 2017 dan hampir selesai pada 2022. Mega Bekasi dan MegaCity Kota Bekasi kini menjadi destinasi utama untuk belanja, hiburan, dan hunian di Bekasi.

    Tsunami di UOB

    Insiden di Mega Bekasi mengingatkan terhadap insiden ‘tsunami di Basement Plaza UOB.

    Banjir di Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada 17 Januari 2013, menggenangi basement Gedung Plaza UOB. Air mulai masuk sekitar pukul 09.00 WIB, dengan awalnya setinggi mata kaki. Namun, air datang dengan sangat deras dan cepat, mirip tsunami, menyebabkan kekacauan di dalam basement. 

    Abdul Hakim, seorang petugas parkir yang terjebak, menceritakan bagaimana ia terseret arus air dan menabrak mobil-mobil yang terparkir.

    Abdul baru bisa diselamatkan pada pukul 14.00 WIB setelah beberapa jam terjebak. 

    Ia mencoba menyelamatkan dua orang cleaning service, namun tidak berhasil karena air sangat kuat dan menyebabkan mereka terhempas ke basement yang lebih dalam. 

  • Jabodetabek Kebanjiran, Pemerintah Jamin Distribusi Bahan Pokok Tetap Lancar – Halaman all

    Jabodetabek Kebanjiran, Pemerintah Jamin Distribusi Bahan Pokok Tetap Lancar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menjamin distribusi bahan pokok tetap lancar meski sejumlah wilayah di Bekasi, Jakarta, Depok dan Tangerang dikepung banjir. Begitu juga dengan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, sejauh ini tidak ada masalah dalam distribusi bahan pokok meski terjadi banjir di mana-mana.

    “Enggak ada masalah,” katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).

    Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa bahan pokok, dalam hal ini daging ayam ras, siap disalurkan di tengah kondisi banjir.

    Ia juga memastikan stok daging ayam tersedia dan bencana banjir tidak akan mengubah harga per kilogramnya.

    “Stoknya udah ada. Jadi, kalau khusus ayam, stoknya frozen condition. Kalau frozen condition itu artinya sudah ada di storage, tinggal disalurkan saja. Datang saja sekarang ke pasar tradisional, pasar modern, semuanya ada ayam,” kata Arief.

    Sebagaimana diketahui, bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek, salah satunya adalah Bekasi yang mengalami banjir cukup parah.

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, Kota Bekasi lumpuh akibat banjir. Ada delapan kecamatan di Kota Bekasi yang terdampak banjir pada Selasa (4/3/2025).

    “Dari 12 kecamatan yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh,” kata dia.

    Menurut dia, Kota Bekasi lumpuh karena sejumlah permukiman, kantor pemerintahan dan jalan utama tergenang banjir.

    “Sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, daerah terdampak parah terdampak di sepanjang aliran Sungai Bekasi, terutama yang merupakan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.

    Kata dia, ketinggian air pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan peristiwa banjir pada 2016 dan 2020.

    Dia mengungkapkan ketinggian air ada yang mencapai 8 meter.

    Adapun penyebab banjir disebabkan melimpahnya air dari tanggul yang telah dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).

    Sejak Senin malam, Pemkot Bekasi telah mengingatkan warga untuk melakukan evakuasi. “Dampaknya menjadi sangat luar biasa,” tambahnya.

     

  • 6
                    
                        Tragedi Banjir di Bekasi, Bukan Sekadar Siklus 5 Tahunan
                        Megapolitan

