Tag: Teguh Wahyono

  • PT Pegadaian Umumkan Susunan Baru Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya – Page 3

    PT Pegadaian Umumkan Susunan Baru Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian resmi melakukan perombakan struktur kepemimpinan pada jajaran Komisaris dan Direksi. Pergantian yang diumumkan pada Kamis (3/7) ini menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam menyegarkan struktur organisasi dan memperkuat pencapaian visi serta misi korporasi.

    Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka, menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan dinamika yang wajar terjadi dalam sebuah organisasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh insan perusahaan untuk mendukung arah baru kepemimpinan.

    “Hari ini telah diumumkan pergantian susunan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Pegadaian. Pergantian ini umum terjadi di organisasi maupun instansi, tidak terkecuali Pegadaian. Kami, seluruh Insan Pegadaian pastinya siap mendukung jajaran Komisaris dan Direksi Pegadaian untuk mewujudkan visi Perusahaan sebagai leader in gold ecosystem dan misi untuk mengEMASkan Indonesia,” ujar Dwi Hadi Atmaka (09/07).

    Salah satu perubahan mencolok terlihat pada kursi Direktur Teknologi Informasi & Digital. Teguh Wahyono yang sebelumnya menjabat, kini digantikan oleh Yos Iman Jaya Dappu. Sosok baru ini membawa pengalaman luas di bidang teknologi dan transformasi digital.

    Sebelum bergabung dengan Pegadaian, Yos Iman Jaya Dappu menjabat sebagai Regional Sales Director Asia di Creatio, perusahaan global penyedia platform no-code untuk otomatisasi workflow dan CRM. Dengan latar belakang lebih dari dua dekade di dunia IT, ia diharapkan mampu memperkuat langkah digitalisasi Pegadaian ke depan.

    Sementara pada posisi Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk, Elvi Rofiqotul Hidayah digantikan oleh Selfie Dewiyanti yang kini menjabat sebagai Direktur Pemasaran, Penjualan dan Pengembangan Produk PT Pegadaian. Selfie Dewiyanti sebelumnya menempati posisi sebagai Commercial Director di PT Sarinah.

    Posisi Direktur Manajemen Risiko, Legal dan Kepatuhan yang ditempati oleh Udin Salahudin, digantikan oleh Ismail Ilyas, yang sebelumnya merupakan Direktur Utama Dana Pensiun Pegadaian. Kini Ismail Ilyas menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko, Legal, Kepatuhan dan Umum PT Pegadaian. Kemudian, posisi Direktur Human Capital PT Pegadaian, ERA Taufiq kini digantikan oleh Tribuana Tunggadewi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Compliance & Human Capital Bank BSI.

    Melengkapi jajaran Direksi di PT Pegadaian, Budi Wahju Soesilo yang sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur, didapuk sebagai Wakil Direktur Utama untuk mendampingi Damar Latri Setiawan yang masih menduduki posisi Direktur Utama PT Pegadaian.

    Sementara itu, Gunawan Sulistyo yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Direktur Umum PT Pegadaian telah menyelesaikan masa jabatannya pada tanggal  27 Februari 2025 lalu.

    Pada jajaran Komisaris PT Pegadaian, Nezar Patria yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Komisaris Utama/Komisaris Independen, serta Yudi Priyambodo dan Muhammad Isnaini yang menduduki posisi Komisaris Independen telah menyelesaikan masa jabatannya. Posisi jajaran Komisaris kini ditempati oleh Syafaat Perdana sebagai Komisaris, kemudian Loto Srinaita Ginting kembali hadir di jajaran Board of Commissioner PT Pegadaian pada posisi Komisaris, serta Kukrit Suryo Wicaksono, Trimedya Panjaitan, dan Martina yang menempati posisi Komisaris Independen.

