Tag: Syafrin

  • Perkuat TOD, MRT Jakarta siapkan jembatan melingkar di Dukuh Atas

    Perkuat TOD, MRT Jakarta siapkan jembatan melingkar di Dukuh Atas

    Struktur ini dijuluki Cincin Donat

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) menyiapkan pembangunan jembatan ikonik berbentuk melingkar di Dukuh Atas untuk menghubungkan empat kuadran utama kawasan bisnis dan transportasi pada kawasan itu.

    “Struktur ini dijuluki Cincin Donat akan dibangun di atas Jalan Jenderal Sudirman dan dirancang sebagai simpul konektivitas antarmoda terbesar di Ibu Kota,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis.

    Ia menyampaikan bahwa jembatan tersebut akan mengintegrasikan empat moda transportasi sekaligus: MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KCI Commuter Line dan kereta bandara.

    “Kami ingin menghubungkan empat kuadran agar mobilitas masyarakat lebih efisien dan kemacetan di Dukuh Atas bisa terurai,” ujar Tuhiyat.

    Ia menjelaskan, jembatan ini akan memiliki lebar sekitar 12 meter, dengan tujuh meter diperuntukkan sebagai jalur pejalan kaki dan lima meter untuk area komersial.

    Tuhiyat menyebut jembatan ini diperkirakan akan melayani hingga 70.000 pergerakan penumpang per hari.

    Proyek ini mendapat dukungan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT) dalam bentuk hibah studi kelayakan (feasibility study) yang dilakukan oleh Urban Renaisaance Agency (UR Angency) dari Jepang.

    Studi itu menjadi dasar perencanaan desain teknis dan penetapan tahapan pembangunan.

    Tuhiyat mengatakan MRT Jakarta saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan investor swasta untuk mendukung pembiayaan proyek tersebut.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan bahwa bentuk melingkar pada desain jembatan dipilih untuk menyesuaikan karakter kawasan Dukuh Atas yang simetris.

    Selain itu, desain tersebut juga dimaksudkan sebagai representasi konektivitas modern yang menghubungkan empat kuadran utama di kawasan tersebut: area BNI, Gedung Landmark, Transport Hub dan UOB.

    “Jadi kenapa melingkar? Karena memang ini untuk mengintegrasikan empat kuadran. Dan Dukuh Atas ini kan simetris sehingga bentuk donat tadi itu menjadi ideal,” kata Syafrin.

    TOD baru

    Syafrin mengakui pendekatan “transit-oriented development” (TOD) di Indonesia masih tergolong baru, namun memiliki potensi besar untuk mengubah wajah mobilitas dan tata ruang kota.

    TOD (Transit-Oriented Development) adalah kawasan perkotaan yang dirancang untuk menyatukan fungsi transit, kegiatan komersial, hunian dan ruang publik di sekitar titik transportasi umum seperti stasiun kereta atau halte bus.

    Ia menjelaskan pengembangan kawasan berorientasi transit menjadi penting karena area ini bakal terintegrasi dengan angkutan umum massal, mendorong mobilitas pejalan kaki, pengguna sepeda, dan pembatasan kendaraan pribadi dalam radius 400–800 meter dari pusat kawasan.

    “Jadi, untuk meningkatkan layanan angkutan umum di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan integrasi secara utuh. Integrasi secara utuh tidak hanya moda angkutan umum masal Jakarta, tetapi juga termasuk moda angkutan umum Jabodetabek,” katanya.

    Syafrin menambahkan bahwa pengelola kawasan TOD akan mendapatkan sejumlah insentif seperti kemudahan perizinan melalui panduan rancang kota (PRK) serta keringanan pajak dan retribusi.

