Tag: Thomas Frank

  • Frank Yakin Bisa Membangun Tottenham Jelang Tantangan Berat Lawan PSG

    Frank Yakin Bisa Membangun Tottenham Jelang Tantangan Berat Lawan PSG

    JAKARTA – Thomas Frank yakin 1.000 persen bahwa ia bisa membangun Tottenham Hotspur dan berjanji untuk belajar dari masa-masa sulit saat ini jelang menghadapi tantangan berat Paris Saint-Germain.

    Spurs berada di Ibu Kota Perancis untuk menghadapi sang juara bertahan Liga Champions beberapa hari setelah kekalahan telak 1-4 dari rival mereka, Arsenal.

    Penampilan buruk di Stadion Emirates itu terjadi tiga minggu setelah penampilan buruk saat kalah di kandang sendiri dari Chelsea.

    Hal itu telah meningkatkan sorotan publik di sekitar posisi Frank meskipun pertandingan Liga Champions pada Kamis, 27 November 2025, dini hari WIB, ialah pertandingan ke-20 melatih Tottenham.

    Ditanya apakah penting bagi Spurs untuk tetap menjalankan rencana setelah enam manajer dalam enam musim, Frank tersenyum.

    “Sangat penting (menjalankan rencananya). Salah satu bagian dari menerima pekerjaan ini ialah duduk di sini dan menghadapi tantangan.”

    “Tentu saja saya ingin duduk di sini. Kami telah kalah dari Arsenal dan kemudian menghadapi PSG. Salah satu kuncinya ialah mengelola kemunduran tersebut, belajar darinya, dan bangkit darinya.”

    “Satu hal yang saya yakini 1.000 persen ialah saya tahu cara membangun tim dan klub. Kami akan melakukannya.”

    “Sepanjang perjalanan, kami akan belajar. Yang terpenting ialah bagaimana kami belajar dari masa-masa sulit karena di situlah kami bisa melihat di mana kami akan tertinggal, bagaimana kami bereaksi?”

    “Tim-tim terbaik terus melaju. Mereka masih berlari kencang, mereka masih melakukan hal yang sama dan tanpa keraguan.”

    “Empat bulan pertama, saya belajar banyak tentang tim. Saya belajar banyak tentang masing-masing pemain. Semua pembelajaran itu perlu diwujudkan untuk menemukan formula yang tepat dengan pemain yang tepat di lapangan.”

    “Dengan beberapa pemain yang kembali, lalu kami bermain setiap tiga hari sekali. Itulah tantangan besarnya, tetapi itulah yang saya sambut,” tutur Frank.

    Selama hampir 20 menit bersama media di dalam Parc des Princes, Frank mengakui bahwa pertandingan itu (melawan Arsenal) sulit ditonton ketika mereka menganalisis kekalahan derby London utara.

    Ia juga mengungkapkan bahwa telah ada dua pertemuan dengan para pemain untuk membahas reaksi mereka.

    Frank mendetailkan bagaimana dalam 53 situasi di mana Arsenal dan Spurs terlibat dalam duel atau second ball, Tottenham kalah 36 kali.

    “Jika Anda tidak melakukan itu, itulah dasarnya, maka sangat sulit untuk memenangi pertandingan sepak bola.”

    “Kami akan menghadapi salah satu tim terbaik Eropa lainnya di laga tandang. Jadi, ini tantangan bagus yang kami 100 persen siap hadapi. Saya yakin kami akan bangkit kembali dengan performa yang baik,” kata Frank.

    Frank menggunakan Luis Enrique sebagai acuan setelah ia menanggapi kepergian Kylian Mbappe pada 2024 dengan memimpin PSG meraih kejayaan Liga Champions 12 bulan kemudian.

    “Musim pertama, Luis (Enrique) juga harus berjuang keras. Dia mengubah segalanya, dari bermain dengan pemain-pemain terbaik di Eropa menjadi pemain-pemain yang kurang bintang, sangat bertekad bermain untuk tim.”

