Kuasa Hukum Bantah Ada Intimidasi Satpam Korban Penganiayaan di RS Mitra Keluarga
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com
–
Kuasa hukum
penganiaya Sutiyono, seorang satpam di
Rumah Sakit Mitra Keluarga
Barat, M. Syafri Noer, membantah adanya intimidasi yang dialami oleh korban.
Pernyataan ini disampaikan Syafri saat berada di Polres Metro Bekasi Kota, pada Jumat (11/4/2025).
“Enggak ada (tindakan intimidasi), emang intimidatif dari siapa?” tegas Syafri, menanggapi isu intimidasi yang beredar.
Ia menekankan tuduhan tersebut tidak berdasar. Syafri juga menambahkan, keluarga dari kliennya, AFET, tidak memiliki dukungan dari pihak mana pun.
“Tidak ada. Saya berani pastikan. Karena saya sudah tanya tadi satu-satu ke klien saya, keluarganya juga, apakah memang ada intimidasi terhadap korban? Tidak ada,” jelasnya.
Sebelumnya, ayah AFET, remaja yang diduga menganiaya Sutiyono (39), dituduh telah mengintimidasi rekan-rekan korban.
Istri Sutiyono, Ratrichsani (30) mengungkapkan, ayah pelaku mengancam akan mengerahkan massa dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) dan anggota polisi dari Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut.
Intimidasi tersebut terjadi saat mediasi berlangsung antara rekan korban dan pihak keluarga pelaku, sesaat setelah Sutiyono dianiaya oleh AF pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.
“Ya, dia bilangnya mau bawa orang Polda ya, sama F*R (ormas),” ujar Ratri saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, pada Senin (7/4/2025).
Selain intimidasi, ayah pelaku juga diduga melakukan penghinaan terhadap rekan-rekan korban dengan menyebut mereka sebagai orang miskin.
“Iya, dia (ayah AF) sempat ngucapin ke seorang sekuriti, salah satu rekannya, ‘
Kamu itu orang miskin, jangan banyak tingkah
‘,” ungkap Ratri.
Penghinaan dan intimidasi tersebut membuat Ratri memutuskan untuk memviralkan kasus penganiayaan terhadap suaminya di media sosial.
Ia menegaskan, keluarga terduga pelaku tidak menunjukkan iktikad baik, karena hingga saat ini belum ada permintaan maaf yang disampaikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Syafri
-

Polisi Benarkan Telah Terjadi Penganiayaan dengan Senjata Tajam di Batuporo Sampang
Sampang (beritajatim.com) – Petugas kepolisian membenarkan telah terjadi penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap M, warga Dusun Berbulu, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, oleh orang tidak dikenal, Sabtu (17/8/2024) dini hari.
Kapolsek Kedungdung, Iptu Syafriwanto saat dihubungi membenarkan aksi tersebut. “Iya benar ada pembacokan seorang pria, saat ini kasusnya sudah ditangani oleh polres,” terangnya.
Ketika ditanya apa motif dari kejadian tersebut? Syafri mengatakan agar konfirmasi ke Humas Polres. “Silahkan konfirmasi ke humas,” singkatnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dugaan motif penganiayaan menggunakan senjata tajam tersebut untuk sementara ini diduga karena motif asmara.
Tidak hanya itu, pasca kejadian juga menyebar video amatir merekam korban seorang pria berbaju biru memegang perut bekas luka dengan senjata tajam.[sar/kun]
/data/photo/2025/04/12/67f9b272dac0c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
