Tag: Taylor Swift

  • Selamat Tahun Baru! Mengawali 2025, Netizen Ungkap Resolusi dan Harapan

    Selamat Tahun Baru! Mengawali 2025, Netizen Ungkap Resolusi dan Harapan

    Jakarta

    Tahun Baru 2025 tiba. Sebagai bagian dari tradisi momen Tahun Baru, netizen mengungkapkan harapan dan resolusi mereka di 2025.

    Trending topic media sosial X pada Rabu (1/1/2025) pagi dipenuhi sejumlah topik terkait momen ini, antara lain ‘Selamat Tahun Baru 2025’, ‘Mengawali 2025’, dan masih banyak lagi yang diramaikan puluhan hingga ratusan ribu cuitan.

    Sebagian besar cuitan yang ada di trending topic ini membeberkan resolusi yang ingin dicapai dan harapan netizen menyambut 2025 agar menjadi tahun yang lebih baik.

    “Selamat Tahun Baru 2025, wish 2025 ku adalah sehat dan banyak uang. Bismillah 2025 semoga bisa yok,” tulis salah satu akun.

    “Mengawali 2025 dengan All to Well,” kata yang lain sambil memperlihatkan foto pemandangan dan screenshot lagu ‘All to Well’ milik Taylor Swift yang didengarkannya.

    “Resolusi 2025 masih sama ama resolusi 2024, 2023, 2022, hidup makin sehat dan glowing,” harap salah satu netizen.

    “Tahun baru harapan baru, semoga semua impian kita terwujud di tahun 2025!,” sebut netizen lainnya.

    “Ucapan adalah doa, gua sumpahin 2025 karier lu pada sukses, badan lu sehat, angka saldo rekening lu banyak banget,” tulis seseorang yang diamini dan disukai ribuan pengguna X lainnya.

    Kalau detikers, apa harapan dan resolusi yang ingin dicapai di 2024? Selamat Tahun Baru 2025 ya!

    (rns/rns)

  • Tour Selesai, Taylor Swift Kasih Bonus Kru Rp 3 Triliun – Page 3

    Tour Selesai, Taylor Swift Kasih Bonus Kru Rp 3 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Salah satu bintang pop paling sukses, Taylor Swift, akhiri Eras Tour nya yang telah berlangsung selama 21 bulan. Setelah berakhirnya tour yang sangat panjang ini, Taylor Swift membagikan bonus sebesar USD 197 juta atau kurang lebih Rp 3,14 triliun (estimasi kurs Rp 15.950 per USD) kepada para penampil dan kru.

    Tour ini menjadi salah satu yang terbesar dan paling menguntungkan dalam sejarah musik, mengumpulkan lebih dari 10 juta penggemar di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan USD 2,7 miliar dari penjualan tiket. Dikutip dari mashable.com pada Kamis (qw/12/2024).

    Kesuksesan Eras Tour

    Eras Tour dimulai pada 17 Maret 2023 di Glendale, Arizona, dan berakhir pada 8 Desember 2024 di Vancouver, British Columbia. Selama perjalanan tersebut, Taylor Swift telah menggelar 149 pertunjukan di 21 negara, termasuk di AS, Eropa, Amerika Selatan, Asia, dan Australia.

    Tour ini juga memecahkan berbagai rekor, termasuk sebagai tur dengan tiket terjual habis terlama dan tur terbesar dalam sejarah Amerika. Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tiket mencapai USD 2,7 miliar, jumlah ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Coldplay sebesar USD 1,1 miliar.

    Bonus untuk Kru dan Penampil

    Sebagai tanda terima kasih atas kerja keras mereka, Taylor Swift memberikan bonus sebesar USD 197 juta kepada para kru Eras Tour. Bonus ini diberikan pada berbagai pihak yang terlibat seperti katering, pengemudi truk, penata gaya, staf suara, kru produksi, tukang kayu, penari, terapis fisik, tim video, asisten busana, tata lampu, hingga tim merchandise.

    Menurut laporan pada bulan Agustus 2023, setelah menyelesaikan tur pertama di Amerika Utara, Swift telah memberikan bonus lebih dari USD 55 juta.