    “Dia menciptakan salah satu tim terbaik di dunia dengan melakukan perubahan-perubahan itu,” ujar Frank.

    Brennan Johnson dari Tottenham diskors untuk pertandingan melawan PSG setelah kartu merahnya dalam kemenangan atas Copenhagen.

    Sementara itu, pertandingan ini juga mempertemukan penyerang Spurs, Wilson Odobert, kembali ke Parc des Princes, tempat ia menghabiskan lima tahun di akademi PSG.

    Ia pergi pada 2022 untuk bergabung Troyes dan kemudian mendara di Tottenham dua tahun kemudian setelah satu musim di Burnley.

    Pemain berusia 20 tahun itu teringat tentang sebuah kesempatan pada 2019 ketika ia menjadi ballboy di Parc des Princes. Dia menegaskan siap untuk menghukum PSG.

    “Ya, saya ingat memegang bendera UEFA yang besar dan sekarang sangat menyenangkan bisa kembali sebagai pemain.”

    “Itu adalah mimpi yang luar biasa dan sekarang saya memiliki tujuan dan sasaran. Karena saya bukan anak kecil lagi, saya ingin tampil dan memberikan yang terbaik bagi tim saya,” tutur Odobert.

  • Richarlison Cetak Brace, Tottenham Menang Mudah Lawan Burnley

    Richarlison Cetak Brace, Tottenham Menang Mudah Lawan Burnley

    JAKARTA – Pemain depan Richarlison mencetak brace saat membawa Tottenham Hostpur menang mudah 3-0 atas Burnley di laga pertama Premier League Inggris di Stadion Tottenham Hostpur, London, Sabtu, 16 Agustus 2025 malam WIB.

    Debut gemilang manajer Thomas Frank bersama Tottenham. Setelah mendapat sorotan bahkan sampai ada pemainya Mathys Tel yang mendapat serangan rasis secara online gara-gara Tottenham kalah di UEFA Super Cup, klub London Utara ini langsung bangkit dan menunjukkan penampilan terbaik di laga kandang.

    Kekalahan dalam adu penalti saat melawan Paris Saint-Germain di Piala Super Eropa sama sekali tak mempengaruhi kepercayaan diri dan mentalitas pemain. Terbukti, The Lilywhites langsung menggilas Burnley.

    Unggul Selisih Gol dengan Liverpool

    Kemenangan yang membawa Tottenham langsung ke papan atas dengan menggeser Liverpool yang sebelumnya menang 4-2 atas Bournemouth. Mereka unggul selisih gol dengan Liverpool sehingga bisa nangkring di peringkat dua setelah mengantungi tiga poin.

    “Saya sungguh merasa senang dengan tiga gol ini dan mampu menjaga clean sheet,” kata Frank menanggapi kemenangan mengesankan Tottenham.

    “Jujur saja, tim sesungguhnya belum padu. Tetapi secara keseluruhan penampilan kami sangat bagus,” ucap dia yang menyebut faktor mentalitas yang membuat Tottenham mampu bangkit untuk mengalahkan Burnley.

    “Menurut saya mentalitas dan kerja keras yang menjadi penentu. Kami berlatih melakukan umpan-umpan silang. Ini sesungguhnya sangat berarti. Terbukti, dua gol kami berasal dari bola silang. Ini yang membuat saya senang,” kata Frank lagi.

    Sementara manajer Burnley Scott Parker menuturkan tim sesungguhnya mampu menciptakan peluang. Hanya, pemain tak bisa memanfaatkannya untuk dikonversi menjadi gol.

    “Kami memang kebobolan dalam tempo yang cepat. Tetapi kami mampu merespons dengan baik dan menciptakan peluang. Hanya saja, kami gagal melakukannya [mencetak gol]. Terutama di menit 58, kami seharusnya bisa mencetak gol dan mengejar ketinggalan,” kata Parker.

