Tag: Toni Kroos

  • Real Madrid Sudah Temukan Sosok Playmaker dalam Diri Franco Mastantuono

    Real Madrid Sudah Temukan Sosok Playmaker dalam Diri Franco Mastantuono

    JAKARTA – Xabi Alonso memuji dampak yang diberikan oleh pemain baru Real Madrid, Franco Mastantuono, menjelang laga tandang pertama tim musim ini, melawan Real Oviedo pada Senin, 25 Agustus 2025, dini hari WIB.

    Pemain 18 tahun itu bermain selama 22 menit sebagai pemain pengganti dalam debut La Liga pada Rabu, 20 Agustus 2025, saat mereka mengalahkan Osasuna 1-0, di Santiago Bernabeu.

    Penyerang sayap ini baru berlatih bersama rekan-rekan setimnya selama lebih dari seminggu, tetapi Alonso mengatakan rasanya pemain asal Argentina itu sudah menjadi bagian dari skuad seutuhnya.

    “Dia tampil bagus (melawan Osasuna). Dia memberikan dampak yang baik, dia memiliki energi yang baik. Dia akan masuk dalam skuad besok (melawan Oviedo) dan seperti semua orang, dia memiliki peluang untuk bermain,” kata Alonso pada Sabtu, 23 Agustus 2025, waktu setempat.

    Kehadiran Mastantuono tak cuma membuat sisi serangan lebih kuat. Sang gelandang ternyata bisa menjadi sosok playmaker anyar Real Madrid yang membawa kreativitas, sepeninggal Toni Kroos dan Luka Modric.

    “Saya pikir dia bisa bermain di lini depan dan juga sebagai playmaker. Di River (Plate), dia sering bermain sebagai pemain nomor 10, sebagai playmaker, lalu mulai bergerak ke sayap.”

    “Saya pikir dia bisa melakukan keduanya. Dia memiliki mobilitas itu. Dia suka berkolaborasi dengan pemain di sekitarnya,” tutur Alonso di ESPN.

    Pada laga melawan Osasuna, Mastantuono dimasukkan menggantikan peran Rodrygo, yang tak bermain di partai tersebut.

    Rodrygo merupakan pemain pengganti yang belum diturunkan Alonso ketika musim 2025/2026 dimulai di tengah spekulasi tentang masa depannya di Real Madrid.

    Dalam tujuh pertandingan di bawah Alonso sejauh ini–enam di antaranya di Piala Dunia Antarklub 2025–Rodrygo hanya sekali menjadi starter.

    Meski begitu, Alonso menampik sudah membuang Rodrygo dari skuadnya.

    “Bagi saya, musim telah dimulai, Piala Dunia Antarklub 2025 adalah konteks yang berbeda. Semua keputusan tentang bermain, menentukan susunan pemain inti, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.”

    “Saya berbicara dengan semua pemain dan tentu saja saya sudah berbicara dengan Rodrygo,” tutur pelatih asal Spanyol itu.

    Sementara itu, pemain lain yang performanya menuai kritik ialah Vinicius Junior, yang digantikan pada menit ke-78 melawan Osasuna setelah kesulitan memberikan dampak.

    Namun, Alonso tak ambil pusing dan mendukung pemain asal Brasil itu.

    “(Vinicius) terlihat bagus. Kami hanya punya waktu seminggu untuk mempersiapkan diri menghadapi Osasuna dan beberapa hari terakhir ini kami mempersiapkan diri menghadapi Oviedo.”

    “Dia terlihat bagus, kami baru memulai, dan kami semua bersemangat. (Semua pemain) memiliki sikap yang baik dan itu fundamental,” ujar Alonso.

    Terlepas dari itu, Alonso menolak mengatakan bahwa urusan transfer Real Madrid untuk musim panas telah selesai, setelah klub mendatangkan Mastantuono, Trent Alexander-Arnold, Dean Huijsen, dan Alvaro Carreras, tetapi memilih untuk tidak merekrut gelandang.

    “Saya senang dengan skuad yang kami miliki. Anda harus selalu siap jika ada perubahan, tetapi saya senang dengan skuad ini,” kata Alonso.

