PDI-P Ungkap Alasan FX Rudy Mundur dari Plt Ketua DPD Jawa Tengah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus mengungkapkan alasan FX Rudy mengundurkan diri dari posisi Plt Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng).
Deddy menyampaikan bahwa tugas
FX Rudy
sebagai Plt memang sudah selesai.
“Tugasnya sudah selesai, melakukan konsolidasi pascakongres di Jawa Tengah,” ujar Deddy kepada Kompas.com, Kamis (18/12/2025) malam.
Deddy menjelaskan, penentuan personel selanjutnya akan ditentukan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Selanjutnya kewenangan pengambilan keputusan dalam penentuan personel dan pelaksanaan Konferda serta Konfercab ada di mekanisme DPP partai, dan keputusan Ketua Umum,” tuturnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Tengah FX Hadi Rudyatmo dikabarkan mundur dari jabatannya.
FX Rudy disebut menyampaikan surat
pengunduran diri
sebagai Plt Ketua DPD PDI-P Jateng kepada 35 Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Sebelum mengundurkan diri, ia juga dikabarkan sempat akan menghadiri Konferda di Jakarta, namun acara tersebut batal.
Plt Ketua DPC PDIP Surakarta, Teguh Prakosa, membenarkan pengunduran diri FX Rudy sebagai Ketua Plt DPD PDIP Jawa Tengah.
Pemberitahuan itu didapatkan Teguh pada Rabu (17/12/2025).
“Ya benar (Pak Rudy mengundurkan diri),” kata Teguh, Kamis (18/12/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Teguh Prakosa
-
/data/photo/2025/08/21/68a6a971cc7a6.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 PDI-P Ungkap Alasan FX Rudy Mundur dari Plt Ketua DPD Jawa Tengah Nasional
-

PDIP Kota Solo dan kader doakan vonis bebas Sekjen PDIP Hasto
Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.
PDIP Kota Solo dan kader doakan vonis bebas Sekjen PDIP Hasto
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 25 Juli 2025 – 16:16 WIBElshinta.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo, Jawa Tengah menggelar doa bersama untuk Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto di Ndalem Mloyokusuman Baluwarti, Komplek Keraton Surakarta. Doa yang berlangsung tengah malam tadi, Kamis (24/07/2025) tengah malam diikuti ratusan kader PDI-P terdiri dari pengurus DPC, PAC, ranting dan badan sayap PDI-P.
Doa bersama dengan enam tokoh agama ini diharapkan memberikan kebebasan terhadap Hasto yang akan menjalani sidang vonis perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku pada Jumat (25/7/2025). Hal ini dikatakan, kata Sekretaris DPC PDI-P Solo Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
“Kita berdoa malam ini, intinya cuma satu. Semoga doa kita ini untuk lebih meringankan apalagi kalau bisa membebaskan Pak Sekjen dari hukum,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Jumat (25/7).
Mantan Wali Kota Solo menambahkan bahwa doa bersama ini sebagai bentuk ikhtiar PDI-P Solo untuk Hasto Kristiyanto.
“Tidak ada salahnya kita ikhtiar DPC dengan PAC, sayap dan ranting semoga dibukakan pintu doa kita bisa menembus Tuhan yang Maha Kuasa terkabulkan,” ungkap dia.
Teguh menyampaikan Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo telah menginstruksikan kegiatan ini. Berikut, kepada seluruh kader PDI-P Solo untuk tidak menyebar leaflet dan spanduk terkait vonis Hasto.
“Cukup dengan ikhtiar, tirakat, mendoakan agar keputusannya murni, bebas dari jerat hukum,” tandas dia.
Dikatakannya, Ketua DPC PDI-P sudah berangkat ke Jakarta untuk mengikuti sidang vonis Hasto.
“Pak Rudy sudah berangkat Rabu kemarin. Beliau sudah sama Bu Ketum (Megawati Soekarnoputri),” ujar Teguh.
Ia juga yang pernah hadir di persidangan bersama pengurus DPP menilai dalam fakta persidangan tidak ada saksi melihat perbuatan kasus tersebut. Apalagi, tentang menyembunyikan Hari Masiku.
Sebelumnya, sidang vonis terhadap Hasto Kristiyanto akan disiarkan secara langsung pada Jumat (25/7/2025).