    Berikut adalah daftar lengkap jajaran Komisaris PT Pegadaian terbaru:

    – Komisaris Utama: Sudarto

    – Komisaris: Loto Srinaita Ginting

    – Komisaris: Umiyatun Hayati Triastuti

    – Komisaris: Syafaat Perdana

    – Komisaris Independen: Kukrit Suryo Wicaksono

    – Komisaris Independen: Trimedya Panjaitan

    – Komisaris Independen: Martina

    Berikut adalah daftar lengkap jajaran Direksi PT Pegadaian terbaru:

    – Direktur Utama: Damar Latri Setiawan

    – Wakil Direktur Utama: Budi Wahju Soesilo

    – Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis: Ferdian Timur Satyagraha

    – Direktur Jaringan dan Operasi: Eka Pebriansyah

    – Direktur Human Capital: Tribuana Tunggadewi

    – Direktur Manajemen Risiko, Legal, Kepatuhan, dan Umum: Ismail Ilyas

    – Direktur Pemasaran, Penjualan, dan Pengembangan Produk: Selfie Dewiyanti

    – Direktur Teknologi Informasi dan Digital: Yos Iman Jaya Dappu

    *efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

     

  • Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri

    Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri

    PIKIRAN RAKYAT – Investasi emas kini menjadi tren baru bagi masyarakat Indonesia. Ditengah gejolak geopolitik dan perang dagang antara AS dan Tiongkok ini, masyarakat masih kerap berburu emas walau harganya kian melambung tinggi. Antrian pembeli emas dari dini hingga malam hari memperlihatkan betapa masyarakat kini menyadari pentingnya berinvestasi, terutama pada emas yang merupakan  instrumen investasi safe haven.

    Namun sebenarnya masyarakat tidak perlu antri atau takut kehabisan stok emas fisik. PT Pegadaian sebagai lembaga jasa keuangan dan merupakan pelopor Layanan Bank Emas pertama di Indonesia, sudah berpengalaman dalam bisnis emas. Pegadaian memiliki produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian, yang memberikan alternatif pembelian emas pada masyarakat tanpa perlu antri.

    Menariknya, kedua opsi transaksi kepemilikan emas ini dapat diakses dalam genggaman, melalui Aplikasi Pegadaian Digital. Direktur TI & Digital Pegadaian, Teguh Wahyono mengungkapkan bahwa Pegadaian Digital dirancang untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian, termasuk investasi.

    Pegadaian memiliki produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian, yang bisa diakses melalui Aplikasi Pegadaian Digital.

    “Pegadaian Digital hadir untuk memberikan pengalaman yang mudah, cepat, aman dan tentunya nyaman bagi nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian, termasuk investasi baik Cicil Emas maupun Tabungan Emas. Yang menariknya lagi, dengan memiliki Tabungan Emas Pegadaian, nasabah bisa langsung mendepositokan saldo Tabungan Emas-nya minimal 5 gram di Pegadaian Digital. Jadi nasabah tidak hanya mendapatkan gain dari peningkatan harga emas, namun juga imbal hasil dari saldo emas yang di depositokan,” kata Teguh.

    Investasi dalam bentuk Tabungan Emas kini menjadi salah satu pilihan yang banyak diminati masyarakat. Sebagai lembaga finansial non perbankan yang genap berusia 124 Tahun, Pegadaian menjamin keamanan proses transaksi Tabungan Emas diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seiring dengan tren berburu emas, Pegadaian mencatat kenaikan penjualan Tabungan Emas yang cukup signifikan sebesar 1 trilyun dengan total saldo 552 kg sepanjang 15 – 22 April 2025. Nilai transaksi tersebut mengalami peningkatan sebesar 93.4% dibanding periode sama bulan lalu.

    Pegadaian memiliki produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian, yang memberikan alternatif pembelian emas pada masyarakat tanpa perlu antri.

    Salah satu nasabah Pegadaian, Seto (29), mengungkapkan pengalamannya dalam bertransaksi menggunakan Aplikasi Pegadaian Digital. “Aku termasuk rajin dalam menabung emas di Pegadaian. Aku suka karena mudah dan cepat. Kalau lagi butuh dana, tinggal GTE (Gadai Tabungan Emas) sejumlah saldo yang aku butuh. Gak sampai 5 menit uangnya langsung masuk ke rekening, terus kalau udah gajian bisa langsung di tebus, dan saldonya balik lagi. Pokoknya transaksi pakai Pegadaian Digital gampang, cepat, aman, dan nyaman karena bisa dimana saja dan kapan saja” ungkap Seto.

