Tag: Syafrin

  • Daftar 15 Golongan Warga yang Dapat Naik Transportasi Gratis di Jakarta, Ini Cara Daftarnya

    Daftar 15 Golongan Warga yang Dapat Naik Transportasi Gratis di Jakarta, Ini Cara Daftarnya

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berhak mendapatkan layanan transportasi umum gratis.

    Program ini diberikan kepada 15 golongan masyarakat, termasuk lansia, pelajar, hingga petugas rumah ibadah.

    Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, pembukaan pendaftaran dilakukan menyusul terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2025 tentang pemberian layanan angkutan umum massal gratis.

    Nantinya, penerima manfaat bisa menggunakan layanan Transjakarta, MRT, LRT Jakarta, dan Mikrotrans tanpa dikenai biaya alias gratis.

    Adapun pendaftaran pertama, telah dibuka oleh Dishub DKI Jakarta di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Bundaran HI pada Minggu 2 November 2025.

    “Kami berupaya menjemput bola terkait layanan tarif gratis untuk 15 golongan. Karena peraturannya baru, maka kami membuka booth di HBKB dan animonya cukup masif,” kata Syafrin kepada wartawan di Jakarta, dikutip Senin (3/11/2025).

    Ia mengatakan, pembukaan booth pendaftaran akan dilakukan setiap akhir pekan di lokasi HBKB yang berbeda agar masyarakat memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendaftar. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat distribusi kartu bagi masyarakat yang berhak menikmati layanan gratis tersebut.

    Selain melakukan pendaftaran di booth, warga juga dapat mendaftar secara online (daring) atau bisa datang langsung ke kantor Transjakarta di Cawang serta beberapa cabang Bank DKI.

    Meski begitu, Syafrin menyebutkan pendaftaran belum bisa dilakukan di tingkat kelurahan karena keterbatasan petugas validasi data.

    “Kalau di kelurahan, ada keterbatasan staf. Karena yang melakukan validasi dan sinkronisasi data hanya petugas Transjakarta dan Bank DKI,” jelasnya.

    Untuk kategori lansia, pendaftar perlu membawa KTP dan Kartu Keluarga, sementara bagi petugas rumah ibadah harus menyertakan surat tugas dari tempat ibadah masing-masing. Pendaftaran tidak dapat diwakilkan karena berkaitan dengan akuntabilitas subsidi layanan gratis.

    “Tetap harus yang bersangkutan yang datang. Tapi kalau antrean panjang, warga bisa menyerahkan berkas dan difoto, lalu kartunya bisa diambil minggu depan,” tutur Syafrin.

     

  • 1
                    
                        Mikrotrans JAK41 Dihentikan Sementara, Kadishub: Sopir Angkot Keberatan karena Rute Bersinggungan
                        Megapolitan

