Tag: Theo Hernandez

  • Link Nonton Streaming Timnas Indonesia Vs Arab Saudi dan Jadwal

    Link Nonton Streaming Timnas Indonesia Vs Arab Saudi dan Jadwal

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Ronde ke-4 dijadwalkan berlangsung hanya dalam hitungan jam, yaitu pada Kamis dini hari, 9 Oktober 2025. Warga RI bisa menyaksikan langsung perjuangan timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia lewat siaran langsung televisi dan platform streaming.

    Indonesia masuk Grup B, bersama Arab Saudi dan Irak untuk memperebutkan posisi di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Juara Grup B akan langsung memperoleh satu tiket. Tiket lainnya akan diperebutkan oleh tim nasional yang tergabung di Grup A yaitu Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

    Timnas Merah Putih yang kini dilatih oleh Patrick Kluivert dan Alex Pastoor akan menghadapi Arab Saudi pada pertandingan pertama. Duel ini diprediksi akan menjadi salah satu pertandingan paling menarik dan menegangkan di babak kualifikasi Zona Asia.

    Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi dapat disaksikan melalui siaran langsung atau lewat streaming.

    Link streaming Indonesia vs Arab Saudi

    Berikut cara nonton pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Arab Saudi:

    Buka aplikasi Vision+ (download jika belum memilikinya).
    Kunjungi situs https://www.visionplus.id/ atau langsung klik link ini untuk nonton live streaming Indonesia vs Arab Saudi
    Daftarkan diri Anda untuk pengguna baru, atau login jika Anda pengguna lama.
    Pilih menu live dan cari channel RCTI, GTV, atau Sportstars 2.

    Sejarah pertemuan timnas Indonesia

    Indonesia vs Arab

    Dalam head to head, Indonesia lagi tangguh hadapi Arab Saudi. Skuad Garuda imbang sekali dan menang sekali, pada pertemuan home dan away di ronde ketiga.

    Indonesia vs Irak

    Sementara saat melawan Irak, Indonesia belum pernah menang. Di lima laga terakhir, Irak sapu bersih seluruhnya dengan kemenangan.

    Jadwal pertandingan Indonesia

    Kamis (9/10)

    Pukul 00.15 WIB
    Indonesia vs Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah

    Minggu (12/10)

    Pukul 02.30 WIB
    Irak vs Indonesia di King Abdullah Sports City, Jeddah.

    Peluang Indonesia lawan Arab Saudi

    Berdasarkan FIFA Inside, Arab Saudi berada di peringkat 59 dunia. Sementara itu, Irak, berada persis di atasnya, 58. Indonesia sendiri terletak jauh di bawah kedua lawannya, yakni 119.

    Arab Saudi juga diisi nama-nama kawakan yang sudah kenyang pengalaman. Sebut saja Salem Al Dawsari yang saat ini bermain bersama Koulibaly, Darwin Nunez, hingga Theo Hernandez. Bersama Al Dawsari, ada juga bek Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi.

    Menghadapi lawan kuat, Patrick Kluivert meminta anak-anak asuhnya untuk tak merasa inferior. Pasalnya, sedikit saja keraguan bisa membuat Indonesia dihukum tanpa perlawanan.

    “Saya tak takut, sebab kalau Anda takut Anda menunjukkan kelemahan Anda. Kalau kami menunjukkan kelemahan-kelemahan, itu memberi lawan kekuatan,” ujarnya.

    “Kami tahu tenaga dan kekuatan Arab Saudi, terutama ketika mereka main di rumah sendiri. Tapi kami perlu fokus. Mindset adalah hal terpenting, untuk tetap tenang dalam situasi-situasi yang menghangat,” lanjutnya di situs AFC, dilansir detikSport.

    Alex Pastoor yang bertugas sebagai asisten pelatih menyebut harapan Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2026 realistis. Terlebih, dalam dua pertandingan sebelumnya melawan Arab Saudi, Indonesia sekali menang dan sekali imbang.

    “Itu realistis. Negara yang kami hadapi mempunyai peringkat FIFA dua kali lebih tinggi. Tapi, di saat bersamaan, Indonesia menang dan imbang melawan Arab Saudi dan dalam penyisihan grup yang berbeda sebelum kami ke sana. Itu menunjukkan bahwa hal ini mungkin, asalkan anda bermain sangat terorganisir,” katanya.

