Tag: Teuku Faizasyah

  • Ubaya Kukuhkan 3 Guru Besar Baru, Hasilkan Riset dan Inovasi yang Berdampak Jadi Prioritas

    Ubaya Kukuhkan 3 Guru Besar Baru, Hasilkan Riset dan Inovasi yang Berdampak Jadi Prioritas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Universitas Surabaya (Ubaya) kukuhkan tiga guru besar dari Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika yang digelar di Gedung Perpustakaan Lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis, Kamis (27/2/2025).

    Tiga guru besar yang dikukuhkan yakni Prof. The, Jaya Suteja, Ph.D. dalam Bidang Ilmu Rekayasa Mesin pada Fakultas Teknik) kemudian Prof. Dr. apt. Dini Kesuma, S.Si., M.Si. dalam Bidang Ilmu Pengembangan Obat pada Fakultas Farmasi dan Prof. Aluisius Hery Pratono, Ph.D. dalam Bidang Ilmu Bisnis Digital pada Fakultas Bisnis dan Ekonomika.

    Pengukuhan guru besar tersebut dipimpin oleh Rektor Universitas Surabaya Dr Benny Lianto dan dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jatim, Ketua Umum, Dewan Pembina, dan pengurus Yayasan Universitas Surabaya, senat, dosen dan segenap sivitas Ubaya. Para guru besar Universitas Surabaya maupun dari universitas undangan serta keluarga dan kolega guru besar yang tengah dikukuhkan.

    Rektor Benny menuturkan hingga saat ini, Ubaya memiliki sebanyak 29 guru besar dan empat emiritus. Pada tahun 2023, Ubaya mencanangkan sebanyak 55 guru besar baru hingga 2027.

    Ia berharap , guru bespengukuhan guru besar ini bisa menginspirasi dan menjadi teladan calon guru besar lainnya untuk bisa mengikuti jejak guru besar tentunya dalam penyintas keilmuan masing-masing.

    “Seorang guru besar bukan pencapaian karir akhir dari seorang dosen tapi menjadi guru besar justru merupakan awal, memberikan spirit dan inspirasi baru guna melahirkan karya ungul, briliant dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Rektor Benny, Kamis (27/2/2025).

    Bertambahnya jumlah guru besar diharapkan dapat mendorong terciptanya riset dan inovasi unggul. Mencapai jabatan akademik tertinggi dimaknai sebagai tanggung jawab kebermanfaatan dan dampak bagi masyarakat.

    Benny berharap bertambahnya guru besar ini juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah seperti swasembada pangan, pengentasan kemiskinan dan stunting.

    “Kita ingin proses menjadi guru besar harus berkualitas, sehingga mereka yang mendapatkan gelar profesor atau guru besar adalah memang para dosen yang benar-benar unggul. Bukan percepatan, tapi angka 55 ini menginspirasi para dosen untuk bergerak mempersiapkan guru besar mereka,” tuturnya.

    Dikatakannya, Benny, Ubaya membuat beberapa pusat riset unggulan antara lain dalam bidang pangan dan kesehatan untuk menjawab berbagai program prioritas pemerintah. Kedua terkait riset energi baru terbarukan, yang dilakukan dengan pendekatan multidisiplin.

    “Awal bulan maret nanti kami akan meresmikan Center for Aging Wellness dan Life Science Integrated Facilities yang kami fokuskan untuk mempersiapkan berbagai kegiatan masyarakat Indonesia memasuki masa mereka menua dengan sehat, dengan bahagia. Jadi semua produk dan topik riset terkait itu akan sangat mendukung,” ungkapnya.

    Tiga guru besar Ubaya memaparkan orasi ilmiah mereka. Prof. The, Jaya Suteja, Ph.D. membahas implementasi pencetakan tiga dimensi di bidang kesehatan melalui judul penelitian Potensi Implementasi 3D printing di Bidang Kesehatan.

    Sementara Prof. Aluisius Hery Pratono, S.E., M.D.M., Ph.D., sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Bisnis Digital menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul “Cognitive Bias dalam Ekonomi Digital: Sebuah Refleksi”.

    Dari penelitian tersebut, ia memprediksi bahwa digitalisasi bukan lagi konsep yang populer di masa mendatang.

    Dari Prof. Dr. apt. Dini Kesuma, S.Si., M.Si., membahas mengenai “Inovasi dalam Kimia Medisinal: Harapan Baru dalam Pengobatan Kanker Payudara”.

    Ia menerangkan, dalam dunia medis, kimia medisinal memainkan peran sentral sebagai jembatan antara ilmu kimia dan ilmu farmasi.

    Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Dyah Sawitri yang turut hadir dalam pengukuhan guru besar Ubaya menuturkan, sebagai profesor yang memiliki jabatan akademik tertinggi harus memiliki multiplier effect dan memiliki dampak dalam kehidupan masyarakat.

    Ia berharap tiga profesor ini berkolaborasi dalam riset unggulan kampus dan membawa Ubaya mendunia. Pihaknya berharap melalui riset unggulan yang dilakukan oleh Ubaya dapat difokuskan untuk mendukung program pemerintah.