    1 Mikrotrans JAK41 Dihentikan Sementara, Kadishub: Sopir Angkot Keberatan karena Rute Bersinggungan Megapolitan

    Mikrotrans JAK41 Dihentikan Sementara, Kadishub: Sopir Angkot Keberatan karena Rute Bersinggungan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan layanan Mikrotrans JAK41 (Pulogadung–Kampung Melayu) dihentikan sementara karena ada keberatan dari sopir angkot. 
    Rute Mikrotrans JAK41 disebut bersinggungan dengan trayek angkot dan mengganggu pendapatan sopir.
    “Informasi yang kami terima di lapangan, mereka terganggu dan tentu ini akan kami bahas besok,” ucap Syafrin saat ditemui di kawasan Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025).
    Menurut Syafrin, rute Mikrotrans JAK41 sebenarnya sudah dialihkan agar tidak berhimpitan dengan trayek angkot.
    “Tapi sebenarnya, jika kita melihat secara keseluruhan, rute JAK41 ini sudah dialihkan. Jadi, dia tidak berhimpitan dan sebenarnya JAK41 ini kan sudah lama operasional, bukan baru kemarin,” ungkap Syafrin.
    Namun, Dishub akan mengecek kembali kondisi di lokasi dan berkoordinasi dengan operator angkot untuk mencari solusi.
    “Tentu kita akan cek posisinya dan kita akan diskusi dengan para pemilik atau operator reguler tadi,” kata dia.
    Sebelumnya, penghentian operasional JAK41 mulai berlaku sejak Sabtu (1/11/2025) sore.
    Aksi protes sopir angkot trayek M02 sempat terjadi di Jalan Persahabatan Raya, termasuk penghadangan armada Mikrotrans.
    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan penghentian operasional dilakukan untuk menjaga keselamatan pelanggan maupun petugas di lapangan.
    “Rute JAK41 Pulogadung – Kampung Melayu tidak beroperasi melayani pelanggan. Penghentian layanan ini disebabkan oleh aksi penghadangan dan penutupan jalur di Jl. Persahabatan Raya oleh oknum pengemudi angkutan reguler M02,” ujar Ayu Wardhani dalam keterangan resminya, Minggu (2/11/2025).
    Ayu menjelaskan, petugas Transjakarta bersama aparat keamanan dan instansi terkait langsung turun ke lokasi untuk melakukan mediasi dan mencari solusi atas kejadian tersebut.
    Ia memastikan upaya koordinasi akan terus dilakukan agar layanan bisa kembali normal.
    “Transjakarta menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya operasional layanan Mikrotrans Rute JAK41,” kata Ayu.
    Transjakarta juga memastikan telah melaporkan insiden tersebut kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memperoleh arahan lebih lanjut serta dukungan dalam penanganan konflik di lapangan.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pengertian pelanggan dalam situasi ini,” ungkap Ayu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov DKI Jakarta Kebut 30 Kawasan TOD, Ini Bocoran Lokasinya – Page 3

    Pemprov DKI Jakarta Kebut 30 Kawasan TOD, Ini Bocoran Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memetakan setidaknya 24 hingga 30 kawasan yang potensial dikembangkan menjadi Transit Oriented Development (TOD). Hal ini sejalan dengan rencana perluasan transportasi massal di ibu kota.

    Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, pengembangan kawasan tersebut tidak harus menunggu proyek MRT dan LRT selesai.

    “Jika kita menunggu angkutan umum massalnya ada baru dikembangkan, sementara daerah itu butuh,” kata Syafrin usai hadir dalam pembukaan Rapat Koordinasi Transportasi Terintegrasi dan Terpadu di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/10/2025).

    Syafrin menjelaskan, pengembangan kawasan tersebut akan mengikuti Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kawasan Berorientasi Transit.

    Melalui aturan itu, operator transportasi seperti MRT Jakarta dan PT KAI akan menjadi pelaksana pembangunan kawasan TOD di wilayah operasionalnya.

    “Contohnya MRT di Dukuh Atas atau di Tanah Abang itu oleh KAI,” kata Syafrin.

    Sementara itu, untuk kawasan yang sampai saat ini belum tersentuh proyek transportasi massal, Pemprov DKI Jakarta akan mengambil peran melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

     

  • Pemprov DKI Jakarta Kebut 30 Kawasan TOD, Ini Bocoran Lokasinya – Page 3

    Pemprov DKI Jakarta Kebut 30 Kawasan TOD, Ini Bocoran Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memetakan setidaknya 24 hingga 30 kawasan yang potensial dikembangkan menjadi Transit Oriented Development (TOD). Hal ini sejalan dengan rencana perluasan transportasi massal di ibu kota.

    Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, pengembangan kawasan tersebut tidak harus menunggu proyek MRT dan LRT selesai.

    “Jika kita menunggu angkutan umum massalnya ada baru dikembangkan, sementara daerah itu butuh,” kata Syafrin usai hadir dalam pembukaan Rapat Koordinasi Transportasi Terintegrasi dan Terpadu di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/10/2025).

    Syafrin menjelaskan, pengembangan kawasan tersebut akan mengikuti Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kawasan Berorientasi Transit.

    Melalui aturan itu, operator transportasi seperti MRT Jakarta dan PT KAI akan menjadi pelaksana pembangunan kawasan TOD di wilayah operasionalnya.

    “Contohnya MRT di Dukuh Atas atau di Tanah Abang itu oleh KAI,” kata Syafrin.

