Tag: Taj Yasin Maimoen

  • Survei Indikator: Raffi Ahmad, Kaesang, Taj Yasin dan Ahmad Luthfi Paling Populer Jelang Pilgub Jateng

    Survei Indikator: Raffi Ahmad, Kaesang, Taj Yasin dan Ahmad Luthfi Paling Populer Jelang Pilgub Jateng

    Jakarta, Gatra.com – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil survei terbaru mereka terkait elektabilitas nama-nama politisi atau tokoh yang berpotensial maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.

    Lima bulan sebelum pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, dalam survei terkait tingkat keterkenalan atau popularitas, nama artis Raffi Ahmad dan Ketua PSI Kaesang Pangarep jadi yang tertinggi. Di mana 85,5 persen dan 84,8 persen responden mengetahui keduanya.

    “Faktor popularitas ini krusial, Kaesang sementara unggul karena tinggi popularitasnya hampir 85 persen, hanya satu nama yang menandingi hanya Raffi Ahmad, wajar ini artis. Tetapi Raffi, popularitas tinggi tapi elektabilitas rendah. Mungkin karena Raffi dianggap tidak pas menjadi calon kepala daerah karena dia selama ini branding-nya artis,” kata Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (7/7).

    Sementara populritas Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi 49 persen, diikuti eks Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen 45,9 persen, dan politisi PDIP Bambang Wuryanto 30,3 persen.

    “Kesimpulan saya, Belanda masih jauh. Meskipun Kaesang sementara ini unggul. Tapi lagi-lagi kalaupun dia maju tidak jaminan Kaesang menang mudah. Karena rival-rival lain masih sangat besar kemungkinann untuk menyalip bermodalkan menaikkan poluratiasnya yang sementara ini sangat kurang,” jelas Burhanuddin.

    Ia menambahkan bukan hanya popularitas agar lebih efektif menaikkan elektabilitas. Menurutnya sebaiknya nama-nama lain punya afeksi atau kualitas popularitas yang baik dari kenal jadi suka.

    “Dari beberapa nama positif Gus Yusuf dari PKB beliau kiai tinggal di sekitar Magelang. Tingkat dikenalnya rendah. Tetapi dari yang kenal umumnya sangat suka. Kemudian Gus Yasin, Abdul Wachid (Anggota DPR Fraksi Gerindra), Achmad Husain mantan Bupati Banyumas,” imbuhnya.

    Survei ini dilakukan pada 10-17 Juni 2024. Indikator melibatkan 800 orang responden yang dipilih menggunakan metode multi stage random sampling.

    Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei +/-3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    48

  • Gus Yasin, Cawagub Jateng mengaku siap debat 100 persen 

    Gus Yasin, Cawagub Jateng mengaku siap debat 100 persen 

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Gus Yasin, Cawagub Jateng mengaku siap debat 100 persen 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024-2029, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mengaku siap 100 persen mengikuti debat palson Gubernur-Wakil Gubernur tahap pertama, hari Rabu malam, 30 Oktober 2024,di MCC (Marina Convention Center), di pantai Marina Semarang. 

    “Insya Allah kami seratus persen siap mengikuti debat, karena suatu keharusan supaya masyarakat tahu secara langsung gagasan dan visi misi yang kami tawarkan kepada rakyat Jawa Tengah,” kata Gus Yasin saat ditemui di Solo, Senin 28 Oktober 2024.

    Wakil Gubernur Jateng Masa Jabatan 2018-2023, yang kini maju lagi itu mengatakan, debat pada prinsipnya untuk mengenalkan sosok calon dan pemikiannya. Terutama program-program apa yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. 

    “Debat ini bukan cerdas cermat ya. Tetapi bagaimana calon pemimpin menyuguhkan ide-ide program yang bisa menjawab masalah yang ada,” kata pasangan cagub Ahmad Luthfi ini. 

    Soal materi debat dan persiapanya, Cawagub incumbent ini mengaku siap dan mengalir saja. Sebab sudah lima tahun dia punya pengalaman memimpin Jawa Tengah berpenduduk 37 juta jiwa itu. Masalah-masalah yang ada dia sudah tahu, bagaimana mengatasinya juga sudah dilakukan. 

    “Tinggal yang belum sempurna kemarin kita perbaiki, yang sudah baik kita lanjutkan, dan kita tambah program-program baru yang relevan,” kata pria yang selalu bersarung dan berpeci itu. 

