Tag: Thibaut Courtois

  • Liverpool Kalahkan Real Madrid, Drama Vinicius Jr Dinyinyirin Netizen

    Liverpool Kalahkan Real Madrid, Drama Vinicius Jr Dinyinyirin Netizen

    Jakarta

    Liverpool berhasil merebut poin krusial dengan menaklukkan Real Madrid 1-0 pada laga Matchday 4 Liga Champions 2025/26, Selasa (4/11/2025) malam WIB. Gol tunggal Alexis Mac Allister di babak kedua menjadi penentu kemenangan The Reds, sementara performa Thibaut Courtois yang heroik tak cukup menyelamatkan Los Blancos dari kekalahan.

    Pertandingan di Anfield Stadium ini berlangsung sengit, dengan kedua tim saling serang sejak menit awal. Namun, yang menjadi sorotan utama bukan hanya hasil akhir, melainkan tingkah laku Vinicius Junior

    Pemain asal Brasil itu beberapa kali tertangkap kamera melakukan diving dan protes berlebihan kepada wasit, bahkan sempat mendapat kartu kuning. Statistik menunjukkan Vini Jr kehilangan bola hingga 19 kali, hanya berhasil satu dribel sukses, dan tidak mencatatkan gol atau assist.

    Namun, yang paling ramai dibicarakan adalah kelakuannya: senyum sinis, gestur sarkastik, dan teatrikal setiap kali terjatuh. Warganet pun ramai-ramai “menyemprot” Vini Jr di platform X (Twitter), bahkan fans Madrid pun ikutan. Sampai-sampai nama Vini Jr bertengger di daftar trending pada Rabu pagi (5/11/2025).

    “Vinicius benar-benar salah satu pemain paling tidak disukai di sepak bola. Lalu, bagaimana dia bisa memulai pertandingan ini? Tidak menghormati dan mempermalukan pelatihnya di depan seluruh dunia, lalu memulai pertandingan glamor ini seolah-olah tidak terjadi apa-apa?” ujar @NashGunner.

    “Semua bakat itu danVini Jr. menghabiskan seluruh pertandingan memohon pelanggaran sambil berlari ke pinggir lapangan. Menyedihkan untuk ditonton.” kata @J_Heroux8 kesal.

    “Amukan Vini Jr. akan merugikan Real Madrid dalam jangka panjang,” tulis @Yaseen_Lubowa.

    “Tidak tahu bagaimana ada orang yang menikmati menonton Vini Jr. Dramanya cukup untuk membuat siapa pun tidak menyukainya,” ucap @AmosMurphy_.

    (afr/afr)

  • Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    JAKARTA – Penghargaan Ballon d’Or (Bola Emas), yang diselenggarakan bersama oleh Majalah France Football dan UEFA, merupakan salah satu penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

    Dimulai pada 1956, penghargaan ini diputuskan oleh para jurnalis untuk memilih pemain terbaik Eropa tahun sebelumnya.

    Pada 1995, penghargaan diperluas mencakup semua pemain yang bermain di Eropa. Akhirnya pada 2007 diperluas lagi untuk semua pemain di seluruh dunia.

    Selama enam tahun antara 2010-2015, penghargaan ini diberikan bersama FIFA, sebelum kemitraan tersebut berakhir. FIFA kemudian kembali ke penghargaan tahunan mereka yang terpisah.

    Versi Ballon d’Or saat ini memberikan penghargaan untuk pencapaian selama satu musim sepak bola dan bukan satu tahun kalender, dengan pemungutan suara dilakukan oleh juri jurnalis internasional (satu per negara).

    Lionel Messi telah memenangi Ballon d’Or terbanyak dengan delapan trofi, diikuti oleh Cristiano Ronaldo (lima).

    Edisi 2025 akan menjadi edisi ke-69 penghargaan ini dan akan memberikan pengakuan atas pencapaian para pemain dari 1 Agustus 2024 hingga 13 Juli 2025 (yang merupakan final Piala Dunia Antarklub 2025) untuk kategori putra serta 1 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025 (yang merupakan final Copa America Femenina 2025) untuk kategori putri.

    Malam penghargaan akan dihelat di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, pada Senin, 22 September 2025, pukul 20.00 waktu setempat atau 02.00 WIB.

