Tag: Thoriqul Haq

  • Bupati Mojokerto Ajak Kader dan Alumi PMII Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

    Bupati Mojokerto Ajak Kader dan Alumi PMII Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra mengajak kader dan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Hal itu disampaikan saat menghadiri tasyakuran sekaligus pelantikan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Mojokerto.

    Acara yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto tersebut digelar pada, Minggu (20/4/2025). Acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) IKA PMII Jawa Timur Thoriqul Haq dan Ketua PC IKA PMII Mojokerto Hidayat, serta Plh Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Rachmi Widjajanti

    Gus Barra (sapaan akrab, red) menyatakan kesediaannya untuk bersinergi dan bekolaborasi demi memajukan Kabupaten Mojokerto, termasuk juga dengan para kader dan alumni PMII se-Mojokerto Raya. Ia mengajak baik para kader aktif maupun alumni PMII turun peran proaktif demi tercapainya Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.

    “Kami dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyambut dengan tangan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh kader-kader PMII di Kabupaten Mojokerto. Mari bersama-sama membangun dan membesarkan Kabupaten Mojokerto demi menuju ke arah yang lebih baik kedepannya,” ungkap Ketua Dewan Pembina IKA PMII Kabupaten Mojokerto.

    Ia menilai, sikap dari para kader dan alumni PMII Mojokerto menjadi tolok ukur atas kebijakan Pemkab Mojokerto dibawah kepemimpinannya. Hal tersebut dapat ditengarai pada aktifnya para kader PMII dalam menyuarakan aspirasi, baik melalui diskusi maupun demonstrasi. Menurutnya, PMII menjadi salah satu kontrol pergerakan atas kebijakan Pemkab Mojokerto.

    Sementara itu, Ketua PC IKA PMII Mojokerto Hidayat menyatakan, para alumni PMII yang tersebar di seluruh Mojokerto Raya siap untuk membantu dan bersinergi dengan Pemkab Mojokerto demi terciptanya kepemerintahan yang lebih baik untuk masyarakat. Saat ini, ada 320 alumni PMII di Mojokerto dengan berbagai latar belakang profesi.

    “Baik komisioner Bawaslu dan KPU, anggota legislatif, awak media, hingga pengusaha. Database kita yang sudah ada profilnya lengkap ada 320 alumni dengan berbagai potensi yang sangat mumpuni untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah membangun Mojokerto,” tambahnya.

    Hidayat sendiri adalah Ketua Pengurus Cabang yang dilantik pada acara Tasyakuran dan Pelantikan IKAPMII tersebut. Selain menjabat sebagai ketua pengurus cabang, Hidayat juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, sejak tahun 2024 hingga kini. [tin/aje]

  • Begini Posisi PKB Lumajang di Pemkab, Sebut Dukung Penuh Pemimpin Terpillih

    Begini Posisi PKB Lumajang di Pemkab, Sebut Dukung Penuh Pemimpin Terpillih

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – DPC PKB Kabupaten Lumajang memilih tak akan jadi oposisi dalam pemerintahan periode 2025-2030. 

    Ketua DPC PKB Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin mengatakan pihaknya menyakini kepemimpinan Pemkab Lumajang di era Bupati Lumajang, Indah Masdar dan Wakil Bupati Lumajang, Yudha Aji Kusuma dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat.

    “Kami dukung penuh janji politik yang disampaikan oleh bunda Indah dan mas Yudha,” ujar Anang ketika ditemui pada Kamis (7/3/2025).

    Anang menambahkan, sikap PKB Kabupaten Lumajang memilih tak jadi oposisi lantaran menilik pada filosofi demokrasi dalam berpolitik. Anang terlihat menghadiri prosesi serah terima jabatan Bupati Lumajang di Pendopo Arya Wiraraja sore itu.

    “Karena dalam berdemokrasi itu tidak ada oposisi,” ungkap Anang.

    Terakhir, Anang berharap pemerintahan yang menjabat saat ini dapat merangkul semua pihak untuk kemajuan Kabupaten Lumajang.

    Sebagai informasi, PKB pada Pilkada Lumajang tahun 2024 mengusung Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika sebagai calon bupati dan wakil bupati Lumajang.

    “Saran kami untuk pemerintahan yang sekarang, harapanya dapat merajut semua komponen politik untuk bisa bersama-sama,” jelas Anang.

  • Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Jember-Lumajang Terpilih Jadi Sekjen IKAPMII

    Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Jember-Lumajang Terpilih Jadi Sekjen IKAPMII

    Jember (beritajatim.com) – Muhamad Nur Purnamasidi, politisi Golkar di DPR RI dari Daerah Pemilihan Kabupaten Jember-Lumajang, Jawa Timur, terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII).

    Purnamasidi terpilih dalam Musyawarah Nasional IKAPMII di Jakarta, 21-23 Februari 2025. Semula namanya menjadi satu dari lima kandidat ketua umum bersama Fathan Subchi, Zaini Rahman, Ahmad Muqowam, dan Musahadi.

    Sekretaris IKAPMII Jember Sutrisno mengatakan, forum munas berjalan sangat dinamis. Beberapa kali sidang diskorsing. Dalam pemungutan suara, Fathan Subchi didukung 188 suara, Zaini Rahman didukung 2 suara, Imam Nahrawi didukung 4 suara, dan M. Nur Purnamasidi didukung 4 suara.

    Tidak terpilih menjadi ketua umum, Purnamasidi dipilih menjadi sekretaris jenderal oleh mid formatur. “Sahabat Fathan Subchi kemudian bermusyawarah dengan Sahabat Zaini Rahman dan Haji Nur Purnamasidi. Hasilnya, Fathan Subchi menjadi ketua umum, Nur Purnamasidi Sekjen, dan Zaini Rachman bendahara,” kata Sutrisno, Selasa (25/2/2025).

    Kesepakatan itu kemudian disampaikan pimpinan sidang Thoriqul Haq kepada peserta forum untuk kemudian disahkan. “IKAPMII Jember tuntas mengawal kandidat kami yang maju dalam Munas VII. Semoga kepemimpinan Nathan Suchi, Purnamasidi, dan Zaini Rahman membawa arah baru bagi kepentingan kebangsaan,” kata Sutrisno. [wir]

  • Yudha Adji Kusuma, Wakil Bupati Lumajang yang Dikenal Tak Banyak Bicara
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Februari 2025

    Yudha Adji Kusuma, Wakil Bupati Lumajang yang Dikenal Tak Banyak Bicara Surabaya 17 Februari 2025

    Yudha Adji Kusuma, Wakil Bupati Lumajang yang Dikenal Tak Banyak Bicara
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Yudha Adji Kusuma
    resmi ditetapkan sebagai Wakil Bupati terpilih Lumajang periode 2025-2030.
    Penetapan Yudha sebagai Wakil Bupati terpilih Lumajang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang, Kamis (9/1/2025) lalu.
    Yudha bersama pasangannya,
    Indah Amperawati
    , meraih 51,1 persen atau 320.942 suara, mengungguli lawannya, pasangan Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika, yang hanya meraup 48,9 persen atau 306.738 suara.
    Yudha Adji Kusuma lahir pada 28 Agustus 1990. Ia merupakan seorang sarjana ilmu hukum di Universitas Islam Balitar dan lulus pada tahun 2013.
    Begitu lulus, Yudha fokus mengelola dan mengembangkan bisnis perkebunan kelapa sawit di luar Pulau Jawa.
    Ia juga memiliki usaha perkebunan tebu di tanah kelahirannya, yakni Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
    Karir politik Yudha dimulai pada tahun 2019. Mengikuti jejak ayahnya, Agus Wicaksono, Yudha mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDI-P.
    Pada pencalonan pertamanya, Yudha langsung terpilih dan duduk sebagai anggota DPRD Lumajang periode 2019-2024.
    Bahkan, Yudha yang merupakan pendatang baru meraup suara terbanyak kala itu.
    Sehingga, partai berlogo kepala banteng ini memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin fraksi PDI-P di parlemen.
    Pada Pileg 2024, Yudha sebenarnya terpilih kembali sebagai anggota dewan. Bahkan, ia sempat dilantik pada 21 Agustus 2024.
    Namun, pria yang akrab disapa Mas Yudha ini memilih mundur dari anggota DPRD Lumajang dan maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Indah Amperawati.
    Keputusan politik Yudha itu terbilang tepat. Di usianya yang baru 34 tahun, ia sudah jadi orang nomor dua di Kabupaten Lumajang.
    Berbeda dengan politisi pada umumnya yang banyak bicara dan mengumbar janji, Yudha lebih dikenal sebagai sosok yang pendiam.
    Yudha mengatakan, sejak kecil ia banyak diajarkan untuk banyak berbuat sesuatu dibanding banyak bicara oleh sang ayah.
    “Masyarakat Lumajang tercinta, mohon maaf saya tidak bisa beretorika, karena saya diajarkan banyak bekerja. Saya tidak pernah berjanji, tapi saya harus menepati apa yang saya ucapkan,” kata Yudha, Senin (17/2/2025).
    Karakter pendiam yang dimiliki Yudha malah membuat Indah Amperawati kepincut dan menggandengnya sebagai wakil bupati.
    Bahkan, Indah sudah memberikan tugas khusus kepada Yudha setelah dilantik untuk lebih banyak turun ke lapangan mengawasi kerja-kerja pemerintahan yang tidak maksimal.
    Program unggulan Yudha bersama pasangannya, Indah Amperawati, adalah memberikan dana dusun sebesar Rp 100 juta- Rp300 juta setahun.
    Harapannya, pembangunan Lumajang bisa dimulai dari lingkup terkecil, yakni dusun. Sehingga, perlu sokongan dana yang kuat agar dusun di Lumajang bisa mengembangkan pembangunan dan kegiatan yang bermanfaat untuk warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Lumajang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Januari 2025

    Pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Lumajang Surabaya 9 Januari 2025

    Pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Lumajang
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang secara resmi menetapkan pasangan
    Indah Amperawati
    dan
    Yudha Adji Kusuma
    sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Kamis (9/1/2025).
    Penetapan tersebut dilakukan dalam sidang pleno terbuka yang digelar di Gedung Soejono Lumajang.
    Dalam pantauan Kompas.com, sidang pleno tersebut hanya dihadiri pasangan Indah-Yudha, sementara kompetitornya, Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika, tidak hadir.
    “Menetapkan pasangan nomor urut 2 Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Lumajang,” ujar Ketua
    KPU Lumajang
    , Henariza Febriaadmadja, dalam rapat pleno terbuka tersebut.
    Pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma berhasil mengungguli pasangan Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lumajang yang berlangsung pada 27 November 2024.
    Keduanya memperoleh suara terbanyak dengan selisih 1,1 persen atau 14.204 suara dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 838.595 orang.
    Rincian hasil suara menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 1, Thoriq-Fika, meraih 306.738 suara, sedangkan pasangan calon nomor urut 2, Indah-Yudha, memperoleh 320.942 suara.
    “Perolehan suara pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma sebanyak 320.942 suara,” tambah Febri.
    Ia juga menekankan bahwa keputusan hasil rekapitulasi telah ditetapkan secara sah dan berlaku sejak putusan tersebut dibacakan.
    “Keputusan ini berlaku ditetapkan di Lumajang tanggal 9 Januari 2025 tertanda tangan Ketua KPU Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengurai Kekalahan Tipis Petahana Cak Thoriq di Pilkada Lumajang 2024

    Mengurai Kekalahan Tipis Petahana Cak Thoriq di Pilkada Lumajang 2024

    Lumajang (beritajatim.com) – Pilkada Lumajang 2024 menyisakan catatan penting dalam dunia politik lokal. Tumbangnya petahana Thoriqul Haq (Cak Thoriq) dan Lucita Izza Rafika menjadi sorotan utama, terutama karena mereka kalah dengan selisih 14.204 suara dari pasangan Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma.

    Kekalahan Tipis Cak Thoriq

    Seperti diketahui pasangan calon nomor urut 2, Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma memperoleh 320.942 suara.

    Pasangan Indah – Yudha mengalahkan pasangan nomor urut 1, Thoriqul Haq dan Lucitta Izza Rafika, yang memperoleh 306.738 suara.

    Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma diusung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Buruh, Partai Garda Republik Indonesia, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia.

    Sementara Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika diusung Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Nusantara, dan Partai Solidaritas Indonesia.

    “Alhamdulillah, rekapitulasi suara telah ditetapkan. Proses berjalan dengan lancar dan situasi tetap kondusif,” kata Ketua KPU Lumajang Henariza Febriadmaja, Kamis (5/12/2024)

    Kekalahan ini memunculkan sejumlah analisis mendalam tentang faktor penyebabnya dan implikasinya bagi pemimpin di masa depan.

