Tag: Sutanto

  • Meriahkan HUT RI, Transjakarta hadirkan warna eksterior baru 7 armada

    Meriahkan HUT RI, Transjakarta hadirkan warna eksterior baru 7 armada

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menghadirkan warna eksterior baru pada tujuh armada bus dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Warna eksterior baru itu dihadirkan dalam kerangka program bertajuk “Maju dari Aku” yang merupakan kolaborasi Transjakarta dengan Kementerian Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta dan Tale X.

    “Ekonomi kreatif adalah ‘the new engine of growth’,” kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar di Jakarta, Sabtu.

    Kolaborasi ini menghadirkan “7 Intellectual Property” (IP) lokal Indonesia yang telah dikurasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif, ditampilkan melalui visual “branding” penuh warna pada eksterior 7 armada bus Transjakarta.

    “Melalui kampanye ‘Maju Dari Aku’ di perayaan kemerdekaan ke-80 ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk mengenal, mencintai dan bangga sebagai anak bangsa,” katanya.

    Langkah ini, kata dia, menjadi simbol komitmen untuk membawa karya kreator lokal tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga diperkenalkan ke panggung global.

    “Semangat ‘Maju Dari Aku’ berarti perubahan besar berawal dari langkah kecil setiap individu, dari cerita sehari-hari yang dapat dituangkan melalui IP lokal,” katanya.

    Ketujuh IP yang diperkenalkan dalam kampanye ini adalah Tenka Street, Beemala, Agus, Starla x Zivana, Miyu, Kembu Club dan IP Jakarta JeKaTe, yang masing-masing merepresentasikan keragaman ide, budaya dan karakter khas Indonesia.

    Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza menegaskan bahwa transportasi publik memiliki potensi besar sebagai media promosi kreatif yang inklusif.

    “Bus Transjakarta bukan hanya sarana mobilitas, tetapi juga platform yang bisa
    menginspirasi,” katanya.

    Melalui kolaborasi ini, karya kreator lokal akan melintasi jalan-jalan utama Jakarta dan menjadi sorotan, tidak hanya bagi warga kota Jakarta, tetapi juga bagi dunia.

    “Jakarta sebagai kota global menjadi etalase yang mempertemukan budaya lokal dengan audiens internasional, dan Transjakarta siap menjadi penghubungnya,” ujarnya.

    Co Founder Tale X, Deasy Sutanto menyampaikan bahwa inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi lintas sektor dapat menghidupkan ekosistem kreatif.

    “Karya kreator lokal layak untuk hadir di ruang publik. Parade 7 bus ini adalah panggung bergerak yang mengumandangkan pesan bahwa IP Indonesia siap mendunia,” katanya.

    Kampanye “Maju Dari Aku” akan berlangsung selama bulan dua bulan, dengan armada Transjakarta melintasi rute strategis di Jakarta, melewati pusat kota, area wisata dan titik-titik keramaian.

    Kampanye ini diharapkan dapat memperluas jangkauan promosi kreator lokal sekaligus menumbuhkan rasa bangga akan identitas budaya Indonesia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Shopee-Vidio Ubah Cara Belanja Digital Lewat Vidio Shopping

    Shopee-Vidio Ubah Cara Belanja Digital Lewat Vidio Shopping

    Jakarta, CNBC Indonesia – Vidio berkolaborasi dengan Shopee meluncurkan fitur Vidio Shopping dengan “Vidio Affiliate Shopping Ads”. Fitur ini menjadikan Vidio sebagai platform OTT pertama di Indonesia yang mengintegrasikan fitur afiliasi online commerce secara langsung dalam tayangan. Bersama Shopee, inisiatif ini menghadirkan pengalaman belanja yang kontekstual dan seamless, di mana penonton dapat langsung membeli produk di Shopee sesuai dengan konten yang sedang mereka nikmati.

    Melalui kerja sama ini, Vidio dan Shopee menggarisbawahi potensi kedua platform dalam mendukung bisnis dari berbagai skala, termasuk UMKM dan brand lokal, agar dapat menjangkau konsumen melalui medium yang lebih relevan dan kontekstual. Peluncuran ini menjadi langkah strategis bagi Vidio dalam memperkuat peranannya di ekosistem digital yang dinamis.

    Di Indonesia, tren content commerce tengah berkembang pesat, bertransformasi dari sekadar konten informatif menjadi saluran penjualan langsung yang terintegrasi dengan platform digital dan media sosial. Inisiatif ini berfokus pada penciptaan cara baru berbelanja yang lebih menarik, personal, dan menyatu dengan keseharian pengguna.

    Pada fase awal peluncuran, fitur ini tersedia dalam berbagai tayangan unggulan Vidio, seperti Premier League, Asmara Gen Z, dan Vidio Original Series, di mana penonton dapat melihat dan membeli produk melalui aplikasi Shopee tanpa harus meninggalkan layar. Cukup dengan mengklik ikon keranjang atau banner yang muncul dalam konten, pengguna akan diarahkan ke halaman produk Shopee untuk proses checkout yang cepat dan mudah.

    Kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju pengalaman berbelanja yang semakin kontekstual dan personal. Ke depannya, fitur ini akan dikembangkan dengan kemampuan personalisasi yang memungkinkan setiap penawaran disesuaikan dengan minat dan perilaku menonton pengguna. Integrasi antara hiburan dan e-commerce ini membuka peluang baru dalam mengubah penonton menjadi pembeli secara natural dan relevan.

    “Kolaborasi ini menandai lompatan inovasi dalam lanskap periklanan digital. Lewat Vidio Shopping, kami menggabungkan kekuatan konten streaming dengan tur belanja interaktif dari Shopee, menghadirkan format iklan terintegrasi yang muncul di saat paling relevan, ketika penonton menikmati konten favorit mereka. Kami bangga dapat bermitra dengan Shopee sebagai platform e-commerce terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang monetisasi baru serta menetapkan standar inovasi bagi ekosistem konten dan commerce di tanah air,” kata CEO Vidio, Sutanto Hartono, dikutip Senin, (4/8/2025).

    Hingga saat ini, fitur Vidio Shopping masih dalam fase percobaan dengan 15 brand yang telah bergabung dalam ekosistem “content commerce” ini, termasuk Wondermist, FFAR, Majika, Wardah, Emina, Kahf, Make Over, Samsung, Somethinc, Amaterasun, Hint, Nivea, Eiger, Colorbox, dan The Executives.

    Foto: fitur Vidio Shopping

    Fitur Vidio Shopping akan membantu penonton berbelanja di Shopee sambil menonton konten tayangan yang mereka sukai di Vidio dengan cara yang mudah, antara lain:

    Langkah 1: Klik tombol ‘Play’ pada konten tayangan yang ingin ditonton di Vidio.
    Langkah 2: Penonton dapat melihat daftar lengkap dan informasi tentang setiap produk di bagian banner atau ikon keranjang yang akan muncul di konten tersebut.
    Langkah 3: Jika penonton mengklik produk yang disuka, kemudian akan langsung diarahkan ke halaman produk di Shopee. Penonton dapat memasukan produk ke keranjang Shopee maupun klik ‘Beli Sekarang’ dan langsung checkout produk dengan cepat dan mudah.

    Sementara itu, Senior Director of Marketing Growth, Shopee Indonesia Monica Vionna, menambahkan, bahwa pihaknya senang dapat bekerjasama dalam program inovatif yang dihadirkan Vidio, yang secara cerdas mengubah momen-momen paling engaging dalam sebuah tayangan menjadi pengalaman belanja yang relevan dan seamless.

    “Kami melihat kolaborasi ini dapat membantu para penjual di platform kami semakin terhubung dengan lebih banyak calon pembeli melalui konten menarik yang dihadirkan oleh Vidio. Dan kedepannya akan semakin mendorong pertumbuhan dan peningkatan penjualan bagi bisnis UMKM dan brand lokal,” terangnya.

    Fitur Vidio Shopping ini akan memasuki masa percobaan pada 25 Juli 2025 dan menjadi langkah konkret kolaborasi Shopee dan Vidio dalam menghadirkan inovasi periklanan digital dan online commerce yang menyatu secara alami dengan perilaku penonton Indonesia saat ini.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kolaborasi Shopee dan Vidio Hadirkan Peluang bagi Penonton Jadi Pembeli

    Kolaborasi Shopee dan Vidio Hadirkan Peluang bagi Penonton Jadi Pembeli

    Jakarta

    Platform OTT nomor satu di Indonesia Vidio secara resmi meluncurkan fitur Vidio Shopping dengan ‘Vidio Affiliate Shopping Ads’ yang berkolaborasi bersama Shopee. Fitur ini menjadikan Vidio sebagai platform OTT pertama di Indonesia yang mengintegrasikan fitur afiliasi online commerce secara langsung dalam tayangan.

    “Kolaborasi ini menandai lompatan inovasi dalam lanskap periklanan digital. Lewat Vidio Shopping, kami menggabungkan kekuatan konten streaming dengan tur belanja interaktif dari Shopee, menghadirkan format iklan terintegrasi yang muncul di saat paling relevan, ketika penonton menikmati konten favorit mereka,” ujar CEO Vidio Sutanto Hartono, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8/2025).

    “Kami bangga dapat bermitra dengan Shopee sebagai platform e-commerce terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang monetisasi baru serta menetapkan standar inovasi bagi ekosistem konten dan commerce di Tanah Air,” sambungnya

    Bersama Shopee, inisiatif ini menghadirkan pengalaman belanja yang kontekstual dan seamless, di mana penonton dapat langsung membeli produk di Shopee sesuai dengan konten yang sedang mereka nikmati. Melalui kerja sama ini, Vidio dan Shopee menggarisbawahi potensi kedua platform dalam mendukung bisnis dari berbagai skala, termasuk UMKM dan brand lokal, agar dapat menjangkau konsumen melalui medium yang lebih relevan dan kontekstual.

    Peluncuran ini menjadi langkah strategis bagi Vidio dalam memperkuat peranannya di ekosistem digital yang dinamis. Di Indonesia, tren content commerce tengah berkembang pesat, bertransformasi dari sekadar konten informatif menjadi saluran penjualan langsung yang terintegrasi dengan platform digital dan media sosial.

    Inisiatif ini berfokus pada penciptaan cara baru berbelanja yang lebih menarik, personal, dan menyatu dengan keseharian pengguna. Pada fase awal peluncuran, fitur ini tersedia dalam berbagai tayangan unggulan Vidio, seperti Premier League, Asmara Gen Z, dan Vidio Original Series, di mana penonton dapat melihat dan membeli produk melalui aplikasi Shopee tanpa harus meninggalkan layar.

    Cukup dengan mengklik ikon keranjang atau banner yang muncul dalam konten, pengguna akan diarahkan ke halaman produk Shopee untuk proses checkout yang cepat dan mudah. Kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju pengalaman berbelanja yang semakin kontekstual dan personal.

    Ke depannya, fitur ini akan dikembangkan dengan kemampuan personalisasi yang memungkinkan setiap penawaran disesuaikan dengan minat dan perilaku menonton pengguna. Integrasi antara hiburan dan e-commerce ini membuka peluang baru dalam mengubah penonton menjadi pembeli secara natural dan relevan.

    Hingga saat ini, fitur Vidio Shopping masih dalam fase percobaan dengan 15 brand yang telah bergabung dalam ekosistem ‘content commerce’ ini, termasuk Wondermist, FFAR, Majika, Wardah, Emina, Kahf, Make Over, Samsung, Somethinc, Amaterasun, Hint, Nivea, Eiger, Colorbox, dan The Executives.

    Foto: Istimewa

    Fitur Vidio Shopping akan membantu penonton berbelanja di Shopee sambil menonton konten tayangan yang mereka sukai di Vidio dengan cara yang mudah, antara lain:

    Langkah 1: Klik tombol ‘Play’ pada konten tayangan yang ingin ditonton di Vidio.Langkah 2: Penonton dapat melihat daftar lengkap dan informasi tentang setiap produk di bagian banner atau ikon keranjang yang akan muncul di konten tersebut.Langkah 3: Jika penonton mengklik produk yang disuka, kemudian akan langsung diarahkan ke halaman produk di Shopee. Penonton dapat memasukan produk ke keranjang Shopee maupun klik ‘Beli Sekarang’ dan langsung checkout produk dengan cepat dan mudah.

    “Shopee senang dapat bekerjasama dalam program inovatif yang dihadirkan Vidio, yang secara cerdas mengubah momen-momen paling engaging dalam sebuah tayangan menjadi pengalaman belanja yang relevan dan seamless. Kami melihat kolaborasi ini dapat membantu para penjual di platform kami semakin terhubung dengan lebih banyak calon pembeli melalui konten menarik yang dihadirkan oleh Vidio,” ujar Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna.

    “Dan ke depannya akan semakin mendorong pertumbuhan dan peningkatan penjualan bagi bisnis UMKM dan brand lokal,” sambungnya.

    Fitur Vidio Shopping ini akan memasuki masa percobaan pada 25 Juli 2025 dan menjadi langkah konkret kolaborasi Shopee dan Vidio dalam menghadirkan inovasi periklanan digital dan online commerce yang menyatu secara alami dengan perilaku penonton Indonesia saat ini.

    (akn/ega)

  • Vidio Shopping, Inovasi Baru Belanja Sambil Nonton Hasil Kolaborasi Vidio dan Shopee – Page 3

    Vidio Shopping, Inovasi Baru Belanja Sambil Nonton Hasil Kolaborasi Vidio dan Shopee – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Vidio, platform over-the-top (OTT) nomor satu di Indonesia, menghadirkan fitur Vidio Shopping melalui kolaborasi dengan Shopee lewat “Vidio Affiliate Shopping Ads”. Inisiatif ini menjadikan Vidio sebagai OTT pertama di Tanah Air yang mengintegrasikan fitur afiliasi e-commerce langsung ke dalam tayangan. Berkat kolaborasi ini, pengguna bisa langsung membeli produk di Shopee sesuai konten yang mereka tonton, memberikan pengalaman belanja yang kontekstual dan seamless.

    Dalam kerja sama ini, Vidio dan Shopee menggarisbawahi potensi kedua platform untuk mendukung bisnis dari berbagai skala, termasuk UMKM dan brand lokal, agar dapat menjangkau konsumen melalui medium yang lebih relevan dan kontekstual. Peluncuran ini menjadi langkah strategis bagi Vidio dalam memperkuat peranannya di ekosistem digital yang dinamis.

    Di Indonesia, tren content commerce tengah berkembang pesat, bertransformasi dari sekadar konten informatif menjadi saluran penjualan langsung yang terintegrasi dengan platform digital dan media sosial. Inisiatif ini berfokus pada penciptaan cara baru berbelanja yang lebih menarik, personal, dan menyatu dengan keseharian pengguna.

    Pada fase awal peluncuran, fitur ini tersedia dalam berbagai tayangan unggulan Vidio, seperti Premier League, Asmara Gen Z, dan Vidio Original Series, di mana penonton dapat melihat dan membeli produk melalui aplikasi Shopee tanpa harus meninggalkan layar. Cukup dengan mengklik ikon keranjang atau banner yang muncul dalam konten, pengguna akan diarahkan ke halaman produk Shopee untuk proses checkout yang cepat dan mudah.

    Kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju pengalaman berbelanja yang semakin kontekstual dan personal. Ke depannya, fitur ini akan dikembangkan dengan kemampuan personalisasi yang memungkinkan setiap penawaran disesuaikan dengan minat dan perilaku menonton pengguna. Integrasi antara hiburan dan e-commerce ini membuka peluang baru dalam mengubah penonton menjadi pembeli secara natural dan relevan.

    Hingga saat ini, fitur Vidio Shopping masih dalam fase percobaan dengan 15 brand yang telah bergabung dalam ekosistem “content commerce” ini, termasuk Wondermist, FFAR, Majika, Wardah, Emina, Kahf, Make Over, Samsung, Somethinc, Amaterasun, Hint, Nivea, Eiger, Colorbox, dan The Executives.

    Fitur Vidio Shopping akan membantu penonton berbelanja di Shopee sambil menonton konten tayangan yang mereka sukai di Vidio dengan cara yang mudah, antara lain:

    Langkah 1: Klik tombol ‘Play’ pada konten tayangan yang ingin ditonton di Vidio.

    Langkah 2: Penonton dapat melihat daftar lengkap dan informasi tentang setiap produk di bagian banner atau ikon keranjang yang akan muncul di konten tersebut.

    Langkah 3: Jika penonton mengklik produk yang disuka, kemudian akan langsung diarahkan ke halaman produk di Shopee. Penonton dapat memasukan produk ke keranjang Shopee maupun klik ‘Beli Sekarang’ dan langsung checkout produk dengan cepat dan mudah.

    CEO Vidio Sutanto Hartono mengatakan kolaborasi Vidio dan Shopee menandai lompatan inovasi dalam lanskap periklanan digital.

    “Lewat Vidio Shopping, kami menggabungkan kekuatan konten streaming dengan tur belanja interaktif dari Shopee, menghadirkan format iklan terintegrasi yang muncul di saat paling relevan, ketika penonton menikmati konten favorit mereka. Kami bangga dapat bermitra dengan Shopee sebagai platform e-commerce terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang monetisasi baru serta menetapkan standar inovasi bagi ekosistem konten dan commerce di tanah air,” kata Sutanto.

    Sementara itu, Senior Director of Marketing Growth, Shopee Indonesia, Monica Vionna mengatakan Shopee senang dapat bekerjasama dalam program inovatif yang dihadirkan Vidio, yang secara cerdas mengubah momen-momen paling engaging dalam sebuah tayangan menjadi pengalaman belanja yang relevan dan seamless.

    “Kami melihat kolaborasi ini dapat membantu para penjual di platform kami semakin terhubung dengan lebih banyak calon pembeli melalui konten menarik yang dihadirkan oleh Vidio. Dan kedepannya akan semakin mendorong pertumbuhan dan peningkatan penjualan bagi bisnis UMKM dan brand lokal,” ujarnya.

    Fitur Vidio Shopping memasuki masa percobaan pada 25 Juli 2025. Kolaborasi ini menandai langkah konkret kolaborasi Shopee dan Vidio dalam menghadirkan inovasi periklanan digital dan online commerce yang menyatu secara alami dengan perilaku penonton Indonesia saat ini.

     

    (*)

  • Siapa Robeli yang Disebut-sebut Bakal Serbu Mal di RI?

    Siapa Robeli yang Disebut-sebut Bakal Serbu Mal di RI?

    Jakarta

    Di tengah ramainya istilah rombongan jarang beli alias Rojali dan rombongan hanya nanya atau Rohana, kini muncul istilah baru yakni Robeli atau rombongan benar-benar beli. Namun siapa yang dimaksud sebagai Robeli itu?

    Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Anne Patricia Sutanto menyebut Robeli sebagai simbol optimisme akan meningkatnya daya beli masyarakat berkat pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. Apalagi jika cita-cita pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto sebesar 8% per tahun dapat benar tercapai.

    “Bapak Presiden kan keinginannya adalah growth Indonesia 8% per tahun. Kalau kita growth-nya tiap tahun 8% harusnya Rohana atau Robeli?” ucap Anne kepada detikcom, ditulis Kamis (31/7/2025).

    Meski begitu, menurutnya kondisi ini baru bisa tercapai jika industri-industri dalam negeri, khususnya sektor padat karya dapat terus berkembang dan memiliki daya saing. Sebab melalui sektor padat karya inilah banyak lapangan pekerjaan bisa tercipta yang secara langsung akan meningkatkan daya beli masyarakat.

    Dalam hal ini Anne menekankan pentingnya peran pemerintah yang bekerja sama dengan para pelaku usaha guna menjaga daya saing industri dalam negeri. Dengan begitu Indonesia dapat menarik investasi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya beli masyarakat.

    “Nah dengan adanya kemungkinan itu, Robeli bisa atau ada kemungkinan tercapai, dan kalau Robeli itu tercapai retail juga akan sangat berdaya saing. Karena pengunjung bukan hanya mengelus-elus, membelai-belai, memfoto-foto atau hanya lihat-lihat, tapi benar-benar membeli,” terangnya.

    Sementara itu, Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budiharjo Iduansjah mengatakan mereka yang bisa menjadi rombongan benar-benar beli atau Robeli pastilah yang memiliki kemampuan finansial lebih. Misal masyarakat kelas menengah atas hingga turis mancanegara yang datang berkunjung ke Tanah Air.

    “Yang pasti beli ya yang punya duit. Ditanya yang rombongan pasti beli, ya yang orang kaya, orang menengah atas, yang turis, yang ada dana,” ucapnya.

    Masalahnya menurut Budiharjo saat ini banyak orang kaya atau menengah atas di Indonesia yang memilih belanja di luar negeri daripada di pusat-pusat perbelanjaan Tanah Air. Kondisi ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti ketersediaan barang yang kurang lengkap karena perizinan sulit hingga mahalnya harga barang karena ongkos modal hingga operasional yang tinggi.

    Belum lagi saat ini menurutnya salah satu penyebab banyaknya Rohana dan Rojali di mal-mal Indonesia adalah karena mereka sudah membeli produk yang dibutuhkan mulai dari peralatan rumah tangga sampai fesyen secara online. Sehingga dengan adanya perbaikan regulasi, masyarakat kelas menengah atas mau kembali belanja di dalam negeri.

    “Kalau bisa diperbaiki online itu bersaing sama offline, fair budget, fair masuk import barang. Kami impor resmi jual di toko, tapi yang sebelah juga harus resmi, nggak boleh,” terang Budiharjo.

    “Jadi romongan pasti beli itu, satu menengah atas yang nggak keluar negeri karena di Indonesia barangnya ada. Mereka punya uang, mereka makan di mal belanja di mal. Makanya dikerahkan oleh kita belanja di Indonesia saja. Nah kalau turis datang ke Indonesia, datang makan, belanja di pasar malam, belanja di mal, itu juga punya duit,” sambungnya.

    Tonton juga video “Analisis Fenomena Rojali yang Kini Eksis” di sini:

    (igo/fdl)

  • Kenaikan pendapatan-laba bersih Astragraphia di kuartal 2

    Kenaikan pendapatan-laba bersih Astragraphia di kuartal 2

    King Iriawan Sutanto, Direktur; Edgar Wirotomo, Chief of Planning & Marketing; dan Agatha Putra, Dept.Head of Graphic Communication Services PT Astra Graphia Tbk. Foto: Istimewa

    Kenaikan pendapatan-laba bersih Astragraphia di kuartal 2
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 13:48 WIB

    Elshinta.com – PT Astra Graphia Tbk (ASGR) (“Astragraphia”) membukukan laba bersih konsolidasian per 30 Juni 2025 sebesar Rp 106 miliar, naik 29% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, sejalan dengan naiknya pendapatan bersih sebesar 18%.

    Pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasian terutama diperoleh dari unit usaha solusi teknologi informasi. Peningkatan laba bersih konsolidasian pada kuartal ini dikontribusi dari kenaikan pada laba kotor unit usaha solusi teknologi informasi sebesar 17%, serta penurunan beban penjualan, beban umum, dan administrasi konsolidasian sebesar 9%.

    “Pengelolaan arus kas yang lebih baik juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan lain-lain sehingga mendukung pertumbuhan laba bersih Astragraphia,” papar Hendrix Pramana, Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

    Sebagai kelanjutan dari peluncuran dua printer produksi kelas menengah terbaru: The New Revoria Press™ Series – Fujifilm Revoria Press™ EC2100S dan Fujifilm Revoria Press™ SC285S, Astragraphia melalui unit usaha solusi dokumen, menggelar open house di Jakarta dan di beberapa kota lainnya. Acara ini menjadi sarana bagi pelanggan untuk melihat langsung performa dan fitur unggulan dari Fujifilm Revoria Press™ Series.

    Melalui inisiatif ini, Astragraphia memperluas jangkauan solusi cetak produksi berteknologi tinggi, selaras dengan komitmen Astragraphia untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia,khususnya melalui peningkatan produktivitas UMKM dan brand lokal dalam sektor ekraf.

    Pada kuartal kedua tahun 2025, Astragraphia berhasil meraih penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025 untuk kategori emiten non-bank jasa komersial dan perusahaan holding multisektor. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menerapkanoperational excellence di seluruh proses bisnis, sekaligus terus mencari peluang baru untuk menciptakan pertumbuhan usaha yang kuat, adaptif, dan berkelanjutan di tengah dinamika industri. (Vit/Ter)

    Sumber : Radio Elshinta

  • OTT Vidio Dapat Digunakan untuk Belanja di E-Commerce Shopee

    OTT Vidio Dapat Digunakan untuk Belanja di E-Commerce Shopee

    Bisnis.com, JAKARTA – Vidio meluncurkan fitur Vidio Shopping yang mengintegrasikan fitur afiliasi e-commerce langsung ke dalam platform. 

    Fitur yang diluncurkan berkolaborasi dengan Shopee. Bagi Vidio, fitur ini memberi pendapatan baru untuk perusahaan atas transaksi yang dilakukan pengguna di platform Vidio. Sementara itu untuk Shopee, fitur perluasan kanal penjualan. 

    Konten-konten seperti Premier League, Asmara Gen Z, dan berbagai Vidio Original Series menjadi pintu masuk untuk menemukan serta membeli produk langsung melalui Shopee tanpa meninggalkan layar.

    “Lewat Vidio Shopping, kami menggabungkan kekuatan konten streaming dengan fitur belanja interaktif dari Shopee, menghadirkan format iklan terintegrasi yang muncul di saat paling relevan, ketika penonton menikmati konten favorit mereka,” kata CEO Vidio Sutanto Hartono dalam siaran pers, Senin (28/7/2025).

    Fitur Vidio Shopping mulai tersedia untuk publik pada 25 Juli 2025. Pada fase awal ini, fitur Vidio Shopping hadir dalam skema uji coba bersama 15 brand yang terdiri atas brand lokal dan juga beberapa brand internasional.

    Penonton dapat melihat daftar produk yang terkurasi langsung di tayangan, kemudian akan diarahkan ke halaman penjualan Shopee untuk proses pembelian yang mudah dan cepat.

    Menurut dia, inovasi ini menjadi contoh nyata bagaimana media hiburan digital dapat memberdayakan ekonomi lokal secara berkelanjutan dan terukur.

    Mengomentari hal ini, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid mengatakan integrasi OTT lokal dengan platform e-commerce selaras dengan peta jalan akselerasi ekonomi digital nasional, yaitu memperkuat industri kreatif, membuka peluang monetisasi baru, dan mendorong Indonesia selangkah lebih dekat menjadi hub ekonomi digital Asean.

    “Kami akan terus mendukung kolaborasi lintas-sektor tumbuh subur dan menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat,” kata Meutya.

  • SRC Gandeng PT Pos Perkuat Akses Logistik Nasional

    SRC Gandeng PT Pos Perkuat Akses Logistik Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Sampoerna Retail Community (SRC) menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperkuat logistik nasional dengan menjadi titik pengiriman dan penerimaan barang hingga menjadi distributor meterai.

    Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk., Yohan Lesmana, mengatakan kolaborasi ini ditandai dengan peluncuran program distribusi produk meterai resmi yang dimulai pada 7 Juli 2025. Selain distribusi meterai, kerja sama ini juga mencakup peran baru Toko SRC sebagai Pos Aja Drop Point.

    “Dengan jaringan toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia, kami ingin Toko SRC yang merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM Toko Kelontong Sampoerna menjadi lebih dari sekadar tempat belanja dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Yohan dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).

    Dia menjelaskan sejak akhir Mei 2025, toko kelontong SRC telah mulai berfungsi sebagai titik pengiriman dan penerimaan barang, khususnya di wilayah yang selama ini belum optimal terjangkau layanan kurir dan logistik.

    Sementara itu, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), Romulus Sutanto, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam memperluas akses logistik dan distribusi, sekaligus meningkatkan pendapatan negara dari sektor jasa keuangan.

    “Kami percaya program ini akan menciptakan sinergi yang mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat secara berkelanjutan,” ujar Romulus.

    Plt Direktur Utama merangkap Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi menilai pemanfaatan jaringan ritel lokal seperti Toko SRC merupakan kunci pemerataan akses layanan publik.

    “Dengan menggandeng jaringan Toko SRC, kami optimistis dapat menjangkau lebih banyak titik dan mempercepat pemerataan akses layanan,” ujarnya.

    Kolaborasi ini juga mendukung program UMKM Naik Kelas dan transformasi pelayanan publik berbasis komunitas. Dengan lebih dari 250.000 toko selama 17 tahun, ekosistem SRC kini berperan aktif dalam memperkuat ekonomi daerah dan membuka akses layanan yang sebelumnya sulit dijangkau.

    “Kolaborasi ini merupakan wujud nyata langkah maju menuju Indonesia yang lebih terhubung, inklusif, dan berdaya saing,” katanya.

  • Berapa Kapasitas Produksi Xpeng di Pabrik Handal?

    Berapa Kapasitas Produksi Xpeng di Pabrik Handal?

    Purwakarta

    Xpeng resmi melakukan perakitan mobil secara lokal di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat. Sebagai langkah awal, Xpeng akan memproduksi mobil MPV premium, X9, kemudian akan disusul model SUV G6. Berapa ya kapasitas produksi mobil Xpeng di pabrik Handal Purwakarta?

    Dijelaskan Dody Setiawan selaku VP of Operation Xpeng Indonesia, saat ini Xpeng masih memetakan kapasitas produksi mobil mereka di pabrik Handal Purwakarta. Artinya, belum ada target khusus. Namun secara kapasitas, line produksi di pabrik Handal Purwakarta itu bisa memproduksi hingga 800 unit mobil Xpeng per bulannya.

    Xpeng resmi rakit mobil di Purwakarta Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Kalau di industri itu biasanya untuk mendapatkan yang pertama itu masih butuh waktu untuk bisa mendapatkan angka yang ditetapkan. Nanti jika sesuai dengan targetnya, rencananya secara Handal sendiri itu line-nya itu bisa mencapai 800 unit sebulan,” bilang Dody kepada wartawan di Purwakarta (1/7).

    “Tentu saja (untuk mencapai kapasitas produksi itu) kita sesuaikan dengan customer juga ya. Kalau permintaannya tinggi dan produk Xpengnya disambut dengan baik oleh masyarakat ya kita bisa menyesuaikan sesuai dengan permintaan masyarakatnya itu,” sambung Dody.

    Sebagai informasi, pabrik Xpeng yang ada di Purwakarta menjadi pabrik Xpeng pertama yang dibangun di luar China. Pabrik ini tak sekadar memproduksi mobil, namun juga berkontribusi terhadap penyediaan lapangan kerja untuk warga Indonesia, serta transfer teknologi canggih Xpeng ke Indonesia.

    “Peresmian hari ini merupakan bukti nyata kolaborasi yang solid antara dunia usaha dengan pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakan progresif di sektor kendaraan listrik. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan percepatan transfer teknologi. Kehadiran fasilitas produksi ini bukan sekadar bisnis, melainkan bagian komitmen jangka panjang untuk membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing industri otomotif nasional,” kata Djohan Sutanto selaku CEO Erajaya Active Lifestyle dalam sambutannya.

    (lua/dry)

  • Rakit Mobil di Purwakarta, Xpeng Janjikan Transfer Teknologi ke Indonesia

    Rakit Mobil di Purwakarta, Xpeng Janjikan Transfer Teknologi ke Indonesia

    Jakarta

    Produsen teknologi dan otomotif asal China, Xpeng, resmi memproduksi mobil di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat. Tak sekadar merakit dan menjual mobil, Xpeng juga menjanjikan transfer teknologi ke sumber daya manusia di Indonesia.

    Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat industri kendaraan listrik nasional, Erajaya Active Lifestyle bersama Xpeng hari ini (1/7) resmikan perakitan kendaraan listrik pertamanya di Indonesia melalui acara Line Off Ceremony yang digelar di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat.

    Peresmian ini merupakan momen bersejarah yang menandai pertama kalinya Xpeng membuat kendaraan listrik di luar China dengan Indonesia sebagai pasar internasional pertamanya.

    Xpeng resmi mengoperasikan pabrik perakitan di Purwakarta, Jawa Barat Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Peresmian hari ini merupakan bukti nyata kolaborasi yang solid antara dunia usaha dengan pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakan progresif di sektor kendaraan listrik. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan percepatan transfer teknologi.” Kehadiran fasilitas produksi ini bukan sekadar bisnis, melainkan bagian komitmen jangka panjang untuk membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing industri otomotif nasional,” kata Djohan Sutanto selaku CEO Erajaya Active Lifestyle dalam sambutannya.

    Ditambahkan Steven Wang selaku General Manager of KD Operation Center, lokalisasi produksi mobil Xpeng ini tak sekadar perakitan biasa, melainkan membangun fondasi kualitas melalui standar teknis global yang seragam.

    “Peralatan kalibrasi ADAS kami mengikuti spesifikasi global Xpeng, sehingga fitur mengemudi cerdas pada mobil Xpeng dapat berfungsi 100% sesuai kemampuan maksimal yang diizinkan oleh regulasi di Indonesia,” kata dia.

    Sebagai langkah awal, fasilitas produksi yang akan beroperasi penuh mulai Juli 2025 ini akan memproduksi model Xpeng X9 secara Completely Knock Down (CKD), meliputi seluruh proses manufaktur hingga pengujian kualitas akhir.

    Kehadiran pabrik ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan industri kendaraan listrik nasional melalui penciptaan lapangan kerja berkualitas, peningkatan kompetensi SDM lokal di bidang teknologi otomotif mutakhir, serta penguatan rantai pasok komponen lokal.

    Lebih sekadar aktivitas produksi, Xpeng Indonesia lewat fasilitas ini berkomitmen untuk melakukan transfer teknologi dan mendukung percepatan transisi energi di Indonesia, sejalan dengan target pemerintah dalam mencapai net zero emission.

    Kolaborasi strategis antara Erajaya Active Lifestyle dengan Xpeng ini diharap dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia melalui penyediaan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai hub produksi kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

    (lua/din)