Tag: Syafrin

  • Pemprov DKI Akan Uji Coba Transjabodetabek Blok M

    Pemprov DKI Akan Uji Coba Transjabodetabek Blok M

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan uji coba layanan transportasi Transjabodetabek pada Selasa, 15 April 2025. Transjabodetabek yang akan diujicobakan ini dari Blok M Jakarta hingga Alam Sutera, Tangerang.

    “Rencana besok (Selasa) kita akan lakukan uji coba, jadi besok jam 8, besok kita akan uji coba dari Blok M, terminal Blok M ke Alam Sutera. Jadi sekaligus melihat visibility dari trayek,” kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 14 April 2025.

    Kendati, Syafrin belum menyebutkan detailnya mengenai jalur yang akan dilewati Transjabodetabek ini. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan hasil dari uji coba tersebut.

    Dalam waktu dekat diharapkan Transjabodetabek dapat segera diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Dikutip dari Antara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo pernah menjelaskan bahwa Transjabodetabek akan dibuka di empat rute baru yang nantinya diluncurkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

    Dia menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi empat rute awal yang akan dilayani Transjabodetabek dan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

    Rute pertama dari wilayah Timur akan ada Vida Bekasi ke Cawang. Lalu di wilayah Selatan akan ada layanan dari Kota Wisata ke Cawang. Selanjutnya rute ketiga dan keempat bermula dari wilayah Tangerang, yakni rute Alam Sutera menuju Blok M dan rute Binong menuju Grogol.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • DKI pastikan arus lalin tetap lancar usai libur Lebaran

    DKI pastikan arus lalin tetap lancar usai libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus memastikan arus lalu lintas tetap lancar usai libur Lebaran 2025, salah satunya dengan tetap melakukan pengaturan dan pengawasan di berbagai ruas jalan Jakarta secara rutin.

    “Guna meminimalisir kepadatan lalu lintas, kami juga mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan peraturan lalu lintas yang berlaku dan menggunakan angkutan umum dalam beraktivitas,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Tak hanya itu, Dishub DKI juga menempatkan petugas di lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas.

    Seiring berakhirnya masa Lebaran Idul Fitri 1446 H, aktivitas masyarakat di Jakarta kembali meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan kembali berjalannya kegiatan-kegiatan perkantoran, bisnis dan sekolah yang sebelumnya sempat libur selama periode cuti bersama Lebaran.

    Selain itu, masyarakat yang sebelumnya mudik ke kampung halaman juga kembali beraktivitas di wilayah Jakarta.

    Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, volume lalu lintas pada ruas–ruas jalan pada Kamis (10/4) tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan volume lalu lintas pada hari-hari biasa.

    Selain itu, berbagai peraturan lalu lintas yang sebelumnya ditiadakan pun kini diberlakukan kembali. Di antaranya peraturan Sistem Ganjil Genap (Gage) dan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

    “Setelah libur Lebaran 2025, ganjil genap kembali diberlakukan mulai 8 April 2025 dan Hari Bebas Kendaraan Bermotor dimulai kembali pada 13 April 2025,” ujar Syafrin.

    Dia pun mengingatkan bahwa saat ini sejumlah pekerjaan konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pekerjaan konstruksi lainnya di Jakarta masih berlangsung.

    Oleh karena itu, pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi konstruksi, sehingga masyarakat dapat menghindari ruas-ruas jalan tersebut untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat adanya penyempitan ruas jalan.

    Berbagai pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di Jakarta, antara lain pekerjaan konstruksi Stasiun dan Jalur MRT Jakarta Fase 2A (HI – Kota) sepanjang 5,8 km di Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Merdeka Barat, Jalan M.H Thamrin, Jalan Suryopranoto.

    Kemudian terdapat pekerjaan konstruksi Stasiun dan Jalur LRT Fase 1B (Velodome – Manggarai) sepanjang 6,4 km di Jalan Pemuda, Jalan Manggarai, dan Jalan Pramuka.

