Tag: Syafrin

  • Dishub DKI lakukan rekayasa lalu lintas di malam perayaan tahun baru

    Dishub DKI lakukan rekayasa lalu lintas di malam perayaan tahun baru

    Arsip foto – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto (tengah) bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (kiri) dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay (kanan) memeriksa pasukan saat apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Lilin Jaya 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Polri mengerahkan 141.605 personel gabungan yang disiagakan pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 untuk melakukan pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025. ANTARA FOTO/Fauzan

    Dishub DKI lakukan rekayasa lalu lintas di malam perayaan tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas pada malam Tahun Baru 2025.

    Syafrin di Jakarta, Senin (23/12) malam menjelaskan, pada malam pelaksanaan “Semarak Jakarta Mendunia”, Dinas Perhubungan akan melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas pada tiga lokasi yang diselenggarakan malam bebas kendaraan (car free night).

    “Yang pertama adalah di kawasan Sudirman, Thamrin sampai Merdeka Barat. Ini akan dilakukan penutupan jalan. Sepanjang Sudirman, Thamrin, Merdeka Barat sampai dengan di Jalan Majapahit dari arah Harmoni ini akan ditutup total ada 30 ruas jalan,” katanya.

    Selanjutnya, “car free night” juga akan berlangsung di Jalan Lapangan Bangeng Barat pada malam pergantian tahun. Di area ini, Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan rekayasa lalu lintas.

    “Jadi dari Jalan Perwira yang biasanya bisa belok kanan ke jalan Lapangan Banteng Barat ini Lapangan Banteng itu akan ditutup. Lalu lokasi di kawasan Kota Tua yang dimulai dari Pintu Besar Selatan kemudian lurus ke arah utara Pintu Besar Utara,” katanya.

    Kemudian rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan di Jalan Kali Besar Barat. Di jalan tersebut, pengguna jalan nantinya diarahkan untuk belok kanan ke Jalan Kunir, kemudian Jalan Kemukus, Jalan Lada dan kembali lagi ke Pintu Besar Utara. 

    Tak hanya melakukan rekayasa lalu lintas, Dishub DKI Jakarta juga telah menyiapkan kantong parkir untuk masyarakat yang ingin menghadiri acara-acara malam pergantian tahun.

    Syafrin menjelaskan, tempat parkir sudah ada identifikasi di sepanjang Sudirman-Thamrin sebanyak 24 titik yang mampu menampung kendaraan roda dua sebanyak 17.493 kemudian kendaraan roda empat mampu menampung sebanyak 21.914.

    “Namun demikian, menyambut ‘Semarak Jakarta Mendunia, ini juga akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk angkutan umum Jakarta, yakni Transjakarta, MRT dan LRT itu akan digratiskan selama dua hari dari 31 Desember dan tanggal 1 Januari,” kata Syafrin.

    Untuk itu, Dishub DKI mengimbau kepada masyarakat, walaupun disiapkan ruang parkir yang cukup, namun diharapkan masyarakat menggunakan transportasi umum untuk ke pusat-pusat kegiatan di malam tahun baru.

    Pada malam pergantian tahun, layanan Transjakarta akan operasional selama 24 jam pada 13 koridor utama dengan mengerahkan 2.158 unit bus besar.

    Selain itu untuk ganjil-genap, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 bahwa ganjil-genap tidak berlaku pada 25-26 pada hari libur.

    “Tetapi tanggal 23, 24, dan 27 Desember, ganjil genap tetap berlaku. Selanjutnya pada tanggal 30 hingga 31 Desember dan 1 Januari, tidak berlaku,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Teguh minta seluruh OPD berupaya agar acara tahun baru lancar

    Teguh minta seluruh OPD berupaya agar acara tahun baru lancar

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berupaya agar pelaksanaan acara memerintahkan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berlangsung lancar.

    “Saya sudah rapim dua kali terkait masalah Nataru ini. Sungguh saya meminta kepada seluruh OPD untuk mengambil pembelajaran dari Nataru sebelumnya,” kata Teguh di Jakarta, Senin (23/12) malam.

