Tag: Suwandi

  • Nama Dicatut untuk Minta Uang ke Kades, PWI Tuban Resmi Lapor Polisi

    Nama Dicatut untuk Minta Uang ke Kades, PWI Tuban Resmi Lapor Polisi

    Tuban (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban akhirnya melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik organisasi ke Satreskrim Polres Tuban, usai PWI Bojonegoro juga melaporkan hal yang sama oleh oknum media Buru Sergap 86.

    Diduga laporan ini buntut pencatutan nama PWI serta foto Ketua PWI Tuban oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan meminta sumbangan uang kepada para kepala desa (kades) di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

    Dalam laporan tersebut, PWI Tuban menyerahkan lampiran sejumlah bukti tangkapan layar yang menyertakan foto Ketua PWI Tuban, Suwandi, sebagai bahan untuk memeras kades dan bukti tersebut telah diterima langsung oleh Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Satreskrim Polres Tuban, IPDA Sutikno, SH.

    Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi, mengatakan bahwa ia bersama para pengurus dan anggota datang ke Satreskrim Polres Tuban guna mengadukan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan PWI Tuban.

    “Oknum tersebut mengatasnamakan wartawan dan mencatut nama PWI serta foto Ketua PWI Tuban untuk meminta uang kepada para kades dengan dalih sumbangan kegiatan PWI pada akhir tahun,” ujar Suwandi, Kamis (18/12/2025).

    Menurutnya, modus seperti ini sangat merugikan dan merusak kepercayaan publik terhadap insan pers. Sehingga pihaknya berharap aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

    “Kedatangan kami ke sini, yang pertama untuk mengadukan oknum yang mengatasnamakan wartawan dan mencatut nama PWI untuk meminta-minta uang ke para kades,” kata Suwandi.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Tuban, IPDA Sutikno, menyampaikan berkas aduan dari Ketua dan Anggota PWI Tuban ini sudah diterima. Selanjutnya, akan segera ditindaklanjuti. “Sudah kami terima dan akan kita tindaklanjuti,” tutup IPDA Sutikno. [dya/kun]

  • Mobil Terjun ke Bawah Jembatan di Cilegon, Diduga gegara Sopir Kejang

    Mobil Terjun ke Bawah Jembatan di Cilegon, Diduga gegara Sopir Kejang

    Cilegon

    Sebuah mobil bernomor polisi A-1703-RI terjun ke bawah jembatan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, Banten. Mobil itu oleng lantaran sopir mengalami kejang-kejang.

    Peristiwa terjadi pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 15.30 WIB di JLS tepatnya di Tegalratu, Cilegon. Sopir bernama Asep Suwandi awalnya mengendarai mobil membawa satu penumpang dari arah Anyer menuju Cilegon.

    “Sesampainya di TKP pada saat melaju saudara Asep mengalami kejang kemudian hilang kendali ke kiri jalan dan menabrak gubuk lalu terjun ke bawah jembatan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Cilegon Iptu Atang Saepuloh saat dihubungi.

    Kendaraan yang ditumpangi Asep ringsek dan terbalik usai terjun ke bawah jembatan. Sopir dan penumpangnya terluka akibat kecelakaan tersebut.

    “Pengemudi mengalami luka dan dibawa ke RS Hermina Cilegon sedangkan penumpang dibawa ke (pengobatan) alternatif,” ujarnya.

    Lihat juga Video ‘Mobil Wisatawan Terjun ke Jurang Mojokerto: 1 Tewas dan 5 Luka’:

    (bal/wnv)

  • Nama PWI Bojonegoro Dicatut untuk Minta Sumbangan ke Kades

    Nama PWI Bojonegoro Dicatut untuk Minta Sumbangan ke Kades

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro secara resmi menyangkal adanya permintaan sumbangan kepada para kepala desa. Penegasan ini dikeluarkan sebagai respons atas beredarnya dokumen dan percakapan digital yang mencatut nama organisasi tersebut.