    Selain itu, ada juga pekerjaan konstruksi Jaringan Perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sepanjang 159,783 km di Jalan Raya Bogor, Jalan Pondok Gede, Gunung Sahari dan berbagai ruas wilayah Jakarta lainnya.

    Terakhir, ada pekerjaan konstruksi Jaringan Perpipaan Jakarta yakni Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 sepanjang 75,93 km di berbagai ruas wilayah Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov DKI uji coba Transjabodetabek pada Selasa

    Pemprov DKI uji coba Transjabodetabek pada Selasa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan uji coba Transjabodetabek dari Blok M, Jakarta hingga Alam Sutra, Tangerang, Banten, pada Selasa (15/4).

    “Besok jam 8 kita akan uji coba dari terminal Blok M ke Alam Sutra. Jadi, sekaligus melihat visibility dari trayek yang nantinya akan diluncurkan oleh Pak Gubernur. Termasuk beberapa trayek lainnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Senin.

    Kendati demikian, Syafrin belum menyebutkan secara detail terkait jalur yang akan dilewati Transjabodetabek itu.

    Setelah melakukan uji coba, pihaknya akan melaporkan hasil uji coba tersebut. Diharapkan dalam waktu dekat, Transjabodetabek akan dapat segera diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Sebelumnya, Syafrin juga pernah menyebut Transjabodetabek akan dibuka di empat rute baru yang nantinya diluncurkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

    Syafrin menjelaskan pihaknya sudah mengidentifikasi empat rute awal yang akan dilayani Transjabodetabek dan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

    Rute yang pertama dari wilayah Timur akan ada Vida Bekasi ke Cawang. Berikutnya di Selatan akan ada layanan dari Kota Wisata ke Cawang. Lebih lanjut Syafrin menjelaskan, rute ketiga dan keempat TransJabodetabek nanti bermula dari wilayah Tangerang, yakni rute Alam Sutera menuju Blok M dan rute Binong menuju Grogol.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Pengunjung Tanah Abang ‘Digetok’ Parkir Liar Rp60 Ribu, Kadishub DKI Buka Suara

    Viral Pengunjung Tanah Abang ‘Digetok’ Parkir Liar Rp60 Ribu, Kadishub DKI Buka Suara

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengeklaim bahwa pihaknya terus melakukan penertiban terhadap pelaku pungli parkir liar di Pasar Tanah Abang Jakarta. Namun, pelaku pungli tetap beraksi ketika tidak dalam pengawasan petugas Dishub.

    “Jadi parkir liar di Tanah Abang, ini kami terus melakukan penertiban, dan termasuk mengkoordinasikan dengan rekan-rekan setempat untuk tidak ada parkir liar di sana. Tapi kembali bahwa pada saat petugas tidak ada di lokasi, setelah ditertibkan, petugas kembali ke pos, itu terjadi yang namanya timbul 1-2 orang untuk melakukan pengaturan,” kata Syafrin, Senin, 14 April 2025.

    Hal ini merespons video viral di media sosial warga mengaku diminta membayar Rp60.000 untuk parkir di pinggir jalan Pasar Tanah Abang, Jakarta.

    Dia mengatakan beberapa kali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak parkir di tempat-tempat yang tidak diperbolehkan parkir atau dilarang parkir. Pasalnya parkir di lokasi yang bukan semestinya bisa berujung pada sanksi kendaraan diderek oleh petugas.

    “Contohnya di Tanah Abang, di Tanah Abang bisa parkir langsung ke Blok A atau di beberapa lokasi yang memang di sana diperbolehkan parkir. Hanya saja masyarakat kita begitu melihat ada juru parkir liar, seolah-olah di sana boleh parkir,” kata Syafrin.

    Sebelumnya viral pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp60.000 ketika parkir kendaraan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengakuan tersebut diunggah oleh seorang perempuan dan viral di media sosial Instagram.