    Seorang netizen mengatakan, “Saudara perempuannya yang bekerja untuk penata gaya Taylor menerima banyak uang.”

    Pengguna lain menambahkan bahwa temannya yang merupakan kru konstruksi utama untuk panggung menerima dua bonus USD 100 ribu yang berbeda.

     

  • Selena Gomez Marah Taylor Swift Dilarang Nyanyikan Lagu Lamanya

    Selena Gomez Marah Taylor Swift Dilarang Nyanyikan Lagu Lamanya

    JAKARTA – Taylor Swift dilarang menyanyikan lagu-lagu lama di ajang American Music Award (AMA) 2019 oleh CEO label Big Machine Records, Scott Borchetta dan Scooter Braun.  Selena Gomez mengaku marah mendengar kabar tersebut.

    Dalam unggahan Instastory tadi malam, Gomez menyatakan hatinya berat dan dia merasa muak sekaligus sangat marah atas kejadian yang menimpa sahabat yang sudah dikenalnya sejak 13 tahun lalu itu.

    “Ini adalah keserakahan, manipulasi dan kuasa… Tidak menghargai karya yang ditulis sahabat saya sejak dia berusia 14 tahun di kamarnya. Kalian sudah merampok dan menghancurkan salah satu penulis lagu terbaik kami saat ini dari kesempatan untuk merayakan semua musiknya dengan penggemar dan dunia,” kata Gomez yang mengenang Swift sebagai sosok perempuan yang paling berdedikasi, bersemangat dan kuat yang pernah dia kenal.

    Gomez melanjutkan, orang-orang bisa saja menyebut Swift jalang namun baginya Swift adalah perempuan dengan identitas sungguhan dan kuat. Gomez juga ingat mendengar album Fearless sebelum dirilis.

    “Album itu jadi album terbesar dan menyelamatkan banyak gadis yang merasa kesepian, patah hati, yang sedang berusaha sembuh da mereka yang merasa terpinggirkan.”

    Swift, menurut Gomez, sudah menyuarakan mereka yang tak bisa bersuara sehingga bisa bermimpi kembali. Gomez lantas berharap masih ada kesempatan bagi Swift.

    “Saya sangat berharap ada perubahan hati atas situasi yang tidak menguntungkan ini. Melihat sahabat saya (atau salah satu teman saya) terus-menerus dijatuhkan adalah perasaan terburuk. Taylor berjuang. Dia tidak akan pernah berhenti berjuang. Orang tumbuh dari pilihan. Beberapa akan tetap sama persis. Saya hanya ingin perubahan hati. Saya cinta kamu.”

    Sebelumnya, pada Kamis kemarin, Swift mengungkap dirinya dilarang menampilkan medley lagu-lagu populernya di American Music Awards 2019 oleh CEO label Big Machine Records, Scott Borchetta dan Scooter Braun.

    Sejumlah rekan selebritas ikut membela Swift di antaranya Lili Allen, Halsey, Camila Cabello dan Gigi Hadid.

  • Baru Berakhir, The Eras Tour Taylor Swift Sukses Dongkrak Ekonomi AS

    Baru Berakhir, The Eras Tour Taylor Swift Sukses Dongkrak Ekonomi AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Taylor Swift meninggalkan jejak luar biasa pada ekonomi global, terutama di Amerika Serikat (AS).

    Dengan pertunjukan terakhirnya yang berlangsung Minggu malam di BC Place Stadium, Vancouver, Canada, Swift telah menambah kekayaan bahkan mempengaruhi ekonomi lokal dan nasional.

    The Eras Tour mencetak rekor sebagai tur musik dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dengan taksiran US$2,2 miliar atau senilai Rp31,7 triliun (prediksi kurs Rp15.870 per dolar AS).

    Di AS, penggemar Swift memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dengan pengeluaran yang hampir setara pengeluaran penggemar Super Bowl.

    Menurut US Travel Association, penggemar Swift menghabiskan rata-rata sekitar US$1,300 untuk perjalanan, akomodasi, makanan, dan merchandise.