    Pemerintah menargetkan pengembangan kawasan TOD Dukuh Atas rampung pada 2027. Saat ini, PT MRT masih menyiapkan desain teknis dan skema pendanaan.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Standar pelayanan minimum MRT Jakarta capai 99,9 persen

    Standar pelayanan minimum MRT Jakarta capai 99,9 persen

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa capaian standar pelayanan minimum (SPM) MRT Jakarta dalam evaluasi bulanan mencapai 99,9 persen atau nyaris sempurna sehingga mencerminkan komitmen tinggi perseroan itu dalam menjaga mutu layanan transportasi publik.

    “Saya sampaikan bahwa standar pelayanan minimum MRT capaiannya nyaris sempurna. Dari setiap layanan, setiap bulan kami evaluasi itu 99,9 persen,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam kelas Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis.

    Syafrin menegaskan bahwa SPM tidak sekadar regulasi teknis, melainkan lahir dari ekspektasi masyarakat terhadap layanan publik.

    Ia menyebut, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) dan Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT), maka SPM MRT dan LRT mencakup enam aspek utama yakni keselamatan, keamanan, keandalan, kenyamanan, kemudahan dan kesetaraan.

    Syafrin menjelaskan bahwa jika salah satu aspek SPM tidak terpenuhi, maka subsidi “public service obligation” (PSO) akan langsung dipotong.

    Ia juga menekankan bahwa media sosial berperan penting sebagai alat pemantauan penerapan SPM.

    Menurutnya, setiap keluhan dari pengguna, seperti keterlambatan kereta, akan segera ditelusuri dan dikenakan sanksi sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan.

    “Kami hormati aturan yang ditetapkan Dinas Perhubungan. Kalau ada gangguan, seperti sinyal antara Blok M dan ASEAN, meski hanya beberapa menit, tetap kami anggap pelanggaran dan kami bayar konsekuensi,” ujar Tuhiyat.

    Ia juga menambahkan, pihaknya responsif terhadap semua komplain dari pengguna.

    Salah satu pengguna MRT Jakarta, Jay, yang bekerja sebagai pegawai swasta, mengakui keunggulan MRT dibandingkan moda transportasi umum lainnya.

    “Dari semua transportasi umum, saya paling nyaman pakai MRT. Selain layanan dan fasilitas yang oke, penumpangnya juga lebih tertib,” kata Jay saat dihubungi terpisah.

    Standar pelayanan minimum adalah ukuran minimum pelayanan yang wajib dipenuhi oleh penyedia layanan kepada pengguna jasa.

    SPM dilengkapi dengan tolok ukur sebagai pedoman penyelenggaraan dan acuan penilaian kualitas, serta menjadi bentuk kewajiban dan janji penyedia layanan kepada masyarakat untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan ter

    Data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta menyebutkan, jumlah penumpang MRT Jakarta pada Juni 2025 mencapai 3.608.591 orang, turun 23.066 orang dibandingkan total penumpang MRT Jakarta pada Mei 2025 yang mencapai 3.631.657 orang.

    Berdasarkan data 2024, maka jJumlah penumpang rata-rata harian MRT Jakarta saat ini sekitar 111.534 orang per hari.

    Selain itu, untuk semester I 2025, rata-rata harian yang dilaporkan adalah sekitar 117.867 orang per hari

    Bahkan MRT Jakarta menyebut, khusus Juni 2025, rata-rata harian mencapai sekitar 126.993 orang per hari.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Acara HUT TNI Selesai, Arus Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Acara HUT TNI Selesai, Arus Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar Megapolitan 5 Oktober 2025

