Tag: Teuku Riefky Harsya

  • Menekraf bahas pengembangan usaha ekonomi kreatif di Bali

    Menekraf bahas pengembangan usaha ekonomi kreatif di Bali

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya membahas strategi pengembangan dan pemajuan usaha ekonomi kreatif di Bali dengan para pelaku usaha.

    Dia menemui perwakilan pelaku usaha ekonomi kreatif di Bali pada Kamis (23/1), mendengarkan masukan mereka mengenai dukungan dari pemerintah yang mereka perlukan untuk mengembangkan dan memajukan usaha.

    “Tujuan diskusi ini adalah untuk mengumpulkan masukan dari para pelaku ekonomi kreatif di Bali, sehingga dapat membantu menyusun kebijakan yang tepat guna untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di daerah,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat.

    Ia menyampaikan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif akan berkolaborasi dengan kementerian dan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung pengembangan dan pemajuan usaha ekonomi kreatif di daerah.

    “Kementerian Ekonomi Kreatif siap berkontribusi dan menjembatani para pelaku ekonomi kreatif dengan stakeholder untuk memberikan dukungan yang lebih luas dan efektif,” katanya.

    Bagus Dhanar Dhana, seorang musisi, berharap pemerintah membantu para pelaku usaha ekonomi kreatif meningkatkan diri.

    Musisi yang lain, Andreas, mengharapkan pemerintah memfasilitasi para pelaku usaha ekonomi kreatif membangun kolaborasi untuk mengembangkan dan memajukan usaha.

    “Semoga acara seperti ini bisa semakin sering dan tidak hanya sekadar mendengarkan pendapat, tetapi juga ada proyek-proyek dan program-program yang dikembangkan untuk mengembangkan industri ini,” katanya.

    Pewarta: Fitra Ashari
    Editor: Maryati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar LHKPN Semua Menteri Kabinet Merah Putih, Menpar Widiyanti Paling Kaya

    Daftar LHKPN Semua Menteri Kabinet Merah Putih, Menpar Widiyanti Paling Kaya

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri, wakil Menteri dan kepala Lembaga setingkat menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    KPK sendiri mengatakan bahwa saat ini sudah ada 123 dari 124 orang yang mengirimkan LHKPN. Adapun satu yang belum melaporkan LHKPN-nya yakni Staf Khusus Wakil Presiden, Tina Talisa.

    Tina Talisa belum melaporkan LHPKN karena baru dilantik pada 6 Desember 2024, sehingga batas akhir pelaporan LHKPN miliknya jatuh pada 6 Maret 2025.

    Dari 123 pejabat negara, terdapat 3 orang yang diketahui memiliki harta kekayaan paling banyak. Nomor satu ada Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana yang tercatat memiliki harta Rp 5.435.833.014.169 atau Rp 5,4 triliun.

    Kemudian di urutan kedua ada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang melaporkan harta kekayaan sebanyak Rp2,6 triliun.

    Sedangkan di posisi ketiga diisi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dengan total harta kekayaan mencapai Rp2,3 triliun yang disampaikan pada 27 Maret 2024.

    Daftar Harta Kekayaan (LHKPN) Menteri di Kabinet Menteri Merah Putih

    Berikut ini daftar LHPKN semua Menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) yang dilaporkan per Januari 2025:

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto: Rp411.677.681.844 (per 26 Maret 2024)
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno: Rp15.055.974.417 (per 28 Maret 2024)
    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono: Rp116.530.289.450 (per 21 Februari 2024)
    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar: Rp37.482.769.615 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan: Rp49.653.596.662 (per 6 Desember 2024)
    Menteri BUMN Erick Thohir: Rp2.313.421.974.354 (per 27 Maret 2024)
    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati: Rp79.841.692.348 (per 15 Maret 2024)
    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Rp208.243.803.179 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman: Rp1.248.582.111.274 (per 17 Desember 2024)
    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian: Rp25.898.566.375 (per 16 Maret 2024)
    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti: Rp 20.100.443.679 (per 25 November 2024)
    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro: Rp46.050.000.000 (per 5 Desember 2024)
    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana: Rp5.435.833.014.169 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya: Rp20.223.420.823 (per 31 Oktober 2024)
    Menteri Perdagangan Budi Santoso: Rp9.485.314.626 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi: Rp82.764.544.014 (per 9 November 2024)
    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin: Rp99.121.482.232 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani: Rp860.715.364.555 (per 10 Juni 2024)
    Menteri Hukum Supratman Andi Agtas: Rp32.788.909.006 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurrofiq: Rp4.192.000.000 (per 5 Desember 2024)
    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni: Rp11.259.473.820 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli: Rp8.599.000.000 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita: Rp198.363.375.254 (per 31 Desember 2024)
    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Rp310.420.076.693 (per 1 April 2024)
    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji: Rp11.370.118.577 (per 21 November 2024)
    Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo: Rp292.203.851.429 (per 31 Desember 2024)

  • Ini Dia 3 Menteri Paling Kaya di Kabinet Merah Putih, Salah Satunya Erick Thohir

    Ini Dia 3 Menteri Paling Kaya di Kabinet Merah Putih, Salah Satunya Erick Thohir

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri, wakil Menteri dan kepala Lembaga setingkat menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    KPK sendiri mengatakan bahwa saat ini sudah ada 123 dari 124 orang yang mengirimkan LHKPN. Adapun satu yang belum melaporkan LHKPN-nya yakni Staf Khusus Wakil Presiden, Tina Talisa.

    Tina Talisa belum melaporkan LHPKN karena baru dilantik pada 6 Desember 2024, sehingga batas akhir pelaporan LHKPN miliknya jatuh pada 6 Maret 2025.

    Dari 123 pejabat negara, terdapat 3 orang yang diketahui memiliki harta kekayaan paling banyak. Salah satunya adalah Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana tercatat memiliki harta terbanyak, mencapai Rp 5.435.833.014.169 atau Rp 5,4 triliun.

    3 Menteri Paling Paling Kaya

    Terdapat 3 Menteri yang diketahui memiliki harta paling banyak berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Nomor satu ada Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana tercatat memiliki harta terbanyak, mencapai Rp 5.435.833.014.169 atau Rp 5,4 triliun.

    Kemudian di urutan kedua ada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang melaporkan harta kekayaan sebanyak Rp2,6 triliun.

    Sedangkan di posisi ketiga diisi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dengan total harta kekayaan mencapai Rp2,3 triliun yang disampaikan pada 27 Maret 2024.

    Daftar LHKPN KPK Milik Menteri di Kabinet Menteri Merah Putih

    Berikut ini daftar LHPKN semua Menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) yang dilaporkan per Januari 2025:

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto: Rp411.677.681.844 (per 26 Maret 2024)
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno: Rp15.055.974.417 (per 28 Maret 2024)
    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono: Rp116.530.289.450 (per 21 Februari 2024)
    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar: Rp37.482.769.615 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan: Rp49.653.596.662 (per 6 Desember 2024)
    Menteri BUMN Erick Thohir: Rp2.313.421.974.354 (per 27 Maret 2024)
    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati: Rp79.841.692.348 (per 15 Maret 2024)
    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Rp208.243.803.179 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman: Rp1.248.582.111.274 (per 17 Desember 2024)
    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian: Rp25.898.566.375 (per 16 Maret 2024)
    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti: Rp 20.100.443.679 (per 25 November 2024)
    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro: Rp46.050.000.000 (per 5 Desember 2024)
    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana: Rp5.435.833.014.169 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya: Rp20.223.420.823 (per 31 Oktober 2024)
    Menteri Perdagangan Budi Santoso: Rp9.485.314.626 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi: Rp82.764.544.014 (per 9 November 2024)
    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin: Rp99.121.482.232 (per 31 Desember 2024)
    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani: Rp860.715.364.555 (per 10 Juni 2024)

  • Kemenkraf-Backstagers Indonesia Bahas Tantangan Industri Event Nasional dan Global

    Kemenkraf-Backstagers Indonesia Bahas Tantangan Industri Event Nasional dan Global

    Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Kegiatan (Backstagers Indonesia) bertemu Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Kemenkraf, Rabu, 15 Januari 2025. Dalam audiensi tersebut, Backstagers menyampaikan tantangan industri event nasional dan global serta harapan dukungan pemerintah untuk mewujudkan standar global dan penguatan SDM kreatif.

    Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Backstagers Indonesia, Andro Rohmana menyampaikan pandangan terkait perubahan nomenklatur kementerian dan tantangan yang dihadapi industri event, baik di tingkat nasional maupun global. Termasuk langkah strategis asosiasi untuk meningkatkan daya saing pelaku industri event Indonesia di kancah internasional.

    “Saat ini kami tengah mengurus aliansi dengan federasi internasional di bidang industri event. Salah satu syaratnya adalah penerapan standar global dalam pelaksanaan kegiatan, publikasi riset berkala terkait perkembangan industri, dan penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan bagi anggota kami,” kata Andro.

    Andro mengatakan, hal itu tak bisa dilakukan sendiri tanpa dukungan pemerintah. Oleh karena itu, ia berharap Kemenkraf dapat mendukung inisiatif itu yang sejalan dengan program pemerintah, Asta Cita, dalam menyiapkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global.

    Selain itu, Backstagers Indonesia juga mengungkapkan kekhawatiran terkait minimnya apresiasi terhadap pelaku seni budaya, pekerja informal, dan kreativitas dalam penyelenggaraan event di daerah.

    “Banyak pemerintah daerah masih kurang memperhatikan pelaku seni budaya dan pekerja informal yang menggantungkan nafkah pada penyelenggaraan kegiatan. Perencanaan kegiatan sering kali monoton dan tidak kreatif, hanya berfokus pada penyewaan peralatan seperti audio dan tenda, tanpa mengalokasikan anggaran untuk pekerja kreatif. Kami berharap program new engine of growth Kemenekraf dapat menjembatani kegelisahan ini,” tambah Andro.

    Menanggapi hal tersebut, Menkraf Teuku Riefky Harsya menegaskan audiensi ini menjadi wadah diskusi untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah baru saja menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Kementerian Dalam Negeri untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat daerah.

    “Melalui nomenklatur baru di daerah, aspirasi seperti yang disampaikan oleh Backstagers Indonesia dapat ditindaklanjuti. Kami ingin memastikan industri dan ekonomi kreatif memberikan dampak nyata, seperti pemerataan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Teuku Riefky.

    Teuku Riefky juga menyambut baik langkah Backstagers Indonesia untuk memperkuat SDM, menyelenggarakan event berstandar global, dan mendukung riset terkait perkembangan industri event.

    “Jika ada hal positif yang berdampak pada ekonomi kreatif Indonesia, kami pasti akan mendukung, termasuk membantu kebutuhan administratif untuk aliansi internasional. Pengakuan internasional bagi pelaku industri kreatif Indonesia juga menjadi bentuk diplomasi kreatif yang membanggakan bangsa,” tutupnya.

    Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Kegiatan (Backstagers Indonesia) bertemu Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Kemenkraf, Rabu, 15 Januari 2025. Dalam audiensi tersebut, Backstagers menyampaikan tantangan industri event nasional dan global serta harapan dukungan pemerintah untuk mewujudkan standar global dan penguatan SDM kreatif.
     
    Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Backstagers Indonesia, Andro Rohmana menyampaikan pandangan terkait perubahan nomenklatur kementerian dan tantangan yang dihadapi industri event, baik di tingkat nasional maupun global. Termasuk langkah strategis asosiasi untuk meningkatkan daya saing pelaku industri event Indonesia di kancah internasional.
     
    “Saat ini kami tengah mengurus aliansi dengan federasi internasional di bidang industri event. Salah satu syaratnya adalah penerapan standar global dalam pelaksanaan kegiatan, publikasi riset berkala terkait perkembangan industri, dan penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan bagi anggota kami,” kata Andro.

    Andro mengatakan, hal itu tak bisa dilakukan sendiri tanpa dukungan pemerintah. Oleh karena itu, ia berharap Kemenkraf dapat mendukung inisiatif itu yang sejalan dengan program pemerintah, Asta Cita, dalam menyiapkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global.
     
    Selain itu, Backstagers Indonesia juga mengungkapkan kekhawatiran terkait minimnya apresiasi terhadap pelaku seni budaya, pekerja informal, dan kreativitas dalam penyelenggaraan event di daerah.
     
    “Banyak pemerintah daerah masih kurang memperhatikan pelaku seni budaya dan pekerja informal yang menggantungkan nafkah pada penyelenggaraan kegiatan. Perencanaan kegiatan sering kali monoton dan tidak kreatif, hanya berfokus pada penyewaan peralatan seperti audio dan tenda, tanpa mengalokasikan anggaran untuk pekerja kreatif. Kami berharap program new engine of growth Kemenekraf dapat menjembatani kegelisahan ini,” tambah Andro.
     
    Menanggapi hal tersebut, Menkraf Teuku Riefky Harsya menegaskan audiensi ini menjadi wadah diskusi untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah baru saja menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Kementerian Dalam Negeri untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat daerah.
     
    “Melalui nomenklatur baru di daerah, aspirasi seperti yang disampaikan oleh Backstagers Indonesia dapat ditindaklanjuti. Kami ingin memastikan industri dan ekonomi kreatif memberikan dampak nyata, seperti pemerataan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Teuku Riefky.
     
    Teuku Riefky juga menyambut baik langkah Backstagers Indonesia untuk memperkuat SDM, menyelenggarakan event berstandar global, dan mendukung riset terkait perkembangan industri event.
     
    “Jika ada hal positif yang berdampak pada ekonomi kreatif Indonesia, kami pasti akan mendukung, termasuk membantu kebutuhan administratif untuk aliansi internasional. Pengakuan internasional bagi pelaku industri kreatif Indonesia juga menjadi bentuk diplomasi kreatif yang membanggakan bangsa,” tutupnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Presiden Prabowo dan 23 Pejabat Negara Hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia – Halaman all

    Presiden Prabowo dan 23 Pejabat Negara Hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta Selatan, pada Kamis (16/1/2025).

    Kedatangan Prabowo Subianto langsung disambut oleh Ketua Umum Kadin Indonesia yakni Anindya Bakrie dan Ketua Umum Kadin sebelumnya yakni Arsjad Rasyid.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, Presiden Prabowo kompak mengenakan kemeja putih senada dengan dress code Kadin Indonesia yakni kemeja putih lengan panjang.

    Presiden Prabowo hadir didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kepala Negara itu sempat menyapa anggota Kadin yang telah menunggu di loby Hotel The Ritz Carlton Mega Kuningan.

    Adapun agenda Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia ini adalah pengukuhan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie.

    Gelaran tersebut turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih (KMP) mulai dari Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia hingga Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra.

    Selain para menteri KMP, tokoh lain yang juga hadir di acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia ini yakni Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Industri Kreatif Kadin Raffi Ahmad.

    Berikut daftar tokoh yang hadir dalam acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia: 

    1. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani

    2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia 

    3. Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra

    4. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono 

    5. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara

    6. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian

    7. Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Industri Kreatif Kadin Raffi Ahmad

    8. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono 

    9. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 

    10. Menteri PAN-RB Rini Widyantini

    11. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 

    12. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi 

    13. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri

    14. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi 

    15. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding

    16. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli 

    17. Kepala Bappenas Rachmat Pambudy 

    18. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya

    19. Menteri Pariwisata Widiyanti Wardhana

    20. Menteri ATR Nusron Wahid

    21. Menteri Luar Negeri Sugiono

    22. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas

    23. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo

     

  • Kolaborasi Bareng Kemenekraf, Backstagers Indonesia Bersiap Membawa Standar Penyelenggaraan Event Global

    Kolaborasi Bareng Kemenekraf, Backstagers Indonesia Bersiap Membawa Standar Penyelenggaraan Event Global

    loading…

    Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) melakukan pertemuan dengan Asosiasi Penyelenggara Kegiatan (Event Backstagers Indonesia). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) melakukan pertemuan dengan Asosiasi Penyelenggara Kegiatan (Event Backstagers Indonesia) pada Rabu (15/1/2025). Para pengurus Backstagers Indonesia diterima langsung oleh Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya .

    Dalam kesempatan itu, Riefky didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Kemenekraf Cecep Rukendi beserta jajaran. Dalam audiensinya, Backstagers Indonesia menyampaikan beberapa hal terkait perubahan nomenklatur kementerian dan konsen industri event pada tantangan nasional maupun global.

    Di antaranya, yang sejalan dengan program pemerintah Asta Cita yang memprioritaskan peningkatan kapasitas SDM pelaku ekraf yang berdaya saing dan berstandarisasi global. Ketua Umum Backstagers Indonesia Andro Rohmana mengatakan, saat ini Backstagers Indonesia dalam tahap pengurusan aliansi dengan federasi internasional di bidang event industry.

    “Adapun beberapa syaratnya adalah komitmen asosiasi di Indonesia dalam menerapkan global standard dalam pelaksanaan event, secara berkala menerbitkan riset terkait perkembangan industri dan perencanaan continuing education pada anggotanya yang akan dimonitor oleh komite internasional,” katanya.

    “Langkah ini tidak dapat kami lakukan sendirian apabila tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah, sedangkan nomenklatur kementerian ada perubahan. Dalam hal ini kami Backstagers Indonesia berharap Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) Republik Indonesia sekiranya mendukung inisasi kami yang senafas dengan Asta Cita dalam menyiapkan generasi penerus yang lebih agile akan kebutuhan skill dan knowledge di bidang event,” sambungnya.

    Tak hanya itu, Backstagers Indonesia juga menyampaikan aspirasi anggotanya terkait minimnya apresiasi pelaku seni budaya, pekerja informal, dan kreativitas pada event di daerah. “Banyak pemerintah daerah dalam penyelenggaraan event kurang memperhatikan pelaku seni budaya dan pekerja informal yang menggantungkan nafkah akan terselenggaranya kegiatan di daerahnya, perencanaan yang copy paste dan kurangnya kreativitas dalam penyusunan kak, mengakibatkan banyaknya kegiatan hanya menganggarkan sewa barang seperti audio, tenda, dan sebagainya,” katanya.

    Dia menuturkan, mirisnya adalah man power tidak dianggarkan sama sekali, sedangkan keberhasilan suatu acara mulai dari konsep, komunikasi hingga pelaksanaan event juga atas peran banyak pekerja dan insan kreatif yang ada di dalamya. “Kami berharap new engine of growth yang dicanangkan Kemenekraf salah satunya peningkatan tenaga kerja kreatif dapat menjembatani kegelisahan kami di daerah,” ujar Andro.

    Sementara itu, Menekraf Teuku Riefky mengatakan audiensi ini diharapkan sebagai tempat diskusi dengan para stakeholder terkait keberlanjutan dan pengembangan potensi ekonomi kreatif di Indonesia. “Baru saja Kemenekraf dan Kemendagri menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif di daerah. Sehingga aspirasi yang tadi disampaikan dapat ditindaklanjuti dengan hadirnya nomeklatur baru di daerah,” ujarnya.

    “Termasuk juga bahwa pengembangan industri dan ekonomi kreatif harus bisa memberikan dampak untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas dari ekonomi kreatif di Indonesia,” sambung Teuku Riefky.

    Dia menyambut baik inisiasi Backstagers Indonesia dalam memprioritaskan penguatan kapasitas SDM, penyelenggaraan event berstandar global hingga dukungan akan riset yang diperlukan terhadap perkembangan industri event di Indonesia.

    “Hal baik apa pun jika memberikan dampak yang positif terhadap Ekonomi Kreatif di Indonesia, kalau bisa kami bantu, akan kami bantu, termasuk apabila ada persyaratan Backstagers Indonesia beraliansi dengan federasi event internasional, kelengkapan admistratif apa yang bisa kita berikan rekomendasinya, karena kami percaya semakin banyak pelaku industri kreatif yang mendapatkan pengakuan internasional, hal tersebut juga menjadi diplomasi kreatif bagi bangsa kita,” pungkasnya.

    (rca)

  • Menekraf Dorong Startup Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Menekraf Dorong Startup Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong agar perusahaan rintisan atau startup turut mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Teuku melanjutkan bahwa pihaknya bakal melakukan komunikasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk merealisasikan peluang agar startup, khususnya perusahaan Tanah Air dapat turut mendukung program andalan Presiden Prabowo Subianto.

    “Tentu kami melihat peluang itu [startup berkontribusi]. Bagaimana karya anak bangsa juga bisa dilibatkan dalam proses ini. Kami ingin melihat peluang para pelaku ekraf termasuk startup bisa terlibat dalam program prioritas nasional, terutama juga program makan gratis bergizi ini,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Rabu (15/1/2025).

    Lebih lanjut, Teuku melanjutkan bahwa ada banyak cabang fokus dari startup di Indonesia. Mulai dari yang berfokus di makanan dan minuman (mamin) atau foodtech, startup perjalanan, startup pertanian dan lainnya.

    Menurutnya, peluang agar rintisan dapat berkolaborasi dengan pemerintah khususnya untuk mendukung lancarnya makanan gizi gratis dapat dilakukan atau direalisasikan.

    Meski begitu, Sekjen Partai Demokrat itu mengatakan bahwa nantinya keputusan akhir akan tetap berada di tangan BGN, karena instansi tersebut tentu memiliki standar-standar dalam memilah pihak yang menjadi vendornya atau terlibat dalam program mereka.

    “Tetapi tentu pelaku-pelaku startup yang terkait dengan sektor ini tentu juga menjadi binaan kami,” ucapnya.

    Di sisi lain, Teuku juga mendorong pelaku ekraf untuk dilibatkan dalam program yang memakan anggaran hingga Rp71 triliun itu.

    “Kami siap men-support dan sudah mendahului melatih juga para juru-juru masak ini di beberapa kota besar dan sudah dilakukan juga. Intinya kami dari Kementerian Ekonomi Kreatif tentu siap untuk berkolaborasi lebih lanjut,” pungkas Teuku.

  • Gandeng Pengusaha Perempuan, Pemerintah Mau Kerek Ekonomi Kreatif

    Gandeng Pengusaha Perempuan, Pemerintah Mau Kerek Ekonomi Kreatif

    Jakarta

    Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, rapat bersama Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) membahas pemberdayaan perempuan agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) naik kelas demi mendorong ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth.

    Riefky mengatakan peran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) telah terbukti memberdayakan kaum perempuan selama ini. Riefky menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi mendukung teknologi baru, akses pembiayaan, dan penyelesaian masalah yang dihadapi UMKM.

    “Kita melihat peran IWAPI untuk kaum perempuan yang sudah terbukti selama ini, terutama kami siap berkolaborasi mendukung teknologi baru termasuk akses permasalahan mereka. Jadi, ini semua kita tidak kerjakan sendiri melainkan kolaborasi,” ujar Riefky dalam keterangan resminya, Sabtu (11/1/2025).

    Senada, Wamenekraf/Wakabekraf, Irene Umar dalam audiensi ini juga menyampaikan beberapa program Kementerian Ekonomi Kreatif yang bisa sejalan dengan IWAPI, yang mengarah pada UMKM, dan pengembang permainan (game).

    “Kita punya program Jajan-jajanan lokal (JJL), yang di mana adalah sebuah aplikasi, contohnya turis masuk ke hotel bingung mau beli apa, bisa dikasih rekomendasi jajan-jajanan lokal, dan bisa dibeli langsung lewat barcode yang disediakan,” ujar Irene.

    Sementara, IWAPI dalam audiensi hari ini menilai bahwa visi dan misi IWAPI sejalan dengan Kemenekraf. Dengan demikian, IWAPI menyambut baik kolaborasi dengan Kemenekraf untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan kualitas UMKM.

    “Kami cukup apresiasi dengan kementerian ini karena terus meningkatkan bagaimana ekonomi kreatif ini bisa ditampung, di-support agar ini bisa menjadi wadah bahkan generasi-generasi muda yang mungkin tadinya aktif dengan kegiatan yang negatif, ini bisa menjadi satu kegiatan yang sangat positif, bahkan satu kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia. Artinya, generasi muda harus ikut membangun Indonesia ke depan lebih baik,” ujar Nita Yudi sebagai Ketua Umum IWAPI.

    Dalam pertemuan tersebut, Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya didampingi Wamenekraf/Wakabekraf, Irene Umar, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Cecep Rukendi, serta Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu. Turut hadir dalam audiensi kali ini, Ketua IWAPI, Nita Yudi bererta jajaran.

    (fdl/fdl)

  • Menekraf Teuku Riefky Nilai Kekayaan Budaya Jadi Modal Utama Kembangkan Ekonomi Kreatif – Halaman all

    Menekraf Teuku Riefky Nilai Kekayaan Budaya Jadi Modal Utama Kembangkan Ekonomi Kreatif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menilai kekayaan budaya dan talenta Indonesia menjadi modal utama pengembangan ekonomi kreatif. 

    Hal itu sebagai new engine of growth yang inklusif, kompetitif dan berkelanjutan berdasarkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

    Ia pun mendorong digitalisasi ekonomi kreatif (ekraf). 

    Riefky mengatakan digitalisasi itu akan berdampak positif bagi promosi budaya sekaligus mengembangkan potensi ekraf.

    “Potensi digitalisasi pada sektor ekonomi kreatif juga bisa kita lihat dari makin banyak digital konten kreator yang mempromosikan dan turut mensosialisasikan kebudayaan lokal. Ke depan, para konten kreator tersebut juga berencana membentuk asosiasi,” kata Riefky dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).

    Hal itu disampaikan Riefky saat menerima audiensi dari perwakilan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) di ruang rapat lantai 12 Gedung Sapta Pesona, Jakarta. 

    Dalam audiensi tersebut, Riefky juga menekankan pembahasan pada tata kelola dan aset ekonomi kreatif khususnya kebudayaan. Hal ini penting karena menurutnya pelestarian tradisi yang memiliki nilai ekonomi akan melahirkan identitas kebudayaan dengan keunikan tersendiri sebagai produk kreatif di pasar global.

    “Ekonomi kreatif ini satu tarikan nafas yang membuka peluang dan memberi dampak positif bagi kebudayaan lokal sesuai definisi Ekonomi Kreatif menurut UU Nomor 24 Tahun 2019. Ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi,” ujar Riefky.

    Selain itu, Riefky turut memperkenalkan 17 subsektor ekonomi kreatif yaitu pengembang permainan (game), kriya, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, arsitektur, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi. Begitu banyak potensi ekonomi kreatif dapat dikembangkan dari subsektor tersebut.

    Sementara itu, FSKN sendiri menawarkan kerja sama pembuatan film dokumenter edukasi berdurasi 15 hingga 30 menit. Selain itu, FSKN memohon dukungan atensi bagi produk ekraf sekaligus membuka pintu untuk jalur budaya dan pariwisata yang mengusung misi ketahanan adat lokal.

    “Di Bulukumba ada kepala adat yang punya aturan kalau warga akan mengambil satu pohon, maka dia harus mengganti 10 pohon menanam di sini. Bila pohon tidak ada, ekosistem air juga akan rusak. Kami akan membuat film dokumentasi seperti apa ilustrasi masyarakat adat memperlakukan air,” ujar salah satu perwakilan dari FSKN.

    Dalam audiensi itu Riefky didampingi Wamenekraf Irene Umar. Hadir pula para pejabat Kemenekraf yaitu Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf Cecep Rukendi, dan Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Dessy Ruhati.

  • Lantik pejabat baru, ini pesan Menteri Teuku Riefky Harsya

    Lantik pejabat baru, ini pesan Menteri Teuku Riefky Harsya

    Elshinta.com – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, pada Senin (6/1/2025).  

    Acara pelantikan yang berlangsung khidmat ini menandai tonggak sejarah penting bagi kementerian baru yang mengemban amanat strategis untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

    Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa pelantikan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi para pejabat yang dilantik, nammun juga bagi perjalanan Kementerian Ekonomi Kreatif. 

    “Para pejabat yang dilantik hari ini adalah sosok-sosok terbaik yang telah melalui seleksi ketat dan mendapat persetujuan Presiden. Mereka diharapkan dapat membangun fondasi kelembagaan yang kokoh bagi kementerian ini, sekaligus mewujudkan ekonomi kreatif sebagai The New Engine of Growth atau mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menteri.

    Menteri Teuku Riefky mengingatkan bahwa jabatan yang diberikan bukanlah hadiah, melainkan amanah besar dari negara dan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta para pejabat untuk menjaga tanggung jawab ini dengan penuh dedikasi dan keikhlasan.

    “Saudara-saudara akan tercatat sebagai Pimpinan Tinggi Madya pertama dalam sejarah kementerian ini. Ini adalah tanggung jawab besar sekaligus mulia. Ada jutaan pelaku ekonomi kreatif yang menaruh harapan pada saudara-saudara untuk membawa perubahan dan menghadirkan angin segar bagi kehidupan ekonomi mereka,” tegasnya. 

    Lebih lanjut dirinya juga menggarisbawahi pentingnya membangun budaya kerja yang profesional, transparan, dan inovatif. Para pejabat diminta untuk menjadi teladan, melayani para pelaku ekonomi kreatif di semua subsektor, serta memastikan setiap kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan.

    Menteri Teuku Riefky Harsya mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan mandat strategis kepada Kementerian Ekonomi Kreatif untuk menjalankan misi ke-2 dan ke-3 dari Asta Cita, yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui pengembangan ekonomi kreatif. Hal ini setara dengan prioritas lain seperti swasembada pangan, energi, dan air.

    “Kita harus bekerja bersama, bahu-membahu, untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi nasional. Upaya ini memerlukan kolaborasi yang solid, baik di internal kementerian maupun dengan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk lintas kementerian, lembaga, swasta, asosiasi, akademisi, dan media,” tegas Menteri.

    Menutup sambutannya, Menteri Ekonomi Kreatif pertama di Indonesia ini mengajak seluruh pejabat dan jajaran kementerian untuk bekerja dengan hati, dedikasi tinggi, dan integritas. Ia menekankan pentingnya menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai kebanggaan bangsa dan pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    “Bersama Indonesia Maju, kita wujudkan Ekonomi Kreatif sebagai sektor unggulan yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan kompetitif di kancah global,” tutupnya.

    Penulis: Hutomo Budi