  • Kehadiran Pedri Lebih Penting ketimbang Trisula Penyerang Barcelona

    Kehadiran Pedri Lebih Penting ketimbang Trisula Penyerang Barcelona

    JAKARTA – Mantan pemain Real Madrid, Toni Kroos, mengatakan Pedri adalah gelandang terbaik di dunia dan lebih penting bagi Barcelona ketimbang Lamine Yamal, Robert Lewandowski, dan Raphinha.

    Yamal, Lewandowski, dan Raphinha telah mengumpulkan 86 gol di semua ajang musim ini sehingga membuat Blaugrana tetap berpeluang meraih tiga gelar menjelang minggu-minggu terakhir musim ini.

    Namun, Kroos, yang pensiun musim panas lalu, yakin Pedri adalah kunci kesuksesan Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick musim ini.

    “Bagi saya, pemain seperti Pedri lebih penting daripada Lamine Yamal, Raphinha, atau Lewandowski.”

    “Mereka (trisula penyerang) mungkin akan menentukan hasil pertandingan, tetapi untuk melakukan itu, Pedri saat ini adalah pemain terbaik di dunia di posisinya.”

    “Dia adalah pemain yang akan Anda rindukan saat dia tidak bermain, siapa pun lawan Anda. Dia tidak hanya mencetak gol atau memberikan assist, dia menawarkan solusi,” kata Kroos dalam podcast miliknya, Einfach mal Luppen.

    Pemain 22 tahun itu tampaknya telah pulih dari masalah cedera yang menimpanya dalam beberapa musim terakhir. Dia telah tampil sebanyak 54 kali musim ini, mencetak enam gol dan membuat tujuh assist.

    Barcelona akan kembali mengandalkannya pada Rabu, 7 Mei 2025, dini hari WIB, saat mereka bertandang ke markas Inter Milan pada leg kedua semifinal Liga Champions setelah bermain imbang 3-3 di Olympic Lluis Companys tengah minggu lalu.

    “Saya telah mengamati apa yang dilakukan Pedri musim ini. Di Liga Champions, dia lebih baik dari lawan-lawannya di setiap pertandingan.”

    “Di La Liga, perbedaan (antara dia dan lawan-lawannya) juga lebih ekstrem. Jika Anda kehilangan pemain seperti dia, Anda akan menyadarinya. Dia yang terbaik.”

    “Dia salah satu dari sedikit gelandang di posisinya yang memiliki kemampuan untuk melewati pemain lawan saat tidak ada ruang.”

    “Pemain seperti Pedri membantu Anda di setiap area permainan,” tutur Kroos lagi.

    Setelah Inter Milan, Barcelona menghadapi laga El Clasico yang berpotensi menentukan gelar melawan Real Madrid pada Minggu, 11 Mei 2025.

    Klub Catalan itu akan menghadapi Los Blancos dengan keunggulan empat poin di puncak klasemen La Liga.

    Kroos ingat betapa sulitnya menghentikan Pedri saat dia masih bermain di pertandingan tersebut.

    “Saya mengalaminya sendiri, khususnya sekali. Dia mengalahkan kami (Real Madrid) di kandang.”

    “Sekali atau dua kali saya pikir saya bisa mengalahkannya karena dia tidak terlihat begitu cepat, tetapi dia menggiring bola dengan sangat baik.”

    “Saya bahkan tidak bisa menghentikannya dengan pelanggaran. Dia tidak seperti Messi, yang kecepatan geraknya bisa Anda lihat.”

    “Pedri tidak tampak begitu cepat, tetapi sebenarnya dia cepat,” ujar Kroos.

  • Kisah Toni Kroos, Ketika Final Liga Champions 2012 Berubah Menjadi Mimpi Buruk

    Kisah Toni Kroos, Ketika Final Liga Champions 2012 Berubah Menjadi Mimpi Buruk

    Liputan6.com, Yogyakarta – Seorang gelandang tangguh yang dikenal dengan ketenangannya di lapangan, Toni Kroos, pernah mengalami masa kelam yang membawanya ke titik terendah dalam karier sepak bolanya. Kejadian pada 19 Mei 2012 menjadi saksi bagaimana pemain ini bisa terpuruk hingga membutuhkan pertolongan medis darurat.