    Emas disebut investasi safe haven karena sifatnya yang relatif stabil dalam segala kondisi meski saat kondisi pasar bergejolak. Selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset, sehingga emas dipercaya menjadi instrumen investasi paling aman saat ini, apalagi harga emas diprediksi akan terus menanjak naik.

    Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya menuju Indonesia Emas.

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antre

    Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antre

    Jakarta

    Investasi emas kini menjadi tren baru bagi masyarakat Indonesia. Di tengah gejolak geopolitik dan perang dagang antara AS dan China ini, masyarakat masih kerap berburu emas walau harganya kian melambung tinggi.

    Antrean pembeli emas dari dini hingga malam hari memperlihatkan betapa masyarakat kini menyadari pentingnya berinvestasi, terutama pada emas yang merupakan instrumen investasi safe haven. Namun sebenarnya masyarakat tidak perlu antri atau takut kehabisan stok emas fisik.

    PT Pegadaian sebagai lembaga jasa keuangan dan merupakan pelopor Layanan Bank Emas pertama di Indonesia, sudah berpengalaman dalam bisnis emas. Pegadaian memiliki produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian, yang memberikan alternatif pembelian emas pada masyarakat tanpa perlu antre. Menariknya, kedua opsi transaksi kepemilikan emas ini dapat diakses dalam genggaman, melalui Aplikasi Pegadaian Digital.

    Direktur TI & Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengungkapkan Pegadaian Digital dirancang untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian, termasuk investasi. Menurut Teguh, Pegadaian Digital hadir untuk memberikan pengalaman yang mudah, cepat, aman dan tentunya nyaman bagi nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian, termasuk investasi baik Cicil Emas maupun Tabungan Emas.

    “Yang menariknya lagi, dengan memiliki Tabungan Emas Pegadaian, nasabah bisa langsung mendepositokan saldo Tabungan Emas-nya minimal 5 gram di Pegadaian Digital. Jadi nasabah tidak hanya mendapatkan gain dari peningkatan harga emas, namun juga imbal hasil dari saldo emas yang di depositokan,” kata Teguh, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).

    Investasi dalam bentuk Tabungan Emas kini menjadi salah satu pilihan yang banyak diminati masyarakat. Sebagai lembaga finansial non perbankan yang genap berusia 124 Tahun, Pegadaian menjamin keamanan proses transaksi Tabungan Emas diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Seiring dengan tren berburu emas, Pegadaian mencatat kenaikan penjualan Tabungan Emas yang cukup signifikan sebesar Rp 1 triliun dengan total saldo 552 kg sepanjang 15-22 April 2025. Nilai transaksi tersebut mengalami peningkatan sebesar 93.4% dibanding periode sama bulan lalu.

    Salah satu nasabah Pegadaian Seto (29) mengungkapkan pengalamannya dalam bertransaksi menggunakan Aplikasi Pegadaian Digital. Seto mengatakan dirinya termasuk rajin dalam menabung emas di Pegadaian.

    “Aku suka karena mudah dan cepat. Kalau lagi butuh dana, tinggal GTE (Gadai Tabungan Emas) sejumlah saldo yang aku butuh,” kata Seto.

    “Gak sampai 5 menit uangnya langsung masuk ke rekening, terus kalau udah gajian bisa langsung ditebus, dan saldonya balik lagi. Pokoknya transaksi pakai Pegadaian Digital gampang, cepat, aman, dan nyaman karena bisa dimana saja dan kapan saja” sambungnya.

    Emas disebut investasi safe haven karena sifatnya yang relatif stabil dalam segala kondisi meski saat kondisi pasar bergejolak. Selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset, sehingga emas dipercaya menjadi instrumen investasi paling aman saat ini, apalagi harga emas diprediksi akan terus menanjak naik.

    Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berupaya untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya menuju Indonesia Emas.

    (akd/ega)

  • Bangun Budaya Sadar Bencana, UKSW Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Kebakaran

    Bangun Budaya Sadar Bencana, UKSW Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Kebakaran

    TRIBUNJATENG.COM – Sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengadakan kegiatan “Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Pelatihan Pemadam Kebakaran” di Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Jumat (11/04/2025). 

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Keamanan, Ketertiban, dan Data Siber (D2KDS) bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Salatiga ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. 

    Dalam sapaan hangatnya, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIK) Prof. Eko Sediyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang sangat penting guna melatih kesigapan civitas academica UKSW menghadapi bencana. “Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi kita untuk mengenali berbagai kondisi bencana dan tindakan penanganannya,” imbuhnya. 

    Sementara itu, Direktur D2KDS Dr. Teguh Wahyono, S. Kim., M. Cs., menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan yang digelar oleh D2KS untuk membangun budaya kesadaran dalam menghadapi bencana dan kebakaran. “Acara ini bertujuan untuk melatih kesigapan warga kampus menghadapi kondisi darurat seperti kebakaran dan bencana alam,” ujarnya. 

    Penguatan Kapasitas

    Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman yaitu Ketua FPRB Kota Salatiga, Tri Sukrisdiyanto dan Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Inspeksi Damkar Kota Salatiga, Betty Wahyu Nilla Sari.

    Dalam paparannya, Tri Sukrisdiyanto menjelaskan bahwa penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membangun budaya sadar bencana melalui edukasi di dunia pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. “Acara sosialisasi dan pelatihan yang digelar oleh UKSW ini merupakan langkah strategis untuk membangun budaya sadar dan tanggap menghadapi bencana,” katanya. 

    Tri Sukrisdiyanto juga menerangkan alur proses evakuasi yang aman, mulai dari tahap awal kejadiaan bencana hingga pendataan dan pelaporan untuk mendapatkan tindak lanjut. “Pada tahap awal semua personil berusaha mengamankan diri, lari menuju titik kumpul sesuai jalur evakuasi. Dilanjutkan dengan pendataan di titik kumpul, baru dilakukan evaluasi lanjutan,” paparnya.

    Di samping itu, Betty Wahyuni juga menyampaikan tindakan pencegahan dan penanganan kebakaran. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencegah kebakaran diantaranya membuat rencana penyelamatan dan menerapkan praktik hidup aman “Salah satu contohnya adalah membuang kabel yang rusak, memberikan edukasi kepada anak bahwa api merupakan hal yang berbahaya, serta menghindari penggunaan colokan kombinasi T,” jelasnya.

    Setelah dibekali dengan teori, ratusan peserta secara langsung mempraktikkan simulasi evakuasi gempa bumi dan teknik pemadaman api menggunakan berbagai alat pemadam. Mereka langsung mencoba memadamkan api menggunakan karung goni dan handuk yang sudah dibasahi serta Alat Pemadam Api (APAR) jenis powder, foam, karbon dioksida (CO2), dan liquid gas. 

    Saat dijumpai seusai praktik, salah satu peserta Beta Christy Apriliani Putri, S.I.Kom., mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Pelatihan ini sangat bagus karena memberikan edukasi bagi civitas academica UKSW untuk menghadapi berbagai kondisi darurat seperti kebakaran,” ujar Beta Christy Apriliani Putri yang juga merupakan tenaga kependidikan Kursus Musik UKSW. 

    Kegiatan tahunan ini merupakan bukti nyata UKSW berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, ke-15 ekosistem daratan, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. 