    Termasuk menguatnya kembali trah  Sjahrazad Masdar bupati Lumajang 2 periode (2005-2015). Seperti diketahui Indah Amperawati Masdar merupakan adik dari Sjahrazad Masdar.

    Faktor Kekalahan Cak Thoriq: Dari Korupsi hingga Dinamika Politik Lokal

    1. Dugaan Korupsi dan Krisis Kepercayaan Publik
    Isu dugaan korupsi terkait pengelolaan dana erupsi Gunung Semeru menjadi salah satu titik krusial yang meruntuhkan citra Cak Thoriq.

    Pengaduan masyarakat yang tergabung dalam LSM GMPK Lumajang, disusul pemeriksaan oleh Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim, memperkuat persepsi negatif di kalangan pemilih.

    Menurut pengamat politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Andhyka Muttaqin, tuduhan korupsi atau maladministrasi memiliki dampak besar terhadap citra petahana.

    “Kebijakan yang tidak pro-rakyat atau terjerat isu korupsi akan sangat merusak kepercayaan masyarakat, terutama jika manfaat kinerja mereka tidak dirasakan langsung oleh publik,” jelasnya.

    2. Ekspektasi Tinggi terhadap Petahana
    Masyarakat memiliki ekspektasi besar terhadap pemimpin incumbent. Namun, ketidakpuasan terhadap kebijakan yang dianggap kurang berpihak pada rakyat sering kali menjadi faktor krusial.

    “Ketika janji kampanye tidak sesuai dengan realisasinya, pemilih cenderung beralih ke kandidat baru yang menawarkan harapan,” tambah Andhyka.

    3. Konflik Internal Partai Pendukung
    Perpecahan di antara partai pengusung juga memperlemah posisi Cak Thoriq. Pasangan Indah-Yudha, yang didukung koalisi besar dari 11 partai, berhasil memanfaatkan celah ini untuk menarik simpati pemilih.

    4. Pengaruh Media Sosial
    Strategi penggunaan media sosial yang efektif oleh pasangan penantang turut menggoyahkan dominasi Cak Thoriq, terutama di kalangan pemilih muda. Kampanye berbasis digital tidak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga membangun narasi negatif yang berpengaruh besar.

    “Media sosial menjadi alat yang sangat ampuh untuk membangun persepsi publik. Kandidat yang cerdas memanfaatkannya dapat dengan mudah mengungguli petahana,” ujar Andhyka.

    Kekalahan Cak Thoriq memberikan pelajaran penting bagi para petahana di masa mendatang. Beberapa hal yang harus menjadi perhatian adalah:

    Responsif terhadap Kebutuhan Rakyat: Pemimpin harus memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    Transparansi dan Integritas: Menghindari isu korupsi atau penyalahgunaan wewenang adalah kunci utama untuk mempertahankan kepercayaan publik.

    Koordinasi Partai Pendukung: Soliditas di antara partai pengusung sangat menentukan kekuatan kampanye dan mobilisasi suara.

    Strategi Komunikasi Digital: Pemanfaatan media sosial dengan narasi positif dan pendekatan kreatif menjadi kebutuhan di era politik modern.

    Pilkada Lumajang 2024 mengingatkan kita bahwa politik adalah arena dinamis yang dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari kinerja nyata hingga strategi komunikasi.

    Kekalahan Cak Thoriq bukan hanya soal angka, tetapi juga cerminan dari ekspektasi masyarakat yang semakin kritis terhadap pemimpin mereka.

    Bagi petahana lainnya, ini menjadi momentum untuk introspeksi dan memperbaiki strategi, baik dalam bekerja maupun berkampanye, demi menjaga kepercayaan rakyat. (ted)

  • Sah! KPU Lumajang Tetapkan Khofifah-Emil dan Indah-Yudha Peroleh Suara Terbanyak

    Sah! KPU Lumajang Tetapkan Khofifah-Emil dan Indah-Yudha Peroleh Suara Terbanyak

    Lumajang (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lumajang resmi menggelar rapat pleno terbuka untuk mengumumkan hasil akhir rekapitulasi suara Pilkada 2024.

    Acara ini berlangsung di Gedung Rock Convention Center, Kelurahan Jogoyudan, Lumajang, pada Rabu (4/12/2024).

