Tag: Syafrin

  • KCIC: Stasiun Whoosh di Halim miliki fasilitas yang mendukung WFA

    KCIC: Stasiun Whoosh di Halim miliki fasilitas yang mendukung WFA

    Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025 untuk melakukan pergerakan keluar Jakarta.

    Jakarta (ANTARA) – Perseroan Terbatas (PT) Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Halim, Jakarta, memiliki sejumlah fasilitas yang mendukung penumpang untuk melakukan work from anywhere (WFA).

    “Salah satu fasilitas yang disediakan adalah WiFi, terus kemudian tentunya kita juga saat ini sudah memiliki sangat banyak area tenan yang memang memiliki layout atau setting-nya sangat mendukung untuk memungkinkan masyarakat, calon penumpang, ataupun pekerja itu dapat melakukan kegiatan, misalnya melakukan pekerjaan, membuka laptop, dan sebagainya,” kata Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu (29/3).

    Hal ini dikarenakan kehadiran tenan-tenan di Stasiun Whoosh Halim ini sangat mendukung untuk kenyamanan penumpang untuk berada dalam waktu yang cukup lama

    “Fasilitas lainnya terdapat area yang luas dan beberapa ruangan-ruangan, artinya yang memang kami siapkan untuk rombongan, misalnya terdapat area ruang suite atau lounge,” kata Eva.

    Hal senada juga disampaikan oleh pemudik asal Jakarta bernama Tito yang hendak mudik ke Bandung menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung.

    Tito menilai fasilitas-fasilitas yang berada di Stasiun Whoosh Halim bagus dan membuat nyaman penumpang untuk melakukan WFA.

    “Jadi, misalnya tiba-tiba ada pekerjaan mendadak seperti harus membuka laptop atau gadget, lebih privat dan nyaman karena bisa mendapatkan tempat duduk,” kata Tito.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan bahwa strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja dari mana saja (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada tanggal 24—27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

    Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran pemudik ini, menurut dia, berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4 dan H-3 Lebaran.

    “Ini di luar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025 untuk melakukan pergerakan keluar Jakarta,” ujar Syafrin.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pastikan terminal ramah anak, Menteri PPPA tinjau terminal Pulo Gebang

    Pastikan terminal ramah anak, Menteri PPPA tinjau terminal Pulo Gebang

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi bersama Kak Seto saat meninjau langsung Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025). ANTARA/Ilham Kausar

    Pastikan terminal ramah anak, Menteri PPPA tinjau terminal Pulo Gebang
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 29 Maret 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau langsung Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur untuk memastikan terminal tersebut ramah ibu dan anak pada saat mudik Lebaran 2025.

    “Setelah dilakukan pengecekan, Terminal Pulo Gebang termasuk terminal yang ramah ibu dan anak, salah satunya dilihat dari toiletnya yang lebih banyak toilet perempuan,” kata Arifah  saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Sabtu.

    Arifah juga melihat adanya ruang laktasi untuk ibu menyusui, ruang bermain untuk anak agar anak tidak merasa jenuh saat menunggu kedatangan bus.

    Selain itu, terdapat ruang sapa 129 dimana ruang tersebut bertujuan untuk melaporkan bila para penumpang melihat adanya kekerasan ibu dan anak di terminal.

    “Maka Bapak dan Ibu silahkan laporkan ke ruang Sapa 129,” kata Arifah.

    Arifah juga mengapresiasi fasilitas yang ada di Terminal Pulo Gebang terutama fasilitas untuk ibu dan anak yang disebut cukup lengkap.

    “Mudah-mudahan fasilitas tersebut bisa terus dipertahankan bahkan disempurnakan,” ucapnya.

    Dia juga berharap semoga para pemudik terutama yang membawa anak-anak selamat sampai daerah tujuan dan kembali ke Jakarta tidak kurang apapun.

    Menteri PPPA Arifah Fauzi mengunjungi setiap posko yang ada di Terminal Pulo Gebang didampingi oleh Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Terminal Pulo Gebang Emanuel Kristanto dan juga Psikolog Anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto.