    Dilihat dari akun @Jakartaterkini, seorang perempuan menceritakan pengalamannya parkir di pinggir jalan Pasar Tanah Abang Jakarta dan mesti bayar sebesar Rp60.000 untuk kendaraan mobil.

    Berdasarkan video tersebut perempuan itu mengaku sudah dalam waktu lama berada di Jakarta tetapi disebutnya baru pertama kali pergi ke pasar tersebut. Mengetahui biaya parkir mobil Rp60 ribu, dia mengaku terkejut.

    “Rp60 ribu, ya kak dipukul rata semua yang parkir dipinggir jalan juga semua Rp60 ribu,” kata perempuan tersebut, menirukan ucapan penjaga parkir.

    Sementara itu, warganet ikut menanggapi pungli tarif parkir mencapai Rp60 ribu di Tanah Abang. Beberapa meminta kepada Pemprov DKI untuk menelusuri kejadian tersebut. Sebagian yang lainnya menilai kalau pungli parkir salah satu penyebabnya sepi pengunjung di tanah Abang.

    “Mungkin ini faktornya kenapa Tanah Abang sepi lebih memilih beli online,” kata seorang pengguna.

    “Usut dong pak @pramonoanung Mungkin ini salah satu alasan Tanah Abang sepi,” kata pengguna lainnya.

    Sementara itu, pengguna lainnya menyayangkan perempuan tersebut memilih parkir bukan resmi. Namun, terdapat perdebatan bahwa parkir resmi pun tidak luput dari pungli dari orang tidak bertanggung jawab.

    “Pernah parkir di dalam, masuk bayar, entar keluar bayar lagi,” kata pengguna lain.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • DAFTAR 25 Jalanan Jakarta Bebas Ganjil Genap Saat Peringatan Wafat Yesus Kristus pada Jumat 18 April

    DAFTAR 25 Jalanan Jakarta Bebas Ganjil Genap Saat Peringatan Wafat Yesus Kristus pada Jumat 18 April

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) meniadakan pembatasan kendaraan dengan mekanisme ganjil genap pada 18 April 2025 mendatang.

    Kebijakan ini diambil menyusul peringatan wafatnya Yesus Kristus yang dirayakan umat kristiani di hari tersebut.

    “Kebijakan ganjil genap tidak diberlakukan pada Jumat, 18 April 2025 karena Hari Libur Nasional dalam rangka memperingati Wafat Yesus Kristus,” ucap Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

    Syafrin menjelaskan, kebijakan ini diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025.

    Serta Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 dimana dijelaskan pada Pasal 3 ayat (3) bahwa pembatasan kendaraan dengan mekanisme ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional yang ditetapkan dengan keputusan Presiden RI.

    Meski ganjil genap ditiadakan, Syafrin mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dalam berkendara.

    “Tetap utamakan keselamatan di jalan dan berkendara dengan tertib agar perjalanan selalu selamat, aman, dan nyaman,” ujarnya.

    Sebagai informasi tambahan, pembatasan kendaraan dengan mekanisme ganjil genap ini diterapkan di 25 ruas jalan Jakarta.

    Berikut daftar 25 ruas jalan ganjil genap:

    1. Jalan MH Thamrin

    2. Jalan Jenderal Sudirman 

    3. Jalan Sisingamangaraja 

    4. Jalan Panglima Polim 

    5. Jalan Fatmawati-TB Simatupang mulai dari Simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan Simpang Jalan TB. Simatupang

    6. Jalan Tomang Raya 

    7. Jalan S Parman mulai dari Simpang Jalan Tomang Raya sampai dengan Jalan Gatot Subroto

    8. Jalan Gatot Subroto

    9. Jalan MT Haryono 

    10. Jalan HR Rasuna Said 

    11. Jalan DI Panjaitan 

    12. Jalan Ahmad Yani mulai dari Simpang Jalan Bekasi Timur Raya sampai dengan Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan 