    Ballon d’Or 2025 Pria

    Ousmane Dembele (PSG dan Perancis)

    Gianluigi Donnarumma (PSG dan Italia)

    Jude Bellingham (Real Madrid dan Inggris)

    Desire Doue (PSG dan Prancis)

    Denzel Dumfries (Inter Milan dan Belanda)

    Serhou Guirassy (Borussia Dortmund dan Guinea)

    Erling Haaland (Manchester City dan Norwegia)

    Viktor Gyokeres (Arsenal dan Swedia)

    Achraf Hakimi (PSG dan Maroko)

    Harry Kane (Bayern Minchen dan Inggris)

    Khvicha Kvaratskhelia (Napoli, PSG, dan Georgia)

    Robert Lewandowski (Barcelona dan Polandia)

    Alexis Mac Allister (Liverpool dan Argentina)

    Lautaro Martinez (Inter Milan dan Argentina)

    Scott McTominay (Napoli dan Skotlandia)

    Kylian Mbappe (Real Madrid dan Perancis)

    Nuno Mendes (PSG dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Pedri (Barcelona dan Spanyol)

    Cole Palmer (Chelsea dan Inggris)

    Michael Olise (Bayern München dan Prancis)

    Raphinha (Barcelona dan Brasil)

    Declan Rice (Arsenal dan Inggris)

    Fabian Ruiz (PSG dan Spanyol)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Florian Wirtz (Liverpool dan Jerman)

    Vitinha (PSG dan Portugal)

    Vinicius Junior (Real Madrid dan Brasil)

    Virgil van Dijk (Liverpool dan Belanda)

    Mohamed Salah (Liverpool dan Mesir)

    Ballon d’Or Wanita 2025

    Lucy Bronze (Chelsea dan Inggris)

    Barbra Banda (Orlando Pride dan Zambia)

    Aitana Bonmati (Barcelona dan Spanyol)

    Sandy Baltimore (Chelsea dan Perancis)

    Mariona Caldentey (Arsenal dan Spanyol)

    Klara Buhl (Bayern Munchen dan Jerman)

    Sofia Cantore (Washington Spirit dan Italia)

    Steph Catley (Arsenal dan Australia)

    Melchie Daelle Dumornay (OL Lyonnes dan Haiti)

    Temwa Chawinga (Kansas City Current dan Malawi)

    Emily Fox (Arsenal dan Amerika Serikat)

    Cristiana Girelli (Juventus dan Italia)

    Esther Gonzalez (Gotham FC dan Spanyol)

    Caroline Graham Hansen (FC Barcelona dan Norwegia)

    Patri Guijarro (FC Barcelona dan Spanyol)

    Amanda Gutierres (Palmeiras dan Brasil)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Pernille Harder (Bayern Munchen dan Denmark)

    Lindsey Heaps (OL Lyon dan Amerika Serikat)

    Chloe Kelly (Manchester City, Arsenal, dan Inggris)

    Marta (Orlando Pride dan Brasil)

    Frida Leonhardsen Maanum (Arsenal dan Norwegia)

    Ewa Pajor (FC Barcelona dan Polandia)

    Clara Mateo (Paris FC dan Perancis)

    Alessia Russo (Arsenal dan Inggris)

    Claudia Pina (FC Barcelona dan Spanyol)

    Alexia Putellas (FC Barcelona dan Spanyol)

    Johanna Rytting Kaneryd (Chelsea dan Swedia)

    Caroline Weir (Real Madrid dan Skotlandia)

    Leah Williamson (Arsenal dan Inggris)

    Penghargaan Lain

    Kopa Tropihes Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan pemain sepak bola Perancis, Raymond Kopa, diberikan kepada pemain muda terbaik (U-21).

    Putra

    Pau Cubarsi (Barcelona dan Spanyol)

    Ayyoub Bouaddi (Lille dan Perancis)

    Desire Doue (PSG dan Perancis)

    Estevao (Palmeiras, Chelsea, dan Brasil)

    Dean Huijsen (Bournemouth, Real Madrid, dan Spanyol)

    Myles Lewis-Skelly (Arsenal dan Inggris)

    Rodrigo Mora (Porto dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Kenan Yildiz (Juventus dan Turki)

    Putri

    Michelle Agyemang (Brighton & Hove Albion dan Inggris)

    Linda Caicedo (Real Madrid dan Kolombia)

    Wieke Kaptein (Chelsea dan Belanda)

    Claudia Martinez (Club Olimpia dan Paraguay)

    Vicky Lopez (Barcelona dan Spanyol)

    Yashin Trophies Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan kiper Uni Soviet, Lev Yashin, diberikan kepada kiper terbaik.

