Tag: Suwandi

  • Serahkan SK Plt Bupati Situbondo ke Wabup, Ini Pesan Pj Gubernur Jatim

    Serahkan SK Plt Bupati Situbondo ke Wabup, Ini Pesan Pj Gubernur Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono menyerahkan SK Plt Bupati Situbondo kepada Wabup Khoirani. Ini dengan harapan agar pelayanan publik di Situbondo tetap berjalan dengan baik.

    SK ini diberikan usai Bupati Situbondo Karna Suwandi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK.

    “Yang pertama kita melakukan langkah-langkah yang secara prosedur memang harus tidak ada kekosongan ya dari proses hukum tersebut. Tentu karena ada ibu wabup, maka ibu wabup yang ditugaskan jadi Plt Bupati,” kata Adhy kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (23/1/2025).

    Adhy memberi pesan kepada Plt Bupati Situbondo Khoirani untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan pasca Karna ditetapkan sebagai tersangka.

    “Kemudian, tentu kami berharap ini tidak menganggu semua proses-proses pembangunan, administrasi, pemerintahan, layanan publik tetap berjalan dengan baik sambil juga bagaimana kita mendukung proses hukum sesuai aturan,” jelasnya.

    “Jadi, pemerintahan tetap berjalan, kami memberi arahan untuk proses-proses secara hukum bilamana diperlukan dukungan data, informasi, saksi dari Pemkab itu tetap diberi dukungan. Tapi dengan Plt Bupati ini semua harus tetap berjalan proses pemerintahan. Bahwa, penegakan hukum berjalan, tapi layanan pemerintah ke masyarakat tetap jalan, tidak terganggu,” lanjutnya.

    Sementara itu, Plt Bupati Situbondo Khoirani meminta dukungan semua pihak untuk menjalankan roda pemerintahan di Situbondo.

    “Saya mohon bantuannya mampu melaksanakn tugas sesuai regulasi. Mudah-mudahan Pak Pj Gubernur membantu kami memberi motivasi agar pemerintahan Situbondo berjalan lancar,” tandasnya.

    Bupati Situbondo Karna Suwandi resmi ditahan KPK. Ini setelah ia menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus korupsi pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Pemkab Situbondo periode 2021-2024. [tok/beq]

  • Bupati Situbondo Ditahan KPK, Pj Gubernur Jatim Siapkan Wabup Jadi Plt

    Bupati Situbondo Ditahan KPK, Pj Gubernur Jatim Siapkan Wabup Jadi Plt

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyiapkan Wakil Bupati (Wabup) Situbondo, Nyai Khoirani, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Situbondo. Ini menyusul kasus Bupati Situbondo, Karna Suwandi, yang ditahan KPK terkait dugaan korupsi pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemkab Situbondo periode 2021-2024.

    Adhy Karyono menegaskan, bahwa roda pemerintahan di Situbondo harus tetap berjalan normal. Pelayanan publik juga tidak boleh terhenti akibat kasus ini.

    “Maka hari ini sudah kami tandatangani surat Plt-nya. Jadi, wakil bupati Pltnya nanti sampai selesai masa jabatannya atau terpilihnya bupati baru jika sudah tidak ada gugatan,” tegas Adhy kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (22/1/2025).

    Diberitakan sebelumnya di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025), Karna Suwandi turun dari ruang pemeriksaan KPK pada pukul 17.49 WIB. Dia digiring oleh sejumlah petugas KPK.

    Karna Suwandi tampak telah mengenakan rompi oranye dengan tangan terborgol. Selain Karna, KPK turut menahan Eko Prionggo (EPJ) selaku PPK atau Kepala Bidang Binamarga PUPP Situbondo.

    “Kepada Saudara KS maupun Saudara EPJ, mulai tanggal 21 Januari hari ini sampai tanggal 9 Februari 2025 penyidik melakukan penahanan untuk jangka waktu 20 hari di rumah tahanan negara kelas 1 Jakarta Timur cabang Rutan KPK,” ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Kasus Dugaan Korupsi Bupati Situbondo KPK sejak 2024 memulai penyidikan kasus dugaan korupsi di Kabupaten Situbondo. Korupsi itu berkaitan dengan pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Pemkab Situbondo periode 2021-2024. [tok/beq]

  • Muhammadiyah Kritik Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi

    Muhammadiyah Kritik Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengkritisi pemberian wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) untuk perguruan tinggi dan badan usaha swasta skala kecil menengah (UKM).