    Sebab menurutnya, Jawa Tengah  butuh pemimpin yang tahu masalah. Bukan pemimpin yang masih mencari tahu masalah. Jawa Tengah juga harus sinergi dengan program Nasional menuju Indonesia Emas 2045.

    “Selama ini saya dan Mas Luthfi (cagub) sudah nglakoni (melakukan) di Jateng, pengalaman punya, tinggal meningkatkan pelayanan dengan mengurusi (ngopeni). Seperti apa konsep-konsep nglakoni dan ngopeni, tunggu saja di debat nanti ya,” kata putra Mbah Maimoen Zubair itu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Rabu (30/10). 

    Asal tahu, KPU Jateng akan mengadakan tiga kali debat paslon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah 2024-2029. Debat pertama 30 Oktober 2024, di MCC pantai Marina Semarang. Debat kedua 10 Nopember 2024 di MAC Ballroom Jln Majapahit Semarang. Debat ketiga di Muladi Dome – Undip Tembalang Semarang, 20 November 2024. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana

    Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dua pasangan calon peserta Pilkada Jateng jalani debat perdana
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 20:45 WIB

    Elshinta.com – Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 menjalani debat perdana yang mengusung tema tentang tata kelola pemerintahan.

    Pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hadir dalam debat yang digelar di Semarang, Rabu malam, dengan atasan masing-masing berwarna hijau dan merah. Sementara pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen hadir dengan atasan berwarna biru.

    Tema lengkap yang diusung pada debat pertama Pilkada Jateng adalah “Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel”

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan debat publik merupakan salah satu tahapan kampanye yang difasilitasi oleh KPU.

    “Manfaatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan, visi misi, serta program untuk menarik 28,4 juta pemilih di Jawa Tengah,” katanya.

    Kepada masyarakat, ia mempersilakan untuk menyimak debat pasangan calon agar mendapat referensi sehingga diberi kemantapan dalam menentukan pilihan.

    Sementara di ruang debat, jumlah pendukung dibatasi maksimal 75 orang untuk masing-masing pasangan calon. Selain itu, para pendukung pasangan calon dilarang membawa atribut, selain yang melekat di badan.

    Pertanyaan yang disampaikan dalam debat kali ini disusun oleh enam panelis yang berasal sejumlah perguruan tinggi, yakni Undip Semarang, Unnes, Unsoed Purwokerto, serta UIN Semarang dan Kudus.

    Pilkada Jateng 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDI Perjuangan dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung gabungan Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan PSI, dengan total suara sah 13,7 juta suara.

    Sumber : Antara

  • Debat perdana, Luthfi-Taj Yasin mantapkan visi misi dan program

    Debat perdana, Luthfi-Taj Yasin mantapkan visi misi dan program

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pilkada Jawa Tengah 2024

    Debat perdana, Luthfi-Taj Yasin mantapkan visi misi dan program
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – Debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang disiarkan langsung di televisi, Rabu (30/10) malam, menjadi ajang bagi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen untuk memaparkan visi, misi, serta rencana konkret mereka dalam memimpin provinsi tersebut. Dengan mengusung konsep “Ngopeni dan Ngelakoni,” pasangan ini menegaskan komitmen mereka untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati sekaligus memastikan semua masalah rakyat terselesaikan.

    Ahmad Luthfi, yang telah menghabiskan sebagian besar kariernya di Jawa Tengah, menyatakan bahwa pengalaman panjang tersebut membuatnya memiliki ikatan emosional kuat dengan daerah ini. Sementara itu, Taj Yasin atau akrab disapa Gus Yasin menekankan kiprahnya dalam melayani umat dan komunitas keagamaan.

    “Jawa Tengah ini bukan sekadar tempat untuk mudik, tapi rumah kami,” ujar Luthfi dengan penuh keyakinan.

    Luthfi-Yasin membawa visi “Jateng Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.” Menurut mereka, pembangunan Jawa Tengah bukan hanya untuk menjawab tantangan lokal, tetapi juga bagian dari kontribusi terhadap cita-cita nasional. Mereka yakin bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi dengan akademisi dan komunitas, akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

    “Visi ini tidak hanya menyoal pembangunan fisik, tetapi juga tentang menciptakan harmoni di tengah keberagaman masyarakat. Kerukunan antarumat beragama akan menjadi fondasi bagi kemajuan yang berkelanjutan,” ujar Gus Yasin.

