Tag: Taufiqurrahman

  • Sosok Jasad Wanita di Kebun Teh Cianjur, Diduga Korban Pembunuhan, Identitas Terungkap – Halaman all

    Sosok Jasad Wanita di Kebun Teh Cianjur, Diduga Korban Pembunuhan, Identitas Terungkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap identitas jasad wanita yang ditemukan di areal perkebunan teh Gedeh, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (26/1/2025) lalu.

    Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengungkapkan bahwa mayat wanita tersebut bernama Siti Wahyuni (28), alias SW, yang berdomisili di Kampung Cinangka, Desa Mekarmulya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur.

    Tono menyebutkan bahwa SW diduga menjadi korban pembunuhan.

    Sebab, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban yang diakibatkan oleh hantaman benda tumpul.

    Bekas luka di sekujur tubuh mayat perempuan tersebut berada di bagian antara lain seperti wajah, tangan, kaki, dan punggung.

    “Selain itu, ditemukan pendarahan di bagian kelopak mata, luka lecet di tangan, serta lebam di perut dan punggung,” kata Tono saat dihubungi melalui telepon, Selasa (28/1/2025) dilansir dari Kompas.com.

    Tono mengatakan bahwa sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan kepada keluarganya untuk bekerja di kota Cianjur.

    Penyidik Polres Cianjur telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga korban, terkait kronologi kepergian korban dari rumah.

    “Selain itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga dilakukan untuk kepentingan penyidikan dan pendalaman kasus,” sebutnya.

    Adapun jasad wanita di kebun teh Cianjur itu telah dibawa ke RS Bhayangkara Cianjur untuk dilakukan autopsi.

    “Jenazah perempuan tersebut sudah kita bawa ke RS Bhayangkara Cianjur untuk dilakukan autopsi, dan pemeriksaan lainya,” ujar Tono saat dihubungi, Senin (27/1/2025), dilansir dari TribunJabar.id. 

    “Kami saat ini masih menunggu hasil dari pemeriksaan autopsi untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia,” imbuhnya.

    Sebelumnya, warga Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di area perkebunan teh pada Minggu sore.

    Mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah melintas. Korban saat itu mengenakan kaos bergaris dan celana jeans biru.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mayat Perempuan di Kebun Teh di Cianjur Diduga Korban Pembunuhan, Penuh Bekas Pukulan Benda Tumpul

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi) (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman).

  • Kepsek di Cianjur Bantah Video Viral Siswinya Tes Kehamilan, Sebut Tes Urine Rutin 2 Kali Setahun – Halaman all

    Kepsek di Cianjur Bantah Video Viral Siswinya Tes Kehamilan, Sebut Tes Urine Rutin 2 Kali Setahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah siswi di Sekolah Menengah Atas (SMA) mengantre di depan toilet sekolah.

    Dalam narasi video yang beredar, siswi tersebut sedang melakukan tes kehamilan di sekolah.

    Peristiwa itu terjadi di SMA Sulthan Baruna, Kecamatan Cikadu, Cianjur, Jawa Barat.

    Melansir TribunJabar.id, Kepala SMA Sulthan Baruna, Sarman, membantah terkait narasi siswinya melakukan tes kehamilan.

    Menurutnya, kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin sekolah setiap tahun.

    “Aduh viral ya, jadi rekaman video itu bukan tes kehamilan, tapi tes urine.”

    “Ini memang sudah menjadi agenda atau program sekolah setiap tahun. Para siswa juga tidak menolak dengan kegiatan ini,” jelasnya melalui sambungan telepon WhatsApp, Rabu (22/1/2025).

    Sarman menyebut, program itu dilakukan dua kali setahun untuk seluruh siswi dan telah berjalan selama dua tahun.

    Menurutnya, program tersebut ada atas hasil musyawarah pihak sekolah dengan orang tua.

    Tujuannya, kata dia, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Narasinya terlalu vulgar, sehingga terkesan di sekolah kami ada siswi hamil dan dilakukan tes kehamilan,” katanya kepada Kompas.com.

    Sarman menerangkan, hingga kini, hasil tes selalu menunjukkan tidak ada temuan yang mengkhawatirkan.

    “Alhamdulillah, dari empat kali tes, tidak ada temuan apapun,” tandasnya.

