Tag: Thamrin

  • Satu Dekade BRI Singapore Branch Dorong Konektivitas Ekonomi Indonesia di Jantung Keuangan Asia

    Satu Dekade BRI Singapore Branch Dorong Konektivitas Ekonomi Indonesia di Jantung Keuangan Asia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat peran strategisnya di tingkat internasional melalui kehadiran BRI Singapore Branch yang telah beroperasi selama satu dekade sejak Juli 2015. Keberadaan unit kerja ini merupakan langkah BRI untuk membangun simpul bisnis di pusat keuangan regional, sekaligus menjawab kebutuhan korporasi Indonesia dalam mengakses layanan perbankan internasional secara langsung.

    Dengan cakupan wilayah meliputi Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah, kehadiran BRI Singapore Branch menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jangkauan layanan BRI dalam mendukung arus perdagangan, investasi, dan jasa keuangan lintas negara.

    Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin mengungkapkan bahwa BRI Singapore Branch berfokus pada pengembangan bisnis wholesale yang mencakup layanan transaction banking, trade finance, corporate loan bilateral dan sindikasi, serta aktivitas treasury.

    “Potensi Foreign Direct Investment (FDI) dari kawasan terus digarap secara sistematis untuk diarahkan ke sektor-sektor produktif di Indonesia. Di samping itu, BRI turut memperkuat konektivitas pelaku UMKM go internasional melalui fasilitasi partisipasi pada pameran global seperti Food Hotel Asia (FHA) di Singapura yang diselenggarakan pada April 2025 lalu,” ujarnya.

    Hingga akhir Juni 2025, BRI Singapore Branch telah mencatatkan total aset sebesar USD3,08 miliar atau tumbuh 60,8% year-on-year, dengan laba bersih mencapai USD 14,6 juta atau Rp236,94 miliar, meningkat 123,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Heboh soal Royalti Musik, Menteri Ekraf Sebut UU Hak Cipta Mau Direvisi

    Heboh soal Royalti Musik, Menteri Ekraf Sebut UU Hak Cipta Mau Direvisi

    Jakarta

    Pemerintah tengah menyesuaikan ulang aturan royalti musik yang penerapannya ramai dibicarakan. Penyesuaian ini akan dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan kementerian lintas sektor.

    Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya, menjelaskan pihaknya bersama Kementerian Hukum (Kemenkum) tengah mengharmonisasikan aturan tentang royalti musik. Di sisi lain, DPR juga tengah menyusun Revisi Undang-undang (RUU) Hak Cipta.

    “Pemerintah dalam hal ini, Kementerian Hukum juga sedang membenahi sebetulnya, dan DPR juga sedang menyusun rancangan Revisi Undang-Undang Hak Cipta itu sendiri,” kata Riefky kepada wartawan di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Riefky menjelaskan, pemerintah juga terbuka terhadap masukan-masukan dari publik untuk dibahas bersama dengan DPR. Ia menekankan, pemerintah hendak memastikan para musisi menerima haknya.

    “Karena itu kan kekayaan intelektual. Tapi kita juga mesti memikirkan tentang fairness, keadilan, terhadap pengelolaannya, akuntabilitas, dan juga transparansinya,” jelasnya.

    Riefky menjelaskan, RUU Hak Cipta ini akan mengatur tempat-tempat yang diwajibkan membayar royalti musik berdasarkan pertimbangan tertentu, terutama untuk usaha mikro dan penyanyi kecil yang membawakan lagu seseorang.

    “Termasuk besarannya. Jadi siapa yang terkena dan besarnya, ini terutama yang kecil-kecil ini kan juga harus kita pikirkan. Karena di sisi lain, Mas Yovie (Widianto) juga sering diskusi dengan kami, utusan presiden untuk ekonomi kreatif juga. Karena di sisi yang lain kan juga ada promosi di situ yang dibantu oleh para penyanyi-penyanyi yang dari panggung ke panggung yang di desa ini, yang kecil atau menengah ini. Jadi ini juga kita perlu pikirkan secara holistik,” terangnya.

    Ia menambahkan, penyusunan RUU ini juga akan melibatkan seluruh ekosistem terkait, termasuk aplikator musik. Dengan begitu, kebijakan yang dilahirkan memuat asas keadilan dan akuntabel.

    “Ya tentu, ini kan semua kita harus berdialog dengan seluruh ekosistemnya. Dan tentu pemerintah di sini ingin semuanya juga berdasarkan asas keadilan, tentu juga harus akuntabel, transparan. Jadi ketika memang ada royalti di situ, harus juga nyampe,” pungkasnya.