    Proses rekapitulasi yang melibatkan 1.650 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 21 kecamatan di Lumajang kini telah selesai. Dengan demikian, hasil perolehan suara untuk Pilgub Jawa Timur dan Pilbup Lumajang dinyatakan sah dan final.

    “Alhamdulillah, rekapitulasi suara telah ditetapkan. Proses berjalan dengan lancar dan situasi tetap kondusif,” ujar Ketua KPU Lumajang, Henariza Febriadmaja.

    Rekapitulasi suara untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 menunjukkan hasil sebagai berikut:

    1. Pasangan calon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah – Lukman Khakim, memperoleh 50.636 suara.

    2. Pasangan calon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak, meraih 386.016 suara.

    3. Pasangan calon nomor urut 3, Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), mendapatkan 169.501 suara.

    “Jumlah suara untuk Pilgub Jatim adalah 50.636 untuk paslon nomor 1, 386.016 untuk nomor 2, dan 169.501 untuk nomor 3,” jelas Henariza yang akrab disapa Febri.

    Sementara itu, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut 2, Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma. Mereka berhasil mengungguli pesaingnya dengan perolehan 320.942 suara.

    Pasangan Indah – Yudha mengalahkan pasangan nomor urut 1, Thoriqul Haq dan Lucitta Izza Rafika, yang memperoleh 306.738 suara. Selisih suara antara kedua pasangan mencapai 14.204 suara.

    “Rincian suara untuk Pilbup, pasangan nomor urut 1 mendapat 306.738 suara, dan pasangan nomor urut 2 memperoleh 320.942 suara. Total suara sah mencapai 627.680, sementara suara tidak sah berjumlah 16.630. Dengan demikian, total suara, baik sah maupun tidak sah, adalah 644.310 suara,” tambah Febri.

    Usai penetapan hasil rekapitulasi, tahapan berikutnya adalah penetapan pasangan calon terpilih. Proses ini akan dilakukan setelah tenggat waktu tiga hari untuk pengajuan perselisihan hasil melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Jika dalam periode tersebut tidak ada gugatan yang masuk, KPU dapat langsung menetapkan pasangan calon terpilih sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 18 Tahun 2024. [vid/aje]

  • Meski Unggul di Pilkada Lumajang, Indah: Mohon Tetap Sabar

    Meski Unggul di Pilkada Lumajang, Indah: Mohon Tetap Sabar

    Lumajang (beritajatim.com) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma diprediksikan unggul. Hal ini terlihat dari perhitungan cepat menunjukkan mereka unggul dibandingkan pasangan Thoriqul Haq dan Lucitta Izza.

    Berdasarkan data yang dirilis oleh lembaga survei Pusdeham, pasangan Indah-Yudha memperoleh 51,9 persen suara, sementara Thoriq-Izza berada di angka 48,1 persen. Indah Amperawati mengungkapkan bahwa data perhitungan cepat tersebut sudah mencakup 95 persen dari total suara yang masuk.

    “Berdasarkan quick count Pusdeham, hingga saat ini data yang masuk sudah mencapai 95 persen. Hasilnya menunjukkan Indah-Yudha unggul dengan 51,9 persen, sedangkan Thoriq-Izza mendapatkan 48,1 persen,” ujar Indah saat memberikan pernyataan di kediamannya di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Tompokersan, Lumajang, Rabu (27/11/2024).

    Meski demikian, Indah mengimbau para pendukungnya untuk bersabar dan menunggu hasil resmi hingga seluruh data masuk. Ia juga meminta semua pihak untuk terus mengawal proses penghitungan suara hingga tuntas.

    “Saya mengajak seluruh pendukung untuk bersabar sampai hasilnya mencapai 100 persen. Insyaallah, data dari teman-teman saksi akan segera lengkap,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Indah mengingatkan pentingnya pengawalan terhadap sisa 5 persen suara yang belum terhitung. Ia berharap pendukungnya tetap menjaga dan memastikan tidak ada perubahan dalam proses tersebut.

    “Dengan sisa data di bawah 5 persen, saya meminta semua pihak, baik simpatisan maupun rakyat, untuk sabar ikut menjaga dan mengamankan perolehan suara ini,” tegasnya.

    Indah, yang juga merupakan politisi dari Partai Gerindra, menutup pernyataannya dengan rasa syukur atas dukungan masyarakat. Ia menekankan bahwa kemenangan ini merupakan kemenangan rakyat dan berjanji untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

    “Ini bukan kemenangan saya, tetapi kemenangan rakyat. Selama berbulan-bulan kami telah bekerja keras bersama masyarakat. Saya berjanji akan melayani dengan sepenuh hati,” pungkasnya.

