Tag: Taufiqurrahman

  • Bupati Sidoarjo Berharap IKA PMII Jadi Mitra Jembatan Aspirasi Rakyat

    Bupati Sidoarjo Berharap IKA PMII Jadi Mitra Jembatan Aspirasi Rakyat

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo resmi melantik pengurus cabang (PC) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Cabang Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa Sabtu (3/5/2025).

    Bupati Sidoarjo, H. Subandi mengapresiasi atas peran penting IKA PMII, baik sebagai organisasi kaderisasi mahasiswa maupun sebagai wadah alumni yang kini tersebar di berbagai sektor strategis.

    Bupati berharap IKA PMII juga memiliki potensi besar sebagai mitra pemerintah dalam mendorong kemajuan daerah, khususnya di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

    “Saya berharap IKA PMII tidak hanya menjadi ruang silaturahmi alumni, tapi juga menjadi laboratorium ide dan aksi nyata bagi kemajuan Kabupaten Sidoarjo. PMII harus jadi tempat pengembangan diri yang melahirkan calon-calon pemimpin hebat di masa depan,” ucap H. Subandi.

    Ia juga menegaskan pentingnya peran IKA PMII dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Menurutnya, alumni PMII yang kini berada di berbagai lapisan profesi bisa menjadi katalisator pembangunan yang inklusif dan partisipatif.

    Pelantikan pengurus cabang IKA PMII ini juga ditandai dengan dialog terbuka yang menghadirkan berbagai tokoh alumni, aktivis, dan pejabat daerah. Forum ini menjadi ruang diskusi produktif terkait kontribusi alumni PMII dalam pembangunan daerah serta tantangan-tantangan sosial yang dihadapi masyarakat Sidoarjo.

    Ketua terpilih IKA PMII Cabang Sidoarjo, Taufiqurrahman menyatakan kesiapan organisasinya untuk bersinergi aktif dengan Pemkab Sidoarjo. “Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah, hadir di tengah masyarakat, dan menjadikan PMII sebagai bagian dari solusi atas berbagai persoalan daerah,” tegasnya. (isa/kun)

  • Saksikan Indonesia Investment Talk Series! Buka-bukaan Jurus Jaring Investasi

    Saksikan Indonesia Investment Talk Series! Buka-bukaan Jurus Jaring Investasi

    Jakarta

    Upaya pemerintah menarik investasi semakin penuh tantangan imbas meningkatnya ketidakpastian global. Ketidakpastian itu muncul dari pecahnya perang dagang yang memaksa pengusaha harus menghitung ulang strategi investasi mereka.

    Kondisi ini tentu harus direspons sigap, mengingat target yang dipasang Presiden Prabowo Subianto untuk investasi tak main-main. Tahun ini saja investasi ditargetkan bisa mencapai Rp 1.905 triliun, dan terealisasi Rp 465 triliun pada kuartal I 2025.

    Dari dalam negeri, tantangan lainnya adalah proses perizinan yang banyak dikeluhkan pengusaha. Rumitnya perizinan bisa memakan waktu lama dan berpotensi menghambat datangnya investor.

    Di sisi lain Indonesia harus bersaing ketat dengan negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, atau Malaysia yang juga berburu investor. Lantas, strategi apa yang harus dijalankan menjaring investasi? Hal ini akan dibahas mendalam dalam acara Indonesia Investment Talk Series.

    Dalam sesi panel Indonesia Investment Talk Series yang ditayangkan pada hari ini Rabu 30 April 2025 pukul 13.00 WIB, narasumber dari perwakilan pemerintah, pengusaha dan pengamat akan duduk bersama membahas upaya menjaring investasi masuk Indonesia.

    Diskusi ini juga akan membahas peluang dan tantangan hilirisasi industri di Indonesia, dari kacamata pemerintah, pelaku usaha, hingga akademisi.

    Berikut daftar lengkap narasumber yang menjadi pembicara:

    • Nurul Ichwan – Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM
    • Muhammad Toha – Ketua Bidang Kajian Mineral Strategis, Mineral Kritis & Hilirisasi Mineral PERHAPI
    • M. Rizal Taufiqurrahman – Kepala Pusat Makroekonomi dan Finance INDEF
    • Shinta Kamdani – Ketua Umum APINDO

    Buat kamu yang tertarik dengan isu-isu ekonomi strategis, wajib banget pantengin!

    Tayangan ini bisa disaksikan langsung di detikcom lewat link berikut ini: dtk.id/investmenttalkseries.

    Acara ini disponsori oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan SSP, dua pemain penting di industri hilirisasi dalam negeri. Jangan sampai ketinggalan, ya. Yuk, jadi bagian dari diskusi penting untuk masa depan ekonomi Indonesia!

    (ily/hns)

  • Kronologi Mobil Hanyut Saat Banjir di Cianjur, Ditemukan ‘Terparkir’ di Tengah Sawah, Videonya Viral – Halaman all

    Kronologi Mobil Hanyut Saat Banjir di Cianjur, Ditemukan ‘Terparkir’ di Tengah Sawah, Videonya Viral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bencana banjir di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyebabkan sebuah mobil terbawa arus.

    Banjir hampir setinggi satu meter itu menghanyutkan mobil warga yang terpakir di garasi pada Sabtu (26/4/2025) malam.

    Mobil berwarna putih itu ditemukan sejauh 25 meter berada di tengah sawah.

    Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik mobil, Arsyaqina (35).

    Warga Perumahan Permata Residen, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah mengatakan hujan deras terjadi sejak sore hingga petang.

    Namun, semakin malam air justru makin tinggi hingga memasuki rumah warga.

    “Lalu sekitar pukul 20.00 air mulai meluap, hingga memasuki rumah, bahkan ketinggian mencapai 1 meter,” ujar Arsyaqina pada Minggu (27/4/2025).

    Saat ketinggian air terus naik, mobil miliknya yang berada di garasi terbanting dan hanyut bersama arus deras banjir.

    Arsyaqina hanya bisa menyaksikan mobilnya hanyut ke arah jalanan dari lantai dua rumahnya.

    “Saya melihat dari lantai dua di rumah, mobil kebanting-banting, lalu air masuk dan kabawa. Bahkan banjir tersebut pun hampir merusak pintu rumah,” ujarnya.

    Dia kemudian mendapati mobilnya berada di tengah sawah pada pagi hari setelah banjir surut.

    “Saya melihat dari lantai dua di rumah, mobil kebanting-banting, lalu air masuk dan kabawa. Bahkan banjir tersebut pun hampir merusak pintu rumah. Saya baru tahu paginya, mobil sudah ada di tengah sawah,” kata dia.

    Dia pun sempat merekam momen mobilnya hanyut saat berada di lantai dua.

    Tampak arus deras itu menerjang rumah warga saat malam hari.

    Mobil berwarna putih tiba-tiba terseret banjir dalam kondisi alarm menyala.

    Tiang jemuran pun ikut terbawa arus dalam kondisi berdiri.

    Perekam pun hanya bisa berteriak saat melihat mobilnya hanyut.

    Video itu kemudian menjadi viral setelah diunggah ke akun Facebook Kayisya Nazhifa pada Minggu (27/4/2025).

    Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP dan Pemadam Kabupaten Cianjur, Hendra Wira, mengungkapkan pihaknya menurunkan sejumlah personil untuk mengevakuasi satu unit mobil milik seorang warga yang terbawa banjir.

    “Petugas dibantu dengan warga berusaha mengevakuasi mobil yang berada ditengah sawah. Akhirnya setelah beberapa jam, mobil berhasil dievakuasi dengan menggunakan tali baja, dan kendaraan derek,” ucapnya.

    Penyebab banjir

    Banjir lumpur yang melanda Kabupaten Cianjur pada Minggu (27/4/2025) dini hari, mengakibatkan 92 rumah terendam.

    Sebanyak 412 jiwa terdampak dan mengalami kerugian materi yang cukup besar. 

    Banjir juga merendam areal persawahan dan menyebabkan sejumlah mobil serta sepeda motor rusak akibat terseret arus.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, ratusan warga mengalami kerugian materi akibat harta benda mereka yang rusak terendam lumpur.

    Dikutip dari Kompas.com, banjir ini dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung lama.

    Selain itu, jebolnya tanggul penahan air Sungai Babakan Caringin di Kecamatan Karangtengah juga menjadi satu di antara penyebab utama terjadinya bencana ini.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya.

    “Hasil asesmen di lapangan, di beberapa lokasi juga ditemukan bangunan yang berdiri di atas saluran air,” kata Asep melalui pesan tertulis, Senin (28/5/2025).

