Tag: Teuku Riefky Harsya

  • Menekraf tinjau pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di GRIT ITS

    Menekraf tinjau pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di GRIT ITS

    Peran akademisi menjadi krusial dalam menciptakan ekosistem inovatif yang mampu melahirkan talenta kreatif dan solusi berkelanjutan bagi pengembangan ekonomi kreatif di masa depan,

    Surabaya (ANTARA) – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) RI Teuku Riefky Harsya meninjau pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Gedung Riset dan Inovasi Teknologi (GRIT) ITS, Senin (4/8) malam, dan mendorong sinergi perguruan tinggi-pemerintah.

    “Komitmen ini selaras dengan upaya yang dihadirkan ITS melalui GRIT ini sendiri,” kata Menekraf.

    Lebih lanjut, dia menambahkan, pemerintah mempercayai bahwa ekonomi kreatif merupakan mesin penggerak ekonomi nasional yang perlu diperkuat mulai dari lini terkecil.

    Filosofi ini mendorong kolaborasi dari berbagai lingkup, salah satunya melalui lingkup akademik.

    “Peran akademisi menjadi krusial dalam menciptakan ekosistem inovatif yang mampu melahirkan talenta kreatif dan solusi berkelanjutan bagi pengembangan ekonomi kreatif di masa depan,” katanya.

    Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menjelaskan, GRIT ITS menjadi panggung untuk memamerkan berbagai karya sivitas akademika ITS.

    Karya yang ditampilkan merupakan buah kreativitas dengan potensi serta nilai jual untuk dikembangkan menuju kemajuan industri kreatif nasional.

    “Khusus pada kesempatan kali ini, seluruh karya yang ditampilkan berasal dari Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS serta Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) ITS,” katanya.

    Lelaki yang akrab disapa BP tersebut menyebut, kehadiran Menekraf di Kampus Pahlawan ini menjadi momentum penting untuk mendorong pengembangan industri kreatif melalui sektor pendidikan.

    Ia menilai, sinergi perguruan tinggi dan kementerian dapat membuka peluang inovasi dan kolaborasi berkelanjutan.

    “Hal ini juga sejalan dengan semangat ITS untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional,” tutur Rektor ke-13 ITS tersebut.

    Selaras, Manajer Senior Inkubator dan Layanan Bisnis Inovatif (ILBI) ITS Baroto Tavip Indrojarwo MSi juga menerangkan berbagai langkah konkret yang dicanangkan ITS dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.

    Salah satunya melalui Program Ekonomi Kreatif ITS yang melibatkan berbagai elemen yang terkait dengan inovasi dan industri kreatif di ITS.

    “Agar mampu menjadi katalis lahirnya inovasi kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujarnya.

    Salah satu bentuk program yang ditawarkan adalah pengembangan kolaborasi antara teknologi, keilmuan, dan industri kreatif. Contohnya seperti Rumah Animasi ITS, AnimaxplainITS, dan rencana pendirian rumah komik digital dan gim ITS.

    Di samping itu, ITS juga berencana membangun gedung industri kreatif yang akan menjadi wadah pengembangan produk industri kreatif.

    Kunjungan ini menandai langkah awal yang penting dalam kolaborasi ITS dan pemerintah untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Hal ini selaras dengan poin ke-17 Sustainable Development Goals (SDGs) yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

    “Saya berharap kolaborasi dengan ITS ini dapat mencapai mesin pertumbuhan baru yang berakar dari daerah,” katanya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Herzaky: Hubungan Keluarga SBY dan Jokowi Sangat Baik, Roy Suryo Bukan Kader Demokrat

    Herzaky: Hubungan Keluarga SBY dan Jokowi Sangat Baik, Roy Suryo Bukan Kader Demokrat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menanggapi isu yang beredar di ruang publik terkait tuduhan bahwa Partai Demokrat berada di balik ramainya isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan klarifikasi.