    Pria

    Alisson Becker (Liverpool dan Brasil)

    Yassine Bounou (Al Hilal dan Maroko)

    Lucas Chevalier (Lille, PSG dan Perancis)

    Thibaut Courtois (Real Madrid dan Spanyol)

    Gianluigi Donnarumma (PSG, Manchester City, dan Italia)

    Emiliano Martinez (Aston Villa dan Argentina)

    Jan Oblak (Atletico Madrid dan Slovenia)

    David Raya (Arsenal dan Spanyol)

    Matz Sels (Nottingham Forest dan Belgia)

    Yann Sommer (Inter Milan dan Swiss)

    Putri

    Ann-Katrin Berger (Gotham FC dan Jerman)

    Cata Coll (Barcelona dan Spanyol)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Chiamaka Nnadozie (Paris FC, Brighton, dan Nigeria)

    Daphne van Domselaar (Arsenal dan Belanda)

    Dinamai berdasarkan nama penyerang Jerman, Gerd Muller, diberikan kepada pencetak gol terbanyak dari musim sebelumnya.

    Dinamai berdasarkan nama pesepakbola Brasil, Dr. Socrates, diberikan atas karya kemanusiaan terbaik yang dilakukan oleh seorang pesepak bola. Penghargaan ini dipersembahkan atas kerja sama dengan ‘Peace and Sport’.

    Klub Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Barcelona

    Botafogo

    Chelsea

    Liverpool

    Paris Saint-Germain

    Wanita

    Arsenal

    Barcelona

    Chelsea

    OL Lyonnes

    Orlando Pride

    Pelatih Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Antonio Conte

    Luis Enrique

    Hansi Flick

    Enzo Maresca

    Arne Slot

    Wanita

    Sonia Bompastor

    Arthur Elias

    Justine Madugu

    Renee Slegers

    Sarina Wiegman

  • Bellingham Menyukai Ide-Ide Luar Biasa Alonso untuk Real Madrid

    Bellingham Menyukai Ide-Ide Luar Biasa Alonso untuk Real Madrid

    JAKARTA – Jude Bellingham memuji ide-ide luar biasa Xabi Alonso setelah Real Madrid mengatasi kartu merah awal untuk mengalahkan Pachuca 3-1 di Piala Dunia Antarklub 2025 pada Senin, 23 Juni 2025, dini hari WIB.

    Kemenangan itu merupakan kemenangan pertama Alonso sejak mengambil alih Real Madrid sebelum Piala Dunia Antarklub 2025 setelah timnya bermain imbang 1-1 kontra Al Hilal dalam pertandingan pembuka Grup H.

    Bek Los Blancos, Raul Asencio, dikeluarkan pada menit ketujuh di Stadion Bank of America karena melanggar penyerang Pachuca, Salomon Rondon.

    Real Madrid yang bermain dengan 10 pemain segera membalas dengan gol dari Jude Bellingham dan Arda Guler, sebelum Federico Valverde menambah gol ketiga.

    Elias Montiel menjadi pencetak gol tunggal untuk Pachuca–hanya satu tembakan berhasil melewati Thibaut Courtois, yang melakukan 10 penyelamatan.

    “Sulit setelah Asencio dikeluarkan. Dia bek muda, itu wajar, tidak ada salahnya. Itu adalah ujian karakter kami dan ujian kepemimpinan kami.”

    “Manajer (Alonso) memutuskan untuk mengubah bentuk. Kami semua mengambil tanggung jawab itu dengan baik.”

    “Kami harus menghadapi badai, (Pachuca) memiliki banyak tembakan. Thibaut fantastis. Kemenangan yang bagus, masih belum sempurna, tetapi ide-ide pelatih luar biasa. Kami ingin terus maju,” kata Bellingham dalam konferensi pers selepas pertandingan.

    Beda dengan Bellingham, Courtois lebih kritis terhadap Asencio, yang juga memberikan penalti dalam pertandingan pembuka Real Madrid melawan Al Hilal.

    “Dua pertandingan dan kesalahan yang sama. Kami harus lebih cerdas,” kata Courtois.

    Sementara itu, Bellingham–yang telah berjuang melawan cedera bahu sejak November 2023, mengenakan perban pelindung–mengonfirmasi bahwa ia akan menjalani operasi setelah keikutsertaan Real Madrid dalam Piala Dunia Antarklub tuntas.

    “Sekarang sudah baik-baik saja. Saya sudah sampai pada titik di mana rasa sakitnya tidak terlalu parah.”