    UKSW merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah terakreditasi Unggul. Berdiri sejak tahun 1956, memiliki 15 fakultas dengan 63 pilihan program studi jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3. Terletak di Salatiga, kampus ini dikenal sebagai Kampus Indonesia Mini, karena keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah Indonesia. Selain itu, UKSW juga dikenal dengan julukan Creative Minority atau minoritas berdaya cipta, yaitu sekelompok kecil individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan, menjadi agen transformasi, dan menginspirasi masyarakat. (*)

  • Puncak Dies Natalis Ke-68 UKSW, Gelar Penghargaan Anugerah Talenta Unggul  

    Puncak Dies Natalis Ke-68 UKSW, Gelar Penghargaan Anugerah Talenta Unggul  

    TRIBUNJATENG.COM – Puncak perayaan Dies Natalis ke-68 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali dimeriahkan dengan penyerahan penghargaan bagi civitas academica dan mitra pendukung UKSW bertajuk “Anugerah Talenta Unggul 2024” di Balairung Universitas, belum lama ini. 

    Anugerah Talenta Unggul merupakan penghargaan bagi talenta unggul berprestasi di UKSW. 

    Acara penyerahan penghargaan Anugerah Talenta Unggul yang diselenggarakan di Balairung Universitas ini dihadiri seluruh civitas academica mulai dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan (tendik).

    Turut hadir Ketua Pembina dan segenap Anggota Pembina, Pengurus, Pengawas Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), pegawai UKSW yang sudah purna serta seluruh tamu undangan. 

    Dalam sapaan hangatnya, Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami memberikan ucapan selamat kepada para pemenang. 

    “Saya mengucapkan selamat bagi teman-teman penerima penghargaan Anugerah Talenta Unggul. Terima kasih sudah memberikan yang terbaik,” ungkapnya. 

    Selain itu, Rektor perempuan pertama UKSW ini juga berharap penghargaan ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk lebih baik lagi ke depannya.

    “Kiranya penghargaan yang diraih ini memberikan semangat untuk lebih baik lagi sehingga kita dapat meningkatkan prestasi bersama,” katanya. 

    Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis ke-68 UKSW Patrick Michael Rahardja, S.Si., menyampaikan Anugerah Talenta Unggul diselenggarakan untuk memberikan apresiasi terhadap individu, unit, atau konsorsium atas prestasi yang sudah diberikan kepada UKSW selama 1 tahun terakhir. 

    “Penghargaaan ini bertujuan meningkatkan kinerja dan menjadi inspirasi untuk memberikan yang terbaik bagi UKSW sehingga dapat berdampak bagi dunia,” ucapnya. 

    Kegiatan ini menunjukkan komitmen UKSW dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. 

    Proses penilaian dilakukan oleh satuan tugas Anugerah Talenta Unggul bersama Campus Ministry, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Kantor Sekretariat Rektorat, dan Direktorat Akademik.

    Penentuan kategori, nominasi pemenang, dan proses penilaian telah dipersiapkan selama dua bulan sebelum acara. 

    Selain itu, erdapat 22 penghargaan dengan 12 kategori dianugerahkan kepada civitas academica dan mitra pendukung UKSW yang berprestasi dalam bentuk sertifikat, plakat, dan alat elektronik. 

    Puluhan penghargaan 

    Berikut ini 22 penerima penghargaan Anugerah Talenta Unggul 2024 :

    Kategori Dukungan Program Super Prioritas untuk Kesujanaan Pimpinan dianugerahkan kepada Dr. (H.C.) Sudhamek A.W.S., S.E., S.H., dan kategori Mitra Pendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara dianugerahkan kepada Mayor Inf. Muhlisin. Kedua kategori ini dianugerahkan kepada pihak eksternal yang berkontribusi luar biasa dan memberikan dukungan bagi UKSW. 

    Kategori Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 sampai 6 diberikan kepada enam Program Studi (Prodi) yaitu:  

    Prodi dengan Capaian IKU 1 Penyerapan Lulusan Terbaik: S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK)

    Prodi dengan Capaian IKU 2 Semester di Luar Kampus Terbaik: S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

    Prodi dengan Capaian IKU 3 Dosen di Luar Kampus Terbaik: S1 Psikologi Fakultas Psikologi. 