    Untuk mewujudkan visi tersebut, pasangan Luthfi-Yasin telah menyusun enam misi strategis yang dijabarkan dalam 50 rencana aksi. Program-program unggulan itu dirangkum dalam 11 komitmen utama yang mereka tawarkan kepada masyarakat. Beberapa komitmen tersebut mencakup Subsidi Pangan Murah, untuk menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok; Program Sekolah Gratis dan Layanan Kesehatan Gratis, agar akses pendidikan dan kesehatan dapat dinikmati seluruh warga tanpa biaya. 

    Selaij itu program Ngopeni, sebagai bentuk perhatian khusus kepada berbagai kelompok masyarakat, antara lain: pesantren dan pekerja, UMKM dan anak muda, petani, nelayan, desa, dan Bumdes.

    “Dan yang terpenting, Ngopeni dengan hati, yaitu memastikan bahwa pelayanan diberikan dengan ketulusan,” kata Luthfi.

    Dia menekankan pentingnya pendekatan Ngopeni dan Ngelakoni sebagai filosofi dalam memimpin. Ngopeni berarti merawat dan melayani rakyat dengan tulus, meniru gaya kepemimpinan Jokowi yang dekat dengan masyarakat. Sementara itu, Ngelakoni adalah komitmen untuk menyelesaikan setiap masalah dengan cepat dan tegas, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami tidak akan membiarkan birokrasi memperumit masalah. Jika ada kebuntuan, kami akan turun langsung untuk menyelesaikannya,” ujar Luthfi.

    Bagi Luthfi-Yasin, pemimpin tidak hanya mengawasi dari jauh, tetapi terlibat langsung dalam kehidupan rakyat. Filosofi ini juga akan diterapkan dalam setiap jenjang pemerintahan hingga tingkat desa.

    Ahmad Luthfi menyoroti kebutuhan mendesak akan hunian di Jawa Tengah. Dengan kekurangan 1,8 juta rumah, pasangan Luthfi-Yasin berkomitmen untuk memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal layak, sejalan dengan visi “Jateng Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.” Mereka menyadari bahwa penyediaan rumah bukan hanya tentang fisik, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap kepala keluarga. Filosofi Ngopeni diwujudkan melalui komitmen untuk tidak ada warga yang “tinggal di luar perhatian” pemerintah. Satu rumah untuk satu kepala keluarga menjadi prioritas agar setiap warga Jawa Tengah merasa diperhatikan.

    Ketersediaan air minum merupakan tantangan lain yang dihadapi Jawa Tengah. Dengan dukungan pemerintah pusat dan sinergi dengan lembaga daerah, Luthfi-Yasin akan mengoptimalkan peran PDAM untuk mengolah air asin menjadi air tawar. Mereka berencana untuk mempercepat pengadaan teknologi konversi air laut menjadi air bersih, yang tidak hanya mengatasi kekurangan air minum tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Pasangan ini berjanji bahwa semua pihak akan “diopeni” melalui akses air bersih, mendukung keberlanjutan hidup dan ekonomi masyarakat.

    Mengatasi masalah sanitasi adalah langkah penting menuju Jawa Tengah yang lebih sehat. Melalui program jambanisasi, Luthfi-Yasin berkomitmen menyediakan fasilitas sanitasi dasar yang layak di seluruh wilayah. Mereka menekankan bahwa pelayanan publik harus langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Dalam debat, Luthfi mengatakan, “Ngelakoni berarti menyelesaikan masalah di lapangan, tanpa birokrasi berbelit.” Sanitasi yang memadai, terutama di desa dan daerah tertinggal, menjadi bagian dari visi pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

    Ketersediaan pangan menjadi fokus utama bagi pasangan ini. Luthfi-Yasin berencana untuk memperluas subsidi pangan dan memperkenalkan program makan gratis, terutama bagi kelompok rentan. Mereka mendukung subsidi pangan murah seperti yang diterapkan pemerintah pusat, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan tidak ada masyarakat yang kelaparan. “Ngopeni masyarakat berarti menyediakan kebutuhan dasar mereka. Kami akan pastikan tidak ada perut yang kosong di Jawa Tengah,” ujar Luthfi.