    “Saya dijadwalkan menjalani operasi beberapa hari setelah turnamen, setelah final. Saya senang akan hal itu.”

    “Sudah lama sekali. Saya sudah kehabisan kesabaran dengan penyangga. Para dokter dan staf sudah hebat, tetapi sekarang saya sudah pada titik di mana saya siap untuk memiliki bahu yang bebas,” tutur Bellingham.

    Terlepas dari itu, hasil melawan Pachuca membuat Real Madrid mengantongi empat poin di Grup H. Mereka berada dalam posisi kuat untuk melaju ke babak 16 besar menjelang pertandingan kontra Salzburg pada Jumat, 27 Juni 2025.

  • Pakar Fisika Ungkap Bagaimana Tendangan Declan Rice Bisa Melengkung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 April 2025

    Pakar Fisika Ungkap Bagaimana Tendangan Declan Rice Bisa Melengkung Regional 12 April 2025

    Pakar Fisika Ungkap Bagaimana Tendangan Declan Rice Bisa Melengkung
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
     Stadion Emirates menjadi saksi gol spektakuler yang menghebohkan, saat
    Declan Rice
    , gelandang Arsenal, mencetak tendangan melengkung yang menaklukkan kiper Real Madrid Thibaut Courtois, dalam laga
    Liga Champions
    , Selasa (8/4/2025) atau Rabu dini hari WIB.
     
    Namun, bukan hanya keterampilan teknik yang membuat gol ini istimewa, tetapi juga prinsip-prinsip fisika yang bekerja di baliknya.
    Dr Zulfi Abdullah, seorang pakar Fisika Teoritik dan Komputasi dari Universitas Andalas, menjelaskan bagaimana gerakan bola ini bisa terjadi.
     
    Menurutnya, tendangan melengkung yang dilakukan Rice melibatkan dua jenis gerakan utama: gerak pusat massa bola dan gerak rotasi atau putaran bola terhadap pusat massa.
    “Ketika bola ditendang, jika gaya bekerja tepat pada pusat massa, bola hanya akan bergerak lurus. Tapi jika gaya bekerja pada titik di permukaan bola yang jauh dari pusat massa, bola akan mulai berputar,” ujar Dr. Zulfi saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (11/4/2025).
    Namun, perputaran bola bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi arah bola.
    Sebagian besar efek melengkung ini disebabkan oleh gaya Magnus, yang menurut Zulfi adalah “gaya yang muncul akibat perputaran bola yang bergerak melalui udara.”
     
    Gaya ini menyebabkan bola bergerak melengkung, karena adanya perbedaan kecepatan udara di kedua sisi bola.
    “Di sisi yang searah dengan arah putaran, aliran udara menjadi lebih cepat, sementara di sisi yang berlawanan, aliran udara melambat. Akibatnya, tekanan di sisi yang lebih cepat menjadi lebih rendah, dan di sisi yang lambat menjadi lebih tinggi. Perbedaan tekanan ini menghasilkan gaya sentripetal, yang menyebabkan bola melengkung,” jelas Zulfi.
    Gol tersebut, yang berhasil menjebol gawang Madrid, juga sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama: sudut tendangan, kecepatan bola, dan putaran bola itu sendiri.
    Zulfi menekankan bahwa sudut tendangan yang tepat akan mengarahkan bola ke arah yang diinginkan, sementara kecepatan bola dan putaran bola itu sendiri menjadi kunci utama dalam menciptakan efek lengkung yang tajam.”
    “Semakin cepat bola ditendang, semakin besar gaya impuls yang bekerja, dan semakin besar pula gaya torsi yang menyebabkan bola melengkung,” tambahnya.
    “Namun, jika bola ditendang dengan kecepatan terlalu lambat, efek lengkungannya akan kurang terasa (berkurang), karena gaya udara yang memengaruhinya kecil.”
    Selain faktor teknik, desain bola juga turut memengaruhi seberapa tajam bola bisa melengkung.
    Bola sepak modern yang digunakan di pertandingan ini didesain dengan tekstur dan panel yang lebih efisien dalam mengontrol aliran udara di sekeliling bola.
    Zulfi mengungkapkan bahwa desain bola yang lebih kasar atau memiliki panel khusus memungkinkan udara mengalir lebih stabil di sekitarnya, sehingga gaya Magnus menjadi lebih efektif.
    “Kalau permukaan bolanya terlalu halus, udara jadi sulit ‘menempel di permukaan bola, sehingga gaya yang membuat bola melengkung (gaya Magnus) jadi lemah atau tidak stabil,” ujarnya.
    Bola yang berputar dengan stabil juga membantu menjaga kelancaran arah bola.
    Dalam tendangan melengkung yang dilakukan oleh Declan Rice, bola bergerak dengan momentum sudut yang membuatnya stabil dan tidak bergoyang-goyang di udara.
    Menurut Zulfi, putaran bola memberikan efek stabilitas, mirip dengan gasing yang berputar. Semakin cepat bola berputar, semakin stabil pula lintasannya.
    “Jadi, tendangan Rice itu terbentuk sedemikian bukan cuma karena arah bolanya belok jauh dari kiper, tapi karena kombinasi putaran, arah tendangan, dan desain bola membuat lintasannya halus, stabil, dan sulit ditebak,” ujar Zulfi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atletico Mencoba Ikhlas Terima Kekalahan dari Real Madrid, Alihkan Fokus Hadapi Barcelona