    Lebih lanjut Sarman menjelaskan, video yang viral tersebut direkam pada Senin (20/1/2025), oleh seorang guru perempuan di sekolah tersebut.

    Guru yang bersangkutan pun telah dimintai klarifikasi.

    Sarman telah meminta guru tersebut untuk segera menghapus video itu.

    “Kalau sekarang masih ada video yang beredar, itu kemungkinan diunggah ulang oleh pihak lain,” terangnya.

    Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, menyanyangkan kejadian tersebut.

    Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Nonong Winarni mengatakan, kegiatan yang bersifat privasi seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.

    “Kami lebih menyoroti, mengapa hal tersebut sampai diunggah ke media sosial.”

    “Pasalnya itu adalah aktivitas yang melibatkan privasi siswa, seharusnya, cukup untuk kepentingan internal sekolah saja,” tandasanya.

    Terkait persoalan itu, pihaknya telah menyurati kepala sekolah.

    Pihaknya juga mengintruksi seluruh kepala sekolah untuk lebih mengawasi dan mengedukasi para guru dalam menggunakan media sosial.

    “Intruksi ini tidak hanya berlaku bagi sekolah bersangkutan , tetapi juga untuk seluruh sekolah.”

    “Kepala sekolah, guru, dan siswa harus senantiasa bijak dalam menggunakan media sosial. Tidak semua hal dapat diunggah dan dijadikan konsumsi publik,” jelasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Siswi SMA di Cianjur Dites Kehamilan oleh Sekolah, Mengantre Depan Toilet

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi, Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

  • Kisah Qoyyimah Tes SKB 2024 Pakai Baju Pengantin, Usai Nikah Langsung Ujian, Semangat Ditemani Suami

    Kisah Qoyyimah Tes SKB 2024 Pakai Baju Pengantin, Usai Nikah Langsung Ujian, Semangat Ditemani Suami

    TRIBUNJATIM.COM – Mengenakan baju pengantin, wanita ini mendatangi lokasi ujian tes CPNS 2024.

    Dia adalah Qoyyimah, pengantin baru sekaligus peserta uji praktik SKB CPNS Kemenag (Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama) di Kabupaten Rembang.

    Ujian itu sekaligus hari pernikahannya ternyata berlangsung di hari yang sama, yaitu Sabtu (28/12/2024).

    Kendati demikian, hal itu tak menyurutkan semangat Qoyyimah mengikuti tes.

    Dia makin semangat karena ditemani suaminya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Menjalani resepsi pernikahan sekaligus mengikuti ujian CPNS dengan waktu yang sama tidak pernah disangka oleh Qoyyim dan sang suami. Karena pihak keluarga sudah jauh-jauh hari mempersiapkan tanggal pernikahan.

    “Tanggal ujian SKB baru muncul setelah jauh-jauh hari keluarga kami menetapkan tanggal pernikahan,” cerita Qoyyim saat diwawancara usai tes uji praktik di aula Kemenag Rembang.

    Namun karena keduanya adalah peristiwa penting untuk hidup Qoyyim, mau tidak mau harus dijalani semua.

    Karena itu, Qoyyim terpaksa harus meninggalkan panggung resepsi kemudian menuju tilok ujian CPSN di Kemenag Rembang.

    Semua tamu yang telah menghadiri resepsi terpaksa ditinggalkan.

    Nur Qoyyimah masih mengenakan baju pengantinnya saat tes uji praktik SKB CPNS 2024. ()

    Salah satu yang menjadi penyemangat Qoyyim adalah suami yang mendukung dengan sepenuh hati.

    Bahkan suami ikut turun dari panggung pesta dan menemani sang istri menjalani ujian praktik SKB CPNS. Karena didampingi suami, Qoyyim yang mengambil formasi guru Al-Qur’an dan Hadis mengaku bisa menjalaninya dengan semangat.

    Untuk sampai menjadi peserta CPNS ini, Qayyim bercerita bahwa itu harus dijalani dengan proses yang berat. Selain harus mempersiapkan segalanya untuk pernikahan dengan idaman hatinya, Taufiqurrahman.

    “Deg-degannya itu dobel-dobel. Ya deg-degan nikah, juga deg-degan ujian CPNS,” kata Qoyyim.

    Usai selesai menjalani tes SKB, Qoyyim kembali ke lokasi pernikahan untuk melangsungkan resepsi dan menyambut para tamu.

