Tag: Susi Pudjiastuti

  • WNA Asal AS Aniaya Lansia di Pangandaran, Keluarga Pelaku Datangi Rumah Korban Minta Laporan Dicabut – Halaman all

    WNA Asal AS Aniaya Lansia di Pangandaran, Keluarga Pelaku Datangi Rumah Korban Minta Laporan Dicabut – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN – Keluarga ZSS (52), Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat mendatangi rumah Nasimun (60) di Pangandaran, Jawa Barat.

    Keluarga ZSS mendatangi rumah korban pada hari Kamis 13 Februari 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.

    Diketahui, ZSS dilaporkan ke Polres Pangandaran karena menganiaya Nasimun di kawasan wisata Pangandaran.

    “Intinya ke sini, silaturahmi, minta maaf, dan terakhir meminta pencabutan perkara (yang dilaporkan),” ujar Nasimun di rumahnya di Dusun Karangsalam Desa Pananjung Desa Pangandaran, Jumat (14/2/2025) pagi.

    ZSS datang ke rumah Nasimun bersama istrinya, warga Pangandaran, dan ditemani utusan dari Susi Pudjiastuti.

    “Utusan ibu Susi itu dua orang cewek cowok. Karena, ada kaitannya dengan karyawan ibu Susi,” katanya.

    Nasimun serahkan kepada pengacara

    Menanggapi apakah sudah terjadi islah, dia menyebut hal itu diserahkan ke dua pengacara yang mendampinginya.

    “Kan ada yang ngurus bapak di sini, ada pendampingnya (pengacara). Jadi, bapak mah enggak tahu menahu soal itu. Itu silahkan tinggalkan utusan dari ibu Susi dengan pendamping dari bapak,” ucap Nasimun.

    Meskipun demikian, Nasimun mengaku tidak akan menuntut nominal besar seperti harus bayar sekian ratusan juta.

    “Kecuali ada hati nurani dan belas kasihan ya, alhamdulillah itu rejeki dan mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ujarnya.

    Pengacara korban, Ai Giwang Sari, mengatakan, memang saat ini tidak ada tuntunan signifikan dari pihak korban.

    “Kita prosedural saja. Terlapor juga alhamdulilah sudah datang ke rumah korban,” katanya.

    Terkait penanganan kasus ini, polisi akan berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk mendapatkan data-data yang bersangkutan (WNA).

    Dari informasi, yang bersangkutan memegang Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) dokumen yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Indonesia untuk WNA yang ingin tinggal di Indonesia.

    “Walaupun memang dalam KITAP tersebut beralamat di Jakarta,” kata Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto

    Sebelumnya, kecelakaan tunggal dialami Nasimun di Jalan Kidang Pananjung pada Minggu sore. Saat kejadian, diduga Nasimun kurang fokus berkendara sehingga menyenggol sepeda motor terlapor ZSS.

    Saat bersamaan, di pinggir motor ZSS, ada anaknya sehingga sang anak tertimpa motor. “Lihat anak nangis ketimpa motor, (WNA) marah dan terjadi penganiayaan,” ucap Kasi Humas Polres Pangandaran, Aiptu Yusdiana.

     

  • Nasib IKN Usai Anggaran Diblokir, Tiba-tiba Berubah Jadi Kandang Bebek

    Nasib IKN Usai Anggaran Diblokir, Tiba-tiba Berubah Jadi Kandang Bebek

    GELORA.CO – Kondisi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terancam mangkrak terus menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial, terlebih usai kabar anggaran untuk pembangunan megaproyek tersebut di blokir.

    Nah kekinian, muncul penampakan hewan di Istana Negara IKN dengan narasi bebek yang menguasai IKN.

    “IKB (Ibu Kota Bebek),” tulis akun Instagram @syauqizuhdi. Akun tersebut sebenarnya mengunggah video asli dari akun TikTok @paniyantoid.

    “POV: Kondisi IKN setelah dikuasai oleh bebek,” bunyi keterangan yang dituliskan @paniyantoid.

    Alhasil, unggahan video itu berhasil viral setelah ditonton 900 ribu kali dan memperoleh 41 ribu tanda suka.

    Sebelumnya, netizen pernah dihebohkan dengan penampakan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) yang penuh genangan air dan lumpur.

    IKN mengalami curah hujan tinggi pada Januari. Bandara VVIP IKN bahkan sempat dilanda banjir pada 24 Januari 2025 lalu.

