Tag: Suwandi

  • Kemdagri dorong pemda tanam komoditas strategis kendalikan inflasi

    Kemdagri dorong pemda tanam komoditas strategis kendalikan inflasi

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir mendorong pemerintah daerah (pemda) agar aktif menanam komoditas pangan strategis seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.

    Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, langkah ini dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan masing-masing daerah dan menjaga stabilitas harga.

    “Kita selalu tidak lepas dari tiga hal tersebut berkaitan dengan harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Kemudian tidak bosan-bosannya kami juga selalu mengajak Bapak-Ibu sekalian kepala daerah cobalah untuk menanam [komoditas tersebut],” kata Tomsi pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Unggulan Garuda di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin.

    Ia menekankan bahwa proses penanaman komoditas tersebut tidaklah sulit selama direncanakan dengan baik, terutama di daerah yang memiliki curah hujan cukup.

    “Daerah-daerah yang normal-normal saja, yang curah hujannya cukup, tentunya dapat melaksanakan penanaman dengan baik,” ujarnya.

    Dia menambahkan penanaman komoditas utama tidak hanya membantu menjaga stabilitas harga, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan daerah. Upaya ini bisa menjadi solusi bagi kepala daerah, khususnya yang baru menjabat, untuk mengendalikan harga komoditas penting di wilayahnya.

    Dalam forum yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan data dan analisis inflasi nasional pada Maret 2025.

    Dia menjelaskan bahwa secara bulanan (month to month) inflasi tercatat sebesar 1,65 persen, sedangkan secara tahunan (year on year) sebesar 1,03 persen.

    Amalia menekankan pentingnya memahami inflasi sebagai cerminan perubahan harga, bukan tingkat harga itu sendiri. “Bisa saja tercermin dalam inflasinya adalah inflasinya rendah, tetapi sebenarnya level harganya itu dia sudah tinggi,” jelas Amalia.

    Sebagai contoh, dirinya menyebut harga cabai merah dan cabai rawit yang tetap tinggi meskipun tercatat mengalami deflasi atau inflasi rendah. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat.

    “Kami sering ditanyakan inflasi rendah tetapi harga mahal. Ya karena perubahan harganya sedikit, tetapi level harga ataupun tingkat harga yang dibayar oleh konsumen seperti cabai merah, cabai rawit itu memang harganya levelnya tinggi,” tambahnya.

    Amalia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk lebih cermat membaca inflasi, tidak hanya berdasarkan besaran persentasenya, tetapi juga dengan memahami pergerakan dan tingkat harga komoditas di lapangan.

    “Nah ini yang mungkin kita perlu cermati. Bagaimana kita kemudian bisa mengendalikan harga, yang nanti angka inflasi ini perlu kita kombinasikan dengan pergerakan harga dan melihat level harga dan komoditas itu berada di tingkat seperti apa,” pungkas dia.

    Sebagai informasi, rakor ini dihadiri secara langsung oleh Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iqbal Shoffan Shofwan, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono,

    Selanjutnya, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Hermawan, Direktur Jenderal (Dirjen) Sains dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Ahmad Najib Burhani, serta Staf Ahli Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kemendiktisaintek Muhammad Hasan Chabibie.

    Sementara itu, hadir secara virtual Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Badan Urusan Logistik (Bulog) Epi Sulandari.

    Kemudian perwakilan Satgas Pangan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kejaksaan Agung. Rapat juga diikuti oleh seluruh pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • IRT Tertipu Beli Mobil Murah Harga Rp 68 Juta, Modusnya Penipuan Segitiga

    IRT Tertipu Beli Mobil Murah Harga Rp 68 Juta, Modusnya Penipuan Segitiga

    Jakarta

    Seorang ibu rumah tangga (IRT) Lidya Meidika (40) warga Sukarami Palembang menjadi korban penipuan mobil bekas dengan modus segitiga. Waspada ciri-cirinya supaya kasus serupa tidak terulang kembali.

    Dikutip dari detikSumbagsel, awal kejadian tersebut terjadi saat Lidya berniat membeli mobil bekas kemudian setelah merasa uang cukup ia mencari iklan penjualan mobil di marketplace Facebook. Lidya kemudian merasa cocok dengan harga dan mobil yang dia inginkan, lalu menghubungi pemilik iklan bernama Suwandi (terlapor).