    Acara HUT TNI Selesai, Arus Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Arus lalu lintas di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terpantau ramai lancar pada Minggu (5/10/2025) sore, usai rangkaian acara peringatan HUT ke-80 TNI selesai digelar.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    pada pukul 18.35 WIB, arus kendaraan sekitar Monas masih ramai, tetapi dapat melaju dengan kecepatan normal.
    Beberapa pengunjung acara HUT TNI masih berada di area sekitar Monas, sementara sejumlah kendaraan motor tampak terparkir di sisi jalan dekat area parkir IRTI.
    Sebagian pengendara ojek online juga memenuhi tepi jalan di kawasan tersebut untuk menunggu penumpang yang baru keluar dari area Monas.
    Situasi ramai lancar juga terpantau di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat serta arus lalu lintas dari arah Harmoni maupun dari arah Gambir.
    Sejumlah petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan terlihat masih berjaga di beberapa titik persimpangan.
    Sebelumnya, kawasan Monas dipenuhi warga yang datang menyaksikan parade dan atraksi dalam rangka HUT ke-80 TNI.
    Sejumlah ruas jalan di sekitar Monas sempat ditutup sementara dan dialihkan untuk mengatur arus kendaraan menuju lokasi acara.
    “Dalam rangka rangkaian kegiatan HUT ke-80 TNI, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan Upacara HUT ke-80 TNI,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Macet, Hindari Ruas Jalan Ini Saat HUT ke-80 TNI di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Awas Macet, Hindari Ruas Jalan Ini Saat HUT ke-80 TNI di Monas Megapolitan 5 Oktober 2025

    Awas Macet, Hindari Ruas Jalan Ini Saat HUT ke-80 TNI di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari ini Minggu (5/10/2025).
    Pasalnya, hari ini digelar perayaan HUT ke-80 TNI yang terpusat di kawasan Monas.
    Untuk itu, warga diminta untuk mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi, termasuk dengan menyesuaikan rute perjalanan.
    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pengalihan arus bersifat situasional dan menyesuaikan kondisi lalu lintas di lapangan.
    Hal ini dilakukan karena adanya kegiatan upacara, serta penempatan alutsista di Jalan Medan Merdeka Utara, baik sisi utara maupun selatan.
    “Dalam rangka rangkaian kegiatan HUT ke-80 TNI, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan Upacara HUT ke-80 TNI,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).
    Adapun ruas jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas meliputi:
    Syafrin menyampaikan, sejumlah rute pengalihan sudah disiapkan, di antaranya:
    Dengan adanya rekayasa ini, pengguna jalan diimbau untuk menghindari kawasan Monas dan sekitarnya pada hari pelaksanaan upacara.
    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata Syafrin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Ruas Jalan Terdampak HUT Ke-80 TNI di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Oktober 2025

    Daftar Ruas Jalan Terdampak HUT Ke-80 TNI di Monas Megapolitan 3 Oktober 2025

    Daftar Ruas Jalan Terdampak HUT Ke-80 TNI di Monas
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas menjelang dan selama perayaan HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
    Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional dan diterapkan di sejumlah ruas jalan yang bersinggungan dengan lokasi upacara serta penempatan alutsista di Jalan Medan Merdeka Utara.
    “Dalam rangka rangkaian kegiatan HUT ke-80 TNI, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan upacara,” ujar Syafrin dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).
    Ruas jalan terdampak rekayasa lalu lintas meliputi:
    Rute pengalihan arus yang disiapkan Dishub:
    Syafrin mengimbau masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk menghindari ruas-ruas tersebut dan menyesuaikan pengaturan lalu lintas, mematuhi rambu, serta mengikuti arahan petugas demi keselamatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini rekayasa lalu lintas saat HUT ke-80 TNI di Jakarta

    Ini rekayasa lalu lintas saat HUT ke-80 TNI di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan rekayasa arus lalu lintas secara situasional pada beberapa ruas jalan dalam rangka HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya, pada Minggu (5/10).

    “Akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan Upacara HUT ke-80 TNI,” ujar Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Syafrin menjelaskan rangkaian kegiatan HUT TNI akan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas) dan akan dilakukan penempatan alutsista di ruas Jalan Medan Merdeka Utara baik Jalan Medan Merdeka sisi utara maupun Jalan Medan Merdeka sisi selatan.

    Lebih lanjut Syafrin memaparkan, ruas jalan yang akan diberlakukan rekayasa lalu lintas antara lain Simpang Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Timur, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Ridwan Rais, Simpang Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Barat, Simpang Jalan Veteran lll-Jalan Veteran, Jalan Perwira, Jalan Katedral dan Jalan Majapahit sisi timur.

