Tag: Syafruddin

  • Kapolri Jenderal Sigit: Keluarga Besar Polri Merasa Kehilangan Komjen Pol Syafruddin Kambo – Halaman all

    Kapolri Jenderal Sigit: Keluarga Besar Polri Merasa Kehilangan Komjen Pol Syafruddin Kambo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenang mantan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin Kambo sebagai sosok senior yang berjasa besar bagi institusi Polri.

    Hal itu dikatakan saat melayat ke rumah duka di Jl Cibulan 7 No 30 RT 7 RW 06. Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).

    “Kami keluarga Polri tentunya menyampaikan duka cita yang mendalam karena senior kami, bapak Komjen Pol Syafruddin Kambo,i  yang tentunya di institusi banyak hal yang telah beliau toreh dan tentunya kami dari keluarga besar Polri merasa kehilangan,” ujarnya kepada wartawan.

    Kapolri memanjatkan doa agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

    “Kami keluarga besar Polri memberikan penghormatan terbaik untuk beliau dan mendoakan seluruh keluarga agar diberikan kekuatan dan ketabahan, dan terus bisa melanjutkan apa yang menjadi cita-cita, harapan dari almarhum terhadap keluarga dan terhadap institusi,” imbuhnya.

    Jenderal Sigit tampak mengenakan peci, dia tiba sekira pukul 09.48.

    Tak sampai setengah jam, Kapolri langsung meninggalkan rumah duka.

    Rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan usai salat Jumat siang nanti.

    Diketahui, Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) sekaligus mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Komjen Pol Purn Syafruddin meninggal dunia, Kamis (20/2/2025).

    Komjen Syafruddin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

    “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Komjen Pol (Purn) Dr Syafruddin Kambo,” ujar orang dekat keluarga Syafruddin, Anizar Masyhadi.

    Komjen Pol Purn Syafruddin meninggal dunia karena sakit.

    Hal tersebut diungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam pesan singkat yang diterima.

    “Meninggal di RSPP pada pukul 18.14 WIB karena sakit,” ucap Trunoyudo.

     

  • Bamsoet: Syafruddin tak hanya perwira tinggi Polri tapi juga negarawan

    Bamsoet: Syafruddin tak hanya perwira tinggi Polri tapi juga negarawan

    “Sungguh kami semua merasa kehilangan. Komjen (Purn) Syafruddin bukan hanya seorang perwira tinggi Polri, tetapi juga seorang negarawan yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Kepergiannya meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga, rekan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengenang sosok mantan Menteri PANRB periode 2018–2019 sekaligus Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Syafruddin Kambo yang meninggal dunia pada Kamis (20/2) sebagai sosok yang bukan hanya perwira tinggi Polri, melainkan juga negarawan.

    “Sungguh kami semua merasa kehilangan. Komjen (Purn) Syafruddin bukan hanya seorang perwira tinggi Polri, tetapi juga seorang negarawan yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Kepergiannya meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan seluruh rakyat Indonesia,” kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikannya usai melayat almarhum Komjen (Purn) Syafruddin Kambo di Jakarta, Kamis (20/2) malam.

    “Menurut informasi, sepulang makan siang bersama beberapa kolega, turun dari mobil muntah-muntah dan dada beliau sesak. Kemudian langsung dilarikan ke RSPP. Sempat mendapatkan pertolongan sebelum akhirnya berpulang,” ucapnya.

    Selain di kepolisian dan pemerintahan, Bamsoet menilai kontribusi almarhum Syafruddin dalam membangun harmoni sosial dan keagamaan patut diapresiasi, di mana ia juga aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ketua Yayasan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam.

    “Komjen (Purn) Syafruddin meninggalkan warisan yang tidak ternilai bagi bangsa Indonesia. Beliau adalah sosok yang rendah hati, berdedikasi tinggi, dan selalu mengutamakan kepentingan negara di atas segalanya,” ucapnya.