    Arifah menyapa setiap penumpang terutama yang membawa anak kecil sambil memberikan bingkisan untuk para pemudik yang berada di Terminal Pulo Gebang.

    Sumber : Antara

  • Pemudik Bus dari Jakarta Meningkat Dibanding Tahun Lalu tapi 82 Persen Armada Tak Laik Jalan

    Pemudik Bus dari Jakarta Meningkat Dibanding Tahun Lalu tapi 82 Persen Armada Tak Laik Jalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jumlah pemudik yang menggunakan bus dari Jakarta di momen Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

    Hal itu berdasarkan dari Dishub DKI Jakarta yang merangkum jumlah pemudik dari tujuh terminal di Jakarta.

    Adapun ketujuh terminal itu yakni empat terminal utama meliputi Terminal Kampung Rambutan, Kalideres, Pulo Gebang dan Tanjung Priok.

    Serta tiga terminal bantuan yakni Terminal Grogol, Angke dan Lebak Bulus.

    Berdasarkan data, puncak arus mudik dari armada bus sudah terjadi pada Jumat (28/3/2025) kemarin.

    Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, total pemudik yang berangkat menggunakan bus pada puncak arus mudik kemarin sebanyak 17.047 penumpang dengan total armada bus yang berangkat 1.312 kendaraan.

    “Dari data itu maka dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 atau di H-3 Lebaran, terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 290,74 persen,” ujar Syafrin dalam datanya, Sabtu (29/3/2025).

    Namun tingginya pemudik yang menggunakan bus tak berbanding lurus dengan armada yang dinyatakan laik jalan.

    Sebab, berdasarkan hasil ramp check atau uji kelaikan terhadap 562 kendaraan, hanya 99 armada saja yang dinyatakan lulus.

    “Yang tidak lulus 463 kendaraan atau 82,38 persen,” ucap Syafrin.

    Indikator kendaraan tersebut dinyatakan tidak lulus karena terkait masalah perlengkapan kendaraan hingga masalah kapasitas tempat duduk.

    Sedangkan untuk tes kesehatan bagi para pengemudi, dari 641 awak bus yang diperiksa, hasilnya 446 dinyatakan sehat, 73 tidak sehat dan 122 sisanya sehat namun dengan catatan. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     
     
     
     
     

  • Tinjau ke Terminal dan Pelabuhan, Kadishub Jakarta Awasi Praktik Pungli – Page 3

    Tinjau ke Terminal dan Pelabuhan, Kadishub Jakarta Awasi Praktik Pungli – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo meninjau kondisi Terminal Kampung Rambutan, Jumat (28/3). Peninjauan dilakukan terkait dengan kelengkapan sarana-prasarana di terminal tersebut.

    “Secara keseluruhan cukup baik. Kemudian dari jumlah penumpang dan jumlah bus terpantau hari ini ada peningkatan. Memang kita akan melihat sampai dengan nanti malam pemerangkatan terakhir tapi sampai dengan pukul 13.30 WIB tadi jumlah penumpang yang diperangkatkan sudah lebih kurang 1.300an penumpang,” kata Syafrin di lokasi, Jumat (28/3/2025).

    Menurut Syafrin, jumlah tersebut tidak berbeda jauh dengan hari sebelumnya. Artinya, pada hari ini hanya ada sedikit lonjakan dibandingkan kemarin. 

    Syafrin lalu melanjutkan tinjauannya ke posko pengaduan pungtuan liar (pungli). Dia menyatakan, hingga hari ini belum diterima laporan apapun terkait pungli.

    “Saya memantau ke Posko pengaduan Pungli dimana dari hasil Posko sampai saat ini tidak ada laporan terkait Pungli di terminal Kampung Rambutan sebagaimana juga dengan pantauan kami di beberapa terminal di Pulau Gebang, Tanjung Priok, dan juga Kalideres tidak ada laporan Pungli,” jelas dia. 

    Syafrin menambahkan, pada hari ini dirinya juga sudah meninjau Pelabuhan Kaliadem. Dia memastikan pelayanan transportasi laut selama masa angkutan lebaran ini juga berjalan dengan baik.