    Asep juga menambahkan bahwa kondisi drainase yang tersumbat sampah turut menyebabkan aliran air meluap, merendam permukiman warga.

    Selain itu, sedimentasi atau pendangkalan sungai dan saluran air juga menjadi faktor penyebab banjir.

    Terkait penanganan terhadap warga yang terdampak, Asep menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendistribusikan bantuan logistik.

    “Kami mengimbau kepada warga sekitar untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Asep.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Mobil Terbawa Arus Banjir di Cianjur, Ditemukan Sudah “Terparkir” di Tengah Sawah.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJabar.id/Fauzi Noviandi, Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

  • Dugaan Korupsi Pengelolaan Parkir PDPS Surabaya Segera Disidangkan

    Dugaan Korupsi Pengelolaan Parkir PDPS Surabaya Segera Disidangkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menyatakan berkas perkara kasus dugaan korupsi pengelolaan parkir di Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Pemkot Surabaya telah lengkap atau P21.

    Dua tersangka dalam perkara ini adalah M. Taufiqurrahman (mantan Direktur Pembinaan Pedagang PDPS periode 2019–2023) dan Masrur (Kepala Cabang Selatan PDPS). “Berkas perkara telah lengkap dan dinyatakan P21,” ujar ujar I Made Agus Mahendra Iswara, Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Tanjung Perak saat dikonfirmasi, Selasa (15/5/2025).

    Jaksa asal Bali ini mengungkapkan, berkas perkara dinyatakan P21 sejak 11 April lalu. “Kedua tersangka dan barang bukti juga telah dilakukan pelimpahan tahap dua ke Jaksa Penuntut Umum (JPU),” jelasnya.

    Setelah dinyatakan lengkap, JPU kini tinggal menunggu penetapan jadwal sidang perdana dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. “JPU saat ini tinggal menunggu penetapan jadwal sidang dari Pengadilan Tipikor,” tambah Iswara.

    Seperti diberitakan sebelumnya, modus operandi yang digunakan kedua tersangka antara lain perpanjangan kontrak pengelolaan parkir yang tidak dilakukan sesuai ketentuan, mulai dari pemberitahuan jangka waktu kontrak kepada pengelola, minimnya proses evaluasi, hingga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang tidak melalui prosedur semestinya. Akibatnya, terjadi tunggakan pembayaran dari tahun 2020 hingga 2023.

    Selain itu, penyidik menemukan adanya selisih antara data setoran uang yang dilaporkan oleh pengelola parkir ke kantor pusat PDPS dengan data yang tercatat di kantor cabang dan pihak pengelola. Berdasarkan hasil audit, perbuatan tersebut telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 725 juta.

    Atas perbutannya, kedua tersangka saat ini ditahan di Rutan Medaeng cabang Kejati Jatim dan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. [uci/but]

     

  • Hari-hari terakhir Ramadan, BAZNAS ajak masyarakat segera tunaikan zakat

    Hari-hari terakhir Ramadan, BAZNAS ajak masyarakat segera tunaikan zakat

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Hari-hari terakhir Ramadan, BAZNAS ajak masyarakat segera tunaikan zakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 15:01 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak umat Islam untuk mengoptimalkan ibadah dan menyempurnakan amal puasanya dengan menunaikan kewajibannya untuk berzakat. 

    Hal tersebut disampaikan Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc., MA., pada Pengajian Bareng BAZNAS: Bisa Ngapain Aja di Akhir Ramadhan, yang berlangsung secara daring di kanal Youtube BAZNAS TV, Sabtu (22/3/2024). Turut hadir juga sebagai pembicara Ustaz Taufiqurrahman (Ustaz Pantun). 

    Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc., MA., menekankan, pentingnya refleksi diri, menjaga istikamah, dan meningkatkan ibadah, termasuk menyegerakan menunaikan zakat di penghujung Ramadan. Menurutnya, momen ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi amalan yang telah dilakukan selama 22 hari sebelumnya.

    “Tak terasa, kita sudah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ini menjadi momen untuk melihat kembali apa yang telah kita lakukan di bulan penuh berkah ini,” kata Subhan.

    Dalam pengajian tersebut, terdapat dua tema utama yang dibahas, diantaranya keutamaan Lailatul Qadar dan pentingnya zakat dalam kehidupan sosial. Subhan menjelaskan, zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga pilar penting yang menjaga keseimbangan ekonomi dan sosial umat Islam.

    “Zakat telah menjadi cahaya kehidupan sepanjang sejarah, baik bagi muzaki sebagai pemberi zakat, amil sebagai pengelola zakat, maupun mustahik sebagai penerima zakat. Zakat menciptakan sistem sosial yang saling menguatkan, di mana yang mampu membantu yang membutuhkan, sehingga kesejahteraan umat terus terjaga,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Ia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan berbagai ibadah, baik di masjid maupun di rumah bersama keluarga. 

    “Dalam hadis dari Aisyah r.a., Rasulullah SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah, serta membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah bersama,” ujarnya.

    Menurutnya, ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan tidak terbatas pada tempat, melainkan pada kesungguhan dan keikhlasan dalam beribadah.

    Sementara itu, Ustaz Taufiqurrahman yang hadir memberikan ceramah, menyoroti pentingnya membersihkan harta dengan menunaikan zakat, terutama bagi mereka yang telah memenuhi syarat nisab dan haul.

    “Salah satu amalan utama selain menghidupkan malam dengan ibadah adalah menyucikan harta kita. Jika harta telah mencapai nisab dan haul, jangan ragu untuk menunaikan zakat,” ujar Ustadz Taufiqurrahman

    “Maka dari itu, di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini, selain memperbanyak qiyamul lail, i’tikaf, dan tadarus Al-Qur’an, jangan lupa juga untuk menyempurnakan ibadah kita dengan menunaikan zakat,” jelasnya.

    Ia menegaskan, zakat tidak akan mengurangi kekayaan seseorang, justru membawa keberkahan bagi harta yang dimiliki. 

    “Zakat tidak akan membuat usaha rugi. Justru, dengan berzakat, kita membersihkan harta dari kotoran dan menambah keberkahannya,” katanya.

    Ia berharap, dengan memanfaatkan sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk memperbanyak ibadah dan menunaikan zakat, umat Islam diharapkan dapat meraih keberkahan yang lebih besar serta menjadi bagian dari mereka yang dibebaskan dari api neraka.

    “Mari kita doakan agar negeri kita semakin makmur. Melalui BAZNAS, kita bisa menyalurkan zakat dengan amanah dan penuh keberkahan,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS juga mengumumkan pemenang lomba dalam rangka HUT ke-24 BAZNAS. Lomba ini meliputi berbagai kategori, di antaranya Fotografi, Artikel Feature, Poster Kreatif, dan Video TikTok/Reels.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Sosialisasi Pendidikan Inklusi pada Ramadhan Inklusi Bersama 1000 Difabel

    Sosialisasi Pendidikan Inklusi pada Ramadhan Inklusi Bersama 1000 Difabel

    Bisnis.com, CIPUTAT – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) akan menyelengarakan Ramadhan Inklusi 2025 dengan rangkaian acara Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Inklusi dan Buka Puasa Bersama 1000 Difabel serta Mudik Ramah Difabel. Dengan mengusung tema kegiatan “Bertaqwa dan Berdaya, Indonesia Ramah Difabel”. Ramadhan Inklusi 2025 didukung pula oleh LAZISMU Pusat, Bank Syariah Indonesia, BAZNAS, Bank BCA dan Bank Panin Dubai Syariah.

    Ramadhan Inklusi 2025 merupakan kegiatan rutin tahunan yang diinisiasi oleh MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mengadvokasi pemerintah, pihak swasta dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan pendukung yang lebih kondusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Khususnya penguatan kesejahteraan sosial seperti pengembangan ekonomi dan akses transportasi publik. Agenda kegiatan penting dalam Ramadhan Inklusi 2025 ini meliputi pemberian 1000 paket sembako, 500 zakat fitrah dan 150 paket Mudik Ramah Difabel.

    Pada acara Buka Puasa Bersama 1000 Difabel bertempat di Gedung Cendikia Universitas Muhammadiyah Jakarta, Staff Ahli Menteri Bidang Pengembangan Manajemen dan Talentan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Mariman Darto sekaligus sebagai Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, menyampaikan “Pendidikan khusus merupakan Pendidikan bagi murid yang memiliki Tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa”. Dalam paparannya beliau menambahkan terkait tantangan pendidikan inklusif dari segi partisipasi dan segi kualitas. Seperti terjadi diskiriminasi, belum ramah anak, banyak anak belum terakomodasi, pembelajaran disekola semata-mata untuk menyelesaikan kurikulum dan keberagaman kurang diperhatikan.

    Relawan Mengajar sebagai bentuk afirmasi jemput bola, mengatasi hambatan bersama sama, dan memampukan (Habilitasi) dalam penghormatan, pelindungan, pemenuhan hak hak pendidikan penyandang disabilitas. Beliau menambahkan pesan dari Pak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa “Gerakan ini tidak bisa sendiri, seluruh pemangku kepentingan harus terlibat kolaborasi”.

    Muhammadiyah memberikan komitmen dan dukungan penuh kepada para difabel Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman.

    Vice President Bank BCA, Ibu Endang Sri Kuncorowati berkesempatan hadir bersama dengan para mitra lainnya menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada para peserta difabel. Hal ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian dari Bank BCA dan pihak swasta terhadap para difabel Indonesia.

  • Kejari Tanjung Perak Nyatakan Berkas Perkara 2 Tersangka Korupsi Parkir PD Pasar Surya Belum P-21

    Kejari Tanjung Perak Nyatakan Berkas Perkara 2 Tersangka Korupsi Parkir PD Pasar Surya Belum P-21

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya masih terus melakukan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan parkir di Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Pemkot Surabaya. Meski telah menetapkan dua tersangka, yakni M. Taufiqurrahman dan Masrur, berkas perkara keduanya belum dinyatakan lengkap atau P-21.

    Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Tanjung Perak, I Made Agus Mahendra Iswara, menjelaskan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam tahap pemberkasan. “Saat ini masih tahap satu, kami masih dalam proses pemberkasan berkas perkara,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Iswara mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan penghitungan kerugian negara akibat kasus korupsi parkir tersebut. “Untuk penghitungan kerugian negara sudah selesai, namun masih ada beberapa hal yang harus kami pelajari sebelum berkas perkara dinyatakan lengkap (P-21),” katanya.

    Seperti yang diketahui, Kejari Tanjung Perak telah menetapkan M. Taufiqurrahman, mantan Direktur Pembinaan Pedagang PDPS periode 2019–2023, serta Masrur, Kepala Cabang Selatan PDPS, sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengelolaan parkir di 17 lokasi di Surabaya. Akibat perbuatan mereka, negara mengalami kerugian sebesar Rp 725 juta.

    Kedua tersangka saat ini masih ditahan di Rutan Medaeng cabang Kejati Jatim untuk kepentingan penyidikan. Mereka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 1 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Kasus ini bermula dari adanya sejumlah pelanggaran prosedur dalam perpanjangan kontrak pengelolaan di 17 titik parkir. Modus operandi yang ditemukan adalah perpanjangan kontrak yang tidak dilakukan sesuai ketentuan, mulai dari pemberitahuan jangka waktu kontrak kepada pengelola parkir, evaluasi, hingga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

    Akibatnya, terjadi tunggakan pembayaran dari tahun 2020 hingga 2023 yang mengakibatkan kerugian negara. Selain itu, penyidik menemukan adanya selisih antara data setoran uang yang dilaporkan oleh pengelola parkir ke kantor pusat dengan data yang tercatat di kantor cabang dan pihak pengelola.

    Kejari Tanjung Perak berkomitmen untuk terus mengusut tuntas kasus korupsi ini hingga semua pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban. [uci/beq]

  • Pesta Miras Maut Tewaskan 12 Korban di Cianjur & Bogor, Ada yang Oplos Alkohol dengan Minuman Soda – Halaman all

    Pesta Miras Maut Tewaskan 12 Korban di Cianjur & Bogor, Ada yang Oplos Alkohol dengan Minuman Soda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Hanya dalam waktu satu hari, sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat pesta miras oplosan di dua tempat berbeda, di Cianjur dan Bogor, Jawa Barat.

    Dari 12 korban tewas, 8 di antaranya dari Cianjur. Sementara 4 korban tewas dari Bogor.

    Kejadian pertama merenggut nyawa 4 korban di Jalan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

    Keempatnya masing-masing adalah:

    Idris (63)
    Ridwan (68)
    Yudhi (36)
    Hendroyono (46)

    Pesta miras ini terjadi pada Jumat (7/2/2025) malam.

    Mereka pesta miras tepat di salah satu steam motor Jalan Tegallega.

    “Mereka pesta mirasnya mulai dari pukul 19.00 sampai dini hari,” kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (9/2/3025).

    Keempat korban meninggal dunia keesokan harinya atau Sabtu dan Minggu.

    “Korban sebagian meninggal di RS PMI dan RS Mulia, dan ada yang telah dimakamkan juga. Mereka meninggal berturut-turut, pada hari Sabtu dan Minggu,” ujarnya.

    Menurut Agustinus, jenis miras oplosan yang dikonsumsi para korban adalah jenis Aseng.

    “Dicampur dengan minuman berenergi dan minuman hydro coco,” ujarnya.

    Saat ini penjual miras yang diketahui berjualan di kawasan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tengah diperiksa di Kantor Polsek Bogor Tengah.

    Pantauan TribunnewsBogor.com, lokasi pesta miras ini tepat berada di pinggir jalan.

    KORBAN ALKOHOL – Petugas mengevakuasi salah satu jenazah korban pesta alkohol murni 96 persen di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (8/2/225) untuk dibawa ke rumah duka. Sebanyak delapan warga dilaporkan meninggal dunia dan empat orang lainnya masuk rumah sakit usai pesta alkohol murni tersebut. (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

    Garasinya hanya berjarak sekira 100 meter dari jalan raya.

    Tidak ada tanda-tanda atau bekas miras yang ditenggak korban.

    Beberapa warga sudah mengetahui kejadian ini.

    “Iya informasinya pesta miras di situ (garasi),” kata warga sambil menunjuk ke arah garasi.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengungkapkan selain korban tewas, satu orang dalam keadaan kritis, dan tiga lainnya dalam keadaan masih sakit.

    “Satu orang dalam keadaan kritis. Dan sisanya masih keadaan sakit. Untuk yang pesta mirasnya jadi jumlahnya delapan orang,” kata AKP Aji Riznaldi Nugroho di Kantor Polsek Bogor Tengah, Minggu (9/2/2025) malam.

    Miras Dioplos Minuman Berenergi

    Diketahui jenis minuman keras yang diminum para korban berupa aseng atau arak ginseng.

    Arak tersebut merupakan produksi home industri.

    Kemudian arak tersebut dicampur minuman berenergi dan hydro coco.

    Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan, miras yang diminum berjumlah 10 plastik.

    “Totalnya 10 plastik. Minumannya anggur ginseng yang dicampur (oplos) empat minuman berenergi,” kata Agustinus.

    Namun, 10 miras oplosan ini dibeli tidak bersamaan.

    “Pertama dua orang yang ada di lokasi itu korban beli ke warung tiga plastik. Lalu dilanjutkan lagi beli tujuh plastik. Totalnya 10 plastik,” ujarnya.

    Saat ini, korban yang selamat sedang dilakukan pemeriksaan oleh polisi.

    “Iya ini kita masih menunggu dari pemeriksaan korbannya,” ujarnya.

    Selain itu, penjual miras yang diketahui berjualan di kawasan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, tengah diperiksa di Kantor Polsek Bogor Tengah.

    Semua korban termasuk yang meninggal dunia sempat mengalami sesak napas, muntah-muntah, dan buang air besar usai menenggak miras oplosan.

    Namun, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit untuk mengetahui pasti penyebab kematian para korban.

    8 Korban Tewas di Cianjur

    Sementara itu di Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 8 korban tewas usai mengonsumsi alkohol murni dengan kadar 96 persen, Jumat (7/2/2025) di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Sementara empat korban lainnya masih menjalani perawatan dan penanganan medis di rumah sakit.

    Mengutip TribunJabar.com, informasi dari Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, jumlah warga yang mengkonsumsi alkohol berkadar 96 persen tersebut sebanyak 12 orang. 

    “Dari 12 orang yang mengonsumsi alkohol jenis etanol berkadar 96 persen itu, hingga Sabtu (8/2/2025) malam tercatat ada delapan orang yang meninggal dunia,” kata AKP Septian Pratama kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025) malam. 

    Berikut identitas delapan korban tewas:

    E (55)
    G (35)
    H (29)
    J (34)
    JS (45)
    RH (33)
    I (34)
    EI (17)

    Sedangkan empat orang lainnya masih dalam penanganan medis di dua rumah sakit yakni RS dr Hafidz (RSDH) dan RSUD Sayang Cianjur.

    Berikut identitas 4 korban yang masih menjalani perawatan medis: 

    IK (27), Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH)
    ADS (18), RSUD Sayang Cianjur 
    NB (42), RSUD Sayang Cianjur 
    SU (42), RSUD Sayang Cianjur 

    Menurut Septian, dari delapan korban tewas, beberapa di antaranya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

    Sisanya meninggal di kediamannya masing-masing. 

    “Korban yang meninggal dunia di rumah itu karena tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Saat ini beberapa korban tewas sudah diserahkan ke keluarganya,” katanya. 

    Bukan Pesta Miras Tapi Konsumsi Alkohol Disinfektan

    AKBP Septian menegaskan, korban tewas dipastikan bukan akibat pesta minuman keras (miras) oplosan. 

    Para korban meracik alkohol murni berkadar 96 persen yang dibeli melalui marketplace. 

    “Dari belasan korban itu, mereka telah mengonsumsi sebanyak 5 liter alkohol berkadar 96 persen. Padahal jelas alkohol tersebut bukan untuk diminum dan hanya untuk pemakaian luar,” katanya. 

    Para korban mengonsumsi alkohol murni yang sebenarnya diperuntukkan untuk disinfektan dan pembersih dan tidak untuk diminum.

    Mereka mencampurkan alkohol tersebut dengan minuman soda.

    Kronologis Kejadian

    AKP Septian Pratama mengatakan, insiden ini bermula ketika salah satu korban berinisial R (34), mengajak teman-temannya untuk membeli alkohol berkadar 96 persen. 

    “Informasi yang diperoleh sementara, kejadian tersebut berawal ketika korban R mengajak teman-temannya untuk membeli alkohol berkadar 96 persen tersebut,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025), dilansir Tribun Jabar.

    Setelah uang terkumpul, R langsung membeli satu jeriken alkohol berkadar 96 persen seberat lima liter.

    “Saat pesanan alkohol murni itu sampai pada Kamis (6/2/2025) lalu, kemudian mereka mencampurkannya dengan minuman perasa, seperti soda, dan minuman kemasan.” 

    “Pada keesokan harinya mereka mulai merasakan gejala, dan harus dibawa ke rumah sakit,” terangnya.

    Satu Per Satu Korban Meninggal

    Awalnya hanya dua dari 7 korban yang meninggal akibat peristiwa ini.

    Mereka adalah G (35) dan H (29).

    Dari 2 korban tewas tersebut, salah satu korban dinyatakan meninggal di kediamannya, sedangkan satu lainnya meninggal di rumah sakit.

    Sementara dari 5 korban, 2 dirawat di RSUD Cianjur dan 3 lainnya di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH).

    Kemudian korban tewas bertambah menjadi 4 orang.

    Hingga akhirnya mencapai 8 korban tewas.

    Sumber: (TribunBogor.com) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi) (Tribunnews.com/Wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS – 4 Orang Pria Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Tegallega Kota Bogor 

  • Pesta Miras Maut Tewaskan 12 Korban di Cianjur & Bogor, Ada yang Oplos Alkohol dengan Minuman Soda – Halaman all

    Bukan Miras Oplosan, 8 Warga Cianjur Tewas akibat Tenggak Alkohol 96 Persen untuk Disinfektan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi meluruskan bahwa delapan warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bukan tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan.

    Namun, para korban tewas akibat meminum alkohol berkadar 96 persen yang digunakan untuk disinfektan.

    Mereka yang tewas adalah E (55), H (29), G (35) J (34), G (35), JS (45), R (34), EL (17), SU (42), IK (27), N (42), dan A (30).

    Hal ini diungkapkan oleh Kasatres Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama Putra.

    Septian menuturkan pihaknya menemukan jeriken bekas wadah alkohol berukuran lima liter di salah satu kediaman korban.

    “Bukan pesta miras oplosan. Para korban mengonsumsi alkohol non-food grade yang seharusnya digunakan untuk keperluan luar, seperti disinfektan, dalam jumlah 5 liter atau satu jerigen penuh,” ungkap Septian di Mapolres Cianjur, Sabtu (8/2/2025) malam, dikutip dari Kompas.com.

    Septia mengatakan alkohol tersebut lantas dicampur dengan beberapa bahan lainnya seperti minuman kemasan.

    “Saat pesanan alkohol murni itu sampai pada Kamis (6/2/2025) lalu, kemudian mereka mencampurkannya dengan minuman perasa, seperti soda, dan minuman kemasan,” jelasnya.

    Septian mengatakan para korban memang sudah berniat untuk menenggak alkohol murni.

    Akhirnya, salah satu korban berinisial R memesan satu jeriken alkohol secara online.

    “Alkohol dengan kadar 96 persen tersebut dibeli oleh korban yang berinisial R (34) melalui toko online sebanyak 5 liter.”

    “Ketika pesanannya sampai mereka langsung mengkonsumsinya,” katanya, dikutip dari Tribun Jabar.

    Terpisah, Kapolsek Mande, AKP Dadeng, menuturkan, para korban merasakan gejala mual hingga sesak pada keesokan harinya, Jumat (7/2/2025).

    Nahas, salah satu korban berinisial H menjadi orang pertama yang dinyatakan meninggal dunia.

    “Keesokan harinya, satu per satu korban mengalami gejala seperti panas di dada, pusing, dan mual, sehingga mereka dibawa ke rumah sakit,” kata Dadeng. “Pada Jumat (7/2/2025) sore, salah satu korban berinisial H dinyatakan meninggal dunia,” sambungnya.

    Warga Coba Sulut Alkohol Pakai Api, Jeriken Meledak

    Dadeng juga mengatakan jeriken bekas wadah alkohol yang digunakan itu sempat ditemukan warga di salah satu rumah korban.

    Lantas, kata Dadeng, warga mencoba untuk menyulutnya dengan api dan membuat jeriken berisi alkohol 96 persen itu meledak.

    “Ketika warga menemukan sisa alkohol di lokasi kejadian dan mencoba menyalakannya dengan api, cairan tersebut menimbulkan ledakan,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jabar dengan judul “Pesta Miras di Cianjur, 5 Liter Alkohol 96 Persen Dicampur Soda dan Minuman Lain, Berujung 4 Tewas”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)(Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

     

  • Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan di Cianjur, AKP Tono: Serahkan Diri atau Kami Kejar! – Halaman all

    Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan di Cianjur, AKP Tono: Serahkan Diri atau Kami Kejar! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita bernama Siti Wahyuni alias SW (28) ditemukan tewas di area perkebunan teh di Cianjur, Jawa Barat.

    Wanita asal Kecamatan Pasirkuda, Cianjur ini sempat pamit ke orang tua untuk mencari kerja.

    Nahas, SW ditemukan tak bernyawa dengan posisi tengkurap, Minggu (26/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto menuturkan, dari hasil pemeriksaan, SW diduga kuat merupakan korban pembunuhan.

    Hal tersebut berdasarkan sejumlah luka yang ada pada tubuh korban.

    Ia juga menuturkan bahwa korban sempat diperkosa sebelum meninggal dunia.

    “Korban kemungkinan memang korban pembunuhan, karena berdasarkan hasil autopsi, di beberapa tubuh SW terdapat beberapa luka-luka,”

    “Seperti di bagian mata, punggung dan lengan serta perut,” ucapnya pada wartawan, Selasa (28/1/2025).

    Mengutip TribunJabar.id, Tono menuturkan bahwa pihak kepolisian telah mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku.

    Ia pun mengimbau pelaku untuk menyerahkan diri.

    “Karena itu kita meminta, agar terduga pelaku untuk segera menyerahkan diri ke Mapolres Cianjur, jika tidak kita akan terus mengejar, dan bila melakukan perlawanan kita tidak akan segan untuk memberikan tindakan tegas terukur,” ucapnya.

    Tono juga menuturkan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan kepada keluarganya untuk bekerja di Kota Cianjur.

    Ia menuturkan, pihak kepolisian kini telah melakukan olah TKP.

    “Selain itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga dilakukan untuk kepentingan penyidikan dan pendalaman kasus,” tambahnya.

    Korban sendiri telah dipulangkan ke pihak keluarganya di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Minta Pelaku Pembunuhan Terhadap SW, yang Ditemukan Tewas di Kebun Teh, Menyerahkan Diri

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)(Kompas.com, Firman Taufiqurrahman)