    Ia menegaskan tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah “partai biru” yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik Partai Demokrat.

    “Saudara Roy Suryo yang beropini terkait “dugaan ijazah palsu”, bukan lagi bagian dari Partai Demokrat,” tegas Herzaky di Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Roy Suryo, kata Herzaky lagi, telah mengundurkan diri sejak tahun 2019. Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai.

    Lebih jauh ia menggarisbawahi bahwa hubungan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Joko Widodo sangat baik dan penuh saling hormat.

    Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan Wapres RI, serta Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    “Mas AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep,” jelasnya.

    Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung SBY di RSPAD saat kemarin dirawat.

  • AHY Sebut Partai Demokrat Sudah Difitnah Terkait Polemik Ijazah Jokowi

    AHY Sebut Partai Demokrat Sudah Difitnah Terkait Polemik Ijazah Jokowi

    GELORA.CO  – Partai Demokrat dengan tegas membantah tudingan keterlibatan mereka dalam polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

    Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut tuduhan bahwa partainya adalah dalang di balik polemik ini sebagai fitnah besar. 

    Pernyataan singkat tersebut disampaikan AHY kepada wartawan di Lombok Barat pada Minggu (27/7/2025), sebelum ia melanjutkan kunjungan kerjanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah.

    Sebelumnya, soal tokoh politik besar di balik laporan dugaan ijazah Jokowi palsu diungkap Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan.

    Ia memberi kode, tokoh politik tersebut berbaju biru.

    Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar.

    Dia mengatakan istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik partainya.

    “Saudara Roy Suryo yang beropini terkait “dugaan ijazah palsu”, bukan lagi bagian dari Partai Demokrat.

    Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019.

    Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai,” kata Herzaky, Minggu (27/7/2025).

    Herzaky menegaskan, hubungan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Joko Widodo (Jokowi) sangat baik dan penuh saling hormat.

    Bahkan dikatakannya, putra sulung Bapak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Wapres RI, dan Kaesang, Ketum Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.

    Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung SBY di RSPAD Jakarta saat beliau kemarin dirawat.

    “Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi,” tutur pria lulusan S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga itu.

    Masih kata Herzaky, pihaknya mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara SBY dan Jokowi.

    Adu domba adalah tindakan yang bertujuan untuk memecah belah hubungan antara dua pihak yang awalnya sepaham, biasanya dengan menyebarkan informasi atau perkataan secara tidak langsung agar terjadi perselisihan atau konflik.

    “Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat,” tegasnya.

    Naik Penyidikan

    Polda Metro Jaya telah menaikkan status kasus tudingan ijazah Joko Widodo ke tahap penyidikan.

    Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025).

    Ade Ary menyebut ada dua obyek perkara yang ditingkatkan ke tahap penyidikan yakni pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Jokowi.

    Kemudian obyek perkara penghasutan dan penyebaran berita bohong yang dilaporkan dari adanya lima Laporan Polisi (LP).

    Ade Ary berujar status penyelidikan ditingkatkan ke penyidikan setelah penyelidik Subdit Kamneg Polda Metro Jaya pada Kamis (10/7/2025) melakukan gelar perkara.

    “Dalam gelar perkara penyelidikan ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga perkaranya dinaikkan ke penyidikan,” urainya.

    Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menjelaskan obyek perkara penghasutan dan penyebaran berita bohong adalah gabungan dari lima LP dibuat di Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakart Pusat, Polres Depok, dan Polres Bekasi.

    Dari kelima LP itu, dua LP di antaranya masih akan diberikan kepastian hukum.

    Hal itu mengingat pelapornya akan mencabut LP karena tidak pernah hadir dalam undangan klarifikasi.

    “Untuk obyek perkara kedua ada tiga LP yang ditingkatkan ke penyidikan,” pungkasnya.

    Selanjutnya, polisi akan melakukan pemanggilan kembali kepada para terlapor untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di tahap penyidikan.