    Dia lantas menjelaskan secara singkat perjalanan hidup sosok almarhum Syafruddin. Pria yang lahir di Makassar pada 12 April 1961 itu memulai kariernya di Polri setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1985.

    Kemudian, mengawali karier sebagai Kepala Subunit Patroli Kota Polda Metro Jaya dan menduduki sejumlah jabatan strategis. Mulai dari, ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla tahun 2004, Wakapolda Sumatera Utara tahun 2009, Kapolda Kalimantan Selatan tahun 2010, serta Kadiv Propam Polri di tahun 2012.

    “Setelah itu, beliau diangkat menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri di tahun 2015. Pada tahun 2016, Syafruddin mencapai puncak karier di Polri dengan diangkat sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri), mendampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Selama menjabat, beliau dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas tinggi,” katanya.

    Setelah pensiun dari Polri tahun 2018, lanjut dia, Syafruddin dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri PAN-RB.

    Untuk itu, mantan Ketua MPR RI itu menyampaikan duka cita mendalam sekaligus menghaturkan doa atas berpulangnya almarhum Syafruddin.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah Duka Eks Wakapolri Komjen Syafruddin Dibanjiri Karangan Bunga, dari Megawati hingga Yusril – Halaman all

    Rumah Duka Eks Wakapolri Komjen Syafruddin Dibanjiri Karangan Bunga, dari Megawati hingga Yusril – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah karangan bunga membanjiri rumah duka Mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Syafruddin di Jl Cibulan 7 No 30 RT 7 RW 06. Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).

    Tampak sejumlah tokoh bangsa yang mengirimkan karangan bunga di antaranya Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri.

    Kemudian kalangan menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga mengirimkan karangan bunga.

    Di antaranya Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra.

    Sejak pagi ada beberapa tokoh yang datang ke rumah duka yakni Pramono Anung, Sandiaga Uno, Jusuf Kalla.

    EKS WAKAPOLRI MENINGGAL – Foto mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo saat ditemui di sekretariat Chef de Mission di kompleks PTIK, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Berikut profil dan sosok Syafruddin Kambo. (Kompas.com/Ambaranie Nadia)

    Rencananya jenazah Syafruddin akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan usai salat Jumat siang nanti.

    Diketahui, mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) sekaligus mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Komjen Pol Purn Syafruddin meninggal dunia, Kamis (20/2/2025).

    Komjen Syafruddin menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

    “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Komjen Pol (Purn) Dr Syafruddin Kambo,” ujar orang dekat keluarga Syafruddin, Anizar Masyhadi.

    Komjen Pol Purn Syafruddin meninggal dunia karena sakit.

    Hal tersebut diungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam pesan singkat yang diterima.

    “Meninggal di RSPP pada pukul 18.14 WIB karena sakit,” ucap Trunoyudo.

  • JK berduka atas Wafatnya Mantan MenPANRB Syafruddin 

    JK berduka atas Wafatnya Mantan MenPANRB Syafruddin 

    JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) berduka atas meninggalnya mantan Menteri PANRB periode 2018–2019 sekaligus Wakapolri (Purn) Syafruddin Kambo.

    “Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un. Baru saja kita mendengar kabar almarhum Komjen Pol. Syafruddin Kambo telah meninggalkan kita semua sekitar pukul setengah enam sore tadi,” kata JK dalam keterangannya dikutip ANTARA, Kamis, 20 Februari.

    JK mengaku memiliki banyak kenangan dengan Syafruddin. Apalagi Syafruddin merupakan ajudan pribadi selama lima tahun saat dirinya menjabat sebagai wakil presiden pertama mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Menurutnya, Syafruddin merupakan sosok yang sangat baik dalam menjalankan tugasnya.

    “Beliau sangat berwibawa dan selama aktif beliau melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya serta baik dengan siapa saja,” ujarnya.

    Kebaikan Syafruddin tidak sampai di situ. Pasalnya, memasuki pensiun, Putra Mandar ini tidak berdiam diri. “Setelah pensiun, beliau aktif mengurus sosial, keagamaan dan pengajian,” jelas JK.