Juru Bicara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) Andi Saputra mengatakan, siaran langsung bisa diakses melalui akun YouTube Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan stasiun televisi arus utama.
Di samping itu, PN Jakpus membatasi jumlah pengunjung yang bisa memasuki ruang sidang hanya 70 orang demi menjaga situasi dan kondisi ruang sidang. Sebanyak 30 kursi dialokasikan untuk masyarakat umum dan 40 lainnya untuk awak media.
“Jadi diharapkan nanti pada saat pembacaan hanya 70 orang yang ada dalam persidangan,” tutur Andi saat ditemui di PN Jakpus, Rabu (23/7/2025).
Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi itu berharap persidangan bisa berjalan lancar dan kondusif.
“Saya harap dengan banyaknya saluran atau channel untuk melihat dan menonton jalannya persidangan, masyarakat bisa menyaksikan dengan tertib di tempat masing-masing,” ujar Andi.
Sumber : Radio Elshinta
-

Dilantik, Wali Kota Solo segera bekerja cepat dalam 100 hari pertama
Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.
Dilantik, Wali Kota Solo segera bekerja cepat dalam 100 hari pertama
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 21 Februari 2025 – 21:45 WIBElshinta.com – Wali Kota Solo terpilih, Respati Ardi, menegaskan komitmennya untuk langsung bekerja cepat dalam 100 hari pertama kepemimpinannya setelah resmi dilantik di Jakarta. Pernyataan ini disampaikan dalam prosesi serah terima jabatan (sertijab) di Balai Tawangarum, Kompleks Balai Kota, pada Jumat (21/2).
Dalam acara yang dihadiri oleh Wali Kota sebelumnya, Teguh Prakosa, Forkopimda, serta camat dan lurah se-Kota Solo ini, Respati Ardi menyampaikan bahwa ia akan segera turun ke wilayah dan kelurahan guna memastikan pelayanan publik berjalan optimal.
“Saya ingin bekerja cepat dalam 100 hari pertama agar masyarakat dapat merasakan perubahan dalam pelayanan publik,” ujar Respati Ardi saat diwawancarai oleh awak media. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Teguh Prakosa yang telah memberikan fasilitas untuk kelancaran transisi kepemimpinan.
Menanggapi kekosongan kepemimpinan selama dirinya menjalani retret di Magelang bersama kepala daerah lainnya, Respati menjelaskan bahwa ia telah menandatangani surat penunjukan pelaksana harian kepada Wakil Wali Kota Astrid Widayani.
“Segala tugas harian tetap berjalan dengan baik di bawah koordinasi Ibu Astrid,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso.
Usai sertijab, Respati Ardi dan Astrid Widayani langsung menghadiri sidang paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo. Dalam sidang tersebut, Fraksi PDIP tampil mencolok dengan mengenakan jas merah, berbeda dari anggota dewan lainnya yang memakai jas hitam.
Sumber : Radio Elshinta
-

Ribuan orang lepas purnatugas Wali Kota Surakarta
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Ribuan orang lepas purnatugas Wali Kota Surakarta
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 20 Februari 2025 – 19:25 WIBElshinta.com – Seribuan orang baik dari kalangan aparatur sipil negara, anak sekolah, maupun masyarakat umum melepas masa purna tugas Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.
Pantauan di Solo, Jawa Tengah, Kamis masyarakat berkumpul di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga gerbang masuk Balai Kota Surakarta sejak sore hari.
Meski suasana hujan tidak mengurangi semangat masyarakat untuk melepas kepulangan Teguh ke rumah pribadinya di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Pada kepulangannya, Teguh diantar dengan iring-iringan drumband sekolah, Punakawan, prajurit Satpol PP, ASN, dan jajaran Forkompinda Kota Surakarta.
Pada sambutan terakhirnya sebagai Wali Kota Surakarta, Teguh mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN dan jajaran Forkompinda karena telah bersama-sama dengannya melayani masyarakat Kota Solo.
“Selama empat tahun saya mengabdikan diri sebagai Wakil Kota Surakarta. Kalau ada yang salah dari saya, saya minta maaf,” katanya.
Ia juga masih terbuka dengan silaturahmi dan komunikasi dengan masyarakat.