    Prediksi Susunan Pemain

    Dipekirakan Kluivert akan kembali menggunakan 4-2-3-1 yang dipakai dalam laga ujicoba sebelumnya. Marten Paes diperkirakan bakal menjaga gawang timnas nanti.

    Empat bek yang disiapkan nanti kemungkinan adalah Calvin Verdonk di sayap kiri, sayap kanan diisi Kevin Diks, dan duet tengah adalah Jay Idzes dan Rizky Ridho.

    Untuk posisi gelandang, Kluivert mungkin akan menempatkan Joey Pelupessy dan Thom Haye, yang akan jadi jangkar dan otak serangan.

    Gelandang serang dan sayap kemungkinan diisi oleh Miliano Jonathans, Ricky Kambuaya, dan Ragnar Oratmangoen. Ole Romeny akan ditempatkan menjadi penyerang.

    Berikut prediksi Line Up Timnas Indonesia saat lawan Arab Saudi:

    Formasi: 4-2-3-1

    Kiper: Marten Paes
    Bek: Calvin Verdonk, Jay Idzes, Rizky Ridho, Kevin Diks
    Gelandang: Thim Haye, Joe Pelupessy
    Gelandang Serang: Miliano Jonathans, Ricky Kambuaya, Ragnar Oratmangoen
    Penyerang: Ole Romeny

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AC Milan Gagal di Liga Champions, Conceicao Salahkan Dirinya Ketimbang Hernandez

    AC Milan Gagal di Liga Champions, Conceicao Salahkan Dirinya Ketimbang Hernandez

    JAKARTA – AC Milan gagal lolos ke 16 besar Liga Champions. Pelatih Sergio Conceicao menyalahkan dirinya setelah Milan disingkirkan Feyenoord dan menolak ketimbang menyalahkan bek Theo Hernandez yang dikartu merah di playoff kedua yang berakhir imbang 1-1 di Stadion San Siro, Rabu, 19 Februari 2025 dini hari WIB.

    Milan masih berpeluang lolos meski kalah 1-0 pada laga pertama di kandang Feyenoord. Paling tidak, Milan menyamakan skor lebih dulu sebelum memasuki extra time dan lanjut adu penalti karena agregat 1-1.

    Tim asuhan Conceicao kian yakin setelah mencetak gol saat laga baru berjalan satu menit. Striker Santiago Gimenez membobol gawang eks klubnya sehingga dia tak melakukan selebrasi gol. Ini juga menjadi gol ketiga selama lima pertandingan Gimenez sejak bergabung dengan Milan dua pekan lalu.

    Setelah unggul 1-0, Milan tetap mendominasi dan hanya menunggu waktu menambah gol. Namun yang terjadi Milan malah kehilangan seorang pemain. Hernandez mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah pada menit 51.

    Hernandez diusir gara-gara melakukan diving di kotak terlarang. Bukannya mendapat hadiah penalti, bek tim nasional Perancis ini malah dikartu merah.

    Feyenoord mencoba memaksimalkan peluang saat menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang. Hasilnya, klub Eedivisie Belanda tersebut bisa menyamakan skor menjadi 1-1 saat Julian Carranza mencetak gol. Skor itu bertahan hingga laga usai sehingga Feyenoord menang agregat 2-1.

    Milan secara tragis harus tersingkir. Kegagalan ini melengkapi hasil mengecewakan klub Serie A Italia tersebut di kompetisi Eropa. Milan sesungguhnya tak perlu melewati playoff bila menang di laga terakhir babak penyisihan melawan Dinamo Zagreb yang sudah pasti tersingkir.

    Bukannya menang, Milan malah kalah 2-1 sehingga gagal masuk delapan besar yang secara otomatis lolos ke 16 besar. Mereka harus melakoni playoff dan bertemu Feyenoord yang tetap tangguh meski ditinggalkan pelatih Arne Slot yang pindah ke Liverpool dan Gimenez yang bergabung dengan Milan. Namun Rossoneri akhirnya gagal melewati hadangan Feyenoord.