    Penyidik baru dapat menentukan apakah para terlapor ditetapkan sebagai tersangka

  • 8
                    
                        Roy Suryo Jamin Partai Biru Tempatnya Jadi Waketum Dulu Tak Terkait Isu Ijazah Jokowi
                        Nasional

    8 Roy Suryo Jamin Partai Biru Tempatnya Jadi Waketum Dulu Tak Terkait Isu Ijazah Jokowi Nasional

    Roy Suryo Jamin Partai Biru Tempatnya Jadi Waketum Dulu Tak Terkait Isu Ijazah Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pakar telematika Roy Suryo menegaskan, partai tempat dulu dia bernaung tidak ada sangkut pautnya dengan isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo. 
    Roy menanggapi tudingan adanya partai biru di balik isu itu. 
    Roy Suryo mengakui dirinya pernah berada di ‘partai biru’ selama 15 tahun, bahkan sampai menjabat wakil ketua umum (waketum) di sana.
    Partai tempat Roy Suryo bergabung saat itu adalah Partai Demokrat.
    “Benar bahwa dulu saya adalah berasal pernah ada di partai politik, saya pernah wakil ketua umum di situ, dan 15 tahun saya partai politik. Saya sebut saja, karena partai politik saya dulu warnanya biru,” kata Roy seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (28/7/2025).
    “Tapi benar-benar saya insyaallah jamin, tidak ada. Dan bahkan kami itu meskipun saya hubungannya masih sangat baik ya, dengan beliau yang katanya mau dituduh itu, yang mau majukan anak, enggak ada sama sekali,” lanjut Roy Suryo.
    Roy Suryo menekankan, pimpinan dari ‘partai biru’ adalah sosok negarawan yang tidak akan pernah cawe-cawe seperti Jokowi.
    Roy pun menegaskan tidak ada penyokong dana atau bohir di balik isu ini. Meskipun, dia tidak menampik tudingan-tudingan tersebut sering darang kepadanya. 
    Menurutnya, tudingan itu ngaco dan bohong.
    “Tuduhan-tuduhan ini (disokong bohir) adalah bohong dan nol besar. Kami itu peneliti, kami itu scientist. Saya, Dokter Tifa, Doktor Rismon, (tuduhan) yang ngaco semacam ini, itu bukan sekali dua kali saya dengar ya,” ujar Roy.
    Roy Suryo menekankan, dirinya tidak memiliki niat apa pun terkait dengan isu ijazah palsu Jokowi.
    Dia bahkan mengeklaim juga tidak memiliki niat untuk memenjarakan Jokowi.
    “Kalaupun misalnya terbukti ijazah ini misalnya memang benar-benar palsu, dan insyaallah memang palsu, karena buktinya sudah mengarah ke sana, skripsinya juga palsu, tidak ada niat kami sedikitpun untuk memenjarakan atau mempidanakan orang yang punya ijazah, itu urusan hukum. Artinya kami tidak berpikir politik sama sekali,” tegas Roy Suryo.
    Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra membantah partainya merupakan ‘partai biru’ yang menjadi dalang di balik isu dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
    Herzaky menekankan, tudingan itu merupakan fitnah tak berdasar.
    “Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025) malam.
    Herzaky menegaskan, Roy Suryo yang terus-terusan beropini terkait dugaan ijazah palsu Jokowi sudah bukan lagi bagian dari Partai Demokrat.
    Menurutnya, Roy Suryo telah mengundurkan diri sejak tahun 2019.
    Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai.
    Lalu, Herzaky mengeklaim hubungan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Jokowi sangat baik dan penuh saling hormat.
    “Putra sulung Bapak Jokowi, Bapak Gibran Rakabuming Raka, Wapres RI, dan Bapak Kaesang, Ketum Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” ucapnya.
    “Mas AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep,” sambung Herzaky.
    Kemudian, Herzaky turut menyinggung Wapres Gibran yang bahkan menjenguk langsung SBY di RSPAD saat dirawat beberapa waktu lalu.
    Dia menilai, hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi.
    “Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi. Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat,” katanya.
    “Demikian klarifikasi resmi dari kami. Semoga pernyataan ini dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat dan meredam upaya adu domba yang tidak bertanggung jawab,” imbuh Herzaky.
    Munculnya isu partai biru berawal dari pernyataan Jokowi soal ada orang besar di balik sejumlah isu yang menimpanya, yaitu ijazah palsu dan wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Jokowi menyebut ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.
    “Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan,” kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.
    Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.
    “Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu saja,” jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.
    Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia.
    Namun, Jokowi tidak menyinggung apa pun soal partai maupun warna partai.
    Isu partai biru pun muncul setelah Sekjen Peradi Bersatu sekaligus pelapor Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, Ade Darmawan, diundang dalam wawancara bersama Kompas TV.
    Ade menyebut tidak bisa menuduh langsung siapa sosok yang dimaksud Jokowi itu.
    Ade hanya meminta agar publik melihat baju yang dia kenakan terkait dalang isu ijazah palsu Jokowi.
    Dalam tayangan itu, Ade sedang memakai baju biru.
    “Nah ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja. Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana. Tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat saya tampilan hari ini saya berbaju apa,” kata Ade, seperti dikutip dari Kompas TV pada Senin (28/7/2025) dini hari.
    “Sisa men-challenge saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya. Saat ini saya berbaju apa? Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan,” imbuhnya.
    Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga telah membantah tudingan itu. Dia mengatakan hal tersebut sebagai fitnah.
    “Fitnah besar itu,” ujar AHY di sela kunjungan kerjanya ke Desa Golong, Narmada, Lombok Barat, Minggu (27/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demokrat Ungkit Hubungan Baik SBY dan Jokowi, Tepis Isu Partai Biru Dalangi Tuduhan Ijazah Palsu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juli 2025