    Parker tak segan memuji performa Tottenham yang menyulitkan tim asuhannya mengembangkan permainan. “Penyelesaian akhir mereka memang kelas dunia. Ini yang membuat kami tak bisa berkembang,” ucapnya.

    Bermain Agresif

    Di laga itu, Tottenham langsung bermain agresif. Hasilnya, laga baru berjalan 10 menit, Richarlison sudah bisa memecah kebuntuan.

    Dirinya sukses menyambut bola silang pemain anyar Mohamed Kudus. Tottenham unggul 1-0 dan skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Tottenham tetap menunjukkan semangat tinggi melakukan tekanan. Usaha mereka cukup berhasil karena tuan rumah mampu menguasai permainan.

    Bahkan Tottenham berhasil memperbesar keunggulan saat Richarlison kembali membobol gawang Burnley di menit 60.

    Lagi-lagi, umpan silang Kudus yang kemudian dikonversi menjadi gol sekaligus menjadikan pemain depan tim nasional Brasil ini membuat brace.

    Hanya berselang enam menit, Tottenham memantapkan kemenangan. Kali ini, Brennan Johnson yang mencetak gol sekaligus membuat tim lawan menyerah.

    Meski demikian, Burnley masih berusaha mengejar ketinggalan. Namun tidak ada satu pun serangan tim tamu yang menggetarkan jala gawang Tottenham.

    Tuan rumah pun menutup laga dengan skor 3-0. Usai laga, Kudus mendapat standing ovation dari suporter. Selanjutnya, suporter juga memberi dukungan kepada Tel yang menjadi korban rasisme.

  • Tottenham Rekrut Kudus, Pemain Depan Andalan West Ham

    Tottenham Rekrut Kudus, Pemain Depan Andalan West Ham

    JAKARTA – Tottenham Hotspur merekrut pemain depan West Ham United Mohamed Kudus. Tottenham pun langsung memberikan kontrak panjang kepada pemain tim nasional Ghana tersebut.

    Klub-klub London yang berkompetisi di Premier League Inggris kembali saling jual beli pemain. Sebelumnya, Arsenal tengah mengupayakan membeli pemain sayap Chelsea Noni Madueke. Transfer itu kemungkinan segera diwujudkan.

    Kini transfer penting kembali melibatkan dua klub London. Kudus yang sesungguhnya gagal mengangkat performa West Ham harus meninggalkan klub yang bermarkas di London Timur itu. Dirinya menyeberang ke London Utara setelah West Ham mencapai kesepakatan melepas pemainnya di Tottenham.

    Tidak disebutkan nilai transfer Kudus. Namun media di Inggris, termasuk The Sun, menerima informasi bila Tottenham harus mengeluarkan dana 55 juta poundterling atau sekira 1,2 triliun rupiah.

    Semula klub London Utara itu mengajukan harga 50 juta pounds, tetapi tawaran itu ditolak The Hammers. Tottenham akhirnya menaikkan penawaran menjadi 55 juta pounds yang langsung disetujui West Ham.

    Di klub anyar, Kudus mendapat kontrak panjang berdurasi enam tahun. Ini berarti kontrak pemain berusia 24 ini baru berakhir pada 2031.

    Kudus yang merupakan andalan lini depan dan sudah bermain 65 kali untuk West Ham dengan mencetak 13 gol dan membuat sembilan assists ini direkrut dari Ajax Amsterdam pada 2023.

    Meski hanya sebentar bermain di West Ham, namun Kudus mengaku senang bisa bergabung dengan Tottenham yang membuka peluang dia bermain di level tertinggi.

    “Klub tersebut memang besar dan memiliki sejarah di Liga Champions. Ini jelas momen bagus dan tentu saya senang bisa bergabung. Saya sudah tak sabar untuk melakukan debut,” ucap Kudus seperti dikutip BBC.

    Keputusan Kudus menerima tawaran juga tak terlepas dari sosok manajer anyar Thomas Frank yang menggantikan Ange Postecoglou.