    Sementara Super Bowl hanya berlangsung dalam satu pertandingan dengan promosi dua minggu, tur Swift melibatkan penampilan di 23 kota selama 62 malam dalam kurun waktu sekitar 5 bulan.

    Survei dari perusahaan Question Pro memperkirakan penggemar Swift di AS menghabiskan sekitar US$5 miliar.

    Menurut US Travel Association, angka ini hanya mencakup pengeluaran langsung, angka sebenarnya diperkirakan dapat mencapai lebih dari US$10 miliar jika memperhitungkan pengeluaran tidak langsung serta pembelian oleh non-ticket holders di luar area konser.

    Fenomena ini dikenal sebagai Taylor Swift Effect yang telah membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata lokal yang sempat terdampak pandemi.

    Pusat kota mengalami lonjakan lalu lintas dan tingkat okupansi hotel yang tinggi akibat kedatangan pengunjung. Penggemar sering kali memperpanjang masa tinggal mereka di kota-kota tempat konser berlangsung, yang meningkatkan pendapatan lokal.

    “Acara seperti ini memberikan efek revitalisasi signifikan pada industri pariwisata lokal dan pusat kota yang masih berjuang akibat dampak pandemi,” ungkap laporan dari California Center for Jobs & the Economy.

    Kota Pittsburgh, yang menjadi tuan rumah dua konser Swift, mencetak okupansi tertinggi di hotel pasca-pandemi dan menjadi angka tertinggi kedua dalam sejarah kota tersebut.

    Dari pengunjung konser, Pittsburgh mencatatkan pengeluaran langsung hingga US$46 juta, dengan 83 persen pengunjung berasal dari luar Allegheny County.

    Sementara itu, tur enam malam di Los Angeles meningkatkan lapangan kerja lokal sebanyak 3,300 pekerja dan meningkatkan pendapatan sebesar US$160 juta.

    Sebelum tur Swift datang, jumlah pekerjaan di sektor hotel di LA masih berada 15 persen di bawah tingkat pra-pandemi.

    Selain itu, US Travel Association memperkirakan keuntungan tambahan sekitar US$320 juta untuk Los Angeles County, termasuk pajak penjualan dan hotel sebesar US$9 juta.

    Efek positif juga dirasakan oleh perusahaan ride-hailing seperti Lyft, yang melaporkan peningkatan rata-rata 8,2 persen dalam jumlah perjalanan di kota-kota yang menjadi lokasi konser Swift. Di New Orleans, peningkatan mencapai 31 persen.

    Distrik Pengembangan Pusat Kota New Orleans memperkirakan bahwa 80-90 persen pengunjung konser berasal dari luar kota, dengan kontribusi ekonomi sekitar US$200 juta.

    Angka tersebut tidak mencakup pengeluaran tambahan di restoran, hotel, dan sektor pariwisata lainnya.

    (lau/sfr)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bernadya Menang dalam Empat Kategori di Spotify Wrapped Live Indonesia 2024

    Bernadya Menang dalam Empat Kategori di Spotify Wrapped Live Indonesia 2024

    JAKARTA – Spotify Wrapped Live Indonesia 2024 telah mengumumkan pemenang dari 18 kategori, yang meliputi penghargaan untuk para musisi dan juga podcast yang paling bersinar tahun ini.

    Dari delapan kategori yang ditujukan bagi musisi Indonesia, Bernadya meraih kemenangan dalam empat kategori. Penyanyi-penulis lagu 20 tahun itu jadi musisi dengan kemenangan terbanyak tahun ini.

    Selain Bernadya, nama lain yang juga meraih penghargaan adalah Salma Salsabil, Juicy Luicy, Tulus, dan Guyon Waton.

    Sementara itu, dua musisi internasional yang menjadi kesukaan para penikmat musik di Indonesia adalah Taylor Swift dan Henry Moodie.

    Spotify Wrapped Live Indonesia 2024 juga memberikan enam penghargaan untuk podcast Indonesia.

