Lebaran Topat, Ziarah ke Makam Loang Baloq Penyebar Islam di Lombok
Tim Redaksi
MATARAM, KOMPAS.com
– Perayaan Syawalan atau
Lebaran Topat
1446 Hijriah di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berlangsung serentak pada Senin (7/4/2025) di seluruh wilayah Pulau Lombok.
Salah satu pusat perayaan terletak di
Makam Loang Baloq
, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, yang dikenal sebagai destinasi wisata sejarah.
Makam keramat ini, yang menghadap langsung ke
Pantai Tanjung Karang
, menjadi tujuan peziarah dan wisatawan yang datang dari pagi hingga sore menjelang matahari terbenam.
Muzmal (53), Juru Kunci Makam Loang Baloq, menjelaskan bahwa dirinya ditugaskan oleh warga untuk menjaga makam yang telah ada sejak abad ke-17.
“Dulu, tahun 1866, ada ulama besar bernama Maulana Syekh Gauz Abdurrazak, atau yang sering disebut Sayyid Tohri, yang berasal dari Jazirah Arab,” ungkap Muzmal.
Ia menceritakan bahwa Syekh Abdurrazak awalnya menuju Palembang sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Lombok dan mendarat di Pantai Ampenan, Kota Mataram.
“Di wilayah inilah dia menyampaikan ajaran kebenaran dan kebesaran Islam. Ketika beliau meninggal dunia dan dimakamkan di sini, masyarakat Lombok sangat mempercayainya, sehingga makamnya selalu diziarahi,” tambahnya.
Tradisi menjaga
makam Loang Baloq
dilakukan secara turun temurun, dari zaman Baloq Abdulrahman hingga saat ini.
Muzmal menegaskan bahwa tidak ada yang berubah di makam, kecuali beberapa peraturan penting yang dituliskan untuk pengunjung, seperti larangan mengikat akar beringin yang menaungi makam dengan plastik.
“Mereka tidak boleh mengikat nazar seperti dulu pakai plastik, bisa mengikat dengan akar-akar juga. Beragam nazar mereka, saya tidak pernah bertanya apa nazar atau janji mereka, saya hanya bertugas menjaga makam ini, termasuk menjaga kebersihannya,” kata Muzmal.
Masyarakat yang datang untuk berziarah biasanya membawa takilan (hidangan dari rumah) dalam jumlah besar, karena mereka datang bersama rombongan keluarga.
Sarifah (40) dari Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara, mengaku telah menyiapkan berbagai makanan, termasuk ketupat dan jajan bantal.
“Ini semua makanan yang kami siapkan sejak malam hari sebelum berangkat ke makam,” ungkap Sarifah.
Dia menambahkan bahwa kedatangan mereka ke makam adalah untuk membayar nazar atas kesembuhan bibiknya yang sempat sakit.
Hj Ayunah, warga Kekalik, Kota Mataram, juga berbagi cerita tentang nazarnya.
“Jika cucu saya yang masih berusia 3 tahun sembuh dari penyakit gatal, saya akan berziarah ke makam Loang Baloq,” katanya.
Ayunah menambahkan bahwa saat ini, bernazar cukup dilakukan dalam hati.
Perayaan Lebaran Topat tidak hanya menjadi ajang ziarah, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat menikmati keindahan Pantai Tanjung Karang.
Banyak warga yang berkeliling pantai menggunakan perahu dan kuda, membayar Rp 5.000 per orang untuk perahu dan Rp 10.000 untuk berkuda.
Wakil Walikota Mataram, TGH Mujiburrahman, membuka acara perayaan di Pantai Loang Baloq.
Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa perayaan ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan hiburan yang positif.
“Saya atas nama pemerintah Kota Mataram, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, mohon agar kegiatan ini dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya,” kata Mujiburrahman.
Ia juga mengingatkan agar kegiatan di Taman Hiburan Rakyat Pantai Tanjung Karang selalu dilakukan di bawah pengawasan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Mataram.
Perayaan Lebaran Topat di Mataram juga diwarnai dengan tradisi berebut ketupat yang disusun menyerupai masjid, yang biasanya dilakukan setelah acara seremonial.
Masyarakat berebut ketupat dengan tertib, menciptakan suasana yang meriah dalam perayaan yang penuh makna ini.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: TGH Mujiburrahman
-
/data/photo/2025/04/07/67f3b5a4e9e57.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lebaran Topat, Ziarah ke Makam Loang Baloq Penyebar Islam di Lombok Regional 7 April 2025
-

Daftar Wali Kota dan Bupati di Provinsi NTB yang Dilantik 20 Februari, Ada 10 Pasangan
PIKIRAN RAKYAT – Ada 10 kepala daerah terpilih di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan dilantik pada tanggal 20 Februari 2025. Pelantikan ini menandai dimulainya babak baru kepemimpinan di berbagai kabupaten/kota di Pulau Lombok.
Daftar Lengkap Kepala Daerah Terpilih di NTB
Berikut adalah daftar lengkap kepala daerah terpilih di NTB yang telah dilantik:
1. Gubernur dan Wakil Gubernur: Lalu Muhamad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri
2. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram: Mohan Roliskana – TGH Mujiburrahman
3. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat: Lalu Ahmad Zaini – Nurul Adha
4. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah: Lalu Pathul Bahri – Nursiah
5. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur: H Haerul Warisin – Edwin Hadiwijaya
6. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara: TGH Najmul Ahyar – Kusmalahadi
7. Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat: Amar Nurmansyah – Hanipah
Gubernur Terpilih, Lalu Muhammad Iqbal
8. Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa: Syarafuddin Jarot – Mohammad Ansori
9. Bupati dan Wakil Bupati Dompu: Bambang Firdaus – Syirajuddin
10. Bupati dan Wakil Bupati Bima: Ady Mahyudi – Irfan
Fokus Pembangunan di Era Baru
Berdasarkan visi dan misi yang disampaikan saat kampanye, beberapa fokus pembangunan yang akan dilakukan oleh kepala daerah terpilih di NTB antara lain:
– Dengan potensi alam yang indah, NTB memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata.
– Pembangunan infrastruktur yang memadai akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar daerah.
– Pemberdayaan masyarakat, terutama di daerah pedesaan, menjadi salah satu fokus utama.
– Pemerintah daerah akan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agar generasi muda memiliki sumber daya manusia yang unggul.
Mari kita sama-sama mendukung para pemimpin daerah yang baru dalam menjalankan tugasnya untuk membangun NTB yang lebih baik.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News