    Menurut Qoyyim, hidup harus diperjuangkan. Ikhtiar untuk menggapai cita-cita sebagai PNS dijalani dengan penuh kesungguhan. Selama beberapa bulan terakhir, ia belajar kisi-kisi soal CPNS dengan mengikuti bimbingan online.

    Harapannya, ia akan memperoleh hasil terbaik dan bisa mendapatkan NIP, setelah beberapa tahun mengabdi sebagai guru Al-qur’an Hadist di MAN 2 Rembang.

    “Jika sudah memilih tujuan, Insya Allah Tuhan akan memberikan jalan,” ungkapnya.

    Qoyyim berharap ia lulus menjadi CPNS dan bisa menjadi kado terindah bagi pernikahannya.

    Sebelumnya, hal serupa juga dilakukan seorang pria.

    Dia bergegas menuju lokasi tes CPNS setelah akad nikah.

    Sebelum berangkat dia tampak meminta doa restu ke orang tua dan mertua pun sang istri.

    Video aksi pengantin pria itu viral dibagikan akun TikTok @ devinaazhh, dikutip Tribunjabar.id, Senin (16/12/2024).

    Dalam video tersebut mulanya memperlihatkan proses ijab kabul pernikahan.

    Tampak seorang pengantin pria berjabatan tangan dengan wali nikah hendak melangsungkan ijab kabul.

    Di sana juga hadir sejumlah saksi, keluarga hingga para tamu undangan.

    Setelah sah meminah pujaan hatinya, pengantin pria itu juga sempat menjalani prosesi lainnya.

    Mulai dari sungkeman kepada orangtua hingga berfoto bersama dengan keluarga besar.

    Pengantin pria itu juga berfoto dengan beberapa para tamu, termasuk foto berdua dengan pengantin wanita yang telah sah menjadi istrinya.

    Setelah itu, video tersebut memperlihatkan pengantin pria meninggalkan pelaminan.

    Ia tampak bergegas untuk ganti pakaian.

    Dalam cuplikan video berikutnya ternyata pengantin pria mengganti pakaiannya dengan kemeja putih dan celana hitam.

    Ia terlihat sungkem kepada orangtua dan mertua yang masih berada di pelaminan.

    Tak lupa ia juga berpamitan kepada pengantin wanitanya lalu bergegas pergi.

    Dalam keterangan diungkap pengantin pria itu pergi demi mengikuti Tes SKB CPNS 2024.

    Pengunggah menyebut pengantin pria itu menikah dan menjalani akad nikah atau ijab kabul pada pagi hari.

    Lalu siang harinya pengantin pria itu menjalani Tes CPNS.

    “Apapun acaramu,cpns yang utama, pagi akad, siang skb,” tulis keterangan pengunggah.

    Aksi pengantin pria yang pergi usai ijab kabul demi Tes SKB CPNS itu sontak menuai beragam reaksi dari warganet.

    Ada juga warganet yang mendoakan agar usaha pengantin pria itu membuahkan hasil.

     

    Berikut beragam komentar warganet.

    Arsenio
    “Pantes sih ad CPNS core”

    serenity_ulya
    “Semua bisa ditunda kcuali tes cpns “

    maristie
    “Ini masih mending dari pada td ada ibu hamil bukaan 3 masih tes pppk”

    golden88
    “Kok bisa ngambil tgl nikah di waktu2 skb”

    Miu
    “Ya Alloh tolong yang satu ini harus lulus…”

    Hana fadillah
    “Semoga lulus ya kak, gelar baru istri baru,” tulis beragam komentar warganet. 

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • Gadis di Cianjur Dijual ke Warga Arab, 1 Pria Diringkus setelah Korban Tewas Diduga Overdosis – Halaman all

    Gadis di Cianjur Dijual ke Warga Arab, 1 Pria Diringkus setelah Korban Tewas Diduga Overdosis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial DS diringkus jajaran Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat atas kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Kasus TPPO ini terbongkar setelah korban berinsial DR meninggal dunia diduga overdosis setelah dijual ke warga negara asing (WNA) asal Arab Saudi.

    AKP Tono Listianto, Kasat Reskrim Polres Cianjur menuturkan bahwa mulanya pihak kepolisian mendapatkan laporan dari orang tua korban.

    Orang tua korban tersebut melapor bahwa anaknya telah menjadi korban TPPO.

    “Berdasarkan laporan orang tua korban, anaknya menjadi korban perdagangan orang,”

    “Korban diduga dijajakan oleh pelaku berinisial DS kepada warga negara asing dengan modus menawarkan jasa pekerja seks komersial,” ucapnya pada wartawan, Kamis (26/12/2024).

    Kasus TPPO ini bermula pada Jumat (13/12/2024) lalu saat pelaku DS menjemput gadis berinisial DR menggunakan mobil.

    DR lalu dibawa ke sebuah villa di kawasan Bogor, Jawa Barat untuk dijajakan sebagai PSK.

    “Ketika di Villa, korban kemudian dijajakan kepada WNA Timur Tengah sebagai PSK, dengan tarif sebesar Rp700 ribu hingga Rp1 juta per satu kali kencan,”

    “Akhirnya korban harus melayani WNA asal Arab Saudi selama dua hari,” kata AKP Tono, dikutip dari TribunJabar.id.

    Selama dua hari tersebut, korban dilaporkan mengalami overdosis pada Minggu (15/12/2024).

    Korban lantas dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.

    Pelaku, ujar AKP Tono, sempat menghubungi keluarga korban untuk mengabari kondisi DR.

    “Pelaku sempat menghubungi keluarga korban untuk memberi tahu kondisinya. Namun saat tiba di rumah sakit, keluarga korban malah mengetahui kondisi anaknya sudah tidak bernyawa,” lanjutnya.

    Setelah diselidiki dan sejumlah bukti dikumpulkan, DS akhirnya ditangkap di Cianjur.

    Tak hanya DS saja, pihak kepolisian juga menetapkan ARP sebagai pelaku TPPO yang kini masuk ke daftar pencarian orang (DPO).

    “Selain pelaku kami telah menetapkan pelaku lainya yaitu ARP sebagai DPO,”

    “ARP diketahui berperan sebagai mucikari, sekaligus koordinator jaringan TPPO serta menerima keuntungan dari hasil TPPO,” ucapnya.

    Kepada polisi, DS telah melakukan perbuatannya ini selama dua bulan.

    “Dalam kasus ini Satreskrim Polres Cianjur terus berkoordinasi dengan Polres Bogor, karena korban meninggal berada di Bogor. Sedangkan TPPO nya terjadi di wilayah hukum Polres Bogor,” ucapnya.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 2 dan/atau Pasal 10 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO.

    “Seusai dengan pasal yang disanggahkan, pelaku adalah terancam dikenakan penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda antara Rp120 juta hingga Rp600 juta,” ucapnya.

    Belasan Perempuan di Cianjur Dijual ke Turis Asing

    AKP Tono juga menuturkan bahwa sindikat TPPO ini memiliki modus menawarkan jasa layanan seksual secara langsung dari pintu ke pintu kepada turis asing yang sedang menginap di villa.

    Mereka memberikan tarif dari Rp700 hingga Rp1 juta untuk sekali kencan.

    “Sindikat ini menawarkan para korbannya kepada tamu dengan tarif berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta untuk sekali kencan,” ungkap Tono dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (27/12/2024).

    DS, lanjut AKP Tono, merupakan seorang sopir.

    Sementara DPO berinisial ARP bertugas sebagai mucikari sekaligus koordinator sindikat.

    Total sudah ada 15 orang perempuan asal Cianjur yang dijual ke WNA asal Timur Tengah selama dua bulan mereka beroperasi.

    “Adapun peran DS sendiri bertugas mengantar jemput para korban,”

    “Tersangka dan pelaku lain dalam sindikat ini kemudian akan memperoleh keuntungan dari hasil transaksi yang melibatkan korban tersebut,” ucapnya. 

    Sindikat TPPO ini mencari konsumen yang ingin menggunakan jasa layanan seksual.

    Setelah mendapatkan konsumen, ARP menghubungi DS untuk menjemput korban ke tempat yang disepakati.

    “Setelah ada kesepakatan, DS menerima uang muka (DP) sebesar Rp200 ribu, dan sisanya akan dibayarkan setelah kencan selesai,”

    “Selanjutnya, para korban akan menghubungi tersangka untuk penjemputan, dan uang yang didapatkan akan dibagikan kepada para pekerja seks komersial,”

    “Uang dari hasil potongan korban kemudian disetorkan kepada ARP selaku muncikari, untuk selanjutnya dibagi dua dengan tersangka,” ujarnya. 

    Tono pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada modus seperti ini dan tidak mudah terjebak dengan iming-iming yang menggiurkan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gadis Asal Cianjur Tewas Diduga Overdosis Setelah Dijajakan Sebagai PSK kepada WNA Arab Saudi

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)(Kompas.com, Taufiq Taufiqurrahman)

  • Zona Merah Bencana, 2 Kampung di Cianjur Harus Direlokasi, Mana Saja?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Desember 2024

    Zona Merah Bencana, 2 Kampung di Cianjur Harus Direlokasi, Mana Saja? Bandung 27 Desember 2024

    Zona Merah Bencana, 2 Kampung di Cianjur Harus Direlokasi, Mana Saja?
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Dua kampung di Kabupaten
    Cianjur
    , Jawa Barat, harus direlokasi berdasarkan hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
    Kedua kampung yang dimaksud yakni Kampung Cilengsir di Desa Wargasari dan Kampung Gunungwaru di Desa Sukaraja, Kecamatan Kadupandak.
    Kedua kampung tersebut mengalami kerusakan akibat longsor dan pergeseran tanah.
    Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Cianjur, Nurzein, menjelaskan bahwa kedua kampung tersebut telah ditetapkan sebagai
    zona merah bencana
    , sehingga warganya harus direlokasi ke lokasi yang lebih aman.
    “Baru satu kecamatan yang hasil kajiannya telah selesai. Pemerintah daerah masih menunggu hasil kajian untuk wilayah lain yang juga terdampak bencana,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/12/2024) petang.
    Nurzein menyebutkan, kondisi wilayah berupa perbukitan bergelombang menjadi salah satu faktor risiko bencana, terutama di area lereng dengan kemiringan curam.


    KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Ilustrasi papan peringatan ancaman bencana tsunami yang dipasang di pesisir pantai. Lokasi Desa Sidaurip yang yang di zona megathrust selatan Jawa Tengah membuatnya rentan dengan risiko bencana tsunami.

    Saat ini, pendataan warga terdampak di kedua kampung tersebut sedang berlangsung agar mereka dapat segera beraktivitas di lokasi baru yang lebih aman.
    “Pemerintah telah menyiapkan tempat relokasi yang lebih aman bagi warga dari kedua wilayah tersebut,” ujar Nurzein.
    Nurzein menambahkan, terus berkoordinasi dengan BNPB agar bantuan stimulan untuk perbaikan rumah dapat segera disalurkan kepada warga yang menjadi korban bencana.
    “Rencananya, bantuan stimulan dari BNPB akan diberikan dengan rincian Rp 60 juta untuk rumah dengan kerusakan berat, Rp 30 juta untuk kerusakan sedang, dan Rp 15 juta untuk kerusakan ringan,” ungkapnya.
    Sebelumnya diberitakan, bencana banjir, pergeseran tanah, longsor, dan jalan ambles melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).
    Ratusan rumah terendam banjir dan rusak akibat longsor serta pergeseran tanah, dan beberapa titik ruas jalan lumpuh total akibat ambles dan tertimbun material longsor.
    Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, bencana melanda di 27 titik yang tersebar di 17 wilayah kecamatan, di antaranya Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dugaan Korupsi Parkir Rp725 Juta, PD Pasar Surya Surabaya Siap Evaluasi Internal

    Dugaan Korupsi Parkir Rp725 Juta, PD Pasar Surya Surabaya Siap Evaluasi Internal

    Surabaya (beritajatim.com) – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya akhirnya angkat bicara terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan dua mantan pejabatnya. Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak telah menetapkan M. Taufiqurrahman, mantan Direktur Pembinaan Pedagang periode 2019-2023, dan Masrur, Kepala Cabang Selatan, sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pengelolaan parkir dengan kerugian mencapai Rp725,44 juta.

    Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, menyatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia menegaskan bahwa kasus ini menjadi pelajaran penting bagi perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam pengelolaan keuangan dan administrasi di masa depan.

    “Kami menghargai proses hukum yang ada. Semoga ke depan PD Pasar Surya semakin bebas dari hal-hal seperti itu,” ujar Agus.