    Berikut daftar lengkap pemenang Spotify Wrapped Live Indonesia 2024

    Indonesia Top Artist of the Year 2024

    Bernadya

    Indonesia Top Top Song of the Year 2024

    Bernadya – Satu Bulan

    Indonesia Top Album of 2024

    Bernadya – Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan

    Indonesia Top RADAR Artist of 2024

    Salma Salsabil

    Indonesia Top Female Artist of 2024

    Bernadya

    Indonesia Top Male Artist of 2024

    Tulus

    Indonesia Top Group of 2024

    Juicy Luicy

    Indonesia Top Ambyar Song of 2024

    Guyon Waton – Wirang

    Indonesia Top International Artist of 2024

    Taylor Swift

    Indonesia Top International Song of 2024

    Henry Moodie – Drunk Text

    Global Top Kpop Artist of 2024

    BTS

    Global Top Kpop Song of 2024

    Jimin – Who

    Indonesia Top Podcast of 2024

    Lentera Malam (Podcast Horror)

    Indonesia Top Education Podcast of 2024

    Riri Cerita Anak Interaktif

    Indonesia Top Self-Care Podcast of 2024

    Rintik Sedu

    Indonesia Top Comedy Podcast of 2024

    Agak Laen

    Indonesia Top New Podcast of 2024

    Horor Misteri Replay

    Indonesia Top Horror Podcast of 2024

    Lentera Malam (Podcast Horror)

  • Singapura Dihantui ‘Pornografi Deepfake’, Banyak Remaja Perempuan Jadi Korban

    Singapura Dihantui ‘Pornografi Deepfake’, Banyak Remaja Perempuan Jadi Korban

    Jakarta

    Kasus pornografi deepfake mulai menghantui Singapura, utamanya generasi muda. Pada November kemarin, sejumlah siswa remaja dari sekolah olahraga Singapura diusut polisi imbas membuat dan menyebarkan foto telanjang palsu teman-teman sekolah perempuan mereka, berbekal artificial intelligence (AI).

    Akhir bulan itu, lima menteri di Singapura dan lebih dari 100 pegawai negeri di 31 lembaga pemerintah bahkan menerima email pemerasan. Isinya adalah tuntutan pembayaran mata uang kripto sebagai imbalan agar foto-foto pornografi deepfake tidak diunggah lebih luas.

    Ini adalah kasus terbaru konten seksual palsu buatan AI di Singapura, dan tentu bukan yang terakhir, baik di Singapura, maupun di seluruh dunia.

    Tren di Dunia

    Pada 2017, utas Reddit yang menawarkan video palsu ‘Taylor Swift’ sedang berhubungan seks berhasil mengumpulkan 90.000 subscriber atau pelanggan, sebelum akhirnya konten berhasil dihapus delapan pekan kemudian.

    Tahun lalu, di sebuah kota kecil Spanyol, lebih dari 20 gadis muda menemukan foto telanjang mereka yang dibuat dengan AI marak beredar, konten-konten tersebut disebarkan remaja laki-laki dari akses foto-foto selfie pada media sosial.

    Efek yang Lebih Serius

    Hal yang mengkhawatirkan menurut penelitian adalah bahaya semacam ini menjadi semakin normal. Makin banyak pengguna berpikir bahwa hal itu adalah wajar.

    Pada 2023, survei oleh lembaga nirlaba lokal SG Her Empowerment menemukan 20 persen responden melaporkan tidak terpengaruh karena bahaya daring merupakan bagian normal dari kehidupan, sementara 66 persen lainnya telah melakukan kehati-hatian, dengan tidak terlalu banyak mengekspos foto pribadi di media sosial.

    Namun, tetap saja, analoginya adalah alih-alih melawan pengganggu di taman bermain, orang-orang menjauh dari arena bermain, dan tidak memahami bahaya yang ditimbulkan.

    Belum lagi, dampak terkait gangguan kesehatan mental yang dialami oleh para korban saat menemukan video pornografi deepfake tentang diri mereka sendiri, tidak peduli seberapa cepat dihapus.

    Dari perspektif gender, ceritanya bahkan lebih suram. Diperkirakan 95 persen pornografi deepfake adalah menyangkut perempuan. Perempuan menjadi sasaran secara tidak proporsional secara daring, berpotensi menghambat kemajuan yang telah dicapai dalam kesetaraan gender.