    Demokrat Ungkit Hubungan Baik SBY dan Jokowi, Tepis Isu Partai Biru Dalangi Tuduhan Ijazah Palsu Nasional 28 Juli 2025

    Demokrat Ungkit Hubungan Baik SBY dan Jokowi, Tepis Isu Partai Biru Dalangi Tuduhan Ijazah Palsu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Juru Bicara
    Partai Demokrat
    , Herzaky Mahendra Putra, menekankan bahwa hubungan antara Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan keluarga Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi), baik-baik saja.
    Hal tersebut disampaikan Herzaky dalam merespons tudingan bahwa ‘partai biru’ mendalangi
    isu ijazah palsu
    Jokowi.
    “Hubungan antara keluarga Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Bapak Joko Widodo sangat baik dan penuh saling hormat,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025) malam.
    Herzaky menjelaskan bahwa putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
    Ketika AHY kebetulan sedang merawat ayahnya, ia mengutus Sekjen Demokrat, Herman Khaeron, dan Waketum Demokrat, Teuku Riefky Harsya, untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.
    “Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD saat beliau kemarin dirawat,” ucapnya.
    “Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi,” imbuh Herzaky.
    Maka dari itu, Herzaky menyebut Demokrat mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh dengan memanfaatkan isu ijazah palsu untuk mengadu domba antara SBY dan Jokowi.
    Dia menegaskan bahwa tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat.
    “Semoga pernyataan ini dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat dan meredam upaya adu domba yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
    Munculnya isu partai biru berawal dari pernyataan Jokowi soal ada orang besar di balik sejumlah isu yang menimpanya, yaitu ijazah palsu dan wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Jokowi menyebut bahwa ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.
    “Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan,” kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.
    Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.
    “Artinya memang ada orang besar, ada yang
    back up
    , ya itu saja,” jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.
    Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia.
    Namun, Jokowi tidak menyinggung apa pun soal partai maupun warna partai.
    Isu partai biru pun muncul setelah Sekjen Peradi Bersatu sekaligus pelapor Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, Ade Darmawan, diundang dalam wawancara bersama Kompas TV.
    Ade Darmawan menyebut dia tidak bisa menuduh langsung siapa sosok yang dimaksud Jokowi itu.
    Ade hanya meminta agar publik melihat baju yang dia kenakan terkait dalang isu ijazah palsu Jokowi.
    Dalam tayangan Kompas TV, Ade sedang memakai baju biru.
    “Nah ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh, ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja. Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana. Tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV, dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat tampilan saya hari ini, saya berbaju apa,” kata Ade, seperti dikutip dari Kompas TV pada Senin (28/7/2025) dini hari.
    “Sisa men-
    challenge
    saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya. Saat ini saya berbaju apa? Nah, itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Roy Suryo Bantah Ada Bohir di Balik Isu Ijazah Jokowi: Bohong, Kami Itu Peneliti!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juli 2025