    (acd/acd)

  • Lika-liku Pembangunan MRT Jakarta, Proyek Raksasa di Bawah Tanah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Agustus 2025

    Lika-liku Pembangunan MRT Jakarta, Proyek Raksasa di Bawah Tanah Megapolitan 12 Agustus 2025

    Lika-liku Pembangunan MRT Jakarta, Proyek Raksasa di Bawah Tanah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pembangunan MRT Jakarta fase 2A menghadapi lika-liku, termasuk tantangan konstruksi.
    Stasiun bawah tanah fase 2A yang dibangun meliputi Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota, total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.
    Saat sedang melakukan pengerjaan stasiun bawah tanah, MRT Jakarta menemukan cagar budaya di kawasan Glodok.
    Beberapa titik stasiun atau koridor yang dibangun bersinggungan atau berada dalam kawasan dalam radius cagar budaya.
    Akibatnya, ada protokol yang harus dilakukan agar cagar budaya itu tertangani dengan baik.
    Tidak hanya itu, MRT Jakarta juga harus berkoordinasi dengan instansi terkait.
    “Regulasi untuk penanganan benda cagar budaya itu tidak boleh dilanggar. Ini menjadi salah satu perhatian utama dari MRT Jakarta dalam melakukan konstruksi di area tersebut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Corporate Secretary (Corsec) PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo saat ditemui Kompas.com di kantornya, Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).
    Lebih lanjut, hal-hal teknis meliputi pembuatan kereta dan pekerjaan persinyalan, bahkan terkait proses kerja sama dengan tender juga menjadi tantangan tersendiri.
    Tomo turut menyinggung tantangan dari pemenuhan prosedur atas dana pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dan berbagai mekanisme tender yang harus dilakukan.
    “Misalnya proses tender kereta, ternyata ada isu. Jadi ada waktu-waktu (tantangannya) non teknikal,” sebut Tomo.
    Progres pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang meliputi wilayah Bundaran HI hingga Kota telah mencapai 51 persen.
    “Angka 51 persen itu (sudah lebih) dari target di angka 50 persen. Jadi alhamdulillah, sebetulnya sudah lebih cepat daripada target,” ujar pria yang akrab dipanggil Tomo itu.
    Tomo menambahkan, saat ini proses pengerjaan yang paling maju dipimpin oleh stasiun di kawasan Thamrin hingga Monas. Sebab bagian itu dimulai terlebih dulu ketimbang yang lain.
    Terkait kemacetan yang rawan terjadi di sekitar kawasan proyek, Tomo mengakui pengerjaan ini tak luput dari pemberlakuan rekayasa lalu lintas.
    Meski Stasiun MRT berada di bawah tanah, Tomo menyebut bagaimana pengerjaan konstruksi dimulai dari atas.
    Tidak hanya itu, ada berbagai alat-alat berat dan aktivitas yang beroperasi di atas tanah.
    “Belum lagi orang lalu-lalang juga. Itulah mengapa ada pagar proyek yang memang sedikit banyak memakan ruang jalan,” tutur dia.
    Itulah sebabnya, MRT Jakarta bersyukur bisa mendapat dukungan dari pemerintah daerah untuk bisa bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Jakarta dalam mengatur rekayasa lalu lintas.
    “Perencanaan dilakukan sedemikian rupa agar pagar-pagar konstruksi yang ditempatkan di jalan tidak mengurangi jumlah lajur jalan. Kalau tadinya ada empat, tetap empat. Cuma posisinya atau secara diameternya, lika-likunya berubah,” lanjut Tomo.
    MRT Jakarta pun aktif melakukan publikasi di berbagai media, baik secara daring maupun luring.
    Tidak hanya melalui akun sosial media, tetapi juga melalui media luar ruang–LED di beberapa jalan.
    “Kami imbau masyarakat terkait dengan ruas-ruas jalan yang terdampak dari pekerjaan konstruksi,” imbuh dia.
    Konektivitas MRT Jakarta tidak akan berhenti pada rute Bundaran HI-Lebak Bulus dan Bundaran HI-Kota.
    Ke depannya, fase 2B juga akan membawa penumpang hingga ke Mangga Dua dan Ancol.
    Selain itu, ada pengembangan untuk koridor timur-barat yang masih dalam tahap pengembangan.
    “Fase satu dari koridor timur-barat itu dari Tomang sampai Medan Satria. Selain itu, kami juga ada rencana untuk koridor dari Fatmawati ke Taman Mini,” papar Tomo.
    Tomo juga mengungkapkan potensi adanya integrasi dari stasiun Lintas Raya Terpadu (LRT) Taman Mini Indah Indonesia (TMII), Jakarta Timur.
    Lebih lanjut, MRT Jakarta juga telah menggandeng PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land) untuk mengkaji perpanjangan jalur dari Lebak Bulus ke Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
    Meski belum bisa memberikan informasi secara lebih detail kapan proyeknya akan dimulai, Tomo menjelaskan saat ini rencana untuk rute ke Tangsel sudah mendekati kajian kelayakan.
    “Harus melalui uji kelayakan sebelum suatu proyek dibangun. Layak atau enggak (untuk dibangun) sebenarnya. Misalnya kalaupun enggak layak, dari titik A, ke titik B, mungkin harus ke titik C dulu?” celetuk dia.
    Ke depannya, akan ada berbagai pengembangan yang akan mempermudah mobilitas penumpang.
    Tujuannya tentu untuk menjadikan perjalanan harian lebih lancar dengan harapan lebih banyak lagi warga yang beralih menggunakan transportasi umum.
    Misalnya, Stasiun Bundaran HI akan dikembangkan dalam proyek ‘extended concourse’.
    Tomo menjelaskan, concourse adalah area yang dijejakkan seusai penumpang memasuki stasiun dan turun ke bawah.
    “Misal turun ke bawah, itu kan sampai di level pertama yang ada pemeriksaan, pembelian tiket, itu concourse,” ujar Tomo.
    Tomo mengatakan, secara struktur masih ada sisa area yang panjang karena disekat.
    Itulah sebabnya, ada rencana untuk menambah satu pintu masuk menuju Stasiun Bundaran HI.
    Tepatnya di area yang luas di sekitar Plaza Indonesia dekat Bundaran HI.
    “Jadi akan lebih mendukung konsep vibrant di Bundaran HI sendiri karena di Bundaran HI ini dan sekitarnya memang identik dengan shopping, belanja, perkantoran, orang lalu-lalang untuk transit dari satu gedung perbelanjaan ke tempat perbelanjaan lain, atau ke kantor,” lanjut dia.
    Selain Bundaran HI, ada Stasiun Blok M yang akan dikembangkan hingga ke kawasan gedung di Panglima Polim berbasis konsep transit oriented development (TOD).
    “Jalur ke Panglima Polim ini untuk semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat yang melintas ke arah sana. Salah satu konsep yang dikembangkan adalah skybridge (jalan layang),” papar Tomo.
    TOD sendiri memiliki esensi kemudahan bagi pejalan kaki yang melintas.
    TOD sendiri juga hadir dalam beragam bentuk, salah satunya adalah pedestrian deck, yaitu skybridge.
    MRT Jakarta sendiri telah membentuk konsep yang disebut ‘Ultimate Blok M’ yang pengembangannya bersifat mixed use.
    Artinya, gedung perkantoran, perbelanjaan, bahkan tempat tinggal akan terkoneksi.
    “Itu nanti diarahkan ke Blok M Hub dan Terminal Blok M. Itu akan ikut direvitalisasi,” papar Tomo.
    Harapannya, pengembangan itu bisa semakin menghubungkan masyarakat yang melintas di kawasan Jakarta.
    Meski butuh waktu dan dilakukan secara bertahap, MRT Jakarta bertekad membantu masyarakat semakin terkoneksi.
    Tidak hanya di antara jarak, tetapi juga dengan moda transportasi lain yang saling memudahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Urai Benang Kusut Kasus Korupsi CSR BI OJK