    Dengan mengevaluasi kendala-kendala di momen Natal dan tahun baru (Nataru) yang lalu, semua OPD bisa mengambil solusi terkait masalah-masalah yang dihadapi.

    Dari sisi Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan antisipasi agar kepadatan penumpang transportasi umum tidak lagi terjadi di tahun ini.

    “Memang tahun lalu terjadi ‘uncontrol’ di beberapa stasiun MRT. Tahun ini akan ada seleksi. Lebih baik mereka menunggu di atas sebelum masuk ke dalam sebelum disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia,” katanya.

    Hal itu agar tidak terjadi penumpukan di dalam dan saling berebut. ‘Jadi akan ada pola-pola yang akan kami modifikasi,” kata Syafrin.

    Untuk TransJakarta, pada 31 Desember hingga 1 Januari, 2.158 unit bus akan beroperasi penuh. “Sehingga kekhawatiran kekurangan dukungan bus saat selesai malam perayaan diharapkan tidak terjadi lagi di tahun ini,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Daftar rekayasa lalu lintas DKI Jakarta selama malam Tahun Baru 2025

    Daftar rekayasa lalu lintas DKI Jakarta selama malam Tahun Baru 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di tiga lokasi utama pada malam Tahun Baru 2025.

    Syafrin di Jakarta, Senin (23/12) malam menjelaskan, pada malam pelaksanaan “Semarak Jakarta Mendunia”, Dinas Perhubungan akan melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas pada tiga lokasi yang diselenggarakan malam bebas kendaraan (car free night).

    “Yang pertama adalah di kawasan Sudirman, Thamrin sampai Merdeka Barat. Ini akan dilakukan penutupan jalan. Sepanjang Sudirman, Thamrin, Merdeka Barat sampai dengan di Jalan Majapahit dari arah Harmoni ini akan ditutup total ada 30 ruas jalan,” katanya.

    Selanjutnya, “car free night” juga akan berlangsung di Jalan Lapangan Banteng Barat pada malam pergantian tahun. Di area ini, Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan rekayasa lalu lintas.

    “Jadi dari Jalan Perwira yang biasanya bisa belok kanan ke jalan Lapangan Banteng Barat ini Lapangan Banteng itu akan ditutup. Lalu lokasi di kawasan Kota Tua yang dimulai dari Pintu Besar Selatan kemudian lurus ke arah utara Pintu Besar Utara,” katanya.

    Kemudian rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan di Jalan Kali Besar Barat. Di jalan tersebut, pengguna jalan nantinya diarahkan untuk belok kanan ke Jalan Kunir, kemudian Jalan Kemukus, Jalan Lada dan kembali lagi ke Pintu Besar Utara.

    Tak hanya melakukan rekayasa lalu lintas, Dishub DKI Jakarta juga telah menyiapkan kantong parkir untuk masyarakat yang ingin menghadiri acara-acara malam pergantian tahun.

    Syafrin menjelaskan, tempat parkir sudah ada identifikasi di sepanjang Sudirman-Thamrin sebanyak 24 titik yang mampu menampung kendaraan roda dua sebanyak 17.493. Kemudian kendaraan roda empat sebanyak 21.914.

    “Namun demikian, menyambut “Semarak Jakarta Mendunia” ini juga akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk angkutan umum Jakarta, yakni Transjakarta, MRT dan LRT itu akan digratiskan selama dua hari dari 31 Desember dan tanggal 1 Januari,” kata Syafrin.

    Untuk itu, Dishub DKI mengimbau kepada masyarakat, walaupun disiapkan ruang parkir yang cukup, namun diharapkan masyarakat menggunakan transportasi umum untuk ke pusat-pusat kegiatan di malam tahun baru.

    Pada malam pergantian tahun, layanan Transjakarta akan operasional selama 24 jam pada 13 koridor utama dengan mengerahkan 2.158 unit bus besar.

    Selain itu untuk ganjil-genap, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 bahwa ganjil-genap tidak berlaku pada 25-26 pada hari libur.