    Ketua PWI Bojonegoro, Sasmito Anggoro, menegaskan bahwa segala bentuk permintaan dana yang mengatasnamakan dirinya atau organisasi adalah tidak benar. “PWI Bojonegoro tidak pernah menugaskan atau meminta sumbangan dalam bentuk apa pun kepada kepala desa. Itu jelas bukan dari kami,” tegas Sasmito, Selasa (16/12/2025).

    Menurutnya, oknum tidak bertanggung jawab telah menggunakan tangkapan layar percakapan, foto kartu identitas, hingga kuitansi palsu. Materi itu diduga dipakai untuk meminta sejumlah uang ke sejumlah kepala desa di Bojonegoro.

    “Tindakan ini sangat merugikan dan mencoreng nama baik organisasi yang selalu menjaga profesionalisme,” ujar Sasmito yang akrab disapa Kang Sas.

    Imbauan Kehati-hatian dan Klarifikasi

    PWI Bojonegoro mengimbau seluruh kepala desa dan masyarakat untuk lebih waspada. Masyarakat diminta melakukan verifikasi langsung ke pengurus resmi jika mendapatkan permintaan yang mengatasnamakan PWI.

    Organisasi ini juga membuka opsi untuk menempuh langkah hukum jika penyalahgunaan nama dan atributnya terus berlanjut. “PWI adalah organisasi profesi wartawan, bukan lembaga penggalangan dana,” tegas Kang Sas.

    Nama PWI Daerah Lain Juga Dicatut

    Kasus penipuan serupa juga menyeret nama PWI daerah lain. Dalam pesan yang beredar, oknum tersebut mencatut foto-foto kegiatan PWI Jawa Timur dan PWI Tuban.

    Menanggapi hal itu, Ketua PWI Tuban, Suwandi, menyatakan keberatan. “PWI Tuban tidak pernah mengirim chat via WhatsApp untuk meminta uang kepada para kades, apalagi di wilayah Bojonegoro,” tegas Suwandi.

    PWI Bojonegoro berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap organisasi wartawan tersebut. [lus/but]

  • Tora Sudiro Ungkap Tantangan Saat Pertama Kali Bintangi Film Horor

    Tora Sudiro Ungkap Tantangan Saat Pertama Kali Bintangi Film Horor

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Tora Sudiro yang selama ini lekat dengan peran komedi akhirnya menjajal genre horor lewat film Janur Ireng: Sewu Dino, produksi MD Pictures. Film ini menjadi pengalaman pertama Tora bermain dalam cerita horor tanpa unsur komedi.

    Tora mengungkapkan, keputusannya menerima tawaran tersebut didorong keinginannya untuk keluar dari zona nyaman. Ia ingin merasakan tantangan baru setelah lama dikenal sebagai aktor yang identik dengan peran humor.

    “Salah satu alasan saya ambil film horor ini karena ingin tantangan baru. Capai juga bikin orang ketawa terus. Jadi waktu dapat tawaran dari Pak Manoj, saya langsung tertarik,” ujar Tora saat ditemui di Gedung MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).

    Menurut Tora, tantangan terberat dalam film ini terletak pada karakter suara. Ia harus berbicara dengan intonasi rendah dan berat, layaknya seorang bangsawan, sesuatu yang jauh dari karakter aslinya.

    “Suara saya cenderung cempreng, sementara di film ini harus berat dan rendah. Itu cukup menantang. Penampilan saya juga benar-benar berbeda,” katanya.

    Suami Mieke Amalia itu menyadari film ini menuntut keseriusan penuh tanpa ruang improvisasi komedi. Selama proses syuting, ia kerap diingatkan sutradara agar menahan kebiasaan bercanda yang selama ini melekat pada dirinya.

    “Senyum tidak boleh terlalu lebar, itu pesannya. Bahkan sebelum syuting saya niat duduk diam, baca skrip, tidak bercanda. Namun, ya gagal juga, walau begitu kalau sudah masuk set tetap harus profesional,” tutur Tora sambil tertawa.

