Tag: Syafril Nasution

  • Qlola by BRI Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Qlola by BRI Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menerima penghargaan atas pencapaian dalam pengembangan solusi keuangan digital. Qlola by BRI berhasil meraih penghargaan Anugerah Terbaik Sektor Keuangan Kategori Produk dan Model Bisnis dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/10).

    Ajang tersebut hadir dengan mengusung tema ‘Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation’. Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan inovasi strategis dan berdampak nyata, serta menjadikan inovasi tersebut sebagai fondasi ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi seluruh stakeholders.

    CEO IDX Channel Syafril Nasution menyampaikan harapannya agar inovasi yang dijalankan pelaku usaha dapat memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan.

    “Kami terus berharap kepada Bapak dan Ibu, terus melakukan inovasi yang berkelanjutan, guna memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat luas, serta mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Dan kami pun berharap, hal yang sama bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam perputaran usahanya,” ujar Syafril dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).

    Qlola by BRI merupakan inovasi dari BRI berupa Integrated Corporate Solution Platform yang mempermudah akses berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali log in (Single Sign On). Platform ini mengintegrasikan berbagai fitur unggulan, yaitu Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard, serta layanan lainnya yang akan mengoptimalkan kegiatan bisnis secara komprehensif.

    Qlola by BRI merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperkuat fondasi sebagai universal bank, dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan di seluruh segmen.

    Di sisi lain, Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya menyampaikan, penghargaan ini menjadi validasi atas komitmen BRI untuk terus menghadirkan inovasi berbasis kebutuhan nyata nasabah.

    “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk memperkuat kapabilitas transaction banking sebagai bagian dari agenda transformasi digital yang terus dijalankan BRI secara konsisten”, jelas Riko.

    Selain itu, Riko mengatakan Qlola by BRI merupakan platform digital yang dirancang untuk memperkuat kualitas pengambilan keputusan, mendorong efisiensi proses bisnis, dan meningkatkan tata kelola keuangan perusahaan.

    “Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk menjadi mitra finansial utama yang mampu mendorong pertumbuhan bisnis nasabah secara berkelanjutan,” imbuhnya.

    Riko menekankan Qlola by BRI akan terus dikembangkan guna menjawab kebutuhan pengelolaan keuangan korporasi di tengah lanskap bisnis yang semakin terdigitalisasi.

    “Platform ini akan terus dikembangkan sebagai solusi end-to-end yang mampu menjawab kebutuhan pengelolaan keuangan korporasi secara menyeluruh,” tegas Riko.

    Hingga akhir September 2025, Qlola mencatatkan peningkatan volume transaksi sebesar 35,4% secara tahunan menjadi Rp9.317 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya tingkat adopsi dan kepercayaan pengguna terhadap kapabilitas Qlola by BRI dalam mendukung pengelolaan keuangan perusahaan.

    (akd/ega)

  • Berkat Transformasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Berkat Transformasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerima penghargaan atas pencapaian dalam pengembangan solusi keuangan digital. Qlola by BRI berhasil meraih penghargaan Anugerah Terbaik Sektor Keuangan Kategori Produk dan Model Bisnis dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/10).

    IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 hadir dengan mengusung tema “Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation.” Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan inovasi strategis dan berdampak nyata, serta menjadikan inovasi tersebut sebagai fondasi ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi seluruh stakeholders.

    CEO IDX Channel Syafril Nasution menyampaikan harapannya agar inovasi yang dijalankan pelaku usaha terus memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan. “Kami terus berharap kepada Bapak dan Ibu, terus melakukan inovasi yang berkelanjutan, guna memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat luas, serta mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Dan kami pun berharap, hal yang sama bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam perputaran usahanya,” ujar Syafril.

    Qlola by BRI merupakan inovasi dari BRI berupa Integrated Corporate Solution Platform yang memudahkan penggunanya dalam mengakses berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali log in (Single Sign On). Platform ini mengintegrasikan berbagai fitur unggulan, yaitu Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard, serta layanan lainnya yang akan mengoptimalkan kegiatan bisnis secara komprehensif. Qlola by BRI merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperkuat fondasi sebagai universal bank, dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan di seluruh segmen.

  • AMSI Tegaskan Komitmen Dukung Penguatan Peran Dewan Pers di Era Digital

    AMSI Tegaskan Komitmen Dukung Penguatan Peran Dewan Pers di Era Digital

    Jakarta (beritajatim.com) – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya Dewan Pers memperkuat fungsi dan perannya di era digital. Topik ini menjadi pembahasan utama dalam diskusi bulanan sekaligus peringatan HUT ke-8 AMSI di Gedung I-Hub SINDO, Jakarta, Kamis (244/2025).

    Acara tersebut dihadiri lebih dari 50 peserta yang terdiri dari pimpinan media, pemangku kepentingan industri media, serta perwakilan organisasi profesi jurnalis dan perusahaan pers seperti Dewan Pers, AJI, IJTI, SMSI, dan mitra donor AMSI. Diskusi ini menjadi ruang refleksi dan kolaborasi perusahaan media serta jurnalis dalam menghadapi tantangan pers di era digital.

    Tiga narasumber utama yang hadir adalah Dahlan Dahi (CEO Tribun Network dan Anggota Dewan Pers terpilih mewakili unsur perusahaan pers), Muhammad Jazuli (Pemimpin Redaksi INews Network/IJTI dan Anggota Dewan Pers terpilih mewakili unsur wartawan), serta Wenseslaus Manggut (Badan Pengawas dan Pertimbangan Organisasi AMSI).

    Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, dalam sambutannya menyatakan diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bulanan yang digelar bergiliran di kantor media anggota AMSI, sekaligus menjadi momentum untuk menyampaikan aspirasi publik kepada Dewan Pers yang baru terpilih. “Kami ingin melihat Dewan Pers yang lebih proaktif, responsif, dan mampu menjawab tantangan digitalisasi media dan keberlangsungan bisnis media,” ujarnya.

    Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menyambut baik inisiatif AMSI dan menekankan pentingnya pelibatan asosiasi dalam menyusun kebijakan media nasional. Ia juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi untuk menghadapi tantangan seperti disinformasi, kehadiran AI generatif, dan perubahan cepat dalam ekosistem media. “Perubahan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan kolaborasi yang solid. Dewan Pers dan insan pers harus menjadi garda depan menjaga kualitas demokrasi,” kata Ninik.

    Dalam diskusi tersebut, Dahlan Dahi menyoroti kompleksitas ekosistem informasi di era AI, di mana kecerdasan buatan mampu memproduksi dan mendistribusikan informasi secara masif. Ia menilai Dewan Pers harus melindungi publik dari informasi tidak etis buatan AI dan menjaga imajinasi kolektif publik terkait demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan.

    Muhammad Jazuli menekankan pentingnya dukungan Dewan Pers terhadap media televisi yang bertransformasi di era digital. “Platform digital telah menjadi kompetitor utama. Kita butuh regulasi yang adil dan kebijakan yang berpihak pada jurnalisme berkualitas,” katanya.

    Wenseslaus Manggut menambahkan bahwa Dewan Pers harus menjadi navigator yang cerdas dalam menata ekosistem media yang semakin cair dan dinamis. “Ke depan, kolaborasi antar elemen media dengan platform digital, dan keberanian mengambil langkah tegas sangat dibutuhkan,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan platform digital seperti Google, Meta, dan TikTok dalam diskusi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung jurnalisme berkualitas.

    Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pemotongan tumpeng HUT ke-8 AMSI, makan malam bersama, dan halal bihalal untuk mempererat silaturahmi antar pengurus, anggota AMSI, mitra, stakeholder, dan donor. Hadir dalam acara ini antara lain CEO INews Media Group Angela H. Tanoesoedibjo, Wakil Direktur Syafril Nasution, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, anggota Dewan Pers Sapto Anggoro, serta perwakilan dari Google Indonesia, BBC Media Action, ABC International Development, UNESCO, Meta Indonesia, 360 Info, Youtube Indonesia, AJI, Mafindo, IJTI, SMSI, SPS, TikTok, Komite Publishers Rights, Luminate, dan Monash University Jakarta. [beq]