Tag: Susi Pudjiastuti

  • Dibujuk Dedi Mulyadi jadi Penasihat Gubernur Jabar, Begini Respons Susi Pudjiastuti

    Dibujuk Dedi Mulyadi jadi Penasihat Gubernur Jabar, Begini Respons Susi Pudjiastuti

    Liputan6.com, Bandung – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan tak ingin mendapat gaji dari negara jika dirinya menjabat sebagai penasihat di bidang kelautan dalam pemerintahan Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, Dedi Mulyadi.

    Hal itu diutarakan Susi dalam unggahan di akun Instagram milik Dedi, @dedimulyadi71 pada Minggu, 2 Februari 2025. Mulanya, Dedi merespons Susi yang menyoroti soal aktivitas pencurian benur di Pangandaran.

    “Jadi kan problem di sini satu, yang nyuri benur. Yang kedua, Nusawiru kita rapikan,” kata Dedi. Kemudian, Dedi melanjutkan dengan membujuk Susi agar bersedia menjadi penasihat dirinya. “Yang ketiga, ibunya harus bersedia jadi penasihat saya di bidang kelautan,” ucapnya.

    Mendengar itu, Susi tak langsung menjawab permintaan Dedi. “Yang penting, satu laut harus dijaga dari sampah, dari alat-alat tangkap yang tidak benar,” tandasnya.

    Dedi lantas kembali membujuk Susi agar bersedia menjadi penasihat dirinya. “Iya minimal (laut) di Jawa Barat lah, Bu. Kalau itu saya serius memfasilitasi,” ucap Dedi.

    “Kalau situ mau menjaga laut supaya lautnya produktif, nelayan kaya gitu kan, saya dukung,” jawab Susi. “Siap, ibunya bersedia enggak jadi penasihat gubernur resmi? Ada surat keputusannya,” balas Dedi.

    Susi lantas meminta, jika dirinya menjadi penasihat gubernur, maka dia tak ingin mengemban jabatan tersebut secara resmi. “Gak usah official-official gitu lah, nanti ribet. Jadi kan saya makan gaji negara,” ucapnya.

    “Enggak, bila perlu enggak usah dikasih anggaran. Cuman ibu namanya membantu, gak apa-apa,” timpal Dedi.

    Susi juga meminta agar agenda rapat digelar di Pangandaran. “Enggak apa-apa tapi rapatnya di sini, jangan di Bandung. Sisi laut pokoknya,” ujarnya.

    “Saya ke sini, rapat sisi laut. Kemudian kalau ini jarak jauh, tinggal Zoom aja. Tapi lautnya jangan Pangandaran aja,” jawab Dedi.

     

    Ventilator Sederhana dan Murah Karya Dokter RSI Banjarnegara

  • Beredar Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti, Netizen: Kode Keras!

    Beredar Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti, Netizen: Kode Keras!

    GELORA.CO -Beredar di media sosial video pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti dengan Prabowo Subianto.

    Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Susi datang bersama seorang tamu dari luar negeri kemudian langsung berjabat tangan dengan Prabowo.

    Alhasil, video tersebut turut menimbulkan asumsi publik adanya reshuffle kabinet di pos Kementerian Kelautan dan Perikanan yang kini dijabat Sakti Wahyu Trenggono.

    Pasalnya, mantan Bendahara Umum Tim Kampanye Jokowi di 2019 itu baru-baru ini menjadi bulan-bulanan publik terkait polemik pagar laut di Tangerang. Trenggono dianggap tak berpihak kepada rakyat dalam kasus tersebut.

    Sebaliknya, publik menanti sosok seperti Susi Pudjiastuti dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang menimpa masyarakat pesisir.

    Akun @SETYAKI22965702 pun menilai video itu merupakan kode adanya pergantian menteri usai masa 100 hari kerja Kabinet Merah Putih.   

    “KODE KERAS” Gampang Ditebak kan? Ibu Susi Pudjiastuti dipanggil Pak Presiden ke ISTANA , Menteri Kelautan dan Maritim. Tunggu Tanggal Mainnya,” tulis akun tersebut.