    13. Jalan Gunung Sahari 

    14. Jalan Pintu Besar Selatan 

    15. Jalan Gajah Mada 

    16. Jalan Hayam Wuruk

    17. Jalan Majapahit 

    18. Jalan Medan Merdeka Barat 

    19. Jalan Suryopranoto 

    20. Jalan Balikpapan

    21. Jalan Kyai Caringin 

    22. Jalan Pramuka 

    23. Jalan Salemba Raya sisi Barat, dan sisi Timur-Simpang Paseban-Simpang Diponegoro 

    24. Jalan Kramat Raya 

    25. Jalan Stasiun Senen

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Legislator pertanyakan DKI masih macet meski ada transportasi publik

    Legislator pertanyakan DKI masih macet meski ada transportasi publik

    Kalau memang pengguna transportasi publik meningkat kenapa masih macet. Ini yang perlu dicari solusinya

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Andri Santosa mempertanyakan kondisi lalu lintas di Jakarta yang masih mengalami kemacetan meskipun warga sudah banyak yang menggunakan transportasi publik untuk aktivitas sehari-harinya.

    “Kalau memang pengguna transportasi publik meningkat kenapa masih macet? Ini yang perlu dicari solusinya,” kata Andri di Jakarta, Jumat, saat rapat kerja dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

    Menurut dia, dari data yang dimiliki Dinas Perhubungan DKI Jakarta pengguna transportasi umum sudah mencapai 1,5 juta per hari, namun kenyataannya macet masih terjadi di mana-mana.

    Untuk itu kata dia, perlu ada langkah nyata dari Dishub DKI dalam penanganan kemacetan yang sampai saat ini belum mampu diatasi.

    “Apakah dengan memperluas jangkauan layanan transportasi publik hingga ke kota-kota penyangga atau ada solusi lain,” ucap Andri.

    Andri juga meminta agar Dishub menambah kantong-kantong parkir yang berada di daerah pinggir atau kota penyangga, supaya mereka yang masih menggunakan transportasi pribadi bisa beralih ke transportasi publik.

    “Kalau macet ini memang karena kendaraan dari luar Jakarta, maka harus ditambah kantong-kantong parkir. Supaya mereka menggunakan kendaraan umum ketika akan ke Jakarta,” ujarnya.

    Andri mengatakan ketika pengguna transportasi publik bisa mencapai 1,5 juta setidaknya bisa memberikan efek kepada kepadatan lalu lintas di Jakarta.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputoo mengatakan kemacetan yang terjadi di Jakarta bukan hanya dikarenakan warga Jakarta itu sendiri yang sudah mulai beralih menggunakan transportasi umum.

    Kemacetan yang terjadi lanjut dia, karena adanya kendaraan dari luar Jakarta seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan lainnya yang masuk ke Jakarta.

    “Sehingga dengan adanya perluasan Transjabodetabek diharapkan dapat mengurangi kemacetan,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, ekspor tumbuh 5,92 persen hingga pendataan pendatang baru

    DKI kemarin, ekspor tumbuh 5,92 persen hingga pendataan pendatang baru

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Selasa (8/4) antara lain ekspor Jakarta pada Februari 2025 mengalami pertumbuhan 5,92 persen dibandingkan Januari 2025.

    Selain itu Pemprov DKI bekerjasama dengan pengurus RT/RW untuk mendata pendatang baru di Jakarta.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    Ekspor Jakarta tumbuh 5,92 persen pada Februari 2025

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis ekspor Jakarta mencapai 1,51 miliar dolar AS pada Februari 2025, mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,92 persen dibandingkan Januari 2025 yang sebesar 1,42 miliar dolar AS.