    “Ini jelas kegagalan karena kami sesungguhnya ingin lolos 16 besar. Pertandingan ini menunjukkan bahwa kami jelas lebih kuat ketimbang tim lawan. Tetapi episode seperti ini yang terjadi. Ini seperti di Zagreb saat kami juga mendapat kartu merah,” ucap Conceicao yang membela Hernandez ketimbang menyalahkannya.

    “Anda bisa saja mengatakan bahwa wasit (Szymon Marciniak) terlalu berlebihan. Tetapi yang pasti saya yang bertanggung jawab dan bukan Theo,” kata dia lagi.

    “Theo sudah memberikan segalanya untuk Milan. Sampai Theo mendapat kartu merah, Feyenoord tidak tahu bagaimana mencetak gol. Kami sungguh kecewa dan marah atas hasil ini,” ujar eks pelatih Porto ini.

    Conceicao juga menilai tidak fair dirinya dibandingkan dengan pelatih sebelumnya yang sudah bertahun-tahun menangani Milan. Conceicao sendiri baru satu setengah bulan sejak menggantikan Paulo Fonseca pada Desember 2024. Meski demikian, dia langsung membawa Milan memenangi Supercoppa Italiana dengan mengalahkan tim kuat Inter Milan di final.

    “Saya datang satu setengah bulan lalu. Tetapi mereka membandingkan saya dengan pelatih yang sudah di sini selama bertahun-tahun. Kami memenangkan trofi dan itu yang bisa diraih untuk saat ini. Kami juga melangkah ke semifinal Coppa Italia. Di liga, kami meraih 14 poin. Sedangkan [pimpinan klasemen] Napoli mendapat 15 poin,” kata Conceicao lagi.

    Tim-tim Italia memang berguguran di playoff Liga Champions. Selain Milan, Atalanta menjadi tim berikutnya yang tersingkir. Kini, Italia menaruh harapan kepada Juventus dan Inter.

  • Insiden Kartu Merah Warnai Kegagalan AC Milan dan Atalanta BC di Liga Champions

    Insiden Kartu Merah Warnai Kegagalan AC Milan dan Atalanta BC di Liga Champions

    Milan (beritajatim.com) – Keunggulan main di kandang pada second leg playoff knockout Liga Champions gagal dimanfaatkan oleh AC Milan dan Atalanta BC.

    ACM hanya bermain seri 1-1. Sedangkan Atalanta malah kalah 1-3 di tangan Club Brugge. Hasil tersebut membuat ACM dan Atalanta kompak tersingkir di ajang paling elite Eropa itu lantaran kalah agregat 1-2 dan 2-5.

    “Kami sangat kecewa. Padahal, kami memulai laga dengan sangat baik. Seharusnya kami bisa mencetak minimal satu gol lagi. Dalam sepak bola, semuanya bisa berubah hanya dalam hitungan detik,” papar striker ACM Santiago Ginenez dilansir Milan TV.

    Striker timnas Meksiko itu sempat membuat harapan Rossoneri lolos 16 besar melambung via gol cepatnya. Santi–sapaan Gimenez–mencetak gol pada detik ke-37. Itu menjadi gol tercepat di Liga Champions musim ini. Total, Gimenez mencetak 6 gol dari 7 laga di Liga Champions musim ini.

    Ironisnya, 5 gol sebelumnya terjadi saat berkostum Feyenoord. Ya, dia baru dibeli ACM dari klub Belanda itu bulan lalu dengan EUR 32 juta (Rp 545 miliar).

    Tetapi, kemenangan ACM dibuyarkan insiden kartu merah yang menimpa bek kiri Theo Hernandez. Bek Prancis itu dianggap diving di kotak penalti Feyenoord. Wasit asal Polandia Szymon Marciniak pun memberinya kartu kuning kedua setelah yang pertama diterima Hernandez pada menit ke-44.

    Bermain dengan 10 orang membuat angin pertandingan berubah. Feyenoord akhrinya mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-73 via Julian Carranza. Keunggulan agregat 2-1 untuk Feyenoord bertahan hingga bubaran.