    Adapun rincian pengalihan arus lalu lintas dalam rangka HUT ke-80 TNI sebagai berikut:

    1. Lalu lintas dari barat (RS. Budi Kemuliaan) menuju timur (Gambir) dapat melalui jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon- dan seterusnya (dst);

    2. Lalu lintas dari timur (Tugu Tani) menuju timur (RS Budi Kemuliaan) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Selatan sisi Selatan-Jalan Agus Salim-Jalan Kebon Sirih-Jalan Abdul Muis-dst atau dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Surya Pranoto- dst;

    3. Lalu lintas dari utara (Harmoni) menuju ke selatan (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-dst

    4. Lalu lintas dari utara (Harmoni) menuju selatan (Tugu Tani) dapat melalui Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-dst

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata Syafrin.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KCI Buka-bukaan soal Rencana Pembangunan Stasiun KRL Dekat JIS

    KCI Buka-bukaan soal Rencana Pembangunan Stasiun KRL Dekat JIS

    Jakarta

    PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter bicara tentang pembangunan Stasiun kereta rel listrik (KRL) baru di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Adapun proyek ini ditargetkan rampung dan siap beroperasi dalam satu sampai dua bulan ke depan.

    Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter Broer Rizal mengatakan, lokasi stasiun tersebut akan berada persis di samping stadion, dengan jarak hanya beberapa langkah kaki. Stasiun ini akan berada di rute pendek antara Stasiun Tanjung Priok dan Jakarta Kota.

    “Rencana pembangunan stasiun JIS itu. Titiknya atau lokasinya pas di samping stadion JIS, itu sebagai titik stasiun JIS, yang berada di antara stasiun Ancol dan Tanjung Priok. Titiknya di situ,” kata Rizal, di Stasiun Sudirman Baru (BNI CIty), Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025).

    Pembangunan stasiun baru ini berada di bawah andil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Lokasinya juga sudah ditetapkan dan pembangunannya telah berjalan. Proses penertiban lokasi pembangunan juga telah dilakukan.

    “Sudah dilakukan penertiban, tapi ada juga sih titik yang kemarin menjadi salah satu lokasi nanti, masih ada yang mesti bersihkan. Tapi yang jelas lokasinya sangat-sangat memungkinkan (untuk dibangun stasiun),” ujarnya.

    Rizal menjelaskan, pembangunan stasiun ini sudah terencana sejak lama. Namun karena ada beberapa kendala, mulai dari pandemi Covid-19 hingga pelaksanaan berbagai berbagai kegiatan, pembangunannya pun menjadi tertunda sehingga baru digeber di era Gubernur Jakarta saat ini yakni Pramono Anung.

    Di samping itu, Rizal mengatakan, pihaknya mendukung penuh pembangunan akses menuju JIS, khususnya melalui fasilitas transportasi kereta. Menurutnya, kereta menjadi salah satu alternatif publik transport yang representatif untuk melayani akses ke arah JIS.

    Hal ini apalagi mengingat terbatasnya akses dari dan menuju JIS setiap kali diselenggarakan acara besar di sana. Untuk membawa kendaraan pribadi saja, baik itu mobil dan motor, parkiran terbatas. Itu pun banyak yang sampai diarahkan untuk parkir di Ancol dan harus berjalan jauh lagi menuju JIS.

    “Biasanya kalau ada acara di JIS parkirnya di Ancol, kemudian disiapkan feeder yang itu juga agak merepotkan. Satu alternatif publik transport yang representatif untuk melayani ke arah JIS ya kereta api atau KRL yang kebetulan dari rel ke arah JIS juga relatif dekat,” kata dia.

    Sebagai informasi, kelanjutan pembangunan Stasiun KRL di dekat JIS mulanya disinggung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Hal ini menjadi salah satu topik bahasan saat dirinya bertemu dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung beberapa waktu lalu.