    Namun, berdasarkan penelusuran RMOL, pertemuan antara Prabowo dan Susi Pudjiastuti seperti yang terlihat di video terjadi pada 12 April 2023. Kala itu Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan era di periode kedua Jokowi.

    Pertemuan Susi dan Prabowo di Kantor Kemenhan RI itu bertujuan untuk mempererat silaturahmi. Tidak hanya itu, Susi mengaku membahas banyak hal dengan Prabowo Subianto. 

  • Cek fakta, video Presiden Prabowo pimpin pembongkaran pagar laut

    Cek fakta, video Presiden Prabowo pimpin pembongkaran pagar laut

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Presiden Prabowo mengeksekusi langsung pembongkaran pagar laut.

    Diketahui pagar laut yang terbuat dari bambu tersebut tidak hanya ditemukan di Tangerang, Banten, tetapi juga di Bekasi, Jawa Barat.

    Dalam video tersebut menampilkan Presiden Prabowo bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja pada tahun 2014-2019, Susi Pudjiastuti sedang berusaha naik ke perahu di sebuah pantai.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “PRESIDEN PRABOWO LANGSUNG EXSKUSI PAGAR LAUT”

    Namun, benarkah video tersebut menampilkan Presiden Prabowo turun tangan langsung untuk eksekusi kasus viral pagar laut?

    Unggahan vidoe yang menarasikan Presiden Prabowo eksekusi langsung ke lapangan kasus pagar laut. Faktanya, video tersebut merupakan video tahun 2023 yang diunggah ulang. (TikTok)

    Penjelasan:

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut merupakan video saat Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan serupa dengan video di YouTube KompasTV yang berjudul “Momen Prabowo dan Susi Pudjiastuti Naik Perahu Keliling Pantai Pangandaran”.

    Kala itu, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti mengelilingi Pantai Pangandaran dengan perahu nelayan pada Rabu (11/10/2023).

    Perahu-perahu itu disebut akan dibagi-bagikan kepada para nelayan Pangandaran. Untuk itu, Prabowo mencoba kualitas kapal-kapalnya sekaligus menguji keterampilan nelayan.

    Prabowo disebut membagikan 10 kapal ke nelayan-nelayan Pangandaran. Kegiatan itu diklaim Prabowo sebagai bentuk dukungannya terhadap eksistensi nelayan saat ini.

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dedi Mulyadi Berencana Mengajak Ignasius Jonan hingga Susi Pudjiastuti Masuk dalam Pemerintahannya

    Dedi Mulyadi Berencana Mengajak Ignasius Jonan hingga Susi Pudjiastuti Masuk dalam Pemerintahannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah mantan menteri akan ada dalam pemerintahan baru Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi.

    Politisi Partai Gerindra itu berencana mengajak tokoh-tokoh berpengalaman seperti Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti untuk menjadi penasihat dalam upaya percepatan pembangunan di Jawa Barat.

    Dedi mengatakan pihaknya harus menggandeng orang-orang yang ahli. “Pak Ignasius akan kita gandeng sebagai penasihat di bidang transportasi. Saya juga tanggal 1 Februari (2025) akan menemui Bu Susi untuk menjadi pakar di bidang kelautan, karena Jawa Barat kan dikeliling oleh lautan,” kata Dedi di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu, 22 Januari 2025 sebagaimana dikutip dari Antara.

    Dedi juga akan mengundang para pakar ketika dia menjabat nanti untuk membantu Jawa Barat, di antaranya Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin yang menurutnya sangat ahli dalam administrasi dan penataan birokrasi. “Walaupun dia adalah eselon satu di Mensesneg, tetap dia di balik itu adalah pakar utamanya di bidang administrasi dan penataan birokrasinya keren,” ujarnya.

    Dia mengakui bahwa para mantan menteri tersebut diajak untuk memberikan masukan dan arahan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing.

    Dengan melibatkan para tokoh berpengalaman ini, Dedi berharap dapat memanfaatkan wawasan dan pengetahuan mereka untuk memajukan berbagai sektor yang ada di Jawa Barat, seperti sektor energi, transportasi, dan kelautan, yang memang merupakan keahlian Jonan dan Susi.

    Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan di daerah tersebut dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (bs-sam/fajar)

  • 2
                    
                        Dedi Mulyadi Akan Gandeng Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Bangun Transportasi Publik Jabar
                        Bandung

    2 Dedi Mulyadi Akan Gandeng Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Bangun Transportasi Publik Jabar Bandung

    Dedi Mulyadi Akan Gandeng Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Bangun Transportasi Publik Jabar
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat terpilih
    Dedi Mulyadi
    mengaku bakal menjadikan orang-orang berpengalaman di bidang transportasi sebagai penasihat untuk mendukung pemerintahannya dalam lima tahun ke depan.
    Di antaranya, Dedi Mulyadi menyebut nama
    Ignasius Jonan
    dan
    Susi Pudjiastuti
    .
    Ignasius Jonan merupakan eks Dirut PT KAI, Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM, sedangkan Susi Pudjiastuti adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
    “Kita harus menggandeng orang-orang yang ahli, Pak Ignasius akan kami gandeng untuk sebagai penasihat atau pakar di bidang transportasi,” ujar Dedi dikutip dari
    TribunJabar
    , saat keliling Gedung Sate, Bandung, bersama Penjabat Gubernur,
    Bey Machmudin
    , Rabu (22/1/2025). 
    “Saya juga akan menemui Bu Susi (Pudjiastuti) menjadi pakar atau penasihat di bidang kelautan karena Jawa Barat kan dikelilingi oleh lautan,” ucap Dedi Mulyadi.
    Adapun Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, mengatakan, ruang kerja gubernur tidak ada yang diubah hanya ditambah peta transportasi Bandung Raya yang menjadi impiannya.
    “Di situ saya bilang, ‘Pak (Dedi Mulyadi) ini harus jadi KRL, jadi commuter line’ dan beliau setuju, saya terima kasih. Itu yang harus dilakukan di Bandung Raya,” ujar Bey, di Gedung Pakuan, Rabu.
    Menurut dia, jika transportasi publik di Bandung Raya berjalan maksimal, itu akan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam mengatasi kemacetan.
    “Saya yakin, KRL dengan interval waktu seperti di Jakarta,
    elevated
    , akan lebih banyak penumpang, bermanfaat bagi mahasiswa yang kos di Jatinangor, maupun pergerakan saudara (masyarakat) di Cicalengka,” katanya.
    Dedi Mulyadi pun menyambut baik keinginan Bey Machmudin dalam membangun transportasi publik.
    “Jadi, banyak nanti pakar yang akan kami undang, termasuk Pak Bey. Walaupun dia adalah eselon satu di Mensesneg, tetapi tetap dia di balik itu adalah pakar di bidang transportasi dan administrasi,” tuturnya.
    “Ini penataan birokrasinya keren dan cita-cita Pak Bey ini disampaikan, 2026 akan dieksekusi,” katanya.
     
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRL dan Commuter Line Siap-siap Dibangun di Bandung, Dedi Mulyadi Akan Gandeng Ignasius Jonan, Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi ajak Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti jadi penasihat di Jabar

    Dedi Mulyadi ajak Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti jadi penasihat di Jabar

    Bandung (ANTARA) – Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi mengatakan akan mengajak mantan menteri seperti Ignasius Jonan sampai Susi Pudjiastuti agar bersedia menjadi penasihat untuk akselerasi pembangunan daerah itu sesuai bidang masing-masing.

    “Kita harus menggandeng orang-orang yang ahli. Pak Ignasius akan kita gandeng sebagai penasehat di bidang transportasi. Saya juga tanggal 1 Februari akan menemui Bu Susi untuk menjadi pakar di bidang kelautan, karena Jawa Barat kan dikeliling oleh lautan,” kata Dedi di Gedung Pakuan Bandung, Rabu.

    Selain mereka berdua, Dedi mengatakan para pakar yang akan diundang ketika dia menjabat untuk membantu Jawa Barat termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin yang menurutnya sangat ahli dalam administrasi dan penataan birokrasi.