    KPK Urai Benang Kusut Kasus Korupsi CSR BI OJK

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah mengurai kasus CSR BI-OJK. Mulai dari motif mengalirnya dana CSR ke BI-OJK hingga lobi-lobi apa yang terjadi dibalik kasus ini atau hanya gratifikasi.

    Sejak tahun lalu, KPK mencari alat bukti terkait penyalahgunaan dana CSR BI-OJK. KPK juga sudah menggeledah adalah miliki Gubernur BI Perry Warjiyo dan sejumlah ruangan lain di kantor Bank Indonesia Jalan MH Thamrin.

    Adapun CSR seharusnya diberikan untuk kegiatan sosial di masyarakat. Namun, hingga saat ini, KPK menemukan bahwa dana tersebut mengalir ke anggota DPR melalui yayasan, sehingga muncul dugaan terkait penyalahgunaan CSR Bank Indonesia yang disalurkan.

    KPK menyatakan apabila dana tersebut disalurkan dengan benar, maka hal tersebut tidak dipermasalahkan. Sebab, saat CSR diberikan oleh suatu institusi, tetapi bukan untuk peruntukannya, maka di situ letak dugaan korupsinya.

    Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo menegaskan bahwa penyidik tetap mengusut tuntas perkara dugaan korupsi CSR BI dan OJK ini. Hingga saat ini, KPK mencatatkan ada 2 anggota DPR yakni terlibat yakni dari Satori dari Fraksi Partai Nasdem dan Heri Gunawan dari Fraksi Partai Gerindra.

    Selain dugaan korups berupa penerimaan gratifikasi terkait dengan pengelolaan dana CSR BI dan OJK, lembaga antirasuah juga mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada kasus tersebut.

    Dua orang itu ditetapkan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No.52 dan No.53, dan diterbitkan pada. Sebelumnya, kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan per Desember 2024.

    Adapun dua orang tersebut adalah Satori dari Fraksi Partai Nasdem dan Heri Gunawan dari Fraksi Partai Gerindra. “Penyidik telah menemukan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang cukup dan kemudian dua hari ke belakang menetapkan dua orang tersangka sebagai berikut yaitu HG anggota Komisi XI periode 2019-2024, kemudian ST anggota Komisi XI periode 2019-2024,” ujar Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu pada konferensi pers, Kamis (7/8/2025).

    Pada keterangan sebelumnya, Asep menyebut lembaganya juga tengah mendalami dugaan keterlibatan pihak lainnya termasuk dari pihak BI, OJK, maupun anggota DPR lainnya. Namun, hingga saat ini, KPK masih mendalami kasus ini.