    Pemberian WIUP untuk perguruan tinggi dan UKM itu tengah dibahas oleh Badan Legislasi DPR RI lewat revisi Undang-Undang tentang Perubahan Keempat Atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba).

    Perwakilan PP Muhammadiyah Syahrial Suwandi menyoroti dalam draf revisi beleid tersebut, perguruan tinggi dengan status paling rendah akreditasi B dapat menerima WIUP.

    Menurut Syahrial, tidak semua perguruan tinggi memiliki kapasitas untuk mengelola tambang. Apalagi, tidak sembarang perguruan tinggi memiliki program studi pertambangan dan geologi.

    “Kalau pun mereka punya prodi pertambangan dan geologi, nggak semua punya akreditasi terbaik. Padahal, pengelolaan tambang adalah kegiatan dari hulu ke hilir, terintegrasi dalam segala aspek yang ada. jadi ini perlu diperjelas,” kata Syahrial dalam rapat pleno bersama Baleg DPR RI, Rabu (22/1/2025).

    Senada, dia juga menilai pemberian WIUP mineral logam untuk usaha swasta atau UMKM dengan cara prioritas, merupakan langkah yang kurang tepat.

    Syahrial berpendapat sebaiknya pemberian WIUP mineral logam secara prioritas diberikan kepada badan usaha milik negara (BUMN) saja. Sebab, perusahaan swasta berskala UKM dirasa tak memiliki dana yang besar untuk mengelola tambang.

    “Kami memandang apakah tidak sebaiknya ini dikelola BUMN saja? Karena kalau diserahkan pada swasta apalagi PMA [penanaman modal asing] jatuhnya utang juga ke bank,” kata Syahrial.

    Baleg DPR RI saat ini tengah membahas revisi UU Minerba. Dalam draf revisi UU Minerba yang ditampilkan, pemberian WIUP untuk perguruan tinggi tertuang dalam Pasal 51 A.

    “WIUP mineral logam dapat diberikan kepada perguruan tinggi dengan cara prioritas,” demikian bunyi pasal tersebut. 

    Adapun, pemberian WIUP dengan cara prioritas itu dilaksanakan dengan pertimbangan luas WIUP mineral logam, akreditasi perguruan tinggi dengan status paling rendah akreditasi B, dan peningkatan akses dan layanan pendidikan bagi masyarakat. 

    Selanjutnya, ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian WIUP untuk perguruan tinggi diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. 

    Sementara itu, aturan mengenai pemberian WIUP mineral logam untuk usaha swasta atau UMKM dengan cara prioritas tertuang dalam Pasal 51 B.

    “WIUP mineral logam dalam rangka hilirisasi dapat dapat diberikan  kepada badan usaha swasta dengan cara prioritas,” demikian bunyi pasal tersebut.

    Pemberian WIUP ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan WIUP mineral logam, peningkatan tenaga kerja di dalam negeri, jumlah investasi, dan/atau peningkatan nilai tambah serta pemenuhan rantai pasok dalam negeri dan/atau global. 

    Adapun ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian WIUP kepada badan usaha swasta dengan cara prioritas dalam rangka hilirisasi diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

  • 17 Desa di Ngawi Terendam Banjir, Pemkab Fokus Penuhi Kebutuhan Pengungsi

    17 Desa di Ngawi Terendam Banjir, Pemkab Fokus Penuhi Kebutuhan Pengungsi

    Ngawi (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo merendam 17 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Ngawi pada Selasa (21/1/2025). Ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter, memaksa puluhan warga mengungsi ke mushola, rumah tetangga, atau saudara mereka yang berada di wilayah aman.

    Salah satu desa terdampak terparah adalah Desa Ngale, Kecamatan Paron, di mana air di dalam rumah warga mencapai setinggi dada orang dewasa. Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga karena banjir datang secara tiba-tiba.

    Srianti, warga terdampak di Desa Ngale, mengungkapkan prioritasnya saat itu adalah menyelamatkan keluarga. “Air terus naik, barang-barang saya hanyut, tapi yang penting keluarga saya selamat,” ujarnya.

    Selain merendam rumah, banjir juga memutus akses jalan di sejumlah desa, sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas. Hingga siang hari, air belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara hujan terus mengguyur beberapa wilayah.

    Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi telah bergerak cepat untuk membantu warga terdampak. Pemkab mendirikan posko darurat dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

    “Beberapa kecamatan seperti Mantingan, Karanganyar, dan Paron sudah terdampak banjir. Kami akan segera mendirikan posko dan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Kemudian yang masih bertahan di teras mushola atau fasilitas lain, kami segera arahkan untuk ke tempat yang lebih aman,” ujar Dwi Rianto.

    Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan relawan juga dikerahkan untuk melakukan penyisiran di desa-desa terdampak. Dengan menggunakan peralatan darurat, termasuk perahu rakitan dari batang pohon pisang, petugas membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

    Suwandi, salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa air di rumahnya sudah setinggi 1,5 meter. “Sebagian barang berhasil diselamatkan, tetapi banyak yang tidak. Kami berharap pemerintah bisa segera menangani banjir ini,” katanya.

    Pemkab Ngawi juga mengimbau warga di wilayah rawan untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan banjir susulan. [fiq/beq]

  • Komdigi Tunjuk 38 Pejabat Sebagai Pelaksana Tugas (Plt), Berikut Daftarnya

    Komdigi Tunjuk 38 Pejabat Sebagai Pelaksana Tugas (Plt), Berikut Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menunjuk 38 pejabat Pelaksana Tugas (Plt) dalam nomenklatur baru di Komdigi.

    Penunjukan 38 Plt ini berdasarkan surat perintah pelaksana tugas nomor : 141/SJ/KP.01.06/01/2025 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komdigi pada 13 Januari 2025.

    Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa per tanggal 13 Januari 2025 disamping jabatan yang sedang diampuh, pejabat tersebut juga mendapatkan amanah sebagai pelaksana tugas atau Plt.

    Adapun, 38 Plt tersebut terbagi dalam beberapa Direktorat baru di Komdigi. Pada Sekretariat Jenderal diketahui terdapat delapan Plt yang dilantik.

    Terdapat juga lima Plt yang ditugaskan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Ekosistem Digital dan Ditjen Infrastruktur Digital.

    Selain itu, ada empat Plt yang dilantik juga untuk menempati Ditjen Teknologi Pemerintahan Digital, Ditjen Pengawasan Ruang Digital, dan Ditjen Komunikasi Publik dan Media.

    Kemudian pada Inspektorat Jenderal dan Badan Pengawas Sumber Daya Manusia Komdigi juga dilantik 4 Plt untuk menjalankan tugas.

    Berikut Nama Plt yang Dilantik:

    Setjen

    1. Arifin Saleh selaku Kepala Biro Perencanaan ditunjuk sebagai Plt Kepala Biro Perencanaan

    2. Imam Suwandi selaku Kepala Biro Kepegawain dan Organisasi ditunjuk sebagai Plt Kepala Sumber Daya Manusia dan Organisasi

    3. Rosy Ervina selaku Analis Hukum Ahli Madya ditunjuk sebagai Plt Kepala Biro Hukum

    4. Tb. Apriza Mulqi selakunKepala Badan Tata Usaha Kementerian dan Protokol ditunjuk sebagai Plt Kepala Biro Umum

    5. Raden Rhima Anita Emita Martono selaku Kepala Biro Hubungan Masyarakat ditunjuk sebagai Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat

    6. Irawati Tjipto Priyanto selaku Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika ditunjuk sebagai Plt Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika

    7. Ichwan Makmur Nasution selaku Kepala Pusat Kelembagaan Internasional ditunjuk sebagai Plt Kepala Pusat Kelembagaan Internasional

    8. Oki Suryowahono selaku Analis Kebijakan Ahli Madya ditunjuk sebagai Plt Kepala Pusat Kebijakan Strategis.

    Ilustrasi BTS pemancar sinyal internetPerbesar

    Ditjen Infrastruktur Digital

    1. Denny Setiawan selaku Direktur Penataan Sumber Daya ditunjuk sebagai Plt Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital

    2. Adis Alifiawan selaku Analis Kebijakan Ahli Madya ditunjuk sebagai Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standarisasi Infrastruktur Digital

    3. Dwi Handoko selaku Direktur Operasi Sumber Daya ditunjuk sebagai Plt Direktur Layanan Infrastruktur Digital

    4. Ervan Fathurokhman Adiwidjaja selaku Sekretaris Ditjen SDPPI ditunjuk sebagai Plt Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital

    5. Mulyadi selaku Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika ditunjuk sebagai Plt Direktur Pengendalian Infrastruktur.

  • Lantamal Ambon siapkan KRI untuk pengamanan kunjungan Wapres Gibran

    Lantamal Ambon siapkan KRI untuk pengamanan kunjungan Wapres Gibran

    Ambon (ANTARA) – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon menyiapkan tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebagai pengamanan maksimal untuk kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka ke Kota Ambon pada 15 Januari 2025.

    “Kita siapkan KRI atau Kapal Perang dan personel untuk mendukung giat pengamanan kunjungan Wapres Gibran,” kata Kadispen Lantamal IX Ambon Kapten Laut Agus Wijaya di Ambon, Selasa.

    Ia merincikan bahwa ketiga KRI yang telah disiapkan untuk kunjungan Wakil Presiden RI di Kota Ambon itu yakni KRI Dorang, KRI Kerapu dan KRI Posepa.

    “Sementara total personel yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut yakni sebanyak 110 personel yang dibagi menjadi dua regu yakni dari bandara, rute hingga lokasi sebanyak 60 orang dan di dalam KRI sebanyak 50 orang,” ujarnya.

    Fungsi dikerahkannya tiga KRI dalam kunjungan Wakil Presiden itu yakni untuk melindungi Beliau dan rombongan dari ancaman laut, mengantisipasi dan memberikan perlindungan dari serangan udara dan laut.

    “Unsur disiapkan dalam kondisi siap tempur, apabila situasi berubah membahayakan, jalur darat tidak memungkinkan, evakuasi melalui jalur laut diperlukan apabila situasi keamanan tidak bagus,” katanya.

    Sementara itu Danlantamal IX Brigjen TNI (Mar) Suwandi menyampaikan bahwa seluruh prajurit dan armada Lantamal IX siap mendukung pengamanan VVIP kunjungan kerja Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan istri Selvi Gibran Rakabuming ke wilayah Kota Ambon.

    Menurutnya apel gelar pasukan menjadi hal yang penting guna memastikan kesiapan personel dan alat serta menyamakan persepsi untuk menjaga keamanan dan kelancaran kunjungan kerja dimaksud.

    “Masing-masing Komandan Satgas dan Sub Satgas harus mengorganisir kekuatannya dengan baik. Semua personel memahami sasaran yang harus dilindungi, sehingga kegiatan dapat berjalan aman dan terkendali,” ujarnya.

    Diharapkan seluruh personel yang terlibat dalam satgas pengamanan dapat bersinergi dengan seluruh unsur yang terlibat serta bekerja secara profesional sesuai tugas tanggung jawab guna mengantisipasi setiap kemungkinan ancaman dan hambatan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diagendakan mengunjungi Kota Ambon, Maluku, pada 15 Januari 2024 dalam rangka meninjau langsung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada sekolah-sekolah di kota itu.

    Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Suhartini Syok Lihat Bayi Kembar Mengapung di Kolam Ikan Depan Rumah, Orangtua Ternyata Tidur Siang

    Suhartini Syok Lihat Bayi Kembar Mengapung di Kolam Ikan Depan Rumah, Orangtua Ternyata Tidur Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Suhartini (47) syok lihat dua bayi kembar mengapung di kolam ikan.

    Suhartini masih memiliki ikatan keluarga dengan dua bayi tersebut.

    Kedua bayi yang berusia kurang lebih setahun, ditemukan meninggal dunia terapung di kolam ikan depan rumahnya di Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

    Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, membenarkan insiden ini. Saat kejadian, kata Supriyanto, kedua orangtua korban tengah tidur siang di dalam rumah.

    “Bahwa benar telah terjadi peristiwa dua balita meninggal dunia di kolam ikan di Dusun Putuk, Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk,” kata Supriyanto kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).

    Supriyanto menuturkan, insiden ini terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Orang yang pertama kali mengetahui kejadian ini ialah Suhartini.

    “Jadi, awalnya saudari Suhartini ke rumah korban, berniat menjenguk. Namun, sampai depan rumah, dia mengetahui kedua korban sudah terapung di kolam ikan depan rumahnya,” kata Supriyanto, melansir dari Kompas.com.

    Saat itu, kata Supriyanto, salah satu korban ditemukan dalam keadaan telentang, sedangkan korban lainnya dalam keadaan tengkurap.

    Menurut Supriyanto, saat ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernapas.

    Mengetahui hal itu, Suhartini lantas memberitahukan kepada saksi lainnya, Kasmidi (53).

    Mereka lantas berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

    “Mendengar teriakan itu, kedua orangtua korban yang saat itu tidur siang berlari ke depan rumah, lalu mengangkat (kedua korban) dari kolam ikan dan membawa kedua anaknya ke Klinik Fifa Husada,” katanya.

    Kapolsek Pace, AKP Pujo Santoso, menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh kedua balita tersebut.

    “Dari pihak orangtua atau keluarga sudah menerima kejadian tersebut,” sebut Pujo.

    Diduga kedua balita tersebut terjebur ke kolam ikan saat tengah bermain, apalagi kondisi kolam ikan tidak disertai pagar pembatas.

    “Kolam ikan yang berada di taman depan rumah tersebut lebarnya 163 sentimeter dan panjang 190 sentimeter, dengan ketinggian air 42 sentimeter dan tinggi kolam 55 sentimeter tanpa pagar pembatas,” ungkap Pujo.

    Sebelumnya, Elly Suwandi (46) kaget ketika bersepdda melintas di sepanjang Sungai Sono, Dusun Santren, Desa Sono, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Kamis (9/1/2025) pukul 14.00 WIB.

    Pria asal Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun tersebut menemukan sesosok jasad bayi, yang mengapung di pinggir sungai.

    Ia kemudian memanggil seorang warga setempat, Suparni (44), yang kebetulan tengah beraktivitas di sawah tak jauh dari lokasi.

    “Saya lihat kayak kepala sama rambut. Kurang tahu jenis kelaminnya. Tadi posisi saya tengah bersepeda,” ujar Elly.

    Karena penasaran, Elly dan Suparni mengecek selama beberapa menit. Dugaan mereka benar, ternyata benda mengapung ogi adalah sesosok jenazah bayi.

    “Tadi cari rumput di sawah dekat sungai, ada pesepeda lewat sini terus sebelum melanjutkan perjalanannya, tiba-tiba putar balik memanggil saya,” ungkap Suparni.

    Suparni pun sempat mengira jika sosok yang mengapung di sungai dalah batok kelapa.

    Namun karena terombang ambing terkena sungai, maka ia pun bisa melihat ada beberapa helai rambut.

    “Katanya takut lalu disuruh mengecek apakah ini bayi atau bukan. Kami cek bersama sama kelihatan kepala bayi, ternyata benar mayat,” imbuhnya.

     Suparni langsung melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa, lalu diteruskan ke Pemerintah Kecamatan Madiun

    Polsek setempat dan Tim Inafis Polres Madiun mendatangi lokasi peristiwa.

    Saat olah TKP, selain mengevakuasi jasad bayi, polisi juga mengangkat beberapa barang temuan di sekitarnya berupa obat-obatan.

    Diduga kuat benda itu dibuang bersamaan dengan janin bayi.

    Kapolsek Madiun AKP Gunawan menerangkan, kondisi jenazah bayi tidak bernyawa, sudah terbungkus ke dalam tas berwarna merah.

    “Posisinya kelihatan tangan dan kepala. Jenis kelamin belum diketahui menunggu identifikasi. Dugaan kami sudah mengapung dua hari, karena belum rusak sepenuhnya,” ucapnya.

    Jenazah bayi sudah dievakuasi oleh petugas, lalu dibawa ke RSUD Caruban guna keperluan autopsi.

    “Penyelidikan lebih lanjut mencari keterangan saksi, mengembangkan hasil olah TKP, agar bisa mengungkap kejadian secepatnya,” pungkas AKP Gunawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Limbah Medis Berceceran di Jembatan Penghubung Karawang-Bekasi, Ada Suntikan hingga Obat – Halaman all

    Limbah Medis Berceceran di Jembatan Penghubung Karawang-Bekasi, Ada Suntikan hingga Obat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Limbah medis berceceran di jembatan wilayah Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (7/1/2025).

    Sampah medis berceceran seperti suntikan, bekas obat dan limbah medis lainnya di besi jembatan penghubung antara Karawang dan Kabupaten Bekasi tersebut.

    Diduga limbah tersebut dibuang ke Sungai Citarum, tetapi sisanya tersangkut.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Iwan Ridwan mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi lapangan ke lokasi.

    Dalam hasil verifikasi, Limbah medis ditemukan berceceran di atas palang besi jembatan. 

    Pihaknya menduga limbah tersebut dibuang oleh oknum pengelola fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

    “Menurut keterangan salah satu pedagang yang kami wawancarai, keberadaan jembatan tersebut sering digunakan oleh warga yang melintas menggunakan kendaraan sebagai tempat membuang sampah ke sungai Citarum. Sampah yang akan dibuang ke sungai sebagian tersangkut di palang besi,” kata Iwan saat dihubungi dikutip dari TribunJabar, Rabu (8/1/2025).

    Menurutnya, berdasarkan pemantauan lapangan, terdapat 5 fasyankes yang berada di desa terdekat dengan jembatan yaitu Desa Sumbersari Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

    Kemudian, kata Iwan, dari kesepakatan seluruh instansi yang ikut verifikasi lapangan, limbah medis tersebut harus dievakuasi. 

    “Mengingat medan yang sulit, dengan dibantu oleh beberapa personil BPBD Kabupaten Karawang, limbah medis dapat diangkat dan diangkut menggunakan kendaraan Polsek Rengasdengklok utk disimpan di TPS limbah medis Puskesmas Rengasdengklok, yang selanjutnya akan diserahkan ke pengolah limbah b3 berizin,” kata dia.

    ia mengungkapkan, pihaknya masih belum mengetahui terkait pelaku pembuang limbah medis yang belum diketahui. 

    “Jadi kita perlu koordinasi lebih lanjut, baik antara aparat penegak hukum maupun Pemerintah Kabupaten Karawang dan Bekasi,” kata dia. (Cikwan Suwandi/TribunJabar)

     

  • VIDEO: Cerita Pengusaha Bakso Batam yang Bangun Jalan di Malang, Niat Lanjutkan Pembangunan

    VIDEO: Cerita Pengusaha Bakso Batam yang Bangun Jalan di Malang, Niat Lanjutkan Pembangunan

    Ferry Suwandi, pemilik gerai bakso gunung di Kota Batam, Kepulauan Riau tengah menjadi buah bibir. Bagaimana tidak, Ferry Suwandi mengeluarkan uang 10 miliar Rupiah untuk membangun jalan di desanya di Malang, Jawa Timur.

    Ringkasan

  • PWI Tuban Kembali Gelar Konferensi, Suwandi Terpilih Secara Aklamasi

    PWI Tuban Kembali Gelar Konferensi, Suwandi Terpilih Secara Aklamasi

    Tuban (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban menyelenggarakan Konferensi ke IV dalam kepengurusan periode 2022-2025 dengan calon tunggal Suwandi dari media Harian Bangsa yang dilaksanakan di gedung pertemuan Tuban Abirama, Kamis (02/01/2025).

    Acara yang digelar setiap tiga tahunan sekali ini diikuti pengurus dan anggota PWI Tuban dan dihadiri langsung Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim didampingi Mahmud Suhermono.

    Suwandi terpilih secara aklamasi menjadi jabatannya dalam 2 periode sejak dirinya terpilih pada 3 tahun yang lalu. Kemudian, untuk persyaratannya calon ketua minimal harus 1 tahun menjadi anggota biasa dan telah berjenjang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tingkat madya.

    Pengurus PWI Jatim Mahmud Suhermono mengatakan, konferensi pemilihan ketua dilakukan lewat tahapan-tahapan pencalonan dan persyaratan pemberkasan dokumen dan dalam konferensi pemilihan ketua di tingkat Kabupaten/kota, untuk anggota sebagai hak pilih yakni mereka anggota biasa yang telah ikut UKW tingkat Muda.

    “Jadi di PWI Tuban ada 18 wartawan tingkat UKW muda yang mempunyai hak pilih dan wartawan UKW tingkat Madya hanya ada satu pendaftar,” ujar Mahmud sapanya.

    Lanjut, setelah diumumkan melalui konferensi yang dipimpin oleh Mahmud Suhermono ditetapkan nama Suwandi menjadi ketua PWI Tuban Periode 2025-2028. “Kami harap PWI Tuban tetap solid, terus jalin komunikasi agar kedepan PWI sebagai persatuan rumah besar kita, lebih profesional dan produktif,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengingatkan kepada kepengurusan yang terpilih periode 2025-2028, menyikapi soal distorsi informasi pada era digitalisasi semakin kuat arusnya, ia berharap PWI Tuban untuk memperkuat sinergi terhadap stakeholder.

    “Kami berharap PWI terus memberikan edukasi atau literasi kepada Khalayak umum, sebab Pers yang tergabung di PWI harus menjadi pioner dan menjadi referensi informasi bagi Khalayak,” pungkasnya. [ayu/kun]