    “Jadi banyak nanti pakar yang akan kita undang termasuk Pak Bey. Walaupun dia adalah eselon satu di Mensesneg, tetapi tetap dia di balik itu adalah pakar utamanya di bidang administrasi dan penataan birokrasinya keren,” ujar Dedi.

    Terkait dengan Bey, Dedi menegaskan bahwa cita-cita Pj Gubernur Jabar itu akan dieksekusi pada 2026, utamanya mengenai transportasi Bandung Raya.

    Ditemui di lokasi yang sama, Bey Machmudin mengatakan bahwa dia menitipkan persoalan transportasi Bandung Raya utamanya Kereta Rel Listrik (KRL).

    “Saya sampaikan ke beliau, saya tidak mengubah ruangan sama sekali. Dari zamannya Pak Ridwan Kamil saya hanya menambah satu, yaitu peta transportasi Bandung Raya. Di situ saya bilang pak ini harus jadi KRL, jadi commuter line listrik dan elevatef dan beliau setuju,” ujar Bey.

    Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan oleh Bandung Raya agar kemacetan bisa dikurangi cukup banyak, terlebih jika KRL memiliki interval waktu yang ideal.

    “Dengan interval waktu yang seperti di Jakarta saya yakin akan banyak penumpang dari Padalarang menuju Cicalengka dan itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang di Jatinangor. Mungkin pergerakan saudara-saudara kita yang tinggal di Cicalengka dan sebagainya yang kerja di Bandung atau dari Padalarang,” ujar Bey.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • KDM Bakal Gandeng Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan jadi Pakar

    KDM Bakal Gandeng Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan jadi Pakar

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi bakal menggandeng sejumlah pakar dan tokoh nasional untuk jadi penasihat, guna memuluskan kepemimpinannya dalam membangun Jawa Barat.

    Salah satu tokoh yang bakal digandeng adalah Ignasius Jonan. Yaitu tokoh nasional yang sempat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Termasuk pria yang banyak mebuat terobosan saat memimpin PT KAI.

    Dedi menerangkan, orang ahli itu patut dilibatkan dalam pembangunan.

    “Kami itu harus menggandeng orang yang ahli. Pak Ignasius akan kami gandeng sebagai penasihat atau pakar di bidang transportasi,” katanya selepas Rapim, Rabu (22/1).

    Dalam waktu dekat, Dedi Mulyadi juga bakal berjumpa lagi dengan tokoh nasional. Yakni Susi Pudjiastuti. “Jadi 1 Februari akan menemui ibu Susi, kami ajak untuk menjadi pakar atau penasehat di bidang kelautan karena Jawa Barat, kan dikelilingi oleh laut,” sebutnya.

    Diketahui Susi Pudjiastuti adalah tokoh perempuan nasional. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

    Gebrakannya juga cukup fenomenal. Salah satunya kebijakan menenggelamkan kapal asing.

    Dedi melanjutkan, nantinya akan banyak pakar yang akan diundang untuk terlibat dalam pembangunan di Jabar. “Termasuk pak Bey (Bey Triadi Machmudin.red). Walaupun dia adalah eselon 1 tetapi tetap dibalik itu adalah pakar di bidang transportasi dan administrasi,” terangnya.

    Sementara itu, Bey Mahmudin menambahkan, pihaknya juga menitipkan terkait rencana besar mengenai transportasi di Bandung Raya. Konsepnya adalah KRL Commuter Line.

    “Saya yakin. Kalau KRL Commuter Line terealisasi akan membantu. Pergerakan dari daerah Cicalengka Padalarang. Itu membantu mahasiswa yang kos, ataupun warga yang bergerak dari Cicalengka Bandung Padalarang,” cetusnya.(son)

  • Susi Pudjiastuti Bersuara Soal Pagar Laut: Laksanakan Perintah Presiden Kita

    Susi Pudjiastuti Bersuara Soal Pagar Laut: Laksanakan Perintah Presiden Kita

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti ikut menyoroti pagar laut sepanjang 30,16 Kilometer di Pantai Utara, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Dia berharap agar penindakan pagar itu dilaksanakan seperti instruksi Presiden Prabowo Subianto. “Laksanakan perintah Presiden kita @prabowo @ListyoSigitP 🙏🙏🙏,” tulis Susi Pudjiastuti dalam akun X, pribadinya, Sabtu, (18/1/2025).