“Kita masih bisa bertemu kembali di hari-hari selanjutnya. Yang jelas saya bangga karena saya jadi bagian dari keluarga besar Pemkot Surakarta,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mewujudkan program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta ke depan.
“Kita dukung agar pembangunan terus berlangsung dan kesejahteraan masyarakat makin terasa,” katanya.
Sumber : Antara
-

Intervensi kemiskinan tak bisa setengah-setengah
Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.
Wali Kota Solo: Intervensi kemiskinan tak bisa setengah-setengah
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 17 Februari 2025 – 18:23 WIBElshinta.com – Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menyoroti permasalahan intervensi terhadap keluarga miskin yang masih belum berjalan optimal. Menurutnya, pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari penyediaan hunian layak, akses pendidikan, kesehatan, hingga peluang kerja bagi masyarakat.
Salah satu permasalahan yang disorot adalah kualitas air bersih di Kampung Sumber. Teguh menyebut bahwa sebagian besar air tanah di kawasan tersebut telah tercemar bakteri E. coli, sehingga warga di salah satu RW dilarang menggunakan air tanah. “Ini bagian dari pengentasan kemiskinan. Jika masyarakat tidak memiliki akses air bersih, kesehatan mereka terganggu, dan itu berdampak pada kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengkritisi sistem bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) yang seharusnya tidak diberikan secara terus-menerus. “PKH harus dibatasi dua sampai tiga tahun, setelah itu penerimanya diberi pelatihan kerja dan kesempatan berusaha. Tapi sekarang masih banyak yang sudah mampu, bahkan punya mobil atau jadi juragan, tetap menerima bantuan,” tegas Teguh.
Teguh juga menyoroti tantangan warga miskin dalam memiliki hunian tetap. Banyak penghuni rumah susun (rusun) enggan pindah karena harga tanah di Solo yang semakin mahal. Mereka lebih memilih tinggal di pinggiran kota dengan pajak yang lebih rendah dan akses ke tempat kerja yang lebih mudah.
Di sisi lain, perubahan sosial di rusun juga menjadi perhatian. “Rusun seperti di Semanggi dan Mojo sekarang ada AC dan lift, perawatannya mahal. Lama-kelamaan, penghuninya bukan lagi kalangan miskin, karena pasti ada yang menjual unitnya dan berganti pemilik. Ini perilaku yang harus kita ubah,” ujarnya.
Teguh berharap ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah. “Kalau berperilaku baik, rezekinya akan bertambah,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Senin (17/2).
Sumber : Radio Elshinta
-
Wali Kota Solo Teguh Prakosa pamit di Perayaan Cap Go Meh Kamis, 13 Februari 2025 – 22:34 WIB
Wali Kota Solo Teguh Prakosa pamit di Perayaan Cap Go Meh
Kamis, 13 Februari 2025 – 22:34 WIB -

Viral Pedagang Telur Gulung Ini Bohong Soal Total Dagangannya Ketika Diborong Walikota Solo, Warganet Geram!
GELORA.CO – Baru-baru ini ada sebuah video pedagang telur gulung yang dagangannya diborong oleh Walikota Solo, Teguh Prakosa viral di media sosial. Hal itu dikarenakan pedagang telur gulung tersebut diduga bohong soal total dagangnya.
Dalam video yang beredar, Teguh Prakosa melihat ada salah satu pedagang telur gulung di sebuah Grebeg Sudiro 2025 yang dihadirinya. Lantas, ia langsung memanggil pedagang telur gulung tersebut dan ingin memborong dagangnya.
Diketahui, pedagang telur tersebut menjual dagangnya satu cup seharga 10rb. Namun, ia mengaku dirinya membawa 80 cup atau jika ditotalkan seharga Rp800 ribu.
“Pak wali kota solo memborong dagangan penjual telur gulung dan mengaku ada 80 cup atau 800rb pada acara kirab grebeg sudiro 2025,” tulis keterangan unggahan Instagram @jogja.kitta, dikutip VIVA Selasa, 28 Januari 2025.
Namun, terlihat dalam video pedagang telur tersebut tidak membawa 80 cup hanya membawa puluhan cup dan tidak sampai 80 cup. Ia meminta kepada Walikota tersebut seharga Rp800 ribu, alhasil banyak pengunjung acara tersebut berteriak dan hanya mengarang.