    “(Ekspor) Jakarta pada Februari 2025 mencapai 1,51 miliar dolar AS atau ada kenaikan 5,92 persen dibandingkan Januari 2025,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Dishub DKI ajak masyarakat waspadai juru parkir liar di tempat wisata

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk mewaspadai juru parkir liar yang berkeliaran di tempat wisata yang ada di Jakarta, sehingga tidak menjadi korban parkir mahal dan melanggar aturan.

    “Kami bersama Satpol PP sudah berupaya mengamankan, tapi saat petugas ada mereka menghilang dan jika petugas tidak ada mereka ada di sana,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat mengunjungi Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP-PKB) Cilincing, Jakarta Utara, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Daya beli masyarakat Jakarta turun 25 persen saat Lebaran 2025

    Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebutkan daya beli masyarakat DKI Jakarta menurun sebesar 25 persen saat Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Penurunan daya beli bisa sekitar 25 persen saat Lebaran,” kata Ketua APPBI DPD DKI Jakarta Mualim Wijoyo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Sejumlah warga memadati Pasar Tanah Abang di Jakarta, Minggu (23/3/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.

    Rencana kepindahan ibu kota penyebab turunnya jumlah pendatang

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berpendapat rencana kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi salah satu penyebab menurunnya angka pendatang ke Jakarta

    “Salah satu faktor penyebabnya adalah mungkin ketika itu orang beranggapan bahwa Jakarta sebagai ibu kota, akan segera pindah,” kata Pramono di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pemprov DKI bekerja sama dengan RT/RW untuk mendata pendatang baru

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bekerja sama dengan pengurus Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) untuk mendata pendatang baru di Jakarta pascalebaran agar memiliki data kependudukan yang akurat.

    “Kami bekerja sama dengan RT dan RW terutama untuk penduduk nonpermanen, di mana persyaratannya harus melapor ke RT dan RW setempat,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Halal Bihalal di UP PKB Cilincing, Lomba Mancing Jadi Pembangkit Semangat Kerja Pasca Libur Lebaran 

    Halal Bihalal di UP PKB Cilincing, Lomba Mancing Jadi Pembangkit Semangat Kerja Pasca Libur Lebaran 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Cilincing punya cara unik merayakan halal bihalal di hari pertama masuk kerja pasca libur Lebaran 2025.

    Pada Selasa (8/4/2025), para pegawai UP PKB Cilincing mengikuti lomba memancing di kolam ikan yang ada di lingkungan kantor.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian halal bihalal yang dilakukan di luar jam kerja.

    Kepala UP PKB Cilincing Erwansyah menjelaskan, lomba memancing ini dilakukan di sebuah kolam yang berada di taman belakang kantor.

    Kolam memang dirawat khusus dan ikan-ikannya pun dipelihara dengan baik.

    “Setelah ikannya besar-besar, baru saya undang mereka para pegawai mancing bareng. Harapannya, ada rasa kebersamaan dan kegembiraan setelah libur panjang,” ucap Erwansyah.

    Menurut Erwansyah, momen seperti ini penting untuk mengembalikan semangat kerja para pegawai.

    Karena itu, sebanyak 89 pegawai pun diikutsertakan dalam kegiatan tersebut.

    Kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, yang datang untuk membuka perlombaan dan ikut memancing bersama para pegawai.

    “Jadi hari ini saya menghadiri kegiatan halal bihalal di UP PKB Cilincing bersama seluruh jajaran, dan tentu ada hal yang unik dan baru dari KUP terkait penyelenggaraan halal bihalal kali ini. Biasanya, setelah salam-salaman disiapkan panganan ala kadarnya seperti opor ayam. Namun hari ini dibuat unik, yakni ada lomba mancing mania untuk rekan-rekan staf,” kata Syafrin.

    Menurut dia, inovasi tersebut memberikan suasana baru yang positif kepada seluruh pegawai agar tetap semangat dalam menjalankan tugas.