    Agus juga menjelaskan bahwa salah satu tersangka, M. Taufiqurrahman, sudah tidak menjabat sebagai Direktur Pembinaan Pedagang sejak tahun lalu. Namun, ia memastikan bahwa perusahaan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kasus serupa.

    Kejaksaan mengungkapkan bahwa kasus ini terkait dengan perpanjangan pengelolaan parkir yang tidak sesuai prosedur antara tahun 2020 hingga 2023. Diduga terdapat manipulasi administrasi yang merugikan keuangan perusahaan.

    “Setahu saya, Pak Taufiqurrahman sudah tidak menjadi Direktur Pembinaan Pedagang sejak tahun lalu,” tambah Agus, mempertegas langkah PD Pasar Surya untuk meningkatkan pengawasan internal.

    Agus Priyo menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem tata kelola dan pengawasan di PD Pasar Surya. Ia berharap kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh jajaran perusahaan untuk meningkatkan integritas dan transparansi.

    “Ini adalah pembelajaran penting bagi kami di PD Pasar Surya. Kami harus menghindari perbuatan melawan hukum, terutama dalam hal tindak korupsi,” katanya.

    Kasus dugaan korupsi ini menarik perhatian publik karena melibatkan kerugian signifikan. Agus berharap proses hukum berjalan dengan adil dan menjadi momentum bagi PD Pasar Surya untuk memperbaiki tata kelola di semua lini perusahaan. [asg/beq]

  • 2 Pejabat PD Pasar Surya Surabaya Ditahan Jaksa

    2 Pejabat PD Pasar Surya Surabaya Ditahan Jaksa

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua pejabat pada Pasar PD Surya ditahan oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya. Penahanan keduanya setelah menjalani pemeriksaan sebagai Tersangka dalam dugaan korupsi pengelolaan parkir senilai Rp725,44 juta di Perusahaan Daerah Pasar Surya, Senin (9/12/2024).

    Dua tersangka tersebut adalah M. Taufiqurrahman Direktur Pembinaan Pedagang PD. Pasar Surya Surabaya periode tahun 2019 – 2023, dan Masur selaku Kepala Cabang Selatan Perusahaan Daerah Pasar Surya.

    Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Tanjung Perak I Made Agus Iswara menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada tahun 2020 hingga 2023, M Taufiqurrahman, selaku Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya dan Masrur selaku Kepala Cabang Selatan PD Pasar Surya melakukan perpanjangan perparkiran yang tidak sesuai prosedur. Perpanjangan izin sewa atau kontrak parkir yang benar dari pemberitahuan jangka waktu kontrak yang akan habis kepada pengelola parkir sampai dengan penandatanganan PKS.

    Masrur dalam proses perpanjangan pengelolaan parkir tersebut tidak melakukan evaluasi, kajian dan negosiasi yang menentukan dapat tidaknya dilakukan perpanjangan pengelolaan parkir tersebut. Kemudian M Taufiqurrahman juga memberikan persetujuan perpanjangan pengelolaan parkir kepada Pengelola Parkir.

    “Padahal diketahui dan atas persetujuannya pula proses perpanjangan parkir tersebut tidak sesuai prosedur perpanjangan izin sewa/atau kontrak parkir. Bahkan ada tunggakan yang berlarut dari tahun 2020 hingga 2023. Akibatnya, PD Pasar Surya mengalami kerugian,” ujar Kasi Intel.

    Selain itu, lanjut Kasi Intel terdapat perbedaan data uang yang telah disetorkan Masrur ke Kantor Pusat berdasarkan data di Kantor Pusat, data di Kantor Cabang Selatan dan juga data dari pihak Pengelola Parkir. Ada juga bukti uang yang tidak disetorkan Masrur kepada Kantor Pusat.

    Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 29 saksi dan dua ahli, Tim Jaksa Penyidik berpendapat terhadap M Taufiqurrahman dan Masrur, telah melakukan perbuatan melawan hukum terkait Pengelolaan Perparkiran PD Pasar Surya Cabang Selatan. Ini terhitung sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2023.

    “Berdasarkan alat buku yang cukup, maka kami menetapkan dua orang tersebut menjadi tersangka,” kata Kasi Intel.

    Adapun pasal yang dijeratkan, Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo.

    Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. SUBSIDAIR : Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. [uci/but]

  • Nekat Mendaki Rinjani Tanpa Tiket, 4 WNA Diamankan Petugas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2024

    Nekat Mendaki Rinjani Tanpa Tiket, 4 WNA Diamankan Petugas Regional 31 Oktober 2024

    Nekat Mendaki Rinjani Tanpa Tiket, 4 WNA Diamankan Petugas
    Tim Redaksi
    LOMBOK TIMUR, KOMPAS.COM
    – Aparat Kepolisian Polsek Sembalun bersama petugas
    Taman Nasional Gunung Rinjani
    (TNGR) menggagalkan pendakian empat warga negara asing (WNA) di
    Gunung Rinjani
    , Nusa Tenggara Barat (NTB).
    “Kami mendapat laporan bahwa empat orang pendaki warga negara asing. Salah satu di antaranya mengaku berasal dari Jerman, menolak membeli tiket dan tidak mengikuti aturan pendakian yang berlaku di TNGR,” jelas Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman, pada Kamis (31/10/2024).
    Pada Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 15.35 Wita, dua WNA yang salah satunya mengaku dari Jerman, mendatangi Kantor Resort TNGR Sembalun untuk menanyakan informasi tentang pendakian.
    “Petugas di Kantor Resort menjelaskan aturan yang berlaku, termasuk untuk pendaki internasional. Namun, kedua WNA tersebut bersikeras untuk tidak mengikuti aturan tersebut,” ungkap Nikolas.
    Setelah itu, mereka meninggalkan kantor tanpa mengikuti prosedur.
    Lalu pada Senin (28/10/2024) pagi, petugas yang berjaga di pos 2 mendapati dua WNA tersebut bersama dua WNA lainnya. Sehingga total terdapat empat orang yang akan melakukan pendakian secara ilegal.
    “Petugas di pos 2 sudah memberhentikan mereka dan memberikan arahan untuk tidak melanjutkan pendakian karena tidak memiliki legalitas. Namun, mereka tetap memaksa untuk naik,” terang Nikolas.
    Pada pukul 16.25 Wita, petugas pos 2 menerima informasi bahwa mereka tetap melakukan pendakian dengan jalur berbeda untuk menghindari pantauan petugas.
    Petugas terus memantau pergerakan keempat WNA tersebut. Pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 17.57 Wita, petugas di pos 2 mendapati keempatnya turun melewati pos.
    Petugas segera melaporkan situasi tersebut kepada anggota yang berada di Kantor Resort untuk melakukan penghadangan.
    Hari yang sama, dua orang pendaki ilegal dibawa oleh pengojek didampingi petugas menuju kantor Resort untuk dimintai keterangan dan membayar tiket serta denda.
    Sementara itu, dua orang lainnya masih berada di jalur pendakian dan berusaha menghindari petugas.
    “Petugas langsung menyusul keduanya di sekitar jalur pendakian yang melewati Kandang Sapi. Mereka mendapati kedua pelaku akan menginap di pondok pengojek, dan kemudian meminta mereka untuk ikut ke kantor Resort TNGR Sembalun,” kata Nikolas.
    Kedua WNA tersebut sempat menolak untuk menaiki kendaraan petugas, dengan alasan ingin menggunakan sepeda motor. Namun, petugas meminta mereka mengikuti arahan demi menghindari kemungkinan melarikan diri.
    Pada malam harinya, Kepala Resort TNGR Sembalun, Taufiqurrahman, memberikan arahan kepada keempat WNA tersebut untuk mengikuti peraturan demi keselamatan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Mundur! | Politik

    Gibran Mundur! | Politik

    Solo, Gatra.com- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tmenyerahkan surat mundur ke DPRD Kota Solo, Selasa (16/7). Saat penyerahan surat pengunduran diri ini, Gibran didampingi oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

    Gibran tiba di Kantor DPRD Kota Solo sekitar pukul 14.45 WIB. Ia datang beriringan dengan Teguh Prakosa dengan menggunakan mobil dinas masing-masing.

    Turun dari mobil, Gibran disambut oleh Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo. Mereka kemudian masuk ke ruang Pimpinan DPRD. Di ruangan tersebut sudah hadir tiga Wakil Ketua DPRD, Achmad Sapari, Taufiqurrahman dan Sugeng Riyanto. Hadir pula dalam pertemuan ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Budi Murtono dan Sekretaris Dewan (Sekwan) Kinkin Sultanul Hakim.