    Merespon hal tersebut, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyentil menteri yang berwenang dalam hal itu.

    Menurut Said Didu, menteri yang ada di Kabinet Merah Putih lebih patuh terhadap arahan Mantan Presiden Joko Widodo untuk melindungi oligarki.

    “Bu, Menteri Jokowi dalam Kabinet Prabowo akan lebih patuh pada arahan dari Solo untuk lindungi Oligarki,” ujar Said Didu.

    Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid merespons ihwal pagar laut yang masih berpolemik.

    “Selama masih di laut, itu adalah rezimnya laut. Kalau di darat, tergantung apakah masuk kawasan hutan atau bukan. Kalau hutan, itu menjadi kewenangan kehutanan, kalau bukan hutan, ya itu menjadi kewenangan kami,” ujar Nusron Wahid kepada media, Rabu (15/01/2025).

    Menteri Nusron menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada laporan atau informasi resmi terkait masalah tersebut yang diterima oleh Kementerian ATR/BPN. Selama area yang dimaksud masih berupa lautan, pihaknya tidak akan melakukan intervensi apa pun.

    “Mungkin yang Bapak-Bapak tanyakan itu masih sebatas dugaan. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi kepada kami. Pemerintah hanya dapat bertindak atas dasar legal standing. Jadi, selama belum ada dasar hukum yang jelas, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya. (*)

  • 6 Pemilik Maskapai Penerbangan di Indonesia, Siapa Saja?

    6 Pemilik Maskapai Penerbangan di Indonesia, Siapa Saja?

    Pesawat adalah sarana transportasi udara yang sering digunakan untuk mobilisasi, baik dalam lingkup lokal maupun internasional. Di Indonesia, industri penerbangan dikuasai oleh enam grup maskapai.

    Grup maskapai di Indonesia terdiri dari Lion Air Group, BUMN, hingga yang terbaru BBN Airlines dari Irlandia. Enam maskapai ini dimiliki oleh sejumlah konglomerat dengan kekayaan miliaran hingga triliunan rupiah. Selain itu, pemerintah Indonesia juga memiliki beberapa pesawat, termasuk Garuda Indonesia dan Citilink.

    1. Lion Air Group

    Lion Air Group adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia yang didirikan oleh dua bersaudara, yaitu Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana pada 1999. Mereka menciptakan Lion Air Group sebagai maskapai penerbangan dengan tarif murah.

    Saat ini, Lion Air Group mengelola beberapa maskapai seperti Lion Air, Batik Air, Wings Air, Super Air Jet, Malindo Air, dan Thai Lion Air. Maskapai ini melayani berbagai penerbangan domestik dan internasional, misalnya Kuala Lumpur, Penang, Singapura, dan Seoul.

    Selain itu, Lion Air Group juga memiliki bisnis pengiriman barang bernama Lion Parcel yang didirikan pada Februari 2013. Bahkan, Lion Air Group juga mengelola bisnis Lion Hotel & Plaza di Manado.

    Berkat berbagai usaha ini, Rusdi dan Kusnan Kirana pernah tercatat sebagai salah satu daftar orang terkaya di Indonesia pada 2019 dengan total kekayaan mencapai 835 juta dolar AS atau sekitar Rp12,6 triliun.

    2. Avia Solutions Group

    BlueBird Nordic atau BBN Airlines adalah maskapai penerbangan baru di Indonesia yang mulai beroperasi pada 27 September 2024. BBN Airlines merupakan anak perusahaan dari Avia Solutions Group yang berbasis di Dublin, Irlandia.

    Avia Solutions Group didirikan oleh Gediminas Ziemelis dan dipimpin oleh Jonas Janukenas sebagai CEO. Perusahaan ini menyediakan layanan pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi penerbangan, dengan total 199 armada di seluruh dunia.