    “Harapannya adalah masyarakat lebih aware terhadap keselamatan diri dan tingkatkan kewaspadaan khususnya pada jam-jam puncak pada saat ini sehingga perlaksanaan mudik ke Kampung bisa berjalan dengan baik,” dia menandasi. 

  • WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik

    WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja darimana saja (work from anywhere/WFA) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

    “Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran para pemudik ini berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4, H-3 (Lebaran),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Syafrin yang memantau pergerakan penumpang bus di beberapa terminal di Jakarta seperti Terminal Terpadu Pulo Gebang dan Terminal Tanjung Priok.

    “Dan jika kita melihat tahun ini sudah terjadi persebaran seperti untuk angkutan penumpang, bus, terjadi peningkatan pada 25 Maret,” ujarnya.

    Dia mengatakan lonjakan jumlah penumpang mudik Idul Fitri 1446 Hijriah mulai terjadi pada Senin (25/3) dan menurut proyeksi Dishub, hari ini menjadi puncak arus mudik.

    Dia mencatat, jumlah bus yang diberangkatkan sekitar 982 unit dari empat terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan tiga terminal bantuan di Jakarta yang mengangkut sekitar 10.000 penumpang.

    “Ini di luar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 Maret dan 28 Maret ini untuk melakukan pergerakan ke luar Jakarta,” ujar Syafrin.

    Dishub DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

    Sedangkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.

    Untuk memastikan sarana angkutan umum layak beroperasi, sebelumnya Dishub DKI Jakarta memeriksa kelaikan bus AKAP (ramp check) sejak 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator bus masing-masing wilayah.

    Syafrin mengatakan pemantauan pelaksanaan Angkutan Lebaran akan dilaksanakan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025 M/1446 H tingkat Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kadishub DKI tinjau fasilitas di Terminal Kampung Rambutan

    Kadishub DKI tinjau fasilitas di Terminal Kampung Rambutan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo meninjau fasilitas serta sarana dan prasarana di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat.

    Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, Syafrin tiba di Terminal Kampung Rambutan pada sekitar pukul 13.44 WIB dan disambut langsung oleh Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni.

    Kemudian, Syafrin berkeliling mengunjungi posko kesehatan, pos polisi, posko pengaduan pungutan liar (pungli), posko mudik Dompet Dhuafa, hingga menginspeksi langsung bus yang hendak berangkat.

    Berdasarkan tinjauannya, sarana dan prasarana di Terminal Kampung Rambutan dalam keadaan baik.

    “Peninjauan terkait kelengkapan sarana dan prasarana secara keseluruhan cukup baik,” katanya.

    Ia kemudian mengatakan bahwa dari tinjauannya ke posko pengaduan pungli, petugas yang berjaga tidak mendapatkan laporan terkait pungli di terminal tersebut.

    “Sebagaimana juga dengan pantauan kami di beberapa terminal di Pulo Gebang, Tanjung Priok, dan Kalideres, tidak ada laporan pungli,” ujarnya.

    Selain itu, dari tinjauannya ke loket-loket tiket, Syafrin menemukan bahwa harga tiket kelas ekonomi masih dalam ambang batas normal.

    “Memang untuk masa angkutan lebaran, dari pantauan tiket untuk kelas ekonomi masih dalam batas regulasi. Sementara untuk tarif eksekutif maupun layanan nonekonomi, itu juga masih dalam jangkauan,” katanya.

    Dirinya juga menanyakan harga tiket kepada penumpang yang sedang menunggu. Hasilnya, diketahui bahwa harga tiket kelas eksekutif masih dalam batas wajar dan normal untuk angkutan di masa Lebaran.

    Sebagai informasi, pada Jumat, jumlah penumpang yang berangkat di Terminal Kampung Rambutan pada pukul 06.00–14.00 WIB sebanyak 1.328 orang dari 55 bus.