    “Profesor tidak hanya di Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) tapi Strata 1 (S1) sebagai tolak ukur dan pondasi ilmu untuk science, knowledge, dan skillnya juga mengajar di S1. Ini penting sekali dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Yang utama kami tunggu karya nyata para profesor dari Ubaya untuk riset unggulan kampus yang berdampak bagi masyarakat, bangsa dan negara, berkontribusi nyata untuk pengentasan kemiskinan, stunting, dan untuk swasembada yang berkelanjutan,” tutupnya.

  • Unisba Kukuhkan Lima Guru Besar, Tegaskan Peran Akademisi di Masyarakat

    Unisba Kukuhkan Lima Guru Besar, Tegaskan Peran Akademisi di Masyarakat

    JABAR EKSPRES – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi unggul di Jawa Barat dan Banten. Hal ini terlihat dengan pengukuhan lima guru besar baru pada Kamis (27/2/2025).

    Dalam acara yang digelar di Aula Unisba, Rektor Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menekankan bahwa gelar profesor bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga tanggung jawab intelektual untuk berkontribusi bagi masyarakat.

    Kelima guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Septiawan Santana Kurnia (Ilmu Komunikasi), Prof. Dr. Pupung Purnamasari (Auditing), Prof. Dr. Dedeh Fardiah (Media dan Komunikasi), Prof. Dr. Ima Amaliah (Ekonomi), dan Prof. Dr. Neneng Nurhasanah (Hukum Ekonomi Syariah).

    Prof. Dr. Neneng Nurhasanah, Dra., M.Hum. (kedua kiri)
    Prof. Dr. Dedeh Fardiah, Dra., M.Si.(pertama kiri)
    Prof. Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H. (tengah)
    Prof. Dr. Septiawan Santana, S.Sos., M.Si (pertama kanan) Prof. Dr. Pupung Purnamasari, S.E., M.Si., Ak.CA. (kedua kanan)
    Prof. Dr. Ima Amaliah, S.E., M.Si. (ketiga kanan) berfoto bersama seusai pengukuhan jabatan guru besar Universitas Islam Bandung di Aula Utama Unisba, di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (27/2). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres

    BACA JUGA:Seminar Jurnalistik Unisba: Mengupas Tantangan dan Harapan Ekosistem Media

    Dalam sambutannya, Prof. Edi Setiadi menegaskan bahwa Unisba didirikan dengan visi besar: mencetak intelektual yang tidak hanya cakap di bidang akademik, tetapi juga memiliki spirit keislaman yang kuat. Ia mengingatkan bahwa seorang guru besar harus terus berperan aktif dalam riset, publikasi ilmiah, serta pengabdian masyarakat.

    “Guru besar tidak boleh menjadi ‘pertapa akademik’ yang hanya berkutat di menara gading. Mereka harus bergaul, membumi, dan menyebarkan ilmu seluas-luasnya,” ujarnya.

    Rektor juga menekankan bahwa gelar profesor bukan titik akhir perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab besar. Seorang profesor, kata dia, harus berani menyuarakan gagasan, mempertahankan argumen berbasis riset, serta terlibat dalam diskusi publik.

  • bank bjb Perkuat Sinergi dengan Kemhan Melalui Penandatangan Nota Kesepahaman Mengenai Jasa Produk Keuangan

    bank bjb Perkuat Sinergi dengan Kemhan Melalui Penandatangan Nota Kesepahaman Mengenai Jasa Produk Keuangan


    PIKIRAN RAKYAT
    – bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi strategis dengan berbagai institusi, termasuk Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (KEMHAN). Sebagai bagian dari komitmen dalam menyediakan layanan perbankan terbaik, bank bjb menandatangani Nota Kesepahaman dengan KEMHAN mengenai penyediaan dan penggunaan jasa layanan perbankan di lingkungan KEMHAN.

    Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Jakarta, dengan dihadiri oleh jajaran pejabat KEMHAN serta perwakilan dari bank bjb.

    Dari pihak KEMHAN, penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KEMHAN Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, S.E., sementara dari bank bjb diwakili oleh Direktur Komersial dan UMKM Nancy Adistysari. Kerja sama ini menandai langkah baru dalam penguatan layanan keuangan bagi pegawai dan personel KEMHAN.

    Selain Nota Kesepahaman, dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara bank bjb dan Pusat Pelaporan dan Pembinaan Keuangan (PUSLAPBINKUHAN) KEMHAN. Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Yusuf Saadudin, serta Kapuslapbinkuhan KEMHAN Brigjen TNI Delvi, S.IP, M.Si, CFrA. PKS ini bertujuan untuk memastikan layanan perbankan yang lebih efisien dan tepat sasaran di lingkungan KEMHAN melalui berbagai produk unggulan, termasuk produk kredit seperti bjb Kredit Purna Bhakti (KGB), bjb Kredit Pra Purna Bhakti (KPPB), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), serta fasilitas pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, bank bjb juga berperan dalam pengelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK/bjb siap) guna memberikan manfaat optimal bagi para pegawai dan purnawirawan KEMHAN.

    Dalam kesempatan ini, kedua belah pihak menegaskan pentingnya kemitraan yang telah terjalin sebelumnya dan berkomitmen untuk terus meningkatkannya agar semakin memberikan manfaat bagi semua pihak. bank bjb telah lama mendukung berbagai kebutuhan keuangan di lingkungan KEMHAN, dan kerja sama ini semakin mempertegas peran bank bjb sebagai mitra strategis dalam mendukung sektor pertahanan nasional.