    “Tetapi tanggal 23, 24, dan 27 Desember, ganjil genap tetap berlaku. Selanjutnya pada tanggal 30 hingga 31 Desember dan 1 Januari, tidak berlaku,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dishub Sediakan 24 Titik Parkir di Sudirman-Thamrin saat Malam Tahun Baru

    Dishub Sediakan 24 Titik Parkir di Sudirman-Thamrin saat Malam Tahun Baru

    Jakarta

    Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan menyediakan 24 titik parkir kendaraan selama malam tahun baru. Titik parkir itu mampu menampung belasan ribu motor dan puluhan ribu mobil.

    “Berikutnya kami sudah siagakan untuk Lapangan banteng untuk tempat parkirnya sudah ada di sepanjang jalan Sudirman Thamrin,” kata Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Senin (23/12/2024).

    “Ada 24 titik parkir yang mampu menampung untuk roda dua sebanyak 17.493 satuan ruang parkir roda dua. Kemudian roda empatnya mampu menampung 21.914 satuan ruang parkir,” lanjutnya.

    Syafrin menyampaikan selama perayaan tahun baru, transportasi umum seperti Transjakarta, MRT dan LRT digratiskan. Selama dua hari penumpang tidak perlu melakukan pembayaran saat menaiki transportasi massal tersebut.

    “Menyambut Jakarta mendunia ini juga akan berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana untuk angkutan umum massa di Jakarta, Transjakarta, MRT dan LRT itu akan digratiskan dua hari, tanggal 31 Desember dan tanggal 1 Januari,” ujarnya.

    Syafrin mengatakan meski pihaknya menyediakan tempat parkir, namun masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum. Dia menyebut ada dua ribu lebih TransJakarta yang akan beroperasi 24 jam pada 1 Januari 2024.

    “Untuk pelayanan Transjakarta itu akan operasional 24 jam pada 13 koridor utama dengan 2.158 minibus besar. Jadi bus besar akan operasional penuh, sementara untuk MRT lrt dan KRL akan operasional sampai dengan pukul 02.00 pagi pada tanggal 1 Januari Januari 2025,” imbuhnya.

    (maa/maa)

  • Dishub Gelar Car Free Night saat Malam Tahun Baru di Jakarta, Ini Lokasinya

    Dishub Gelar Car Free Night saat Malam Tahun Baru di Jakarta, Ini Lokasinya

    Jakarta

    Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan menggelar car free night. Ada tiga lokasi di Jakarta yang menjadi tempat diselenggarakannya car free night.

    “Di mana ada tiga lokasi yang menyelenggarakan car free night,” kata Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Senin (23/12/2024) malam.

    Syafrin merinci tiga lokasi yang akan menjadi lokasi car free night. Lokasi pertama yakni di kawasan Sudirman-Thamrin hingga arah Harmoni.

    “Yang pertama adalah di kawasan Sudirman Thamrin sampai dengan merdeka Barat. Ini akan dilakukan penutupan jalan. Sepanjang Sudirman Thamrin merdeka Barat sampai dengan di Jalan Majapahit dan arah harmoni yang akan ditutup ada total 30 ruas jalan, ” ujarnya.

    Syafrin mengatakan lokasi kedua car free night berlangsung di Lapangan Banteng Barat. Dia menyebut Lapangan Banteng akan ditutup.

    “Yang kedua, untuk car free night berikutnya. Lokasinya berada di Jalan Lapangan Banteng Barat. Jadi dari Jalan perwira yang biasanya bisa belok kanan ke Jalan Lapangan Banteng Barat, jadi Lapangan Banteng itu akan ditutup untuk car free night,” ucapnya.

    “Yang ketiga adalah kawasan Kota Tua, dimulai dari pintu besar Selatan kemudian lurus ke arah pintu besar Utara kemudian masuk ke Jalan Kali Besar Bata belok kanan ke Jalan kunir kemudian Jalan Kenukus, Jalan Lada kembali lagi ke pintu besar Utara. Jadi itu yang akan dilakukan penutupan malam tahun baru,” imbuhnya.