    6 Tragedi Banjir di Bekasi, Bukan Sekadar Siklus 5 Tahunan Megapolitan

    Tragedi Banjir di Bekasi, Bukan Sekadar Siklus 5 Tahunan
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Senin malam mengakibatkan banjir besar di Bekasi, Jawa Barat.
    Sejumlah kawasan yang sebelumnya langganan banjir kembali tenggelam, bahkan kali ini dengan ketinggian air yang lebih ekstrem.
    Ribuan warga terdampak, fasilitas umum lumpuh, dan aktivitas masyarakat terhenti.
    Lalu, apakah ini hanya siklus lima tahunan, atau ada yang lebih mendalam dari sekadar pola cuaca?
    Perumahan Kemang IFI dan Pondok Gede Permai (PGP) menjadi dua lokasi terdampak paling parah.
    Di Kemang IFI, air mencapai ketinggian 3,5 meter, menenggelamkan rumah-rumah hingga hanya atapnya yang terlihat.
    Warga yang tak sempat mengungsi terjebak di lantai dua rumah mereka, menunggu bantuan datang.
    Situasi ini bahkan lebih buruk dibandingkan banjir besar pada 2020.
    Berdasarkan siaran langsung akun TikTok @mochimaiza, suasana di lokasi tampak sepi tanpa aktivitas warga.
    “Untuk daerah yang lebih tinggi saja, yang biasanya tidak banjir, kali ini kena banjir,” katanya dalam siaran langsung.
    Bahkan, banjir kali ini disebut lebih parah dibandingkan peristiwa serupa yang terjadi pada tahun 2020.
    Di Perumahan Bekasi Timur Regency 1, Kecamatan Mustika Jaya, ketinggian air berkisar antara 20-30 cm.
    Namun, di Jatiasih, lebih dari 11 RW terdampak dengan ketinggian air di beberapa titik melebihi tiga meter.
    Camat Jatiasih, Ashari, menyebut banjir di wilayahnya disebabkan oleh curah hujan tinggi serta limpasan air kiriman dari Bogor.
    “Pertama di Pondok Gede Permai itu ada tiga sampai empat RW, kemudian di Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, lalu Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IFI,” ujarnya.
    Pemerintah setempat melakukan evakuasi terhadap kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
    “Untuk wilayah Jatirasa, kami sudah lakukan evakuasi terhadap satu keluarga yang terdiri dari ibu hamil dan anak-anak, serta beberapa lansia. Mungkin lebih dari 10 orang sudah dievakuasi,” kata Ashari.
    Banjir tidak hanya melumpuhkan pemukiman warga, tetapi juga fasilitas penting.
    RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Bekasi mengalami pemadaman listrik total akibat panel listrik di Gedung E dan F terendam.
    Pasien-pasien di dua gedung tersebut harus dievakuasi ke Gedung A, yang masih mendapat pasokan listrik dari genset.
    “Iya sekarang padam total,” ujar Direktur Utama RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi.
    Namun, ia memastikan pasien tetap mendapat bantuan alat ventilator berkat genset di atas gedung.
    “Jadi aman dari banjir,” katanya.
    Sementara itu, Stasiun Bekasi juga terdampak. Listrik di stasiun harus mengandalkan genset, menyebabkan eskalator dan lift tidak beroperasi.
    Kendati demikian, perjalanan kereta Commuter Line Bekasi atau Cikarang tetap berjalan meskipun genangan air tampak di sekitar stasiun.
    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami imbau selalu ikuti aturan dan arahan petugas serta tetap menjaga keselamatan,” tulis pengumuman @commuterline.
    Banjir turut menggagalkan berbagai agenda penting, salah satunya pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan PSIS Semarang di Stadion Patriot Candrabhaga.
    Air menggenangi area vital stadion, termasuk gardu listrik, ruang ganti pemain, dan akses utama, memaksa panitia menunda pertandingan hingga waktu yang belum ditentukan.
    “Penundaan ini akibat fasilitas vital stadion yang terendam air, seperti gardu listrik, ruang genset, ruang ganti pemain, ruang HB, dan beberapa ruang penting lainnya,” demikian keterangan resmi dari Persija.
    Lokasi dan jadwal baru pertandingan pun akan diputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyoroti, banjir besar ini terjadi dengan pola yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni 2016 dan 2020.
    “Kalau dilihat ini hampir seperti rutinitas lima tahunan. Tahun 2016, 2020, dan sekarang 2025, ritmenya selalu lima tahunan,” ungkapnya.
    Namun, banyak pihak menilai bahwa bencana ini bukan sekadar fenomena siklus lima tahunan, melainkan akumulasi dari berbagai faktor, termasuk pengelolaan tata ruang yang buruk, alih fungsi lahan, dan drainase yang tidak memadai.
    Pemerintah berupaya mempercepat surutnya air dengan pemompaan dan membuka posko bantuan di berbagai titik.
    Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menyebut bahwa hampir seluruh kantor kecamatan terdampak banjir telah disiapkan posko, baik untuk pengungsian, kesehatan, maupun dapur umum.
    “Hampir seluruh kantor kecamatan terdampak banjir disiapkan posko, baik posko pengungsian, kesehatan, maupun dapur umum,” kata Harris.
    Abdul menyampaikan, Pemkot Bekasi memiliki beberapa perahu karet, namun sebagian besar tidak bermesin.
    “Kalau perahu karet tidak bermesin, arusnya cukup kuat. Namun, perahu karet dengan mesin, akan bermasalah ketika mendekat ke rumah karena banyak kabel,” ucapnya.
    Banjir kali ini adalah pengingat bahwa mitigasi bencana harus lebih dari sekadar reaksi tahunan.
    Sebab, jika terus dibiarkan, siapa yang bisa menjamin bahwa lima tahun ke depan tidak akan ada tragedi serupa?
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ikut Terdampak, Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Terpaksa Dorong Motor Terjang Banjir Bekasi – Halaman all