    “Sedang kita dalami masing-masing. Yang sudah ada, sudah firm itu dua [tersangka] seperti itu. Yang lainnya kita akan dalami,” terang Asep.

    Lembaga antirasuah sebelumnya menduga terdapat modus penyelewengan hingga pertanggungjawaban fiktif terhadap penggunaan dana Program Sosial BI dan OJK.

    Dana yang disalurkan itu dianggarkan secara resmi oleh bank sentral. Dana PSBI itu lalu diberikan ke yayasan-yayasan yang mengajukan untuk berbagai program kemasyarakatan, seperti perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), pendidikan dan kesehatan.

    Keterlibatan DPR Komisi XI dalam Kasus CSR BI-OJK

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami aliran dana CSR BI-OJK. Tersangka yang diperiksa KPK menyebutkan bahwa banyak anggota Komisi XI juga mendapatkan dana tersebut.

    Hal itu disampaikan oleh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu saat konferensi pers penetapan tersangka terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) program CSR BI dan OJK

    “Bahwa menurut pengakuan tersangka ST, sebagian besar anggota Komisi XI DPR RI lainnya juga menerima dana bantuan sosial tersebut,” kata Asep, Kamis (7/8/2025).

    Asep menekankan penyidik akan mengembangkan kasus tersebut untuk menemukan fakta-fakta baru. Adapun aliran dana CSR BI-OJK dibahas dalam rapat tertutup di DPR.

    “Tentunya kami akan mendalami keterangan dari saudara ST ini siapa saja yang menerima dana bantuan sosial dari Komisi XI ini,” jelas dia.

    Dari hasil penyidikan sementara, KPK menemukan ada dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR BI-OJK. Selain tersangka ST (Satori), KPK juga menetapkan HG (Heri Gunadi). Keduanya merupakan anggota Komisi XI periode 2019-2024. Mereka menggunakan uang untuk kebutuhan pribadi seperti membangun rumah makan hingga showroom.

    Asep menuturkan, HG diduga menerima Rp15,8 miliar yang digunakan untuk kebutuhan pribadi, seperti seperti pembangunan rumah, pengelolaan outlet minuman, hingga pembelian tanah dan kendaraan.

    Sementara itu, total ST menerima uang Rp12,52 miliar. Uang itu digunakan untuk deposito, pembelian tanah, pembangunan showroom, hingga pembelian kendaraan.

    Benarkah Dana Mengalir ke Anggota Komisi XI DPR dan Partai?

    Sementara itu, anggota Komisi XI Melchias Markus Mekeng dengan tegas membantah sebagian besar Anggota Komisi XI menerima dana CSR BI dan OJK sebagaimana disampaikan oleh salah satu tersangka dalam kasus ini, Satori (ST).

    Pernyataan dari fraksi partai Golkar itu disampaikan di Komplek Parlemen, Jumat (8/8/2025). Dia menjelaskan dana untuk kegiatan sosial itu langsung disalurkan ke pihak yang dituju seperti gereja, masjid, atau UMKM.

    “Penyidik tentu akan mendalami setiap keterangan dari para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka ataupun saksi-saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangannya dalam perkara ini,” kata Budi kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

    Terutama, katanya, dugaan dana yang mengalir ke sebagian Anggota Komisi XI DPR RI, partai-partai terkait, atau pihak lainnya yang terlibat dalam penyelewengan dana Program Sosial Bank Indonesia (PBSI) ini.

    “Hal ini untuk memastikan setiap rupiah uang negara tidak disalahgunakan untuk keuntungan pribadi maupun pihak-pihak lainnya, dengan berbagai modus tindak pidana korupsi,” tambahnya.

    Diketahui, minggu lalu KPK menetapkan dua tersangka yang merupakan anggota Komisi Keuangan atau XI DPR periode 2019-2024. Hal ini disampaikan oleh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat konferensi pers, Kamis (7/8/2025). 

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, HG menerima total Rp15,86 miliar dengan rincian; Rp6,26 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Rp7,64 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan; serta Rp1,94 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lainnya.

    Lalu, tersangka berinisial ST menerima total Rp12,52 miliar yang meliputi Rp6,30 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan, dan Rp1,04 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lain.

    Keduanya menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan pribadi seperti membangun rumah makan, membeli tanah dan bangunan, membuka showroom, hingga untuk mengelola kedai minuman.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 12 B UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP. Selain itu, mereka juga dijerat dengan UU Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-(1) KUHP.

  • Transportasi di Jakarta bisa jadi pelajaran untuk daerah lain

    Transportasi di Jakarta bisa jadi pelajaran untuk daerah lain

    Penumpang Transjabodetabek rute S61 Alam Sutera – Blok M tiba di Halte Transjakarta Blok M, Kamis (24/4/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    MTI: Transportasi di Jakarta bisa jadi pelajaran untuk daerah lain
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengemukakan pembenahan transportasi umum di Jakarta bisa menjadi pelajaran untuk daerah lain, salah satunya kebijakan transportasi umum yang berkesinambungan.

    “Kesinambungan adalah kunci. Kebijakan transportasi membutuhkan waktu lebih 10 tahun untuk berbuah,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno di Jakarta, Senin.