    (dek/maa)

  • Pemprov Disarankan Naikkan Tarif Transjakarta Dibanding Hapus Rute Blok M-Kota

    Pemprov Disarankan Naikkan Tarif Transjakarta Dibanding Hapus Rute Blok M-Kota

    Pemprov Disarankan Naikkan Tarif Transjakarta Dibanding Hapus Rute Blok M-Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyarankan Pemprov Jakarta menaikkan tarif Transjakarta dibandingkan menghapus koridor 1 Blok M-Kota.
    “Kalau memang merasa beban, Transjakarta itu tarifnya harus naik,” ujar Djoko Setijowarno saat diwawancarai Kompas.com, Senin (24/12/2024).
    Djoko mengatakan, Transjakarta bisa menaikkan tarif seperti sebelum 2010. Saat itu, rute Transjakarta ada enam koridor.
    Rute ke-6 tersebut merupakan Ragunan-Kuningan. Saat itu, para penumpang diminta membayar tarif di atas Rp 5.000 dan tidak keberatan.
    “Waktu itu kan mereka disuruh bayar di atas Rp 5.000, mau tuh. Karena itu kan premium gitu kan, yang penting buat mereka tepat waktu,” kata Djoko.
    Djoko menilai, banyak masyarakat yang rumahnya di Kuningan tetap mau naik Transjakarta meski tarifnya naik saat itu.
    Namun, khusus untuk kelompok tertentu seperti lansia dan lainnya, Djoko menyarankan agar tarifnya tetap.
    “Jadi, tarifnya sekarang Rp 3.500 dinaikkan Rp 5.000. Tapi, ada yang tetap bertahan di Rp 3.500, khusus kelompok tertentu,” tegas Djoko.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” ucap dia.
    Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat: Karakteristik Penumpang Harus Diperhatikan Sebelum Hapus Koridor 1 Transjakarta

    Pengamat: Karakteristik Penumpang Harus Diperhatikan Sebelum Hapus Koridor 1 Transjakarta

    Pengamat: Karakteristik Penumpang Harus Diperhatikan Sebelum Hapus Koridor 1 Transjakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengimbau Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta untuk mempertimbangkan karakteristik penumpang Transjakarta sebelum memutuskan penghapusan
    koridor 1
    Blok M-Kota dan menggantikannya dengan MRT.
    “Artinya, harus lihat karakternya penumpang MRT dengan penumpang Transjakarta,” ujar Djoko saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Senin (24/12/2024).
    Djoko menjelaskan, karakteristik penumpang Transjakarta dan MRT berbeda, terutama dari segi sosial ekonomi. Menurutnya, perbedaan tersebut harus menjadi perhatian mengingat disparitas sosial masyarakat Indonesia yang masih tinggi.
    “Coba Indonesia, direktur ada yang gaji di atas Rp 100 juta kan? Tapi ada orang yang gaji hanya UMR saja, itu beda beberapa kali lipat,” ucap Djoko.
    Ia menambahkan, penumpang Transjakarta tidak bisa dipaksa untuk beralih ke MRT karena perbedaan tarif dan aksesibilitas.
    “Kalau Transjakarta itu kan plus ke bawah rata-rata. MRT beda tarifnya. Kalau office boy ditanya pilih MRT atau Transjakarta, maka mereka lebih milih Transjakarta,” jelasnya.
    Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta mengumumkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT. Salah satunya adalah
    Koridor 1
    Blok M-Kota, yang akan dihapus setelah MRT rute Lebak Bulus-Kota selesai dibangun dan beroperasi penuh.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk
    Koridor 1 Transjakarta
    dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menuturkan, langkah ini diambil untuk menghindari tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” katanya.
    Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta Koridor 2 Pulo Gadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT selesai dibangun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rencana Penghapusan Koridor 1, Pj Gubermur: Saya Belum Bisa Cermati Lebih Jauh

    Rencana Penghapusan Koridor 1, Pj Gubermur: Saya Belum Bisa Cermati Lebih Jauh

    Rencana Penghapusan Koridor 1, Pj Gubermur: Saya Belum Bisa Cermati Lebih Jauh
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan belum ada keputusan resmi terkait rencana penghapusan rute Transjakarta
    Koridor 1
    rute Blok M-Kota.
    Menurut Teguh, hingga saat ini pihaknya belum menerima naskah akademis yang menjadi dasar pembahasan rencana tersebut.
    “Naskah akademisnya yang masuk ke kami itu belum (ada). Saya belum bisa cermati lebih jauh ya,” ujar Teguh saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024).
    Teguh menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mengambil keputusan terkait penghapusan Koridor 1.
    “Belum ada keputusan tentang itu, bahkan (surat naskah akademis) belum sampai ke meja saya,” katanya.
    Ia menjelaskan, pembahasan rencana itu saat ini masih berlangsung antara Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
    “Jadi itu kalau enggak salah kan pada waktu sifatnya masih pembahasan itu ya antara DPRD dengan OPD-OPD,” tambah Teguh.
    Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengusulkan penghapusan
    Koridor 1 Transjakarta
    rute Blok M-Kota pada 2029 mendatang.
    Rute tersebut akan dilakukan peralihan (rerouting) setelah Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2A, rute Bundaran HI-Kota, selesai dan MRT Lebak Bulus-Kota beroperasi sepenuhnya.
    “Koridor Blok M-Kota ini akan dilakukan
    rerouting
    , tetapi menunggu selesai pembangunan MRT fase 2A (Bundaran HI-Kota) dan MRT operasional
    full
    (dari Lebak Bulus sampai Kota),” jelas Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan rute Transjakarta Koridor 1 dilakukan untuk mencegah tumpang tindih subsidi transportasi umum.
    “Otomatis ada dua subsidi, contohnya Blok M-Kota itu kemudian pada saat MRT Fase 2A selesai, layanan MRT jadi full Lebak Bulus-Kota,” ujarnya.
    Meski demikian, Syafrin memastikan halte Transjakarta sepanjang rute Blok M-Kota tidak akan dibongkar dan tetap digunakan untuk mendukung sistem transportasi umum di Jakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hal-hal yang Bikin Pengguna TransJ Tolak Rute Blok M-Kota Dihapus

    Hal-hal yang Bikin Pengguna TransJ Tolak Rute Blok M-Kota Dihapus

    Jakarta

    Pemerintah Jakarta melontarkan wacana penghapusan TransJakarta koridor 1 Blok M-Kota. Rencana itu langsung ditolak oleh warga.

    Wacana penghapusan koridor 1 mencuat seiring berjalannya proyek MRT Lebak Bulus hingga Kota. Pemprov Jakarta menganggap penghapusan koridor dilakukan untuk efisiensi subsidi.

    Selain itu, Pemprov juga menyatakan ingin menyatakan tarif MRT akan disesuaikan jika koridor 1 TransJakarta benar-benar dihapus. MRT Lebak Bulus-Kota sendiri ditargetkan selesai 2029.

    Sementara, warga menganggap rencana itu mempersulit hidup. Ada beragam alasan yang disampaikan warga saat menyuarakan penolakan terhadap wacana penghapusan koridor 1 TransJakarta.

    Ada warga yang menolak karena merasa tarif MRT lebih mahal dibanding TransJakarta. Ada pula yang merasa Koridor 1, sebagai rute pertama TransJakarta, punya banyak kenangan.

    Menolak karena Tarif MRT Lebih Mahal

    Foto: MRT Jakarta (Rumondang/detikcom)

    Salah satu yang menolak adalah Fahri (32). Pekerja yang sering menggunakan TransJakarta itu merasa penghapusan koridor 1 TransJakarta memberatkan masyarakat menengah ke bawah.

    “Saya selaku pengguna setianya TransJakarta sangat menentang hal tersebut. Karena koridor 1 ini kan koridor yang paling tua ya, dari 2004 kalau nggak salah. Usianya sudah 20-an tahun. Terus yang pakai juga banyak banget,” kata Fahri saat ditemui di Halte Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2024).

    “Jadi kalau misalnya itu dihilangkan, terus diganti menjadi MRT yang tarifnya pasti lebih mahal, saya rasa itu sangat tidak berpihak pada masyarakat menengah ke bawah,” lanjutnya.

    Fahri juga menyayangkan jika halte TransJakarta dinonaktifkan akibat tak beroperasinya lagi koridor 1. Dia mengatakan halte-halte di Koridor 1 sudah direnovasi dan kondisinya sangat baik.