    Ikut Terdampak, Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Terpaksa Dorong Motor Terjang Banjir Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono turut menjadi korban banjir yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

    Eks menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) itu terekam kamera warga tengah mendorong motor trail koleksinya.

    Pak Bas, sapaan akrabnya, memindahkan motor trail koleksinya itu karena banjir yang melanda Kota Bekasi sudah mencapai sekitar 30 cm.

    Dalam video tersebut, Basuki menaiki motor trail yang mesinnya tidak menyala. 

    Sehingga, membuatnya terpaksa “mengayuh” motornya itu untuk menerjang banjir.

    Tampak, dia juga dibantu oleh orang lain mendorong motornya dari belakang.

    Ajudan Basuki, Reza Eqya mengatakan bahwa video tersebut diambil pada Selasa sekitar pukul 07.00-08.00 WIB oleh warga Kemang Pratama, Bekasi, atau di sekitar rumah pribadi Pak Bas.

    “Video mungkin diambil oleh warga sekitar, mungkin sekitar pukul 07.00-08.00 WIB,” ujar Reza saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

    Ia juga membenarkan bahwa saat ini Basuki sedang berada di kediamannya di Bekasi. 

    Di mana akses kawasan rumahnya turut terdampak banjir.

    “Akses jalannya lumpuh karena banjir,” ungkap Reza menjelaskan kondisi lingkungan dalam video tersebut.

    Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan bahwa Kota Bekasi lumpuh akibat banjir yang terjadi sejak dini hari.

    Dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, delapan di antaranya terendam banjir. 

    “Sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” ujar Tri dalam rapat koordinasi bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Pratikno yang digelar daring, Selasa.

    Tri mengungkapkan, banjir disebabkan meluapnya air dari tanggul yang telah dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

    Daerah yang terdampak banjir parah berada di sepanjang aliran Sungai Bekasi, terutama di antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. 

    Ketinggian air banjir bervariasi, bahkan ada yang mencapai 8 meter. 

    Gubernur Jawa Barat Bakal Evaluasi Tata Ruang Buntut Banjir Melanda

    Sejumlah wilayah di Jawa Barat dilanda banjir parah pada Selasa, dari wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang, hingga Bogor. 

    Penyebab banjir adalah curah hujan deras hingga banjir kiriman akibat sungai meluap pada Selasa.