    Stefanie Yuen Thio, Associate Director di TSMP Law Corporation mengimbau agar masyarakat tidak mudah membagikan foto pribadi secara daring.
    Para korban diminta tidak perlu takut menegur pelaku.

    “Jika kejahatan terjadi, segera melaporkan kepada pihak berwenang. Jika mengenal seseorang yang telah menjadi sasaran, dorong mereka untuk mengambil tindakan. Para penyintas tidak perlu merasa malu, penting bagi mereka untuk mengambil kembali kendali,” kata dia, dikutip dari CNA, Kamis (5/12/2024).

    Insiden di Singapura

    Sebelum insiden di sekolah sport, pihak berwenang di Singapura bersiap menghadapi gelombang baru cyber attack atau kejahatan daring ini. Setidaknya ada tiga poin dalam undang-undang yang mengatur hukum di balik pornografi deepfake.

    Pertama, mengatur platform tempat konten daring diakses. Undang-Undang Penyiaran diamandemen pada 2023, memungkinkan Otoritas Pengembangan Media Infocomm (IMDA) mengarahkan layanan media sosial sebagai penjaga gerbang dunia maya, memblokir atau menghapus konten mengerikan dalam jangka waktu tertentu, dan mengarahkan mereka untuk mematuhi kode etik daring.

    Kedua, kejahatan di dunia analog tetapi dengan elemen digital kini dapat ditargetkan, dicegah, dan dituntut secara lebih efektif. Undang-Undang Bahaya Pidana Daring yang disahkan tahun lalu memberdayakan pihak berwenang untuk mengeluarkan arahan kepada penyedia layanan daring, membatasi paparan pengguna Singapura terhadap konten dan aktivitas kriminal daring.

    NEXT: Upaya Negara Lain

  • Apple Music Rilis Daftar Hits 2024: Lagu Teratas di Indonesia dan Global Terungkap, Siapa Saja? – Page 3

    Apple Music Rilis Daftar Hits 2024: Lagu Teratas di Indonesia dan Global Terungkap, Siapa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hari ini, Apple Music merilis laporan tentang Tangga Lagu Akhir Tahun untuk merayakan musik terbaik tahun 2024.

    Menggunakan data streaming, tag Shazam, pemutaran radio, dan lirik, tahun ini mencatat pencapaian penting. Apa itu?

    Mengutip laporan Apple Music, Rabu (4/12/2024), tangga lagu global Apple Music tahun ini didominasi oleh banyak artis perempuan ketimbang dari tahun sebelumnya.

    Disebutkan, lagu “Not Like Us” dari Kendrick Lamar menempati puncak sebagai lagu paling banyak diputar di Apple Music tahun ini.

    Selain itu, lagu ini juga menjadi hit terbesar Kendrick Lamar hingga saat ini. Artis pendatang baru Benson Boone juga mencetak sejarah.

    Penyanyi kelahiran Monroe, Washington, Amerika Serikat, ini juga mencetak sejarah lewat lagu balada pop berjudul “Beautiful Things” di posisi kedua.

    Setelah itu, ada Sabrina Carpenter “Espresso” dan lagu “A Bar Song (Tipsy)” dinyanyikan oleh Shaboozey.

    Lagu Teratas di Indonesia

    Di Indonesia, lagu lokal dan K-Pop mendominasi. “Sialan” dari Adrian Khalif dan Juicy Luicy menjadi lagi paling banyak diputar, sementara “Seven” dari Jung Kook mendominasi K-Pop.