    Sementara itu, untuk kawasan yang sampai saat ini belum tersentuh proyek transportasi massal, Pemprov DKI Jakarta akan mengambil peran melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

     

  • Daftar 15 Golongan Warga yang Dapat Naik Transportasi Gratis di Jakarta, Ini Cara Daftarnya

    4 Catatan Jakarta Running Festival 2025: Perubahan Rute TransJakarta dan Arus Lalin – Page 3

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di 18 ruas jalan yang bersinggungan dengan rute Jakarta Running Festival (JRF) 2025 pada 25–26 Oktober mendatang.

    Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa pengalihan dilakukan secara bertahap, dengan lima ruas jalan terdampak pada 25 Oktober dan 13 ruas jalan lainnya pada 26 Oktober.

    Ada pun lima ruas jalan yang dialihkan pada 25 Oktober 2025, yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan M.H Thamrin (Bundaran Hotel Indonesia), dan Jalan Sisingamangaraja.

    “Pengalihan arus lalu lintas pada 25 Oktober 2025 dilakukan pada pukul 03.30 WIB sampai 08.30 WIB,” kata Syafrin, dikutip dari Antara, Kamis 23 Oktober 2025.

    Dishub DKI menyiapkan sejumlah rute alternatif, yakni lalin dari arah Utara (Sarinah) menuju arah Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan MH Thamrin-Jalan Imam Bonjol-Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Mongisidi-Jalan Trunojoyo-dan seterusnya.

    Kemudian, lalin dari Jalan Teluk Betung menuju arah Timur (Menteng) dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin-berputar di Selatan di Simpang Patung Arjuna Wijaya-Jalan MH Thamrin-Jalan Imam Bonjol-dan seterusnya.

    Selanjutnya, lalin dari arah Timur (Menteng) menuju arah Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Dr. GSSJ Ratulangi-Jalan Johar-Jalan KH Wahid Hasyim-Jalan KH Mas Mansyur-dan seterusnya.

    Kemudian, arus lalu lintas dari arah Barat (Stasiun Karet) menuju Timur (Manggarai) dapat melalui Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo – Jalan Galunggung – Jalan Sultan Agung, dan seterusnya.

    Sementara itu, kendaraan dari arah Timur (Manggarai) menuju Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan rute Jalan Sultan Agung – Jalan Galunggung – Jalan Karet Pasar Baru Timur III – Jalan Karet Pasar Baru Timur II – Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo, dan seterusnya.

    Adapun arus lalu lintas dari arah Utara (Tanah Abang) menuju Timur (Kampung Melayu) dapat melalui Jalan Mas Mansyur – Jalan Prof. Dr. Satrio atau JLNT Dr. Satrio – Jalan Casablanca Raya – Jalan KH Abdullah Syafei, dan seterusnya.

    Selanjutnya, lalin dari arah Timur (Kampung Melayu) menuju arah Utara (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan KH Abdulah Syafei-Jalan Casablanca Raya-JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-dan seterusnya.

    Lalu, lalin dari arah Barat (Slipi) menuiu arah Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Simpang Susun Semanggi-Jalan S Parman-dan seterusnya.

    Berikutnya, lalin dari arah Timur (Cawang) menuju arah Barat (Slipi) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said-Jalan Prof. Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan Raya-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S Parman-dan seterusnya.

    Terakhir, lalin dari Jalan Senopati atau Jalan Pattimura menuju Gelora Bung Karno dapat menggunakan Jalan Hang Lekir 1-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Hang Lekir IV-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-dan seterusnya.

    Lebih lanjut, Syafrin menyebutkan 13 jalan yang akan dialihkan pada 26 Oktober 2025 mulai pukul 03.00 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia Afrika dari simpang jalan Asia Afrika-Gerbang Pemuda sampai dengansimpang Jalan Asia Afrika-Jalan Pintu Satu Senayan.

    Selanjutnya, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan sisi Utara, Jalan Imam Bonjol dari simpang Jalan Imam Bonjol-Bundaran HI sampai dengan jalan Imam Bonjol-Jalan Taman Suropati.

    Berikutnya, Jalan HOS Cokroaminoto dari simpang Jalan HOS Cokroaminoto-Imam Bonjol sampai dengan Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan HR Rasuna Said sisi Timur (kendaraan masih dapat menggunakan lajur paling kiri).

    Kemudian, Jalan HR Rasuna Said sisi Barat (kendaraan masih dapat menggunakan satu jalur paling kiri), underpass Mampang Kuningan dan Jalan Sisingamangaraja.