    Atletico Mencoba Ikhlas Terima Kekalahan dari Real Madrid, Alihkan Fokus Hadapi Barcelona

    JAKARTA – Gelandang Atletico Madrid, Conor Gallagher, mengatakan pada Jumat, 14 Maret 2025, waktu setempat, bahwa tim telah bangkit dari kekalahan menyakitkan di Liga Champions melawan Real Madrid dalam adu penalti yang kontroversial pada Kamis, 13 Maret 2025.

    Gallagher mengatakan bahwa Atletico telah memfokuskan perhatiannya pada pertandingan penting lainnya yang akan berlangsung pada Senin, 17 Maret 2025, dini hari WIB, melawan Barcelona dalam persaingan ketat untuk menjadi pemimpin klasemen La Liga.

    “Ini (Liga Champions) adalah penampilan yang patut dibanggakan. Kami akan mengambil perasaan yang kami miliki dari kekalahan itu dan membawanya ke pertandingan berikutnya sebagai motivasi.”

    “Mungkin kami tidak beruntung dalam pertandingan itu, yang sangat disayangkan, tetapi Anda dapat mengatakan bahwa kami sering beruntung musim ini,” kata Gallagher kepada ESPN.

    Atletico menang 1-0 atas Real Madrid di Metropolitano berkat gol awal Gallagher, yang membuat agregat imbang 2-2 hingga dua babak perpanjangan.

    Hanya saja, Real Madrid menang dalam adu penalti 4-2 untuk menghadapi Arsenal di perempat final Liga Champions.

    “Tentu saja sulit secara mental untuk melupakan kekalahan seperti yang kami alami dan memastikan kami 100 persen siap untuk pertandingan besar seperti itu.”

    “Namun, kami dapat menggunakannya sebagai motivasi dan semangat untuk memberikan penampilan terbaik melawan Barcelona karena mereka adalah tim yang harus dikalahkan,” tutur Gallagher lagi.

    Atletico kalah dalam adu penalti setelah tendangan penalti Julian Alvarez dianulir karena sentuhan ganda.

    Hanya tinjauan video yang melihat kontak pertama ketika kaki pendukung Alvarez dan dengan lembut menyenggol bola sebelum ia menghantam dengan kaki lainnya untuk menaklukkan Thibaut Courtois.

    Namun, setelah peninjauan VAR, penalti Alvarez tidak disahkan menjadi gol.

    “Apa yang terjadi, terjadilah, sayangnya. Itu bisa terjadi pada siapa saja. Tentu saja sangat disayangkan bahwa itu harus terjadi pada saat itu, tetapi ini adalah sepak bola dan hal-hal seperti ini bisa terjadi,” tutur Gallagher.

    Gallagher mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya tinjauan UEFA, tetapi menambahkan bahwa tidak ada gunanya bagi timnya untuk memikirkannya.

    “Jika ia (Alvarez) menyentuhnya dua kali, apa yang bisa dilakukan wasit? Itulah adanya. Jika ada aturan di sana, itulah aturannya.”

    “Pertandingan sudah selesai, jadi tidak ada yang berubah,” kata Gallagher.

    Kekalahan itu tak ingin diratapi Atletico terlalu lama. Soalnya, mereka harus mengejar target lain.

    Los Rojiblancos saat ini tertinggal satu poin dari Barcelona dan Real Madrid di klasemen La Liga, dengan Blaugrana punya satu pertandingan lebih banyak.