    Selain itu, Avia Solutions Group juga menawarkan layanan perawatan dan perbaikan pesawat serta pelatihan untuk pilot dan awak pesawat.

    Pendiri Avia Solutions, Gediminas Ziemelis adalah seorang konglomerat yang telah berpengalaman puluhan tahun di dunia bisnis. Ia telah mendirikan lebih dari seratus startup, memimpin beberapa perusahaan, dan memiliki saham mayoritas di sebuah klub basket.

    Pada Desember 2022, Ziemelis tercatat sebagai orang terkaya di Lithuania dengan kekayaan mencapai 1,68 miliar euro atau sekitar Rp28 triliun.

    3. BUMN

    Pemerintah Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Citilink yang didirikan pada 2009.

    Saat ini, Garuda Indonesia Group mengoperasikan 169 pesawat yang melayani 76 rute domestik dan internasional. Selain itu, Garuda Indonesia juga terhubung dengan 19 maskapai lain dalam aliansi SkyTeam yang memungkinkan mereka melayani penumpang ke 177 negara.

    4. Sriwijaya Air Group

    Sriwijaya Air Group adalah maskapai penerbangan yang didirikan di Indonesia oleh beberapa pengusaha, yaitu Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 10 November 2003.

    Saat ini, CEO PT Sriwijaya Air adalah Ardhana Sitompul. Ia dibantu oleh beberapa direktur, termasuk Cecep Cahyana, Didi Iswandy, dan Dwi Iswantoro.

    Pada awalnya, Sriwijaya Air hanya melayani penerbangan dengan pesawat Boeing 737-200 pada rute dari Jakarta ke Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, dan Pontianak. Saat ini, Sriwijaya Air Group telah memiliki 48 pesawat Boeing dan melayani total 53 rute penerbangan.

    5. PT ASI Pudjiastuti Aviation

    Susi Air adalah maskapai penerbangan di Indonesia yang dimiliki oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Maskapai ini beroperasi di bawah PT ASI Pudjiastuti Aviation yang didirikan pada 2004.

    Pesawat Susi Air pertama kali terbang pada Desember 2004, melayani penerbangan charter untuk program bantuan di wilayah Medan. Pada 2006, Susi Air mulai menawarkan penerbangan komersial yang juga berpusat di Medan.

    Saat ini, Susi Air mengoperasikan 49 armada pesawat ke berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Medan, Banda Aceh, Padang, Jakarta, Palangkaraya, Samarinda, Kupang, Manokwari, Biak, Timika, Jayapura, Wamena, hingga Merauke.

    6. TransNusa

    TransNusa (PT TransNusa Aviation Mandiri) adalah maskapai penerbangan di Indonesia yang saat ini sahamnya dimiliki oleh China Aircraft Leasing Group Holdings Limited.

    Awalnya, TransNusa merupakan maskapai lokal yang didirikan pada 2005. Pada 2020, TransNusa sempat menghentikan operasinya akibat pandemi COVID-19. Kemudian, maskapai ini dijual dan mendapatkan suntikan dana dari pemegang saham serta manajemen baru pada 2022.

    Sejak saat itu, TransNusa melakukan rebranding menjadi Maskapai Layanan Premium (Premium Service Carrier) dan makin memperluas rute penerbangannya, termasuk rute internasional seperti Jakarta-Kuala Lumpur dan Jakarta-Guangzhou.

    Demikian daftar pemilik maskapai penerbangan di Indonesia yang sebagian besar berasal dari perusahaan swasta dan salah satunya milik pemerintah.

  • Hanif Tenggelam di Pantai Timur Pangandaran, Diduga Karyawan Eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti – Halaman all

    Hanif Tenggelam di Pantai Timur Pangandaran, Diduga Karyawan Eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti – Halaman all

    Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

    TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN – Hanif Miftahudin (28), warga asal Cilacap, Jateng tenggelam di pantai timur Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024).

    Korban dikabarkan seorang pegawai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.

    Lokasi korban tenggelam di depan vila milik Susi Pudjiastuti, blok muara Tagog Dusun Bojongkarekes, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran.