    Sedangkan jumlah penumpang yang datang pada periode waktu tersebut adalah sebanyak sebanyak 854 orang dari 132 bus.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Ungkap Tak Ada Peningkatan Mudik Ekstrem di Terminal Kampung Rambutan

    Pemerintah Ungkap Tak Ada Peningkatan Mudik Ekstrem di Terminal Kampung Rambutan

    Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Perhubungan Jakarta menyatakan tidak ada peningkatan penumpang ekstrem pada puncak mudik atau H-3 Lebaran 2025 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

    Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan peningkatan signifikan itu bisa diurai akibat kebijakan pemerintah terkait distribusi pemudik untuk 2025.

    “Sebagaimana proyeksi kita pada hari ini 28 Maret akan terjadi yang namanya puncak arus mudik ini tetap bisa puncak. Tetapi puncaknya tidaklah ekstrim sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (28/3/2025).

    Dia menambahkan, peningkatan justru telah terjadi sebelum puncak arus mudik. Misalnya, pada tanggal 22-27 Maret 2025. Dari tanggal itu, peningkatan signifikan terjadi pada 25 Maret 2025.

    Adapun, strategi pemerintah dalam mengurai kepadatan mudik itu salah satunya kebijakan work from anywhere atau WFA. Kebijakan itu pada intinya telah membuat pemudik melakukan perjalanan lebih awal dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    “Jumlah peningkatan penumpang itu terjadi pada tanggal 25. Artinya, upaya pemerintah untuk mendistribusi normal pelaksanaan mudik,” tambahnya.

    Di samping itu, Syafrin juga mengungkap data penumpang yang berangkat dari terminal ini telah mencapai 1.300-an penumpang. Jumlah itu tercatat hingga 13.30 WIB.

    “Artinya ada sedikit lonjakan dibandingkan dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan kemarin. Tapi tetap sampai dengan akhir ini periodenya kita akan pantau,” pungkasnya.

    Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan bahwa hari ini merupakan puncak mudik. 

    Oleh karena itu, jumlah penumpang di terminal Kampung Rambutan bakal menyentuh angka 4.000 pada malam hari.

    “Artinya bisa lebih dari 2.995. Mungkin bisa menyentuh angka 4.000 nanti selama sampai dengan nanti malam. Dari yang kita lihat situasinya secara real di lapangan,” tutur Yulza.

  • Ganjil-genap di DKI ditiadakan selama libur Lebaran

    Ganjil-genap di DKI ditiadakan selama libur Lebaran

    Arsip foto – Kendaraan melintasi kamera tilang elektronik (ETLE) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (20/1/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

    Ganjil-genap di DKI ditiadakan selama libur Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk meniadakan sistem ganjil-genap pada kendaraan pribadi di Jakarta selama masa libur Lebaran dan cuti bersama mulai Jumat ini.

    “Ganjil-genap itu ditiadakan selama masa libur Lebaran dan cuti bersama. Artinya sampai dengan tanggal 7 itu tidak ada ganjil-genap,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Adapun pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada 30 Maret 2025 dan 6 April 2025 juga ditiadakan di DKI. “Jadi dua minggu ini ditiadakan untuk Hari Bebas Kendaraan Bermotor,” kata Syafrin.

    Pada masa angkutan Lebaran 2025, Dishub DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa pusat perbelanjaan seperti Pasar Tanah Abang, Thamrin City, Glodok, PGC Cililitan dan ITC Cempaka Mas.

    “Harapannya tentu saat ini, pelaksanaan ini bisa berjalan sempurna dan masyarakat bisa melaksanakan persiapan Lebaran dengan baik,” kata Syafrin.

    Lalu, pascalebaran, rekayasa lalu lintas difokuskan pada lokasi menuju area wisata. Salah satunya Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

    Dishub DKI Jakarta menerapkan sistem satu arah (SSA) menuju lokasi TMR untuk menghindari penumpukan volume kendaraan di lokasi objek wisata tersebut.

    Pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB diberlakukan sistem satu arah ke arah selatan. Kemudian, untuk sore hari, SSA berlaku ke arah utara.

    Dengan rekayasa ini, dia berharap arus lalu lintas saat masyarakat menuju ke TMR dan kembali ke rumah masing-masing pada sore bisa lancar khususnya yang melewati Jalan TB Simatupang.