    Di mana, transportasi di Jakarta terintegrasi layanan, yakni mikrotrans, bus, dan kereta serta kolaborasi lintas daerah.

    Dia mengatakan, angkutan umum seperti Transjakarta 24 jam, trotoar manusiawi, hingga integrasi tarif antarmoda merupakan hasil estafet kepemimpinan yang saling melanjutkan.

    Pada era Gubernur Sutiyoso (2004–2007) melalui peluncuran Transjakarta koridor 1, yang merupakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara. Sutiyoso meletakkan fondasi hukum melalui Pola Transportasi Makro (PTM), cetak biru yang menjadi DNA pengembangan transportasi Ibu Kota.

    “Tanpa terobosan ini, Jakarta mungkin masih terperangkap dalam kemacetan abadi,” kata Djoko.

    Selanjutnya, era Gubernur Fauzi Bowo (2007–2012), terjadi transformasi kelembagaan Transjakarta menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memberi fleksibilitas operasional.

    Kemudian, era Gubernur Joko Widodo (2012–2014), melalui Peraturan Daerah Penyelenggaraan BRT yang menjamin alokasi anggaran jangka panjang, kemudian peremajaan armada, dan sistem kontrak operator berbasis Service Level Agreement (SLA) menjadi standar baru.

    Trotoar dan jalur sepeda juga dibenahi, ada kursi-kursi disiapkan di sejumlah trotoar bagi pejalan kaki yang akan beristirahat. Pada era ini juga diluncurkan MRT Jakarta fase 1 Lebak Bulus – Bundaran HI (15,8 kilometer).

    Berikutnya, era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (2014–2017), yakni mengintegrasikan angkot ke dalam sistem BRT sebagai layanan feeder.

    “Kebijakan ini menyatukan angkutan kecil dengan transportasi massal, sekaligus membuka akses bagi warga pinggiran. Membatasi gerak sepeda motor dengan melarang beroperasi di Jalan Jenderal Sudirman dan Thamrin,” ujar Djoko.

    Pada era ini, 13 koridor Transjakarta terbangun, jaringan BRT merentang dari Taman Mini hingga Kalideres, Lebak bulus hingga Pulogadung.

    Selanjutnya, era Gubernur Anies Baswedan (2017–2022), dengan trotoar membentang sepanjang 500 km, jalur sepeda permanen menghubungkan pusat kota, dan kawasan integrasi antarmoda (seperti, Bundaran HI, CSW, Dukuh Atas) menjadi ruang hidup.

    Puncaknya, layanan terpadu JakLingko yang memperluas integrasi angkutan perkotaan dengan MRT, LRT, TransJakarta, dan KRL dalam satu kartu.

    Kemudian, era Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi dilanjutkan Gubernur Pramono Anung melalui integrasi Jabodetabek sebagai satu ekosistem transportasi.

    Kemudian, penyelesaian integrasi tarif regional menggunakan kartu JakLingko, memangkas biaya dan waktu perpindahan antarmoda, kebijakan insentif fiskal untuk pemerintah daerah penyangga yang mengembangkan BRT feeder, dan menggratiskan 15 golongan warga Jakarta menggunakan Bus Transjakarta.

    “Hasilnya, volume kendaraan pribadi masuk Jakarta turun 18 persen (2023–2025), dan waktu tempuh Bekasi–Jakarta berkurang 40 menit. Angkutan umum di Jakarta telah mengcover 89,5 persen wilayah Jakarta,” kata Djoko.

    Dia mengatakan, Jakarta kini bukan lagi kota termacet di Indonesia. Berdasarkan Indeks TomTom Traffic 2024, Jakarta berada di peringkat kelima nasional dan ke-90 dunia.

    Capaian ini, tambah Djoko, bukan kebetulan, melainkan buah transformasi sistemik yang berjalan konsisten sejak tahun 2004.

    “Tidak ada kota yang gagal membangun transportasi umum karena kurang dana, melainkan karena kurang keberanian untuk melanjutkan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Mengenal Satspam, Penjaga IM3 Lindungi Pelanggan dari Scam dan Spam

    Mengenal Satspam, Penjaga IM3 Lindungi Pelanggan dari Scam dan Spam

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand IM3 menghadirkan fitur Satspam atau Satuan Anti Scam dan Spam. Seperti namanya, fitur tersebut akan membantu pelanggan terhindar dari penipuan digital yang kian marak belakangan ini.

    Ancaman scam di ruang digital Indonesia kian mengkhawatirkan, sebab tercatat bahwa 65% masyarakat menerima upaya penipuan setiap minggunya, mulai dari teks phising, tawaran kerja palsu, hingga skema penipuan investasi.

    Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan fitur anti scam dan spam itu bagian dari teknologi AIvolusi5G, yakni perpaduan jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih serta jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan.

    “Kami percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang, dan teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas,” ujar Bilal di Jakarta, Minggu (10/8/2025).

    Bukan hanya fitur biasa, Satspam disebut sebagai bentuk nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks. Satspam akan memberikan kenyamanan kepada pelanggan karena tak perlu lagi khawatir untuk menjawab telepon dan membaca pesan teks.