    Roy Suryo Bantah Ada Bohir di Balik Isu Ijazah Jokowi: Bohong, Kami Itu Peneliti! Nasional 28 Juli 2025

    Roy Suryo Bantah Ada Bohir di Balik Isu Ijazah Jokowi: Bohong, Kami Itu Peneliti!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pakar telematika
    Roy Suryo
    menegaskan tidak ada penyokong dana atau bohir di balik isu
    ijazah palsu
    Presiden ke-7
    Joko Widodo
    (Jokowi).
    Roy mengakui tudingan-tudingan tersebut memang sering datang kepadanya.
    Menurutnya, tudingan itu ngaco dan bohong.
    “Tuduhan-tuduhan ini (disokong bohir) adalah bohong dan nol besar. Kami itu peneliti, kami itu scientist. Saya, Dokter Tifa, Doktor Rismon, (tuduhan) yang ngaco semacam ini, itu bukan sekali dua kali saya dengar ya,” ujar Roy, seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (28/7/2025).
    Roy Suryo menekankan, dirinya tidak memiliki niat apa pun terkait dengan isu ijazah palsu Jokowi.
    Dia bahkan mengeklaim juga tidak memiliki niat untuk memenjarakan Jokowi.
    “Kalaupun misalnya terbukti ijazah ini misalnya memang benar-benar palsu, dan insyaallah memang palsu, karena buktinya sudah mengarah ke sana, skripsinya juga palsu, tidak ada niat kami sedikitpun untuk memenjarakan atau mempidanakan orang yang punya ijazah, itu urusan hukum. Artinya kami tidak berpikir politik sama sekali,” tegas Roy Suryo.
    Roy Suryo mengakui dirinya pernah berada di ‘partai biru’ selama 15 tahun, bahkan sampai menjabat wakil ketua umum (waketum) di sana.
    Partai tempat Roy Suryo bergabung saat itu adalah
    Partai Demokrat
    .
    Namun, Roy Suryo menjamin, mantan partainya itu tidak ada kaitannya dengan isu ijazah palsu Jokowi.
    “Benar bahwa dulu saya adalah berasal pernah ada di partai politik, saya pernah wakil ketua umum di situ, dan 15 tahun saya partai politik. Saya sebut saja, karena partai politik saya dulu warnanya biru,” katanya.
    “Tapi benar-benar saya insyaallah jamin, tidak ada. Dan bahkan kami itu meskipun saya hubungannya masih sangat baik ya, dengan beliau yang katanya mau dituduh itu, yang mau majukan anak, enggak ada sama sekali,” lanjut Roy Suryo.
    Roy Suryo menekankan, pimpinan dari ‘partai biru’ adalah sosok negarawan yang tidak akan pernah cawe-cawe seperti Jokowi.
    Dia meyakini, sosok tersebut tidak pernah kepikiran untuk melindungi anaknya di Pemilu 2029 mendatang.
    “Jadi saya jawab dengan tegas ya, tidak ada nuansa politik apapun, niat politik kecil banget pun enggak ada. Beda dengan mereka yang niatnya memang sudah politik, ingin terus mengawal sampai 2029, bahkan niat buruk untuk memenjarakan kami. Enggak ada sama sekali,” ucapnya.
    Roy Suryo pun kembali menegaskan tidak ada bohir di balik isu yang dia perjuangkan ini.
    Dia bahkan berani membuka rekeningnya untuk membuktikan tudingan bohir tersebut.
    “Tidak ada (bohir) sama sekali. Kalau perlu silakan buka rekening saya. Tampak kalau ada,” imbuh Roy Suryo.
    Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra membantah partainya merupakan ‘partai biru’ yang menjadi dalang di balik isu dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
    Herzaky menekankan, tudingan itu merupakan fitnah tak berdasar.