    Sialan oleh Adrian Khalif, Juicy Luicy
    Birds of a Feather oleh Billie Eilish
    Penjaga Hati oleh Nadhif Basalamah
    We can’t be friends (wait for your love) oleh Ariana Grande
    Die With A Smile oleh Lady Gaga, Bruno Mars
    Satu Bulan oleh Bernadya

    Cruel Summer oleh Taylor Swift
    Drunk Text oleh Henry Moodie
    Tak Segampang Itu oleh Anggi Marito
    Gala Bunga Matahari oleh Sal Priadi
    One Of The Girls oleh The Weeknd, Lily Rose Depp, JENNIE
    Bawa Dia Kembali oleh Mahalini
    Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan oleh Bernadya
    Backburner oleh NIKI

    Take A Chance With Me oleh NIKI
    Mati-Matian oleh Mahalini
    End of Beginning oleh Djo
    Espresso oleh Sabrina Carpenter
    Tanpa Rasa Bersalah oleh Fabio Asher
    Bunga Hati oleh Salma Salsabil

     

  • Billboard Menobatkan Taylor Swift sebagai Bintang Pop Nomor 2 Abad ke-21

    Billboard Menobatkan Taylor Swift sebagai Bintang Pop Nomor 2 Abad ke-21

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi asal Amerika Serikat (AS), Taylor Swift akan dinobatkan oleh Billboard Magazine sebagai bintang pop terbesar kedua pada abad ke-21.

    Billboard menyebut daftar ini sebagai kumpulan artis yang paling berpengaruh dalam dunia pop selama 25 tahun terakhir, seperti yang dilansir oleh USA Today pada Kamis (28/11/2024).

    Swift menempati posisi kedua, mengungguli Rihanna, Drake, Lady Gaga, dan Britney Spears. Dia juga lebih unggul dari Kanye West serta sejumlah artis besar lainnya seperti Justin Bieber, Ariana Grande, Adele, dan Usher.

    Pada 2023, Taylor Swift sebelumnya menduduki posisi teratas dalam daftar artis terbaik versi Billboard. Menurut Hannah Dailey dari Billboard, Swift pantas meraih posisi tersebut berkat kemampuannya untuk merayakan segala hal yang membedakannya dari yang lain.

    “Taylor Swift mampu dengan kuat mempengaruhi budaya pop sesuai dengan keinginannya dan menjadi salah satu bintang pop terbesar yang tak terbantahkan, meskipun dia memulai kariernya di musik country delapan tahun lebih lambat dari kebanyakan artis lainnya,” tutur Dailey.

    Dailey juga memperkirakan adanya protes dari para penggemar karena Swift hanya menempati posisi kedua untuk gelar tersebut. Hal itu karena pengaruh Taylor Swift cukup kuat di kalangan musisi internasional.

    “Namun, meskipun begitu, posisi ini seharusnya tidak terlalu mengecewakan Swifties (sapaan fan Taylor Swift), mengingat bagaimana kariernya yang dimulai terlambat, baik dalam genre maupun industri musik secara keseluruhan,” lanjut Dailey..

    Pada Februari 2024, Taylor Swift mencatatkan sejarah baru dengan meraih Grammy untuk kategori album terbaik pada 2024 ini untuk keempat kalinya.

    Pada Oktober 2023, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Taylor Swift mencapai US$ 1,6 miliar (Rp 25,4 triliun), menjadikannya musisi perempuan terkaya. Selain itu, dia juga dianugerahi gelar person of the year, oleh majalah Time untuk pada 2023.

    Swift baru saja menyelesaikan Eras Tour-nya yang sukses besar, yang disebut-sebut sebagai tur konser terlaris sepanjang masa. Album terbarunya, The Tortured Poets Department, yang dirilis pada April 2024, juga berhasil mencatatkan rekor dengan lebih dari 300 juta streaming di Spotify dalam satu hari.

    Peringkat pertama menjadikan Taylor Swift sebagai bintang pop terbesar abad ke-21 versi Billboard masih belum diumumkan. Namun, banyak yang memperkirakan, Beyonce kemungkinan akan meraih posisi teratas, mengingat namanya tidak muncul dalam daftar tersebut.

  • Taylor Swift Akhiri ‘Eras Tour’ di AS dengan Cinta dan Kegembiraan

    Taylor Swift Akhiri ‘Eras Tour’ di AS dengan Cinta dan Kegembiraan

    Jakarta, Beritasatu.com – Konser “Eras Tour” milik Taylor Swift hampir mencapai akhir setelah sang penyanyi menyelesaikan pertunjukan terakhirnya di Indianapolis, Indiana, pada akhir pekan lalu di Amerika Serikat (AS).