    Meski penuh tantangan, pengalaman tersebut justru membuat Tora ketagihan. Ia mengaku tidak menutup kemungkinan kembali bermain dalam film horor jika mendapat kesempatan pada masa mendatang.

    “Kalau ada kesempatan lagi main horor, pasti mau. Rasanya seru karena benar-benar berbeda dari film-film komedi yang biasa saya mainkan,” tegasnya.

    Dalam Janur Ireng: Sewu Dino, Tora Sudiro memerankan Arjo Kuncoro, sosok pemilik perkebunan misterius yang menjadi paman dari Sabdo dan Intan. Kedua keponakannya berasal dari keluarga berbeda yang diyakini tidak boleh disatukan karena dianggap memiliki kekuatan supranatural berbahaya.

    Demi menguasai harta mereka, Arjo justru berusaha menyatukan Sabdo dan Intan dengan membawa keduanya ke rumah mewah miliknya. Namun, janji kekayaan tersebut berubah menjadi awal petaka yang hanya bisa dihindari dengan Janur Ireng, santet paling mematikan di tanah Jawa.

    Film Janur Ireng: Sewu Dino turut dibintangi Rio Dewanto, Marthino Lio, Ratu Rafa, Masayu Anastasia, Karina Suwandi, Faradina Mufti, Givina, Gisellma, Vincent Sanjaya, dan sejumlah aktor lainnya. Janur Ireng: Sewu Dino dijadwalkan tayang di bioskop mulai 24 Desember 2025.
     

  • Perkuat Sinergitas, Pertamina EP Sukowati Field Ajak Puluhan Jurnalis Tuban Main Basket Bersama

    Perkuat Sinergitas, Pertamina EP Sukowati Field Ajak Puluhan Jurnalis Tuban Main Basket Bersama

    Tuban (beritajatim.com) – Pertamina EP Sukowati Field menggelar kegiatan olahraga bersama dengan puluhan jurnalis di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bertempat di GOR Rangga Jaya Anoraga, Kamis (11/12/2025). Agenda ini dihelat sebagai langkah strategis perusahaan untuk mempererat sinergitas dan komunikasi dengan awak media melalui aktivitas yang positif dan menyehatkan.

    Sebanyak 42 jurnalis yang tergabung dalam dua organisasi pers utama di Tuban, yakni Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban, antusias mengikuti pertandingan basket persahabatan tersebut. Suasana di lapangan berlangsung cair, kompak, dan penuh kegembiraan, di mana olahraga ini menjadi sarana efektif untuk menjaga kebugaran sekaligus memperkuat tali silaturahmi antara korporasi dan insan pers.

    Ketua PWI Tuban, Suwandi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada manajemen Pertamina EP Sukowati Field yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Menurutnya, inisiatif olahraga bersama ini merupakan bentuk perhatian positif terhadap kesehatan dan kebersamaan rekan-rekan media.

    “Tentu ini hal luar biasa, harapannya kedepan terus ditingkatkan, setiap akhir tahun selalu menggelar kegiatan seperti ini,” ucap Suwandi.

    Wartawan Harian Bangsa tersebut juga berharap agar kolaborasi yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan di masa mendatang demi kemajuan bersama. “Kami turut mendoakan semoga teman-teman dari Pertamina EP, SKK Migas selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan,” terang Suwandi.

    Senada dengan Suwandi, perwakilan dari RPS Tuban, Dion Fajar, juga memberikan apresiasi positif terhadap pemilihan olahraga basket yang dinilai segar dan berbeda dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Ia mengaku kegiatan ini membawa energi positif bagi para jurnalis.

    “Dan Alhamdulilah hari ini semakin membuat kita ceria dan pulang dengan kondisi happy,” ungkap Dion Fajar.

    Mewakili Ketua RPS yang berhalangan hadir, Dion juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara media dan industri migas di Tuban. “Mudah-mudahan sinergitas terus terjalin dengan baik,” tambahnya.

    Sementara itu, pihak manajemen Pertamina EP Sukowati Field menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran rekan-rekan media, baik dari RPS maupun PWI, di tengah kesibukan peliputan. Kegiatan ini menjadi momentum spesial dalam rangka menyambut semangat ulang tahun Pertamina yang ke-68 pada tahun 2025. Melalui PHE, perusahaan berkomitmen untuk senantiasa berkolaborasi, menjaga silaturahmi, serta mengedepankan sinergi dan inovasi bersama jurnalis di Kabupaten Tuban. [dya/beq]

  • Pramono Ungkap Penyebab Banjir Rob Jakarta Awal Desember
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Desember 2025

    Pramono Ungkap Penyebab Banjir Rob Jakarta Awal Desember Megapolitan 8 Desember 2025

    Pramono Ungkap Penyebab Banjir Rob Jakarta Awal Desember
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan penyebab banjir rob yang terjadi di pesisir utara Jakarta pada awal Desember 2025.
    Dalam tinjauan pembangunan tanggul pengaman lantai di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/12/2025),
    Pramono
    menjelaskan bahwa tingginya air laut di Muara Angke menjadi faktor utama terjadinya banjir.
    Pramono menegaskan bahwa fenomena pasang air laut kali ini merupakan kondisi khusus yang disebabkan oleh
    supermoon
    .
    “Kemarin memang rob yang terjadi karena apa, bulan
    supermoon
    . Jadi
    supermoon
    itu bulan penuh, dan dari 15 hari yang lalu kami sudah mempersiapkan di Pemerintah Jakarta, termasuk di beberapa titik terutama di tempat ini,” kata Pramono.
    Ia menambahkan beberapa lokasi lain juga dalam pemantauan.
    “Kemudian di Muara Baru, di Muara Angke, di Martadinata, dan sebagainya,” kata Pramono.
    Menurut dia, persoalan kewenangan antarinstansi turut menjadi kendala dalam penanganan
    banjir rob
    .
    “Karena ada titik yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pelindo, Kenenterian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemprov Jakarta,” kata Pramono.
    Dalam kunjungannya ke pembangunan tanggul pengaman lantai di Muara Baru, Pramono menyebut rob masih berpotensi muncul dalam beberapa bulan ke depan.
    Ia menegaskan bahwa periode paling tinggi telah terjadi pada akhir pekan lalu.
    “Rob-nya untuk bulan depan atau bulan-bulan ke depan pasti masih ada, tetapi puncaknya memang kemarin ini,” kata Pramono usai peninjauan di Penjaringan, Senin (8/12/2025).
    Ia meminta koordinasi penanganan diperkuat di berbagai titik pesisir.
    “Untung di Jakarta kemarin kami sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari, penyiapan pompa dan sebagainya. Sehingga ketika air rob-nya naik, yang oleh Pak Ahok diperkirakan kalau jebol bisa sampai banjir di Monas, waktu itu saya jawab dengan, ya serius juga, bahwa mudah-mudahan enggak terjadi,” kata Pramono.
    “Dan alhamdulillah tidak terjadi,” imbuhnya.
    Pemprov DKI Jakarta, Dinas SDA, Kementerian PU, KKP, dan PT Pelindo dijadwalkan menggelar pertemuan pada Selasa (9/12/2025) untuk membahas koordinasi lanjutan.
    Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara menyampaikan kerusakan tanggul di Muara Baru sebagai salah satu faktor masuknya air laut ke permukiman.
    Heria Suwandi menjelaskan bahwa struktur tanggul telah melemah akibat usia.
    “Ada celah pada sheet pile yang menyebabkan air laut masuk ke belakang tanggul,” kata Kepala Sudin SDA Jakarta Utara, Heria Suwandi.
    Ia menjelaskan penanganan darurat sudah dilakukan.
    “Selain itu, struktur beton yang mengalami korosi juga ditambal untuk mengurangi laju rembesan,” kata dia.
    Menurut Heria, kemampuan tanggul menahan tekanan hanya bersifat sementara. Ia menambahkan bahwa perencanaan struktur permanen sedang disusun.
    “Perencanaan teknisnya sedang disusun dan mudah-mudahan bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2026 dan selesai pada 2027,” kata Heria.
    Ia juga memaparkan faktor kombinasi penyebab kebocoran, termasuk korosi, tekanan air laut tinggi, kenaikan muka air laut, serta penurunan tanah.
    “Sudin SDA juga menangani limpasan air laut di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman yang terjadi karena elevasi dermaga lebih rendah dari tinggi rob,” kata dia.
    Ketua RT 15 Penjaringan menjelaskan bahwa kondisi tanggul telah lama dikeluhkan warga dan sering menimbulkan rembesan air ke rumah saat pasang tinggi.
    Dewi berharap perbaikan segera dilakukan.
    “Kami berharap tanggul yang bocor bisa segera diperbaiki dan penanganan akan dilakukan,” kata Ketua RT 15 Penjaringan, Dewi.
    Rembesan air laut ini berdampak pada sedikitnya tujuh RT, yakni 04, 05, 06, 11, 12, 14, dan 15.
    (Reporter: Dian Erika Nugraheny | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penetrasi Asuransi di RI Masih Kalah dari Negara Tetangga

    Penetrasi Asuransi di RI Masih Kalah dari Negara Tetangga

    Bandung

    Industri asuransi Indonesia masih tertinggal dari sejumlah negara tetangga. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan industri asuransi di Indonesia tertinggal dari Filipina, Thailand, Malaysia hingga Singapura.

    Direktur Eksekutif Surveilans, Data, dan Pemeriksaan Asuransi LPS Suwandi mengatakan penetrasi asuransi tertinggi di Asia Tenggara dipegang oleh Singapura sebesar 7,40%. Sementara penetrasi di Indonesia masih berada di bawah 3%.

    “Yang paling tinggi Singapura 7,40%, negara-negara maju itu kalau umumnya antara 9% sampai 10% untuk penetration rate secara komprehensif, yang secara keseluruhan,” ungkap Suwandi dalam acara Literasi Menabung dan Berasuransi di kawasan Dago, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2025).

    Menurut Suwandi terdapat kesenjangan juga antara Indonesia dengan negara lain jika dilihat berdasarkan produk asuransi. Meski begitu, kondisi ini menunjukkan ruang terbuka pertumbuhan industri asuransi dalam negeri.

    “Saya melihat dari sisi positifnya, perusahaan asuransi masih punya ruang gerak yang cukup lebar untuk meningkatkan penetrasi,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Polis LPS, Ferdinan D. Purba, tak menampik tantangan besar yang dialami industri asuransi dalam negeri. Ia menjelaskan, saat ini penetrasi pasar asuransi di Indonesia masih d kisaran 2,7% secara umum.

    Namun jika dilihat berdasarkan produk asuransi jiwa (life) dan asuransi umum (non-life), terang Purba, penetrasi industri baru sekitar 1,4%. Penghitungan ini juga digunakan sebagai pembanding dari negara lain umumnya menggunakan metode ini.

    “Nah, dari sini ini kelihatan bahwa industri ini memang masih struggling ya di dalam di sektor keuangan,” jelasnya.

    Ia menilai, asuransi Indonesia masih menghadapi banyak tantangan fundamental. Karenanya, membangun ekosistem pendukung pertumbuhan industri perlu dilakukan.

    LPS saat ini masih menggodok Program Penjaminan Polis (PPP) yang dianggap menjadi salah satu variabel penting untuk memperbaiki kinerja industri asuransi. Berdasarkan pengalaman negara lain, program dinilai dampak positif bagi industri.

    “Tentu ini yang mau kita harapkan akan bisa kita peroleh, ya, benefit yang enggak boleh kita lewatkan. Sehingga, dalam persiapannya kami sangat-sangat serius agar dampak positif dari aktivasi dari program ini benar-benar bisa diwujudkan di dalam industri asuransi di tahun-tahun yang akan datang setelah beroperasinya program penjaminan polis,” pungkasnya.

    (ahi/hns)

  • Tanggul Muara Baru Jakut Bocor, Tambalan Karung Pasir Tak Akan Bertahan Lama
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Tanggul Muara Baru Jakut Bocor, Tambalan Karung Pasir Tak Akan Bertahan Lama Megapolitan 6 Desember 2025

    Tanggul Muara Baru Jakut Bocor, Tambalan Karung Pasir Tak Akan Bertahan Lama
    Editor
    KOMPAS.com –
    Tambal darurat untuk menambal tanggul Muara Baru di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, yang bocor tidak akan bertahan lama.
    Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Heria Suwandi, menjelaskan, tanggul tersebut masih mampu menahan tekanan air saat tinggi muka laut mencapai 2,65 meter pasang purnama (cmPP).
    Namun, daya tahannya tidak bisa bertahan lama. 
    Karena itu, penanganan permanen akan dilakukan melalui pembangunan struktur tanggul baru oleh Dinas SDA.
    “Perencanaan teknisnya sedang disusun dan mudah-mudahan bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2026 dan selesai pada 2027,” kata Heria di Jakarta, Jumat (5/12/2025), dikutip dari Antara
    Adapun penanganan yang dilakukan saat ini baru sebatas menyumpal tanggul menggunakan karung pasir, dan hingga kini sekitar 500 karung sudah digunakan, serta jumlahnya kemungkinan masih akan bertamba
    Heria mengatakan, salah satu penyebab
    tanggul Muara Baru bocor
    karena termakan usia.
    Dia menyebut tanggul tersebut usianya sudah mencapai 10 tahun sehingga konstruksinya mulai melemah.
    Selain itu kebocoran juga terjadi karena kombinasi berbagai faktor, antara lain tekanan air laut yang tinggi, korosi beton akibat paparan klorin, kenaikan muka air laut, serta penurunan muka tanah (land subsidence).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Tanggul Laut di Muara Baru Sering Bocor Saat Rob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2025

    Alasan Tanggul Laut di Muara Baru Sering Bocor Saat Rob Megapolitan 5 Desember 2025

    Alasan Tanggul Laut di Muara Baru Sering Bocor Saat Rob
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Utara Heria Suwandi mengatakan, kebocoran air laut di tanggul wilayah Muara Baru, Kecamatan Penjaringan karena usianya sudah menua, yakni mencapai 10 tahun, sehingga konstruksi mulai melemah.
    “Ada celah pada
    sheet pile
    yang menyebabkan air laut masuk ke belakang tanggul,” kata Heria di
    Jakarta
    , Jumat (5/12/2025).
    Penanganan yang dilakukan saat ini bersifat sementara yaitu menyumpal celah dengan karung pasir.
    Hingga hari ini, sekitar 500 karung sudah digunakan dan kemungkinan akan bertambah.
    “Selain itu, struktur beton yang mengalami korosi juga ditambal untuk mengurangi laju rembesan,” kata dia.
    Kondisi tanggul masih mampu menahan tekanan air saat tinggi muka laut mencapai 2,65 meter pasang purnama (cmPP).
    Namun, kekuatan tersebut tidak dapat bertahan lama, sehingga penanganan permanen akan dilakukan oleh Dinas SDA dengan memperkuat struktur baru.
    “Perencanaan teknisnya sedang disusun dan mudah-mudahan bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2026 dan selesai pada 2027,” kata Heria.
    Perbaikan jangka panjang kemungkinan dilakukan dengan menambah konstruksi tanggul di sisi luar menggunakan metode yang lebih kuat, seperti spun pile seperti yang telah digunakan di kawasan Pelabuhan Nizam Zachman.
    Dia menilai kebocoran terjadi akibat kombinasi berbagai faktor, seperti tekanan air laut yang tinggi, korosi beton akibat paparan klorin, kenaikan muka air laut, serta penurunan muka tanah (
    land subsidence).
    Menurut dia, segmen yang mengalami kebocoran cukup parah diperkirakan memiliki panjang sekitar 500 meter.
    Sementara total jalur tanggul dari area Batang hingga titik pertemuan dengan tanggul Kementerian PUPR mencapai sekitar 2 kilometer.
    “Sudin SDA juga menangani limpasan air laut di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman yang terjadi karena elevasi dermaga lebih rendah dari tinggi
    rob
    ,” kata dia.
    Sementara itu, Ketua RT 15 Penjaringan, Dewi mengatakan, kondisi tanggul memang sudah lama memprihatinkan dan kerap menyebabkan air masuk ke permukiman saat pasang tinggi.
    “Kami berharap tanggul yang bocor bisa segera diperbaiki dan penanganan akan dilakukan,” kata dia.
    Rembesan air laut yang bocor melalui tanggul ini berdampak pada sedikitnya tujuh RT, yaitu RT 04, 05, 06, 11, 12, 14, dan 15.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakut tambal tanggul Pelindo Muara Baru yang bocor

    Jakut tambal tanggul Pelindo Muara Baru yang bocor

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara menambal tanggul Pelindo Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, yang bocor akibat permukaan air laut naik sehingga menyebabkan tekanan pada struktur tanggul.

    “Tindakan tindakan cepat ini diambil untuk mencegah dampak banjir rob yang lebih besar di wilayah pesisir,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Heria Suwandi di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, aksi tanggap darurat ini merupakan respons cepat dari Suku Dinas (Sudin) SDA untuk mengamankan wilayah sekitar. Meskipun bersifat sementara, upaya ini krusial untuk mengendalikan tekanan air laut sambil menunggu perbaikan lebih lanjut.

    “Kami terus memantau kondisi tanggul dan akan mengambil tindakan tambahan jika diperlukan,” kata dia.

    Ia mengatakan, terjadi kebocoran karena permukaan air laut naik mencapai 211 sentimeter sehingga menyebabkan tekanan pada struktur tanggul.

    Menurut dia, upaya perbaikan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB melibatkan 20 personel satgas Pasukan Biru yang dikerahkan untuk menambal bagian belakang turap yang bocor.

    “Petugas membawa 500 karung pasir sebagai material utama penampung kebocoran, beserta tiga truk sampah untuk mendukung mobilisasi logistik,” kata dia.

    Ia mengatakan, penambalan dilakukan dengan metode darurat, yaitu menumpuk karung pasir di area yang rusak untuk menahan tekanan air laut.

    Hasil inspeksi lapangan menunjukkan bahwa tindakan sementara yang dilakukan berhasil dan kebocoran dapat diatasi.

    Namun, perbaikan ini masih bersifat sementara dan akan dilanjutkan dengan tindakan struktural yang lebih permanen.

    Ia mengakui tanggap darurat ini merupakan respon cepat untuk mengamankan wilayah sekitar. Meskipun bersifat sementara, upaya ini krusial untuk mengendalikan tekanan air laut sambil menunggu perbaikan lebih lanjut.

    “Kami terus memantau kondisi tanggul dan akan mengambil tindakan tambahan jika diperlukan,” kata dia.

    Sudin SDA Jakarta Utara (Jakut) beserta seluruh pemangku kepentingan, tetap waspada terhadap potensi peningkatan banjir rob dalam beberapa hari mendatang.

    Menurut dia, kegiatan tanggap darurat ini berjalan dengan aman dan merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk memperkuat perlindungan pesisir dari ancaman banjir rob.

    Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah dataran rendah. “Kami selalu siaga untuk memastikan kondisi tetap terkendali,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.