    Kita bisa melihat beberapa genangan air di salah satu sudut bandara.

    Tak hanya itu, lumpur sisa banjir di Bandara VVIP IKN juga masih terlihat.

    Postingan Bandara VVIP IKN semakin memancing perhatian publik usai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti memberikan emoticon menangis.

    Susi Pudjiastuti ternyata ikut prihatin dengan kondisi bandara VVIP IKN itu.

    Melalui postingan terpisah pada 4 Februari 2025, terdapat bebek dan angsa yang nampak mengelilingi halaman sekitar IKN.

    Video viral menampilkan lebih dari 7 ekor angsa pada salah satu sudut IKN.

    Sebagai catatan, proyek Ibu Kota Nusantara turut menjadi korban pemangkasan APBN 2025.

    Menurut Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo, anggaran IKN untuk 2025 sudah diblokir karena terdapat pemangkasan anggaran pada Kementerian PU sebesar Rp 81,38 triliun.

    “Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres kemana sih, anggarannya enggak ada. Progresnya, buat beli makan siangnya Pak Menteri, itu progresnya,” canda Dody di Gedung Parlemen, Senayan pada Kamis (6/2/2025).

    Sontak hal tersebut menuai reaksi netizen yang menyoroti bila IKN terancam mangkrak karena kebijakan tersebut.

     Postingan video mengenai beberapa hewan di IKN menuai beragam komentar dari netizen.

    “Itu ternak Mulyono,” tulis @y**ok.

    “Asyik ada candi baru nih,” sindir @d**fa_a**rul.

    “Gue bayangin Gibran dinas di IKN sambil dikejar soang..hahaha,” komentar @bea**ifu**_sun.

    “Potong bebek angsa, angsa di IKN. Ngomong demi bangsa, padahal KKN,” ungkap @a**21.

    Namun demikian hal tersebut belum terkonfirmasi. ***

  • Bandara Nganggur Biaya Triliunan di Era Jokowi, Susi Pudjiastuti Soroti Private Jet Tambah Banyak

    Bandara Nganggur Biaya Triliunan di Era Jokowi, Susi Pudjiastuti Soroti Private Jet Tambah Banyak

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sejumlah bandara yang dibangun di era Presiden ke-7 Jokowi kini nganggur. Hal itu menuai sorotan publik.

    Setidaknya ada empat bandara yang kini nyaris tidak terpakai. Karena tidak adanya penerbangan.

    Bandara tersebut, telah menghabiskan triliunan rupiah saat pembangunannya. Tersebar di beberapa titik.

    Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti mengkritknya. Ia mengatakan, selain empat bandara yang nganggur, bandara tanpa penerbangan lebih banyak lagi.

    “Bandara yang tidak memiliki penerbangan lebih banyak lagi,” kata Susi di akun media sosial X @susipudjiastuti.

    Di sisi lain, ia menyoroti turunnya penerbangan komersil. Sementara private jet tambah banyak.

    “Frekuensi penerbangan dan jumlah pesawat terbang komersil juga turun tapi private jet tambah banyak,” ucap Susi.

    Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga mengkritisi kenaikan drastis berbagai biaya di industri penerbangan.

    Seperti landing fee, navigasi, dan ground handling, meskipun aktivitas penerbangan menurun.

    Susi mengaku tak mengerti mengapa biaya layanan penerbangan justru melonjak, sementara jumlah penerbangan berkurang signifikan.

    “Tidak ada yang terbang tapi biaya naik, jujur saya tidak mengerti,” tandasnya

    Adapun empat bandara yang nganggur sebagai berikut:

    Bandara Kertajati, Majalengka

    Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini menghabiskan anggaran Rp2,6 triliun dalam pembangunannya. Diresmikan 24 Mei 2018 oleh Presiden Jokowi.

    Bandara ini disebut-sebut terbesar di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. Namun berhenti melayani penerbangan reguler setahun setelah diresmikan.

  • Susi Pudjiastuti Kritik Jakarta Tak Punya Pantai Bersih dan Gratis dalam Sejarah Hari Ini, 8 Februari 2018

    Susi Pudjiastuti Kritik Jakarta Tak Punya Pantai Bersih dan Gratis dalam Sejarah Hari Ini, 8 Februari 2018

    JAKARTA – Hari ini, tujuh tahun yang lalu, 8 Februari 2018, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti kritik Kota Jakarta yang notabene Ibu Kota tak memiliki pantai bersih yang gratis. Ia menantang Gubernur Anies untuk hadirkan pantai bersih yang gratis bagi warga Jakarta.

    Sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta kerap kesulitan menghadirkan hiburan murah meriah di Jakarta. Dulu kala proyek Ancol dikerjakan supaya warga Jakarta bisa berlibur ke pantai gratis. Namun, warga Jakarta harus membayar jika masuk ke pantai.

    Hiburan murah meriah dan gratis kerap jadi pertanyaan di DKI Jakarta. Kondisi itu seraya hanya dihadirkan lewat taman kota belaka. Tidak banyak akses hiburan yang bisa diakses oleh semua kalangan. Hiburan yang berbayar banyak.

    Narasi itu kemudian membuat pemerintah era Ali Sadikin menggelorakan proyek Ancol. Gubernur era 1966-1977 itu mencoba menghadirkan pantai yang bisa diakses semua kalangan dan gratis. Namun, urusan membangun tak mudah. Kesulitan dana sempat menjadi kendala serius.

    Pendanaan dari sana sini terpaksa diterima. Akibatnya, akses masuk Ancol terpaksa berbayar. Artinya, warga Jakarta baru bisa menikmati pantai jika mengeluarkan uang. Pantai yang ada di Jakarta jadi tak gratis.

    Kadang kala kalau mau mencari pantai yang bersih dan cantik warga Jakarta harus ke Kepulauan Seribu. Ajaibnya kondisi itu berlangsung hingga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kondisi itu diteropong oleh Susi Pudjiastuti.

    Menteri KPP era 2014-2019 itu mengungkap ia kesulitan mencari pantai bersih dan cantik di Jakarta. ia mencoba mengekplorasi ke mana-mana. Jawaban tak kunjung didapat. Kondisi itu membuatnya kerap pulang kampung ke Pangandaran, Jawa Barat kala libur akhir pekan hanya untuk menikmati pantai indah.

    Rekaman tentang tiada pantai bersih yang gratis di Jakarta jadi amunisi Susi kritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung pada pelatakan batu pertama Pasar Ikan Modern Muara Baru pada 8 Februari 2018. Susi menyebut Jakarta adalah Ibu Kota negara dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia.

    Namun, urusan pantai bersih yang gratis tak punya. Susi pun menantang Anies supaya mampu menghadirkan pantai bersih yang gratis bari warga Jakarta.

    “Masa pantai bersih yang gratis saja tidak punya. Nah, ini Pak Gubernur (Anies Baswedan). Pekerjaan rumah Bapak untuk menyelesaikan. Pak Anies, gratis. Free access to the beach itu harus dimiliki orang Jakarta.”

    “Tahun lalu sudah pernah marah-marah sama Ahok. Ya omelannya saya terusin ke Bapak. Dan saya cerewet. Jadi tidak akan berhenti ngomong sampai dapat, akan saya tanyakan lagi,” ungkap Susi langsung di depan Anies Baswedan sebagaimana dikutip laman tempo.co, 8 Februari 2018.

    Anies pun menerima kritik dan masukan dari Susi. Ia tak mengelak dari omongan Susi yang menyebut bahwa DKI Jakarta tak punya pantai bersih yang gratis. Anies pun mengungkap ia ingin Pulau Reklamasi di Teluk Jakarta nantinya dapat bermanfaat bagi publik – jadi pantai misalnya.

    Anies pun berjanji pula akan mempercantik pantai-pantai lainnya di Jakarta. Kondisi itu karena Anies menyakini bentangan pantai di Jakarta luas. Nantinya, Anies akan mencoba bangun satu-satu. Masalahnya perkara mempercantik pantai bukan hal mudah. Hal itu sulit bukan main.

    “Menjadi areal yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Pantai di Jakarta itu bentangannya luas. Justru itu yang nanti akan kami bangun satu-satu,” ujar Anies Baswedan sebagaimana dikutip laman tempo.co, 8 Februari 2018.

  • Buntut Kebijakan Bahlil, Masyarakat Mendadak Sulit Dapat Gas LPG 3 Kilogram, Susi Pudjiastuti Ngadu ke Prabowo

    Buntut Kebijakan Bahlil, Masyarakat Mendadak Sulit Dapat Gas LPG 3 Kilogram, Susi Pudjiastuti Ngadu ke Prabowo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyoroti polemik kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram yang semakin menyulitkan masyarakat.

