Tag: Sutiyoso

  • Sutiyoso Maafkan Hercules: Sudah Saya Anggap Anak Sendiri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    Sutiyoso Maafkan Hercules: Sudah Saya Anggap Anak Sendiri Megapolitan 28 Mei 2025

    Sutiyoso Maafkan Hercules: Sudah Saya Anggap Anak Sendiri
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Kepala BIN, Letnan Jenderal (Purn)
    Sutiyoso
    telah memaafkan Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya,
    Hercules
    Rosario Marshal.
    Sutiyoso mengaku sudah menganggap Hercules seperti adik dan anak sendiri. Kesalahpahaman yang terjadi dianggapnya sebagai hal yang manusiawi.
    “Jadi Hercules saya anggap sebagai adik, anak sendiri,” kata Sutiyoso dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
    Mantan Gubernur Jakarta itu juga mengapresiasi Hercules yang sudah datang langsung untuk meminta maaf. Dia mengaku tidak tersinggung dengan pernyataan Hercules.
    “Aku sama sekali enggak masukan ke hati. Apalagi dia sudah minta maaf di media, itupun aku sudah terima minta maafnya dia dan sekarang datang lagi itu luar biasa bagi saya,” ungkap pria disapa Bang Yos ini.
    Dia meminta Hercules melupakan peristiwa yang sudah terjadi. Saat ini hubungan dirinya dengan Hercules terjalin dengan baik.
    “Saya memberikan rasa hormat dan bangga kepada kamu ya. Sudah lupakan yang kemarin kita anggap tidak terjadi apa-apa, kita kembali hubungan sebagai anak dan bapak,” ujar Sutiyoso yang tangannya dicium Hercules.
    Sementara itu, Hercules menyampaikan permintaan maaf secara tulus atas ucapan spontannya yang sempat menyinggung Sutiyoso.
    Ia juga menyerahkan kain Timor sebagai simbol permintaan maaf secara adat Timor Leste, yang diterima baik oleh Sutiyoso.
    “Mudah-mudahan bapak terima. Karena saya anggap bapak ini bapak saya sendiri. Kami ini dididik bapak-bapak dari baret merah, kami diajarin kesetiaan, diajari loyalitas,” tutur Hercules yang mencium tangan Sutiyoso.
    Adapun dikutip dari Tribunnews.com, awal mula ketegangan antara Hercules dengan Gatot dan Yayat karena Hercules dianggap melecehkan purnawirawan TNI, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.
    Terkait dengan perkara ini, Hercules menyampaikan permohonan maaf kepada Sutiyoso karena sempat menyebut bau tanah.
    “Saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso, minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarganya semua. Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baret merah, saya sangat hormat dan saya sangat kagum sama beliau,” kata Hercules dikutip Tribunnews dari tayangan kanal YouTube Seleb On Cam, Jumat (2/5/2025).
    “Atas kesalahan saya kemarin mengucap itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hercules Minta Maaf, Sutiyoso: Dia Ngomong Salah, Enggak Saya Masukan ke Hati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    Hercules Minta Maaf, Sutiyoso: Dia Ngomong Salah, Enggak Saya Masukan ke Hati Megapolitan 28 Mei 2025