    Pertemuan ini berlangsung tertutup selama hampir satu jam. Dalam pertemuan ini Gibran membawa surat pengunduran diri yang akan diserahkan ke pimpinan DPRD. Usai pertemuan berakhir Gibran menyampaikan bahwa dirinya mengundurkan diri karena alasan mempersiapkan diri sebelum dilantik sebagai Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang. Menurutnya banyak hal yang harus dipersiapkan menjelang pelantikan.

    ”Saya mohon doanya semoga semua dilancarkan. Terima kasih sekali lagi pada semua pihak yang sudah mengawal program-program pemerintah di tiga tahun terakhir. Saya mohon izin pamit, mohon maaf bila selama ini ada salah,” kata Gibran.

    Setelah penyerahan surat ini, Gibran langsung membereskan ruang kerjanya dan rumah dinas Loji Gandrung. Sehingga ke depannya bisa segera ditempati Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang akan menggantikan posisinya.

    ”Untuk surat pengunduran dirinya sudah saya serahkan, akan ditindaklanjuti oleh Pak ketua DPRD, kemudian ke Provinsi (Pemprov Jateng) dan ke Kemendagri,” ujarnya.

    Saat ditanya apakah pengunduran diri ini merupakan arahan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, Gibran mengatakan bahwa dirinya sudah berpamitan dengan sejumlah pihak. Di antaranya Gubernur Pj Jawa Tengah Nana Sudjana, Presiden terpilih Prabowo Subianto serta Mendagri Tito Karnavian. Gibran pun menegaskan bahwa dirinya sudah menjalankan semua prosedur yang telah ditentukan.

    Gibran pun menekankan bahwa setelah surat pengunduran diri diserahkan, maka dirinya sudah tidak beraktivitas lagi di Balai Kota Solo. Gibran pun tak menunggu surat keputusan (SK) dari Kemendagri.

    ”Intinya ini sudah diproses, nanti dijeda waktu selama menunggu SK, saya masih ikut mengawal pekerjaan yang ada di Kota Solo. Tapi tanda tangan resmi berakhir siang ini. Sudah tidak ada pekerjaan besar yang akan dilakukan. Habis ini kami langsung bersih-bersih. Tapi saya masih di Solo sampai SK turun,” ujarnya.

    131

  • Dirujak Netizen karena Buat Inovasi Bikin Padi jadi Beras, Ini Profil Calon Bupati Nganjuk Ita Triwibawati

    Dirujak Netizen karena Buat Inovasi Bikin Padi jadi Beras, Ini Profil Calon Bupati Nganjuk Ita Triwibawati

    FAJAR.CO.ID, NGANJUK — Calon Bupati Nganjuk, Ita Triwibawati, menjadi pusat perhatian publik setelah mengemukakan ide inovatif dalam debat Pilkada Jakarta 2024.

    Dalam debat tersebut, calon bupati nomor urut 2 ini mengusulkan konsep “padi menjadi beras” dan “bawang merah menjadi bawang goreng” sebagai upaya meningkatkan nilai produk lokal.

    Namun, ide ini menuai kontroversi. Banyak pihak menganggap usulan Ita sebagai gagasan yang terlalu sederhana untuk disebut sebagai inovasi.

    Bahkan, di media sosial, sejumlah netizen menyindir bahwa selama ini mereka “mengira makanan sehari-hari adalah gabah”.

    Profil Ita Triwibawati

    Lalu, siapa sebenarnya Ita Triwibawati? Ia adalah calon Bupati Nganjuk dari Jawa Timur yang lahir pada 1 Januari 1970. Sebelum mencalonkan diri dalam Pilkada 2024, Ita sudah cukup berpengalaman di bidang pemerintahan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang sejak 2014.

    Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Timur lewat Partai NasDem, namun belum berhasil meraih kursi di DPR.

    Selain itu, Ita adalah istri dari Taufiqurrahman, mantan Bupati Nganjuk yang tersandung kasus terkait perekrutan, promosi, dan mutasi ASN di Kabupaten Nganjuk.

    Di Pilkada kali ini, Ita dipasangkan dengan Zuli Rantauwati dan mendapat dukungan dari Partai Golkar.

    Ita dan Zuli berkomitmen untuk membawa perubahan positif di Nganjuk melalui inovasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (bs-zak/fajar)