    “Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025) malam.
    Herzaky menegaskan, Roy Suryo yang terus-terusan beropini terkait dugaan ijazah palsu Jokowi sudah bukan lagi bagian dari Partai Demokrat.
    Menurutnya, Roy Suryo telah mengundurkan diri sejak tahun 2019.
    Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai.
    Lalu, Herzaky mengeklaim hubungan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Jokowi sangat baik dan penuh saling hormat.
    “Putra sulung Bapak Jokowi, Bapak Gibran Rakabuming Raka, Wapres RI, dan Bapak Kaesang, Ketum Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” ucapnya.
    “Mas AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep,” sambung Herzaky.
    Kemudian, Herzaky turut menyinggung Wapres Gibran yang bahkan menjenguk langsung SBY di RSPAD saat dirawat beberapa waktu lalu.
    Dia menilai, hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi.
    “Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi. Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat,” katanya.
    “Demikian klarifikasi resmi dari kami. Semoga pernyataan ini dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat dan meredam upaya adu domba yang tidak bertanggung jawab,” imbuh Herzaky.
    Munculnya isu partai biru berawal dari pernyataan Jokowi soal ada orang besar di balik sejumlah isu yang menimpanya, yaitu ijazah palsu dan wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Jokowi menyebut ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.
    “Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan,” kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.
    Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.
    “Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu saja,” jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.
    Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia.
    Namun, Jokowi tidak menyinggung apa pun soal partai maupun warna partai.
    Isu partai biru pun muncul setelah Sekjen Peradi Bersatu sekaligus pelapor Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, Ade Darmawan, diundang dalam wawancara bersama Kompas TV.
    Ade menyebut tidak bisa menuduh langsung siapa sosok yang dimaksud Jokowi itu.
    Ade hanya meminta agar publik melihat baju yang dia kenakan terkait dalang isu ijazah palsu Jokowi.
    Dalam tayangan itu, Ade sedang memakai baju biru.
    “Nah ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja. Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana. Tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat saya tampilan hari ini saya berbaju apa,” kata Ade, seperti dikutip dari Kompas TV pada Senin (28/7/2025) dini hari.
    “Sisa men-challenge saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya. Saat ini saya berbaju apa? Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan,” imbuhnya.
    Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga telah membantah tudingan itu. Dia mengatakan hal tersebut sebagai fitnah.
    “Fitnah besar itu,” ujar AHY di sela kunjungan kerjanya ke Desa Golong, Narmada, Lombok Barat, Minggu (27/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AHY Besuk SBY di RSPAD Gatot Soebroto

