Tag: Thamrin

  • DKI kemarin, banjir Jakarta hingga modifikasi cuaca atasi banjir

    DKI kemarin, banjir Jakarta hingga modifikasi cuaca atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Selasa (4/3) kemarin, mulai dari Sungai Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala banjir mencapai dua meter hingga Pemprov DKI kembali lakukan modifikasi cuaca untuk atasi banjir.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala banjir hingga dua meter

    Jakarta (ANTARA) – Permukiman warga di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur masih dilanda banjir mencapai satu hingga dua meter, pada Selasa pagi, akibat Kali Ciliwung meluap.

    Banjir yang melanda sejak Senin (3/3) dini hari itu tak kunjung surut hingga menyebabkan aktivitas warga terganggu.

    Baca selengkapnya di sini

    2. BPBD DKI kerahkan personel guna monitor kondisi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah Jakarta.

    “BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir yang mengungsi,” kata Isnawa dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pramono instruksikan SDA untuk buka Pintu Air Manggarai

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk membuka Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat demi mengurangi beban air sehingga banjir di sejumlah daerah ini dapat diatasi.

    “Jadi, yang kita buka yang ke arah (Sungai) Ciliwung Lama, dioperasikan satu pintu dibuka penuh setinggi 175 cm,” ujar dia saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pemprov DKI kembali lakukan modifikasi cuaca untuk atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai salah upaya mengatasi banjir di Ibu Kota paling lambat pada 6 Maret 2025.

    “Saya meminta untuk modifikasi cuaca dilakukan, (awan hujan) didorong untuk ke laut. Karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Jakarta, Selasa.
    Baca selengkapnya di sini

    5. DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di pusat perbelanjaan terutama yang ada di tiga kawasan saat mendekati Lebaran 1446 Hijriah.

    “Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di pusat perbelanjaan terutama yang ada di tiga kawasan saat mendekati Lebaran 1446 Hijriah.

    “Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

    Dia belum merinci mekanisme rinci rekayasa yang akan diterapkan.

    Syafrin lalu mengatakan rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan di tujuh lokasi wisata yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung. Namun, sambung dia, rekayasa lalin baru dilakukan usai Lebaran.

    Adapun lokasi wisata yang dimaksud antara lain Ancol, Jakarta Utara; Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan; Kota Tua, Jakarta Barat; Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur; Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat; dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Jakarta Utara.

    “Pada saat masa pasca Hari Raya itu biasanya akan ada lonjakan masyarakat yang berkunjung ke kawasan wisata Jakarta. Kami sudah identifikasi ada tujuh titik yang nantinya diantisipasi,” ujar Syafrin.

    Kemudian, khusus masa angkutan Lebaran 2025, Syafrin menyatakan Pemprov DKI Jakarta sudah siap.

    Dari sisi prasarana, Pemprov DKI sudah menyiapkan empat terminal utama untuk keberangkatan mudik yakni Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Terpadu Pulogebang.

    Selain itu, ada pula tiga terminal bantuan yaitu Terminal Grogol, Muara Angke, dan Lebak Bulus untuk membantu mengurai kepadatan penumpang di terminal utama.

    Kemudian, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan membuka posko angkutan Lebaran yang akan dibuka pada 23 Maret hingga 8 April 2025.

    Sementara untuk angkutan, terdapat lebih kurang 2.800 unit bus yang akan mengangkut penumpang ke luar Jakarta.

    Lalu, untuk pengamanan selama masa angkutan Lebaran, Dishub DKI akan menyiagakan sebanyak 2.800 personel.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Irjen Pol. Ibnu Suhendra, S.I.K. – Halaman all

    Irjen Pol. Ibnu Suhendra, S.I.K. – Halaman all

    Berikut profil Irjen Ibnu Suhendra yang pernah tangani kasus-kasus penting terkait terorisme, cek lengkapnya di sini

    Tayang: Senin, 3 Maret 2025 11:22 WIB

    SURYA.CO.ID/Haorrahman

    PROFIL POLISI – Irjen Pol Ibnu Suhendra bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani saat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Balai Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Rabu (19/1/2022). Berikut profil Irjen Ibnu Suhendra lengkap dengan daftar kasus yang pernah ditangani 

    TRIBUNNEWS.COM – Irjen Pol. Ibnu Suhendra adalah perwira tinggi (Pati) Polri kelahiran Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, pada 31 Maret 1971.