    “Rasanya modal yang sudah dikeluarkan jadinya terbuang percuma kalau itu semua ditiadakan,” ujarnya.

    Sebagai informasi, TransJakarta memberlakukan tarif flat alias tetap Rp 3.500 per penumpang. Penumpang yang berpindah bus dan rute di dalam halte yang terintegrasi tidak akan dikenai biaya tambahan.

    Sementara, tarif MRT berbeda setiap stasiun. Contohnya, jika seorang penumpang naik dari Stasiun Lebak Bulus dan turun di Blok M maka dikenai tarif Rp 8.000. Sementara jika naik dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, tarifnya Rp 14 ribu.

    Penolakan juga disampaikan pengguna TransJakarta lainnya, Awan (32). Dia khawatir pengeluarannya bertambah jika bus TransJakarta rute Blok M-Kota dihapus. Dia meminta pemerintah memikirkan nasib rakyat.

    “Iya, takutnya ada perubahan harga ya. Mungkin bisa dipikirkan lagi nanti kalau misalkan harus naik MRT jadinya. Sehari-hari biasanya udah ditentukan segini, kalau ada perubahan harga kan mikir juga. Kalau lebih murah si oke lah ya,” katanya di Blok M, Minggu (22/12/2024).

    Banyak Kenangan

    Suasana Halte Harmoni pada tahun 2013 (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)

    Warga lain, Adam (51), turut khawatir pengeluarannya untuk ongkos bertambah jika harus naik MRT. Dia mengatakan mencari uang saat ini semakin sulit.

    “Iya pastilah (takut biaya naik). Iya harusnya dipikirin terkait biaya. Kecuali kan kalau misalnya kita orang ada, ya kan. Ini aja buat nyari ininya, duitnya susah buat sekarang ini,” kata Adam di Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2024).

    Adam mengaku hampir setiap hari menaiki bus TransJakarta koridor 1. Adam merasa banyak orang yang akan kesulitan jika rute Blok M-Kota dihapus.

    “Ya berarti menyusahkan rakyat juga ya, itu kan murah. Kalau MRT kan mahal per stasiun,” ucapnya.

    Adam mengatakan ada banyak kenangan di Koridor 1. Koridor ini sudah beroperasi sejak tahun 2004.

    “Iya banyak juga (kenangannya). Udah lama soalnya. Dulu kan Bianglala. Terus sampai naik TransJakarta ini. Sudah lama pokoknya,” ujarnya.

    Koridor 1 TransJakarta merupakan rute pertama yang diresmikan pada 15 Januari 2004 oleh Gubernur Jakarta saat itu, Sutiyoso. Kini, Jakarta telah memiliki 14 koridor dan menjadi transportasi publik andalan warga Jakarta.

    Alasan Dishub Jakarta Mau Hapus Koridor 1

    Foto: Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo (kedua dari kanan)-(Taufiq Syarifudin-detikcom)

    Kadishub Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan rute TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota bersinggungan sepenuhnya dengan rute MRT Lebak Bulus-Kota jika sudah beroperasi 2029. Penghapusan rute tersebut dilakukan untuk efisiensi pengelolaan dana public service obligation (PSO) atau subsidi.

    “Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memiliki rencana induk transportasi Jakarta sehingga harus ada efisiensi pengelolaan dana PSO (public service obligation),” kata Syafrin kepada wartawan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).

    “Otomatis nantinya layanan MRT itu jadi full Lebak Bulus-Kota sehingga akan ada layanan TransJakarta yang berimpitan 100 persen dengan layanan MRT, yaitu Blok M-Kota,” sambungnya.

    Dia mengatakan keputusan rerouting atau mengubah rute jadi pilihan agar TransJakarta dan MRT tidak bersinggungan 100 persn. Proyek MRT Fase 2 A masih dalam tahap pengerjaan.

    “Karena prinsip layanan TransJakarta itu nantinya menjadi feeder dari angkutan rel. Sebagaimana diketahui bahwa kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap pengembangan angkutan umum massal itu menjadikan angkutan rel sebagai tulang punggung, sebagai backbone, jadi nanti layanannya itu akan polanya adalah sifatnya kissing (bersinggungan),” ujarnya.