    Selain Ragunan, Syafrin juga melakukan pengaturan rekayasa lalu lintas di kawasan Ancol, Kota Tua, Monumen Nasional (Monas) dan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

    Sumber : Antara

  • Pemprov DKI klaim kasus pungli pada masa mudik nihil

    Pemprov DKI klaim kasus pungli pada masa mudik nihil

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim kasus pungutan liar oleh petugas pada masa mudik Lebaran 2025 nihil, namun belum adanya laporan pungli yang diterima hingga Jumat ini.

    “Setelah dibuka posko pungli, di empat terminal utama dan juga di Pelabuhan Muara Angke, sampai saat ini hasil monitoring, kami belum menerima laporan pungli di kawasan terminal maupun di pelabuhan (Muara Angke),” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta.

    Menurut dia, masyarakat maupun petugas yang melayani selama masa Angkutan Lebaran 2025 menyadari untuk tidak memberikan ruang pada pungut liar (pungli).

    “Petugas juga kami bekali untuk jangan sekali-sekali melakukan pelanggaran pungutan liar karena kita semuanya sudah saling mengawasi dan ini tentu kita visinya sama setop pungutan liar di wilayah DKI Jakarta,” ujar Syafrin.

    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan untuk memberantas pungutan liar di DKI Jakarta termasuk dalam penyelenggaraan Program Mudik Gratis 2025.

    Dia berpesan agar para pemudik segera melaporkan apabila melihat pungli. Pemudik dapat melaporkan hal tersebut melalui aplikasi yang dimiliki oleh Pemerintah Jakarta, yaitu aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Pungutan Liar.

    Selain itu, warga juga dapat melaporkan melalui unit pemberantasan pungutan liar yang ada di setiap pos yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di beberapa titik ramai pemudik, seperti terminal, stasiun dan pelabuhan.

    ​​Layanan pos pengaduan yang disediakan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta ini bekerja sama dengan Tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP) untuk periode 21-30 Maret 2025.

    Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Brando Susanto berharap agar pungli di berbagai sektor harus segera ditertibkan.

    Pengaduan harus bisa dilakukan melalui aplikasi yang sudah disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dia berpendapat, pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan efektivitas pemberantasan pungli.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ganjil-genap di DKI ditiadakan selama libur Lebaran 2025

    Ganjil-genap di DKI ditiadakan selama libur Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk meniadakan sistem ganjil-genap pada kendaraan pribadi di Jakarta selama masa libur Lebaran dan cuti bersama mulai Jumat ini.

    “Ganjil-genap itu ditiadakan selama masa libur Lebaran dan cuti bersama. Artinya sampai dengan tanggal 7 itu tidak ada ganjil-genap,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Adapun pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada 30 Maret 2025 dan 6 April 2025 juga ditiadakan di DKI. “Jadi dua minggu ini ditiadakan untuk Hari Bebas Kendaraan Bermotor,” kata Syafrin.

    Pada masa angkutan Lebaran 2025, Dishub DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa pusat perbelanjaan seperti Pasar Tanah Abang, Thamrin City, Glodok, PGC Cililitan dan ITC Cempaka Mas.

    “Harapannya tentu saat ini, pelaksanaan ini bisa berjalan sempurna dan masyarakat bisa melaksanakan persiapan Lebaran dengan baik,” kata Syafrin.

    Lalu, pascalebaran, rekayasa lalu lintas difokuskan pada lokasi menuju area wisata. Salah satunya Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

    Dishub DKI Jakarta menerapkan sistem satu arah (SSA) menuju lokasi TMR untuk menghindari penumpukan volume kendaraan di lokasi objek wisata tersebut.

    Pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB diberlakukan sistem satu arah ke arah selatan. Kemudian, untuk sore hari, SSA berlaku ke arah utara.

    Dengan rekayasa ini, dia berharap arus lalu lintas saat masyarakat menuju ke TMR dan kembali ke rumah masing-masing pada sore bisa lancar khususnya yang melewati Jalan TB Simatupang.

    Selain Ragunan, Syafrin juga melakukan pengaturan rekayasa lalu lintas di kawasan Ancol, Kota Tua, Monumen Nasional (Monas) dan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025