    Hercules Minta Maaf, Sutiyoso: Dia Ngomong Salah, Enggak Saya Masukkan ke Hati
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Kepala BIN, Letnan Jenderal (Purn)
    Sutiyoso
    , mengaku tidak tersinggung dengan pernyataan Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya,
    Hercules Rosario Marshal
    .
    Sutiyoso mengapresiasi Hercules yang sudah datang langsung untuk meminta maaf.
    “Dia (Hercules) ngomong salah, ya manusia biasa. Aku sama sekali enggak masukkan ke hati. Apalagi dia sudah minta maaf di media, itu pun aku sudah terima minta maafnya dia dan sekarang datang lagi itu luar biasa bagi saya,” kata Sutiyoso dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
    Ia pun menegaskan bahwa Hercules dianggapnya seperti adik dan anak sendiri sehingga kesalahpahaman yang terjadi sebagai hal yang manusiawi.
    “Jadi kalau Hercules yang saya anggap sebagai adik, anak sendiri, terus dia ngomong salah, ya manusia biasa aku sama sekali enggak masuk ke hati. Apalagi dia sudah minta maaf di media, itu pun aku sudah terima minta maafnya dia dan sekarang datang lagi itu luar biasa bagi saya,” ungkap Bang Yos.
    Dia juga mengatakan, hubungan dirinya dengan Hercules mulai terjalin saat Kopassus dan Tenaga Bantuan Operasi (TBO) membela Timor Leste sebagai bagian dari NKRI.
    Ketika itu, Hercules dan Ketua Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPT) Erico Gutteres merupakan orang yang setia kepada NKRI.
    “Jadi sejarahnya kayak begitu gitu, kita punya sejarah hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah, bukan terbangun karena mesra-mesraan. Itu tidak bisa dilupakan,” ujar Sutiyoso.
    Dalam kesempatan itu, Hercules menyampaikan permintaan maaf secara tulus atas ucapan spontannya yang sempat menyinggung Sutiyoso.
    Ia juga menyerahkan kain Timor sebagai simbol permintaan maaf secara adat Timor Leste, yang diterima baik oleh Sutiyoso.
    “Mudah-mudahan bapak terima. Karena saya anggap bapak ini bapak saya sendiri. Kami ini dididik bapak-bapak dari baret merah, kami diajarin kesetiaan, diajari loyalitas,” tutur Hercules yang mencium tangan Sutiyoso.
    Selain itu, Hercules juga menyampaikan permintaan maaf kepada istri, anak, cucu, dan seluruh keluarga besar Sutiyoso.
    Adapun dikutip dari
    Tribunnews.com
    , awal mula ketegangan antara Hercules dengan Gatot dan Yayat karena Hercules dianggap melecehkan
    purnawirawan TNI
    , Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.
    Terkait dengan perkara ini, Hercules menyampaikan permohonan maaf kepada Sutiyoso karena sempat menyebut bau tanah.
    “Saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso, minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarganya semua. Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baret merah, saya sangat hormat dan saya sangat kagum sama beliau,” kata Hercules dikutip Tribunnews dari tayangan kanal YouTube Seleb On Cam, Jumat (2/5/2025).
    “Atas kesalahan saya kemarin mengucap itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hercules Minta Maaf, Sutiyoso: Dia Ngomong Salah, Enggak Saya Masukan ke Hati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    Minta Maaf ke Sutiyoso, Hercules Sebut Pernyataannya Cuma Spontanitas Megapolitan 28 Mei 2025

    Minta Maaf ke Sutiyoso, Hercules Sebut Pernyataannya Cuma Spontanitas
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya,
    Hercules
    Rosario Marshal menyebut pernyataanya menyinggung mantan Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn)
    Sutiyoso
    hanya spontanitas.
    “Kemarin itu ucapan spontanitas,” kata Hercules dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
    Hercules pun mendatangi kediaman Sutiyoso di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada pagi ini.
    Dia juga menyerahkan kain Timor sebagai simbol permintaan maaf secara adat Timor Leste, yang diterima baik oleh Sutiyoso.
    “Mudah-mudahan bapak terima. Karena saya anggap bapak ini bapak saya sendiri. Kami ini dididik bapak-bapak dari baret merah, kami diajarin kesetiaan, diajari loyalitas,” tutur Hercules sambil mencium tangan Sutiyoso.
    Dia mengaku bersyukur Sutiyoso menerima permintaan maafnya. Selain itu, Hercules juga menyampaikan permintaan maaf kepada istri, anak, cucu, dan seluruh keluarga besar Sutiyoso.
    “Saya minta maaf kepada ibu, anak bapak, cucu bapak dan keluarga besar bapak,” ucap dia.
    Sementara itu, Sutiyoso, yang akrab disapa Bang Yos mengaku sudah mengenal Hercules saat Kopassus dan Tenaga Bantuan Operasi (TBO) membela Timor Leste sebagai bagian dari NKRI.
    Saat itu Hercules dan Erico Gutteres merupakan orang yang setia kepada Republik Indonesia.
    “Jadi sejarahnya kayak begitu gitu, kita punya sejarah hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah, bukan terbangun karena mesra-mesraan. Itu tidak bisa dilupakan,” ujar Sutiyoso.
    Adapun dikutip dari Tribunnews.com, awal mula ketegangan antara Hercules dengan Gatot dan Yayat karena Hercules dianggap melecehkan
    purnawirawan TNI
    , Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.
    Terkait dengan perkara ini, Hercules menyampaikan permohonan maaf kepada Sutiyoso karena sempat menyebut bau tanah.
    “Saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso, minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarganya semua. Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baret merah, saya sangat hormat dan saya sangat kagum sama beliau,” kata Hercules dikutip Tribunnews dari tayangan kanal YouTube Seleb On Cam, Jumat (2/5/2025).
    “Atas kesalahan saya kemarin mengucap itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sutiyoso Ungkap Peluang Gibran Jadi Presiden

    Sutiyoso Ungkap Peluang Gibran Jadi Presiden

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Peluang Gibran menjadi presiden pada 2029 dinilai sangat terbuka. Peluang ini menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak, salah satunya Jenderal (Purn) Sutiyoso.

    Pria yang karib disapa Bang Yos itu berkaca dari pengalaman Gibran Rakabuming Raka saat maju Wali Kota Solo dan wakil presiden.