    Satspam hadir melalui dua tipe perlindungan, yaitu sebagai berikut:

    Satspam Basic

    Layanan ini aktif otomatis untuk seluruh pengguna IM3 Prabayar dengan paket data aktif, tanpa pengaturan tambahan. Pelanggan baru cukup mengaktifkan Kartu Perdana IM3 dengan harga Rp35.000 untuk menikmati fitur ini.

    IM3 akan memberikan perlindungan dasar berupa deteksi otomatis terhadap nomor mencurigakan saat menerima telepon atau SMS.

    Satspam+

    Dihadirkan bagi pelanggan yang membutuhkan proteksi yang lebih tinggi, Satspam+ menawarkan fitur tambahan yang mampu mengenali berbagai jenis panggilan masuk-apakah itu spam, scam, atau nomor terpercaya-sehingga pengguna bisa mengambil keputusan dengan cepat dan aman.

    Layanan ini tersedia otomatis untuk seluruh pelanggan IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp 50.000 dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum dengan melakukan pemberian izin akses melalui aplikasi myIM3.

    Satspam+ juga memperluas perlindungan dengan mendeteksi tautan berbahaya dalam layanan pesan singkat (SMS) secara real-time, serta mengirimkan laporan mingguan langsung melalui aplikasi myIM3.

    Dalam peluncurannya Satspam, bersama jajaran pimpinan Indosat, ratusan pasukan kuning dan masyarakat, IM3 menggandeng Najwa Shihab untuk turun ke jalan melakukan Parade Satspam di sepanjang area Car Free Day di kawasan Thamrin, Jakarta. Foto: Indosat

    Adapun, kehadiran fitur ini sejalan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, di mana Satspam menjadi simbol kemerdekaan pengguna terhadap ancaman penipuan digital.

    Dalam peluncurannya, bersama jajaran pimpinan Indosat, ratusan pasukan kuning dan masyarakat, IM3 menggandeng Najwa Shihab untuk turun ke jalan melakukan Parade Satspam di sepanjang area Car Free Day di kawasan Thamrin, Jakarta.

    Parade yang menjadi simbol nyata gerakan #NomorModusNoMore sebagai bentuk edukasi publik tentang bahaya scam dan spam serta mengenalkan langsung fitur IM3 Satspam sebagai solusi perlindungan digital otomatis.

    (agt/fay)

  • 5 Ribu Orang Padati “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”

    5 Ribu Orang Padati “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meresmikan BRI Taipei Branch di Taiwan melalui perayaan bertajuk “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”. Pembukaan kantor cabang ini diharapkan memperkuat peran BRI sebagai mitra finansial bagi lebih dari 360 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan dengan menyediakan layanan perbankan yang komprehensif.

    Acara yang berlangsung di New Taipei City Hall Plaza pada Sabtu (9/8/2025) dihadiri oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi, Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin, Wakil Walikota New Taipei City, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, serta Menteri Tenaga Kerja Taiwan. Kehadiran sekitar 5.000 pekerja migran turut menikmati penampilan GIGI Band dan special performance dari komunitas PMI.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan bahwa kehadiran cabang BRI di Taipei menjadi komitmen Perseroan untuk melayani kebutuhan finansial PMI.

    “Para PMI secara rutin membutuhkan layanan remitansi untuk mengirimkan penghasilannya kepada keluarga, serta produk simpanan dan investasi untuk menjamin masa depan mereka,” jelas Hery dikutip Minggu (10/8/2025).

    Sebagai bagian dari komitmen mendukung PMI, BRI membangun ekosistem layanan keuangan yang menyeluruh, sejak tahap pra-keberangkatan. Di mana, calon PMI dapat mengakses fasilitas simpanan dan pembiayaan untuk mendukung persiapan keberangkatan, mulai dari pelatihan hingga kebutuhan administratif.

    Selama masa penempatan di luar negeri, PMI juga tetap terhubung dengan layanan perbankan BRI melalui berbagai fitur. Mulai dari super app BRImo, hingga BritAma Valas dan Debit Multicurrency yang mendukung transaksi dalam berbagai mata uang.

    Layanan BRIfast Remittance juga memungkinkan pengiriman dana ke Indonesia secara cepat dan aman. Di samping itu, Digital Saving memudahkan pengelolaan tabungan secara praktis selama berada di luar negeri, dan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) turut membantu PMI merencanakan masa depan yang lebih aman melalui tabungan pensiun.

    Keberadaan BRI Taipei Branch pun melengkapi ekosistem yang ada dengan menawarkan value added yang relevan. Fasilitas seperti kartu ATM BRI Taipei (BRITW) yang memungkinkan transaksi tarik dan setor tunai di seluruh jaringan ATM di Taiwan, adanya layanan remitansi dalam mata uang NTD ke IDR hingga lisensi Foreign Exchange (FX) yang dimiliki cabang Taipei dari otoritas setempat memungkinkan nasabah melakukan transaksi valuta asing dilakukan secara mudah.