    Dilansir dari Billboard pada Senin (5/11/2024), Swift mengunggah foto di Instagram untuk merayakan momen spesial tersebut.

    “Tidak ada cara yang lebih magis untuk mengakhiri konser kami di Amerika Serikat dalam ‘Eras Tour’,” tulisnya, menyertakan beberapa foto dari konser yang digelar di Lucas Oil Stadium.

    Swift mengatakan, dirinya menghabiskan waktu yang luar biasa bersama 207.000 orang di Indianapolis. Ia merasakan  penggemarnya tersebut memberikan banyak cinta, kegembiraan, dan kebahagiaan. 

    “Saya tahu, saya akan selalu mengingat akhir pekan ini dan tersenyum karena semuanya terasa seperti mimpi. Terima kasih kepada semua yang datang ke 3 pertunjukan terakhir kami di AS,” tuturnya.

    Sebelum melanjutkan tur ke Kanada pada November 2024 ini, Swift mengungkapkan kegembiraannya untuk bertemu para penggemarnya di sana. Ia juga menyampaikan pesan penting kepada para penggemar pada malam sebelum pemilihan presiden AS.

    “Ini adalah pengingat yang ramah, tetapi sangat penting bahwa besok adalah pemilihan umum AS, dan ini adalah kesempatan terakhir Anda untuk memilih,” kata Swift.

    Diketahui, Swift akan melanjutkan tur ke Toronto dari 14-16 November 2024, dilanjutkan dengan penampilan di sana pada 21-23 November 2024. Ia akan mengakhiri “Eras Tour” di Vancouver pada 6-8 Desember 2024.

  • Jerman dan Eropa Kembali Jadi Target Serangan Teror ISIS

    Jerman dan Eropa Kembali Jadi Target Serangan Teror ISIS

    Jakarta

    Milisi teroris Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan pisau di Solingen. Menurut Amak, corong ISIS, serangan tersebut dilakukan sebagai “balas dendam untuk umat Islam di Palestina dan di tempat lain” dan menargetkan “sekelompok umat Kristiani.”

    “Ekstremis menggunakan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah sebagai cara untuk mendapatkan momentum,” kata Thomas Mücke kepada DW. Dia bekerja untuk Violence Prevention Network (VPN), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mencegah ekstremisme dan melakukan deradikalisasi terhadap pelaku kekerasan.

    Sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas membunuh banyak warga sipil Israel, dan Israel merespons dengan serangan balasan di Jalur Gaza, Mücke telah melihat “peningkatan empat kali lipat” dalam jumlah serangan dan percobaan serangan di Eropa Barat dibanding tahun 2022.

    Serangan di Solingen, Jerman, menjadi salah satu serangan terbaru dari serangkaian serangan dan percobaan serangan ISIS yang terjadi di seluruh Eropa dalam beberapa minggu terakhir, meskipun tidak selalu jelas apakah kelompok radikal itu yang menjadi dalang di baliknya.

    Pada hari yang sama dengan serangan di Solingen, dua mobil meledak di luar sebuah sinagoga di La Grande-Motte, Prancis selatan.

    Di Austria, rangkaian konser penyanyi AS Taylor Swift yang awalnya dijadwalkan berlangsung di Wina pada awal Agustus akhirnya dibatalkan, menyusul penangkapan dua tersangka simpatisan ISIS. Menurut otoritas keamanan Austria, tersangka utama yang merupakan seorang warga Austria berusia 19 tahun dengan latar belakang Makedonia Utara itu, mengaku pada saat penangkapannya bahwa ia ingin “membunuh dirinya sendiri dan sekelompok besar orang.”

    Pada akhir Mei, seorang warga Afganistan yang tinggal di Jerman secara fatal melukai seorang petugas polisi dan melukai lima orang lainnya di Mannheim. Serangan itu ditujukan kepada ketua Pax Europa, sebuah gerakan yang kritis terhadap Islam. Meskipun tidak ditemukan hubungan langsung dengan ISIS dalam kasus ini, penyidik mengklasifikasikan serangan tersebut “bermotif agama.”