    Hingga berita ini diturunkan, hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lumajang masih menunggu proses penghitungan suara selesai. [vid/aje]

  • Kampanye Akbar Pilkada Lumajang Cak Thoriq-Ning Fika Sempat Ricuh, ini Reaksi Thoriq pada Penonton

    Kampanye Akbar Pilkada Lumajang Cak Thoriq-Ning Fika Sempat Ricuh, ini Reaksi Thoriq pada Penonton

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – Kericuhan penonton sempat terjadi saat kampanye akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Thoriqul Haq-Lucita Izza Rafika, Minggu (17/11/2024) sore.

    Kericuhan tersebut pecah saat para peserta kampanye tengah asyik berjoget ketika musik dangdut berdendang di Stadion Semeru Lumajang. 

    Tampak para penonton terlibat saling pukul dan dorong mendorong ketika kericuhan kampanye akbar berlangsung. Belum jelas pemicu kericuhan terjadi. 

    Calon Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pun mengetahui adanya kericuhan tersebut.

    Sontak pria yang disapa Cak Thoriq itu berusaha memberi pesan damai supaya kampanye berjalan kondusif dan damai.

    “Damai, damai, damai, kita semua di sini ingin kampanye damai dan gembira. Cak Thoriq dan Ning Fika akan bekerja bersama. Harapannya adalah Lumajang yang maju dan Lumajang yang lebih baik. Amin,” ujar Thoriq kala itu.

    Menanggapi adanya kericuhan, Thoriq menilai hal tersebut merupakan bagian dari dinamika ketika sebuah kampanye dengan konser musik terjadi.

    “Paling capek semua anak-anak,biasalah anak muda,” tutur Thoriq.

    Sementara itu, calon wakil bupati Lumajang, Lucita Izza Rafika mengajak masyarakat untuk senantiasa damai saat berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah. Ia ingin agar warga Lumajang tetap gembira.

    “Mari ciptakan Pilkada yang full senyum untuk Cak Thoriq dan Ning Fika,” katanya.

    Di sisi lain, pasangan Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika telah menggelar kampanye akbar hingga Minggu (17/11/2024) sore.

    Stadion Semeru Lumajang dibanjiri puluhan ribu warga Lumajang simpatisan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 tersebut.

    Jalannya kampanye menyuguhkan tampilan sound horeg, dangdut hingga kesenian budaya khas Lumajag.

    Usai kampanye, proses pemungutan suara dijadwalkan pada 27 November 2024. Bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.

  • Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru Lumajang Ricuh
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 November 2024

    Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru Lumajang Ricuh Surabaya 17 November 2024

    Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru Lumajang Ricuh
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Kampanye
    akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati
    Lumajang
    nomor urut 1 Thoriqul Haq-Lucita Izza Rafika di Stadion Semeru Lumajang, sempat diwarnai kericuhan, Minggu (17/11/2024).
    Pantauan Kompas.com, kericuhan antar warga yang menghadiri
    kampanye
    akbar terjadi hingga tiga kali di sisi timur panggung.
    Kericuhan bermula saat peserta kampanye akbar asyik berjoget diiringi lagu yang dibawakan pengisi acara.
    Beruntung, petugas keamanan langsung sigap mengamankan oknum yang saling dorong dan saling pukul di tengah kerumunan.
    Bahkan, calon bupati dan wakil bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq dan Ning Fika beberapa kali tampak menenangkan peserta kampanye akbar untuk damai.
    “Damai ya damai ya, kita disini ingin kampanye yang damai dan gembira,” kata Thoriq menenangkan peserta kampanye.
    Thoriq dan Fika menyebut, kericuhan yang sempat terjadi merupakan hal biasa dan bisa terkondisikan dengan baik.
    “Paling kesel kabeh arek-arek (paling capek semua anak-anak), biasalah anak muda,” kelakar Thoriq dan Fika serentak.
    Sebagai informasi, pasangan Cak Thoriq dan Ning Fika akan melawan pasangan Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusama pada
    Pilkada Lumajang
    2024.
    Proses pemungutan suara dijadwalkan pada 27 November 2024. Bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.