    Kementerian Pertahanan sebagai salah satu instansi strategis di Indonesia memiliki ribuan personel yang membutuhkan layanan keuangan yang cepat, aman, dan andal. bank bjb hadir sebagai mitra yang siap memberikan solusi perbankan yang inovatif dan berbasis teknologi guna menunjang kebutuhan keuangan bagi personel di lingkungan KEMHAN.

    Dengan pengalaman panjang dalam industri perbankan serta dukungan teknologi yang terus diperbarui, bank bjb siap menghadirkan layanan perbankan yang lebih baik bagi KEMHAN. Sinergi ini juga sejalan dengan misi bank bjb untuk memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

    Kemitraan ini juga merupakan wujud nyata dari strategi ekspansi bank bjb dalam memperluas layanan perbankan ke berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan dan pertahanan. Dengan adanya kerja sama ini, bank bjb optimis dapat memberikan kontribusi positif bagi pengelolaan keuangan yang lebih efektif di lingkungan KEMHAN.

    bank bjb akan terus meningkatkan kualitas layanan serta mengembangkan produk dan solusi perbankan yang sesuai dengan kebutuhan KEMHAN. Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan besar dalam memperkuat sektor pertahanan Indonesia.

    Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi pada pelayanan, bank bjb juga berkomitmen untuk menghadirkan inovasi perbankan yang dapat mempermudah akses keuangan bagi seluruh mitra strategisnya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya bank bjb dalam menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan menjangkau lebih banyak masyarakat.

    Ke depan, bank bjb dan KEMHAN akan terus menjajaki berbagai peluang kerja sama lain yang dapat memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Kolaborasi ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan baik yang telah terjalin dan memberikan manfaat luas bagi seluruh stakeholder yang terlibat.

    Sebagai bank yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, bank bjb akan terus berinovasi dan menghadirkan berbagai solusi keuangan yang relevan. Melalui kemitraan strategis dengan KEMHAN, bank bjb semakin mempertegas perannya sebagai mitra utama dalam pengelolaan keuangan sektor pertahanan.

    Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, bank bjb komitmen mendukung kemajuan ekonomi nasional melalui berbagai kemitraan strategis, termasuk dengan Kementerian Pertahanan. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kolaborasi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan: Refleksi Dies Natalis ke-58 FPB UKSW

    Kolaborasi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan: Refleksi Dies Natalis ke-58 FPB UKSW

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Suasana syukur dan kebersamaan menyelimuti Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada Senin (24/2/2025) dalam Ibadah Syukur Dies Natalis ke-58 Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB).

    Dengan tema “Tugas Pokok dan Tanggung Jawab Orang Kristen” serta subtema “Kolaborasi untuk Inovasi Pertanian Berkelanjutan,” ibadah ini menghadirkan Kepala Pusat Pendidikan Pembinaan Masyarakat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI, Komisaris Besar Polri (KBP) Daniel Prio Dwi Atmoko, S.I.K., M.Pd., sebagai pelayan refleksi.

    Dalam refleksinya, KBP Daniel Prio Dwi Atmoko menekankan hakikat hidup orang Kristen yang dipanggil untuk bersaksi, menceritakan kebaikan Tuhan, dan melaksanakan firman-Nya.

    “Tugas utama kita adalah menyampaikan kabar baik dan menjadi saksi Kristus dalam setiap aspek kehidupan,” tuturnya.

    Dekan FPB, Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M.Si., menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang fakultas yang telah memasuki usia ke-58.

    “Perjalanan ini tidak selalu mulus. Namun, berkat penyertaan Tuhan, FPB tetap eksis hingga saat ini,” ungkapnya. 

    Ia juga mengapresiasi kolaborasi dengan perguruan tinggi dan industri yang semakin nyata, termasuk melalui temu alumni yang memperkuat peran fakultas.

    Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan

    Di tengah isu ketahanan pangan yang semakin krusial, FPB berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata melalui riset dan pengabdian masyarakat.

    Dr. Ir. Bistok menjelaskan bahwa pola konsumsi masyarakat Indonesia yang masih bergantung pada beras menjadi salah satu tantangan utama. 

    “Keragaman bahan pangan perlu terus digaungkan. Indonesia memiliki sumber karbohidrat, protein, dan serat yang beragam, seperti sorgum, gandum, kimpul, ganyong, dan garut,” jelasnya. 

    Selain itu, berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan juga menjadi perhatian, sehingga efisiensi dan optimalisasi lahan menjadi solusi utama.

    Melalui berbagai riset dan program pengabdian masyarakat, FPB telah mengembangkan varietas baru tanaman pangan di Science Techno Park (STP) UKSW, termasuk sorgum dan gandum tropikal.

    “Di Soe, NTT, kami mendampingi komunitas lokal untuk mengembangkan tanaman sesuai karakteristik lahan setempat, seperti jagung dan gandum,” ungkap Dr. Ir. Bistok.

    Upaya ini sejalan dengan roadmap riset FPB yang berfokus pada efisiensi produktivitas berbasis smart farming dan varietas tahan kekeringan.

    Teknologi pertanian modern juga menjadi fokus utama FPB untuk menarik minat generasi muda. Kurikulum berbasis smart farming yang diterapkan sejak 2020 mengintegrasikan penggunaan teknologi berbasis IT, seperti drone untuk penyemaian dan sensor iklim buatan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) UKSW.