    “Kami kemarin bicara dengan pihak KAI minta supaya stasiun yang ada di dekat JIS itu segera direalisasikan sehingga masyarakat yang akan melakukan aktivitas atau beraktivitas di JIS itu bisa dengan mudah mengakses khususnya transportasi kereta api,” kata Dudy dalam media Briefing di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    “Saya minta konfirmasi lagi, harapan saya mungkin 1-2 bulan ini bisa selesai. Karena biasanya kalau di akhir tahun itu kan banyak event yang berlangsung di wilayah Ancol dan sekitarnya,” sambungnya.

    Sementara itu, isu pembangunan stasiun dekat JIS sendiri telah terdengar sejak tahun 2023 silam. Mohamad Risal Wasal yang pada kala itu menjabat sebagai Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub bilang, stasiun KRL dekat JIS sedang dibangun.

    “(Line) ada yang dari Ancol, ada yang dari Kemayoran,” kata Risal di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).

    Untuk proses pembangunan sedang dalam tahap perbaikan stasiun oleh Balai Teknik dan perbaikan elektrifikasi. “(Progresnya) saya belum mendapatkan laporan juga perkembangannya sekarang,” lanjutnya.

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Rabu (5/7/2023), proyek stasiun KRL JIS ini terletak tepat di depan (sisi barat) stadion. Proyek ini berhadapan langsung dengan Jl. R. E. Martadinata.

    Pada bagian sisi samping proyek yang berhadapan langsung dengan jalan, sudah dibangun dinding-dinding penghalang yang terbuat dari pembatas jalan beton dan seng.

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga sempat menyinggung progres pembangunan proyek tersebut pada 2023. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, proyek stasiun ini pada kala itu ditargetkan rampung pada April 2024.

    “Saat ini sedang kami siapkan stasiun KRL sementara di JIS. Pembangunannya sudah 30%,” kata dia dikutip dari Antara.

    Namun hingga kini proses pembangunan masih terus berlangsung dan ditargetkan rampung 1-2 bulan ke depan. Dengan begitu pada akhir tahun ini stasiun KRL baru itu sudah mulai beroperasi.

    Lihat juga Video: Ada Demo, Penumpang KRL Diimbau Hindari Stasiun Palmerah

    (kil/kil)

  • Stasiun Dekat JIS Ditargetkan Rampung 2 Bulan Lagi

    Stasiun Dekat JIS Ditargetkan Rampung 2 Bulan Lagi

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Provinsi Jakarta meminta PT KAI (Persero) menyelesaikan Stasiun kereta rel listrik (KRL) baru di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan stasiun baru ini rampung dan siap beroperasi satu sampai dua bulan ke depan.

    Menurutnya hal ini juga sudah disampaikan ke KAI selaku BUMN operator layanan kereta api di Indonesia.

    “Kami kemarin bicara dengan pihak KAI minta supaya stasiun yang ada di dekat JIS itu segera direalisasikan sehingga masyarakat yang akan melakukan aktivitas atau beraktivitas di JIS itu bisa dengan mudah mengakses khususnya transportasi kereta api,” kata Dudy dalam media Briefing di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    “Saya minta konfirmasi lagi, harapan saya mungkin 1-2 bulan ini bisa selesai. Karena biasanya kalau di akhir tahun itu kan banyak event yang berlangsung di wilayah Ancol dan sekitarnya,” sambungnya.

    Dudy mengatakan keberadaan stasiun baru ini penting untuk mendorong aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi umum di sekitar stadium.

    “Selama ini kalau ada event ataupun kegiatan yang berlangsung di sana para pengunjung agak kesulitan mengakses layanan publik,” paparnya.

    Kemenhub bersama Pemprov Jakarta juga berencana untuk membangun stasiun khusus barang di Cipinang, Jakarta Timur. Stasiun baru ini ditujukan untuk mendukung proses bisnis PT. Food Station Tjipinang Jaya yang berlokasi di kawasan itu.