    Gas LPG 3 kilogram mendadak langka akibat adanya kebijakan baru dari Kementerian ESDM yang melarang pengecer menjualnya lagi.

    Susi mengungkapkan keprihatinannya dan meminta Presiden turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Kejadian seperti ini sangat tidak bagus untuk masyarakat. Mohon turun tangan Pak Presiden,” kata Susi di X @susipudjiastuti, Selasa (4/2/2025).

    Dalam unggahannya, Susi juga menandai beberapa tokoh penting, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Susi seolah ingin memastikan bahwa permasalahan ini mendapat perhatian luas.

    Unggahan tersebut merespons video yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan antrean warga di salah satu pangkalan gas LPG di Wisma Tajur, Ciledug, Tangerang.

    Dalam video yang beredar di X, pangkalan tersebut terlihat menolak menjual gas kepada masyarakat.

    Hal tersebut sontak memicu keluhan dan protes dari warga yang kesulitan mendapatkan LPG bersubsidi.

    “Ini ada tapi kita gak bisa beli, bagaimana pak? Ini buat apa (memperlihatkan tumpukan gas LPG 3 kilogram), kita mau beli masa dipersulit,” ucap seorang perempuan dibalik video.

    Ia menuding pangkalan tersebut enggan menjual gas LPG 3 kilogram karena ingin menimbun di tengah kesulitan yang dihadapi masyarakat.

    “Kita rakyat nyarinya ke mana-mana, kita bukan provokator, kita nyari udah mutar-mutar tapi dibatasi, ini gua tahu, ini ditimbun-timbun,” cetusnya.

  • Dibujuk Dedi Mulyadi jadi Penasihat Gubernur Jabar, Begini Respons Susi Pudjiastuti

    Dibujuk Dedi Mulyadi jadi Penasihat Gubernur Jabar, Begini Respons Susi Pudjiastuti

    Liputan6.com, Bandung – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan tak ingin mendapat gaji dari negara jika dirinya menjabat sebagai penasihat di bidang kelautan dalam pemerintahan Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, Dedi Mulyadi.

    Hal itu diutarakan Susi dalam unggahan di akun Instagram milik Dedi, @dedimulyadi71 pada Minggu, 2 Februari 2025. Mulanya, Dedi merespons Susi yang menyoroti soal aktivitas pencurian benur di Pangandaran.

    “Jadi kan problem di sini satu, yang nyuri benur. Yang kedua, Nusawiru kita rapikan,” kata Dedi. Kemudian, Dedi melanjutkan dengan membujuk Susi agar bersedia menjadi penasihat dirinya. “Yang ketiga, ibunya harus bersedia jadi penasihat saya di bidang kelautan,” ucapnya.

    Mendengar itu, Susi tak langsung menjawab permintaan Dedi. “Yang penting, satu laut harus dijaga dari sampah, dari alat-alat tangkap yang tidak benar,” tandasnya.

    Dedi lantas kembali membujuk Susi agar bersedia menjadi penasihat dirinya. “Iya minimal (laut) di Jawa Barat lah, Bu. Kalau itu saya serius memfasilitasi,” ucap Dedi.

    “Kalau situ mau menjaga laut supaya lautnya produktif, nelayan kaya gitu kan, saya dukung,” jawab Susi. “Siap, ibunya bersedia enggak jadi penasihat gubernur resmi? Ada surat keputusannya,” balas Dedi.

    Susi lantas meminta, jika dirinya menjadi penasihat gubernur, maka dia tak ingin mengemban jabatan tersebut secara resmi. “Gak usah official-official gitu lah, nanti ribet. Jadi kan saya makan gaji negara,” ucapnya.

    “Enggak, bila perlu enggak usah dikasih anggaran. Cuman ibu namanya membantu, gak apa-apa,” timpal Dedi.

    Susi juga meminta agar agenda rapat digelar di Pangandaran. “Enggak apa-apa tapi rapatnya di sini, jangan di Bandung. Sisi laut pokoknya,” ujarnya.

    “Saya ke sini, rapat sisi laut. Kemudian kalau ini jarak jauh, tinggal Zoom aja. Tapi lautnya jangan Pangandaran aja,” jawab Dedi.

     

    Ventilator Sederhana dan Murah Karya Dokter RSI Banjarnegara

  • Beredar Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti, Netizen: Kode Keras!

    Beredar Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti, Netizen: Kode Keras!

    GELORA.CO -Beredar di media sosial video pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti dengan Prabowo Subianto.

    Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Susi datang bersama seorang tamu dari luar negeri kemudian langsung berjabat tangan dengan Prabowo.

    Alhasil, video tersebut turut menimbulkan asumsi publik adanya reshuffle kabinet di pos Kementerian Kelautan dan Perikanan yang kini dijabat Sakti Wahyu Trenggono.

    Pasalnya, mantan Bendahara Umum Tim Kampanye Jokowi di 2019 itu baru-baru ini menjadi bulan-bulanan publik terkait polemik pagar laut di Tangerang. Trenggono dianggap tak berpihak kepada rakyat dalam kasus tersebut.

    Sebaliknya, publik menanti sosok seperti Susi Pudjiastuti dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang menimpa masyarakat pesisir.

    Akun @SETYAKI22965702 pun menilai video itu merupakan kode adanya pergantian menteri usai masa 100 hari kerja Kabinet Merah Putih.   

    “KODE KERAS” Gampang Ditebak kan? Ibu Susi Pudjiastuti dipanggil Pak Presiden ke ISTANA , Menteri Kelautan dan Maritim. Tunggu Tanggal Mainnya,” tulis akun tersebut.

    Namun, berdasarkan penelusuran RMOL, pertemuan antara Prabowo dan Susi Pudjiastuti seperti yang terlihat di video terjadi pada 12 April 2023. Kala itu Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan era di periode kedua Jokowi.

    Pertemuan Susi dan Prabowo di Kantor Kemenhan RI itu bertujuan untuk mempererat silaturahmi. Tidak hanya itu, Susi mengaku membahas banyak hal dengan Prabowo Subianto. 

  • Cek fakta, video Presiden Prabowo pimpin pembongkaran pagar laut

    Cek fakta, video Presiden Prabowo pimpin pembongkaran pagar laut

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Presiden Prabowo mengeksekusi langsung pembongkaran pagar laut.

    Diketahui pagar laut yang terbuat dari bambu tersebut tidak hanya ditemukan di Tangerang, Banten, tetapi juga di Bekasi, Jawa Barat.

    Dalam video tersebut menampilkan Presiden Prabowo bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja pada tahun 2014-2019, Susi Pudjiastuti sedang berusaha naik ke perahu di sebuah pantai.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “PRESIDEN PRABOWO LANGSUNG EXSKUSI PAGAR LAUT”

    Namun, benarkah video tersebut menampilkan Presiden Prabowo turun tangan langsung untuk eksekusi kasus viral pagar laut?

    Unggahan vidoe yang menarasikan Presiden Prabowo eksekusi langsung ke lapangan kasus pagar laut. Faktanya, video tersebut merupakan video tahun 2023 yang diunggah ulang. (TikTok)

    Penjelasan:

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut merupakan video saat Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan serupa dengan video di YouTube KompasTV yang berjudul “Momen Prabowo dan Susi Pudjiastuti Naik Perahu Keliling Pantai Pangandaran”.

    Kala itu, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti mengelilingi Pantai Pangandaran dengan perahu nelayan pada Rabu (11/10/2023).

    Perahu-perahu itu disebut akan dibagi-bagikan kepada para nelayan Pangandaran. Untuk itu, Prabowo mencoba kualitas kapal-kapalnya sekaligus menguji keterampilan nelayan.

    Prabowo disebut membagikan 10 kapal ke nelayan-nelayan Pangandaran. Kegiatan itu diklaim Prabowo sebagai bentuk dukungannya terhadap eksistensi nelayan saat ini.

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dedi Mulyadi Berencana Mengajak Ignasius Jonan hingga Susi Pudjiastuti Masuk dalam Pemerintahannya

    Dedi Mulyadi Berencana Mengajak Ignasius Jonan hingga Susi Pudjiastuti Masuk dalam Pemerintahannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah mantan menteri akan ada dalam pemerintahan baru Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi.

    Politisi Partai Gerindra itu berencana mengajak tokoh-tokoh berpengalaman seperti Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti untuk menjadi penasihat dalam upaya percepatan pembangunan di Jawa Barat.

    Dedi mengatakan pihaknya harus menggandeng orang-orang yang ahli. “Pak Ignasius akan kita gandeng sebagai penasihat di bidang transportasi. Saya juga tanggal 1 Februari (2025) akan menemui Bu Susi untuk menjadi pakar di bidang kelautan, karena Jawa Barat kan dikeliling oleh lautan,” kata Dedi di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu, 22 Januari 2025 sebagaimana dikutip dari Antara.

    Dedi juga akan mengundang para pakar ketika dia menjabat nanti untuk membantu Jawa Barat, di antaranya Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin yang menurutnya sangat ahli dalam administrasi dan penataan birokrasi. “Walaupun dia adalah eselon satu di Mensesneg, tetap dia di balik itu adalah pakar utamanya di bidang administrasi dan penataan birokrasinya keren,” ujarnya.

    Dia mengakui bahwa para mantan menteri tersebut diajak untuk memberikan masukan dan arahan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing.

    Dengan melibatkan para tokoh berpengalaman ini, Dedi berharap dapat memanfaatkan wawasan dan pengetahuan mereka untuk memajukan berbagai sektor yang ada di Jawa Barat, seperti sektor energi, transportasi, dan kelautan, yang memang merupakan keahlian Jonan dan Susi.

    Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan di daerah tersebut dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (bs-sam/fajar)

  • 2
                    
                        Dedi Mulyadi Akan Gandeng Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Bangun Transportasi Publik Jabar
                        Bandung

    2 Dedi Mulyadi Akan Gandeng Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Bangun Transportasi Publik Jabar Bandung

    Dedi Mulyadi Akan Gandeng Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Bangun Transportasi Publik Jabar
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat terpilih
    Dedi Mulyadi
    mengaku bakal menjadikan orang-orang berpengalaman di bidang transportasi sebagai penasihat untuk mendukung pemerintahannya dalam lima tahun ke depan.
    Di antaranya, Dedi Mulyadi menyebut nama
    Ignasius Jonan
    dan
    Susi Pudjiastuti
    .
    Ignasius Jonan merupakan eks Dirut PT KAI, Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM, sedangkan Susi Pudjiastuti adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
    “Kita harus menggandeng orang-orang yang ahli, Pak Ignasius akan kami gandeng untuk sebagai penasihat atau pakar di bidang transportasi,” ujar Dedi dikutip dari
    TribunJabar
    , saat keliling Gedung Sate, Bandung, bersama Penjabat Gubernur,
    Bey Machmudin
    , Rabu (22/1/2025). 
    “Saya juga akan menemui Bu Susi (Pudjiastuti) menjadi pakar atau penasihat di bidang kelautan karena Jawa Barat kan dikelilingi oleh lautan,” ucap Dedi Mulyadi.
    Adapun Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, mengatakan, ruang kerja gubernur tidak ada yang diubah hanya ditambah peta transportasi Bandung Raya yang menjadi impiannya.
    “Di situ saya bilang, ‘Pak (Dedi Mulyadi) ini harus jadi KRL, jadi commuter line’ dan beliau setuju, saya terima kasih. Itu yang harus dilakukan di Bandung Raya,” ujar Bey, di Gedung Pakuan, Rabu.
    Menurut dia, jika transportasi publik di Bandung Raya berjalan maksimal, itu akan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam mengatasi kemacetan.
    “Saya yakin, KRL dengan interval waktu seperti di Jakarta,
    elevated
    , akan lebih banyak penumpang, bermanfaat bagi mahasiswa yang kos di Jatinangor, maupun pergerakan saudara (masyarakat) di Cicalengka,” katanya.
    Dedi Mulyadi pun menyambut baik keinginan Bey Machmudin dalam membangun transportasi publik.
    “Jadi, banyak nanti pakar yang akan kami undang, termasuk Pak Bey. Walaupun dia adalah eselon satu di Mensesneg, tetapi tetap dia di balik itu adalah pakar di bidang transportasi dan administrasi,” tuturnya.
    “Ini penataan birokrasinya keren dan cita-cita Pak Bey ini disampaikan, 2026 akan dieksekusi,” katanya.
     
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRL dan Commuter Line Siap-siap Dibangun di Bandung, Dedi Mulyadi Akan Gandeng Ignasius Jonan, Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.