    Korban dikabarkan tenggelam saat beraktivitas surfing di laut yang tidak boleh digunakan untuk berenang.

    Seusai kejadian, terlihat sejumlah pegawai Susi Pudjiastuti dan sejumlah potensi SAR gabungan Pangandaran berada di lokasi yang tidak jauh dari TKP. 

    Ketua SAR Barakuda Pangandaran, Sakio Andrianto mengatakan dirinya mengetahui ada kejadian orang tenggelam karena ada pegawai Susi Pudjiastuti yang menghubunginya.

    “Informasi awal, memang ada dua pegawai ibu Susi Pudjiastuti yang menelepon langsung ke saya bahwa ada kejadian laka laut,” ujar Sakio kepada sejumlah wartawan di sekitar lokasi TKP, Minggu (29/12/2024) sore.

    Suasana saat potensi SAR gabungan melakukan apel pencarian Hanif, korban tenggelam di pantai timur Pangandaran, Minggu (29/12/2024). (Tribunjabar.id/Padna)

    Hanif dikabarkan tenggelam saat aktivitas pengawalan atau sedang mengawasi orang yang sedang surfing. 

    “Cuman itu yang saya tahu. Jadi, kalau tidak salah dengar, korban sedang mengawasi yang lagi surfing, entah itu cucunya ibu Susi atau gimana saya kurang tahu. Dia mungkin pegawai Susi atau hanya disuruh untuk pemantauan,” kata Sakio.

    Setelah mendapatkan laporan, sekitar 5 menit kemudian pihaknya menurunkan tim khusus dari SAR Barakuda untuk menyisir jalur laut. 

    “Namun setelah satu jam muter-muter di laut ternyata hasilnya nihil. Dan sampai jam 6 sore barusan perahu jukung balik arah dan pencarian dilanjutkan besok,” ujar Sakio.

    Selain perahu jukung, pihaknya juga menurunkan tim selam. 

    Namun, karena arusnya sedang deras dan lautnya sedang pasang, tidak memungkinkan tim untuk turun langsung ke air laut. 

    “Lokasi ini memang tidak bisa untuk dipakai berenang. Tapi, memang ada saja karena melihat kondisi gelombang enak dipakai surfing dan berenang. Jadi, kadang-kadang ada yang berenang walaupun ini tidak boleh untuk berenang,” ujarnya.

    Polisi Belum Pastikan Korban Pegawai Susi

    Kasat Polairud Polres Pangandaran, Iptu Anang Tri Sodikin membenarkan Hanif Miftahudin tenggelam.

    Sebelum kejadian, korban diduga sempat bermain air menggunakan papan selancar bersama teman-temannya.

    “Mungkin kelelahan sehingga terjadi musibah. Beliau (korban) warga Cilacap tapi sudah lama bekerja di Pangandaran,” ujar Anang kepada sejumlah wartawan di sekitar lokasi TKP, Minggu (29/12/2024) sore.

    Saat ini, pihaknya bersama Basarnas, SAR Barakuda, TNI AL dan potensi SAR lainnya sedang melakukan penyisiran baik darat maupun laut.

    “Namun, karena waktu sudah melebihi batas yaitu pukul 17.00 WIB, untuk pencarian akan dilanjutkan Senin (30/12/2024) besok,” katanya.

    Memang wilayah perairan ini, pihaknya tidak merekomendasikan untuk berenang. 

    Kalau pun ada yang ingin berenang harus ada pengawasan secara khusus. 

    “Saat kejadian, memang ada teman-temannya saja yang sekarang ini kita gali lebih dalam untuk penyelidikan,” ucap Anang. 

    Terkait informasi bahwa korban adalah salah satu karyawan Susi Pudjiastuti, Iptu Anang Tri Sodikin mengatakan saat ini pihaknya sedang mendalami apakah korban pegawai Susi Pudjiastuti atau bukan.

    “Nanti, kita dalami dulu. Kita belum bisa memastikan beliau siapa, karena harus ada pemeriksaan saksi-saksi terlebih dahulu,” kata Anang.