    “Kemarin sempat dibicarakan mengenai pengembangan stasiun barang yang di Cipinang. Stasiun barang yang di Cipinang itu untuk membantu agar kegiatan usaha atau kegiatan bisnis Food Station yang ada di Cipinang itu bisa bisa dimudahkan dengan disediakannya kereta barang dari pihak KAI,” terangnya.

    Sebagai tambahan informasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan proyek itu akan selesai April 2024. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

    “Saat ini sedang kami siapkan stasiun KRL sementara di JIS. Pembangunannya sudah 30%,” kata dia dikutip dari Antara.

    Namun hingga kini proses pembangunan masih terus berlangsung dan ditargetkan rampung 1-2 bulan ke depan. Dengan begitu pada akhir tahun ini stasiun KRL baru itu sudah mulai beroperasi.

    (hns/hns)

  • Disidak Pansus, Dishub DKI Pastikan Lahan Parkir di Lebak Bulus Tak Berizin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Disidak Pansus, Dishub DKI Pastikan Lahan Parkir di Lebak Bulus Tak Berizin Megapolitan 30 September 2025

    Disidak Pansus, Dishub DKI Pastikan Lahan Parkir di Lebak Bulus Tak Berizin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan lahan parkir di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang ditemukan Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI Jakarta , tidak memiliki izin resmi.
    Parkir liar di Lebak Bulus ini sudah berjalan puluhan tahun dan menimbulkan potensi kerugian daerah hingga Rp37,8 miliar.
    “Berdasarkan regulasi perparkiran yang berlaku, setiap lokasi dengan lebih dari lima Satuan Ruang Parkir atau luas di atas 125 meter persegi wajib memiliki izin. Lokasi ini belum memiliki rekomendasi izin penyelenggaraan parkir,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Selasa (30/9/2025).
    Syafrin menjelaskan, lahan tersebut tercatat sebagai fasilitas sosial/fasilitas umum (fasos/fasum) yang merupakan aset Pemprov.
    Dari hasil monitoring ditemukan aktivitas pengelolaan parkir oleh warga.
    Namun, lokasi itu hingga kini belum mengantongi izin penyelenggaraan parkir di luar badan jalan.
    Jika ingin resmi, pengelola harus mengajukan permohonan pemanfaatan lahan ke Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), lalu mengurus izin parkir ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan rekomendasi dari Unit Pengelola Perparkiran.
    Setelah izin keluar, lokasi tersebut akan dikenai kewajiban pajak resmi melalui penerbitan Nomor Objek Pajak Daerah (NOPD) oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
    “Pemprov DKI akan menindak tegas praktik ilegal. Kami akan berkoordinasi dengan BPAD, Bapenda, Satpol PP, wali kota, hingga aparat hukum untuk penertiban. Jika ada pelanggaran, bisa disegel bahkan dilaporkan ke polisi,” kata Syafrin.
    Sebelumnya, Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta menemukan praktik parkir liar yang sudah berlangsung selama 21 tahun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).
    Akibatnya, potensi kerugian daerah ditaksir mencapai Rp37,8 miliar.
    “Bayangkan, sudah 21 tahun dikelola tanpa izin resmi dan tanpa bayar pajak. Hitungan kasar kami, potensi kerugian pendapatan daerah mencapai Rp37,8 miliar,” ujar Ketua Pansus Perparkiran, Ahmad Lukman Jupiter, Rabu.
    Jupiter mengatakan, lahan seluas 4.300 meter persegi itu dikuasai pihak tidak bertanggung jawab dan dijadikan kantong parkir tanpa izin resmi maupun setoran pajak.
    Adapun jumlah kerugian dihitung dari estimasi omzet parkir sekitar Rp50 juta per hari atau Rp1,5 miliar per bulan.
    Dari jumlah itu, kewajiban pajak yang seharusnya disetorkan ke kas daerah sekitar Rp150 juta per bulan.
    “Kalau dikalikan 21 tahun, ya hilang Rp37,8 miliar. Itu jelas penggelapan pajak,” tegasnya.
    Jupiter menilai praktik tersebut bisa bertahan lama karena adanya pembiaran.
    “Kalau lahan pemprov dikuasai tanpa kontrak resmi, tanpa sewa, itu rawan diserobot permanen. Kami khawatir ada keterlibatan oknum dari dalam. Karena itu kami dorong Gubernur berani mengevaluasi dan mengganti pejabat yang lalai,” lanjut Jupiter.
    Ia menegaskan praktik tersebut bukan sekadar pelanggaran administrasi, melainkan tindak pidana penggelapan pajak. Ia meminta wali kota dan jajarannya segera melaporkan kasus ini ke kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Biar Nggak Ditilang kayak Sule, Mobil-mobil Ini Wajib Uji KIR