    Sementara itu, untuk keluarga PMI di Indonesia, BRI menyediakan kemudahan pengelolaan keuangan melalui jaringan AgenBRILink serta Super App BRImo. Produk tabungan seperti BritAma dan Simpedes memberikan solusi untuk menerima dan mengelola kiriman dana dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan harian maupun perencanaan keuangan.

    Manfaat layanan tersebut dirasakan salah satu nasabah BRI Taipei Branch, Novitasari, yang bekerja sebagai caregiver di Taiwan selama lebih dari 4 tahun.

    “Sejak ada BRI di Taipei, kirim uang ke keluarga jadi lebih mudah dan cepat. Saya juga merasa lebih tenang karena bisa menabung langsung di rekening BRI sambil menyiapkan masa depan setelah kembali ke Indonesia,” ujar Novitasari.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Firmansyah, PMI asal Salatiga, Kabupaten Semarang yang bekerja di sektor pabrik di Jiantan, Kota Taipei selama tiga tahun.

    “Adanya BRI di Taipei sangat membantu. Kirim uang ke keluarga di desa jadi lebih cepat, apalagi mereka bisa menerima melalui AgenBRILink dekat rumah. Di sisi lain, saya juga dimudahkan karena dapat melakukan tarik maupun setor tunai menggunakan kartu ATM BRI Taipei,” ucap Firmansyah.

    Sebagai informasi, berdasarkan data KDEI, tercatat sekitar 360 ribu PMI bekerja di Taipei, dengan mayoritas memanfaatkan layanan remitansi untuk mengirimkan penghasilan ke Tanah Air. Kebiasaan ini turut mendorong pertumbuhan bisnis remitansi BRI, di mana per Juni 2025 remitansi BRI mencatatkan hasil positif dengan pertumbuhan sebesar 53,91% secara year on year. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Para Veteran RI Kirab di CFD Bundaran HI: Mengabdi Tanpa Batas

    Para Veteran RI Kirab di CFD Bundaran HI: Mengabdi Tanpa Batas

    Jakarta

    Rombongan veteran menggelar kirab di car free day (CFD) Jalan Thamrin, tepatnya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Kirab itu sebagai peringatan Hari Veteran Nasional 10 Agustus.

    Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (10/8/2025) kirab veteran tiba di Bundaran HI sekitar pukul 7.30 WIB. Mereka memulai kirab itu dari sekitar Patung Kuda.

    Marching band dari TNI mengiringi perjalanan kirab para veteran. Mereka pun berbondong-bondong melintas sambil disaksikan warga yang tengah berkegiatan di Bundaran HI.

    Para veteran tampak khusyuk berjalan mengikuti kirab. Ada pula yang dibantu menggunakan kursi roda.

    Mereka juga ternyata berasal dari pasukan berbeda. Terpantau ada Pleton PKRI (Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia), Pasukan Trikora, Pasukan Dwikora, dan Pasukan Seroja.

    Veteran gelar kirab di CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat (Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom)

    Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) HBL Mantiri mengatakan, kirab ini bertujuan agar veteran semakin dikenal. Mereka ingin veteran tetap eksis di Indonesia.

    “Jadi supaya rakyat ini tahu ya bahwa veteran tetap eksis dan akan tetap eksis selama ada NKRI,” kata Mantiri.

    “Kami berpesan agar mereka generasi muda melanjutkan (perjuangan). Karena kita ada tugas juga untuk melestarikan, jiwa semangat dan nilai-nilai 1945, yaitu pantang menyerah, patriotisme, rela berkorban dan banyak hal yang kepada anak muda sekarang yang kami rasakan sekarang masih kurang. Kita harapkan nilai nilai dari 1945 terus ada dan selalu kita wariskan dan lestarikan untuk generasi muda,” imbuh dia.

    (lir/lir)

  • BRI Resmikan Kantor Cabang di Taipei, Sediakan Layanan Keuangan bagi 360 Ribu PMI

    BRI Resmikan Kantor Cabang di Taipei, Sediakan Layanan Keuangan bagi 360 Ribu PMI

    Taipei – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi memperluas jangkauan layanan perbankannya ke Taiwan dan wilayah Asia Timur melalui pembukaan BRI Taipei Branch yang berlokasi di No. 166, Sec. 3, Nanjing East Road, Zhongshan District, Taipei City, Taiwan.

    Hal ini menjadi strategi BRI untuk menjangkau segmen pasar yang potensinya besar mengingat volume transaksi perdagangan dan remitansi antara Taiwan-Indonesia terus meningkat.

    Adapun, acara Grand Launching BRI Taipei Branch dihadiri oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi, Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin bersama perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Arif Sulistyo di BRI Taipei Branch Office pada Jumat, 8 Agustus 2025.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa keberadaan cabang luar negeri BRI Taipei Branch akan memperkuat peran PMI (pekerja migran Indonesia) sebagai penggerak ekonomi daerah.

    “Sebagai satu-satunya kantor cabang bank asal Indonesia di Taiwan, BRI Taipei Branch siap menjadi pusat layanan perbankan komprehensif, khususnya bagi sekitar 360 ribu PMI yang bekerja di Taipei melalui layanan remitansi, simpanan, dan investasi untuk perencanaan masa depan,” ujar Hery Gunardi.

