Tag: Syafrin Liputo

  • Mulai Besok Ada Lajur Tol Gratis dari Fatmawati, Ini Skemanya

    Mulai Besok Ada Lajur Tol Gratis dari Fatmawati, Ini Skemanya

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gerak cepat menangani kemacetan parah di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Untuk mengurai kemacetan, mulai besok akan disediakan lajur tol gratis dari Fatmawati sampai dengan Lebak Bulus.

    Dikutip dari siaran persnya, Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum akan menerapkan uji coba penggunaan satu lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 secara gratis bagi masyarakat. Lajur paling kiri gratis itu berlaku untuk perjalanan dari Jl. Fatmawati yang hendak menuju kawasan Lebak Bulus. Kebijakan ini sebagai upaya mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jl. T.B. Simatupang.

    “Masyarakat dari Jl. Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, selain menggunakan jalan eksisting, dapat juga menggunakan tambahan satu lajur paling kiri dari gerbang tol Fatmawati 2 dan tanpa dipungut biaya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari siaran persnya.

    “Pengelola jalan tol bersedia membuka satu lajur di gerbang tol tersebut untuk kanalisasi lalu lintas dari arah Fatmawati menuju off ramp Lebak Bulus,” jelas Syafrin.

    Namun, menurut Syafrin, lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 yang berlaku gratis ini hanya bisa digunakan kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan bermotor roda dua atau kendaraan dengan roda lebih dari empat tidak dibolehkan mengakses lajur tersebut.

    Uji coba akan dilaksanakan pada Senin-Jumat, 15-19 September 2025. Tentunya tidak sepanjang hari, uji coba ini hanya berlaku pada pukul 17.00 sampai dengan 20.00 WIB. Pemilihan waktu tersebut merujuk pada data Dishub DKI Jakarta terkait volume kendaraan yang tinggi pada jam sibuk (peak hours) tersebut.

    (rgr/mhg)

  • Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI

    Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalu lintas atau “traffic light” di 13 titik di Jakarta.

    Pramono tak ingin langsung menjatuhkan hukuman pidana terkait kasus tersebut lantaran dirinya ingin memimpin Jakarta secara humanis.

    “Kan ada yang sudah kita inikan, tapi terus terang ya, saya dalam membangun Jakarta kan, humanisme itu penting banget,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu.

    Pramono mengaku, ia lebih memilih untuk melakukan dialog terbuka dengan masyarakat dan dirinya telah meminta jajarannya untuk melakukan hal serupa.

    Baginya, berdiskusi secara humanis merupakan caranya untuk memimpin ibu kota.

    Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga telah mengungkap kasus pencurian kabel serta sejumlah komponen pada traffic light (TL) atau lampu merah yang marak terjadi beberapa bulan terakhir.

    Sedikitnya ada 13 lokasi traffic light di ibu kota yang menjadi sasaran pencurian sejak Juni hingga September 2025.

    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan kasus tersebut membuat sejumlah lampu merah sempat mati dan mengganggu kelancaran lalu lintas di lokasi terdampak.

    Dishub DKI pun langsung meningkatkan pengawasan untuk mencegah hal serupa terjadi kembali.

    “Petugas Dishub akan melakukan pengawasan traffic light pada lokasi-lokasi yang seringkali off akibat ulah orang tak dikenal. Pengawasan dilakukan lewat patroli rutin, pemantauan melalui CCTV, serta koordinasi dengan kepolisian,” kata Syafrin.

    Menurut Syafrin, komponen yang hilang bukan hanya kabel listrik. Beberapa titik juga kehilangan, seperti kerangkeng pengaman, tutup boks kontrol, hingga boks KWH.

    Hilangnya komponen vital itu membuat operasional traffic light terganggu, bahkan rawan menyebabkan kemacetan.

    Syafrin pun merinci, ada 13 lokasi yang diketahui menjadi target pencurian, yakni:

    • TL Jembatan 2

    • TL Meruya

    • TL Grogol

    • TL Ancol

    • TL MBAL

    • TL Tarakan

    • TL Tanah Abang 2

    • TL Mangga 2

    • TL Slipi

    • TL Olimo

    • TL Cawang Kompor

    • TL Trikora

    • TL Sunter Isuzu

    “Estimasi kerugian akibat hilangnya fasilitas Taffic Light (Lampu merah) seperti pencurian kabel karena dipotong, hilangnya Kerangkeng, hilangnya tutup box control/box kwh serta komponen lainnya yg dilakukan oleh orang tak dikenal mencapai Rp. 136.617.704,” kata Syafrin.

    Dishub DKI memastikan setiap kerusakan akibat pencurian akan segera ditangani. Tim teknisi di lapangan diminta bergerak cepat agar lampu lalu lintas kembali berfungsi normal.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit

    Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit

    JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur berupa penyempitan jalan. Hal ini sehubungan dengan pekerjaan pembangunan saluran jacking da crossing.

    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap rekayasa lalu lintas di Jalan DI Panjaitan akan dilakukan mulai bulan September 2025 hingga Februari 2026.

    “Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan atau penyempitan badan jalan,” ungkap Syafrin kepada wartawan, Jumat, 12 September.

    Lebih jelasnya, lokasi pekerjaan saluran jacking berada di Jalan DI Panjaitan mulai dari samping underpass Cawang sampai simpang Kalimalang arah Tanjung Priok. Sementara pekerjaan saluran crossing di depan Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Sumber Daya Air.

    Sebagai upaya optimalisasi konsistensi lajur selama pekerjaan berlangsung dan penanganan dampak pekerjaan, Dishub DKI akan melakukan pembongkaran Transjakarta sepanjang sekitar 150 meter.

    “Sehingga, bus Transjakarta menjadi mix traffic dan dipasang kembali setelah pekerjaan selesai,” ujar Syafrin.

    Kemudian, dilakukan juga penutupan putaran balik (selatan-selatan) depan gedung Patria Park dan lalu lintas dialihkan berputar di atas underpass Cawang/Halim Baru.

    Lalu, penutupan putaran balik (utara-utara) depan Gedung Brantas dan lalu lintas dialihkan melalui belok kanan ke Jalan Laksamana Malahayati-putar balik depan Pasar Ciplak.

    Syafrin mengungkap, PT Jaya Konstruksi selaku pelaksana bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pelaksanaan pembangunan.

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” jelas dia.

  • DKI kemarin, pencairan KJP Plus hingga tanggul beton di Cilincing

    DKI kemarin, pencairan KJP Plus hingga tanggul beton di Cilincing

    Jakarta (ANTARA) –

    Beberapa peristiwa menghiasi Kota Jakarta pada Kamis (11/9), mulai dari pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus periode Juli 2025 mulai 10 September hingga tanggul beton di Cilincing yang dianggap bukan wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Berikut sejumlah berita yang menarik untuk dibaca kembali.

    1. Dana KJP Plus bulan Juli 2025 mulai cair 10 September

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencairkan dana bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II Tahun 2025 bulan Juli secara bertahap mulai 10 September 2025.

    Jumlah penerima dana bantuan kali ini sebanyak 707.513 peserta didik, lebih sedikit dibandingkan penerima pada Juni lalu, yakni 707.622 peserta didik.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Pram tegaskan tanggul beton di Cilincing bukan wewenang DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa pembangunan tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, bukan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Perlu kami sampaikan bahwa pemerintah DKI Jakarta tidak mengeluarkan izin atas pagar laut tersebut. Ini merupakan kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada swasta PT. Karya Citra Nusantara (KCN),” kata Pramono saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis.

    Berita selengkapnya di sini

    3. 17 truk yang gagal uji emisi terancam denda Rp50 Juta

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 17 kendaraan berat, terutama truk pengangkut barang, terjaring dalam operasi uji emisi di kawasan industri PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Rabu (10/9).

    Pengemudi dan pemilik kendaraan yang gagal uji tersebut terancam sanksi pidana kurungan hingga enam bulan atau denda maksimal Rp 50 juta.

    Berita selengkapnya di sini

    4. 60 pasar tradisional di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 60 dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir.

    “Dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya tersebut, 40 persen diantaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan kebakaran,” kata Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya di sini

    5. Rekayasa lalu lintas selama pembangunan saluran di Jalan DI Panjaitan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas selama pekerjaan konstruksi pembangunan saluran “jacking” dan “crossing” di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

    “Sehubungan dengan pembangunan saluran ‘jacking’ dan ‘crossing’ di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, maka diberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar jalur yang terdampak,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Riwayat Halte Transjakarta Senen Sentral, Dibakar Massa, Kembali Dibangun, Kini Jadi Jaga Jakarta – Page 3

    Riwayat Halte Transjakarta Senen Sentral, Dibakar Massa, Kembali Dibangun, Kini Jadi Jaga Jakarta – Page 3

    Menanggapi kerusakan parah tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengambil langkah cepat untuk memulihkan fasilitas publik. Perbaikan Halte Senen Sentral dan halte-halte lain yang terdampak dimulai pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Proses perbaikan intensif untuk Halte Senen Sentral dan Halte Senen Toyota Rangga secara khusus dimulai pada Selasa, 2 September 2025.

    Upaya pemulihan ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Dinas Sumber Daya Air, serta partisipasi aktif dari warga, mahasiswa, dan pengemudi ojek online dalam kegiatan gotong royong pembersihan puing-puing. Sebelum peresmian, Nirwono Joga bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, juga turut meninjau lokasi dan melakukan gladi bersih untuk memastikan kelancaran acara. Targetnya, halte dapat kembali beroperasi secara fungsional pada Senin, 8 September 2025.

    Puncak dari upaya pemulihan ini adalah peresmian kembali Halte Transjakarta Senen Sentral pada Senin, 8 September 2025, oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Dalam kesempatan tersebut, halte ini juga secara resmi berganti nama menjadi “Halte Jaga Jakarta”. Pergantian nama ini bukan tanpa alasan; Pramono Anung menjelaskan bahwa nama “Jaga Jakarta” dipilih sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas kota dan mencegah terulangnya insiden serupa.

    Sebagai bentuk pengingat visual, sebuah instalasi yang memamerkan puing-puing sisa kerusakan dari peristiwa 29 Agustus, lengkap dengan linimasa kejadian, dibangun di dalam halte. Peresmian ini juga berbarengan dengan peluncuran armada bus listrik baru, menandai komitmen Jakarta terhadap transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan.

    Dengan beroperasinya kembali Halte Jaga Jakarta, seluruh layanan Transjakarta dan MRT di kawasan tersebut telah kembali normal, memastikan mobilitas warga kembali lancar.

  • Peringatan buat Pengendara! Awas Pembatas Busway Sering Makan Korban

    Peringatan buat Pengendara! Awas Pembatas Busway Sering Makan Korban

    Jakarta

    Separator atau pembatas jalan untuk jalur bus Transjakarta (busway) kerap memakan korban. Beberapa kecelakaan terjadi saat kendaraan menabrak pembatas jalur busway tersebut. Ini pelajaran pentingnya.

    Pagi ini, terjadi kecelakaan mobil menabrak pembatas jalur bus Transjakarta di Jl Gatot Subroto arah Semanggi, Jakarta Selatan. Akibatnya, lalu lintas mengalami kepadatan.

    “Kecelakaan mobil menabrak pembatas Busway sebelum pertigaan Kampus Paramadina Jl. Gatot Subroto Jaksel arah Semanggi ada kepadatan arus lalu lintas,” demikian dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya, Senin (8/9/2025).

    Kecelakaan seperti ini tidak hanya sekali-dua kali terjadi. Sudah banyak kejadian kecelakaan kendaraan menabrak jalur busway. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, yang menjadi penyebab kecelakaan semacam itu bukan karena pembatas jalannya, tapi pengemudi yang kerap kehilangan fokus berkendara.

    “Nggak bisa disalahkan pembatasnya seolah-olah membahayakan, padahal hanya karena nyetirnya nggak fokus,” kata Sony kepada detikOto, Senin (8/9/2025).

    Menurut Sony, pembatas jalan yang dipasang di beberapa titik jenisnya macam-macam. Perlu dicatat juga bahwa pembatas jalan itu tidak hanya dipasang di pinggir jalan.

    “Pembatas jalan bermacam-macam ya. Ada yg kecil (kanstin), ada yang sedang dan lembut (water barrier), ada yang keras (beton). Fisiknya terbuat dari material yang berbeda-beda dan diletakkan serta diperuntukkan sebagai pemisah/pembatas jalan. Jadi nggak cuma di pinggir jalan, tapi kadang-kadang di marka jalan,” ujar Sony.

    Sony bilang, sering kali pembatas jalan ini ditabrak oleh pengemudi karena faktor kebiasaan pengemudi yang salah. Kadang, pengemudi tidak membaca marka dan sering berkendara tidak di lajurnya.

    “Jika berkendara dengan kecepatan yang sesuai, fokus dan tertib, pasti kecelakaan tersebut tidak akan terjadi,” ucap Sony.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo juga pernah menyatakan bahwa kebanyakan kecelakaan yang menabrak separator Transjakarta diakibatkan oleh human error. Itu karena sopir kelelahan dan mengantuk.

    Untuk mencegah kecelakaan, Dishub dan Transjakarta memasang tujuh rambu Chevron di sejumlah titik. Seperti di Gerbang Tol Semanggi, MT Haryono Signature Park, RS Dharmais, DPR RI, Halte Gerbang Pemuda, Exit Tol Cawang Halim, dan Halte Pancoran.

    Selain itu, Dishub juga memasang paku marka jalan berbasis tenaga surya (solar cell) di ujung separator dekat RS Tebet.

    “Kami imbau kepada para pengendara agar selalu mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak aman, fokus berkendara, menyesuaikan kecepatan, dan memahami karakteristik jalan agar terhindar dari kecelakaan,” kata Syafrin dikutip Antara beberapa waktu lalu.

    (rgr/din)

  • Usai dirusak massa, Halte Transjakarta Senen Sentral berganti nama

    Usai dirusak massa, Halte Transjakarta Senen Sentral berganti nama

    Jakarta (ANTARA) – Halte Transjakarta Senen Sentral, Jakarta Pusat, yang kondisinya sempat rusak dan terbakar saat terjadi unjuk rasa anarki, berganti nama menjadi Halte Jaga Jakarta sejak diresmikan pada Senin (8/9).

    “Besok (Senin, 8 September 2025) peresmian penggantian nama Halte Senen Sentral menjadi Halte Jaga Jakarta,” kata Staf Khusus Gubernur Bidang Pembangunan dan Tata Kota, Nirwono Joga saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Namun, Joga belum mengemukakan alasan di balik penamaan baru halte dan rincian perubahan yang dilakukan.

    Peresmian halte rencananya dilakukan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, pada 8 September 2025. Berbarengan dengan peresmian halte, nantinya juga dilakukan peluncuran armada bus listrik.

    Sebelum peresmian, Joga bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, meninjau gladi peresmian Halte Jaga Jakarta hari ini.

    Halte Senen Sentral sebelumnya menjadi salah satu halte yang dibakar oknum tak bertanggung jawab saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat (29/8). Kondisinya pun rusak parah.

    Menurut data, terdapat 22 halte Transjakarta baik Bus Rapid Transit (BRT/jalur khusus) maupun non-BRT, ditambah satu pintu tol yang rusak imbas unjuk rasa pada pekan lalu.

    Dari sejumlah tersebut, enam Halte Transjakarta terbakar dan dijarah. Kemudian ada 16 halte dirusak dan menjadi sasaran aksi vandalisme oknum tak bertanggung jawab.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memperbaiki kerusakan di seluruh halte terdampak sejak Sabtu (30/8) dan menargetkan rampung maksimal pada 9 September 2025.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Damkar-Ambulans, Lampu Hijau Lebih Lama

    Ada Damkar-Ambulans, Lampu Hijau Lebih Lama

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang teknologi lampu merah pintar. Lampu merah pintar itu akan menyesuaikan lamanya lampu merah atau lampu hijau menyala yang disesuaikan dengan kepadatan arus lalu lintas.

    Teknologi itu adalah ITCS (Intelligent Traffic Control System). Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, dengan ITCS ini, harapannya kepadatan lalu lintas di persimpangan jalan bisa teratasi.

    “Dengan Intelligent Traffic Control System banyak fitur yang bisa dimanfaatkan oleh daerah. Tapi saat ini kita masih fokus ke dalam 3 fitur. Yang pertama adalah fitur adaptif. Jadi keseluruhan traffic itu dipotret, kemudian dianalisis, kemudian dikembalikan dalam bentuk waktu hijau yang sifatnya realtime sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ujar Syafrin belum lama ini.

    Kedua adalah responsif. Jadi akan dilakukan analitikal yang kemudian dihitung berapa maksimum kebutuhan waktu hijau di suatu kaki persimpangan.

    Yang ketiga, sistem ITCS bisa memberikan jalan buat kendaraan darurat agar lebih cepat sampai tujuan.

    “Dengan ITCS ini, kita bisa memberikan VIP route kepada kendaraan yang sifatnya khusus (seperti ambulans dan pemadam kebakaran, kemudian dia bisa bergerak dengan cepat ke tujuan,” kata Syafrin.

    Sejalan dengan tujuan itu, Dishub DKI Jakarta melakukan penandatanganan kerja sama pemanfaatan ITCS dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.

    Dengan menandatangani kerja sama ini, ketiga instansi berkomitmen untuk mengoptimalkan waktu lampu hijau prioritas dan memanfaatkan teknologi ITCS dalam pengaturan lampu lalu lintas di Jakarta.

    “Baik Dinas Kesehatan maupun Dinas Gulkarmat menyambut baik dan mengapresiasi kolaborasi ini karena memungkinan ambulans membawa pasien lebih cepat ke rumah sakit dan membantu tim pemadam kebakaran mencapai lokasi kejadian dengan waktu tempuh yang lebih singkat. Hal ini menunjukkan manfaat nyata dari penerapan ITCS bagi warga Jakarta,” demikian dikutip dari media sosial Dishub DKI Jakarta.

    (rgr/lth)

  • Buka-Tutup Pintu Tol Cipete Mau Diatur buat Atasi Macet Horor di Simatupang

    Buka-Tutup Pintu Tol Cipete Mau Diatur buat Atasi Macet Horor di Simatupang

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk menerapkan pengaturan buka-tutup pintu masuk/keluar tol pada jam sibuk di kawasan TB Simatupang. Hal ini menyusul kondisi kemacetan horor yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, ia telah berdiskusi bersama dengan Menteri PU Dody Hanggodo menyangkut hal ini. Ia juga telah meminta izin untuk menerapkan rekayasa lalu lintas tersebut dan mendapatkan lampu hijau.

    “Kebetulan dalam diskusi tadi kami juga, Pemerintah DKI Jakarta meminta untuk penanganan macet di TB Simatupang. Ada keputusan yang harus memohon izin persetujuan Kementerian PU,” kata Pramono, ditemui usai pertemuan di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).

    Jalan TB Simatupang sendiri memiliki panjang sekitar 10 kilometer (km), terbentang dari persimpangan Jalan Fatmawati hingga Simpang Susun Taman Mini. Salah satu akses yang mendapat sorotan dari Pemprov DKI Jakarta ialah exit Tol Cipete-Pondok Labu.

    Exit Tol Cipete-Pondok Labu sendiri merupakan bagian dari Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Akses tersebut dinilai sebagai salah satu penyebab dari kemacetan di kawasan itu, khususnya pada jam sibuk sore hari.

    “Tadi kami sudah sampaikan (kepada Menteri PU), dan beliau dan tim sudah mengizinkan (kebijakan buka-tutup),” ujarnya.

    Dengan penanganan yang dapat dilakukan menyusul izin dari Kementerian PU, Pramono berharap, kemacetan di jalan TB Simatupang berangsur-angsur dapat berkurang.

    Sebagai informasi, sebelumnya rencana untuk menutup sementara exit Tol Cipete-Pondok Labu pada sore hari sempat disinggung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.

    “Kami mengusulkan untuk sementara, mengatur agar kelancaran lalu lintas terjadi di titik itu, untuk exit Tol Cipete-Pondok Labu, ini pada peak sore, itu ditutup,” ucap Syafrin saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025), dikutip dari detikNews.

    Dengan begitu, pengendara mobil yang biasanya keluar di Cipete-Pondok Labu akan dialihkan menuju Gerbang Tol Lebak Bulus. Dari Lebak Bulus, pengendara yang hendak menuju kawasan Fatmawati bisa memutar di ujung Jalan RA Kartini.

    Menurut Syafrin, kendaraan yang keluar tol sering langsung menyeberang ke arah Jalan Fatmawati sehingga memperparah pertemuan arus lalu lintas dari TB Simatupang.

    Untuk mendukung wacana ini, Syafrin mengatakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah bersurat kepada Kementerian Pekerjaan Umum terkait rencana penutupan sementara exit tol tersebut. Syafrin memastikan penyesuaian exit tol itu hanya bakal berlangsung untuk sementara waktu.

    (acd/acd)

  • 18 Traffic Light di Jakarta Rusak, Ini Daftarnya 

    18 Traffic Light di Jakarta Rusak, Ini Daftarnya 

    JAKARTA – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap sebanyak 18 lampu lalu lintas atau traffic light pada persimpangan di Jakarta mengalami kerusakan.

    Traffic light menjadi salah satu dari sejumlah fasilitas publik yang terdampak akibat aksi unjuk rasa yang berujung bentrokan antara massa dengan aparat beberapa hari belakangan.

    “Ada 18 lokasi simpang yang terdampak akibat aksi unras di antaranya simpang Jatinegara hingga simpang Senen,” kata Syafrin kepada wartawan, Senin, 1 September.

    Syafrin mengaku, saat ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah melakukan perbaikan secara bertahap terhadap lampu lalu lintas yang rusak.

    “Untuk simpang Jatinegara alhamdulillah sudah berfungsi kembali, sementara simpang Senen dalam proses perbaikan,” tuturnya.

    Berikut 18 Lokasi lampu lalu lintas pada simpang atau ruas jalan yang terdampak:

    1. Traffic Light Matraman (Jalan Matraman-Jalan Pramuka)

    2. Traffic Light Salemba Dipo (Jalan Salemba raya-Jalan Diponegoro)

    3. Traffic Light Otista 3 (Jalan Otista Raya-Jalan Otista 3)

    4. Traffic Light Otista 1 (Jalan Otista Raya-Jalan Cawang baru)

    5. Traffic Light Cawang kompor (Jalan MT Haryono-Jalan Dewi Sartika)

    6. Traffic Light PGC (Jalan Raya Bogor- Cililitan-Jalan Dewi Sartika)

    7. Traffic Light Pejompongan BNI

    8. Traffic Light Penjernihan SPBU

    9. Traffic Light Kwitang (Jalan Abdurahman saleh-Jalan Kramat kwitang)

    10. Traffic Light Pemuda (Jalan Pemuda-Jalan Pramuka)

    11. Traffic Light Senen (Jalan Senen Raya-Kwitang)

    12. Traffic Light Slipi (Jalan S. Parman-Ks Tubun-Jalan Gatot Subroto)

    13. Traffic Light Makam Kalibata (Jalan Pasar Minggu-Jalan Kalibata)

    14. Traffic Light Bandung 12 (Patung Obor/Pemuda Membangun)

    15. Traffic Light Kuningan (Jalan Gatot subroto-Jalan Rasuna said)

    16. Traffic Light TMII

    17. Traffic Light Permai(Jalan Yos Sudarso)

    18. Traffic Light Pospol Cilincing