    Tim asuhan Diego Simeone tidak boleh kalah melawan Barcelona dan harus segera melupakan kekalahan menyakitkan dari Derby Madrid.

    Namun, Simeone mengakui bahwa mengatasi kekalahan itu akan sulit.

    “Sejujurnya, tidak mudah untuk melupakan kekalahan kami dalam pertandingan ini. Kami tidak bisa membohongi diri sendiri,” kata Simeone.

    Meski begitu, Simeone tidak mau meratapi terlalu lama. Soalnya, Barcelona bisa memiliki keuntungan baik secara fisik maupun emosional.

    Tim asuhan Hansi Flick mendapat istirahat satu hari ekstra menyusul kemenangannya atas Benfica pada Rabu, 12 Maret 2025, dini hari WIB, untuk melaju ke perempat final Liga Champions.

    Dengan demikian, Atletico harus bangkit segera karena mereka akan melakoni laga penting lainnya.

    “Kami menghadapi rival yang hebat. Saya membayangkan para pemain Barcelona ingin permainan kami berlangsung selama mungkin, untuk mencapai adu penalti.”

    “Kami akan tiba dengan lelah dan babak belur setelah berjuang keras dalam pertandingan yang menuntut kami memberikan segalanya.”

    “Namun, kami akan mengerahkan semua yang kami miliki (di Barcelona),” ujar Simeone.

    Atletico telah memberikan tantangan besar bagi Barcelona dua kali musim ini. Gol-gol di menit akhir oleh Alexander Sorloth memastikan kemenangan 2-1 di Stadion Olympic Lluis Companys pada La Liga dan hasil imbang 4-4 ​​pada leg pertama semifinal Copa del Rey.

    “Kami tahu bagaimana Barcelona bisa bermain. Mereka bermain sangat baik sebagai sebuah tim. Jadi, kami tahu seberapa fokus kami harus bertahan untuk mencoba tidak kebobolan,” kata Gallagher.

    “Kami perlu melakukan hal-hal kami dengan bola juga untuk mencoba menciptakan peluang dan mencetak gol serta memastikan kami semua memiliki rencana permainan yang sama. Saya yakin kami memiliki peluang yang bagus,” tuturnya lagi.

    Barcelona tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan berturut-turut di semua janag sejak kekalahan dari Atletico pada akhir Desember 2025.

    Gallagher mengakui bahwa Barcelona telah kembali ke performa terbaiknya dan bermain seperti tim yang harus dikalahkan.

    “Mereka pernah mengalami masa sulit pada satu titik, tetapi semua orang dapat melihat musim ini mereka telah brilian.”

    “Jadi, kami tahu apa yang dapat mereka lakukan. Kami harus sepenuhnya siap menghadapi ancaman mereka dan saya yakin kami akan siap,” katanya.

    Atletico juga akan menjamu Barcelona bulan depan untuk pertandingan semifinal Copa del Rey yang menentukan.

  • Carlo Ancelotti Peringatkan Real Madrid Bisa Kalah Lawan Atletico Madrid di Liga Champions

    Carlo Ancelotti Peringatkan Real Madrid Bisa Kalah Lawan Atletico Madrid di Liga Champions

    JAKARTA -Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti meradang. Kalah 2-1 melawan Real Betis di pertandingan La Liga Spanyol jelas menjadi modal tak bagus menjelang laga melawan Atletico Madrid di Liga Champions.

    Madrid sudah unggul lebih dulu lewat gol cepat Brahim Diaz dalam duel di Stadion Benito Villamarin, Minggu, 2 Maret 2025 dini hari WIB. Setelah unggul 1-0, laga berjalan sempurna bagi Madrid sampai akhirnya gawang Thibaut Courtois kebobolan.

    Tak berhenti di situ, Madrid malah kembali kemasukan di babak kedua. Eks pemain Madrid, Isco, justru menjadi penentu kemenangan Betis.

    Dia mencetak gol dari titik penalti yang menentukan kemenangan Betis. Kekalahan itu menggagalkan upaya Madrid merebut posisi puncak klasemen. Sebaliknya, Atletico yang menggeser Barcelona dari singgasana dan Madrid pun turun ke peringkat tiga.

    Tak hanya itu, performa buruk Madrid menjadi sorotan Ancelotti. Sementara, Los Merengues bakal menghadapi Atletico dalam Madrid Derby di babak 16 besar Liga Champions. Madrid bertindak sebagai tuan rumah pada laga pertama yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu, 5 Maret 2025 dini hari WIB.