    “Salah satu hal paling penting mengapa saya datang ke sini [Tottenham] tak lain proyek dari klub dan bagaimana manajer menanganinya. Saya juga ingin makin berkembang di bawah dia,” katanya lagi.

    “Dari sejarahnya, saya menyaksikan dia mengembangkan banyak talenta muda yang kemudian menjadi pemain top. Ini tentu menjadi perekrutan besar dan saya memang ingin bekerja bersama dia,” ujar Kudus.

    Kudus memang gagal di musim lalu. Namun Frank menilai pemain tersebut tetap merupakan aset berharga bagi Tottenham. Dirinya bakal menjadi andalan saat Frank memainkan strategi serangan balik seperti di Brentford.

  • Manchester United Buka Negosiasi untuk Datangkan Hugo Ekitike

    Manchester United Buka Negosiasi untuk Datangkan Hugo Ekitike

    JAKARTA – Manchester United telah mengadakan pembicaraan penjajakan dengan perwakilan penyerang Eintracht Frankfurt, Hugo Ekitike.

    Menurut ESPN, negosiasi itu dilakukan lantaran The Red Devils tengah memperluas pencarian untuk bala bantuan lini serang.

    Manchester United telah kehilangan Liam Delap, yang telah bergabung Chelsea dari Ipswich Town. Sementara penyerang Sporting CP, Viktor Gyokeres, telah mengindikasikan bahwa ia lebih suka pindah ke rival Liga Inggris, Arsenal.

    Kini, pintu terbuka bagi Ekitike. Dia telah mencetak 15 gol di Bundesliga untuk Eintracht Frankfurt musim lalu.

    Masalahnya, pemain berusia 22 tahun itu juga sedang dipantau oleh Liverpool, Chelsea, dan Arsenal.

    Menurut beberapa sumber yang dihimpun ESPN, Manchester United telah mengumpulkan informasi tentang pemain Perancis itu sebelum kemungkinan tawaran. Frankfurt pun menyadari minat mereka.

    Terlepas dari Ekitike, Manchester United juga masih dalam pembicaraan dengan Brentford untuk perekerutan pemain Kamerun, Bryan Mbeumo.

    Tottenham juga telah dikaitkan dengan Mbeumo, setelah pelatih Brentford, Thomas Frank, dibujuk untuk meninggalkan klub untuk menggantikan Ange Postecoglou.

    Hanya saja, Mbeumo dikabarkan lebih suka pindah ke Old Trafford, tetapi biayanya belum disepakati.

    Manajer Manchester United, Ruben Amorim, sangat ingin menambah lebih banyak pemain dengan naluri gol tinggi ke skuadnya musim panas ini, setelah timnya kesulitan mencetak gol musim lalu.

    Mereka hanya mencetak 44 gol di liga dengan hanya Everton dan tiga klub yang terdegradasi–Southampton, Leicester, dan Ipswich–yang mencetak lebih sedikit gol.

    Sebelumnya, Manchester United sudah mendatangkan Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers dengan harga 62,5 juta pound. Namun, Amorim ingin menambah setidaknya satu penyerang lagi.

  • The Blues Hadapi Ujian Tandang Demi Tiket Liga Champions

    The Blues Hadapi Ujian Tandang Demi Tiket Liga Champions

    JAKARTA – Chelsea akan kembali melanjutkan perjuangan mereka untuk mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan saat bertandang ke markas Brentford di Gtech Community Stadium, Minggu malam 6 April. The Blues saat ini menempati peringkat keempat di klasemen sementara Premier League, sementara tuan rumah Brentford berada di urutan ke-11.

    Kemenangan tipis 1-0 atas rival sekota, Tottenham Hotspur, pada Kamis lalu memberi angin segar bagi skuad Enzo Maresca setelah jeda internasional. Gol tunggal dari Enzo Fernandez, yang menjadi gol kandang perdananya di Premier League sejak Desember. Gol ini, memastikan tiga poin penting untuk Chelsea. Kemenangan ini juga memperpanjang rekor positif mereka atas Spurs menjadi empat kemenangan beruntun.