    “Dengan modal kayak begitu, apa cukup menangani masalah negara yang sangat kompleks? (Nasib negara, red) dipertaruhkan,” kata Bang Yos di YouTube Hersubeno Point dikutip pada Senin (19/5/2025).

    Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu Gibran akan naik menjadi kepala negara apabila Presiden Prabowo Subianto berhalangan tetap.

    “Andai 08 (Prabowo, red) berhalangan tetap, siapa yang akan menjadi presiden? Otomatis (Gibran, red). Itu konstitusi kita,” ujar Bang Yos.

    Mantan gubernur Jakarta itu pun mengaku mengetahui perasaan para purnawirawan TNI yang menginginkan Gibran dimakzulkan.

    “Sesama keluarga besar TNI, tentunya saya dan para purnawirawan mendoakan terus agar 08 (Prabowo, red) selamat dan sehat sampai 2029,” ujar Bang Yos.

    Menurut Bang Yos, para purnawirawan dan keluarga besar TNI berharap Prabowo bisa satu periode lagi memimpin Indonesia.

    “Kita, kan, manusia. Kita tidak tahu kehendak Allah,” tandasnya. (Pram/fajar)

  • Razman Pamerkan Piagam Penghargaan Hercules, GRIB JAYA Perlihatkan Sisi Religius Sang Ketum

    Razman Pamerkan Piagam Penghargaan Hercules, GRIB JAYA Perlihatkan Sisi Religius Sang Ketum

    TRIBUNJAKARTA.COM – Juru Bicara GRIB JAYA Razman Arif Nasution memamerkan piagam penghargaan yang diterima Ketua Umum Hercules Rozario Marshal.

    Piagam penghargaan dari Kementerian Pertahanan itu diunggah melalui akun instagram @razmannasution71, Selasa (6/5/2025).

    Tak hanya itu, pada hari yang sama akun instagram @gribjaya_id mengunggah sisi religiusitas Hercules.

    Tampak Hercules sedang menjalankan ibadah salat di ruangan kantornya. 

    “Salat lima waktu dan puasa bukan sekadar kewajiban bagi H. Hercules Rozario Marshall, Ketua Umum GRIB Jaya,” tulis caption instagram @gribjaya_id dikutip TribunJakarta.com pada Rabu (7/5/2025).

    GRIB JAYA menyampaikan Hercules tak pernah lupa menunaikan salat tepat waktu dan rutin menjalankan puasa sunnah.

    Hal itu dilakukan di tengah kesibukan memimpin organisasi besar dan aktivitas sosial yang padat.

    “Bagi H. Hercules, ibadah adalah sumber kekuatan. Salat jadi tempatnya berserah, sementara puasa jadi latihan untuk menahan diri dan menjaga hati tetap bersih

    Itulah makanan hariannya bukan hanya untuk raga, tapi untuk jiwa.

    Ketegasannya di depan umum berpadu dengan ketundukan yang dalam kepada Allah.

    Di balik sosok kuat, ada pribadi yang lembut dan selalu ingat siapa yang memberi kekuatan sejati,” tulis caption itu.

    KLIK SELENGKAPNYA: Letjen TNI (Purn) Sutiyoso Meminta Ketua Umum GRIB JAYA Hercules Mohon Maaf ke Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Pengacara Deolipa Yumara Beri Pendapat.

    Razman Pamer Piagam Penghargaan

    Sementara itu, Juru Bicara GRIB JAYA, Razman Nasution mengunggah bukti piagam penghargaan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

    Piagam penghargaan itu tertulis nama Hercules Rozario Marshal 

    Alamat: Jakarta Barat 

    Asal: Kupang

    Atas jasa dan kesetiaannya membela Negera Kesatuan Republik Indonesia sebagai eks pejuang Timor Timur.

    Piagam itu ditandatangi oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Januari 2021.

    “Inilah bukti konkrit bhw Bpk H. Hercules Rozari De Marshal benar benar punya sejarah dengan TNI pada masanya,” tulis Razman Nasution dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @razmannasution71, Selasa (7/5/2025).

    Razman juga mengunggah sejumlah foto kebersamaan Hercules dengan Prabowo Subianto. 

    Selain itu, Razman mengunggah foto Hercules mengenakan seragam hitam GRIB JAYA.

    Razman pun meminta semua pihak untuk bergandengan tangan membangun Indonesia, bukan malah saling menghina.

    “Dengan alasan Preman, mata satu, tangan satu, si Botak dan si gendut,” kata Razman.

    Menurut Razman, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh orang yang pernah memiliki jabatan tinggi.

    “Kalimat kalimat tsb sangatlah tdk pantas dilontarkan oleh org org yg katanya pernah punya jabatan tinggi, tapi kata2nya sgt menjijikkan dan merendahkan dirinya sendiri. Bismillah…!!!” tulis Razman.