    “Mari kita bacakan al fatihah untuk beliau semoga husnulkhatimah,” sambungnya.

    Komjen (Purn) Syafruddin meninggal dunia di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Dia wafat pada pukul 18.14 WIB karena sakit.

  • Kenang Mendiang Eks Wakapolri, Jusuf Kalla: Beliau 5 Tahun Jadi Ajudan Saya

    Kenang Mendiang Eks Wakapolri, Jusuf Kalla: Beliau 5 Tahun Jadi Ajudan Saya

    Kenang Mendiang Eks Wakapolri, Jusuf Kalla: Beliau 5 Tahun Jadi Ajudan Saya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI,
    Jusuf Kalla
    (JK), mengenang mendiang mantan
    Wakapolri
    dan MenPAN-RB, Komjen (Purn)
    Syafruddin Kambo
    , sebagai sosok yang baik.
    JK mengatakan, Syafruddin Kambo pernah menjadi ajudannya selama lima tahun saat ia menjabat sebagai Wapres.
    “Beliau ajudan saya selama lima tahun. Beliau sangat berwibawa dan selama aktif beliau melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis (20/2/2025).
    Di mata JK, Syafruddin Kambo merupakan sosok yang sangat baik bukan hanya saat bertugas, tetapi juga secara sosial kepada setiap orang.
    “Beliau baik dengan siapa saja secara sosial maupun keagamaan,” ujar JK.
    Kata JK, Syafruddin Kambo masih tetap aktif setelah pensiun dengan mengikuti
    kegiatan sosial
    maupun keagamaan.
    “Beliau masih aktif mengurus sosial, keagamaan, dan pengajian. Kita semua mendoakan beliau semoga husnul khotimah,” tutur JK.
    Sebagai informasi, Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Dr.
    Syafruddin Kambo meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) pada Kamis (20/2/2025) pukul 18.14 WIB.
    Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
    “Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo,” kata Truno kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
    “Mohon doa, semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa Beliau dan surga menjadi tempat kembalinya,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Duka! Mantan MenPAN-RB Syafruddin Meninggal Dunia

    Kabar Duka! Mantan MenPAN-RB Syafruddin Meninggal Dunia

    Jakarta

    Kabar duka! Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin meninggal dunia.

    Syafruddin menjabat MenPAN-RB selama 15 Agustus 2018-20 Oktober 2019, saat periode Pertama Presiden Joko Widodo memimpin Kabinet Kerja, bersama Wakil Presiden saat itu Jusuf Kalla.

    Sebelum menjabat MenPAN-RB, Syafruddin menjabat Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal Polisi.

    Menurut informasi yang diterima detikcom, almarhum menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakil Pusat Pertamina (RSPP) Kamis (20/2/2025), sekitar pukul 18.15 WIB

    Almarhum akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Cibulan Petogogan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selanjutnya, Jumat (21/2) siang sekitar pukul 13.00, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pukul 13.00 WIB.

    Sebelum menuju tempat peristirahatan terakhir, almarhum rencananya akan dibawa ke Masjid AT-Taqwa Jalan Sriwijaya Kebayoran baru untuk disholatkan.

    “Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala dosanya, dilapangkan kuburnya, diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman serta ketabahan,” demikian isi keterangan tertulis yang diterima detikcom.

    (hns/hns)

  • Eks Wakapolri Komjen Syafruddin Meninggal Dunia

    Eks Wakapolri Komjen Syafruddin Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Mabes Polri menyampaikan duka terkait dengan meninggalnya mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin.

    Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Syafruddin menghembuskan nafas terakhirnya pada 18.14 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.

    “Innalillahi wainna ilaihi rajiun telah meninggalkan kita semua Komjen Pol Syafruddin [Mantan Wakapolri] di RSPP pada pukul 18.14 WIB,” ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).