    Ancelotti pun memperingatkan pemain. Bila masih bermain seperti melawan Betis, mereka jangan berharap bisa mengalahkan Atletico yang tengah on fire.

    “Bila masih bermain seperti itu [melawan Betis], sebaiknya tak usah berharap menang di pertandingan Selasa [waktu setempat]. Itu sudah jelas,” kata Ancelotti seperti dikutip ESPN.

    “Saya berharap pertandingan ini menjadi peringatan bagi kami agar bangkit. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami. Selama ini, tim menunjukkan kekompakan dan memiliki organisasi permainan yang bagus. Tetapi kami gagal menunjukkannya seperti di pertandingan sebelumnya,” ujar dia.

    Ancelotti tampak kesal dengan performa pemain. Setelah mengawali laga dengan baik dan berhasil unggul lebih dulu, performa mereka langsung berubah drastis.

    “Ini pertandingan yang sangat buruk. Kami mengawalinya dengan baik, tetapi kami tak mampu mempertahankan performa karena tidak ada sikap dan komitmen seperti sebelumnya. Kami juga kehilangan kontrol di pertandingan melawan tim yang bermain lebih baik dan pantas menang,” kata Ancelotti.

    “Ini jelas pukulan telak bagi kami. Mengalami kekalahan saat kompetisi memasuki pekan-pekan seperti sekarang ini jelas tak mudah. Pasalnya tim bersaing sangat ketat, tetapi kami justru bermain buruk di pertandingan ini,” ucapnya.

    Madrid terancam kehilangan Kylian Mbappe saat melawan Atletico karena kondisinya yang kurang bagus. Terbukti, Mbappe bermain selama 75 menit sebelum ditarik keluar dan digantikan Endrick meski Madrid dalam posisi tertinggal. Namun dia tetap akan dimainkan di di Madrid Derby.

    “Dia ada masalah dengan gigi sehingga tak bisa mengikuti latihan secara penuh. Dia memang tidak dalam kondisi terbaik. Demi kondisinya kian buruk, lebih baik dia ditarik dan digantikan Endrick,” kata Ancelotti.

    Madrid yang harus melakoni playoff Liga Champions akhirnya kembali bertemu lawan tangguh.

    Sebelumnya, mereka menyingkirkan Manchester City dan kini berjibaku melawan rival satu kota yang dua kali dikalahkan Madrid di laga final. Di babak knockout, tim-tim dari satu liga bisa saling bertemu karena didasarkan hasil undian.

  • Kylian Mbappe Absen Saat Real Madrid Hadapi Real Sociedad di Copa del Rey

    Kylian Mbappe Absen Saat Real Madrid Hadapi Real Sociedad di Copa del Rey

    JAKARTA – Kylian Mbappe tidak masuk dalam skuad Real Madrid untuk pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey melawan Real Sociedad pada Kamis, 27 Februari 2025, dini hari WIB, setelah giginya dicabut awal minggu ini.

    Padahal, dalam konferensi pers prapertandingan, Selasa, 25 Februari 2205, Carlo Ancelotti sempat menegaskan bahwa penyerang bintang itu–yang sedang dalam performa luar biasa, dengan 14 gol sejauh ini pada 2025–akan tersedia untuk pertandingan piala.

    Namun, Mbappe tidak hadir ketika Los Blancos mengumumkan skuad pertandingan mereka pada Rabu, 26 Februari 2025. Kiper Thibaut Courtois dan gelandang Federico Valverde juga tidak hadir.

    “Mbappe akan berangkat besok. Dia punya masalah dengan giginya, dia tidak bisa berlatih hari ini, tetapi dia akan berangkat besok.”

    Semua orang yang berangkat memiliki kesempatan untuk bermain,” kata Ancelotti pada Selasa.

    Mbappe sejauh ini tidak banyak mengalami cedera selama berkarier di Real Madrid, setelah mengalami patah hidung di Euro 2024 musim panas lalu.

    Ia telah mencetak 17 gol dalam 23 pertandingan La Liga, serta tujuh gol dalam 10 penampilan di Liga Champions, termasuk hattrick melawan Manchester City minggu lalu.

    Sementara itu, Courtois tidak akan bermain melawan Sociedad. Artinya, Andriy Lunin akan tampil di bawah mistar gawang. Kiper asal Ukraina itu sudah bermain dalam tiga pertandingan Copa del Rey sejauh musim ini.