    Biar Nggak Ditilang kayak Sule, Mobil-mobil Ini Wajib Uji KIR

    Jakarta

    Pekan lalu, komedian Sule ditilang petugas Dinas Perhubungan (Dishub). Saat itu, Sule sedang membawa mobil pikap double cabin Toyota Hilux. Perlu dicatat, bawa mobil-mobil ini wajib punya dokumen uji KIR.

    Video di akun TikTok qinoy_81 menayangkan komedian Sule disetop petugas Dishub saat razia gabungan operasi lintas jaya. Petugas Dishub mempertanyakan surat KIR mobil double cabin yang dibawa Sule.

    Sule ditilang lantaran pelanggaran uji KIR untuk kendaraan pikap double cabin. Kesalahan Sule adalah status uji berkala mobil pikap double cabin tersebut tidak berlaku alias kedaluwarsa.

    Dalam video berikutnya, tampak Sule menaiki mobil pikap kabin ganda Toyota Hilux. Mobil yang digunakan Sule itu adalah Toyota Hilux Double Cabin 4×4.

    detikcom juga mencoba menelusuri data uji berkala mobil Sule di aplikasi Mitra Darat. Hasilnya, status uji berkala Toyota Hilux 4×4 itu kedaluwarsa sejak 23 Maret 2025. Mobil itu terakhir kali diuji berkala pada 23 September 2024 di Dishub Kabupaten Bekasi.

    “Sebelum ditilang petugas di lapangan melakukan pengecekan kendaraannya secara online melalui e KIR maupun mitra darat dan diketahui uji berkalanya sudah habis masa berlakunya tanggal 23 Maret 2025,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip detikNews.

    Kendaraan yang Wajib Uji KIR

    Uji KIR atau uji berkala diwajibkan untuk beberapa kendaraan tertentu. Hal itu diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor.

    Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menegaskan bahwa uji berkala diwajibkan untuk mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang, kereta gandengan, dan kereta tempelan yang dioperasikan di jalan.

    Mobil pikap, termasuk mobil pikap double cabin, dikategorikan sebagai mobil barang. Tertulis pada Pasal 1 ayat (7) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2021, mobil barang adalah kendaraan bermotor yang dirancang sebagian atau seluruhnya untuk mengangkut barang. Itu berarti mobil pikap double cabin termasuk mobil barang.

    Pemeriksaan dan pengujian fisik dilakukan untuk mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang, kendaraan khusus, kereta gandengan, dan kereta tempelan. Pengujian terhadap persyaratan teknis meliputi susunan, perlengkapan, ukuran, karoseri, dan rancangan teknis Kendaraan Bermotor sesuai dengan peruntukannya. Sedangkan pengujian terhadap persyaratan laik jalan meliputi emisi gas buang Kendaraan Bermotor; tingkat kebisingan; kemampuan rem utama; kemampuan rem parkir; kincup roda depan; kemampuan pancar dan arah sinar lampu utama; akurasi alat penunjuk kecepatan; dan kedalaman alur ban.

    Uji KIR untuk beberapa jenis kendaraan itu wajib dilakukan secara berkala. Hasil uji KIR berlaku selama enam bulan. Jadi setelah enam bulan, kendaraan-kendaraan itu wajib diuji kembali.

    (rgr/din)