    Insiden kartu merah di tengah laga juga berlaku bagi Atalanta. Itu setelah bek Rafael Toloi diusir wasit pada menit ke-87. Bedanya dari ACM, ketika insiden tersebut terjadi, La Dea telah tertinggal 1-3 dari Club Brugge.

    Bahkan, Club Brugge unggul 3-0 pada babak pertama via brace Chemsdine Talbi di menit ketiga dan ke-27 serta gol Ferran Jutgla beberapa menit sebelum jeda. Atalanta hanya sanggup membalas via gol Ademola Lookman (46′). Lookman sebenarnya mendapat peluang memangkas ketertinggalan via hadiah penalti pada menit ke-61. Sayang, eksekusinya gagal. Atalanta pun tersingkir dengan agregat 2-5 setelah keok 1-2 pada first leg pekan lalu. (dio/ted)

  • Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    TRIBUNJATENG.COM – AC Milan berhasil melaju ke final Supercoppa Italiana setelah mengalahkan Juventus.

    Bermain di Stadion King Saud University, Riyadh, AC Milan menang 2-1 atas Juventus, Jumat (3/1/2025).

    Kemenangan ini terasa istimewa bagi AC Milan karena diraih lewat cara comeback.

    Penyerang AC Milan Rafael Leao (kiri) merayakan gol bersama Christian Pulisic setelah mencetak gol pada pertandingan Grup F Liga Champions UEFA antara AC Milan vs PSG (Paris Saint-Germain) di Stadion San Siro di Milan pada 7 November 2023.(AFP/GABRIEL BOUYS) (AFP)

    Awalnya, mereka tertinggal lewat gol Kenan Yildiz di babak pertama, tepatnya menit ke-21.

    Skuad Rossonerri mampu bangkit dan membalikkan keadaan lewat gol penalti Christian Pulisic 71′ dan gol bunuh diri Federico Gatti 76′.

    Kemenangan ini juga menandai rekor apik pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, yang menang di laga debut.

    Atas kemenangan ini, AC Milan berhak lolos ke final untuk menghadapi Inter Milan.

    Sehari sebelumnya sang juara bertahan Supercoppa menekuk Atalanta 2-0 di arena dan fase yang sama.

    Jalannya Pertandingan

    Conceicao langsung memperkenalkan formasi 4-3-3 di AC Milan dengan menurunkan Christian Pulisic dan wonderkid Alex Jimenez untuk mengapit Alvaro Morata di lini depan.

    Pulisic baru pulih kembali dari cedera sedangkan Rafael Leao gantian absen karena masalah kebugaran.

    Kendati formasinya ofensif, Milan justru kesulitan tampil menggigit walau mendominasi penguasaan bola di babak pertama.

    Paruh awal pertandingan berjalan cukup membosankan karena hanya melahirkan 5 tembakan, dengan 2 usaha tepat sasaran yang semuanya dibukukan Juventus.

    Peluang on target pertama di laga ini berhasil memecah kebuntuan untuk Si Nyonya Tua.

    Samuel Mbangula mendapatkan bola di area tengah lapangan dan lepas dari kejaran Fikayo Tomori.

    Ia kemudian melepaskan umpan terobosan tajam yang gagal disapu Theo Hernandez.

    Bola mengarah tepat kepada Kenan Yildiz, yang merangsek di sisi kiri pertahanan Milan tanpa kawalan.

    Pemain bernomor punggung 10 yang kerap disebut-sebut titisan legenda Juve, Alessandro Del Piero, itu menuntaskannya dengan tembakan keras ke arah tiang dekat yang gagal dihalau Mike Maignan.

    Milan memiliki kans di ujung babak pertama ketika tembakan Youssouf Fofana meleset dari gawang.

    Percobaan jarak jauh menjadi alternatif karena anak asuh Conceicao tampak kesulitan mengkreasi peluang di sepertiga akhir karena ketatnya pertahanan musuh.

    Babak pertama berakhir dengan keunggulan Si Nyonya Tua 1-0.

    Di menit awal paruh kedua, Yildiz kembali tancap gas dengan berperan menciptakan dua peluang beruntun.