    AHY Besuk SBY di RSPAD Gatot Soebroto

    AHY Besuk SBY di RSPAD Gatot Soebroto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Demokrat,
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (
    AHY
    ) membesuk sang ayah, Presiden Ke-6 RI
    Susilo Bambang Yudhoyono
    (
    SBY
    ) yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Minggu (20/7/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    , AHY tiba menggunakan mobil Mercedes-Bennz G-Class. Dia dikawal petugas patroli dan Pengawalan (Patwal) serta Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
    Iring-iringan kendaraan AHY terpantau tiba sekitar pukul 15.27 WIB melalui pintu masuk VIP Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto.
    Rencana kedatangan AHY sebelumnya disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya yang menjenguk SBY siang hari sebelum dzuhur.
    “Nanti sore Mas AHY akan kembali ke sini,” ujar Riefky saat ditemui di lokasi.
    Riefky kemudian menjelaskan mengenai kondisi SBY yang harus menjalani perawatan kesehatan karena diduga mengalami dehidrasi setelah mengikuti kegiatan yang cukup padat sejak awal bulan Juli.
    Kegiatan itu meliputi launching video musik di Jakarta Theater, retreat kader Partai Demokrat di Pacitan, dan memenuhi undangan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
    “Kalau dibilang sih mungkin katanya dehidrasi,” ujar Riefky.
    Meski demikian, menurut Riefky, kondisi SBY terpantau sudah membaik. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu disebut tampak cerah dan bahagia saat dikunjungi siang ini.
    “Beliau kelihatan cerah dan
    happy
    juga dan menyampaikan insyaallah dalam satu dua hari ke depan Insya Allah sudah boleh keluar,” kata Riefky.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petinggi Demokrat Sebut Kondisi SBY Baik: Cerah dan Happy

    Petinggi Demokrat Sebut Kondisi SBY Baik: Cerah dan Happy

    Petinggi Demokrat Sebut Kondisi SBY Baik: Cerah dan Happy
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat
    Teuku Riefky Harsya
    menyebut, Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini dalam kondisi baik.
    Informasi ini Riefky sampaikan usai membesuk SBY yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
    “Alhamdulillah kondisi beliau baik,” kata Riefky saat ditemui di kompleks Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (20/7/2025).
    Riefky mengaku sempat berbincang dengan SBY. Menurutnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu terlihat cerah dan bahagia.
    SBY juga menyampaikan, sekitar dua hari mendatang sudah diperbolehkan pulang.
    “Beliau kelihatan cerah dan
    happy
    ,” tuturnya.
    Riefky menuturkan, dalam sebulan terakhir SBY mengikuti kegiatan yang cukup padat.
    Sejak awal bulan Juli, SBY sempat melaunching video musik “Save Our World” di Jakarta Theater, mengikuti kegiatan retreat kader Partai Demokrat di Pacitan, dan menghadiri undangan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
    “Lalu dibilang sih mungkin katanya dehidrasi,” ujar Riefky.
    Sebelumnya, SBY dikabarkan sakit dan menjalani
    perawatan di RSPAD
    Gatot Soebroto.
    Informasi itu pertama kali diunggah akun Instagram yang digunakan untuk mengenang istri SBY, Ani Yudhoyono.
    Meski menjalani perawatan, SBY tetap melakukan hobinya melukis. Dengan tangan diinfus, ia tetap berupaya menyelesaikan lukisannya di kanvas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Ekonomi Kreatif Riefky Harsya Jenguk SBY di RSPAD