    Melalui kehadirannya, BRI Taipei Branch menawarkan solusi finansial terintegrasi, mulai dari produk tabungan, pembiayaan, hingga layanan remitansi.

    Selain itu, cabang ini juga menghadirkan sejumlah inisiatif baru, seperti layanan Advance FX Licence untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi valuta asing, serta peluncuran kartu ATM BRI yang dapat digunakan di jaringan perbankan Taiwan.

    “Selanjutnya, BRI Taipei Branch juga kami rencanakan menjadi gerbang investasi dari Taiwan ke Indonesia yang dapat membantu para investor untuk berinvestasi baik secara langsung maupun tidak langsung.”

    “Dengan nilai Investment Yield yang lebih kompetitif tentu akan menarik minat Investor dari Taiwan untuk berinvestasi di Indonesia,” tutur Hery.

    Pada kesempatan sama, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, berharap kehadiran BRI di Taiwan dapat semakin mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Taiwan.

    Tercatat, jumlah diaspora Indonesia di Taiwan saat ini mencapai hampir 400 ribu orang, menjadikannya ketiga terbesar setelah Malaysia dan Arab Saudi, dengan mayoritas adalah PMI yang bekerja sebagai caregiver dan pekerja pabrik.

    “PMI formal yang bekerja di pabrik memperoleh gaji 28.590 NTD (setara 14 juta rupiah). Sementara PMI informal pekerja rumah tangga mendapat sekitar 20.000 NTD (setara 10 juta rupiah).”

    “Setiap bulannya, empat hingga enam ribu orang PMI baru datang ke Taiwan. Para pekerja migran ini pun setiap bulannya mengirimkan uang ke keluarganya di Indonesia. Remitansi dari Taiwan ke Indonesia mencapai lebih dari 40 triliun rupiah per tahun,” papar Arif.

    Perlu diketahui, BRI Taipei Branch sendiri telah mengantongi izin operasional sebagai Full Retail Foreign Bank Branch Office License dari otoritas Taiwan sejak 2021. Dengan lisensi tersebut, cabang ini dapat memberikan berbagai layanan perbankan, meliputi simpanan, pinjaman, remitansi, trade finance, dan treasury.

    Seiring berjalannya waktu, BRI Taipei Branch pun terus mengembangkan layanannya. Ke depan, akan hadir dua produk baru untuk memberikan kemudahan dan pilihan lebih luas bagi nasabah.

    Pertama ialah BRImo Taiwan, yang akan menjadi super app perbankan dan memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi (termasuk remitansi ke Indonesia) dengan mudah, kapan pun, dan di mana pun.

    Kedua, BRI Taipei Future Saving, program tabungan berjangka dalam mata uang dolar baru Taiwan (NTD) dengan skema installment saving dalam jangka waktu 12, 24, atau 36 bulan.

    Pengembangan layanan di Taiwan ini melengkapi kehadiran BRI di berbagai negara melalui jaringan kantor internasional. Hingga saat ini, BRI tercatat telah memiliki beberapa kantor yang tersebar di beberapa negara.

    Kantor cabang tersebut antara lain BRI New York Agency (BRINYA), BRI Singapore Branch (BRISG), BRI Hong Kong Representative Office (BRI HKRO), dan BRI Timor Leste Branch (BRITL), serta BRI Cayman Island Branch (BRICIB). (ADV)

  • Ada Zikir Kebangsaan-Ikrar Bela Negara di Istiqlal Besok, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya – Page 3

    Ada Zikir Kebangsaan-Ikrar Bela Negara di Istiqlal Besok, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya – Page 3

    Sementara itu, dari arah Kramat-Salemba dapat melewati Jl. Salemba Raya, Jl. Kramat Raya, Flyover Pasar Senen, Jl. Gunung Sahari, Jl. Budi Utomo, Jl. Lapangan Banteng Utara, hingga Jl. Katedral.

    Sedangkan dari arah selatan (Senayan), pengguna jalan bisa melewati Jl. Jenderal Sudirman, Jl. MH Thamrin, Jl. Medan Merdeka Barat,; Jl. Majapahit, Jl. Juanda, lalu putar balik menuju Pintu 7 (Gerbang As Salam), atau melalui Jl. Pos-Jl. Gedung Kesenian, Jl. Lapangan Banteng Utara, dan Jl. Katedral.

    Dari arah barat (Tomang), dapat melewati Jl. Tomang Raya, Jl. Kyai Caringin, Jl. Balikpapan, Jl. Suryopranoto, Jl. Juanda, putar balik menuju Pintu 7 (Gerbang As Salam), atau melalui Jl. Pos, Jl. Gedung Kesenian, Jl. Lapangan Banteng Utara, dan Jl. Katedral.

    Syafrin juga mengimbau peserta acara tersebut agar menggunakan transportasi umum, salah satunya Transjakarta.

    “Ada 15 rute Transjakarta dan layanan Kereta Commuter Line yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kemacetan,” ujar Syafrin.