    Atas hal itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengaku telah menyusun program untuk menanggulangi banjir di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

    Dedi mengatakan pihaknya bakal mengerahkan sumber daya untuk mengatasi banjir di Jawa Barat.

    “Selasa depan kita rapat koordinasi bupati/walikota se-Jabar bersama menteri ATR/BPN untuk evaluasi tata ruang di Jabar,” kata Dedi di Kantor Bupati Karawang, Selasa, dikutip dari TribunBekasi.com.

    Menurut Dedi, banjir parah yang terjadi ini karena curah hujan tinggi hingga kiriman dari wilayah Bogor.

    Penyebabnya adalah karena di wilayah Bogor daerah resapan air atau daerah hijau hilang.

    “Ruang terbuka hijau, hutan, sawah, ya intinya daerah resapan air itu hilang yang menyebabkan banjir di Jawa Barat,” katanya.

    Dedi mengaku tidak ingin setiap bencana longsor dan banjir hanya berhenti pada pemberian bantuan.

    Dia menegaskan harus ada langkah konkret agar masalah banjir itu dapat diselesaikan.

    “Mulai dari sumber atas hulunya hingga ke sini hilirnya harus benar-benar,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBekasi.com dengan judul Viral, Nekat Terobos Arus Banjir, Mobil Terseret Sejauh 20 Meter di Kecamatan Setu Bekasi

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam) (Kompas.com)

  • Pemkot Bekasi Siapkan Seluruh Kantor Kecamatan Jadi Posko Pengungsian hingga Dapur Umum
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Maret 2025

    Pemkot Bekasi Siapkan Seluruh Kantor Kecamatan Jadi Posko Pengungsian hingga Dapur Umum Megapolitan 4 Maret 2025

    Pemkot Bekasi Siapkan Semua Kantor Kecamatan Jadi Posko Pengungsian hingga Dapur Umum
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Wakil Wali Kota Bekasi
    Abdul Harris Bobihoe
    mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan posko-posko di sejumlah kecamatan Kota Bekasi yang terdampak banjir.
    “Hampir semua kantor kecamatan terdampak banjir disiapkan posko, baik posko pengungsian, kesehatan, maupun dapur umum,” kata Harris, Selasa (4/3/2025).
    Abdul menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sejatinya memiliki beberapa perahu karet yang tidak bermesin.
    Namun, penggunaan perahu karet yang tidak bermesin dinilai berbahaya jika tetap digunakan dalam arus yang kuat.
    “Kalau perahu karet tidak bermesin, arusnya cukup kuat. Namun, perahu karet dengan mesin, akan bermasalah ketika mendekat ke rumah karena banyak kabel,” ucap dia.
    Saat ini, Harris bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sedang berupaya melakukan penanganan banjir di Kota Bekasi.
    Harris dan Tri saling membagi tugas untuk menangani banjir di Kota Bekasi.
    “Tri sedang berupaya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, sedangkan saya memantau di lapangan,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lalu Lintas di Depan Mal Pakuwon Bekasi Tergenang Banjir, Kendaraan Sulit Bergerak – Page 3

    Lalu Lintas di Depan Mal Pakuwon Bekasi Tergenang Banjir, Kendaraan Sulit Bergerak – Page 3

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, Bekasi lumpuh akibat banjir yang terjadi pada Selasa pagi (4/3/2025). Dia mengatakan, dibandingkan banjir pada 2016 dan 2020, menunjukkan bahwa kondisi saat ini jauh lebih parah.

    “Dibandingkan peristiwa 2016 dan juga 2020, sehingga memang ketinggian air itu lebih dari 8 meter sehingga memang kondisi yang ada adalah kemudian melimpah dari tanggul-tanggul yang memang sudah dibangun oleh BWCC,” kata Tri Adhianto pada Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek melalui zoom pada, Kamis (4/3/2025)

    Dia menyebut, di sepanjang aliran kali, masih terdapat patahan-patahan dan tanggul yang belum terbangun, sehingga dampak banjir semakin luar biasa. Dia mengatakan, dari 12 kecamatan yang terdampak, 8 di antaranya di Kota Bekasi. Hal ini membuat jalan utama lumpuh total, termasuk area perkantoran dan pemerintahan.