    Dia menambahkan, jenderal polisi bintang tiga itu meninggal dunia lantaran penyakit yang diidapnya. Hanya saja, Trunoyudo tidak menjelaskan penyakit tersebut.

    “Karena sakit, semoga husnul khotimah diampuni segala khilaf dan kesalahan beliau,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Syafruddin merupakan lulusan Akpol tahun 1985. Pria kelahiran 1961 ini merupakan Wakapolri mendampingi mantan Kapolri Tito Karnavian pada 2016.

    Selain itu, dia juga merupakan pejabat pemerintah di era Presiden ke-7 Joko Widodo pada 2018. Kala itu, dia menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). 

  • Kabar Duka, Mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Syafruddin Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Syafruddin Meninggal Dunia

    loading…

    Mantan Wakapolri Komjen Pol Purnawirawan Syafruddin, tutup usia pada hari ini karena sakit. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kabar duka, mantan Wakapolri sekaligus mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Komjen Pol Purnawirawan Syafruddin , tutup usia pada hari ini, Kamis (20/2/2025).

    “Innalillahi wainna ilaih Rajiun, telah meninggalkan kita semua Komjen Pol. P. Dr. Syafruddin (mantan Wakapolri),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam pesan singkat, Kamis (20/2/2025).

    Trunoyudo mengatakan, almarhum mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 18.14 WIB di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Di RSPP pada pukul 18.14 WIB karena sakit,” kata Trunoyudo.

    Trunoyudo mendoakan agar almarhum diampuni segala khilaf dan kesalahannya semasa hidup. “Semoga husnul khotimah diampuni segala khilaf dan kesalahan beliau. Aaminn ya Rabb,” katanya.

    (cip)

  • Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Jakarta: Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan berbagai kuliner khas, salah satunya adalah bakpia. Ada ratusan pengusaha bakpia yang tersebar di Yogyakarta. Meski menjadi makanan khas, nyatanya bakpia bukan berasal dari Yogyakarta.
    Perkembangan bakpia di Yogyakarta
    Bakpia berasal dari Tiongkok. Nama “bakpia” berasal dari bahasa Hokkian: “bak” yang berarti daging, dan “pia” yang berarti kue atau roti. Di Tiongkok, bakpia umumnya berisi daging babi cincang, mirip dengan kue bulan atau pastry khas Tiongkok lainnya.
     
    Namun, ketika makanan ini diperkenalkan ke Indonesia, khususnya di Yogyakarta, isinya disesuaikan dengan bahan yang lebih umum diterima masyarakat setempat, seperti kacang hijau, keju, cokelat, dan berbagai varian lainnya.
     
    Bakpia mulai dikenal di Yogyakarta sejak awal abad ke-20. Saat itu, makanan khas ini dibawa oleh imigran Tionghoa. Para pengrajin di daerah Pathuk kemudian mengembangkan resepnya dengan menggunakan bahan lokal dan memperkenalkan varian isi yang lebih beragam.

    Akhirnya munculah sebutan bakpia Pathuk yang menjadi makanan khas atau oleh-oleh bila berkunjung ke Yogyakarta.
     
    Dulu, bakpia dibuat secara tradisional dan hanya diproduksi dalam skala kecil oleh keluarga-keluarga di daerah Pathuk. Seiring berkembangnya industri kuliner, bakpia kini diproduksi secara massal dengan berbagai inovasi, baik dari segi rasa maupun tekstur.

    Usaha turun temurun
    Bakpia telah menjadi usaha yang dijalankan selama beberapa generasi, salah satunya Bakpia 52 yang terletak di Sanggrahan, Pathuk, Gedong Tengen, Yogyakarta. Usaha Bakpia ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak 1980.
     
    Friska Surya (20) beserta kakaknya mengaku usaha ini didirikan oleh sang nenek dan kini telah memasuki generasi ketiga. Mahasiswa semester 6 tersebut mengaku terus melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan usaha keluarganya tersebut.
     