    Wonderkid 19 tahun asal Turkiye menggertak Milan dengan tembakan yang meleset dari target serta sebuah umpan matang yang gagal dituntaskan tap-in Dusan Vlahovic.

    I Rossoneri baru mendapatkan peluang emas pertama dari tembakan Theo di dalam kotak penalti.

    Dalam situasi kemelut pasca-sepak pojok, bek sayap Prancis itu dalam posisi bebas untuk menembak bola di saat kiper Michele Di Gregorio sudah mati langkah.

    Apes, tembakannya hanya bikin bola melenceng dari gawang.

    Perubahan yang diterapkan Conceicao membuat Milan mulai getol menciptakan peluang dan mendapatkan tembakan on target pertama pada menit ke-67.

    Upaya jitu dari Tijjani Reijnders berhasil diamankan Di Gregorio yang terbang menangkap bola ke sisi kanannya.

    Usaha Milan untuk lebih rajin menyerang akhirnya terbayar ketika wasit menunjuk titik putih setelah Pulisic dilanggar Manuel Locatelli di kotak penalti.

    Pulisic yang maju sebagai algojo berhasil menyarangkan bola walau sempat ditepis Di Gregorio.

    Skor imbang 1-1 membuat pertandingan lebih bergairah.

    Hanya dalam interval 5 menit, Milan pun berbalik unggul 2-1 atas Juventus.

    Dalam situasi 3 lawan 3 di pertahanan Bianconeri, crossing Yunus Musah membentur Federico Gatti sehingga membelokkan bola masuk ke gawang Juve saat Di Gregorio terlampau maju dari sarangnya.

    Rossoneri terbukti lebih berbahaya dengan serangan balik dan nyaris mendapatkan gol lagi saat upaya Pulisic digagalkan kaki Di Gregorio.

    Tiada gol tambahan, AC Milan sukses menang dalam debut Conceicao dan menantang Inter Milan pada Derby della Madonnina di final, Senin (6/1/2025).

    Hasil pertandingan

    Juventus 1-2 AC Milan (Kenan Yildiz 21′; Christian Pulisic 71′-pen., Federico Gatti 76′-bunuh diri)

    Susunan pemain

    Juventus (4-2-3-1): 29-Michele Di Gregorio; 37-Nicolo Savona, 4-Federico Gatti, 15-Pierre Kalulu, 16-Weston McKennie (Timothy Weah 86′); 5-Manuel Locatelli (Nicolo Fagioli 86′), 19-Khephren Thuram (Douglas Luiz 79′); 51-Samuel Mbangula (Andrea Cambiaso 65′), 8-Teun Koopmeiners, 10-Kenan Yildiz; 9-Dusan Vlahovic (Nico Gonzalez 65′).

    Pelatih: Thiago Motta

    AC Milan (4-3-3): 16-Mike Maignan; 22-Emerson (Matteo Gabbia 82′), 28-Malick Thiaw, 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 4-Ismael Bennacer (Yunus Musah 54′), 29-Youssouf Fofana, 14-Tijjani Reijnders; 11-Christian Pulisic, 7-Alvaro Morata (Filippo Terracciano 82′), 20-Alex Jimenez (Tammy Abraham 61′).

    Pelatih: Sergio Conceicao

     

    (*)

  • Wonderkid Pelapis Theo dan Leao Bikin AC Milan Full Senyum, Tapi Khawatir Kelakuan Real Madrid

    Wonderkid Pelapis Theo dan Leao Bikin AC Milan Full Senyum, Tapi Khawatir Kelakuan Real Madrid

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan kini semringah setelah wonderkidnya, Alex Jimenez tampil begitu apik.

    Namun, klub yang bermarkas di San Siro ini malah khawatir kelakuan Real Madrid.

    Sebab, bisa saja sang bintang muda gampang dibajak oleh Real Madrid.

    Memang, penampilan pemain muda Milan itu mendapatkan sorotan setelah laga melawan Hellas Verona pada pekan ke-17 Liga Italia, Jumat (20/12/2024) di Stadion Marc’Antonio Bentegodi.

    Alex Jimenez tampil memukau dengan banyak media Italia memberikan pujian kepadanya.

    “Anak yang mengambil posisi Theo Hernandez itu adalah salah satu yang terbaik di Milan,” ulas Eurosport.