    “Saya hubungi Suwandi itu, dia bilang bahwa dia sedang kerja di Tanjung Enim, kalau mau cek unit silahkan langsung di rumah di Jalan Sileberanti Plaju. Saya percaya kemudian saya datang ke tempat mobil itu dan ketemu sama pemilik mobil yang diakui sebagai kakak,” katanya kepada wartawan, Minggu (13/4/2025).

    Kemudian korban langsung mengecek kendaraan yang akan dibeli jenis Calya 2016, sebelum mengecek ternyata Suwandi sudah menelpon pemilik mobil bahwa dia akan membeli mobil itu dan mendatangkan korban untuk mengecek.

    “Saat saya cek saya memang bilang sama pemilik mobil bahwa akan beli mobil tersebut, kemudian pemilik mobil menunjukkan surat-surat dan memperbolehkan untuk tes jalan. Lalu Suwandi kembali nelpon agar transfer dan nego dengan dia. Usai nego dan sepakat harga Rp 68 juta langsung saya transfer. Namun saat saya mau ambil mobil dan surat pemilik mobil tidak memberikan. Dia (pemilik mobil) bilang Suwandi bukan adiknya dan belum menerima uang dari Suwandi,” ungkapnya.

    Lidya menuturkan, saat korban kembali menghubungi Suwandi ternyata nomornya sudah tidak aktif lagi. Karena merasa tertipu, korban langsung membuat laporan polisi.

    “Laporan saya sudah diterima, saya berharap segera diproses untuk menangkap pelaku penipuan ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan laporan tersebut dan akan segera diproses.

    “Ya betul sudah kita terima, akan ditindaklanjuti,” katanya.

    Simak tiga ciri awal penipuan modus segitiga

    Sundoro Edi, CEO Inspector Mobil kerap mengedukasi soal kasus penjualan mobil bekas secara daring, faktanya dia bersama tim inspector masih menemukan modus penipuan segitiga. Tanda awal dari pelaku penipuan adalah menggunakan akun baru.

    “Pertama dari Facebook marketplace rata-rata buat penipuan segitiga, ciri-cirinya akunnya baru,” kata Sundoro saat berbincang bersama detikoto.

    Tanda kedua modus segitiga mobil adalah harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Penjual akan menawarkan harga yang sangat menggoda untuk menarik perhatian calon pembeli. Jika harga mobil terlalu murah dibandingkan harga pasaran, Anda harus lebih hati-hati dan curiga.

    “Jualnya di bawah pasaran,” terang dia.

    “Kata kunci pertamanya di jual di bawah pasaran. Kita lihat akunnya baru,” tambahnya lagi.

    Nah dalam modus penipuan segitiga ini, penipu berperan sebagai perantara yang akan menipu pemilik mobil atau penjual dan pembeli mobil. Penipu bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli yang akan mempertemukan kedua korban dengan mengikuti arahan si penipu.

    Ciri lain, penipu biasanya tidak akan bertatapan langsung dengan pembeli. Malahan penipu akan mengarahkan korban atau pembeli untuk tidak melakukan negosiasi kepada penjual. Dengan segudang alasan, mobilnya dititipkan saudara.

    Penipu lalu mengelabui dan meminta korban untuk transfer langsung ke rekening mereka, setelah uang ditransfer, pelaku akan kabur dan tidak dapat dihubungi oleh korbannya.

    “Ketika kita chat ngobrol sana-sini. Itu nanti ketika datangi ke lokasi, orangnya bilang dia tidak ada di lokasi, lagi di luar kota. Nanti yang di rumah saudaranya, nanti ketemu saudaranya yang di rumah. Tapi transaksinya sama saya (pelaku penipuan),” jelas dia.

    (riar/riar)

  • Kecelakaan di Tol Japek Bekasi, Kronologi Truk Tangki Ringsek Gara-gara Selip Ban, Tembok Tol Roboh

    Kecelakaan di Tol Japek Bekasi, Kronologi Truk Tangki Ringsek Gara-gara Selip Ban, Tembok Tol Roboh

    TRIBUNJAKARTA.COM – Peristiwa kecelakaan tunggal di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 10, truk tangki LPG ringsek pada Rabu (3/4/2025) siang.

    Insiden kecelakaan itu tepatnya terjadi di Tol KM 10 400 B Jakarta Cikampek, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi

    Kanit Laka Polres Metro Bekasi Kota Iptu Suwandi menyampaikan kronologi kecelakaan tersebut.