    Irjen Pol. Ibnu Suhendra merupakan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI). 

    Irjen Ibnu Suhendra adalah lulusan Akademi Polisi atau Akpol 1993.

    Jenderal Bintang Dua ini berpengalaman dalam bidang Reserse. 

    Irjen Ibnu Suhendra sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Intelijen Densus 88 AT Polri.

    Kasus Penting yang Ditangani

    Irjen Pol Ibnu Suhendra diketahui pernah menangani beberapa kasus besar.

    Mulai dari Bom Bali II, Operasi Penegakan Hukum di Poso hingga Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya di tahun 2018.

    Berikut daftar lengkap kasus yang pernah ditangani oleh Irjen Ibnu Suhendra dilansir Wikipedia :

    Bom Bali II (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2006 – 2007)

    Operasi Penegakan Hukum Dr. Azhari Batu Malang (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Wonosobo (2005)
    Operasi Penegakan Hukum Nurdin M. Top (2009)

    Operasi Penegakan Hukum Pelatihan Militer Teroris di Jantho Aceh (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Medan, Perampokan Bank Cimb (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Ambon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Sigit Qordowi (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Bali (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Cirebon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2012)
    Operasi Comodo 2012, Menangkap Pengedar 1,5 Juta Butir Exstasi, Fredy Budiman di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta (2012)
    Operasi Penegakan Hukum Aman Maleo Ii Di Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Abu Roban di Batang Dan Kebumen (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Jaringan Teroris Nurulhaq, Pembunuhan Polisi di Jakarta, Bom Vihara Ekayana, Bom Polsek Raja Polah (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Thamrin Dan Penembak Jalanan, Jakarta (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Penembkan Dan Pengeboman Mal, Surabaya (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Polres Solo (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Istana Negara (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Cicendo di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Kp. Melayu di Jakarta (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Radio Active di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya (2018)

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Awal Ramadhan 2025, Sejumlah Warung Kopi di Aceh Besar Tetap Buka

    Awal Ramadhan 2025, Sejumlah Warung Kopi di Aceh Besar Tetap Buka

    Aceh Besar, Beritasatu.com – Sejumlah warung kopi di kawasan Bakoi, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar masih beroperasi seperti biasa pada hari pertama Ramadhan (Ramadan), Sabtu (1/3/2025). Para pengunjung terlihat santai menikmati kopi dan mengobrol meskipun sebagian besar umat Islam sudah mulai berpuasa.

    Menurut Ridho, salah satu pengelola warung kopi, ia tetap membuka usahanya karena adanya perbedaan penetapan awal Ramadhan oleh sebagian ulama di Aceh Besar.

    “Sejak semalam sudah diumumkan puasa dimulai hari Minggu (2/3/2025). Jadi kami mengikuti keputusan ulama,” ujarnya.

    Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan di Aceh Besar

    Ridho mengacu pada Pondok Pesantren Ulee Titie di dekatnya, yang menetapkan awal puasa jatuh pada Minggu (2/3/2025). Hal ini menyebabkan beberapa warga masih menjalani aktivitas seperti biasa, termasuk menikmati kopi di warung.

    Situasi serupa juga terjadi di kawasan Lambaro, yaitu beberapa warung kopi dan rumah makan masih dipadati pengunjung yang menandakan awal Ramadhan 2025 berbeda.

    Perbedaan awal Ramadhan 2025 bukan hal baru di Aceh karena beberapa kelompok mengikuti metode hisab (perhitungan astronomi). Sementara itu yang lain berpegang pada metode rukyat (pengamatan hilal).

    Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 

    Sebelumnya, Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H/2025 M jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1446 H yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

    “Sebagaimana laporan saudara Direktur Jenderal Bimas Islam dan ternyata ditemukan hilal di Provinsi paling barat di Aceh dan sudah disumpah juga oleh Pak Hakim. Dengan demikian dua orang yang menyaksikan hilal itu ditambah dengan pengukuhan oleh hakim agama setempat maka pada malam ini diputuskan dalam sidang bahwa satu Ramadan ditetapkan  1 Maret 2025 1446 Hijriyah,” ujar  dalam konferensi pers yang digelar seusai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1446 H.