    Meski demikian, performa tandang Chelsea belum meyakinkan. Mereka belum mencatatkan kemenangan dalam tujuh laga tandang terakhir di liga, hanya meraih dua poin sejak kemenangan 4-3 atas Tottenham di bulan Desember.

    Bahkan, empat laga tandang terakhir mereka selalu berakhir dengan kekalahan. Jika kembali tumbang, ini akan menjadi kekalahan tandang kelima secara beruntun di Premier League—rekor terburuk mereka sejak tahun 2000.

    Namun demikian, Chelsea masih punya alasan untuk percaya diri. Mereka tidak pernah kalah dalam tujuh kunjungan terakhir ke markas Brentford di semua kompetisi. Meski dua lawatan terakhir ke Gtech Community Stadium berakhir imbang, The Blues tetap punya catatan positif atas The Bees dalam beberapa musim terakhir.

    Di sisi lain, Brentford harus bangkit dari kekalahan tipis 2-1 di kandang Newcastle United pada pertengahan pekan. Bryan Mbeumo sempat menyamakan kedudukan lewat titik putih, namun gol Sandro Tonali membawa tuan rumah kembali unggul. Kekalahan tersebut menjadi kekalahan tandang pertama Brentford di tahun 2025, sekaligus memperpanjang tren negatif mereka saat bertandang ke St James’ Park.

    Kini, Thomas Frank dan anak asuhnya kembali ke kandang sendiri—yang justru tidak menjadi tempat yang bersahabat dalam beberapa bulan terakhir. Brentford belum mencatatkan kemenangan kandang di Premier League sejak mengalahkan Newcastle 4-2 pada Desember lalu. Mereka juga menjadi satu-satunya tim yang belum pernah mencatatkan clean sheet di kandang sepanjang musim ini.

    Di tengah kondisi tersebut, Brentford masih menjaga harapan tipis untuk menembus zona Eropa. Namun dengan delapan laga tersisa dan posisi di papan tengah klasemen, mereka perlu hasil-hasil luar biasa jika ingin bersaing di zona atas.

    Kondisi tim Brentford sedikit membaik dengan kemungkinan kembalinya bek kiri andalan Rico Henry dari cedera hamstring. Sementara itu, Fabio Carvalho dipastikan absen hingga akhir musim setelah menjalani operasi bahu. Josh Dasilva dan Igor Thiago masih absen karena cedera lutut, sedangkan Aaron Hickey dan Gustavo Nunes belum siap tampil meski telah bermain di tim B.

    Di kubu Chelsea, kabar kurang baik datang dari Wesley Fofana dan Romeo Lavia yang sama-sama mengalami cedera otot. Lavia diperkirakan akan pulih lebih cepat dibandingkan Fofana. Omari Kellyman juga dipastikan absen hingga akhir musim akibat cedera hamstring, sementara Mykhaylo Mudryk tengah menjalani skorsing sementara usai kasus doping yang terjadi Desember lalu.

    Namun ada harapan dengan kembalinya Reece James, yang hanya bermain beberapa menit saat melawan Spurs. Ia kemungkinan besar akan turun sebagai starter. Noni Madueke juga berpeluang tampil dari menit awal setelah pulih dari cedera dan tampil sebagai pemain pengganti dalam laga terakhir.

    Dengan selisih poin yang ketat di papan atas, laga ini menjadi sangat penting bagi Chelsea untuk menjaga asa tampil di Liga Champions musim depan. Bagi Brentford, ini adalah kesempatan untuk membalikkan tren buruk di kandang dan mengejar posisi di paruh atas klasemen.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Brentford : Flekken; Van den Berg, Collins, Pinnock, Lewis-Potter; Norgaard, Janelt; Mbeumo, Damsgaard, Schade; Wissa

    Chelsea : Sanchez; James, Chalobah, Colwill, Cucurella; Caicedo, Fernandez; Madueke, Palmer, Neto; Jackson