    Kolaborasi lintas fakultas ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi dan menekan biaya pertanian.

    Sebagai penutup, Dr. Ir. Bistok menyampaikan harapannya agar kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia industri, dapat terus diperkuat.

    “Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan inovasi pertanian berkelanjutan demi ketahanan pangan yang lebih baik. Selamat Dies Natalis ke-58, FPB! 

    Semoga semakin berjaya dan terus memberikan dampak bagi masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.

    Membangun Ketahanan Pangan Melalui Kolaborasi

    Dalam sambutannya, Rektor UKSW, Prof. Intiyas Utami, menegaskan peran strategis FPB sebagai bagian dari pilar ketahanan pangan nasional.

    “Kami mengajak seluruh civitas academica untuk berpikir di luar kotak dan menghadirkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat. FPB telah menunjukkan komitmennya melalui riset dan policy brief yang menjadi masukan bagi pemerintah daerah dan provinsi,” ujarnya.

    Selain itu, program Agromart yang dikelola FPB turut mendukung petani lokal dengan membantu pemasaran produk mereka agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

    Rektor Intiyas juga mengajak seluruh civitas academica untuk terus bersaksi melalui karya nyata.

    “Hakikat kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi dan melayani, termasuk dengan memberikan solusi atas persoalan ketahanan pangan. UKSW memiliki panggilan untuk melayani daerah-daerah 3T dan menjangkau masyarakat miskin serta kelompok disabilitas,” tuturnya.

    Ia juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan meminimalkan pemborosan pangan sebagai bentuk tanggung jawab moral.

    “Saya menginstruksikan agar setiap acara di UKSW tidak menyisakan makanan yang terbuang. Mari kita wujudkan budaya peduli lingkungan melalui gerakan memilah sampah dan mengurangi penggunaan bunga papan dengan menggantinya menjadi tanaman dalam pot,” ajaknya.

    Mengakhiri sambutannya, Rektor Intiyas mengucapkan selamat ulang tahun kepada FPB.

    “Semoga semangat ‘Bergerak, Bertumbuh, Berdampak’ senantiasa menginspirasi FPB untuk melahirkan inovasi-inovasi yang membawa perubahan nyata bagi pertanian Indonesia,” tutupnya.

    Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 63 program studi di jenjang D3 hingga S3.

    Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. 

    Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

    Melalui Dies Natalis ke-58 FPB, UKSW mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2 tanpa kelaparan, SDGs ke-4 pendidikan berkualitas, SDGs ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur, SDGs ke-12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDGs ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. (*)

  • Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.H., M.Si. – Halaman all

    Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.H., M.Si. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Besar Polisi atau Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.H., M.Si. adalah seorang perwira menengah (Pamen) Polri yang menjabat sebagai Kapolresta Banyuwangi.

    Kombes Rama Samtama sudah mengisi kursi jabatan sebagai Kapolresta Banyuwangi sejak September 2024.

    Ia menggantikan posisi terdahulunya yakni Kombes Pol Nanang Haryono.

    Sebelum itu, Kombes Rama sempat terlebih dahulu menjabat sebagai Kabid Propam Polda Sulawesi Tengah.

    Ia tercatat aktif mengemban amanah jabatan sebagai Kabid Propam Sulteng selama kurang lebih 3 bulan, yakni pada Juni 2024 hingga September 2024.

    Polisi kelahiran 22 Juli 1979 ini juga memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Polri.

    Rama Samtama merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2001.

    Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun juga sudah pernah diembannya.

    Dari penelusuran Tribunnews, Rama tercatat pernah menjabat sebagai Kasubdit I/Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Jawa Timur pada 2017.

    Pada 2018, ia lalu dimutasi menjadi Kasubdit III/Tipid Korupsi Ditreskrimsus Polda Jatim.

    Satu tahun kemudian, Kombes Rama Samtama Putra diangkat menjadi Kapolres Bangkalan.

    Setelah setahun mengemban tugas di Bangkalan, Rama Samtama diutus menjadi Kapolres Karawang pada 2020.

    Tak berselang lama, ia lalu didapuk sebagai Wakapolres Metro Bekasi Kota pada 2021.

    Seiring prestasi diraihnya, Rama lalu dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kabid Propam Polda Sulteng pada Juni 2024.

    Baru setelah itu ia mendapat kepercayaan untuk mengemban jabatan sebagai Kapolresta Banyuwangi pada September 2024.

    Harta kekayaan

    Kombes Rama Samtama Putra tercatat memiliki total harta sebesar Rp2,5 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Rama terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada tanggal 13 Januari 2025.

    Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Kombes Rama Samtama Putra.

    I. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.300.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 110 m2/97 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 135 m2/110 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 1.600.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 50.000.000

    1. MOBIL, HONDA JAZZ Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 50.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp.—

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 106.000.000

    F. HARTA LAINNYA Rp.—

    Sub Total Rp. 2.506.000.000

    II. HUTANG Rp.—

    III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 2.506.000.000

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Research Camp 2025 FEB UMP Tingkatkan Kapasitas Riset Dosen

    Research Camp 2025 FEB UMP Tingkatkan Kapasitas Riset Dosen

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FEB UMP) terus berupaya meningkatkan kualitas riset akademiknya dengan menggelar Research Camp 2025.