    Kemudian, Valverde akan beristirahat, setelah bermain melawan Manchester City minggu lalu, karena belum sepenuhnya fit.

    Real Madrid menghadapi serangkaian pertandingan yang menantang, bermain tandang di Real Betis pada La Liga akhir pekan ini, sebelum pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions kontra Atletico Madrid.

  • Real Madrid Lolos dari Kekalahan, Kylian Mbappe Gagalkan Kemenangan Atletico Madrid

    Real Madrid Lolos dari Kekalahan, Kylian Mbappe Gagalkan Kemenangan Atletico Madrid

    JAKARTA – Real Madrid beruntung lolos dari kekalahan dalam Madrid Derby. Tampil di kandang sendiri di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu, 9 Februari 2025 dini hari WIB, Madrid bermain imbang 1-1 melawan Atletico Madrid. Pemain depan Kylian Mbappe menyelamatkan Madrid dari kekalahan.

    Atletico gagal merebut takhta klasemen yang dikuasai Madrid. Meski menguasai permainan dan tampil lebih baik, terutama di babak pertama, Atletico akhirnya harus puas dengan perolehan satu poin.

    Hasil imbang itu tak mengubah posisi kedua tim. Atletico yang menempati peringkat dua mengantungi poin 49. Terpaut satu poin dengan Madrid yang bertengger di puncak klasemen.

    Persaingan bakal kian panas dan ketat bila Barcelona yang menduduki peringkat tiga mampu mengalahkan tuan rumah Sevilla, Senin, 10 Februari 2025 dini hari WIB. Pasalnya saat ini Barca memiliki poin 45. Bila menang atas Sevilla, mereka sudah pasti merapatkan jarak poin dengan dua pesaingnya.

    Di laga itu, Atletico yang hanya sekali kalah dari enam derby di berbagai kompetisi ini menunjukkan performa maksimal. Mereka sempat menguasai permainan pada menit-menit awal pertandingan. Namun Madrid akhirnya memiliki penguasaan bola lebih baik. Saat laga memasuki menit 28, ball possession Los Merengues sudah mencapai 63%.

    Meski dalam situasi tertekan, Atletico justru berhasil memanfaatkan celah sehingga unggul lebih dulu lewat titik penalti di menit 35.

    Penalti diberikan setelah pemain Madrid Aurelien Tchouameni yang diposisikan sebagai bek melakukan pelanggaran terhadap Samuel Lino.

    Insiden itu sempat terlewatkan sampai akhirnya wasit Cesar Soto Grado kemudian meninjau insiden itu lewat VAR. Alhasil, Tchouameni dipastikan mengganjal Lino dan wasit pun menunjuk titik putih.

    Pemain depan Julian Alvarez sukses menuntaskan eksekusi penalti dengan tendangan panenka. Tendangan pemain tim nasional Argentina ini sukses mengecoh kiper Thibaut Courtois yang bergerak ke kiri. Ini menjadi gol pertama Alvarez di Madrid derby.

    Unggul 1-0 menjadikan tim asuhan Diego Simone bermain lebih agresif untuk mengimbangi serangan Madrid. Hanya kedua tim gagal mencetak gol. Skor satu gol Atletico bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Madrid langsung menggebrak pertahanan Los Colchoneros. Usaha pasukan Carlo Ancelotti dengan cepat pula membuahkan hasil saat tendangan Mbappe membobol gawang lawan di menit 50.

    Berawal dari sepakan Jude Bellingham yang masih bisa diblok bek Atletico Jose María Gimenez. Hanya bola kemudian rebound yang langsung disambar Mbappe. Skor berubah menjadi 1-1.

    Dalam kedudukan imbang, Madrid kian agresif menekan Atletico. Tak lama setelah gol itu, Bellingham nyaris memperbesar keunggulan Madrid. Bahkan dia menciptakan dua peluang bagus.

    Diawali dengan sundulan pemain tim nasional Inggris ini yang menyambut umpan silang Vinicius Junior. Namun sundulan dia masih membentur tiang gawang. Selanjutnya, sepakan dia juga bisa digagalkan kiper Jan Oblak.

    Sementara, Atletico mengancam gawang tuan rumah lewat serangan balik. Strategi itu membuka peluang bagi Giuliano Simeone dan Marcos Llorente untuk membobol gawang Madrid. Namun usaha mereka tak membuahkan hasil dan skor akhir tetap 1-1 untuk kedua tim.