    Mengutip dari berbagai sumber, pada malam yang seharusnya menjadi pesta besar bagi Bayern Munchen di Allianz Arena, Kroos justru harus menelan pil pahit kekalahan dari Chelsea dalam final Liga Champions. Pertandingan yang disaksikan oleh 63 ribu penonton di stadion dan sekitar 90 ribu lainnya di area penonton publik di berbagai lokasi di Munchen itu berakhir dengan kekecewaan.

    Kota Munchen saat itu telah bersiap menyambut kemenangan dengan spanduk bertuliskan one city, one dream yang terpasang di berbagai sudut kota beberapa hari sebelum pertandingan. Akan tetapi, mimpi indah itu harus sirna ketika Chelsea berhasil mengalahkan Bayern di kandang sendiri.

    Dampak dari kekalahan tersebut sangat memengaruhi Kroos secara psikologis. Gelandang andalan Bayern itu mengakui bahwa ia mengonsumsi alkohol dalam dosis besar.

    Hal tersebut digunakannya sebagai cara untuk mengatasi frustrasi yang dirasakannya. Kondisinya semakin memburuk hingga ia merasa perlu menghubungi layanan medis darurat.

    Situasi malam itu begitu mengkhawatirkan sampai istrinya, Jessica Kroos memanggil dokter. Toni Kroos merasa tidak punya pilihan lain karena kondisinya yang semakin memburuk sehingga ia tetap memanggil layanan medis darurat.

    Toni Kroos selama ini dikenal sebagai pemain yang tenang dan mampu mengatasi tekanan di pertandingan-pertandingan besar. Direktur olahraga Bayern Munchen pada masa itu mengakui bahwa kekalahan tersebut meninggalkan bekas yang membutuhkan waktu lama untuk dihilangkan.

    Bayern Munchen harus menerima kekalahan yang menyakitkan dari Chelsea lewat adu penalti dengan skor 3-4. Suasana berubah mencekam ketika pemain terakhir Bayern, Bastian Schweinsteiger, gagal mengeksekusi tendangan penalti yang hanya mengenai tiang gawang. Padahal pada masa itu, sangat sulit menemukan tim yang mampu mengalahkan Bayern Munchen di Allianz Arena.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • 11 Pesepak Bola Putra Terbaik Versi FIFPro Didominasi Pemain Real Madrid

    11 Pesepak Bola Putra Terbaik Versi FIFPro Didominasi Pemain Real Madrid

    ERA.id – Klub Liga Spanyol Real Madrid mendominasi daftar 11 pesepak bola putra terbaik dunia versi Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) tahun 2024 dengan menempatkan enam wakilnya.

    Dikutip dari laman FIFPro di Jakarta, Selasa, keenam pemain Real Madrid tersebut adalah Dani Carvajal, Antonio Rudiger, Jude Bellingham, Toni Kroos (kini pensiun), Kylian Mbappe dan Vinicius Junior.

    Pihak FIFPro menyatakan, pemilihan 11 pesepak bola terbaik putra versi mereka itu didasarkan pada pemungutan suara yang dilakukan 21 ribu pesepak bola profesional dari 70 negara.

    Penilaian pemain dilakukan atas performanya pada 21 Agustus 2023-14 Juli 2024.

    Adapun 11 pemain terbaik dunia FIFPro tahun 2024 terdiri dari satu kiper, tiga bek, empat gelandang dan tiga penyerang.

    Posisi penjaga gawang diisi Ederson (Brasil) dari Manchester City, dilanjutkan tiga nama di lini pertahanan yakni Dani Carvajal (Spanyol, Real Madrid), Antonio Rudiger (Jerman, Real Madrid) dan Virgil van Dijk (Belanda, Liverpool).

    Beranjak ke tengah, ada empat nama ternama mengisi pos gelandang yakni Jude Bellingham (Inggris, Real Madrid), Kevin De Bruyne (Belgia, Manchester City), Tony Kroos (Jerman, Real Madrid–kini pensiun) dan Rodri (Spanyol, Manchester City).

    Terakhir, tiga penyerang terbaik yaitu Erling Haaland (Norwegia, Manchester City), Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain/Real Madrid, Prancis) dan Vinicius Junior (Brasil, Real Madrid).

    Pada edisi 2024 itu, Ederson, Rodri, Antonio Rudiger dan Dani Carvajal menjadi empat pemain yang mencatatkan debutnya di 11 pesepak bola putra terbaik dunia FIFPro.