    Program intensif ini berlangsung pada 11, 13, dan 14 Februari 2025 di Gedung UMP Tower “AR Fachrudin”.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas penelitian dosen dan mendorong publikasi ilmiah di jurnal bereputasi nasional maupun internasional.

    Dekan FEB UMP, Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si., CFP., menegaskan bahwa penelitian berkualitas adalah kunci dalam membangun reputasi akademik serta memberikan kontribusi nyata bagi dunia industri dan masyarakat.

    “Research Camp ini memberikan wawasan mendalam mengenai metodologi penelitian, analisis data, hingga strategi publikasi di jurnal bereputasi. Kami ingin memastikan bahwa dosen FEB UMP tidak hanya menghasilkan riset berkualitas, tetapi juga berdampak nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan industri,” jelasnya.

    Research Camp ini menghadirkan akademisi dan pakar riset terkemuka untuk memberikan pelatihan serta wawasan mendalam.

    Prof. Nurul Indarti dari Universitas Gadjah Mada membahas fundamental penelitian sebagai fondasi utama riset berkualitas.

    Widya Paramita dari Universitas Gadjah Mada mengulas tren penelitian kontemporer serta strategi publikasi di jurnal bereputasi.

    Assoc. Prof. Dr. Bima C. Pratama dari UMP memberikan pelatihan mendalam mengenai analisis data archival.

    Sementara itu, Ali Akbar Anggara membimbing peserta dalam analisis data primer, yang menjadi aspek penting dalam penelitian berbasis empiris.

    Dengan pendekatan interaktif, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga mengasah keterampilan teknis dalam penelitian.

    Sesi pelatihan mencakup analisis data primer dan sekunder, diskusi metodologi penelitian, serta eksplorasi topik riset terkini yang relevan dengan perkembangan akademik dan industri.

    Peserta juga mendapatkan pembekalan khusus mengenai strategi publikasi, termasuk peningkatan kualitas manuskrip, pemilihan jurnal yang tepat, serta pemahaman proses review dan penerbitan artikel ilmiah.

    Melalui Research Camp ini, FEB UMP berharap dapat meningkatkan pemahaman dosen terhadap metodologi penelitian, analisis data, serta persiapan publikasi di jurnal bereputasi.

    Dengan meningkatnya kapasitas riset, diharapkan dosen FEB UMP semakin aktif menghasilkan karya ilmiah berkualitas yang berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan praktik bisnis di Indonesia.

    FEB UMP menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan penelitian akademik di kalangan dosen.

    Research Camp ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem riset yang lebih produktif dan berkualitas.

    “FEB UMP menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan penelitian akademik di kalangan dosen, menjadikan Research Camp ini sebagai langkah awal dalam membangun ekosistem riset yang lebih produktif dan berkualitas. Dengan adanya kegiatan ini, FEB UMP semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang unggul dalam penelitian dan inovasi di bidang ekonomi dan bisnis, serta mendorong terciptanya kolaborasi akademik yang lebih luas di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

  • Profil Arief Rohman-Sri Setyorini, Resmi Dilantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blora 2025-2030

    Profil Arief Rohman-Sri Setyorini, Resmi Dilantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blora 2025-2030

    TRIBUNJATENG.COM – Arief Rohman-Sri Setyorini resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blora, Kamis (20/2/2025).

    Arief-Sri dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Arief Rohman dan Sri Setyorini terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blora karena memperoleh suara terbanyak pada Pilkada 2024. Dengan perolehan suara sebanyak 395.827 suara.

    Arief-Sri menang atas lawannya di Pilkada, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo, yang memperoleh 76.795 suara.

    Berikut ini profil Arief dan Sri.

    1. Arief Rohman

    Dilansir dari laman blorakab.go.id, profil Arief Rohman merupakan anak pertama dari pasangan KH Ali Muchdhor dan Hj Sulini.

    Dia lahir di Desa Sendangwungu Kecamatan Banjarejo pada tanggal 08 Maret 1980.

    Arief mengawali pendidikan dasar di SDN II Sendangwungu, Banjarejo, Blora (1986-1992), SMP N 1 Blora (1992-1995), dan SMA N 1 Blora (1995-1998).

    Dia aktif di beberapa organisasi sejak dari SMA, misalnya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) pada tahun 1995-1997, Wakil Ketua Himpunan Pengajian Remaja Islam Blora (HIMPARISBA) (1996-1997).

    Karir organisasinya berlanjut ketika dia menempuh pendidikan FISIP Hubungan Internasional di Universitas Darul Ulum Jombang, antara lain sebagai Wakil Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Putra Nahdlatul Ulama/PC.IPNU Kab. Blora (1999-2000), Sekretaris PK IPNU Universitas Darul Ulum Jombang (2000-2001), Ketua PK IPNU Universitas Darul Ulum Jombang (2001-2002).

    Setelah lulus dari Darul Ulum Jombang dia menempuh studi pascasarjana Program Studi FISIP/ Ilmu Politik Universitas Indonesia dan berhasil menyandang gelar Master Sains (M.Si) pada tahun 2007.