    Berdasarkan pengakuan pengemudi truk tangki LPG Hermawan Susanto (45), kecelakaan itu disebabkan selip ban.

    Truk tangki bernomor polisi G 8436 DE itu melaju dari arah Cikampek mengarah gerbang Tol Cikunir.

    “Posisi hujan setiba di TKP kendaraan mengalami slip ban lanjut melitir membentur pembatas tol,” kata Iptu Suwandi kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).

    Adapun posisi akhir kendaraan melintang membentur pagar tembok tol hingga roboh.

    “Tembok Tol yang roboh itu membentur kendaraan Toyota Yaris B 1995 YR yang berjalan di jalan arteri pinggir jalan Tol (Bekasi Selatan),” bebernya.

    Akibatnya mobil Toyota Yaris rusak hingga bagian bumper depan copot.

    Sedangkan, truk tangki rusak parah hingga mengakibatkan tiang rambu dan pagar pembatas dekat Gerbang Tol Cikunir roboh.

    Iptu Suwandi menuturkan tidak ada korban jiwa dalam insiden laka lantas itu.

    Kasus ini ditangani Unit laka Lantas Polres Metro Bekasi Bekasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Pengakuan Sopir Truk

    Sopir truk tangki LPG, Hermawan Susanto (45), mengatakan, musibah kecelakaan yang dialaminya itu dikarenakan kondisi kendaraan yang saat itu tidak membawa muatan tiba-tiba mengalami selip ban sehingga terjadi kehilangan keseimbangan cengkeraman akibat kondisi jalan yang licin.

    “Penyebabnya itu keselip (ban), lagi hujan besar dari Bekasi tiba-tiba mobil keselip. Waktu itu kecepatan 60 km per jam,” kata Hermawan saat ditemui di lokasi, Rabu (2/4/2025).

    Pasca selip ban, ia berupaya mengerem hingga menurunkan gigi truk tangki yang dikemudikannya.

    Namun upayanya tidak berhasil hingga truk oleng kemudian menghantam besi pembatas jalan tol dan tembok hingga tiang rambu lalu lintas.

    “Kendaraan saya itu kiri kanan kiri kanan, waktu tiba-tiba oleng keselip saya berupaya rem terus, saya banting stir ke kiri karena ke kanan tuh ada bus Primajasa,” tuturnya.

    Sementara Kanit Penegakan Hukum Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi menuturkan akibat diseruduk truk tangki Pertamina, tembok yang roboh itu menimpa bagian depan mobil Toyota Yaris B 1995 YR yang saat itu tengah melintas di jalur arteri.

    Lalu untuk tiang rambu lalu lintas di tol nampak miring akibat hantaman laju truk.

    “Posisi akhir kendaraan melintang membentur pagar tembok tol dan pagar pembatas antara arteri dengan tol roboh membentur kendaraan Toyota Yaris yang berjalan di jalan alteri pinggir jalan Tol,” tuturnya.

    Suwandi menegaskan dalam peristiwa tidak ada korban jiwa.

    Hanya saja arus lalu lintas di tol tersebut tersendat dan sopir truk sempat mengalami sesak nafas.

    “Tidak ada korban jiwa, kerugian materil rusaknya satu mobil yaris, lalu sarana jalan tol seperti satu tiang rambu, guadril, tiang guadril, blok enfis, dan pagar, lanjutnya perkara ini ditangani Unit laka Lantas Polres Metro Bekasi Bekasi,” katanya. 

    Kemudian untuk truk yang kecelakaan tunggal itu dievakuasi oleh petugas Jasamarga.

    Sebelumnya, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono membenarkan insiden kecelakaan itu.

    Argo menegaskan kasus ini sedang dalam penanganan kepolisian.

    “Sementara masih ditangani,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Lebih lanjut, Argo menyampaikan, dugaan sementara akibat kendaraan truk LPG mengalami slip. 

    Namun untuk penyebab pasti masih menunggu hasil penyelidikan. 

    Pihak kepolisian menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    “Info awal kendaraan slip, tidak ada korban hanya materi,” tandas dia. (Tribunnews.com/TribunBekasi)

  • Kronologis Kecelakaan Truk Tangki LPG di Tol Japek, Polisi: Slip Ban Saat Kondisi Hujan – Halaman all

    Kronologis Kecelakaan Truk Tangki LPG di Tol Japek, Polisi: Slip Ban Saat Kondisi Hujan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan tunggal truk tangki LPG di ruas Tol Jakarta – Cikampek (Japek) KM 10 terjadi pada Rabu (2/4/2025) siang.

    Truk tangki tersebut rusak parah hingga mengakibatkan tiang rambu dan pagar pembatas dekat Gerbang Tol Cikunir roboh.

    Kanit Laka Polres Metro Bekasi Kota Iptu Suwandi menuturkan tidak ada korban jiwa dalam insiden laka lantas itu.

    Menurutnya pengemudi tangki LPG berinisial HS mengaku mengalami slip ban.

    “Keterangan pengemudi Kr Truk Tangki datang dari arah Cikampek mengarah gerbang Tol Cikunir posisi hujan setiba di TKP kendaraan mengalami slip ban lanjut melitir membentur pembatas tol,” kata Iptu Suwandi kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).

    Adapun posisi akhir kendaraan melintang membentur pagar tembok tol hingga roboh.

    “Tembok Tol yang roboh itu membentur kendaraan Toyota Yaris B 1995 YR yang berjalan di jalan arteri pinggir jalan Tol (Bekasi Selatan),” bebernya.

    Akibatnya mobil Toyota Yaris rusak di bagian bumper depan hingga copot.

    Kasus ini ditangani Unit laka Lantas Polres Metro Bekasi Bekasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Sebelumnya, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono membenarkan insiden kecelakaan itu.

    Argo menegaskan kasus ini sedang dalam penanganan kepolisian.

    “Sementara masih ditangani,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Lebih lanjut, Argo menyampaikan, dugaan sementara akibat kendaraan truk LPG mengalami slip. 

    Namun untuk penyebab pasti masih menunggu hasil penyelidikan. 

    Pihak kepolisian menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    “Info awal kendaraan slip, tidak ada korban hanya materi,” tandas dia. 

  • Kecelakaan Hari Ini di Bekasi: Kakek 67 Tahun Tertabrak Kereta Api, Nasib Tragis Terseret 100 Meter

    Kecelakaan Hari Ini di Bekasi: Kakek 67 Tahun Tertabrak Kereta Api, Nasib Tragis Terseret 100 Meter

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI – Kecelakaan miris terjadi di Bekasi, Jawa Barat, pada H+1 lebaran atau pada Selasa (1/4/2025) pagi.

    Kecelakaan mengakibatkan seorang kakek pengendara motor berinisial JH (65) tewas tertabrak kereta api.

    Kejadian tragis tersebut tepatnya terjadi di perlintasan kereta Bulak Kapal, RT 06 RW 01 Arenjaya, Bekasi Timur.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi, menjelaskan kecelakaan tersebut membuat tubuh korban sempat terseret sejauh 100 meter.

    Kecelakaan ini bermula saat kereta api jurusan Senen menuju Surabaya melintas di lokasi kejadian.

    Korban saat itu berkendara seorang diri.

    Kakek JH melaju dari arah utara Jalan Pahlawan menuju ke Selatan Jalan Ir. Juanda. 

    “KA Airlangga jurusan Senen Surabaya melintas dari arah Barat (Kota Bekasi) menuju ke Timur (Kabupaten Bekasi), setiba di TKP perlintasan sebidang tidak ada palang pintu pengaman datang sepeda motor,” jelasnya. 

    “Korban yang mengendarai sepeda motor dari arah utara ke selatan diduga tidak menyadari datangnya kereta api, hingga akhirnya terjadi benturan fatal,” katanya.

    Akibat kejadian tersebut, korban terseret sejauh 100 meter.

    Kendaraan yang dikemudikannya pun mengalami rusak berat. 

    “Korban terseret sejauh kurang lebih 100 Meter. Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia di TKP,” kata Suwandi. 

    Jasad korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk proses lebih lanjut.

    Kepolisian juga terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui faktor penyebab kecelakaan secara lebih detail.

    Saat ini kecelakaan di perlintasan sebidang masih menjadi tantangan besar dalam sistem transportasi di Indonesia.

    Faktor kelalaian pengguna jalan serta kurangnya fasilitas keamanan seperti palang pintu otomatis dan petugas jaga di beberapa lokasi sering kali menjadi penyebab utama insiden serupa.

    Pakar transportasi merekomendasikan agar kesadaran masyarakat tentang aturan keselamatan di perlintasan kereta api terus ditingkatkan.

    Selain itu, peningkatan infrastruktur seperti pemasangan rambu yang lebih jelas, sinyal peringatan suara, serta pembangunan flyover atau underpass di lokasi rawan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menekan angka kecelakaan. 

    (TribunJakarta/WartaKota)

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tertabrak Kereta Api, Pemotor Lansia Tewas Terseret 100 Meter di Bekasi

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Korban Berusia 67 Tahun – Halaman all

    Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Korban Berusia 67 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Seorang pengendara motor berinisial JH (67) tewas tertabrak kereta api.

    Peristiwa terjadi di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (1/4/2025) pagi, 

    Tubuh korban sempat terseret sejauh 100 meter.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi, menjelaskan bahwa kecelakaan ini bermula saat kereta api jurusan Senen menuju Surabaya melintas di perlintasan kereta Bulak Kapal, RT 06 RW 01 Arenjaya, Bekasi Timur.

    “Korban yang mengendarai sepeda motor dari arah utara ke selatan diduga tidak menyadari datangnya kereta api, hingga akhirnya terjadi benturan fatal,” katanya.

    Jasad korban saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk proses lebih lanjut.

    Kepolisian juga terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui faktor penyebab kecelakaan secara lebih detail.

    Saat ini kecelakaan di perlintasan sebidang masih menjadi tantangan besar dalam sistem transportasi di Indonesia.

    Faktor kelalaian pengguna jalan serta kurangnya fasilitas keamanan seperti palang pintu otomatis dan petugas jaga di beberapa lokasi sering kali menjadi penyebab utama insiden serupa.

    Pakar transportasi merekomendasikan agar kesadaran masyarakat tentang aturan keselamatan di perlintasan kereta api terus ditingkatkan.

    Selain itu, peningkatan infrastruktur seperti pemasangan rambu yang lebih jelas, sinyal peringatan suara, serta pembangunan flyover atau underpass di lokasi rawan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menekan angka kecelakaan. (Budi Sam Law Malau

     

  • Pemotor Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Korban Terseret 100 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 April 2025

    Pemotor Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Korban Terseret 100 Meter Megapolitan 1 April 2025

    Pemotor Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Korban Terseret 100 Meter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengendara motor seorang lansia berinisial JH (67) tewas tertabrak kereta api di
    Bekasi
    Timur, Kota Bekasi, pada Selasa (1/4/2025) pagi.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Suwandi menerangkan, kejadian bermula ketika kereta api jurusan Senen menuju Surabaya melintas menuju Kabupaten Bekasi.
    Setibanya di pelintasan kereta Bulak Kapal RT 06 RW 01 Arenjaya Bekasi Timur, Kota Bekasi, korban JH menyeberangi pelintasan kereta api.
    “Datang sepeda motor yang dikendarai JH datang dari utara menuju arah selatan, telah terjadi benturan sehingga korban tertabrak kereta api,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).
    Akibatnya, korban JH tewas di lokasi.  Bahkan, tubuh JH terseret sejauh lebih kurang 100 meter dari tempatnya tertabrak.
    Jasad korban kini dibawa ke RSUD Kota Bekasi.
    “Korban terseret sejauh kurang lebih 100 meter. Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia di TKP,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasib Susanti di Ujung Tanduk, Pilih Hukuman Mati atau Bayar Denda Rp120 M, Terjerat Kasus di Saudi – Halaman all

    Nasib Susanti di Ujung Tanduk, Pilih Hukuman Mati atau Bayar Denda Rp120 M, Terjerat Kasus di Saudi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Karawang – Susanti, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang, terancam hukuman mati setelah terjerat kasus pembunuhan di Arab Saudi.

    Keluarganya kini berharap pemerintah dapat membantu membebaskan Susanti dari ancaman tersebut.

    Susanti dijadwalkan akan dieksekusi setelah Idulfitri 2025.

    Ayahnya, Mahpud, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada kabar baik yang diterima dari pemerintah Indonesia.

    “Belum ada kabar baiknya, saya sangat berharap pemerintah bisa membebaskan,” ujar Mahpud saat dihubungi oleh Tribun Jabar.

    Harapan untuk Kebebasan

    Mahpud mendengar bahwa keluarga majikan Susanti, yang anaknya tewas, sulit dihubungi.

    Ia berharap ada kemurahan hati dari mereka untuk membantu membebaskan Susanti dari hukuman mati.

    “Saya yakin Susanti tidak melakukan pembunuhan. Dia saat itu baru berusia 16 tahun,” tegas Mahpud.

    Susanti merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan pergi ke Arab Saudi sebagai TKW pada tahun 2012.

    “Dia pergi untuk menjadi tulang punggung keluarga. Adiknya saat ini baru duduk di SMP,” jelas Mahpud.

    Keluarga terkejut ketika mendengar kabar bahwa Susanti terlibat dalam kasus pembunuhan.

    Peluang Pembebasan

    Mahpud menyatakan bahwa ada peluang bagi Susanti untuk bebas jika keluarga mereka membayar diyat (denda) sebesar Rp 120 miliar kepada keluarga majikannya.

    “Saya hanya ingin anak saya kembali pulang,” harap Mahpud.

    Keluarga Susanti kini menunggu kepastian dan bantuan dari pemerintah untuk menyelamatkan nyawa anaknya.

    (TribunCirebon.com/Cikwan Suwandi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kecelakaan Bus Vs Truk Tangki di Bekasi, 3 Penumpang Terluka

    Kecelakaan Bus Vs Truk Tangki di Bekasi, 3 Penumpang Terluka

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Siliwangi RT 02 RW 04, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Senin (24/3/2025) sekira pukul 08.20 WIB. 

    Biskita Trans Patriot Bekasi bertabrakan dengan truk tangki.

    “Kendaraan yang terlibat satu unit Biskita dengan nomor polisi (nopol) B 7590 TK yang dikendarai IS (55) dan truk tangki nopolnya B 9196 FFA dengan pengemudi SRG (44),” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi, Senin (24/3/2025).

    Suwandi menjelaskan, peristiwa bermula saat truk tangki melintas dari arah Rawapanjang menuju Bekasi Timur.  

    Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut balik arah menuju utara.

    “Kemudian melintas dari arah selatan menuju utara Biskita hingga kemudian terjadi benturan kecelakaan lalu lintas mengakibatkan masing-masing kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan,” jelasnya.

    Akibat peristiwa itu, dua kendaraan yang terlibat kecelakaan hancur dan rusak.

    Selain itu, tiga orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Elisabeth Kota Bekasi.  

    “Korban luka ringan ada dua penumpang Biskita yakni JFH (20), FDRM (32), dan satu penumpang truk tangki ialah TH (23),” tutur Suwandi.  

    Kasus tersebut kini tengah ditangani Tim 1 Unit Gakkum Laka lantas Polres Metro Bekasi Kota. (*)

     

  • Biskita Bekasi Hantam Truk Tangki, 3 Penumpang Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Maret 2025

    Biskita Bekasi Hantam Truk Tangki, 3 Penumpang Terluka Megapolitan 25 Maret 2025

    Biskita Bekasi Hantam Truk Tangki, 3 Penumpang Terluka
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kecelakaan yang melibatkan Biskita Trans Patriot Bekasi dan truk tangki terjadi di Jalan Raya Siliwangi RT 02 RW 04, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Senin (24/3/2025) sekira pukul 08.20 WIB.
    “Kendaraan yang terlibat satu unit Biskita dengan nomor polisi (nopol) B 7590 TK yang dikendarai IS (55) dan truk tangki nopolnya B 9196 FFA dengan pengemudi SRG (44),” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi, dikutip dari
    Tribunnews.com,
     Senin (24/3/2025).
    Suwandi menjelaskan, peristiwa bermula saat truk tangki melintas dari arah Rawapanjang menuju Bekasi Timur. 
    Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut balik arah menuju utara.
    “Kemudian melintas dari arah selatan menuju utara Biskita hingga kemudian terjadi benturan kecelakaan lalu lintas mengakibatkan masing-masing kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan,” jelasnya.
    Akibat peristiwa itu, dua kendaraan yang terlibat kecelakaan hancur dan rusak.
    Selain itu, tiga orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Elisabeth Kota Bekasi. 
    “Korban luka ringan ada dua penumpang Biskita yakni JFH (20), FDRM (32), dan satu penumpang truk tangki ialah TH (23),” tutur Suwandi. 
    Kasus tersebut kini tengah ditangani Tim 1 Unit Gakkum Laka lantas Polres Metro Bekasi Kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.