Tag: Taqy Malik

  • Dicibir karena Investasi Bodong Robot Trading, Taqy Maliq Gerah

    Dicibir karena Investasi Bodong Robot Trading, Taqy Maliq Gerah

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Taqy Malik akhir-akhir ini kerap dicibir gegara dugaan investasi bodong robot trading, Net89. Hal ini membuat Taqy Malik gerah dan memilih untuk memberikan klarifikasi melalui media sosial Instagram miliknya.

    “Jadi, begini teman-teman. Masalah investasi robot trading itu sudah dua tahun lalu, dan itu saya sudah clear teman-teman,” kata Taqy Malik, Minggu (26/1/2025).

    Taqy Malik menegaskan, kala itu dirinya hanya dipanggil sebagai saksi bukan sebagai tersangka.

    “Saya hanya dipanggil sebagai seorang saksi bukan tersangka. Saya tidak ada urusan sama sekali dengan investasi trading, boro-boro trading mengerti saja enggak,” lanjutnya.

    Taqy Malik pun menjelaskan, mengapa dirinya dipanggil pihak kepolisian terkait dugaan investasi bodong tersebut.

    “Kenapa saya dipanggil? Karena, salah satu owner dari Net89 itu ikut lelang sepeda yang saya jual untuk pembangunan Masjid Malik Al Mulki,” ungkapnya.

    “Nah, karena rules di lelang itu tidak melarang siapa pun semua boleh ikut, karena yang tertinggi dia maka dialah yang ngambil,” tuturnya.

    Taqy Malik mengatakan, uang yang dibayarkan oleh salah satu owner Net89 diduga berasal dari uang haram yang merupakan hasil investasi bodong tersebut.

    “Nah, uang itu diduga sebagai aliran dana dari hasil investasi robot trading tersebut. Saya cuma diminta keterangan. Uang yang saya terima dari penjualan sepeda itu alhamdulillah sudah dipakai buat amal buat pembangunan masjid. Jadi, bukan untuk pemakaian pribadi saya teman-teman semua. Begitu,” tegasnya.

    Ia meminta kepada netizen, jangan selalu berprasangka buruk terhadap seseorang tanpa mengetahui keaslian faktanya.

    “Ini sampai ada yang komentar, kok hafiz Al Quran ikut trading haram itu uangnya. Kok hafal Al-Quran gini, gini saya nitip sendal, saya nitip jejak (komentar),” ungkapnya.

    “Astaghfirullah, istigfar teman-teman dan yang buat berita tersebut maka itaqillah, bertakwalah kepada Allah. Kalian enggak takut ya? Dosanya besar banget, menciptakan tempat gibah di tempat itu,” tutup Taqy Malik memberikan klarifikasi soal dugaan investasi bodong Net89.

    Sebelumnya, sejumlah selebritas Tanah Air mulai dari Taqy Malik, Kevin Aprilio, Mario Teguh hingga Atta Halilintar diperiksa kepolisian dalam hal ini Bareskrim polri terkait kasus dugaan investasi bodong robot trading, Net89.

  • Bareskrim Ungkap Status Atta Halilintar Cs di Kasus Robot Trading Net89

    Bareskrim Ungkap Status Atta Halilintar Cs di Kasus Robot Trading Net89

    Bisnis.com, JAKARTA — Bareskrim Polri menyampaikan lima publik figur yang sempat terseret dalam kasus dugaan investasi bodong robot trading Net89 masih berstatus saksi atau terperiksa.

    Dalam catatan Bisnis, lima publik figur yang sempat dipolisikan pada 2022, yakni Atta Halilintar, Mario Teguh, Kevin Aprilio, Nidji Adri Prakarsa, hingga Taqy Malik.

    “Terkait dengan status artis ya, pada saat itu sudah dilakukan pemeriksaan. Saat ini juga tetap dilakukan pemeriksaan dengan BAP yang sudah ada,” ujar Dirtipideksus Bareskrim, Brigjen Helfi Assegaf, di Bareskrim, Rabu (22/1/2025).

    Dia menambahkan hasil pemeriksaan kelima publik figur itu bakal menjadi keterangan yang menguatkan untuk berkas perkara penyidikan kasus Net89. Alhasil, penyidikan kasus yang telah menelan 7.000 korban itu bisa segera rampung.

    “Jadi tidak akan mengurangi saksi-saksi yang sudah ada kemarin di tahap pertama pemberkasan yang pertama itu. Jadi tetap ditambahkan dengan saksi yang lain. Itu jadi hanya menguatkan saja,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Kuasa hukum para korban Net89, M. Zainul Arifin sempat mengemukakan bahwa Atta Cs ini diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) milik korban pada 2022.

    Misalnya, Atta disebut melelang bandana seharga Rp2,2 miliar ke salah satu founder Robot Trading Net89. Dalam hal ini, Atta menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam kasus robot trading. 

    Dia menjelaskan hanya melakukan lelang barang, yaitu headband atau bandana paling pertamanya. Dalam lelang terbuka, Atta mengaku tak tahu menahu asal uang para calon pembeli yang mengajukan penawaran.

    Apalagi, lanjutnya, banyak yang ikut lelang tersebut dan akhirnya ditutup sesuai tanggal dan jam yang sudah ditentukan.

    “Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot,” ujar Atta pada Rabu (26/10/2022).