Tag: Syafri

  • Kuasa Hukum Bantah Ada Intimidasi Satpam Korban Penganiayaan di RS Mitra Keluarga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 April 2025

    Kuasa Hukum Bantah Ada Intimidasi Satpam Korban Penganiayaan di RS Mitra Keluarga Megapolitan 12 April 2025

    Kuasa Hukum Bantah Ada Intimidasi Satpam Korban Penganiayaan di RS Mitra Keluarga
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com

    Kuasa hukum
    penganiaya Sutiyono, seorang satpam di
    Rumah Sakit Mitra Keluarga
    Barat, M. Syafri Noer, membantah adanya intimidasi yang dialami oleh korban.
    Pernyataan ini disampaikan Syafri saat berada di Polres Metro Bekasi Kota, pada Jumat (11/4/2025).
    “Enggak ada (tindakan intimidasi), emang intimidatif dari siapa?” tegas Syafri, menanggapi isu intimidasi yang beredar.
    Ia menekankan tuduhan tersebut tidak berdasar. Syafri juga menambahkan, keluarga dari kliennya, AFET, tidak memiliki dukungan dari pihak mana pun.
    “Tidak ada. Saya berani pastikan. Karena saya sudah tanya tadi satu-satu ke klien saya, keluarganya juga, apakah memang ada intimidasi terhadap korban? Tidak ada,” jelasnya.
    Sebelumnya, ayah AFET, remaja yang diduga menganiaya Sutiyono (39), dituduh telah mengintimidasi rekan-rekan korban.
    Istri Sutiyono, Ratrichsani (30) mengungkapkan, ayah pelaku mengancam akan mengerahkan massa dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) dan anggota polisi dari Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut.
    Intimidasi tersebut terjadi saat mediasi berlangsung antara rekan korban dan pihak keluarga pelaku, sesaat setelah Sutiyono dianiaya oleh AF pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
    “Ya, dia bilangnya mau bawa orang Polda ya, sama F*R (ormas),” ujar Ratri saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, pada Senin (7/4/2025).
    Selain intimidasi, ayah pelaku juga diduga melakukan penghinaan terhadap rekan-rekan korban dengan menyebut mereka sebagai orang miskin.
    “Iya, dia (ayah AF) sempat ngucapin ke seorang sekuriti, salah satu rekannya, ‘
    Kamu itu orang miskin, jangan banyak tingkah
    ‘,” ungkap Ratri.
    Penghinaan dan intimidasi tersebut membuat Ratri memutuskan untuk memviralkan kasus penganiayaan terhadap suaminya di media sosial.
    Ia menegaskan, keluarga terduga pelaku tidak menunjukkan iktikad baik, karena hingga saat ini belum ada permintaan maaf yang disampaikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polrestro Jakbar gelar tes beladiri praktis bagi personel

    Polrestro Jakbar gelar tes beladiri praktis bagi personel

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat menggelar tes beladiri praktis bagi personel untuk semester pertama tahun 2025 pada Selasa.

    Tes tersebut dimulai pada Senin (17/2) sampai Jumat (21/2) sebagai bagian dari agenda rutin yang diadakan dua kali setahun.

    “Semester pertama digelar pada Februari 2025, sementara semester kedua akan berlangsung pada Juli 2025,” ujar Kepala Sub Bagian Perawatan Personel (Kasubbag Watpers) Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polrestro Jakbar Kompol Syafri Wasdar di Jakarta.

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai ancaman di lapangan.

    Tes beladiri itu mencakup berbagai teknik dasar, seperti teknik dasar beladiri Polri, yakni jatuh kiri atau kanan, jatuh ke depan/belakang dan berguling ke depan. Lalu pukulan, tangkisan, tendangan serta teknik membawa tahanan.

    “Teknik beladiri tanpa alat seperti melepas pegangan tangan, pegangan baju, cekikan, sekapan, menghindari pukulan, tendangan serta serangan dengan tongkat, pisau, pistol dan celurit,” kata Syafri

    Selanjutnya, teknik beladiri dengan alat seperti menggunakan tongkat untuk menghadapi tusukan pisau atau bacokan celurit dan borgol untuk menghadapi serangan senjata tajam serta kopelrim untuk menghadapi tikaman pisau.

    “Dengan pelatihan rutin ini, diharapkan seluruh personel Polres Metro Jakarta Barat semakin siap dalam menjalankan tugas kepolisian,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Benarkan Telah Terjadi Penganiayaan dengan Senjata Tajam di Batuporo Sampang

    Polisi Benarkan Telah Terjadi Penganiayaan dengan Senjata Tajam di Batuporo Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Petugas kepolisian membenarkan telah terjadi penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap M, warga Dusun Berbulu, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, oleh orang tidak dikenal, Sabtu (17/8/2024) dini hari.

    Kapolsek Kedungdung, Iptu Syafriwanto saat dihubungi membenarkan aksi tersebut. “Iya benar ada pembacokan seorang pria, saat ini kasusnya sudah ditangani oleh polres,” terangnya.

    Ketika ditanya apa motif dari kejadian tersebut? Syafri mengatakan agar konfirmasi ke Humas Polres. “Silahkan konfirmasi ke humas,” singkatnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, dugaan motif penganiayaan menggunakan senjata tajam tersebut untuk sementara ini diduga karena motif asmara.

    Tidak hanya itu, pasca kejadian juga menyebar video amatir merekam korban seorang pria berbaju biru memegang perut bekas luka dengan senjata tajam.[sar/kun]