    “Bakpia 52 sudah memasuki generasi ketiga, saya dan kakak terus mengembangkan inovasi, salah satunya termasuk pemasaran digital untuk menyesuaikan target pasar yang semakin berkembang,” kata dia.
     
    Nama Bakpia 52 tersebut diambil dari nomor rumah atau tempat produksi yang terletak di kawasan kampung Bakpia Pathok Yogyakarta Kluster Sentra Bakpia Pathok Kelompok Sumekar. Friska bercerita sejak kecil sudah bisa membuat bakpia sendiri.
     
    Kini, usaha keluarga yang telah dijalankannya tersebut terus berkembang pesat. Bakpia 52 merambah berbagai kota melalui reseller di Solo dan Palembang.
    Produksi bakpia
    Bakpia 52 saat ini memiliki dua tempat produksi, yakni di Pathuk dan Godean Sleman. Dari kedua tempat tersebut, ada 50 pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar maupun luar kota yang tinggal di mess.
     
    Saat ini ada dua jenis bakpia yang diproduksi, yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Rasa yang ditawarkan juga semakin berkembang. Dahulu hanya ada rasa original dan kumbu hitam, kini berkembang menjadi aneka rasa buah termasuk cokelat, stroberi, hingga durian.
     
    Dari 50 pekerja tersebut, Friska mengaku jika mampu memproduksi maksimal 8.000 hingga 10 ribu boks per hari, sedangkan pada kondisi normal produksinya berkisar 3.000-4.000 boks per hari.
     
    “Dari hasil penjualan, omzet per bulan mencapai Rp70 juta, hingga Rp100 juta kalau kondisi sedang ramai seperti liburan,” jelas dia.
    Dukungan KUR dan Askrindo bagi UMKM
    Perjalanan bisnis Bakpia 52 sempat mengalami tantangan besar saat pandemi covid-19. Dengan modal yang semakin menipis, mereka akhirnya memutuskan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mempertahankan dan mengembangkan usaha.
     
    Bakpia 52 mengakses KUR dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah yang bertahap. Friska mengaku telah menerima total pinjaman hingga Rp300 juta dalam empat kali pencairan.
     
    “Awalnya saat covid. Modal semakin menipis, akhirnya kita memutuskan ambil KUR karena untuk modal kita. Pertama Rp50 juta, sudah empat kali ambil KUR jadi jumlahnya Rp300 juta,” ungkap Friska.
     
    Saat memutuskan mengambil KUR, Friska mengaku tenang karena mengetahui setiap KUR yang diambil disertai dengan penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Dalam penyaluran KUR, Askrindo berperan penting sebagai penjamin kredit.
     

    Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin mengatakan dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.
     
    Ia menuturkan, kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya. Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
     
    “Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelas dia.
     
    Syafruddin menyatakan penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
     
    Ia pun berharap upaya Askrindo tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.
     
    “Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” ujar dia.
     
    Askrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total Rp124 triliun pada 2024. Adapun jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Perkuat UMKM, Askrindo Jamin Rp124 Triliun KUR pada 2024

    Perkuat UMKM, Askrindo Jamin Rp124 Triliun KUR pada 2024

    Yogyakarta: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun Askrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total Rp124 triliun pada 2024.
     
    “Data ini nasional ya, saya punya data ini tahun lalu ya, selama tahun 2024 itu data plafon KUR yang sudah kami jamin ya Rp 124 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin di Yogyakarta, Jumat, 14 Februari 2025.
     
    Ia menyatakan bahwa jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa program KUR yang diluncurkan oleh pemerintah dan didukung oleh Askrindo berdampak nyata dalam meningkatkan kapasitas UMKM.

    “Jadi pemerintah itu melalui KUR ini membantu permodalan dan juga membantu membuka lapangan kerja,” ujar dia.
     
    Syafruddin mengatakan dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.
     

    Ia menuturkan bahwa kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya.
     
    Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
     
    “Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelas dia.
     
    Syafruddin menyatakan bahwa penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
     
    Ia pun berharap upaya pihaknya tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.
     
    “Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” ujar dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)