    “Kita tahu bahwa filosofi memancing ini juga selaras dengan tugas mereka, yakni harus sabar, teliti, dan memperhatikan seluruh proses uji. Tidak boleh gegabah, karena jika hasil uji tidak sesuai, dampaknya bisa fatal, seperti kecelakaan di jalan,” ujarnya.

    Syafrin berharap filosofi itu juga bisa dibawa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para petugas penguji kendaraan bermotor di UP PKB Cilincing demi mendukung keselamatan kendaraan secara nasional.

    Tak hanya fokus pada kegiatan internal, sejumlah perbaikan layanan juga telah dilakukan di UP PKB Cilincing di bawah kepemimpinan Erwansyah.

    Ruang tunggu untuk pendamping sopir dan ruang pelayanan administrasi telah diperbaiki agar lebih nyaman.

    Tahun lalu, pihaknya juga menambah satu lajur uji kendaraan setelah empat tahun tidak ada penambahan.

    Langkah ini dilakukan untuk mengatasi antrean panjang seiring meningkatnya jumlah kendaraan.

    Kini, UP PKB Cilincing memiliki empat lajur uji yang bisa menampung sekitar 440 kendaraan besar per hari.

    Selain itu, ada pula uji kolektif yang dapat memfasilitasi sekitar 120 kendaraan tambahan.

    Peninggian lajur juga akan dilakukan karena ketinggiannya masih di bawah jalan raya, yang berisiko banjir saat hujan deras.

    Masih di tahun ini, masjid yang ada di dalam area kantor juga akan direnovasi agar lebih layak.

    “Masjid ini dipakai bukan hanya pegawai, tapi juga masyarakat sekitar dan pekerja dari pabrik-pabrik di sini,” pungkas Erwansyah.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Parkir Liar di Jakarta Meningkat saat Lebaran 2025: Monas Titik Paling Rawan, Cabut Pentil Solusinya

    Parkir Liar di Jakarta Meningkat saat Lebaran 2025: Monas Titik Paling Rawan, Cabut Pentil Solusinya

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan tren parkir liar meningkat dalam momen Lebaran 2025.

    Saat libur lebaran kemarin, banyak warga yang enggan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir resmi ketika berlibur ke sejumlah tempat wisata.

    Peningkatan parkir liar ini mulai terlihat sejak H+2 Lebaran 2025 atau pada tanggal 2 April 2025 lalu.

    Dari pengamatan Dishub DKI Jakarta, titik rawan parkir liar itu tersebar di sejumlah tempat wisata, yang paling parah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    “Untuk parkir liar memang pada H+2 dan seterusnya terjadi peningkatan di kawasan Monas dan untuk itu kami melakukan penertiban bersama-sama dengan rekan-rekan TNI Polri dan juga Satpol PP,” kata Syafrin di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2025).

    Syafrin mengeklaim, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah rutin melaksanakan penindakan terhadap kendaraan yang terparkir sembarangan di sekitar Monas.

    Ia pun menyayangkan tindakan warga yang memarkirkan kendaraan tak sesuai tempatnya, meski di sekitar Monas banyak lokasi parkir resmi.

    Alhasil, petugas terpaksa melakukan penindakan dengan cara-cara tegas, misalnya melakukan cabut pentil ban dan penderekan kendaraan.

    “Dan dengan upaya ini kita harapkan ada efek jera kepada masyarakat untuk tidak parkir di badan jalan, di kawasan Taman Merdeka, tetapi mereka menggunakan lokasi-lokasi parkir yang memang tersedia di gedung-gedung atau di area-area di sekitar kawasan Monas atau Taman Merdeka,” sambungnya.

    Banyaknya warga yang parkir sembarangan saat libur lebaran kemarin juga tak terlepas dari masih beroperasinya oknum-oknum juru parkir liar di sekitaran tempat wisata.

    Bahkan, juru parkir liar ini kerap kali mematok harga yang tinggi terhadap warga yang memarkirkan kendaraannya di bahu-bahu jalan maupun trotoar.