    Menteri Ekonomi Kreatif Riefky Harsya Jenguk SBY di RSPAD

    Menteri Ekonomi Kreatif Riefky Harsya Jenguk SBY di RSPAD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Ekonomi Kreatif,
    Teuku Riefky Harsya
    , menjenguk Presiden Ke-6 RIm
    Susilo Bambang Yudhoyono
    (SBY) yang sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
    Pantauan Kompas.com, Riefky tiba di RSPAD menggunakan mobil Alphard warna putih sekitar pukul 11.18 WIB. Ia dikawal petugas Patroli dan Pengawalan (Patwal) serta satu mobil polisi.
    Begitu turun di lobi Pavilun Kartika, Riefky langsung beranjak masuk ke dalam rumah sakit. Ia hanya menyapa sebentar awak media dan melambaikan tangan.
    Adapun Riefky merupakan salah satu orang dekat Ketua Umum
    Partai Demokrat
    Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
    Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) periode 2020-2025. Pada Maret 2025 lalu, Riefky dipercaya menjadi Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.
    SBY, sebagai sosok yang mendirikan Partai Demokrat dan pernah menjabat ketua umum, duduk sebagai Ketua Majelis Tinggi.
    Sebelumnya,
    SBY sakit
    dan menjalani perawatan di
    RSPAD Gatot Soebroto
    . Meski sakit dan tangan diinfus, SBY tetap melakukan hobinya untuk melukis.
    Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Syahrial Nastuion, menyebut SBY mungkin kelelahan setelah menjalani rangkaian acara di Kuala Lumpur, Malaysia.
    Di negara sahabat itu, SBY menemui Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim, menghadiri National Resilience College (NRC) Malaysia, dan menemui Wakil PM Ahmad Zahid bin Hamidi.
    Kegiatan dilakukan pada 9 hingga 12 Juli didampingi delegasi dari Indonesia.
    “Kembali ke tanah air tanggal 12/7/2025 dilanjutkan ada agenda juga di Jakarta keesokan harinya, ada beberapa hal terlupakan yaitu, istirahat untuk memulihkan stamina,” ujar Syahrial.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tindak Lanjut Kolaborasi dengan Prancis, Menekraf Hadiri “Strategic Cultural Dialogue” di Paris – Page 3

    Tindak Lanjut Kolaborasi dengan Prancis, Menekraf Hadiri “Strategic Cultural Dialogue” di Paris – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka penguatan kerja sama bilateral di bidang budaya dan ekonomi kreatif, Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, dan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memenuhi undangan Menteri Kebudayaan Perancis, Rachida Dati, dalam forum “Strategic Cultural Dialogue” di Paris.

    Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani oleh kedua kementerian di Jakarta pada Mei lalu, saat kunjungan Presiden Emmanuel Macron.

    Ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang hadir sebagai tamu kehormatan pada perayaan nasional Bastille Day 2025.

    Pertemuan ini menjadi momentum strategis penguatan hubungan diplomatik Indonesia–Prancis, khususnya di sektor budaya dan ekonomi kreatif.

    Turut hadir 15 perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan Prancis, termasuk asosiasi dan pelaku industri kreatif di sektor film, gim, fesyen, musik, penerbitan, seni pertunjukan, serta organisasi yang fokus pada pengelolaan budaya seperti museum dan pelestarian warisan budaya (heritage).

    Dalam kesempatan ini, Menekraf Teuku Riefky menyampaikan tiga poin utama. Pertama, pentingnya komitmen bersama untuk mengimplementasikan program-program konkret guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif kedua negara.

    Kedua, mengusulkan lima inisiatif tindak lanjut MoU, yang mencakup pengembangan kapasitas, pertukaran talenta, serta kolaborasi riset kebijakan.

    Ketiga, ia menekankan keinginan Indonesia untuk belajar dari pengalaman Prancis dalam perumusan kebijakan dan perangkat regulasi ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif.

    Sebagai bagian dari kunjungan kerja, Menteri Teuku dan delegasi juga melakukan diskusi mendalam di tiga subsektor Utama, film, animasi, dan game.

    Dalam bidang film, delegasi Indonesia mengunjungi markas Centre National du Cinéma et de l’image animée (CNC) dan berdiskusi langsung dengan Presiden CNC serta para ahli senior. Sementara untuk animasi, delegasi akan mengadakan dialog dengan Gobelin School, institusi animasi terbaik dunia.

    Pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama dalam memajukan sektor ekonomi kreatif sebagai kekuatan diplomasi budaya dan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo.

     

    Presiden Prabowo Subianto dijamu Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam jamuan makan malam resmi di Istana Élysée, Senin malam. Pertemuan ini berlangsung di tengah partisipasi Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Bastille Day 2025.