    Sedangkan dikutip dari TribunTangerang.com, Rosario de Marshall, lebih dikenal sebagai Hercules dikenal sebagai preman yang menguasai Tanah Abang.

    Padahal dahulu, ia mendapatkan penghargaan bintang Seroja karena kontribusinya bersama TNI di Timor Timur

    Meski menguasai kawasan Tanah Abang tepatnya di kawasan Bongkaran yang dikenal sebagai tempat prostitusi, namun dirinya memiliki pantangan dalam hidupnya.

    Hercules mengaku pantang untuk meminta bahkan memeras para pedagang maupun masyarakat miskin. Hal ini bahkan sudah menjadi janji dalam hidupnya.

    “Disitulah saya kerjaan saya, dari Tanah Abang, alun-alun Senen, pela-pela Tanjung Priok semua dikuasai oleh saya semua. Tapi saya sudah berjanji dalam diri saya tidak boleh ambil dari pedagang, itu janji saya,” kata Hercules dikutip dalam tayangan Grib TV pada Selasa (6/5/2025).

    Meski terjun ke dunia hitam, Hercules mengaku telah memutuskan untuk Mulaf untuk mendalami agama Islam. Lalu meninggalkan beberapa wilayahnya yang sempat ia kuasai.

    “Dari sana saya mulai sedikit belajar salat, belajar sedekah, lalu membiayai orang-orang yang dianggap tidak mampu. Hingga akhirnya tinggalkan Tanah Abang itu. Dan hingga saat ini saya ada janji dengan diri saya dan istri saya untuk setiap Jumat ada santunan dengan anak yatim, saya sudah 17 tahun menjalankan ini,” ucapnya.  (TribunJakarta.com/TribunTangerang)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Makin Tersudut! Jawara Betawi sampai Jagoan Makassar Tantang Hercules

    Makin Tersudut! Jawara Betawi sampai Jagoan Makassar Tantang Hercules

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules Rozario Marshal kian tersudut usai menghina Purnawirawan TNI, Sutiyoso dan mengaku tak takut dengan Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

    Hinaan ‘bau tanah’terhadap Sutiyoso itu kian berlarut karena Jawara Betawi sampai Jagoan Makassar ikut meradang. 

    Mereka menantang Hercules secara terang-terangan, meskipun eks preman Tanah Abang itu sudah meminta maaf kepada Sutiyoso, dan sempat mengajak Gatot Nurmantyo untuk bermaafan.

    Jawara Betawi

    Di media sosial, video Jawara Betawi yang mengenakan peci merah ini lebih dulu viral.

    Dia menyebut jasa eks Gubernur DKI Jakarta itu sangat banyak untuk kemajuan Jakarta dan Indonesia.

    “Nih kami juga anak seorang perwira, seorang tentara merasa tersinggung melihat kelakuan ente Hercules yang seenak-enaknya ngatain seorang perwira Bapak Sutiyoso bau tanah,” ungkapnya.

    Jawara Betawi kemudian langsung menyinggung sikap Hercules yang merasa hebat, hingga menyebut orang Betawi sedang memantau kelakuannya.

    lihat foto
    Istilah cilukba bukanlah sesuatu yang asing di telinga kita karena sudah populer sejak lama. Namun buat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ada filosofinya nih.

    “Orang Betawi lagi mantau lo. Kelakuan-kelakuan lo ada saatnya, suatu saat kalau lo udah melampaui batas, kami Jawara Betawi yang akan bertindak,” tegasnya.

    Jagoan Makassar

    Kemudian, baru-baru ini sosok tersohor dari Makassar, Om Bethel juga menantang Hercules.

    Lebih dikenal dengan nama Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga, Om Bethel merupakan aktivis di Kota Makassar.

    Ia meradang melihat tingkah Hercules yang mengkritik sejumlah mantan jenderal TNI.

    Dikutip dari Tribun Timur, Om Bethel berani menantang Hercules duel dalam sarung untuk membuktikan siapa yang kebal diantara mereka berdua.

    “Hercules apa yang sumbangkan untuk bangsa ini? Hercules saya akan cari kamu,” kata Om Bethel dikutip dari Tribun Timur, Rabu (7/5/2025).

    Om Bethel pun ingin mencari keberadaan Hercules.

    “Hercules saya akan cari kamu dimana pun berada,” katanya.

    “Saya menantang kamu di dalam sarung, kita akan buktikan siapa yang kebal,” ujar Om Bethel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jenderal Kopassus Bela KDM, Razman Unggah Hercules Bareng Prabowo, Ada Bukti Sejarah dengan TNI

    Jenderal Kopassus Bela KDM, Razman Unggah Hercules Bareng Prabowo, Ada Bukti Sejarah dengan TNI

    TRIBUNJAKARTA.COM – Juru Bicara GRIB JAYA, Razman Nasution menunjukkan sejumlah foto Ketum Hercules Rosario Marshal dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Tak hanya itu, Razman juga mengunggah bukti piagam penghargaan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

    Piagam penghargaan itu tertulis nama Hercules Rozario Marshal 

    Alamat: Jakarta Barat 

    Asal: Kupang

    Atas jasa dan kesetiaannya membela Negera Kesatuan Republik Indonesia sebagai eks pejuang Timor Timur.

    Piagam itu ditandatangi oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Januari 2021.

    “Inilah bukti konkrit bhw Bpk H. Hercules Rozari De Marshal benar benar punya sejarah dengan TNI pada masanya,” tulis Razman Nasution dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @razmannasution71, Selasa (6/5/2025).

    Razman juga mengunggah sejumlah foto kebersamaan Hercules dengan Prabowo Subianto. 

    Selain itu, Razman mengunggah foto Hercules mengenakan seragam hitam GRIB JAYA.

    Razman pun meminta semua pihak untuk bergandengan tangan membangun Indonesia, bukan malah saling menghina.

    KLIK SELENGKAPNYA: Letjen TNI (Purn) Sutiyoso Meminta Ketua Umum GRIB JAYA Hercules Mohon Maaf ke Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Pengacara Deolipa Yumara Beri Pendapat.

    “Dengan alasan Preman, mata satu, tangan satu, si Botak dan si gendut,” kata Razman.

    Menurut Razman, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh orang yang pernah memiliki jabatan tinggi.

    “Kalimat kalimat tsb sangatlah tdk pantas dilontarkan oleh org org yg katanya pernah punya jabatan tinggi, tapi kata2nya sgt menjijikkan dan merendahkan dirinya sendiri. Bismillah…!!!” tulis Razman.

    Jenderal Purnawirawan Bela Dedi Mulyadi

    Sementara itu, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat pasang badan membela Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM.

    Hercules sempat meledek sesepuh di TNI yakni Sutiyoso dan sempat menentang kebijakan Dedi Mulyadi soal pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme di 27 daerah di Jawa Barat.

    Pembentukan satgas demi melindungi masyarakat Jabar dari tindak premanisme yang mengintimidasi.

    Hercules sebagai pimpinan ormas GRIB Jaya lantas menyenggol Dedi Mulyadi dengan mengancam menerjunkan pasukannya ke Gedung Sate Bandung.

    Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat sebagai warga Jabar menilai sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah berusaha mensejahterakan rakyat.

    “Nah itu saya justru sebenarnya orang Jawa Barat ini bangun itu, Dedi Mulyadi bukan main kalau menurut saya apa yang dia lakukan,” kata Yayat dikutip TribunJakarta dari Youtube Hersubeno Point, Selasa (6/5/2025).

    “Dia tahu persis penderitaan rakyat kecil, bagaimana susahnya rakyat, makanya dia terus blusukan betul-betul untuk mencari solusi bagaimana mensejahterakan rakyat, loh dia orang Jawa Barat,” tambahnya.

    Yayat menegaskan, perbuatan yang dilakukan Hercules tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat.

    Dengan nada emosi, Yayat tak segan menyuruh Hercules untuk kembali ke Timor Timur.

    “Sekarang si Hercules ini apa dia ? Harusnya balik kalau perlu balik ke Timor Timur,”  tegas Yayat dengan nada tinggi.

    Dia membandingkan usaha yang dilakukan Dedi Mulyadi dengan Hercules untuk warga Jawa Barat.

    “Apa yang sudah dia berikan kepada negara dan bangsa ini ? Eweuh, gak ada, ngan ngabulatuk artinya ngomong aja, gak ada apa-apanya sebenarnya dia itu,” katanya.

    Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat menilai Hercules hanya merasa bahwa dirinya hebat dengan adanya GRIB Jaya.

    “Sekarang merasa hebat aja dengan punya organisasi, padahal organisasinya benar gak ormas itu. Harusnya ormas membela kepentingan rakyat, bukan menakut-nakutin rakyat, bukan menindas rakyat, bukan mengintimidasi rakyat demi untuk mendapat uang dari yang bayar dia,” katanya.

    Terlebih lagi kata Yayat, Hercules sudah berani menyenggol Sutiyoso yang dianggap seniornya di Kopassus.

    “Jadi kok sekarang sesepuh TNI, sesepuh Kopassus pak Sutiyoso kok enak aja dia ngomong,” kata Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

    Dia bahkan menaruh curiga dengan kedatangannya ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

    “Saya justru curiga sekarang karena dia datang ke Solo, ke tempat Jokowi. Lho kok sekarang seolah dia paling hebat, seolah dia pembela negara, apanya yang dia lakukan?” kata Yayat.

    Ia meyakini jika Hercules berhasil ditumpas maka masyarakat Indonesia juga akan senang.

    “Saya yakin masyarakat kalau misalnya si Hercules game over seneng kok itu. Bagaimana attitude dia berkomunikasi dengan masyarakat, merasa sok jagoan sok hebat mending kalau ditembak kebal dibacok tidak mempan.”

    “Dia matanya juga udah gak ada, tangannya juga kena. Harusnya sadar diri. Dia bilang pak Sutiyoso mau mati, lu juga nanti mati, lu hampir dikubur, harusnya itu diingatkan supaya lu sadar,” kata Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Makin Tersudut! Jawara Betawi sampai Jagoan Makassar Tantang Hercules

    Baru Dicecar Jenderal Kopassus,Hercules Kini Ditantang ‘Jagoan Makassar’ Duel Adu Kebal Dalam Sarung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules dibuat sibuk melayani banyak cecaran yang datang kepadanya, terbaru sosok orang ternama dari Makassar yakni Om Bethel ikut menantang.

    Om Bethel atau yang lebih dikenal Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga memberikan ancaman nyata kepada Hercules.

    Sosok yang dikenal sebagai aktivis di Kota Makassar ini geram melihat tingkah Hercules yang mengkritik sejumlah mantan jenderal TNI.

    Hercules sempat memberikan sindiran kepada Sutiyoso, eks Wadanjen Kopassus, yang disebutnya ‘bau tanah’. 

    Ia pun sempat menantang Jenderal purnawirawan TNI, Gatot Nurmantyo. 

    Aksi tersebut membuat Om Bethel geram hingga berani menantang secara terbuka Hercules.

    Dikutip dari Tribun Timur, Om Bethel berani menantang Hercules duel dalam sarung.

    Hal ini dilakukan untuk membuktikan siapa yang kebal diantara mereka berdua.

    Razman Nasution berani lantang bersuara membela Hercules yang sempat diultimatum pensiunan TNI, Gatot Nurmantyo. Razman meminta Gatot untuk tidak ikut huru-hara dan menimbulkan polemik baru.

    “Hercules apa yang sumbangkan untuk bangsa ini? Hercules saya akan cari kamu,” kata Om Bethel dikutip dari Tribun Timur, Rabu (7/5/2025).

    Tak hanya itu, Om Bethel ingin mencari keberadaan Hercules untuk menantang duel secara langsung.

    “Hercules saya akan cari kamu dimana pun berada,” katanya.

    “Saya menantang kamu di dalam sarung, kita akan buktikan siapa yang kebal,” ujar Om Bethel.

    BETHEL TANTANG HERCULES – Sosok Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga atau Om Betel, aktivis Kota Makasar tantang duel Hercules untuk buktikan siapa paling kebal. (Istimewa)

    Seperti diketahui, pertarungan dalam sarung adalah tradisi unik di masyarakat Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan, yang digunakan untuk menyelesaikan masalah atau pertikaian saat semua upaya damai telah gagal.

    Tradisi ini melibatkan dua pria yang bertarung di dalam sebuah sarung, menggunakan badik (senjata tradisional). 

    Tradisi ini merupakan cara terakhir untuk mempertahankan kehormatan dan harga diri yang diinjak, serta menyelesaikan konflik yang tidak dapat diselesaikan secara damai. 

    Dua pria yang berseteru masuk ke dalam sebuah sarung dan bertarung hingga salah satu atau keduanya meninggal. 

    Pertarungan dianggap sebagai bentuk keadilan terakhir, dan pihak yang hidup dianggap benar, sedangkan pihak yang meninggal dianggap salah. 

    “Saya tidak mengancam, tapi saya akan buktikan dimana pun kau berada,” katanya. 

    Adanya tantangan dari Om Bethel ditanggapi serius oleh GRIB Jaya Sulsel.

    Mereka berencana mengantar Bethel bertemu langsung dengan Hercules. 

    Wakil ketua GRIB Sulsel dan anggota GRIB merasa tersinggung karena Hercules ditantang pria bernama om Bethel.

    Kini mereka menantang balik om Bethel untuk duel di dalam sarung atau diluar sarung. 

    HERCULES MINTA MAAF – Ketua Umum Grib Jaya, Hercules didampingi praktisi pengacara, Sunan Kalijaga dan anggota Grib Jaya, kediamannya di bilangan Jakarta Barat, Kamis (1/5/2025). Pada kesempatan itu, Hercules membuat pernyataan minta maaf kepada Sutiyoso yang sebelumnya sempat ia hina dengan sebutan bau tanah. (Dokumentasi pribadi Sunan Kalijaga)

    Atau memilih salah satu dari anggota GRIB sulsel. 

    “Kami akan menantang di dalam atau diluar sarung,” katanya. 

    Sosok Om Bethel

    Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga atau Om Betel/Om Bethel merupakan aktivis di Kota Makassar.

    Ia juga dikenal sebagai seorang pengacara yang mendampingi korban mafia tanah di Kabupaten Gowa.

    Tidak hanya itu, Om Bethel juga disebut sebagai Panglima Pasukan Adat Nusantara Indonesia (PANI).

    PANI dikenal karena memperjuangkan wilayah adat Kerajaan Tallo. 

    Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengacara, Om Betel mendirikan firma hukum bernama Serdadu Ombethel Law Investigation. 

    Selama kuliah, dia belajar di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI). 

    Untuk latar belakang profil pribadinya secara utuh, memang belum ditemukan secara lengkap.

    Hercules Baru Dicecar Jenderal Kopassus

    MENTAL PENAKUT HERCULES -Kolase foto Eks Kabais Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat (kiri), Ketua Umum Grib Jaya Hercules (tengah) dan Eks Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo (kanan). Yayat muncul dalam polemik premanisme untuk membela Gatot dan mengungkap nyali Hercules yang penakut saat di Timor Timur. (Yayat (Youtube Hersubeno Poin), Hercules (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) dan Gatot (KOMPAS.com/Kristian Erdianto))

    Sebelumnya, sosok Jenderal Purnawirawan TNI kini turut bersuara memberikan ancaman kepada Hercules.

    Ia adalah Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

    Yayat Sudrajat adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal atau Letjen atau jenderal bintang 3.

    Ia resmi pensiun dari TNI AD pada tahun 2017.

    Jabatan terakhir yang diemban Yayat Sudrajat sebelum pensiun adalah Sesmenko Polhukam.

    Ia tercatat aktif menjabat sebagai Sesmenko Polhukam pada tahun 2016 hingga 2017.

    Yayat Sudrajat lahir di Cimahi, Jawa Barat, 15 Juni 1959.

    Mantan prajurit Kopassus ini memiliki rekam jejak yang moncer di TNI.

    Kini, Yayat Sudrajat ikut buka suara dan memberikan tentangan keras kepada Hercules.

    Hercules sebagai pimpinan ormas GRIB Jaya lantas menyenggol Dedi Mulyadi dengan mengancam menerjunkan pasukannya ke Gedung Sate Bandung.

    Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat sebagai warga Jabar menilai sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah berusaha mensejahterakan rakyat.

    BELA KDM – Letjen TNI Purn Yayat Sudrajat membela Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang sempat ‘diusik’ Hercules. Menurutnya, Dedi Mulyadi bukan main bagus sebagai Gubernur Jawa Barat. Sebaliknya, ia pun mempertanyakan jasa Hercules. (Tangkapan layar YouTube Hersubeno Point, GRIB TV dan KDM Channel). (Tangkapan layar YouTube Hersubeno Point, GRIB TV dan KDM Channel)

    “Nah itu saya justru sebenarnya orang Jawa Barat ini bangun itu, Dedi Mulyadi bukan main kalau menurut saya apa yang dia lakukan,” kata Yayat dikutip TribunJakarta dari Youtube Hersubeno Point, Selasa (6/5/2025).

    “Dia tahu persis penderitaan rakyat kecil, bagaimana susahnya rakyat, makanya dia terus blusukan betul-betul untuk mencari solusi bagaimana mensejahterakan rakyat, loh dia orang Jawa Barat,” tambahnya.

    Yayat menegaskan, perbuatan yang dilakukan Hercules tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat.

    Dengan nada emosi, Yayat tak segan menyuruh Hercules untuk kembali ke Timor Timur.

    “Sekarang si Hercules ini apa dia ? Harusnya balik kalau perlu balik ke Timor Timur,”  tegas Yayat dengan nada tinggi.

    (TribunJakarta/TribunTimur)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul Sosok Om Bethel Berani Tantang Hercules ‘Sitobo Lalang Lipa’

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Masyarakat Senang Kalau Dia ‘Game Over’

    Masyarakat Senang Kalau Dia ‘Game Over’

    GELORA.CO – Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat mengaku sudah kelewat emosi terhadap kelakuan Ketum GRIB Jaya Hercules Rosario Marshal.

    Mulanya Yayat merasa emosi karena Hercules berani menantang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

    Namun, emosi Yayat makin memuncak karena Hercules sampai menyebut Sutiyoso sebagai purnawirawan TNI yang sudah ‘bau tanah’.

    Tak tanggung-tanggung, mantan jenderal Kopassus itu mengaku sampai ingin gunakan hukum rimba atas kelakuan sang mantan preman. 

    “Saya kalau misalnya pakai hukum rimba, pinginnya jedor aja kepalanya itu. Mulutnya dirobek-robek,” ujar Yayat, dalam tayangan YouTube Hersubeno Point, dikutip Rabu (7/5/2025).

    Namun, keinginan itu terpaksa diredamnya karena menghormati Indonesia sebagai negara hukum.

    Meski dilindungi hukum, ia berpesan agar Hercules tidak berlaku seenaknya, apalagi sampai menghina salah satu sesepuh TNI.

    Menurutnya, jika pada akhirnya Hercules ‘game over’ masyarakat justru akan merasa senang.

    “Saya yakin kalau masyarakat misalnya si Hercules itu ‘game over’, wah senang kok itu,” ujarnya lagi.

    Dirinya pun membongkar masa lalu sang mantan preman Tanah Abang, ketika ia masih berada di Timor Timur.

    Diketahui, Hercules berasal dari Timor Timur yang kini bernama Timor Leste. 

    Namun, setelah konflik terjadi dan wilayah itu terpecah dari Indonesia, ia kemudian pindah ke Jakarta.

    Yayat mengatakan, saat konflik itu sedang pecah, Hercules pernah mendatanginya minta dikawal.

    “Saya ketemu dia, dia minta bantuan saya, ‘Pak tolong saya, mengawal saya’ dengan membawa nama Pak Zacky Anwar,” ujar dia.

    Saat itu, mantan preman itu merasa takut karena di Timor Timur memang tengah terjadi ricuh di mana-mana.

    Ia mengatakan, dirinya pun kemudian mengatur agar Hercules bisa kembali ke kampungnya dengan aman.

    Oleh karenanya, ia beranggapan pernyataan Ketum GRIB Jaya tentang Sutiyoso itu sangat tidak pantas.

  • Selayaknya Dia juga Minta Maaf ke Jenderal Gatot

    Selayaknya Dia juga Minta Maaf ke Jenderal Gatot

    GELORA.CO – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengatakan menerima permintaan maaf dari Ketua Umum DPP GRIB Jaya Rosario de Marshall alias Hercules. Dalam wawancara di kanal Seleb On Cam yang potongan videonya beredar luas di media sosial, Sutiyoso juga mengingatkan Hercules agar meminta maaf kepada mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.

    “Saya menghormati lah ya kesadaran dia untuk minta maaf. Saya ini orang tua, saya mengabdi negara lama, loh saya di pemerintahan sipil, di pemerintahan TNI, dan kalau minta maaf sama saya, saya terima. Tetapi, juga selayaknya juga dia minta maaf ke jenderal purnawirawan Gatot,” ujar Sutiyoso, Senin (5/5/2025).

    Sebelumnya, Hercules menyatakan permohonan maafnya ke mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso. Ia mengaku salah ucap dengan pernyataannya terkait ‘mulut bau tanah’.

    “Saya minta maaf ke pak Sutiyoso, saya minta maaf sebesar-besarnya karena pak Sutiyoso dari Komandan Khusus Baret Merah, saya sangat hormat saya sangat kagum, atas salah ucap itu saya minta maaf,” ujar Hercules dalam keterangannya dari video yang beredar, Jumat (2/5/2025).

    Kendati begitu, ia sangat menyayangkan pernyataan dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Hercules bertanya-tanya apa salahnya sehingga ‘diserang’ habis oleh pernyataan Gatot. “Saya tidak menghargai Anda, bengis banget itu,’ aku salah apa,” ujarnya.

    Hercules menyindir pernyataan Gatot yang menyebutnya terlibat premanisme dan ‘kurang ajar’. Padahal, kata Hercules, ia selama ini sudah memperbaiki diri menjadi orang baik.

    Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menyambut baik permintaan maaf yang disampaikan oleh Hercules kepada Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso. “Menurut saya, yang penting bagaimana kita ke depan tidak saling bermusuhan,” kata mantan KSAD tersebut, Senin malam.

    Dudung juga menyebut setiap orang punya porsinya masing-masing untuk ikut membangun bangsa. “Mereka punya porsi masing-masing ya. Kalau masalah membangun bangsa, pernah berjasa atau tidak, semuanya, rakyat Indonesia berjasa untuk bangsa ini,” ucap mantan Pangkostrad tersebut.

    Dudung menyebut, masalah organisasi masyarakat (ormas) turut menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Keberadaan ormas belakangan ini disorot dan dianggap meresahkan masyarakat, karena kerap melakukan pengutan liar (pungli).

    Dudung menyebut, semua ormas sebaiknya mendukung agenda-agenda pembangunan pemerintah, dan bersinergi dengan lembaga-lembaga pemerintah. Dengan begitu, keberadaan mereka bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

    “Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan masalah ormas. (Presiden menekankan) ormas yang tertib, yang kemudian tidak mengganggu, apalagi memalak dan sebagainya. Presiden sudah menekankan seperti itu,” kata Dudung.