    Luthfi-Yasin menegaskan bahwa mereka tidak akan meninggalkan satu pun kelompok masyarakat dalam kebijakan mereka. “Ora ono tak tinggal” adalah janji untuk memastikan bahwa semua kebutuhan rakyat, dari yang besar hingga yang kecil, akan diurus dan ditindaklanjuti dengan serius. Filosofi Ngopeni adalah untuk merawat seluruh masyarakat dengan hati, sementara Ngelakoni berarti menyelesaikan setiap masalah tanpa ragu. Mereka berkomitmen untuk terjun langsung ke lapangan ketika ada masalah, memastikan bahwa rakyat merasa dekat dan didengar oleh pemimpin mereka.

    Dalam era digitalisasi, pasangan ini akan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas pelayanan publik. Aplikasi “Jateng Ngopeni” akan menjadi super-app yang berbasis AI, memudahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan melihat kemajuan program pemerintah. “Dengan aplikasi ini, semua ASN akan menjadi duta pelayanan publik,” jelas Luthfi. Aplikasi ini akan menjadi platform transparansi, memungkinkan masyarakat mengawasi kinerja pemerintah dan memastikan bahwa pelayanan disampaikan dengan cepat dan tepat.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Luthfi-Yasin aplikasikan filosofi `Ngopeni` ala Jokowi dan `Ngelakoni` perintah Prabowo

    Luthfi-Yasin aplikasikan filosofi `Ngopeni` ala Jokowi dan `Ngelakoni` perintah Prabowo

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Luthfi-Yasin aplikasikan filosofi `Ngopeni` ala Jokowi dan `Ngelakoni` perintah Prabowo
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 22:15 WIB

    Elshinta.com – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen kembali memaparkan konsep `Ngopeni dan Ngelakoni`. Pasangan ini tidak hanya memaparkan visi dan misi, tetapi juga menunjukkan komitmen melayani rakyat dengan komitmen untuk menyelesaikan berbagai masalah secara langsung.

    Ahmad Luthfi, yang memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Jawa Tengah, menekankan pentingnya pendekatan kepemimpinan yang mengedepankan pelayanan kepada rakyat, serupa dengan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi. 

    “Jawa Tengah ini bukan sekadar tempat untuk mudik, tetapi rumah kami,” ungkapnya.

    Dia juga menekankan pentingnya pendekatan “Ngelakoni” sebagai filosofi dalam memimpin. “Ngelakoni adalah komitmen untuk menyelesaikan setiap masalah dengan cepat dan tegas, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Kami tidak akan membiarkan birokrasi memperumit masalah. Jika ada kebuntuan, kami akan turun langsung untuk menyelesaikannya,” ujar Luthfi.

    Visi mereka, “Jateng Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045,” mencakup lebih dari sekadar pembangunan fisik. Visi ini juga berfokus pada menciptakan harmoni di tengah keberagaman masyarakat. “Kerukunan antarumat beragama akan menjadi fondasi bagi kemajuan yang berkelanjutan,” tambah Gus Yasin, yang menunjukkan komitmennya terhadap integrasi sosial di provinsi ini.

    Di bagian akhir debat, Gus Yasin menegaskan kombinasi unik antara dirinya dan Luthfi sebagai kekuatan yang akan memimpin Jawa Tengah dengan inklusif. “Kangmas Luthfi adalah nasionalis yang nyantri, dan saya adalah santri yang pernah berkecimpung di birokrasi. Kami mampu Ngopeni semua kalangan, sehingga tak ada kelompok masyarakat yang terabaikan,” ujarnya dengan percaya diri.

    Ia kemudian membagikan kisah inspiratif tentang Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah. Dalam perjalanan, Rasulullah dan para sahabat merasa lapar dan haus hingga mereka bertemu dengan Ummu Abbad, pemilik kambing betina. Rasulullah meminta izin untuk memerah susu dari kambing tersebut. Setelah para sahabat puas minum, beliau mendahulukan mereka dengan memberikan susu lebih dahulu. “Insya Allah, kepemimpinan kami seperti itu, yakni mendahulukan rakyat. Tidak ada yang lebih penting daripada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Cek fakta, Andika Perkasa sebut tren Indeks Demokrasi Jateng memburuk

    Cek fakta, Andika Perkasa sebut tren Indeks Demokrasi Jateng memburuk

    Jakarta (ANTARA/JACX)- Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah nomor urut satu Andika Perkasa menyebut Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Tengah menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir.

    Hal itu berdasarkan dari 7 hingga 10 indikator yang menunjukan tren menurun. Kondisi itu juga terjadi pada Indeks Pelayanan Publik (IPP) Jawa Tengah, yang menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir.