    Otoritas di Eropa telah mendokumentasikan tujuh serangan dan 21 percobaan atau rencana serangan di Eropa Barat sejak 7 Oktober 2023. Mücke menganggap peningkatan ini tidak mengejutkan: “ISIS mengidentifikasi Eropa Barat sebagai target serangan, jelas dengan niat untuk menyebarkan kengerian dan ketakutan serta memecah belah masyarakat sehingga mereka dapat merekrut lebih banyak orang untuk tujuan mereka.”

    Meski begitu, serangan paling serius yang diklaim oleh ISIS baru-baru ini terjadi bukan di Eropa Barat, melainkan di Moskow pada Maret 2024, ketika lebih dari 140 orang tewas dalam serangan teroris di sebuah gedung konser. “Tentara Negara Islam menyerang pertemuan besar umat Kristiani, menewaskan dan melukai ratusan orang,” lapor Amak.

    Radikalisasi melalui internet

    Organisasi teroris ISIS dikenal secara global sekitar 10 tahun silam ketika pemimpinnya saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi, mengumumkan pendirian “kekhalifahan” di Timur Dekat dan Timur Tengah. ISIS kemudian mencapai puncak kekuasaannya pada tahun berikutnya, karena berhasil menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak. Video pembunuhan brutal dan pemenggalan kepala khususnya, diunggah secara online.

    “ISIS terus menyerukan serangan semacam itu dengan propaganda internetnya,” kata Mücke, “dan ada juga instruksi rinci tentang cara melakukan serangan, seperti menggunakan mobil untuk membunuh orang kafir di mana-mana.”

    Dalam satu kasus yang sangat mengerikan, seorang simpatisan ISIS mengendarai sebuah truk ke pasar Natal Berlin pada tahun 2016, yang kemudian menewaskan dua belas orang.

    Pada 2019, banyak yang percaya ISIS telah dikalahkan secara militer di Timur Tengah. Serangan ISIS di Eropa juga menurun untuk sementara waktu. Namun, dengan gelombang serangan baru ini, jihadisme tampaknya telah kembali.

    Mücke mengatakan bahwa para pelaku kini semakin muda, dengan dua pertiga dari mereka yang ditangkap di Eropa Barat adalah remaja. Dan metode yang digunakan untuk menarik mereka juga disesuaikan dengan usia mereka. “Internet memainkan peran besar dalam radikalisasi dan mobilisasi, serta dalam perekrutan.”

    Secercah harapan: deteksi dini radikalisasi

    Para ahli pesimis tentang prospek perbaikan dalam waktu dekat. Eskalasi konflik di Timur Tengah sejak 7 Oktober 2023 “akan terus mempengaruhi dinamika terorisme selama bertahun-tahun yang akan datang.”

    Di mata banyak ahli, menciptakan zona bebas pisau, seperti yang direncanakan oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, tidak banyak berguna. Menurut mereka, seseorang yang berniat membunuh orang dengan pisau tidak mungkin terhalang oleh larangan semacam itu.

    Namun, Thomas Mücke dari Violence Prevention Network memiliki secercah harapan untuk dibagikan. “Sejak 7 Oktober, jumlah panggilan ke hotline konseling telah meningkat berkali-kali lipat. Dan itu memberi kami informasi yang kami butuhkan untuk mencoba mencegah radikalisasi pada tahap yang relatif awal.”

    Fakta bahwa para pelaku sekarang semakin muda juga merupakan kesempatan, katanya. “Pertama-tama, saya mengandalkan fakta bahwa orang yang menjadi radikal akan mengalami perubahan signifikan dalam karakter mereka dan ini akan diperhatikan oleh orang-orang di sekitar mereka,” katanya.

    “Dan penting bahwa perubahan ini dilaporkan secepat mungkin, bahwa bantuan dan dukungan perlu dicari, karena setiap kelompok ekstremis mencoba untuk menarik dan merekrut generasi muda khususnya; mereka adalah generasi berikutnya. Dan di sinilah kita masih memiliki kesempatan terbaik untuk membendung ekstremisme dan terorisme.” (rs/gtp/hp)

    (ita/ita)