    Sementara itu, tahun 2024 menjadi kali pertama Lionel Messi, eks bintang Barcelona yang kini bermain di Inter Miami, tidak masuk dalam daftar pemain terbaik dunia FIFPro sejak tahun 2006.

    Messi sendiri masih menjadi pesepak bola yang paling sering masuk dalam 11 pemain terbaik dunia FIFPro yakni 17 kali.

    Berbeda dengan di sektor putra, pesepak bola putri terbaik dunia FIFPro 2024 mayoritas merupakan pemain Barcelona yakni empat orang.

    Daftar 11 pesepak bola terbaik dunia FIFPro 2024 adalah kiper Mary Earps (Inggris, Manchester United/Paris Saint-Germain), lalu bek Lucy Bronze (Inggris, Barcelona/Chelsea), Olga Carmona (Spanyol, Real Madrid), Alex Greenwood (Inggris, Manchester City).

    Setelah itu ada gelandang Aitana Bonmati (Spanyol, Barcelona), Alexia Puttelas (Spanyol, Barcelona) dan Keira Walsh (Inggris, Barcelona).

    Berikutnya yaitu Barbra Banda (Zambia, Shanghai Shengli/Orlando Pride), Linda Caicedo (Kolombia, Real Madrid), Lauren James (Inggris, Chelsea) dan Marta (Brasil, Orlando Pride).

  • Krisis Lini tengah, Real Madrid Buru Gelandang Sociedad

    Krisis Lini tengah, Real Madrid Buru Gelandang Sociedad

    JABAR EKSPRES – Raksasa La Liga Real Madrid tak lagi diperkuat oleh Toni Kroos musim depan. Hegkangnya Kroos akan menjadi wajah baru bagi Madrid.

    Namun, hilangnya Kroos juga berdampak besar pada permainan Madrid. Pasalnya sang pengganti yakni Aurelien Tchouameni tak mampu menghadirkan efek yang sama dengan pemain asal Jerman tersebut.

    Ini menjadi alasan performa Madrid terlihat mengalami penurunan. Sekaligus Tchouameni disebut mulai mendapat sorotan dari manajemen dan tim pelatih El Real.

    Real Madrid dikabarkan berpeluang melepas Aurelien Tchouameni. Sebagai gantinya, mereka dikabarkan ingin mendatangkan pemain Manchester City, Rodri.

    BACA JUGA:Mengenal Tugas Dokter Kandungan, Penting Bagi Para Perempuan!

    Madrid juga dirumorkan tengah membidik target lain selain Rodri. Mereka dikabarkan mengincar gelandang Real Socieded, Martin Zubimendi. Diklaim oleh Marca, El Real disebut menginginkan Zubimendi karena ia merupakan pemain yang konsisten.

    Selain itu, gelandang Real Sociedad yang sebelumnya sempat diincar Liverpool tersebut juga kerap bisa mengontrol tempo pertandingan dengan brilian. Hal ini yang tak dimiliki Tchouameni.

    Sebelumnya, Martin Zubimendi disebut-sebuit menarik minat sejumlah klub Eropa pada musim panas 2024 kemarin. Termasuk di antaranya raksasa Premie League, Liverpool.

    Klub asuhan Arne Slot itu memang butuh suntikan gelandang baru, mengingat mereka hanya memiliki Wataru Endo. Sempat percaya diri bisa mendatangkan Zubimendi ke Anfield, sang gelandang justru memilih bertahan di Sociedad.

    BACA JUGA:Pastikan Keamanan Logistik, KPU Cimahi Distribusikan Kotak Suara ke TPS dengan Pengawasan Ketat

    Sementara itu, saat ini Madrid disebut punya kans besar mendatangkan Zubimendi ke Santiago Bernabeu. Sebab klausul rilisnya cuma sekitar 60 juta euro saja.

    Seperti diketahui, lini tengah Madrid mulai pincang pasca ditinggal Toni Kroos. Pemain berusia 34 tahun itu memutuskan hengkang dari Santiago Bernabeu pada musim kemarin. Kroos memilih untuk gantung sepatu, alih-alih bergabung dengan klub lain.

    Visi Kroos dalam mengirimkan umpan ke lini terakhir merupakan aset berharga bagi Los Merengues dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya, untuk saat ini, mereka belum memiliki sosok gelandang yang bisa menyajikan itu lagi.