    Dia pun berjanji ada penyesuaian tarif MRT. Namun, dia belum menyebut berapa besarannya.

    “Kalau (tarif) itu nanti, itu kan nanti di-adjust (menyesuaikan) secara keseluruhan,” ujarnya.

    Dia juga menjamin halte-halte bus TransJakarta Koridor 1 sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin tak akan mubazir. Dia menyebut halte-halte itu tetap digunakan untuk integrasi.

    “Jadi hal Transjakarta Bundaran HI misalnya itu akan datang dari Semanggi masuk ke, kalau dari timur dia akan belok kanan ke Jalan Sudirman, Sudirman kemudian dia akan keluar di Kebon Sirih, keluar ke Tanah Abang, dia kissing di sepanjang itu,” jelasnya.

    Halaman 2 dari 4

    (haf/haf)

  • Pengamat: Karakteristik Penumpang Harus Diperhatikan Sebelum Hapus Koridor 1 Transjakarta

    Tak Setuju Transjakarta Blok M-Kota Dihapus, Pelajar: Tarifnya Sangat Terjangkau Megapolitan 22 Desember 2024

    Tak Setuju Transjakarta Blok M-Kota Dihapus, Pelajar: Tarifnya Sangat Terjangkau
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rencana penghapusan Transjakarta koridor 1 rute Blok M-Kota menuai penolakan sejumlah warga, salah satunya pelajar bernama Pija (18).
    Pija langganan naik Transjakarta rute Blok M-Kota karena tarifnya terjangkau, hanya Rp 3.500 sekali perjalanan. 
    “Terjangkau banget tarifnya karena yang lainnya seperti ojek
    online 
    lebih mahal. Jadi, cukup membantu buat saya yang masih sekolah atau pelajar,” ujar Pija saat diwawancarai di Transjakarta Blok M-Kota, Minggu (22/12/2024).
    Oleh karena tarif yang relatif murah, Pija merasa sangat terbantu dengan Transjakarta. Warga Petukangan, Jakarta Selatan itu selalu menggunakan Transjakarta, khususnya rute Blok M-Kota, untuk sekolah atau sekadar jalan-jalan.
    Selain murah dan menghubungkan titik-titik krusial, menurut Pija, pelayanan Transjakarta sudah cukup baik sejauh ini.
    “Enggak (setuju Transjakarta koridor 1 dihapus), karena kalau dari pribadi mungkin Blok M ke Kota tuh cukup strategis karena gampang, enggak transit, satu jalan,” ujar dia.
    Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengguna Transjakarta lain bernama Stefani (27). Warga Kebayoran, Jakarta Selatan itu khawatir penghapusan Transjakarta koridor 1 mempersulit dia dalam bermobilitas.
    “Waduh, jangan (dihapus) dong, nanti malah makin bingung rutenya lebih rumit,” ujar Stefani saat diwawancarai Kompas.com di Transjakarta jurusan Blok M-Kota, Minggu (22/12/2024).
    Stefani yang bekerja di kawasan di Juanda, Jakarta Pusat tersebut sehari-harinya naik Transjakarta koridor 1 untuk sampai ke kantor.
    Menurut dia, Transjakarta koridor 1 memudahkan dia dalam bermobilitas, lantaran menghubungkan titik-titik penting di Jakarta.
    “Keberatan (jika rute Blok M-Kota dihapus), karena (tarifnya) cukup murah dan terjangkau,” ucap dia.
    Sementara, pelanggan Transjakarta lain bernama Asmi (30) mengaku memilih Transjakarta karena fasilitasnya dinilai nyaman.
    “Memang murah, kemudian dibanding angkot memang enak Transjakarta karena fasilitas aman dan nyaman,” ucap Asmi.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta mengungkapkan rencana penghapusan rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, langkah itu diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antarmoda transportasi umum.
    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
    Syafrin menyebut, penghapusan bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung.
    “Memang sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta,” ucap dia.
    Selain itu, Dishub juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulogadung-Harmoni jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.