    Menurut menag, mundurnya pengumuman hasil sidang isbat Ramadhan 2025 karena menunggu wilayah paling barat yakni Aceh karena beradasarkan kondisi objektif, Indonesia bagian timur, tengah dan barat tidak memungkinkan melihat hilal melainkan rukyat, maka menunggu hasil dari wilayah Barat.

  • 1 Ramadhan 2025 Serentak, Wamenag Harap Berlanjut pada Penetapan Idul Fitri

    1 Ramadhan 2025 Serentak, Wamenag Harap Berlanjut pada Penetapan Idul Fitri

    1 Ramadhan 2025 Serentak, Wamenag Harap Berlanjut pada Penetapan Idul Fitri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Agama (
    Wamenag
    ) Romo HR Muhammad Syafi’i berharap penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah yang serentak dapat berlanjut sampai momentum Idul Fitri.
    Romo Syafi’i mengungkapkan, kesepakatan pelaksanaan 1 Ramadhan tahun ini didasari beberapa faktor. Salah satunya karena hilal telah terlihat di Provinsi Aceh.
    “Ya Insya Allah bisa sama juga. Kita bareng ini pertama karena ilmu pengetahuan yang makin maju. Kedua, ada kesepakatan tentang penggabungan melihat hilal dengan rukyat dan hisab,” ujar Romo Syafi’i saat ditemui usai jumpa pers di kantor Kementerian Agama (
    Kemenag
    ), Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).
    Dengan teknologi yang semakin maju, dia meyakini bahwa momentum Ramadhan hingga Idul Fitri bisa berjalan serempak di seluruh wilayah Indonesia.
    “Maka Insya Allah ke depan kita bisa terus mentradisikan sama-sama puasa, sama-sama lebaran,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, hasil sidang isbat yang dilakukan Kemenag menetapkan bahwa awal
    Ramadhan 2025
    jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
    “Pada malam ini 1 Ramadhan 1446 Hijriyah ditetapkan besok, Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam jumpa pers di kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat.
    Keputusan sidang isbat ini mengacu pada hasil pantauan atau rukyatul hilal yang digelar di 125 lokasi di seluruh Indonesia.
    Hasil sidang isbat yang dilakukan Kemenag ini sekaligus mengonfirmasi bahwa awal bulan Ramadhan yang ditetapkan pemerintah, sama dengan yang ditetapkan Pengurus Pusat (PP)
    Muhammadiyah
    .
    Adapun PP Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada 1 Maret 2024.
    Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Malaysia-Singapura Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2025 Jatuh Pada 2 Maret

    Malaysia-Singapura Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2025 Jatuh Pada 2 Maret

    Kuala Lumpur

    Negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia dan Singapura menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 2 Maret 2025. Artinya, umat Muslim di Malaysia dan Singapura mulai berpuasa pada hari Minggu.

    Dilansir dari News Straits Times, Jumat (28/2/2025), proses penampakan hilal Ramadan berlangsung malam ini di 29 lokasi di Malaysia. Di antaranya di Pontian Kecil, Johor dan Kompleks Falak Al-Khawarizmi, Kampung Balik Batu, Tanjung Bidara di Melaka, Kompleks Baitul Hilal Telok Kemang, Port Dickson, Negri Sembilan; Bukit Melawati, Kuala Selangor; Bukit Jugra, Banting, Kuala Langat dan observatorium Selangor, Sabak Bernam di Selangor.

    Sementara itu, otoritas Singapura mencatat pada Jumat malam, bulan berada pada jarak sudut 5,1 derajat dengan ketinggian 4,3 derajat. Perhitungan ini tidak memenuhi kriteria imkanur rukyah sebagaimana disepakati oleh negara-negara anggota MABIMS (Brunei, Malaysia, Indonesia, dan Singapura).