    “Nah tetapi juga di sepanjang kali itu memang masih banyak juga patahan-patahan dan juga tanggul yang belum terbangun sehingga memang dampaknya menjadi sangat luar biasa dari 12 kecamatan yang terdampak di Kota Bekasi itu, 8 kecamatan dan hari ini kota Bekasi lumpuh,” kata dia.

    Dikarenakan adanya limpahan air, pemerintah Bekasi sudah meminta evakuasi warga sejak tadi malam. Namun, hingga saat ini pemerintah Bekasi belum mendapatkan data resmi mengenai korban jiwa, jumlah kendaraan yang terendam, maupun jumlah warga yang masih bertahan di rumah mereka, terutama di lantai dua.

    “Nah oleh karena itu memang nah sejak tadi malam sudah kami peringatkan warga masyarakat untuk melakukan evakuasi,” ujar dia.

  • Bekasi Lumpuh karena Banjir, Perjalanan KRL Stasiun Bekasi Ikut Terganggu – Page 3

    Bekasi Lumpuh karena Banjir, Perjalanan KRL Stasiun Bekasi Ikut Terganggu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir terjadi hampir merata di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025). Bahkan banjir membuat perjalanan kereta rel listrik (KRL) terganggu. KAI Commuter mengatakan banjir memengaruhi perjalanan dari dan menuju Stasiun Bekasi.

    “Terdapat kepadatan di perlintasan Stasiun Bekasi dampak adanya banjir serta luapan air. Sehingga perjalanan KA yang masuk dan keluar stasiun Bekasi mengalami pergantian jalur serta adanya rekayasa pola operasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” demikian tulis akun resmi KAI Commuter seperti dilihat, Selasa (4/3/2025) pukul 11:45 WIB.

    Sementara itu, Walikota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, pemerintahan Bekasi lumpuh lantaran 8 kecamatan terdampak banjir. “Dari 12 kecamatan yang terdampak 8. Pagi ini kota Bekasi lumpuh,” kata Tri dalam rapat kooordinasi daring, Selasa (4/3/2025).

    Tri mengaku sejak semalam warga sudah diminta evakuasi. Pagi ini pihaknya masih tahap mendata jumlah korban dan menjalankan evaluasi. “Dari semalam warga sudah kami minta evakuasi,” kata dia.

    Sebelumnya, sejumlah perumahan di wilayah Bekasi Kota terendam banjir. Hal tersebut dikarenakan tingginya curah hujan yang merata pada dini hari ini, Selasa (4/3/2025). 

    Berdasarkan laporan sejumlah warga diterima redaksi, sejumlah kompleks hunian yang terdampak banjir seperti di Perumahan Duta Indah. Menurut warga setempat, banjir merendam pemukiman wilayah belakang kompleks.

    “Yang terdampak di bagian belakang, wilayah depan aman,” kata Pri melalui pesan singkat, Selasa (4/3/2025).

    Senada dengan itu, di pemukiman wilayah Bekasi lain, tepatnya di Perumahan Bumi Nasio juga dilaporkan ada genangan banjir. Salah satu warga setempat bernama Evi menyampaikan kondisi pagi ini hanya ada genangan di depan rumah.

    “Rumah saya aman, depan rumah cuma ada airnya,” jelas Evi.

    Senada dengan itu beberapa titik banjir di wilayah Bekasi juga terjadi di Kemang Pratama, Vila Nusa Indah 1, Perumahan Galaksi dan Pondok Mitra Lesatari.

    Berdasarkan foto dikirimkan warga yang tinggal di Vila Nusa Indah, banjir menggenang hingga setinggi ring basket.

    “Kondisi di vila Nusa Indah Bekasi,” tulis Nida.