Malang (beritajatim.com) – Guna memperkuat sinergi antara mahasiswa dan institusi pertahanan negara, DPC Caretaker GMNI Kabupaten Malang, menggelar audiensi bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0818 Kabupaten Malang–Kota Batu.
Audiensi ini disambut langsung oleh Dandim 0818 Letkol Inf. Yuda Sancoyo, M.Han yang menyampaikan pandangan visioner tentang peran strategis mahasiswa dalam membangun masa depan bangsa, Selasa (27/5/2025).
Letkol Yuda menekankan pentingnya mahasiswa sebagai agen perubahan yang tidak hanya kritis tetapi juga memiliki komitmen kebangsaan.
“Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa dan masa depan bangsa Indonesia. Kalian adalah pemimpin-pemimpin masa depan. Jagalah persatuan dan kesatuan serta perkaya pengetahuan untuk masa depan Indonesia,” kata Letkol Yuda Sancoyo di hadapan para kader GMNI, Selasa (27/5/2025).
Audiensi ini juga menjadi ruang penguatan komunikasi antara unsur TNI dan elemen gerakan mahasiswa. Dandim 0818 berharap, mahasiswa terus mengasah intelektualitas dan mampu berdiri sebagai benteng ideologi kebangsaan di tengah derasnya tantangan globalisasi dan disinformasi.
Letkol Yuda juga menyambut baik upaya konsolidasi GMNI di Kabupaten Malang, sebagai bentuk kesadaran berorganisasi yang sehat dan bertanggung jawab.
Terpisah, Ketua DPC Caretaker GMNI Kabupaten Malang, Syaifudin Zuhri menyampaikan, bahwa GMNI tidak hanya fokus pada proses deklarasi kepengurusan, namun telah merancang agenda besar ke depan.
“Kami memiliki agenda besar ke depan, selain daripada deklarasi DPC Caretaker GMNI Kabupaten Malang. Harapannya, kami terus bersinergi dan membangun komunikasi yang intensif, terutama terkait isu-isu nasional yang membutuhkan partisipasi aktif mahasiswa,” tegas Syaifudin.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Dandim 0818 yang memberi ruang diskusi serta memperkuat arah gerakan mahasiswa yang berdikari dan berwawasan kebangsaan.
Pertemuan ini menandai babak baru hubungan antara GMNI Kabupaten Malang dengan institusi pertahanan di daerah, serta menjadi simbol bahwa semangat nasionalisme dan persatuan, masih terus dijaga dan diwariskan melalui sinergi lintas generasi. (yog/ted)

.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