    Pernyataan itu, ia sampaikan saat pemaparan visi-misinya Paslon nomor urut 1 pada debat pertama Pilkada Jawa tengah 2024 Rabu (30/10/2024).

    Andika mengatakan bahwa memburuknya tren ID dan IPP di Jateng disebabkan oleh turunnya penilaian integritas KPK, turunnya Indeks Demokrasi, dan turunnya efisiensi perekonomian.

    Berikut penyataan Cagub Andhika Perkasa tersebut:

    “Hari ini indeks demokrasi jawa tengah menunjukan tren yang memburuk selama tiga tahun terakhir. Sebanyak 7 dari 10 indikator menunjukan tren yang menurun. Begitu juga dengan indeks pelayanan publik, tiga tahun terakhir kita melihat tren yang memburuk, yang mungkin disebabkan oleh turunnya penilaian integritas oleh KPK, turunnya indeks demokrasi, maupun turunnya efisiensi perekonomian Jawa Tengah,”

    Namun, benarkah penyataan tersebut?

    Dua pasangan calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, saat debat perdana Pilkada 2024 di Semarang, Rabu (30/10/2024). (ANTARA/I.C. Senjaya)

    Penjelasan :

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Tengah dalam tiga tahun terakhir mengalami naik-turun.

    Pada tahun 2022 IDI Jateng mengalami kenaikan dari angka 81,15 pada tahun 2021 menjadi 84,79 pada tahun 2022 atau masuk dalam Kategori Tinggi. Namun penurunan IDI Jateng terjadi di tahun 2023 yaitu dengan angka 80,87.

    Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan salah satu ukuran pembangunan politik yang digunakan pemerintah. Aspek penyusun IDI dengan metode baru yaitu aspek kebebasan, aspek kesetaraan dan aspek kapasitas lembaga demokrasi.

    Sementara itu Indeks Pelayanan Publik (IPP) Jawa Tengah rata-ratanya sebesar 4,41 dan angka 3,99 ata-rata Indeks Pelayanan Publik (IPP) nasional.

    Hasil Penilaian Integritas (SPI) 2023 yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pemprov Jateng memperoleh Indeks Integritas tertinggi untuk kategori provinsi tipe besar, dengan skor 77,9. Dengan kata lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai memiliki risiko tindak korupsi yang cenderung rendah.

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2024

  • Salah Sebut Nama Calon Wakil, Ahmad Luthfi Disoraki Penonton saat Debat

    Salah Sebut Nama Calon Wakil, Ahmad Luthfi Disoraki Penonton saat Debat

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sempat disoraki penonton debat kandidat ketika salah sabut nama calon wakil gubernur yang juga pasangannya, Taj Yasin Maimoen. 

    Awalnya, Ahmad Luthfi yang tengah menjelaskan soal Sustainable Development Goals (SDGs), seharusnya menyebut nama wakilnya Taj Yasin Maimoen. Namun, dia malah menyebut nama pasangan dari Andika Perkasa, yaitu Hendrar Prihadi (Hendi).

    “Sehingga apabila ke depan, kami dengan Pak Hendi, maaf saya ulang dengan Gus Yasin terpilih, maka Jawa Tengah akan kita beri peningkatan,” tuturnya di sela-sela debat kandidat cagub Jawa Tengah, Rabu (30/10).

    Tidak lama, penonton debat kandidat cagub Jawa Tengah di lokasi, langsung menyoraki pasangan tersebut sembari tertawa.

    “Huuuu, salah pak,” teriak penonton di lokasi seperti dikutip dari siaran Youtube KPU Jateng. 

    Namun, hal tersebut tidak dihiraukan oleh calon gubernur Ahmad Luthfi. Eks Kapolda Jateng itu tetap menyampaikan visi dan misinya terkait SDGs sesuai pertanyaan yang telah dipilih olehnya.

    “Jadi satu KK Jawa Tengah nanti, akan kita beri satu rumah layak huni,” katanya.

    Hal tersebut akan dilakukan paslon Ahmad Luthfi-Gus Yasin untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah nanti jika dirinya terpilih.

    “Ada 3,7% rakyat miskin di wilayah Jawa Tengah. Ini tantangan yang harus kita lakukan. Kami akan memprioritaskan bagaimana kita mempunyai layanan dasar infrastruktur di Jawa Tengah. Kita masih kurang 1,8 juta rumah kurang layak huni,” ujarnya.