    “Anak ini punya kepribadian, talenta, kemampuan membaca permainan, dan stamina yang impresif,” timpal Calciomercato.

    Dalam laga melawan Verona, untuk kedua kalinya secara berturut-turut Jimenez dipilih pelatih Paulo Fonseca untuk mengisi posisi bek kiri sementara Theo Hernandez sedang “disetrap”.

    Tetapi, kemudian Rafael Leao mengalami cedera sehingga Fonseca terpaksa melakukan perubahan.

    Hernandez dimasukkan dan Jimenez dimajukan ke depan mengisi posisi Leao.

    Peran sebagai winger ofensif ternyata juga bisa dijalankan pemain kelahiran 8 Mei 2005 itu dengan baik sehingga dia tampil penuh selama 90 menit.

    AC Milan mungkin sudah menemukan kombo pelapis Theo Hernandez dan Rafael Leao sekaligus dalam diri Alex Jimenez.

    Pemain seperti ini bisa menjanjikan masa depan yang cerah bagi I Rossoneri.

    Namun, apabila Jimenez semakin bersinar, Milan justru akan semakin mengalami kesulitan untuk mempertahankannya.

    Pemain asal Leganes ini awalnya dipinjam Real Madrid dari tim Castilla Los Blancos pada musim panas 2023.

    Jimenez sudah mulai dipanggil ke tim utama Milan pada Oktober 2023 tetapi dia kebanyakan baru dimainkan sebagai pemain pengganti.

    Pemain bertinggi badan 177 cm ini pertama kali menjadi starter pada 2 Januari lalu dalam laga Coppa Italia melawan Cagliari.

    Pada Maret 2024, AC Milan mengaktifkan klausul pembelian permanen dengan harga 5 juta euro atau hampir 85 miliar rupiah.

    Akan tetapi, walaupun sudah dipunyai Milan secara permanen, Real Madrid masih memiliki klausul pembelian balik di masa depan.

    Los Blancos bisa mengaktifkan klausul “recompra” itu dengan harga 9 juta euro pada 2025 atau 12 juta euro jika mengambilnya pada 2026.

    Angka sebesar itu tidak akan menjadi masalah bagi Real Madrid.

    Jadi, apabila Jimenez terus bermain bagus di sisa musim ini, Setan Merah malah terancam akan kehilangan dia jika Real Madrid berminat membawanya pulang.

    Perkembangan Jimenez boleh jadi memang sedang dalam pemantauan El Real.

    Tim asuhan Carlo Ancelotti sedang butuh penyegaran di posisi full-back.

    Dani Carvajal dan Lucas Vazquez sudah berusia di atas 30 tahun.

    Ferland Mendy sering diganggu cedera sementara Fran Garcia belum tampil cukup meyakinkan.

    Seperti dikutip dari Tuttomercatoweb, Milan yang memahami ancaman kehilangan Jimenez sekarang sedang mencoba menegosiasikan ulang kesepakatan dengan Real Madrid.

    Mereka punya modal yang cukup kuat di mana Jimenez kelihatannya lebih suka bertahan di Milan setelah Il Diavolo Rosso memberinya kesempatan melakukan debut di divisi teratas liga top Eropa.

  • AC Milan Terlanjur Kepincut Brahim Diaz, Ingin Boyong Kembali dari Real Madrid Meski Peluang Tipis

    AC Milan Terlanjur Kepincut Brahim Diaz, Ingin Boyong Kembali dari Real Madrid Meski Peluang Tipis

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan bakal kembali boyong Brahim Diaz ke San Siro.

    Pemain Real Madrid itu berpeluang hijrah pada jendela transfer musim dingin Januari 2025.

    Meski begitu, ternyata ada banyak hal yang membuat peluang Brahim Diaz semakin tipis ke AC Milan.

    Diketahui, posisi pemain timnas Maroko itu sudah tergeser di Real Madrid.

    Namun, menurut Matteo Moretto, tidak ada peluang pemain Spanyol itu kembali ke Rossoneri.

    Gelandang serang itu menghabiskan tiga tahun di klub tersebut, antara tahun 2020 dan 2023 silam.