    Mufti Singapura, Nazirudin Mohd Nasir, mengatakan bulan sabit Ramadan kemungkinan tidak akan terlihat di atas cakrawala Singapura saat matahari terbenam pada Jumat malam. Diketahui, Bulan Ramadan dimulai dengan penampakan bulan baru berdasarkan kalender Islam, setelah itu otoritas agama akan menyatakan Ramadan dimulai.

    “Saya senang mengumumkan bahwa hari pertama puasa di bulan Ramadan jatuh pada lusa, Ahad, 2 Maret 2025,” imbuh Nazirudin.

    Brunei Darussalam juga menetapkan 1 Ramadan pada Minggu, 2 Maret 2025. Dengan begitu, terjadi perbedaan awal puasa di Indonesia dengan Malaysia, Singapura, dan Brunei.

    “Saya ingin menambahkan bahwa meskipun Singapura dengan Brunei sama-sama negara MABIMS, kita ada semacam himpunan per kementerian agama di Asia Tenggara disingkat MABIMS, ini kita agak berbeda dengan Brunei Darussalam dan Singapura, bahwa puasa mereka itu mulai pada tanggal 2,” ujar Nazaruddin dalam konferensi pers sidang isbat di Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

    (isa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Shalat Tarawih Pertama, Lorong Masjid Hasyim Asy'ari Dipenuhi Keceriaan Anak-anak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Februari 2025

    Shalat Tarawih Pertama, Lorong Masjid Hasyim Asy'ari Dipenuhi Keceriaan Anak-anak Megapolitan 28 Februari 2025

    Shalat Tarawih Pertama, Lorong Masjid Hasyim Asyari Dipenuhi Keceriaan Anak-anak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lorong-lorong Masjid Hasyim Asy’ari, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, dipenuhi keceriaan anak kecil, pada Jumat (28/2/2025) malam.
    Pasalnya, hari ini berlangsung pelaksanaan
    shalat Tarawih
    pertama pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
    Dari tangga yang menghubungkan perumahan warga dengan masjid ini, anak-anak berlarian bersama kawan mereka.
    Suara gelak tawa mereka pun menggema di seluruh lorong masjid. Tanpa ada arahan dari pengurus masjid, mereka secara sadar untuk pergi terlebih dahulu menuju tempat wudu sebelum masuk ke ruang utama masjid.
    Di dalam ruang utama masjid, gelak tawa dari anak-anak masih terdengar di antara orang-orang yang sedang mempersiapkan sholat tarawih pertama mereka.
    Ada anak yang mengambil posisi tertidur di atas karpet masjid yang berwarna hijau, ada pula anak-anak yang masih sibuk berbincang dengan teman sebayanya.
    Hari ini adalah
    shalat Tarawih pertama
    pada tahun 2025. Sebagian besar warga di sekitaran Masjid Hasyim Asy’ari berbondong-bondong datang ke masjid tersebut.
    Mereka masing-masing telah membawa sajadah, mengenakan peci, atau mengenakan mukena. Seketika, ruang utama masjid menjadi penuh dengan warga yang melaksanakan shalat Tarawih.
    Para perempuan berada di sisi kiri ruangan utama masjid. Para jemaah laki mengambil posisi di sebelah kanan ruangan itu.
    Jarak antara perempuan dan laki dipisahkan oleh sebuah papan kayu dengan panjang masing-masing 1,5 meter. Papan itu berjejer menutupi pandangan antara laki-laki dan perempuan.
    Bahkan, beberapa jemaah harus salat di luar ruang utama karena membeludaknya jemaah di Masjid Hasyim Asy’ari.
    Shalat Tarawih
    di masjid ini sejatinya dilaksanakan sebanyak 23 rakaat. Para jemaah juga mengikuti shalat Tarawih itu dengan khidmat, dari satu rakaat ke rakaat lainnya.
    Sebelumnya, hasil sidang isbat menetapkan awal Ramadhan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 berdasarkan sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1446 Hijriah.
    “Pada malam ini 1 Ramadhan 1446 Hijriyah ditetapkan besok, Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar dalam jumpa pers di kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).
    Pelaksanaan sidang isbat melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam.
    Selain itu, hadir pula Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ahli falak, hingga perwakilan ormas Islam.
    Keputusan sidang isbat ini mengacu pada hasil pantauan atau rukyatul hilal yang digelar di 125 lokasi di seluruh Indonesia.
    Hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama ini sekaligus mengonfirmasi bahwa awal bulan Ramadhan yang ditetapkan pemerintah, sama dengan yang ditetapkan Pengurus Pusat Muhammadiyah.
    Adapun, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada 1 Maret 2024.
    Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Tetapkan Awal Puasa 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025

    Pemerintah Tetapkan Awal Puasa 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com –  Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H/2025 M jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1446 H yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

    “Sebagaimana laporan saudara Direktur Jenderal Bimas Islam dan ternyata ditemukan hilal di Provinsi paling barat di Aceh dan sudah disumpah juga oleh Pak Hakim. Dengan demikian dua orang yang menyaksikan hilal itu ditambah dengan pengukuhan oleh hakim agama setempat maka pada malam ini diputuskan dalam sidang bahwa satu Ramadan ditetapkan  1 Maret 2025 1446 Hijriyah,” ujar Menag Nazaruddin Umar dalam konferensi pers yang digelar seusai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1446 H.

    Menurut menag, mundurnya pengumuman hasil sidang isbat Ramadan 2025 karena menunggu wilayah paling barat yakni Aceh, karena beradasarkan kondisi objektif, Indonesia bagian timur, tengah dan barat tidak memungkinkan melihat hilal melainkan rukyat, maka menunggu hasil dari wilayah Barat. 

  • 2
                    
                        Hasil Sidang Isbat, Awal Puasa 2025 Sabtu 1 Maret
                        Nasional

    2 Hasil Sidang Isbat, Awal Puasa 2025 Sabtu 1 Maret Nasional

    Hasil Sidang Isbat, Awal Puasa 2025 Sabtu 1 Maret
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Hasil sidang isbat
    menetapkan awal Ramadhan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 berdasarkan sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1446 Hijriyah.
    “Pada malam ini 1 Ramadhan 1446 Hijriyah ditetapkan besok, Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar dalam jumpa pers di kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).
    Pelaksanaan sidang isbat melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam.
    Selain itu, hadir pula Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ahli falak, hingga perwakilan ormas Islam.
    Keputusan sidang isbat ini mengacu pada hasil pantauan atau rukyatul hilal yang digelar di 125 lokasi di seluruh Indonesia.
    Hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama ini sekaligus mengonfirmasi bahwa awal bulan Ramadhan yang ditetapkan pemerintah, sama dengan yang ditetapkan Pengurus Pusat Muhammadiyah.
    Adapun, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriyah jatuh pada 1 Maret 2024.
    Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
    Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengatakan, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat.
    Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
    “Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 1446 H Dimulai

    Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 1446 H Dimulai

    Jakarta

    Sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1446 Hijriah dimulai. Sidang isbat dilakukan di kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus).

    Pelaksanaan sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1446 Hijriah ini mulai digelar pada Jumat (28/2/2025) pukul 17.00 WIB.

    Sidang isbat ini melibatkan tim Hisab dan Rukyat Kemenag serta para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

    Adapun rangkaian sidang isbat kali ini diawali dengan seminar mengenai posisi hilal. Seminar ini pun dihadiri secara langsung oleh Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar. Kemudian selanjutnya, sidang isbat akan digelar secara tertutup mulai pukul 18.30 WIB.

    Setelah sidang isbat secara tertutup selesai dilakukan, maka akan dilakukan konferensi pers dengan penyampaian hasil yang menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah. Sesuai rencananya, konferensi pers pengumuman 1 Ramadan 1446 Hijriah akan dilakukan pukul 19.00 WIB.

    Sidang isbat yang dilakukan Kemenag ini untuk memverifikasi hasil pemantauan (rukyatul) hilal di 125 titik pemantauan di seluruh Indonesia. Melalui musyawarah dan pengambilan keputusan, hasil sidang isbat akan diumumkan kepada publik.

    Sidang isbat ini akan dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Pelaksanaannya bertempat di Auditorium Haji Mohammad Rasjidi Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat. Masyarakat juga dapat menyaksikan siaran langsungnya.

    (dnu/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu