Tag: Teuku Faizasyah

  • Live TikTok Dinilai Bisa Memanaskan Situasi, Ini Sebabnya

    Live TikTok Dinilai Bisa Memanaskan Situasi, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Fitur Live bukan hanya milik TikTok, tapi kenapa dimatikan sementara, dalam situasi genting di Tanah Air. Inilah analisanya.

    detikINET pun berbincang dengan pakar Politik Siber UPN Veteran Jakarta, Dr Ridwan S.sos, M.Si, CIQnR. Menurut dia Live TikTok punya kelebihan dibanding fitur live medsos yang lain. Yang pertama adalah faktor algoritma FYP yang agresif.

    “Live TikTok bisa push konten ke audiens di luar lingkaran follower. Sementara Instagram/Facebook Live yang lebih terbatas pada follower base. Sehingga demo-demo lokal yang terjadi di Indonesia dapat langsung jadi nasional/global hanya karena algoritma menangkap engagement tinggi,” ujarnya.

    Yang kedua, format visual bersifat lebih emosional di platform medsos. Live TikTok berbasis mobile-first dengan visual vertikal.

    “Cocok untuk liputan lapangan yang serba spontan. Karakter videonya immersive, layar penuh, interaktif, sehingga kesan dramatis aksi jalanan lebih kuat dibanding live di YouTube/FB,” imbuh Ridwan.

    Hal ini kata Ridwan membuat Live TikTok memiliki implikasi dari kacamata politik siber. Masyarakat dapat memproduksi informasi sendiri yang tidak dimediasi media mainstream yang akurasi dan validasinya lebih sulit terukur.

    “Live TikTok mampu mengubah demo yang biasanya hanya terdengar lewat media mainstream menjadi fenomena real-time yang sulit dibendung,” pungkasnya.

    Jika ada tayangan yang emosional dan aksi yang negatif seperti perusakan, dampaknya secara visual lebih mengena ke audiens Live TikTok. Padahal semestinya, aspirasi publik bisa disampaikan tanpa ada anarki.

    Sebelumnya, TikTok pada Sabtu (30/8) mengumumkan mematikan fitur Live untuk sementara waktu, terkait kondisi keamanan. TikTok ingin tetap menjadi ruang digital yang aman.

    “Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” pungkas Jubir TikTok.

    Atas keputusan TikTok ini, Kementerian Komdigi memberikan apresiasinya. “Inisiatif TikTok, voluntary. Kami mengapresiasi langkah inisiatif yang diambil oleh TikTok,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar.

    (fay/fyk)

  • Langkah Mematikan Live TikTok Dinilai Tepat untuk Cegah Anarki

    Langkah Mematikan Live TikTok Dinilai Tepat untuk Cegah Anarki

    Jakarta

    Fitur Live TikTok dimatikan dalam situasi genting di Tanah Air. Langkah ini dinilai tepat untuk meredam situasi agar tidak makin liar dan anarkis.

    “Aksi demo dan protes masyarakat patut kita dukung, namun menurut saya ini sudah terlalu jauh bahkan mengarah ke perbuatan anarkis,” kata pakar Politik Siber UPN Veteran Jakarta, Dr Ridwan S.sos, M.Si, CIQnR, kepada detikINET.

    Hingga Senin (1/9/2025) pagi ini, dampak kerusakan terlihat di berbagai kita dari kendaraan yang dibakar, hancurnya fasilitas umum, penjarahan di rumah pejabat dan penjarahan toko-toko secara sporadis di daerah. Penjarahan dan perusakan ini tentu tidak bisa dibenarkan dan melanggar hukum.

    “Keputusan mematikan fitur Live TikTok, menurut saya tepat karena ada kekhawatiran terkait penyebaran hoaks, ujaran kebencian, hasutan dan propaganda asing yang sulit untuk diawasi. Masyarakat kita belum paham betul akan literasi digital sehingga lebih mudah terpancing dan terhasut dengan maraknya hoaks dan disinformasi,” ujarnya.

    Fitur Live TikTok menurut Ridwan menghadirkan suasana langsung dan interaktif dengan audiens. Hal ini dalam kacamata politik siber jadi rawan digunakan untuk tujuan politik.

    “Rawan digunakan untuk disinformasi atau agitasi politik secara spontan, penyebaran hoaks. Maka, menutup Live berarti memperketat arsitektur ruang publik digital agar tetap terkendali,” kata dia.

    Meskipun TikTok mengatakan sukarela mematikan fitur Live TikTok, menurut Ridwan pemerintah bisa mengintervensi platform digital sesuai UU ITE dan PP No 71/2019 tentang PSTE. Secara legal, pemerintah punya dasar untuk meminta platform digital melakukan pembatasan terhadap konten-konton ilegal seperti kekerasan, ujaran kebencian dan disinformasi.

    “Apalagi bila dianggap mengancam keamanan nasional atau menganggu ketertiban umum,” ujarnya.

    Ridwan mengatakan tentu ada pihak yang dirugikan seperti pedagang yang memakai TikTok Live untuk berjualan. Namun dalam kondisi luar biasa, menutup Live TikTok diperlukan untuk membantu agar situasi kondusif. Aspirasi rakyat harus bisa disampaikan tanpa anarki.

    “Tantangan ke depan adalah Pemerintah mencari jalan tengah dengan menjaga keamanan siber, mengontrol lalu lintas informasi sekaligus tidak mematikan inovasi dan sumber nafkah digital masyarakat,” pungkasnya.

    (fay/fyk)

  • Pemerintah Serahkan 18 Nama Calon Komite BPH Migas ke DPR RI

    Pemerintah Serahkan 18 Nama Calon Komite BPH Migas ke DPR RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyerahkan 18 nama calon Ketua dan Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kepada Komite XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, penyerahan ini membuka rangkaian tahapan di DPR RI, termasuk uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), untuk menentukan pengisian jabatan pada lembaga tersebut.

    “Bapak Presiden telah menyerahkan 18 nama calon ketua dan anggota Komite BPH Migas kepada Komite XII DPR RI untuk selanjutnya dilakukan fit and proper test,” kata Dadan yang juga selaku Ketua Panitia Seleksi melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (30/8/2025).

    Kementerian ESDM, kata Dadan, berharap proses seleksi dapat berjalan baik dan diperoleh ketua dan anggota komite BPH Migas yang terbaik. Ini demi memperkuat pengawasan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi.

    Menurutnya, melalui uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI, akan dipilih 9 nama yang nantinya ditetapkan sebagai ketua dan anggota komite BPH Migas periode 2025–2029. Adapun proses ini merupakan bagian dari tahapan formal untuk pengisian jabatan pada periode yang bersangkutan. 

    Sebelumnya, Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas telah melaksanakan seleksi administrasi dan wawancara, hasilnya kemudian disampaikan kepada Prabowo oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sesuai ketentuan.

    Nama-nama hasil seleksi administrasi dan jadwal assessment sempat dipublikasikan dalam pengumuman resmi yang menjadi dasar pengajuan ke tingkat selanjutnya.

    Untuk diketahui, BPH Migas merupakan lembaga di bawah Kementerian ESDM yang bertugas mengatur penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak serta pengangkutan gas bumi melalui pipa di Indonesia. 

    Setelah tahapan fit and proper test selesai, DPR RI akan menetapkan anggota komite yang akan menjalankan tugas-tugas tersebut pada periode 2025–2029.

    Berikut daftar nama usulan calon ketua dan anggota komite BPH Migas 2025-2029:

    1. Abdul Halim, S.Si., M.M. 

    2. Alimuddin Baso, S.T. M.A.B. 

    3. Arief Nurzaman, S.T. 

    4. Arief Wardono, S.E. 

    5. Bambang Hermanto. S.E., Mikom. 

    6. Bambang Utoro, S.H., M.M., M.Env.Stud. 

    7. Dr. Baskara Agung Wibawa, S.E., M.M. 

    8. Ir. Dwi Anggoro Ismukurnianto, M.Sc. 

    9. Ir. Eman Salman Arief, MBA. 

    10. Erika Retnowati, Ak., M.Si. 

    11. Fathul Nugroho, S.Si, MPP 

    12. Ir. Harya Adityawarman 

    13. Hasbi Anshory, S.E., M.M. 

    14. Ir. Mustafid Gunawan, M.E. 

    15. Sahat Purba, S.T. 

    16. Ir. Senda Hurmuzan Kanam, M.Sc. 

    17. Ir. Sutrisno, M.M. 

    18. Wahyudi Anas, S.T.

  • Sejumlah Fasilitas Umum di Surabaya Rusak, Kapolda Jatim: Ojo Ngono Lah Rek!

    Sejumlah Fasilitas Umum di Surabaya Rusak, Kapolda Jatim: Ojo Ngono Lah Rek!

    Surabaya (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, memberikan pernyataan resmi terkait penanganan demonstrasi yang berujung pada pembakaran dan perusakan fasilitas di Kota Surabaya dan Jawa Timur .

    Dalam keterangannya, Kapolda menjelaskan kronologi dan alasan di balik langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian, menegaskan bahwa semua tindakan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

    Dalam penjelasannya, Irjen Pol Nanang Avianto mengutarakan bahwa sejak awal, aparat kepolisian telah mengedepankan pendekatan simpatik dan himbauan.

    “Pertama adalah simpatik dulu, himboan,” ujarnya. Namun, situasi mulai memanas ketika para demonstran mulai merusak fasilitas umum. Puncaknya, pengrusakan pagar kawat di area Gedung Grahadi yang merupakan simbol kebesaran Provinsi Jawa Timur, memaksa polisi untuk mengambil tindakan lebih tegas.

    “Begitu tadi kita lihat kawat-kawatannya dirusak dan itu adalah Grahadi, simbol kebesaran dari Provinsi Jawa Timur, di situlah kok mau dirusak kami kan bertahan,” jelas Kapolda, Sabtu (30/8/2025).

    Peringatan demi peringatan telah disampaikan, namun para demonstran tetap bertahan. Bahkan, saat polisi melakukan penyemprotan air, massa justru semakin agresif.

    Irjen Pol Nanang Avianto mengungkapkan “situasi panas,  disemprot air saya kira biar sejuk lha tambah giras arek-arek, ojo ngono lah rek.”kata Kapolda.

    Situasi semakin tidak terkendali saat terjadi pembakaran kendaraan bermotor dan perusakan fasilitas umum lainnya seperti CCTV dan paving block yang digunakan untuk melempar. Karena demonstran tidak kunjung membubarkan diri meski waktu yang diizinkan telah habis, aparat akhirnya menggunakan gas air mata.

    Kapolda memastikan bahwa polisi tidak menggunakan peluru tajam atau peluru karet. “Tidak ada kami menggunakan senjata apalagi peluru tajam, peluru karet aja gak, peluru apapun gak, kita menggunakan itu (gas air mata) supaya paling tidak minggir,” tegasnya.

    Di akhir keterangannya, Kapolda Jatim menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga Jawa Timur. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang dan mengajak semua pihak untuk menggunakan energi dan sumber daya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. “Wis koyo ngene iki wis rusak iki, ojo ditambahi meneh,” tutup Kapolda. “Daripada dipakai untuk beli-beli fasilitas umum kan bisa dipakai untuk membantu kesehatan, kesejahteraan, pendidikan masyarakat lain lebih membutuhkan.”pungkasnya. (ted)

  • Fakta-fakta Gas Air Mata, Pahami Efek dan Cara Pertolongan Pertamanya

    Fakta-fakta Gas Air Mata, Pahami Efek dan Cara Pertolongan Pertamanya

    Jakarta

    Gas air mata kerap digunakan sebagai salah satu alat kontrol massa ketika terjadi sebuah bentrokan. Efek gas air mata biasanya memicu mata perih, sesak napas, dan rasa tidak nyaman bagi yang terpapar.

    Pakar farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati menuturkan gas air mata seperti CS-orto-kloro benzilidin malononitrile memiliki sifat iritan, yang akhirnya memicu rasa perih di mata hingga sesak napas.

    “Gas air mata, misalnya CS-orto-kloro benzilidin malononitrile, bersifat iritan yang bekerja dengan cara menstimulasi reseptor nyeri dan iritasi pada kulit, mata, dan saluran napas. Senyawa ini agak bersifat asam lemah,” jelas Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Jumat (29/8/2025).

    Efek gas air mata tidak langsung bereaksi dengan permukaan mata. Gas air mata akan memberi efek sesaat setelah terhirup atau bereaksi di kelenjar air mata.

    Efek ke Sistem Pernapasan

    Gas air mata tidak hanya berdampak buruk pada mata, tapi juga sistem pernapasan. Spesialis paru Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP menuturkan paparan gas air mata dapat mengiritasi saluran pernapasan.

    Tingkat keparahan gejala pada seseorang tergantung banyak paparan gas air mata dan jarak dari sumber paparan.

    “Gejala akutnya di paru dan saluran napas dapat berupa dada berat, batuk, tenggorokan seperti tercekik, batuk, bising mengi, dan sesak napas,” jelas Prof Tjandra dalam keterangannya terkait gas air mata saat tragedi Kanjuruhan, Minggu (21/10/2022).

    Pada kondisi yang parah, gas air mata dapat memicu efek gawat pada sistem pernapasan yang disebut respiratory distres. Pada mereka yang memiliki riwayat asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), terkena gas air bisa menimbulkan serangan sesak napas akut.

    “Masih tentang dampak di paru, mereka yang sudah punya penyakit asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) maka kalau terkena gas air mata maka dapat terjadi serangan sesak napas akut yang bukan tidak mungkin berujung di gagal napas,” wanti-wanti Prof Tjandra.

    Pertolongan Pertama untuk Paparan di Mata dan Pernapasan

    Setelah terpapar gas air mata, segera cari tempat dengan udara segar. Pindah ke area yang lebih netral untuk mengurangi paparan efek gas air mata, khususnya ke dalam saluran pernapasan.

    dr Wisnu Pramudito D Pusponegoro, SpB dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia mengungkapkan mencuci area yang terpapar dengan air bersih bisa menjadi langkah pertolongan pertama. Mencuci mata dengan air membuat zat aktif dari gas air mata meluruh, tidak berkumpul, dan menimbulkan iritasi.

    “Kalau memang pedih, jangan digaruk. Cuci saja pakai air mengalir yang bersih. Jangan pakai sabun, susu, segala macam. Kalau ke mata, paling baik air mengalir saja,” ucap dr Wisnu.

    Penggunaan pasta gigi yang selama ini dikaitkan dengan pencegahan efek gas air mata nyatanya tidak efektif. Hal itu diungkapkan pakar kimia FMIPA UGM, Dra Ani Setyopratiwi, M.Si.

    “Semua pasta gigi khususnya pasta gigi yang baru bisa digunakan karena larutannya masih homogen. Kalau sudah lama dan tercampur air, larutannya cenderung pecah dan berair sehingga emulsinya sudah rusak dan kurang efektif,” papar Dra Ani dalam sebuah kesempatan.

    Pertolongan Pertama untuk Paparan di Kulit

    Paparan gas air mata juga dapat mengiritasi kulit dan memicu perih. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi paparan kulit perih akibat paparan gas air mata, misalnya penggunaan shampo bayi dan mencuci dengan air bersih atau dengan saline.

    “Baby shampoo untuk kulit, bukan mata atau lidokain topikal untuk mengurangi nyeri mata akibat iritasi. Efeknya hanya anestesi sementara, tidak menetralkan senyawa kimia. Tapi perlu pengawasan tenaga medis,” kata Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Jumat (29/8/2025).

    Obat sistemik seperti antihistamin, steroid, dan bronkodilator juga bisa digunakan apabila paparan memunculkan komplikasi. Perlu diingat, pengawasan tenaga medis diperlukan dalam penggunaan obat-obat tersebut.

    Belum lama ini, juga muncul narasi penggunaan campuran obat maag berupa antasida dan air dingin untuk meredakan kulit perih akibat gas air mata. Prof Zullies menuturkan campuran tersebut memang memiliki potensi demikian, tapi bukti klinis masih minimal.

    “Campuran antasida dengan air dingin menghasilkan larutan basa encer. Saat diaplikasikan ke kulit, cairan ini dapat menurunkan sensasi panas atau terbakar akibat iritasi dengan cara buffering terhadap senyawa iritan yang bersifat asam,” katanya.

    “Ini juga memberikan efek menyejukkan karena suhu dingin membantu mengurangi sensasi terbakar dan sedikit menurunkan peradangan lokal,” tandas Prof Zullies.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Tak Cuma Pedih di Mata, Gas Air Mata Bahaya untuk Pernapasan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • Kenapa Gas Air Mata Bikin Perih? Ini Kandungan dan Cara Efektif Mengurangi Efeknya

    Kenapa Gas Air Mata Bikin Perih? Ini Kandungan dan Cara Efektif Mengurangi Efeknya

    Jakarta

    Gas air mata kerap digunakan sebagai alat pengendali massa karena efeknya yang mampu membuat mata perih. Sensasi ini muncul bukan tanpa sebab, melainkan adanya kandungan senyawa kimia tertentu di dalamnya.

    Meski tidak permanen, paparan gas air mata bisa sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Apa sebenarnya penyebab mata perih dari gas air mata? Adakah cara efektif untuk mengurangi efeknya?

    Penyebab Mata Perih Kena Gas Air Mata

    Menurut spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, terdapat berbagai kandungan senyawa kimia iritan dalam gas air mata. Kandungan ini dirancang untuk mengganggu mata, kulit, dan sistem pernapasan untuk sementara waktu.

    Adapun beberapa zat yang umum digunakan di antaranya chlorobenzylidene malononitrile (CS), chloroacetophenone (CN), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA), hingga dibenzoxapine (CR).

    “Ada juga yang menggunakan senyawa berbasis capsaicin alami atau sintetis dari semprotan merica. Jadi ini yg menyebabkan iritasi pada manusia,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (29/8/2025).

    Efek dari gas air mata sendiri tidak langsung bereaksi dengan permukaan mata. Gas air mata akan memberi efeknya sesaat setelah terhirup dan bereaksi pada kelenjar air mata.

    “Efeknya akan terasa setelah terhirup, bukan langsung di permukaan mata saja. Setelah terhirup, baru bereaksi pada kelenjar air mata jadi terasa pedih hingga mata berair,” kata praktisi kesehatan dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia, dr Wisnu Pramudito D Pusponegoro, SpB, beberapa waktu lalu.

    Cara Efektif Mengurangi Efek Gas Air Mata

    Banyak yang menggunakan pasta gigi untuk menangkal efek dari gas air mata. Namun, pakar kimia Fakultas Matematika dan Ilmi Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, Dra Ani Setyopratiwi, M.Si, mengatakan, penggunaan ini kurang efektif.

    “Semua pasta gigi khususnya pasta gigi yang baru bisa digunakan karena larutannya masih homogen. Kalau sudah lama dan tercampur air, larutannya cenderung pecah dan berair sehingga emulsinya sudah rusak dan kurang efektif,” papar Ani.

    Alih-alih menggunakan pasta gigi, Ani menyarankan untuk menggunakan larutan garam yang disemprotkan di sekitar area yang terkena gas air mata.

    Selain itu, beredar pula narasi mengenai penggunaan antasida untuk mengurangi efek gas air mata. Menurut dr Aru, memang ada beberapa literatur yang menyebutkan hal itu meski secara klinis dia tidak menemukannya. Kemungkinan, hal ini berkaitan dengan sifat antasida yang alkalis, sedangkan gas air mata bersifat asam, jadi saling menetralkan.

    “Aktivis dan ahli kimia telah merekomendasikan penggunaan larutan antasida encer, bersama dengan soda kue dan air, sebagai tindakan sementara untuk mengurangi paparan dan iritasi akibat gas air mata,” tuturnya.

    Pada dasarnya, antasida aman digunakan untuk kulit. Jika terkena mata, segera bilas dengan air bersih dalam jumlah banyak.

    “(Penggunaan antasida) jangan dianjurkan tetapi disarankan. Agar mengurangi kerusakan di tubuh,” sambungnya lagi.

    Tapi, perlu diingat, tidak ada cara yang lebih efektif untuk menghindari efek dari gas air mata selain menghindari paparannya. Berikut hal yang dapat dilakukan:

    Jika berada di dalam ruangan, sebisa mungkin segera keluar untuk mendapatkan udara.Jika berada di luar ruangan, segera menjauh dari titik pelepasan gas air mata.Cari lokasi yang lebih tinggi, sebab uap atau gas air mata bisa menyebar.Tutup mata dan hidung dengan kain basah untuk mengurangi masuknya partikel kimiaSegera lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan mandi dengan air bersih. Bilas mata dengan air mengalir agar iritasi cepat berkurang.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/up)

    Ragam Cara Tangkal Gas Air Mata

    10 Konten

    Gas air mata menyebabkan iritasi di permukaan tubuh, termasuk mata. Bukan hanya demonstran dan aparat yang merasakannya, warga sekitar yang turut menghirupnya turut mengalami mata perih dan berair. Bagaimana meredakannya?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Mitos atau Fakta, Bisakah Pasta Gigi Menangkal Paparan Gas Air Mata?

    Mitos atau Fakta, Bisakah Pasta Gigi Menangkal Paparan Gas Air Mata?

    Jakarta

    Aksi unjuk rasa kembali digelar di depan Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, pada Kamis (28/8 2025). Setelah massa buruh membubarkan diri, sekelompok mahasiswa datang dengan sejumlah atribut dan menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kinerja anggota legislatif.

    Selain menyoroti kinerja DPR yang dinilai kurang memuaskan, mahasiswa juga memprotes pemberian tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan bagi anggota dewan.

    Namun, sekitar pukul 15.30 WIB, situasi mulai memanas. Massa mahasiswa terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan, memaksa mahasiswa mundur hingga ke kawasan Jalan Gerbang Pemuda, depan Stadion Gelora Bung Karno.

    “Tadi demo soal tunjangan DPR, cuma sudah mulai rusuh,” ujar seorang mahasiswa yang tampak bergerak menjauh saat kericuhan pecah.

    Dalam sejumlah video live streaming di media sosial, beberapa orang yang turun di aksi demo menggunakan pasta gigi di area wajah sebagai penangkal efek pedih.

    Betulan Ngaruh?

    Hal ini sudah pernah dijelaskan praktisi kesehatan dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia, dr Wisnu Pramudito D Pusponegoro, SpB. Faktanya, pasta gigi tidak memiliki khasiat untuk mencegah efek gas air mata.

    “Odol nggak ngaruh sebenarnya. Gas air mata bekerjanya karena terhirup, bukan kontak dengan mata. Efek gas air mata itu kan terhirup yang menyebabkan sekresi dari kelenjar air mata,” jelas Wisnu beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, gas air mata menimbulkan gejala berupa mata perih, keluarnya air mata berlebihan, hingga rasa terbakar di saluran pernapasan. Gejala ini tidak bisa ditangkal hanya dengan mengoleskan pasta gigi.

    Hal senada disampaikan Fu’umori, anggota kepolisian yang pernah bertugas saat kerusuhan di depan Bawaslu 2019 lalu. Ia mengungkapkan fungsi pasta gigi bukan untuk menghalau gas air mata, melainkan sekadar merangsang keluarnya air mata.

    “Jadi, odol itu biar keluar saja air matanya, bukan biar nggak kena gasnya. Kena gas mah tetap,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, gas air mata mengandung partikel mirip bubuk merica yang menimbulkan rasa pedih di mata. Saat terkena, refleks alami tubuh adalah mengeluarkan air mata untuk membersihkan zat tersebut.

    “Makanya jangan dikucek, biarin saja biar nangis. Kalau dikasih air malah makin jadi (perihnya). Diemin saja,” demikian lanjut Fu’umori.

    Sementara peneliti, dosen, sekaligus pakar Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., menyebut penggunaan pasta gigi yang sering dipakai mahasiswa saat aksi di jalan sebagai penangkal efek gas air mata, dikarenakan terdapat emulsi yang terkandung dalam pasta gigi.

    Gas air mata yang jika bertemu akan saling merusak satu sama lain. Emulsi pada pasta gigi adalah berupa gel dan emulsi pada gas air mata adalah berupa air.

    “Semua pasta gigi khususnya pasta gigi yang baru bisa digunakan karena larutannya masih homogen. Kalau sudah lama dan tercampur air, larutannya cenderung pecah dan berair sehingga emulsinya sudah rusak dan kurang efektif,” papar Dra Ani menyoroti penggunaan yang kurang efektif.

    Alih-alih memakai pasta gigi, Dra Ani menyarankan untuk menggunakan larutan air garam yang disemprotkan di sekitar area yang terkena paparan gas air mata.

    Perlu diingat, tidak ada cara mengurangi efek gas air mata yang lebih efektif selain dengan menghindari paparannya. Jika berada di dalam ruangan, sebisa mungkin segera keluar untuk mendapatkan udara.

    Apabila berada di luar ruangan, segera menjauh dari titik pelepasan gas air mata. Carilah lokasi juga yang lebih tinggi karena uap atau asap gas air mata dapat menyebar.

    Simak Video “Video: Temuan Baru, Pasta Gigi dari Keratin Rambut”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • ​Kerja Sama UPH dan Kemendag Dorong Wawasan dan Kontribusi Mahasiswa

    ​Kerja Sama UPH dan Kemendag Dorong Wawasan dan Kontribusi Mahasiswa

    Mohamad Mamduh • 26 Agustus 2025 16:58

    Jakarta: Sebagai wujud komitmen memperluas wawasan akademik sekaligus memperkuat kontribusi nyata bagi bangsa, Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar Kuliah Umum  istimewa bersama Dr. Budi Santoso, M.Si., Menteri Perdagangan Republik Indonesia, pada 25 Agustus 2025 di Auditorium D-501, Kampus UPH Lippo Village, Karawaci. Acara ini dihadiri lebih dari 500 mahasiswa lintas fakultas dengan topik utama “Kebijakan Perdagangan Indonesia.”
     
    Kuliah umum dipandu oleh Dra. Gracia Shinta S. Ugut, MBA., Ph.D., Executive Dean for the College of Business and Technology sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPH. Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memahami arah serta dinamika kebijakan perdagangan nasional secara langsung dari pengambil kebijakan.
     
    Dalam paparannya, Dr. Budi menegaskan bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh di tengah tantangan global, dengan ekspor sebagai salah satu motor utama. “Hingga semester I 2025 (Januari–Juni), kinerja ekspor Indonesia tumbuh 7,7% dengan nilai mencapai US$ 135,41 miliar atau sekitar Rp 2.220 triliun. Surplus perdagangan meningkat menjadi US$ 19,48 miliar (Rp 319 triliun). Capaian ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi sekaligus menempatkan Indonesia pada posisi unggul di kawasan ASEAN,” jelasnya.
     
    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa struktur ekspor Indonesia kini semakin beragam dan bernilai tambah. Jika 15 tahun lalu ekspor didominasi bahan mentah, saat ini 83% berasal dari industri pengolahan, disusul pertambangan dan pertanian. Beberapa komoditas utama meliputi kakao dan produk olahannya, kopi, teh, rempah, timah, aluminium, serta produk kimia. Sementara itu, negara tujuan dengan pertumbuhan ekspor tertinggi antara lain Swiss, Arab Saudi, Thailand, Bangladesh, dan Singapura.
     
    Strategi Pasar Global dan Tantangan Tarif
    Dalam kesempatan tersebut, Dr. Budi juga menyoroti dinamika perdagangan global, termasuk kebijakan Amerika Serikat yang menetapkan tarif impor hingga 19 persen bagi sejumlah produk asal Indonesia. Menurutnya, meskipun aturan tersebut cukup berat, hal ini sekaligus mencerminkan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.

    Untuk menghadapinya, pemerintah terus memperkuat strategi perdagangan melalui perundingan internasional dan upaya membuka pasar baru, termasuk ke Uni Eropa, sehingga Indonesia tidak hanya bergantung pada Amerika Serikat. “Tujuan utama kita bukan sekadar meningkatkan ekspor, tetapi juga menarik investasi yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Dr. Budi.

    Selain menekankan ekspor berskala besar, ia juga menggarisbawahi pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perdagangan internasional. Kementerian Perdagangan saat ini mengusung tiga program utama, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan akses pasar ekspor, serta peningkatan kapasitas UMKM agar mampu menembus pasar global. “Semua ini dirancang agar ekosistem ekonomi kita berjalan dengan baik,” tambahnya.

    Penandatanganan MoU UPH dan Kemendag RI
    Usai sesi kuliah umum, rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UPH dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI). Penandatanganan dilakukan secara resmi oleh Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng., Sc., Rektor UPH, dan Iqbal Shoffan Shofwan, M.Si., Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI.

    Dalam sambutannya, Rektor UPH menegaskan orientasi global yang diusung universitas. “UPH memiliki visi yang tidak hanya berfokus pada kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mempersiapkan lulusan untuk berkontribusi di kancah internasional. Program keperawatan maupun pendidikan guru, misalnya, dirancang agar para lulusan siap mengabdi di Indonesia maupun di luar negeri. Karena itu, kami sangat berbahagia menyambut kehadiran Bapak Menteri di kampus ini. Harapan kami, mahasiswa UPH semakin siap memberikan pelayanan terbaik sekaligus mengabdi bagi bangsa,” ungkap Dr. Parapak.

    Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang perdagangan. Ruang lingkupnya meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; pengembangan sumber daya manusia di sektor perdagangan; serta penguatan kewirausahaan dan pemberdayaan UMKM.

    Penandatanganan MoU turut disaksikan oleh Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed., selaku President of UPH, bersama jajaran pimpinan universitas, antara lain Dr. Jerry Sambuaga, B.A., M.I.A. (Vice Rector of External Affairs); Eric Jobiliong, Ph.D. (Vice President of Academics, Research, & Innovation); dan Dr. Andry Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM. (Associate Vice President of Student Development, Alumni, and Corporate Relations).

    Kehadiran jajaran pejabat kunci dari Kemendag RI semakin menegaskan pentingnya sinergi ini, termasuk Dr. Sukoco, S.TP., M.S.E. (Kepala Biro Perencanaan); Ni Made Kusuma Dewi, S.H., M.E. (Kepala Biro Hubungan Masyarakat); serta Dewi Rokhayati, S.S. (Direktur Pemasaran Produk Dalam Negeri).

    Melalui kuliah umum bersama Mendag RI serta penandatanganan kerja sama strategis dengan Kementerian Perdagangan RI, UPH menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa tidak hanya dengan wawasan akademik, tetapi juga pengalaman nyata di bidang terkait. Sinergi ini menjadi langkah nyata bagi UPH dalam mencetak generasi muda yang takut akan Tuhan, unggul dalam kompetensi, dan berdampak bagi bangsa serta dunia.

    Jakarta: Sebagai wujud komitmen memperluas wawasan akademik sekaligus memperkuat kontribusi nyata bagi bangsa, Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar Kuliah Umum  istimewa bersama Dr. Budi Santoso, M.Si., Menteri Perdagangan Republik Indonesia, pada 25 Agustus 2025 di Auditorium D-501, Kampus UPH Lippo Village, Karawaci. Acara ini dihadiri lebih dari 500 mahasiswa lintas fakultas dengan topik utama “Kebijakan Perdagangan Indonesia.”
     
    Kuliah umum dipandu oleh Dra. Gracia Shinta S. Ugut, MBA., Ph.D., Executive Dean for the College of Business and Technology sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPH. Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memahami arah serta dinamika kebijakan perdagangan nasional secara langsung dari pengambil kebijakan.
     
    Dalam paparannya, Dr. Budi menegaskan bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh di tengah tantangan global, dengan ekspor sebagai salah satu motor utama. “Hingga semester I 2025 (Januari–Juni), kinerja ekspor Indonesia tumbuh 7,7% dengan nilai mencapai US$ 135,41 miliar atau sekitar Rp 2.220 triliun. Surplus perdagangan meningkat menjadi US$ 19,48 miliar (Rp 319 triliun). Capaian ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi sekaligus menempatkan Indonesia pada posisi unggul di kawasan ASEAN,” jelasnya.
     
    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa struktur ekspor Indonesia kini semakin beragam dan bernilai tambah. Jika 15 tahun lalu ekspor didominasi bahan mentah, saat ini 83% berasal dari industri pengolahan, disusul pertambangan dan pertanian. Beberapa komoditas utama meliputi kakao dan produk olahannya, kopi, teh, rempah, timah, aluminium, serta produk kimia. Sementara itu, negara tujuan dengan pertumbuhan ekspor tertinggi antara lain Swiss, Arab Saudi, Thailand, Bangladesh, dan Singapura.
     
    Strategi Pasar Global dan Tantangan Tarif
    Dalam kesempatan tersebut, Dr. Budi juga menyoroti dinamika perdagangan global, termasuk kebijakan Amerika Serikat yang menetapkan tarif impor hingga 19 persen bagi sejumlah produk asal Indonesia. Menurutnya, meskipun aturan tersebut cukup berat, hal ini sekaligus mencerminkan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.
     
    Untuk menghadapinya, pemerintah terus memperkuat strategi perdagangan melalui perundingan internasional dan upaya membuka pasar baru, termasuk ke Uni Eropa, sehingga Indonesia tidak hanya bergantung pada Amerika Serikat. “Tujuan utama kita bukan sekadar meningkatkan ekspor, tetapi juga menarik investasi yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Dr. Budi.
     
    Selain menekankan ekspor berskala besar, ia juga menggarisbawahi pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perdagangan internasional. Kementerian Perdagangan saat ini mengusung tiga program utama, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan akses pasar ekspor, serta peningkatan kapasitas UMKM agar mampu menembus pasar global. “Semua ini dirancang agar ekosistem ekonomi kita berjalan dengan baik,” tambahnya.

    Penandatanganan MoU UPH dan Kemendag RI
    Usai sesi kuliah umum, rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UPH dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI). Penandatanganan dilakukan secara resmi oleh Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng., Sc., Rektor UPH, dan Iqbal Shoffan Shofwan, M.Si., Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI.
     
    Dalam sambutannya, Rektor UPH menegaskan orientasi global yang diusung universitas. “UPH memiliki visi yang tidak hanya berfokus pada kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mempersiapkan lulusan untuk berkontribusi di kancah internasional. Program keperawatan maupun pendidikan guru, misalnya, dirancang agar para lulusan siap mengabdi di Indonesia maupun di luar negeri. Karena itu, kami sangat berbahagia menyambut kehadiran Bapak Menteri di kampus ini. Harapan kami, mahasiswa UPH semakin siap memberikan pelayanan terbaik sekaligus mengabdi bagi bangsa,” ungkap Dr. Parapak.
     
    Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang perdagangan. Ruang lingkupnya meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; pengembangan sumber daya manusia di sektor perdagangan; serta penguatan kewirausahaan dan pemberdayaan UMKM.
     
    Penandatanganan MoU turut disaksikan oleh Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed., selaku President of UPH, bersama jajaran pimpinan universitas, antara lain Dr. Jerry Sambuaga, B.A., M.I.A. (Vice Rector of External Affairs); Eric Jobiliong, Ph.D. (Vice President of Academics, Research, & Innovation); dan Dr. Andry Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM. (Associate Vice President of Student Development, Alumni, and Corporate Relations).
     
    Kehadiran jajaran pejabat kunci dari Kemendag RI semakin menegaskan pentingnya sinergi ini, termasuk Dr. Sukoco, S.TP., M.S.E. (Kepala Biro Perencanaan); Ni Made Kusuma Dewi, S.H., M.E. (Kepala Biro Hubungan Masyarakat); serta Dewi Rokhayati, S.S. (Direktur Pemasaran Produk Dalam Negeri).
     
    Melalui kuliah umum bersama Mendag RI serta penandatanganan kerja sama strategis dengan Kementerian Perdagangan RI, UPH menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa tidak hanya dengan wawasan akademik, tetapi juga pengalaman nyata di bidang terkait. Sinergi ini menjadi langkah nyata bagi UPH dalam mencetak generasi muda yang takut akan Tuhan, unggul dalam kompetensi, dan berdampak bagi bangsa serta dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (MMI)

  • Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Lantik Pejabat Struktural Baru – Page 3

    Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Lantik Pejabat Struktural Baru – Page 3

    Adapun nama-nama pejabat struktural yang dilantik dalam kesempatan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Dr. T. Herry Rachmatsyah, M.Si – Wakil Rektor

    2. Dr. Franky, M.M – Kepala LPPM

    3. Abdullah, S.E., M.M – Kepala LPM

    4. Dr. Usmar Ismail, S.E., M.M – Kepala LPSI

    5. Radja Erland Hamzah, S.Kom., M.I.Kom – Kepala Pusdatin

    6. Yasef Firmansyah, S.Sos., M.Si – Kapala Biro Akademik

    7. Suhano, S.E., M.M – Kepala Biro Non Akademik

    8. Dr. drg. Tjokro Prasetyadi, Sp.Ort. – Dekan FKG

    9. Dr. drg. Pindo Bilowo, M.Kes. – Wakil Dekan I FKG

    10. Dr. drg. Desy Fidyawati, Sp.Perio.

    11. Dr. H. Ryantori, M.Si – Dekan FISIP

    12. Andre Ardi, S.Sos., M.Si – Wakil Dekan FISIP

    13. Dr. Thamrin Lanori, S.E., M.Si – Dekan FEB

    14. Rialdo R. M. L. Toruan, S.Sos., M.I.Kom – Dekan FIKOM

    15. Dr. Eni Kardi Wiyati, M.Si – Wakil Dekan FIKOM

    16. Irwanuddin H.I. Kulla, S.Si., M.Eng – Dekan FT

    Melalui pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan memberikan Dampak positif dalam bidang pendidikan tinggi serta riset yang unggul dan berdaya saing nasional maupun global.

  • PIK Tourism Board Gaungkan Sinergi Pariwisata di Baduy Travel Mart III

    PIK Tourism Board Gaungkan Sinergi Pariwisata di Baduy Travel Mart III

    Hadir di antaranya Erwita Dianti selaku Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Hj. Linda Rohyati F. S. Sos, M.Si selaku Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, serta Agus Pahlevi, M.Par selaku Ketua DPP ASPPI. Dukungan juga datang dari Risang Megandaru selaku Ketua DPD ASPPI Banten dan Evy Agatha selaku Ketua Panitia Baduy Travel Mart III.

    Kolaborasi lintas lembaga dan daerah ini mencerminkan semangat bersama untuk mengangkat pariwisata nasional melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas lokal.

    Hal ini sejalan dengan komitmen PIK Tourism Board yang tidak hanya mempromosikan kawasan PIK, tetapi juga mendorong pengembangan pariwisata Banten yang memiliki kekayaan budaya dan alam.

    Acara makan malam tersebut turut dimeriahkan oleh penampilan seni Batavia Tales, yang menjadi media interaksi hangat antar peserta sekaligus memperkaya pengalaman jejaring.

    Pada hari kedua, para peserta melakukan kunjungan ke Desa Budaya Baduy. Mereka mengeksplorasi kawasan Baduy Luar, mengenal tradisi setempat, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal.

    Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah bersama Kepala Desa Jaro O’om, diiringi penampilan kesenian tradisional Kelempung Buhun yang disambut meriah oleh seluruh delegasi.

    “Melalui partisipasi di Baduy Travel Mart, PIK Tourism Board menegaskan perannya sebagai fasilitator kolaborasi dan akselerator promosi destinasi. Dengan semangat gotong royong lintas daerah, kami membuka ruang sinergi untuk memajukan pariwisata nasional dalam skala yang lebih luas yakni dari Jakarta, Banten, hingga ke seluruh penjuru Nusantara,” ujar Fenny Maria, Head of Tourism Development Center Agung Sedayu Group.