    Hingga akhirnya, dia menjadi pemain yang cukup disukai oleh para penggemar A Rossoneri, Milanisti. 

    Namun, Real Madrid memutuskan untuk membawanya kembali ke Santiago Bernabeu.

    Menurut statistik, musim lalu Brahim mencetak sebanyak 12 gol dalam 44 pertandingan untuk klub tersebut.

    Musim ini lebih sulit bagi Diaz, terlebih karena masalah cedera yang melandanya.

    Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa AC Milan terus memantau situasi Brahim. 

    Ketika ditanya tentang rumor ini di X, Matteo Moretto, yang merupakan pakar AC Milan dan terutama sepak bola Spanyol, menjawab “Tidak”.

    Dengan kata lain, tidak ada peluang bagi gelandang tersebut untuk kembali ke AC Milan pada bulan Januari. 

    Itu karena Rossoneri jelas memiliki prioritas lain, seperti mendatangkan seorang gelandang bertahan.

    Transfer Brahim Diaz akan menjadi pembelian yang mewah bagi Paulo Fonseca, yang merupakan sesuatu yang tidak biasa dilakukan di Januari.

    Lagi pula, Christian Pulisic lebih banyak bermain di posisi No.10 alias playmaker akhir-akhir ini.

    Sementara itu, Fonseca juga memilih formasi tiga gelandang dalam banyak pertandingan untuk AC Milan.

    Peran Theo 

    Jika Brahim Diaz kembali ke San Siro, Theo Hernandez akan menjadi orang pertama yang menyambut kembali Diaz dengan pelukan hangat.

    Sepeti diketahui, keduanya adalah sahabat karib. 

    Memang, gelandang serang itu punya banyak kenangan indah dari masa-masanya di AC Milan, baik di dalam maupun di luar lapangan.

    Dalam 124 pertandingan, ia mencetak 18 gol termasuk gol penentu melawan Tottenham dalam petualangan Liga Champions 2022-2023. 

    Lebih jauh, ia tentu tahu bagaimana berlari dan berkorban demi tim, sebuah karakteristik yang tidak dapat dilebih-lebihkan.

    Lalu, bisakah dia kembali ke AC Milan? 

    Itu memang kabar yang muncul saat ini, meskipun masih jauh dari kenyataan. 

    Di sisi lain, Diaz telah menjadi lebih seperti pemain terbuang di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

    Dia hanya dua kali menjadi starter di La Liga Spanyol musim ini dan tidak satu pun di Liga Champions.

    Musim lalu, ia mencetak 12 gol dalam 44 pertandingan dan jelas terlihat seperti pemain yang lebih baik, mencetak beberapa gol. 

    Namun, menit dan golnya telah berkurang secara tiba-tiba. 

    Begitu banyak sehingga Diaz sekarang masuk dalam daftar calon pemecatan Ancelotti menjelang bursa transfer.

    AC Milan waspada

    Paulo Fonseca baru-baru ini memainkan Christian Pulisic di posisi No. 10 atau playmaker AC Milan.

    Dan meskipun berhasil, ada pertanyaan yang muncul mengenai fase pertahanan. 

    Dengan Ruben Loftus-Cheek, Samuel Chukwueze dan Noah Okafor juga tersedia untuk trisula penyerang, jelas tidak ada kekurangan pilihan.

    Karena itu, menurut kabar, AC Milan tidak terburu-buru dalam hal Brahim Diaz dan hanya akan mengevaluasi Diaz secara serius jika ada peluang bagus. 

    Kabar terbaru yang lebih konkret dapat diperoleh dalam beberapa minggu mendatang, saat semakin dekat dengan bulan Januari.

    Namun, untuk saat ini Rossoneri hanya memantau perkembangannya.

    Dari sudut pandang Diaz, di usianya yang ke-25, ia ingin memiliki konsistensi dan merasa nyaman. 

    Ia tentu menikmati waktunya di AC Milan dan kembalinya dia bisa menjadi solusi yang sempurna bagi semua pihak, terutama mengingat persahabatannya dengan Theo Hernandez. 

    Namun, skema transfer peminjaman pemain sepertinya tidak mungkin terjadi.