    Menurut Syafrin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran samping untuk menertibkan para juru parkir liar.

    Namun, yang terjadi adalah kucing-kucingan. Para juru parkir liar ini cenderung melakukan aksinya ketika tak ada petugas yang berpatroli.

    “Sebagaimana kita ketahui, bahwa para juru parkir liar ini pada saat tidak ada petugas mereka baru muncul, setelah terlihat mulai ada petugas datang, mereka langsung menghilang,” ucapnya.

    “Oleh sebab itu kami mengimbau kepada masyarakat agar anda tidak tertipu. Pasti bahwa di kawasan Jalan Taman Merdeka, di Merdeka Selatan, Timur, Barat, dan Utara bahkan, itu tidak boleh parkir. Artinya siapapun yang di sana melakukan pengaturan untuk boleh parkir di sana, itu pasti adalah juru parkir liar dan jangan diikuti,” pungkas Syafrin.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kadis Perhubungan DKI Jakarta Sebut Tak Ada Kepadatan Ekstrem Selama Momen Angkutan Lebaran 2025

    Kadis Perhubungan DKI Jakarta Sebut Tak Ada Kepadatan Ekstrem Selama Momen Angkutan Lebaran 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengeklaim tidak ada kepadatan ekstrem dalam momen Angkutan Lebaran 2025.

    Kondusifitas dalam volume mobilitas masyarakat di momen arus mudik dan arus balik lebaran ini terjadi berkat beberapa faktor, terutama penerapan kerja dari manapun alias work from anywhere (WFA) yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta di momen Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Baik, dari hasil evaluasi kami dalam pelaksanaan Angkutan Lebaran tahun 2025, ini semuanya berjalan sangat baik,” kata Syafrin saat menghadiri Lomba Mancing di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2025).

    Pada lebaran kemarin, pemerintah memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025.

    Itu benar terjadi, tapi disebutkan Syafrin tak ada lonjakan ekstrem dalam hal pergerakan masyarakat menuju ke kampung halamannya masing-masing.

    “Tidak terjadi puncak ekstrem dan bisa kita lihat keseluruhan matra, baik itu darat, laut, dan udara serta perkeretaapian itu terselenggara dengan baik,” ucapnya.

    Penerapan WFA menjadi salah satu cara ampuh menekan lonjakan pergerakan masyarakat selama masa lebaran.

    Dengan kelonggaran terkait lokasi kerja, banyak pekerja yang berdomisili di Jakarta bisa memanfaatkan libur yang lebih awal untuk pulang kampung lebih dulu.

    Hal ini membuat tren perjalanan pemudik menjadi terurai dan tidak terpusat di satu tanggal tertentu.

    “Artinya bahwa masyarakat sudah mulai libur pada tanggal 22, terakhir bekerja adalah 21 dan dengan pola ini maka arus mudik itu terdistribusi normal sejak tanggal 22 ke tanggal 29, bahkan 30 Maret kemarin,” ucap Syafrin.

    Nihilnya lonjakan ekstrem pergerakan pemudik juga terjadi pada momen arus balik.

    Syafrin bilang, dengan ditambahkannya waktu WFA bagi pekerja pemerintah pada khususnya, masih ada sisa hari untuk melakukan perjalanan balik ke Jakarta tanpa harus berdesakan di jalan.

    “Ada tambahan work from anywhere pada tanggal 8 April hari ini dan itu menyebabkan distribusi arus balik juga terdistribusi normal. Memang berdasarkan data terjadi puncak arus balik pada tanggal 6 April kemarin,” kata dia.

    “Tetapi sama dengan arus mudik, puncak arus balik itu juga tidak terjadi puncak arus balik ekstrem, artinya dari sisi kapasitas jalan, angkutan umum, perkeretaapian itu masih menampung,” pungkas Syafrin.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya