Tag: Sutanto

  • Sumber Protein untuk Pertumbuhan Anak Optimal Selain Susu

    Sumber Protein untuk Pertumbuhan Anak Optimal Selain Susu

    JAKARTA – Protein merupakan salah satu nutrisi esensial bagi tubuh yang memiliki banyak sumber, baik dari hewani maupun nabati. Selain susu, yang sering dianggap sebagai sumber protein utama, ada banyak alternatif lain seperti telur, ikan, daging ayam, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

    Semua ini dapat menjadi pilihan yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan optimal. Ahli gizi Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK (K) menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat terhadap keberagaman sumber protein yang bisa dimanfaatkan.

    “Susu sering dianggap sebagai sumber protein utama. Kenyataannya, ada banyak alternatif lain yang sama baiknya,” jelasnya seperti dikutip ANTARA.

    Dr. Lucy, sapaan akrabnya, menekankan bahwa protein memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan otot, serta memperkuat sistem imun anak.

    Ia menjelaskan susu memang merupakan sumber protein yang mudah dikonsumsi dan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Namun, ia juga mengingatkan protein dapat diperoleh dari berbagai bahan makanan lain yang tak kalah bernutrisi.

    Misalnya, ikan selain kaya protein juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak. Sementara itu, kacang-kacangan tidak hanya mengandung protein tetapi juga serat yang mendukung kesehatan pencernaan. “Kebutuhan anak akan protein dapat terpenuhi dengan mengkombinasikan berbagai sumber makanan ini,” jelasnya.

    Lucy menambahkan, variasi dalam sumber protein penting untuk memastikan anak mendapatkan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. “Masing-masing bahan makanan memiliki manfaat yang unik. Dengan kombinasi yang tepat, anak akan memperoleh zat gizi secara menyeluruh,” katanya.

    Dalam konteks program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), sumber protein juga dapat disesuaikan dengan potensi lokal. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Philips Jusario Vermonte, menjelaskan di wilayah yang bukan merupakan sentra sapi, susu dapat digantikan dengan sumber protein lain, seperti telur atau ikan, tanpa mengurangi nilai gizinya.

    Menurut Philips, penggantian ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari ahli gizi dan Badan Gizi Nasional (BGN), yang memastikan semua menu tetap memenuhi standar kecukupan gizi.

    Pengelolaan menu tersebut diawasi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dengan baik.

    Dr. Lucy mengingatkan pemilihan makanan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. “Jumlah dan jenis sumber protein perlu diperhatikan agar anak tidak hanya sehat, tetapi juga tumbuh dengan optimal,” tutupnya.

  • MMA Innovate Indonesia 2025: Tren AI untuk Efisiensi Kampanye Ramadan di Indonesia – Page 3

    MMA Innovate Indonesia 2025: Tren AI untuk Efisiensi Kampanye Ramadan di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – MMA Innovate Indonesia 2025 resmi digelar di Hotel Park Hyatt, Jakarta. Adapun dalam pembahasan tahun ini, potensi transformasi AI dan teknologi sedang berkembang untuk kampanye Ramadan di 2025 menjadi sorotan.

    Dalam pembukaannya, Chairman MMA Global Indonesia, Sutanto Hartono menyebut, berdasarkan catatan dari tahun ke tahun, aktivitas konsumsi konten diketahui mengalami lonjakan sekitar 15 persen hingga 20 persen selama Ramadan.

    “Di platform digital, jumlah itu juga hampir sama. Orang-orang menghabiskan waktu lebih banyak 15 persen hingga 20 persen untuk mengonsumsi konten di platform digital,” tutur Sutanto saat MMA Innovate Indonesia di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Selain itu, di masa ini pula, konsumen biasanya lebih banyak menghabiskan uangnya. Dari data terkini, menurut Sutanto, barang-barang konsumsi terutama kebutuhan pribadi mengalami lonjakan sekitar 30 hingga 40 persen selama Ramadan.

    “Jadi, ini juga tergambarkan dalam pengeluaran iklan. Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk belanja iklan,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Managing Director Emtek tersebut.

    Untuk itu, ia menuturkan, Ramadhan merupakan bulan yang sangat penting bagi pemasar memastikan produk dan layanan mereka menonjol dibandingkan pesaing.

    Selain Ramadan, topik lain yang tidak kalah penting dalam event MMA kali ini adalah soal adalah adopsi AI. Menurut Sutanto, tantangan lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah cara adopsi AI yang lebih agresif di tahun ini.

     

  • Komdigi Bakal Evaluasi Pejabat Secara Berkala Respons Keluhan Netizen Soal Buzzer – Halaman all

    Komdigi Bakal Evaluasi Pejabat Secara Berkala Respons Keluhan Netizen Soal Buzzer – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komdigi, Fifi Aleyda Yahya merespons keluhan masyarakat (netizen) terkait pengangkatan pejabat yang baru.

    Pejabat yang baru dilantik dan menjadi sorotan publik yakni Stafsus Bidang Strategis Komunikasi, Rudi Sutanto disebut sebagai pendengung (buzzer).

    Menurutnya, para pejabat yang dilantik tersebut pun akan selalu dievaluasi kerja dan kinerjanya secara berkala.

    Evaluasi bahkan akan langsung dilakukan oleh Menkomdigi Meutya Hafid.

    “Kami sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat atas kepeduliannya terhadap Kemkomdigi. Kami optimistis bisa mengemban tugas lebih baik di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks,” ujarnya dalam keterangan, Senin (20/1/2025).

    “Seluruh pejabat yang dilantik telah menandatangani pakta integritas sebelum melaksanakan tugasnya. Harapannya, para pejabat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan arahan Menkomdigi serta Asta-Cita Presiden Prabowo Subianto,” lanjut Fifi.

    Berbagai upaya tersebut merupakan bentuk upaya Kemkomdigi menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel.

    “Presiden Prabowo sudah mengamanatkan agar tercipta pemerintahan bersih dan bebas dari penyimpangan,” jelasnya.

    Menurut Fifi, perhatian masyarakat terhadap Kemkomdigi sangat besar karena lembaga tersebut adalah motor penggerak transformasi digital di Indonesia.

    “Tentu masukan dari masyarakat, baik saran maupun kritik akan selalu kami nantikan. Karena pengawasan yang baik harus dilakukan bersama,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid melantik jajaran pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama baru dalam sebuah upacara resmi pada Senin (13/1/2025).

    Di antaranya, tiga staf khusus menteri yang baru ditunjuk adalah Stafsus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Raline Rahmat Shah; Stafsus Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Strategis, Aida Rezalina; dan Stafsus Bidang Strategis Komunikasi Rudi Sutanto.

    Netizen ramai-ramai menilai bahwa Rudi merupakan pendengung atau buzzer.

    Meutya mengatakan pihaknya tidak tahu Rudy Sutanto merupakan pemilik akun Rudi Valinka.

    Apalagi, dia juga tidak pernah bermain sosial media X.

    “Saya enggak tahu, saya juga enggak terlalu main Twitter (X),” ujar Meutya di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Meutya mengaku pihaknya juga tidak mengenal secara pribadi dengan Rudi Sutanto.

    Dia juga enggan berspekulasi mengenai sosok pejabat baru Komdigi tersebut.

    “Jadi saya tidak tidak mau berspekulasi mengenai apa siapa Rudy Sutanto,” jelasnya.

    Hanya saja, kata Meutya, pihaknya sudah membaca Curriculum Vitae (CV) dari Rudi Sutanto.

    Dia menyatakan yang bersangkutan memiliki rekam jejak yang mumpuni menjadi pejabat Komdigi.

    “Dari CV yang kami terima beliau memang juga adalah strategi komunikasi dan jadi juga mewarnai di Kementerian ini. Karena secara Kementerian juga ini enggak cuma digital tapi juga di bidang komunikasi,” pungkasnya.

  • Rudi Valinka Tanggapi Hujat Netizen: Sudah Selesai Belum?

    Rudi Valinka Tanggapi Hujat Netizen: Sudah Selesai Belum?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rudi Sutanto, yang lebih dikenal dengan nama Rudi Valinka, akhirnya angkat bicara setelah menjadi sorotan netizen dan pegiat media sosial.

    Dalam sebuah pernyataan singkat, Rudi menyampaikan rasa terima kasihnya, meski disertai sindiran terhadap berbagai kritik dan hujatan yang diterimanya.

    “Terima kasih atas ucapan dan bulllyan,” ujar Rudi dalam keterangannya di X @kurawa (18/1/2025).

    Rudi, yang memperkenalkan dirinya sebagai mahasiswa semester 1 di jurusa yang disebutnya dengan istilah CorComm.

    “Sudah selesai belum? Tertanda Mahasiswa semester 1 CorComm,” cetusnya.

    Rudi juga menegaskan niatnya untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Mematahkan asumsi yang telah digiring netizen belakangan ini.

    “Kita buktikan pengabdian buat bangsa semoga menghasilkan sesuatu yang berguna buat warga,” tandasnya.

    Pengangkatan Rudi Valenka sebagai Staf Khusus di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menuai berbagai reaksi, terutama di media sosial.

    Monica, seorang pengguna X dengan akun @NenkMonica, mengkritik langkah pemerintah tersebut dan menyebut Rudi sebagai “Ahli Hujat Menghujat.”

    Monica menilai bahwa pengangkatan ini seolah memberikan pesan yang tidak baik kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

    “Pengangkatan ahli hujat Menghujat ini seolah memberi pesan kepada anak bangsa bahwa jika ingin menjadi Pejabat Negara jadilah penghujat yang radikal dan brutal,’” tulisnya (15/1/2025).

    Cuitan Monica tersebut disertai tangkapan layar jejak digital Rudi Valenka yang dinilai kontroversial.

  • Ini Alasan Gilbert Agius Sebut Derby PSIS Semarang vs Persis Solo akan Jadi Laga Berbahaya

    Ini Alasan Gilbert Agius Sebut Derby PSIS Semarang vs Persis Solo akan Jadi Laga Berbahaya

    TRIBUNJATENG.COM – Pertandingan adu gengsi antara PSIS Semarang menghadapi Persis Solo bakal tersaji dalam laga pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (20/1/2025) malam.

    Baik PSIS maupun Persis Solo sama-sama membidik poin penuh dalam laga ini untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.

    Di atas kertas, PSIS lebih diuntungkan karena akan tampil sebagai tuan rumah. Di papan klasemen, posisi PSIS juga lebih baik dari Persis.

    Tim Mahesa Jenar menempati posisi 14 klasemen sementara. Sedangkan Persis Solo menempati urutan terbawah klasemen, yakni di posisi 18.

    Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengatakan, ia menyiapkan sebaik mungkin laga jelang menghadapi Persis Solo.

    Jelang menghadapi Persis, tim Mahesa Jenar dalam tren yang kurang bagus.

    Pasalnya empat laga terakhir, tim kebanggan masyarakat Kota Semarang itu gagal meraih satupun kemenangan. Bahkan hanya meraup satu poin.

    PSIS wajib memenangkan pertandingan agar bisa terus merangkak di papan klasemen.

    Posisi PSIS di papan klasemen saat ini ada di urutan 14 dengan koleksi 18 poin.

    Namun, situasi yang sama sebenarnya juga tengah dialami calon lawan, Persis Solo.

    Laskar Sambernyawa juga masih paceklik kemenangan dalam sepuluh laga terakhir.

    Posisi Persis Solo saat ini ada di urutan terbawah klasemen sementara dengan koleksi sepuluh poin.

    Jelang laga, ia menyebut persiapan timnya juga berjalan dengan baik.

    “Persiapan tim berjalan bagus. Senang bisa main di Jatidiri lagi. Kami siap untuk laga besok,” ujar Gilbert dalam jumpa pers, Minggu (19/1/2025) petang.

    “Persis Solo dalam situasi yang sama seperti kita. Mereka sulit menang, kita juga demikian. Ini berbahaya karena ini laga derby. Dalam laga derby semua tim pasti akan memberikan lebih dari seratus persen,” kata Gilbert Agius.

    “Pasti kedua tim akan mencoba memenangkan pertandingan. Pasti pertandingan juga akan lebih ketat,” imbuhnya.

    Pada pertemuan putaran pertama, PSIS sukses mengalahkan Persis dengan skor 1-0.

    Adapun pada pertemuan kedua musim ini, PSIS dipastikan tak dapat diperkuat salah satu strikernya yakni Evandro Brandao.

    Evandro sebelumnya mendapatkan kartu merah di laga verus Persita sehingga dipastikan absen lawan Persis Solo.

    “Evandro absen, kita harus siapkan nama lain,” katanya.

    Disisi lain, faktor emosional jadi bahan evaluasi tersendiri bagi PSIS. Hal ini karena pada musim ini PSIS cukup akrab dengan kartu merah.

    Beberapa pemain PSIS sebelumnya juga pernah dihukum kartu merah langsung seperti Riyan Ardiansyah, Fernandinho, Adi Satryo, dan Ruxi.

    Gilbert menyebut ia sebetulnya selalu mengingatkan pemain untuk menjaga atau mengontrol emosi. Namun terkadang tensi pertandingan yang tinggi membuat emosi para pemain lepas kendali.

    “Saya bicara di setiap pertandingan bahwa kita harus kontrol emosi tapi dalam sepakbola orang-orang yang tidak pernah bermain pasti tidak akan pernah mengerti. Kadang emosi sangat tinggi. Kita perlu mengontrol emosi. Tentu sulit jika kita hanya bermain dengan sepuluh orang. Kita harus mengontrol lebih soal emosi,” tandasnya

    Sementara itu, Pelatih Persis, Ong Kim Swee berharap, target tiga poin di kandang PSIS dapat terealisasi.

    “Tentu bermain di tempat sendiri mereka mempunyai keuntungan sendiri. Tapi seperti yang saya katakan, persis juga harus mendapatkan hasil yang positif terlebih lagi ini Derby antara Persis dan juga Semarang. Dan saya berharap besok kita mampu mencapai keputusan yang kita inginkan,” kata Ong Kim Swee.

    Dari segi persiapan, pelatih asal Malaysia tersebut juga mengatakan berjalan cukup bagus sejauh ini. Beberapa pemain Persis seperti Ramadhan Sananta dan Sutanto Tan juga dikabarkan sudah bisa kembali memperkuat tim Laskar Samber Nyawa.

    Ada pula pemain baru Persis yakni John Cley yang diharapkan sudah bisa tampil melawan PSIS.

    “Persiapan lebih rapi yang kita lakukan terutama selepas perlawanan yang lalu. Dan kita berlatih dengan satu pemain yang baru bersama kita, Joan. Saya harap di pertandingan besok bisa memberikan atau membantu supaya hasil kita lebih positif,” kata Ong Kim Swee.

    Eks pelatih Timnas Malaysia U-23 tersebut menambahkan, Persis wajib memburu tiga poin demi ambisi keluar dari zona degradasi pada putaran kedua ini.

    “Di pertandingan besok kita tidak boleh lagi kehilangan poin, walaupun kita main di tempat lawan kita harus mendapatkan keputusan keputusan untuk memasukkan kita keluar dari strata terbawah,” katanya. (*)

  • Derby Jateng Senin Malam di Stadion Jatidiri, PSIS Semarang Vs Persis Solo Jadi Ajang Adu Gengsi

    Derby Jateng Senin Malam di Stadion Jatidiri, PSIS Semarang Vs Persis Solo Jadi Ajang Adu Gengsi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pertandingan adu gengsi antara PSIS Semarang dan Persis Solo bakal tersaji dalam laga pekan ke-19 Liga 1 2024-2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (20/1/2025) malam.

    Baik PSIS Semarang maupun Persis Solo sama-sama membidik poin penuh dalam laga ini untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.

    Di atas kertas, PSIS Semarang lebih diuntungkan karena akan tampil sebagai tuan rumah.

    Di papan klasemen, posisi PSIS juga lebih baik dari Persis Solo.

    Tim Mahesa Jenar menempati posisi 14 klasemen sementara.

    Sedangkan Persis Solo menempati urutan terbawah klasemen, yakni di posisi 18.

    Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengatakan, dia menyiapkan sebaik mungkin laga jelang menghadapi Persis Solo.

    Jelang menghadapi Persis Solo, tim Mahesa Jenar dalam tren yang kurang bagus.

    Pasalnya, empat laga terakhir tim kebanggan masyarakat Kota Semarang itu gagal meraih satupun kemenangan.

    Bahkan hanya meraup satu poin.

    PSIS Semarang wajib memenangkan pertandingan agar bisa terus merangkak di papan klasemen.

    Posisi PSIS di papan klasemen saat ini ada di urutan 14 dengan koleksi 18 poin.

    Namun, situasi yang sama sebenarnya juga tengah dialami calon lawan, Persis Solo.

    Laskar Sambernyawa juga masih paceklik kemenangan dalam sepuluh laga terakhir.

    Posisi Persis Solo saat ini ada di urutan terbawah klasemen sementara dengan koleksi sepuluh poin.

    Jelang laga, dia menyebut persiapan timnya juga berjalan baik.

    Penyerang PSIS Semarang Gustavo Souza dalam latihan bersama timnya di Lapangan Wisesa Mranggen, Demak, Rabu (15/1/2025). (TRIBUNJATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA)

    “Persiapan tim berjalan bagus.”

    “Senang bisa main di Jatidiri lagi.”

    “Kami siap untuk laga tersebut,” ujar Gilbert Agius, Minggu (19/1/2025) petang.

    “Persis Solo dalam situasi yang sama seperti kami.”

    “Mereka sulit menang, juga demikian kami.”

    “Ini berbahaya karena ini laga derby.”

    “Dalam laga derby semua tim pasti akan memberikan lebih dari seratus persen,” kata Gilbert Agius.

    “Pasti kedua tim akan mencoba memenangkan pertandingan.”

    “Pasti pertandingan juga akan lebih ketat,” imbuhnya.

    Pada pertemuan putaran pertama, PSIS Semarang sukses mengalahkan Persis Solo dengan skor 1-0.

    Adapun pada pertemuan kedua musim ini, PSIS Semarang dipastikan tak dapat diperkuat salah satu strikernya yakni Evandro Brandao.

    Evandro Brandao sebelumnya mendapatkan kartu merah di laga melawan Persita Tangerang, sehingga dipastikan absen lawan Persis Solo.

    “Evandro absen, harus siapkan nama lain,” katanya.

    Di sisi lain, faktor emosional jadi bahan evaluasi tersendiri bagi PSIS Semarang.

    Hal ini karena pada musim ini PSIS Semarang cukup akrab dengan kartu merah.

    Beberapa pemain PSIS Semarang sebelumnya juga pernah dihukum kartu merah langsung seperti Riyan Ardiansyah, Fernandinho, Adi Satryo, dan Ruxi.

    Gilbert Agius menyebut, sebetulnya dia selalu mengingatkan pemain untuk menjaga atau mengontrol emosi.

    Namun terkadang tensi pertandingan yang tinggi membuat emosi para pemain lepas kendali.

    “Saya bicara di setiap pertandingan bahwa harus kontrol emosi, tapi dalam sepakbola orang-orang yang tidak pernah bermain pasti tidak akan pernah mengerti.”

    “Kadang emosi sangat tinggi.”

    “Kami perlu mengontrol emosi.”

    “Tentu sulit jika hanya bermain dengan sepuluh orang.”

    “Kami harus mengontrol lebih soal emosi,” tandasnya

    Sementara itu, Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee berharap, target tiga poin di kandang PSIS Semarang dapat terealisasi.

    “Tentu bermain di tempat sendiri mereka mempunyai keuntungan sendiri.”

    “Tapi seperti yang saya katakan, Persis Solo juga harus mendapatkan hasil yang positif terlebih lagi ini derby antara Persis Solo dan Semarang.”

    “Dan saya berharap mampu mencapai keputusan yang diinginkan,” kata Ong Kim Swee.

    Dari segi persiapan, pelatih asal Malaysia tersebut juga mengatakan berjalan cukup bagus sejauh ini.

    Beberapa pemain Persis seperti Ramadhan Sananta dan Sutanto Tan juga dikabarkan sudah bisa kembali memperkuat tim Laskar Sambernyawa.

    Ada pula pemain baru Persis Solo yakni John Cley yang diharapkan sudah bisa tampil melawan PSIS Solo.

    “Persiapan lebih rapi yang kami lakukan terutama selepas perlawanan yang lalu.”

    “Dan kami berlatih dengan satu pemain yang baru bersama, Joan.”

    “Saya harap di pertandingan itu bisa memberikan atau membantu supaya hasil lebih positif,” kata Ong Kim Swee.

    Eks pelatih Timnas Malaysia U-23 tersebut menambahkan, Persis Solo wajib memburu tiga poin demi ambisi keluar dari zona degradasi pada putaran kedua ini.

    “Di pertandingan itu, kami tidak boleh lagi kehilangan poin.”

    “Walaupun main di tempat lawan, harus mendapatkan keputusan untuk memasukkan, keluar dari strata terbawah,” katanya. (*)

  • Politik sepekan, stafsus Rudi Valinka sampai wacana pertemuan Prabowo-Mega

    Politik sepekan, stafsus Rudi Valinka sampai wacana pertemuan Prabowo-Mega

    Jakarta (ANTARA) – Beberapa peristiwa politik dalam sepekan terakhir menjadi sorotan, mulai dari pelantikan staf khusus menteri sampai dengan wacana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    Berikut lima berita pilihan ANTARA yang dapat kembali dibaca:

    1. Meutya akui tak tahu “Rudi Valinka” yang dilantiknya sebagai stafsus

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengaku tidak tahu soal pegiat sosial Rudi Valinka yang disebut-sebut merupakan Rudi Sutanto yang baru saja dilantik olehnya sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.

    Pada Senin pagi, Meutya diketahui melantik lima direktur jenderal serta sejumlah staf ahli dan staf khusus menteri di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital. Salah satu staf khusus yang dilantik, yakni Rudi Sutanto bersama dua lainnya, yakni Aida Rezalina sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antarlembaga dan Program Strategis, serta Raline Rahmat Shah sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Selengkapnya baca di sini.

    2. Sekjen Gerindra harap pertemuan Megawati-Prabowo terlaksana Januari

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dapat terlaksana pada bulan Januari ini.

    “Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini. Makin cepat, makin bagus,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya baca di sini.

    3. Menko Yusril sebut MK berpeluang batalkan parliamentary threshold

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) berpeluang membatalkan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar empat persen suara sah nasional.

    “Setelah ada putusan presidential threshold, kemungkinan besar MK juga membatalkan parliamentary threshold yang selama ini selalu dipersoalkan oleh partai-partai politik,” kata Yusril Ihza Mahendra di Denpasar, Bali, Senin malam (13/1).

    Selengkapnya baca di sini.

    4. Istana pastikan insiden MBG di Sukoharjo ditangani sesuai SOP

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan insiden anak-anak diduga mengalami gejala keracunan saat menyantap makan bergizi gratis (MBG) di Sukoharjo, Jawa Tengah, ditangani cepat sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku.

    Hasan di Jakarta, Kamis (16/1), menyebutkan 40 anak yang mual dan muntah-muntah langsung diobati di puskesmas terdekat. Kondisi mereka saat ini sudah membaik.

    Selengkapnya baca di sini.

    5. Gugum Ridho Putra terpilih jadi Ketua Umum PBB periode 2025–2030

    Gugum Ridho Putra terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2025–2030 pada Muktamar VI PBB di Denpasar, Bali, Rabu.

    “Saya telah menerima dan berkomitmen untuk memegang posisi jabatan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB,” kata Gugum Ridho Putra di Denpasar, Rabu.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Guru Pelaku Pelecehan Siswi SMKN I Malinau Terancam Dipecat 

    Guru Pelaku Pelecehan Siswi SMKN I Malinau Terancam Dipecat 

    TANJUNG SELOR – Kasus dugaan pelecehan seksual terjadi terhadap sejumlah siswi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) Menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. 

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis dikbud) Kaltara Teguh Henri Sutanto memastikan pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap guru berinisial N yang diduga melakukan  pelecehan seksual tersebut. 

    “Benar, oknum guru itu berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara) terkait berapa jumlah korban dan bagaimana kronologis kejadiannya sedang didalami tim di Kantor Cabang (kancab) Disdikbud Kaltara di Malinau,” kata, Rabu 15 Januari. 

    Teguh menegaskan, pihaknya telah merespon temuan tersebut. Namun, Oknum guru SMKN 1 Malinau itu belum dinonaktifkan dan masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. 

    “Belum dinonaktifkan, karena masih dalam penyelidikan dan belum ada penetapan hukum atau inkrah,” ungkapnya. 

    “Tapi, ya Karena sudah ditahan otomatis tidak mengajar lagi,” tambah teguh. 

    Sesuai aturan kepegawaian jika terbukti bersalah maka oknum guru tersebut bisa dihukum seperti penurunan pangkat, Pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak dengan hormat. 

    “Sanksi terberat bisa sampai PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat), hingga saat ini pihak sekolah belum melaporkan apakah ada guru pengganti sementara atau belum,” ujarnya. 

    Sementara itu, Kepala Kancab Disdikbud Kaltara kabupaten Malinau, Joko Suprapto membenarkan guru yang dilaporkan itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Malinau. 

    “Ya saat ini oknum guru sudah diamankan di polres Malinau, kita tadi mau melihat di polres tapi  tidak boleh karena bukan jam kunjungan,” kata Joko. 

    Joko juga membenarkan guru berstatus ASN itu mengajar di SMKN 1 bidang keterampilan komputer.  

    “Saat ini kami lagi mengumpulkan barang bukti dan  kronologi kejadian untuk mengetahui kejadian sebenarnya,” jelasnya. 

    “Terkait statusnya sebagai ASN, nanti BKD yang putuskan melalui telaah berdasarkan surat penahanan dari polres,” lanjutnya. 

    Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal umum (Dirreskrimum) Polda Kaltara Kombes Bambang Wiriawan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

    Polda lewat Polres Malinau juga telah menerima laporan dan menangani kasus yang melibatkan guru ASN berinisial N 

    “Kasus ini telah ditangani Polres Malinau, oknum guru SMK ini telah menjalani pemeriksaan intensif. Hasilnya oknum guru ini telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kombes Bambang Wiriawan.  

    Dari hasil pemeriksaan Satreskrim Polres Malinau, sebanyak 10 siswi telah memberikan keterangan dan satu orang di antaranya secara resmi melaporkan dugaan pelecehan tersebut.  

    “Dugaan korban sekira 10 orang. Satu di antaranya melapor telah mengalami pelecehan fisik, seperti diraba dan dipegang oleh pelaku, bahkan wajah guru ini sempat didekatkan ke siswi tersebut,” jelasnya. 

    Selain dugaan pelecehan fisik, siswi lainnya memberikan keterangan mengenai pelecehan verbal.  

    “Polisi telah mengamankan barang bukti berupa tangkapan layar percakapan antara terduga pelaku dengan beberapa siswi,” ujarnya.  

    “Terlapor pun mengakui beberapa percakapan dan bukti chat yang masih disimpan oleh para korban,” kata dia.

  • Rudi Sutanto Disebut-sebut sebagai Rudi Valinka Dilantik Staf Khusus Menteri, KSP Respons Begini…

    Rudi Sutanto Disebut-sebut sebagai Rudi Valinka Dilantik Staf Khusus Menteri, KSP Respons Begini…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto menilai setiap menteri atau kepala lembaga wajib melaporkan terlebih dahulu staf khusus yang akan dilantik kepada pihak Istana.

    Pernyataan Putranto tersebut merupakan tanggapan setelah Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melantik Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital bidang Strategis Komunikasi pada Senin (13/1).

    “Iya (wajib lapor) dong. Enggak bisa lantik sembarangan,” kata Putranto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

    Putranto mengatakan bahwa pihaknya mendapat kewenangan untuk melakukan rekrutmen personel di Kantor Staf Kepresidenan.

    Namun demikian, rekrutmen staf itu juga harus dilaporkan melalui Sekretariat Negara (Setneg).

    “Kami di KSP saya rekrutmen personel tersendiri, khusus saya dikasih kewenangan di Setneg seperti itu. Di Setneg ya ada sendiri sama seperti untuk Pak Rudi Sutanto dan sebagainya keputusan di mereka,” kata Putranto.

    Adapun Rudi Sutanto dilantik sebagai staf khusus bersama dua lainnya, yakni Aida Rezalina sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar-lembaga dan Program Strategis, serta Raline Rahmat Shah sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Pegiat sosial Rudi Valinka disebut-sebut merupakan Rudi Sutanto yang baru dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid sebagai Staf Khusus Menteri bidang Strategis Komunikasi di Kementerian Komdigi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rudi Valinka merupakan pegiat sosial di platform Twitter, yang kini berganti X, dengan akun @kurawa. Pelantikan Rudi Sutanto pun ramai dibincangkan warganet mengingat cuitan-cuitan penulis buku “A Man Called #Ahok” itu menuai pro dan kontra jika dilihat dari jejak digitalnya.

  • Istana sebut menteri wajib laporkan staf khusus yang akan dilantik

    Istana sebut menteri wajib laporkan staf khusus yang akan dilantik

    Iya (wajib lapor) dong. Enggak bisa lantik sembarangan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto menilai setiap menteri atau kepala lembaga wajib melaporkan terlebih dahulu staf khusus yang akan dilantik kepada pihak Istana.

    Pernyataan Putranto tersebut merupakan tanggapan setelah Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melantik Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital bidang Strategis Komunikasi pada Senin (13/1).

    “Iya (wajib lapor) dong. Enggak bisa lantik sembarangan,” kata Putranto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

    Putranto mengatakan bahwa pihaknya mendapat kewenangan untuk melakukan rekrutmen personel di Kantor Staf Kepresidenan.

    Namun demikian, rekrutmen staf itu juga harus dilaporkan melalui Sekretariat Negara (Setneg).

    “Kami di KSP saya rekrutmen personel tersendiri, khusus saya dikasih kewenangan di Setneg seperti itu. Di Setneg ya ada sendiri sama seperti untuk Pak Rudi Sutanto dan sebagainya keputusan di mereka,” kata Putranto.

    Adapun Rudi Sutanto dilantik sebagai staf khusus bersama dua lainnya, yakni Aida Rezalina sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar-lembaga dan Program Strategis, serta Raline Rahmat Shah sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Pegiat sosial Rudi Valinka disebut-sebut merupakan Rudi Sutanto yang baru dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid sebagai Staf Khusus Menteri bidang Strategis Komunikasi di Kementerian Komdigi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rudi Valinka merupakan pegiat sosial di platform Twitter, yang kini berganti X, dengan akun @kurawa. Pelantikan Rudi Sutanto pun ramai dibincangkan warganet mengingat cuitan-cuitan penulis buku “A Man Called #Ahok” itu menuai pro dan kontra jika dilihat dari jejak digitalnya.

    Sebelumnya, Menteri Meutya mengaku tidak tahu soal tentang Rudi Valinka yang disebut-sebut merupakan Rudi Sutanto.

    “Saya enggak tahu ya. Rudi Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto, jadi saya tidak tidak mau berspekulasi mengenai apa, siapa Rudi Sutanto,” kata Meutya saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1).

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Andi Firdaus
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025