    Karirnya di oganisasi terus berlanjut, yakni pada tahun 2002 – 2007 menjabat sebagai Ketua Divisi Pengembangan Demokrasi dan HAM Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Cabang Kabupaten Blora, di Tahun 2004-2009 menjabat Divisi Publikasi Media dan Jaringan di Center for Pesantren and Democracy Studies (CePDes).

    Pada Tahun 2003-2008 juga menjadi Pengurus Pusat Forum Komunikasi dan Informasi Pondok Pesantren Berbasis Agribisnis (FKIPPBA), dan pada tahun 2006-2009 diberi mandat sebagai Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama (PP IPNU).

    Selain itu, Arief juga tercatat sebagai tenaga ahli anggota DPR RI sejak 2004-2009.

    Dia juga tercatat sebagai staf khusus Menteri PDT RI sejak 2009-2014.

    Anggota DPRD Jawa Tengah 2014-2016. Kemudian pada 2016-2021 dia mengemban amanat masyarakat Blora sebagai wakil bupati mendampingi Djoko Nugroho

    Pada 26 Februari 2021, bersama wakilnya, Tri Yuli Setyowati dia dilantik sebagai bupati.

    2. Sri Setyorini

    Sri Setyorini merupakan kakak kandung Komisaris Jenderal Polisi, Agus Andrianto yang sekarang menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia.

    Ia lahir di Blora, 29 Mei 1959.

    Sri Setyorini tinggal tinggal di Jalan Cempaka No. 9 Blora.

    Riwayat pendidikan:

    Lulus SD Negeri Jetis 1 Blora (1968 – 1974).

    Lulus SMPN 1 Blora (1974 – 1976), 

    Sri Setyorini merupakan alumni SMAN 1 Blora (1977 – 1980).

    Pengalaman Sri Setyorini di Bidang Pekerjaan 

    Sri Setyorini merupakan Direktur CV. Karina, Komisaris Utama RS. Permata Blora (2024-2029) dan Komisaris Blora Karsa Karya Energi.

    Pengalaman Sri Setyorini dalam Organisasi 

    Bendahara Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Blora (1990 – 1995).

    Sekretaris Gapensi Blora (1995 – 2000).

    Ketua Gapensi Blora (2000 – 2011)

    Dewan Pertimbangan Gapensi Blora (2011-2017).

    Sekretaris Umum BPD Gapensi Jawa Tengah (2017-2022).

    Bendahara Umum BPD Gapensi Jawa Tengah (2022-2027).

    Bendahara Umum Ilusa (2022-2027).

    Pengurus BPD Kadin Jawa Tengah periode 2022-2027.

    Itulah profil lengkap dari Sri Setyorini, mulai dari rekam jejak pendidikan dan segudang pengalaman yang dimilikinya. 

  • BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil

    BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 17 Februari 2025 – 22:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar tadarus dan mujahadah Nisfu Syakban sebagai momentum refleksi untuk meningkatkan profesionalisme dan spiritualitas amil dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

    Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (14/2/2025), juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, juga para pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia yang turut hadir secara online. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., menyoroti pentingnya momentum Nisfu Syakban sebagai pengingat bagi para amil untuk terus meningkatkan profesionalisme. 

    Menurutnya, tugas amil bukan sekadar pekerjaan administratif, tetapi juga ibadah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi.

    “Amil harus mampu membangun kepercayaan muzaki serta memastikan zakat yang dikumpulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi mustahik. Profesionalisme dalam pengelolaan zakat harus selaras dengan keikhlasan dan pengabdian kepada Allah Swt,” ujarnya.

    Selain itu, Achmad mengajak seluruh amil BAZNAS untuk menjadikan Nisfu Syakban sebagai momen refleksi diri. 

    Ia menekankan, pentingnya memperbanyak ibadah dan doa, khususnya di momentum nisfu syakban agar setiap individu dapat meningkatkan kualitas spiritual serta semakin teguh dalam menjalankan tugas demi kemaslahatan umat.

    “BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pengelola zakat yang amanah dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Kepercayaan masyarakat adalah amanah besar yang harus dijaga dengan profesionalisme dan keikhlasan,” ujarnya. 

    Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menegaskan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kesadaran akan pentingnya tugas mulia dalam memberdayakan umat melalui zakat, infak, dan sedekah. 

    Ia mengingatkan, para amil untuk bekerja dengan niat ikhlas demi kesejahteraan umat, sebagaimana hadis Rasulullah yang menyatakan, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat.”

    Untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Rizaludin menekankan, karakter amil BAZNAS harus mencerminkan prinsip 3H, 2S, dan 1M, yaitu Hand (terampil dalam bekerja), Heart (hati yang suci), Head (pemikiran yang positif), Soul (kesediaan untuk melayani), Spirit (semangat juang yang tinggi), serta Motive (niat yang tulus untuk Allah Swt).

    Rizaludin mengatakan, keberhasilan pengumpulan dana zakat bergantung pada enam pilar utama, yaitu literasi, pemasaran, layanan, digitalisasi, sumber daya manusia, dan reputasi. 

    “Amil yang menguasai keenam pilar ini diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu,” ujar Rizaludin.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya

    Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kembali merotasi dan mutasi sejumlah pejabat strategis. Rotasi dan mutasi kali ini menyasar 52 perwira tinggi (pati) TNI.

    Rotasi dan mutasi pati tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/183/II/2025 tanggal 14 Februari 2025. Keputusan itu mengatur tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Surat Keputusan Panglima TNI tersebut mencakup sebanyak 52 Perwira Tinggi (Pati), yang terdiri dari 31 Pati TNI AD, 19 Pati TNI AL, dan 2 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dilansir melalui keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).

    Berikut daftar 52 pati yang dirotasi dan mutasi:

    31 Pati TNI AD

    1. Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL., MARS. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    2. Mayjen TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito, Sp.JP (K)., FIHA., M.M.R.S. dari Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    3. Mayjen TNI Supriono, S.I.P., M.M. dari Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    4. Brigjen TNI Hartono, S.I.P. dari Kasdam IX/Udy menjadi Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto

    5. Brigjen TNI Taufiq Hanafi dari Wadan Secapaad menjadi Kasdam IX/Udy

    6. Brigjen TNI Ayi Lesmana, S.E. dari Waaspers Kasad Bid. Renpers menjadi Wadan Secapaad

    7. Kolonel Inf Ade Rony Wijaya, S.E., M.M. dari Paban V/Binkar Spersad menjadi Waaspers Kasad Bid. Renpers

    8. Brigjen TNI Parwito, S.I.P., M.I.P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Asdep Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polkam

    9. Brigjen TNI Eddy Widiyanto, S.I.P. dari Direktur Non Aparatur Negara pada Deputi Bid Pengamanan Aparatur BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    10. Kolonel Inf Mochamad Takujasa Wiriawan dari Paban V/Pam Sintel TNI menjadi Direktur Non Aparatur Negara pada Deputi Bid. Pengamanan Aparatur BIN

    11. Brigjen TNI Senmart Tonda, S.Sos. dari Kapoksahli Pangdam IM menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    12. Kolonel Kav Bambang Sulistyo Hery T., S.Sos., M.Han. dari Kapuslit Teknologi dan Industri Pertahanan Lembaga Lit dan Pengabdian Masyarakat Unhan menjadi Kapoksahli Pangdam IM

    13. Brigjen TNI Afianto dari Widyaiswara Bid. Jemen Akmil menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    14. Kolonel Inf Jayusman, S.A.P., M.Si. dari Paban Utama Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Widyaiswara Bid. Jemen Akmil.

    15. Brigjen TNI Dwi Sunyata, S.H. dari Widyaiswara Bid. Min Akmil menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    16. Brigjen TNI Saptono Syiwarudi, S.Sos., M.Si. dari Dirum Pusziad menjadi Widyaiswara Bid. Min Akmil

    17. Brigjen TNI Faried Darman Hamid, S.E., M.Sc. dari Dircab Pusziad menjadi Dirum Pusziad

    18. Kolonel Czi Sujadi dari Paban Utama Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Dircab Pusziad

    19. Brigjen TNI Mukhlis, S.A.P., M.M. dari Ir Akmil menjadi Ir Pusterad

    20. Brigjen TNI Dwi Endrosasongko, S.Sos., M.I.P. dari Ir Pussenif menjadi Ir Akmil

    21. Brigjen TNI Dany Budiyanto, S.E., M.Han. dari Ir Pusterad menjadi Ir Pussenif

    22. Brigjen TNI Tjahjono Prasetyanto, S.T. dari Wagub Non Akademik STIN BIN menjadi Penata Kelola Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Rendalgiat Ops Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN

    23. Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P. dari Danrem 172/PWY Kodam XVII/Cen menjadi Wagub Non Akademik STIN BIN

    24. Kolonel Inf Tagor Rio Pasaribu, S.E. dari Danrem 022/Pantai Timur Kodam I/BB menjadi Danrem 172/PWY Kodam XVII/Cen

    25. Brigjen TNI Dr. Kartika Agung K., S.E., SKM., MBA., M.M.Kes. dari Ir Puskesad menjadi Staf Khusus Kasad

    26. Kolonel Ckm dr. Gunawan Rusuldi, SP.O.G., (K). dari Karumkit dr. Suyoto Pusrehab Kemhan menjadi Ir Puskesad

    27. Mayjen TNI R. P. Ivancius Pr Siagian, M.A. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    28. Mayjen TNI Dr. Wahyoedho Indrajit, S.H., M.H. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    29. Brigjen TNI Zakaria, dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    30. Brigjen TNI Aminudin, S.I.P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun)

    31. Brigjen TNI Asep Djunaedi, S.I.P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dlm. rangka pensiun).

    19 Pati TNI AL

    1. Laksda TNI Budi Raharjo dari Koorsahli Kasal menjadi Staf Khusus Kasal

    2. Laksma TNI Kris Wibowo, S.E., CHRMP., M.Tr.Opsla dari Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Koorsahli Kasal

    3. Laksma TNI Eriyawan, S.E., M.A. dari Ir Koarmada II menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI

    4. Laksma TNI Suhartono dari Iropslat Itjenal menjadi Ir Koarmada II

    5. Laksma TNI Kunto Tjahjono, S.E., M.Han., M.Tr.Opsla. dari Ir Kolinlamil menjadi Iropslat Itjenal

    6. Laksma TNI Yulianus Zebua, S.H., M.M., CHRMP. dari Ir Kogabwilhan I menjadi Ir Kolinlamil

    7. Kolonel Laut (P) Iwan Kuswanto, S.E., M.Tr.Opsla. dari Sekdispotmaral menjadi Ir Kogabwilhan I

    8. Laksda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi, M.Tr.(Han)., M.Tr.Opsla., CHRMP., CIQaR., CIQnR., CTMP. dari Pangkoarmada I menjadi Pati Mabes TNI AL (Dlm. rangka pensiun)

    9. Laksda TNI Fauzi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., M.Han. dari Wadan Kodiklatal menjadi Pangkoarmada I

    10. Laksma TNI Dr. drg. Wawan Suridwan, Sp.Pros., CIQnR., Subsp.Pmf(K). dari Kaladokgi REM Diskesal menjadi Pati Mabes TNI AL (Dlm. rangka pensiun)

    11. Kolonel Laut (K) drg. Agung Mai Setiana, F.I.C.D. dari Kapokli Rumkital dr. Mth Diskesal dimutasi menjadi Kalaokgi REM Diskesal

    12. Laksma TNI Teguh Prasetyo, S.T., M.Soc.Sc. dari Kadislitbangal menjadi Staf Khusus Kasal

    13. Laksma TNI Mulyatna, S.T. dari Pati Sahli Kasal Bid Ekojemen menjadi Kadislitbangal

    14. Kolonel Laut (K/W) dr. Jati Berandini Prastiwi, M.A.R.S. dari Sekdiskesal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen

    15. Laksma TNI Baroyo Eko Basuki, S.H., M.M., M.Tr.Opsla., CRMP. dari Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas menjadi Staf Khusus Kasal

    16. Kolonel Laut (E) Danny Hotler Bachtera, S.T., M.Tr.Opsla. dari Ka Arsenal Dissenlekal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas

    17. Laksma TNI Wawan Trisatya Atmaja, S.E., M.A.P. dari Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg menjadi Staf Khusus Kasal,

    18. Laksma TNI Suprihandono, S.E., M.A.P., CFrA. dari Ir Kogabwilhan III menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg

    19. Kolonel Laut (P) Horas Wijaya Sinaga, S.E., CRMP. dari Sahli C Straops Pok Sahli Koarmada RI menjadi Ir Kogabwilhan III.

    2 Pati TNI AU

    1. Marsda TNI Dr. dr. Ferdik Kusuma Wahyudin, Sp.S., M.Kes. dari Dosen Tetap Unhan menjadi Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan

    2. Marsma TNI E. Soni Astaryadi, S.E., M.Han. dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AU (Dlm. rangka pensiun).

    (taa/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • DRMA Perkuat Penjualan PowerAce, Bidik 5000 Unit Terjual

    DRMA Perkuat Penjualan PowerAce, Bidik 5000 Unit Terjual

    Jakarta, FORTUNE – Tahun ini, Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menargetkan untuk dapat menjual 5000 unit PowerAce. Untuk mencapai target tersebut, perseroan berencana untuk menambah 6 titik dealer eksklusif.

    Sebagai catatan, PowerAce adalah Motor roda 3 yang diproduksi dan dikembangkan oleh DRMA sejak tahun 2021. Perseroan memilih memproduksi jenis motor beroda tiga karena cocok digunakan untuk mendukung pengusaha mikro kecil dan menengah dalam menjalankan usahanya.

    President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso menilai, permintaan otomotif di tanah air saat ini sedang menurun, sehingga DRMA saat ini juga memperkuat penjualan produk-produk PowerAce di Indonesia.

    Salah satu kiat memperkuat penjualan tersebut adalah melalui penyediaan dealer. Perseroan telah memiliki 43 dealer yang tersebar di Tanah Air. Melalui 43 dealer yang beroperasi di 65 titik guna melayani berbagai kebutuhan konsumen seperti penjualan, perbaikan kendaraan, layanan perawatan dan suku cadang, pada tahun 2024 Perseroan berhasil menjual sebanyak 4000 unit PowerAce.

    “Kami berharap, berbagai upaya peningkatan jangkauan jaringan pemasaran yang sedang dilakukan ini akan dapat meningkatkan penjualan PowerAce di daerah Lombok,” kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam keterangannya, Jumat (14/2).

    Selain itu, sebagai salah satu upaya memperkuat penjualan, DRMA juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Utara telah menggelar Aksi Peduli Lingkungan Hidup di Pantai Pandanan Lombok pada hari Sabtu, 8 Februari 2025.

    Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara Drs. Rusdianto, M.Si, Kabid Pengelolaan Sampah,Llimbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Syamsul Hadi, S.Pd, Pemilik Dealer Utama PowerAce area Lombok Utara Setiawan Sutanto, Direktur PT Dharma Polimetal Tbk Yosaphat Panuturi Simanjuntak, dan Corporate Secretary PT Dharma Polimetal Tbk Ari Indra Gautama

    Pada rangkaian acara yang ditutup dengan aksi kebersihan di area sekitar pantai Pandanan tersebut, DRMA menyerahkan satu unit motor roda 3 PowerAce kepada dinas lingkungan hidup Lombok.

    “Melalui kegiatan ‘Aksi Peduli Lingkungan Hidup’ ini, kami ingin menekankan kembali komitmen Perseroan terhadap kelestarian lingkungan. Kami sadar, bahwa pengembangan bisnis harus disertai dengan tanggung jawab terhadap lingkungan yang berkelanjutan,” kata Irianto.