“Ojo ngarang-ngarang,” teriak para pengunjung kepada pedagang telur gulung tersebut.
Adanya video tersebut, membuat warganet berkomentar di media sosial. Beberapa dari mereka menyoroti untuk jujur dalam berdagang apalagi dagangan tersebut sudah diborong.
“Ditolong malah ngelunjak, orang kelihatan itu nggak sampai 80 cup, gimana mau dilancarkan rezekinya” tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
“Sumpah sangat tidak masuk akal mosok segitu 80 cup? Coba suruh liat video orang-orang kalo bener 80 cup okelah tapi kalo gak sampe 50 cup, ini pedagang harus jujur kalau sudah diborong,” timpal warganet lainnya.
Viralnya kejadian ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap kesempatan, terutama ketika menerima bantuan dari pihak lain.
-
/data/photo/2025/01/26/6796025cc1969.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditarik Harga Lebih Saat Borong Telur Gulung di Grebeg Sudiro
Cerita Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditarik Harga Lebih Saat Borong Telur Gulung di Grebeg Sudiro
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Nasib kurang beruntung dialami oleh Wali Kota
SoloTeguh Prakosa
.
Pria yang akrab disapa Teguh itu berniat memborong dagangan salah seorang penjual telur gulung dalam event karnaval
Grebeg Sudiro
pada Minggu (26/1/2025).
Teguh seharusnya membayar dengan harga sesuai jumlah telur gulung yang dipesan. Namun penjual telur gulung itu malah menarik harga lebih tinggi atau “ngepruk”.
Aksi penjual telur gulung yang menarik harga lebih tinggi itu pun disaksikan banyak orang yang hadir dalam karnaval Grebeg Sudiro. Termasuk salah satu tokoh Tionghoa Solo Sumartono Hadinoto.
Sumartono mengatakan, awalnya Teguh menyaksikan kirab gunungan kue keranjang dalam karnaval budaya Grebeg Sudiro. Di depan kerumuman orang itu ada penjual telur gulung.
“Di depan kerumuman massa itu ada yang jual telur gulung di gelas-gelas (cup). Nampannya itu kelihatan, ada 28 gelas. Kemudian di atasnya ditumpangi (nampan) mungkin juga 28 gelas (telur gulung). Kalau 28 tambah 28 kan 56, dan ada dua yang dikasih saus,” kata dia, Selasa (28/1/2025).
“Misal 28 itu, dua pakai saus tinggal 26 yang (nampan) bawah. Yang (nampan) atas misal separuh yang dikasih saus 14 kan tinggal 40an (cup gelas). Dia minta 10.000 per gelas. Jadi kan Rp 400.000,” kata Sumartono, Selasa (28/1/2025).
Tetapi, kata Sumartono penjual telur gulung itu meminta uang kepada Wali Kota Solo Rp 800.000.
Aksi penjual telur gulung yang menarik Rp 800.000 membuat pengunjung karnaval Grabeg Sudiro bersorak-sorai.
Awalnya penjual telur gulung itu marah-marah. Karena merasa malu disoraki sehingga penjual telur gulung menerima uang Rp 400.000 yang diberikan Wali Kota Solo dan langsung pergi meninggalkan lokasi.
“Penjual telur gulung itu terima Rp 400.000 terus pergi,” katanya.
Sumartono menyampaikan, Wali Kota Solo membeli telur gulung untuk dibagikan kepada para pengunjung karnaval budaya Grebeg Sudiro.
“Iya, niatnya mau beli semua terus dibagikan pengunjung karena menunggu kue keranjang belum waktunya dibagi ada yang jualan, kasihan Pak Teguh. Maunya diborong sama Pak Teguh,” ujar Sumartono.
Terpisah,
Wali Kota Solo Teguh Prakosa
tidak mempersoalkan ada penjual telur gulung yang menarik harga lebih.
Teguh mengatakan, tujuannya memborong telur gulung dalam karnaval budaya Grebeg Sudiro untuk melarisi dagangan mereka supaya cepat habis.
“Nggak apa-apa dikasih aja. Habis mau bagaimana. Mau
diapain
. Benar apa tidak kembalikan pada mereka saja. Kita inginnya hanya melarisi,” kata Teguh.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