    Prodi dengan Capaian IKU 4 Kualifikasi Dosen Terbaik: S1 Ilmu Teologi Fakultas Teologi

    Prodi dengan Capaian IKU 5 Luaran Penelitian Terbaik: S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI)

    Prodi dengan Capaian IKU 6 Kemitraan Prodi Terbaik: S1 Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) 

    Kategori Konsorsium Terbaik: Konsorsium Mengutamakan Karya (MEKAR) yang terdiri dari FEB, FPB, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), dan Fakultas Hukum (FH). 

    Kategori Capaian Audit Mutu Internal (AMI) Terbaik: Prodi Magister Ilmu Pertanian FPB

    Kategori Key Performance Indicator (KPI) Terbaik: Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK)

    Kategori Fakultas dengan Sosial Media Terbaik: Fakultas Psikologi 

    Kategori Tenaga Kependidikan Berinovasi 

    Pemenang utama: Yolanda Rizalvera Rupadhatu, S.Pd., dari DKK 

    Runner up: Tri Sunarti, A.Md., dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) 

    Kategori Guru Berinovasi 

    Pemenang utama: Ari Pujianto, S.Pd., M.Pd., Guru SD Kristen Satya Wacana 

    Runner up: Oliva Ike Kurniawati, S.Pd., Guru SMP Kristen Satya Wacana. 

    Kategori Dosen Academic Leader Bidang Sains Teknologi 

    Pemenang utama: Dr. Teguh Wahyono, S.Kom., M.Cs., dari FTI

    Runner up: Hendry, S.Kom., M.Kom., Ph.D., dari FTI

    Kategori Dosen Academic Leader Bidang Sosial Humaniora 

    Pemenang utama: Dr. Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd., dari FKIP 

    Runner up: Dr. Maria Rio Rita, S.E., M.Si., dari FEB.

    Kategori Dosen Teladan 

    Pemenang utama: Yustinus Calvin Gai Mali, S.Pd., M.Hum., Ph.D., dari FBS 

    Runner up: dr. Jodelin Muninggar, M.Sc., dari FKIK. 

    Selamat kepada seluruh penerima penghargaan Anugerah Talenta Unggul 2024. 

    Semoga penghargaan yang diterima menjadi pemantik untuk semakin bersinar dalam setiap karya dan menjadi motivasi meraih prestasi gemilang. (*)

    Salam Satu Hati UKSW!

  • Tokenisasi Bakal Jadi Tren Baru di Sektor Keuangan?

    Tokenisasi Bakal Jadi Tren Baru di Sektor Keuangan?

    Jakarta: Adopsi teknologi blockchain yang semakin pesat di sektor keuangan mendorong pengembangan tokenisasi aset oleh pelaku industri, tidak hanya fintech tetapi juga institusi keuangan tradisional.
     

    Dalam laporan Project Wira berjudul Peluang Tokenisasi Aset Indonesia yang diterbitkan BRI Ventures (BVI), Saison Capital, D3 Labs, dan Tiger Research, permintaan untuk aset tokenisasi di Indonesia diprediksi mencapai USD88 miliar pada 2030. Tokenisasi membuka peluang bagi investor ritel dengan menurunkan batas investasi minimum, yang diharapkan mampu meningkatkan inklusi keuangan secara signifikan.
     
    Tokenisasi, yang merupakan proses mengkonversi aset fisik atau riil menjadi aset digital melalui jaringan blockchain, menciptakan apa yang kemudian disebut sebagai tokenisasi aset dunia nyata (Real World Asset).
     
    Meskipun masih dalam tahap awal, tokenisasi RWA semakin menarik perhatian institusi keuangan karena menawarkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan likuiditas, sekaligus mendorong inklusi keuangan dan pendalaman pasar keuangan (financial deepening).
    Co-CEO D3 Labs,Tigran Adhiwirya, menjelaskan Tokenisasi bukan semata gimmick, tetapi membawa nilai tambah nyata untuk industri keuangan, khususnya dalam aspek likuiditas dan inklusivitas.
     
    “Dengan minat pasar yang tinggi terhadap solusi dari tokenisasi dan dukungan regulator yang progresif terhadap blockchain, antara lain melalui pelaksanaan regulatory sandbox (ruang uji coba), potensi pengembangan tokenisasi di Indonesia masih sangat besar. Bahkan, kami melihat sektor tokenisasi kita bisa menjadi yang terdepan di kawasan Asia Tenggara dan dapat menjadi salah satu motor penting bagi ekonomi nasional.” jelas dia dikutip Minggu, 24 November 2024.
     
    Untuk itu, Tigran menekankan pentingnya kolaborasi antar semua pelaku di ekosistem ini guna membawa best practise tokenisasi di Indonesia.
     
    Salah satu contoh implementasi tokenisasi di Indonesia adalah kolaborasi BTN bersama D3 Labs dalam mengembangkan produk tokenisasi aset properti pertama di Indonesia. Melalui skema Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis teknologi blockchain, BTN mempersiapkan tokenisasi aset properti.

    Berkontribusi tinggi kepada ekonomi nasional

    Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menjelaskan implementasi tokenisasi di sektor properti bisa berdampak pada kontribusi industri yang lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    Ia mencontohkan bagaimana tokenisasi RWA dapat mendukung pendanaan program strategis pemerintah seperti target membangun tiga juta rumah per tahun, karena memungkinkan likuiditas yang tinggi.
     
    “Sebagai banker, pendanaan bisa kita dapatkan, antara lain dari third party fund, time deposit, dan current account, yang pertumbuhannya rata-rata paling tinggi di kisaran 10-12 persen per tahun. Karena itu, diperlukan pendanaan dari instrumen pasarseperti Mortgage Backed Securities (MBS) atau DIRE. Lewat tokenisasi, perluasan akses ke instrumen seperti MBS bisa dilakukan sehingga mendukung pendalaman pasar (financial deepening).” tegas dia.

    Mempermudah kepemelikan emas

    Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian Teguh Wahyono mengungkapkan bahwa tokenisasi akan mempermudah masyarakat dalam memiliki aset emas.
     
    “Permintaan terhadap emas itu tinggi, untuk itu tokenisasi menjadi penting karena dapat membuat prosesnya lebih mudah, efisien, dan juga lebih likuid.” tegas dia.
     
    Selain memudahkan masyarakat dalam hal membeli dan menyimpan emas, tokenisasi memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pasar lebih luas.
     
    ”Karena dipecah lewat tokenisasi, denominasi bisa lebih kecil. Suatu produk yang nilainya milyaran bisa dipecah-pecah menjadi lebih kecil, sehingga dapat lebih terjangkau oleh masyarakat. Untuk saat ini (tokenisasi) kami masih siapkan, berkoordinasi dengan OJK.” jelas dia.
     
    Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan pendalaman potensi pengembangan tokenisasi dalam surat hutang, emas, dan real estate, yang beririsan dengan pengawasan lembaga jasa keuangan lainnya.
     
    Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Djoko Kurnijanto menjelaskan pentingnya keseimbangan antara inovasi dan regulasi untuk memastikan kemajuan blockchain di Indonesia, termasuk tokenisasi.
     
    “Kedepan teknologi ini akan mewarnai semua ranah kehidupan. Tokenisasi, khususnya, meningkatkan likuiditas dan inklusivitas karena investor bisa membeli dalam jumlah kecil karena aset sudah bisa dipecah. Tantangan kedepan adalah bagaimana meningkatkan literasi keuangan digital. Kolaborasi dan kerja sama jadi kunci,” ungkap Djoko.
     
    Djoko menuturkan ada sekitar 18,5 juta orang Indonesia atau 6,7 persen dari populasi yang memiliki aset digital, melampaui investor saham yang berjumlah lebih dari 6 juta investor. Hal ini menjadi fondasi kuat bagi perkembangan tokenisasi di Indonesia.
     
    Di luar industri keuangan, tokenisasi juga memiliki potensi untuk dikembangkan di sektor strategis lain, seperti komoditas. Terlebih, Indonesia merupakan eksportir terbesar dunia untuk komoditas seperti minyak sawit dan batu bara. Tokenisasi mampu memangkas inefisiensi yang menjadi salah satu tantangan besar dalam supply chain di sektor komoditas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)