     

  • Mulai Besok Ada Pengalihan Lalu Lintas di Jakarta, Catat Jadwal dan Lokasinya

    Mulai Besok Ada Pengalihan Lalu Lintas di Jakarta, Catat Jadwal dan Lokasinya

    Jakarta

    Catat, besok ada pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Penutupan ruas jalan ini dilakukan karena ada acara Jakarta Running Festival 2025. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan dua hari, yaitu Sabtu (25/10) dan Minggu (26/10).

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pengalihan arus lalu lintas diberlakukan pada ruas jalan yang bersinggungan dengan rute Jakarta Running Festival 2025.

    Pada Sabtu (25/10), ruas jalan yang dialihkan, antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan M.H Thamrin (Bundaran HI), dan Jalan Sisingamangaraja.

    “Pengalihan arus lalu lintas dilakukan pada pukul 03.30 sampai dengan 08.30,” kata Syafrin dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

    Berikut rute alternatif yang dapat dilalui selama kegiatan Jakarta Running Festival 2025:

    1. Lalu lintas dari arah Utara (Sarinah) menuju arah Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan M.H Thamrin-Jalan Imam Bonjol-Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-dan seterusnya;

    2. Lalu Lintas dari Jalan Teluk Betung menuju arah Timur (Menteng) dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H Thamrin-Berputar Selatan-Selatan di Simpang Patung Arjuna Wijaya-Jalan M.H Thamrin-Jalan Imam Bonjol-dan seterusnya;

    3. Lalu lintas dari arah Timur (Menteng) menuju arah Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Dr. GSSJ Ratulangi-Jalan Johar-Jalan K.H. Wahid Hasyim-Jalan K.H. Mas Mansyur-dan seterusnya;

    4. Lalu Lintas dari arah Barat (Stasiun Karet) menuju arah Barat (Manggarai) dapat melalui Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo-Jalan Galunggung-Jalan Sultan Agung-dan seterusnya;

    5. Lalu lintas dari arah Timur (Manggarai) menuju arah Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Sultan Agung-Jalan Galunggung-Jalan Karet Pasar Baru Timur III-Jalan Karet Pasar Baru Timur II-Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo-dan seterusnya;

    6. Lalu Lintas dari arah Utara (Tanah Abang) menuju arah Timur (Kampung Melayu) dapat menggunakan Jalan Mas Mansyur-Jalan Prof. Dr. Satrio atau JLNT Dr.Satrio-Jalan Casablanca Raya-Jalan K.H Abdulah Syafei-dan seterusnya;

    7. Lalu Lintas dari arah Timur (Kampung Melayu) menuju arah Utara (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan KH. Abdulah Syafei-Jalan Casablanca Raya-JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-dan seterusnya;

    8. Lalu lintas dari arah Barat (Slipi) menuju arah Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Simpang Susun Semanggi-Jalan S. Parman- dan seterusnya;

    9. Lalu lintas dari arah Timur (Cawang) menuju arah Barat (Slipi) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said-Jalan Prof. Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan Raya-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S. Parman-dan seterusnya;

    10. Lalu Lintas dari Jalan Senopati atau Jalan Pattimura menuju Gelora Bung Karno dapat menggunakan Jalan Hang Lekir 1-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Hang Lekir IV-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-dan seterusnya.

    Syafrin mengimbau para peserta kegiatan Jakarta Running Festival 2025 untuk menggunakan layanan angkutan umum (Transjakarta, MRT, dan Commuter Line) untuk menuju lokasi kegiatan sesuai dengan pelayanan jam operasional.

    “Kepada para pengguna jalan diimbau agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” sebut Syafrin.

    (rgr/dry)

  • Ada 9 lokasi parkir saat Jakarta Running Festival 2025 akhir pekan ini

    Ada 9 lokasi parkir saat Jakarta Running Festival 2025 akhir pekan ini

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan sembilan lokasi parkir kendaraan roda dua dan roda empat di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, saat perhelatan Jakarta Running Festival (JRF) pada 25-26 Oktober 2025.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis, merinci kesembilan lokasi itu, yakni Plaza Tenggara dengan kapasitas 150 kendaraan roda empat dan 174 kendaraan roda dua.

    Kemudian, Istora (257 kendaraan roda empat, 1.000 kendaraan roda dua), Elevated sisi Selatan (400 kendaraan roda empat, 1.500 kendaraan roda dua), dan Elevated sisi Utara (400 kendaraan roda empat, 1.500 kendaraan roda dua).

    Selanjutnya, parkir Akuatik (175 kendaraan roda empat, 250 kendaraan roda dua), Lapangan ABC (50 kendaraan roda empat, 1.305 kendaraan roda dua), dan Stadion Madya (100 kendaraan roda empat, 500 kendaraan roda dua).

    Lalu, Masjid Al-Bina (25 kendaraan roda empat, 1.000 kendaraan roda dua) dan Lapangan Softball (150 kendaraan roda empat, 500 kendaraan roda dua).

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Selasa (21/10) mengatakan JRF 2025 akan diikuti hampir oleh 30 ribu peserta dari lebih dari 50 negara.

    Dia pun berharap ke depannya semakin banyak kegiatan internasional yang digelar di Jakarta, seperti salah satunya Jakarta Innovation Days (JID) 2025 di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan.

    “Mudah-mudahan dengan berbagai kegiatan olahraga, seni, budaya, ekonomi kreatif, inovasi, akan membuat masyarakat semakin merasa bahwa Jakarta memang tempat yang bisa membuat mereka lebih aman-nyaman,” ucap Pramono.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jembatan Lingkar Penghubung 4 Moda Transportasi Akan Hadir di Atas Jalan Sudirman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Jembatan Lingkar Penghubung 4 Moda Transportasi Akan Hadir di Atas Jalan Sudirman Megapolitan 10 Oktober 2025

    Jembatan Lingkar Penghubung 4 Moda Transportasi Akan Hadir di Atas Jalan Sudirman
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT MRT Jakarta (Perseroda) menyiapkan pembangunan jembatan ikonik berbentuk melingkar di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
    Infrastruktur ini akan menghubungkan empat kuadran utama kawasan bisnis dan transportasi di jantung Jakarta.
    Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menjelaskan bahwa struktur jembatan yang dijuluki “Cincin Donat” tersebut akan dibangun di atas Jalan Jenderal Sudirman dan dirancang sebagai simpul konektivitas antarmoda terbesar di Jakarta.
    “Kami ingin menghubungkan empat kuadran agar mobilitas masyarakat lebih efisien dan kemacetan di Dukuh Atas bisa terurai,” ujar Tuhiyat dalam Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025, Kamis (9/10/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Jembatan ini akan mengintegrasikan empat moda transportasi sekaligus, yaitu MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, dan Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
    Dengan lebar sekitar 12 meter, jembatan ini akan memiliki jalur pejalan kaki selebar tujuh meter dan lima meter area komersial yang disiapkan untuk berbagai aktivitas publik.
    Menurut perhitungan MRT Jakarta, jembatan ini diproyeksikan melayani hingga 70.000 pergerakan penumpang per hari.
    Proyek Cincin Donat ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT) dalam bentuk hibah studi kelayakan (feasibility study) yang dikerjakan oleh Urban Renaissance Agency (UR Agency).
    Studi tersebut menjadi dasar penyusunan desain teknis dan tahapan pembangunan jembatan.
    MRT Jakarta juga tengah menjajaki kerja sama dengan investor swasta untuk mendukung pembiayaan proyek.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan desain jembatan yang melingkar dipilih untuk menyesuaikan karakter kawasan Dukuh Atas yang simetris.
    “Kenapa melingkar? Karena memang ini untuk mengintegrasikan empat kuadran. Dan Dukuh Atas ini kan simetris, sehingga bentuk donat tadi itu menjadi ideal,” jelas Syafrin.
    Empat kuadran yang dihubungkan jembatan tersebut meliputi area BNI, Gedung Landmark, Transport Hub, dan UOB.
    Selain fungsi transportasi, jembatan ini juga dirancang sebagai ruang publik modern yang dapat menjadi ikon baru kawasan.
    Pembangunan jembatan Cincin Donat menjadi bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit-Oriented Development (TOD) di Jakarta.
    Syafrin menjelaskan bahwa pendekatan TOD masih relatif baru di Indonesia, namun memiliki potensi besar untuk mengubah wajah mobilitas dan tata ruang kota.
    “TOD ini penting karena kawasan akan terintegrasi dengan angkutan umum massal, mendorong mobilitas pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta membatasi kendaraan pribadi dalam radius 400–800 meter dari pusat kawasan,” tutur Syafrin.
    Dalam skema TOD, pengelola kawasan akan memperoleh insentif berupa kemudahan perizinan melalui panduan rancang kota (PRK), serta keringanan pajak dan retribusi.
    Pemerintah menargetkan pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas rampung pada 2027.
    Saat ini, PT MRT Jakarta masih menyiapkan desain teknis dan skema pendanaan untuk merealisasikan proyek ini.
    Jika terealisasi, jembatan Cincin Donat diharapkan tidak hanya memudahkan konektivitas antarmoda transportasi, tetapi juga menjadi simbol transformasi mobilitas perkotaan Jakarta menuju kota yang lebih efisien, manusiawi, dan terintegrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kadishub DKI: Tarif Integrasi Buat Naik MRT Jakarta Semakin Terjangkau – Page 3

    Kadishub DKI: Tarif Integrasi Buat Naik MRT Jakarta Semakin Terjangkau – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, moda transportasi MRT Jakarta sudah memenuhi enam standar dimensi integrasi.

    Dia merinci, enam integrasi tersebut meliputi infrastruktur atau prasaran dan prasarana, integrasi layanan, integrasi rute, integrasi tarif, integrasi sistem pembayaran, kemudian integrasi data dan informasi. 

    “Jadi ke-6 ini akan dilakukan dan secara bertahap dan sudah mulai diimplementasikan. Khususnya untuk yang terakhir integrasi tarif, integrasi sistem pembayaran, dan data informasi kita kenal sekarang ada tarif integrasi,” kata Syafrin saat menjadi pembicara dalam MRT Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Dia menjelaskan, dengan tarif integrasi, naik transportasi publik di Jakarta bisa lebih murah, tak terkecuali MRT. Cukup dengan Rp 10.000, pelanggan sudah dapat menumpangi tiga moda sekaligus.

    “Jadi dengan Rp 10.000 rupiah bisa menggunakan 3 moda di angkutan umum Jakarta. Contoh, Transjakarta, MRT, dan LRT yang keseluruhannya itu bisa berada di dalam sistem tadi dengan batas waktunya maksimum 3 jam,” ujar Syafrin.

     

  • Dishub Jakarta: Pelayanan MRT Nyaris Sempurna – Page 3

    Dishub Jakarta: Pelayanan MRT Nyaris Sempurna – Page 3

    Sebelumnya, Syafrin Liputo mengakui, pihaknya tengah mengevaluasi tarif transportasi umum. Menurut dia, saat ini konektivitas layanan antar moda transportasi umum di Jakarta berada di angka 91% baik itu MRT, LRT, Jaklingko, hingga TransJakarta.

    “Sekarang cakupan layanan kita sudah di angka 91,8%. Jadi warga Jakarta, jika kita distribusi populasi se-Jakarta, Itu 91,8% sudah terlayani oleh layanan angkutan umum. MRT, LRT, Transjakarta, termasuk KRL dan LRT,” kata Syafirn saat menjadi pembicara dalam MRT Fellowship Program 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

    Meski layanan semakin baik dan terkoneksi, namun Syafrin menegaskan, belum ada rencana perubahan harga untuk moda transportasi berbasis kereta. Menurut dia, sarana dan prasarana masih pada level sesuai. Khususnya untuk MRT.

    “Saya pastikan tarif MRT dan LRT tidak naik, karena berdasarkan kajian untuk perhitungan, analisis willingness to pay dan ability to pay penggunanya masih dalam batas tarif yang berlaku saat ini. Jadi kalau kita lihat hitungan tahun lalu, angka keekonomian tarif MRT itu Rp 13.000 sekian. Tarifnya Rp 7.000. Sehingga subsidi tahun 2024 rata-rata per pelanggan itu sekitar RP 6.000. Nah ini masih masuk dari sisi perhitungan kita. Jadi tidak ada kenaikan tarif MRT dan LRT,” jelas Syafrin.