Tag: Susi Pudjiastuti

  • 3
                    
                        Diminta Bantu Dedi Mulyadi, Susi Pudjiastuti: Orang Jabar Harus Kasih Semua Apa yang Bisa…
                        Regional

    3 Diminta Bantu Dedi Mulyadi, Susi Pudjiastuti: Orang Jabar Harus Kasih Semua Apa yang Bisa… Regional

    Diminta Bantu Dedi Mulyadi, Susi Pudjiastuti: Orang Jabar Harus Kasih Semua Apa yang Bisa…
    Tim Redaksi
    PANGANDARAN, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan
    Susi Pudjiastuti
    merespons permintaan jadi penasihat
    Gubernur Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    .
    Susi mengungkapkan kesediaannya untuk membantu Dedi Mulyadi saat diwawancarai di Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran, pada Minggu (23/2/2025).
    “Orang Jawa Barat harus kasih semua apa yang bisa. Tapi tidak official. Saya akan bantu,” kata Susi saat ditemui usai peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Pantai Batukaras, Minggu.
    Setelah memberikan pernyataan tersebut, Susi Pudjiastuti melanjutkan pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di lobi sebuah hotel di Pantai Batukaras.
    Sebelumnya, dalam unggahan di akun YouTube-nya, Dedi Mulyadi secara khusus meminta Susi untuk menjadi penasihatnya di bidang kelautan.

    Dedi menegaskan keseriusannya dalam membangun sektor kelautan di Jawa Barat.
    “Ibu Susi harus bersedia menjadi penasihat saya di bidang kelautan,” ujar Dedi.
    Menanggapi tawaran tersebut, Susi menekankan pentingnya menjaga laut dari sampah dan praktik penangkapan ikan yang tidak benar.
    Dia juga menegaskan dukungannya terhadap upaya Dedi untuk menjaga produktivitas laut demi kesejahteraan nelayan.
    “Kalau situ mau menjaga laut supaya laut produktif, nelayan kaya, saya dukung,” tegas Susi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Staf Ahli Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Susi Pudjiastuti Tak Mau Digaji – Page 3

    Jadi Staf Ahli Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Susi Pudjiastuti Tak Mau Digaji – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan akan menunjuk Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, sebagai tenaga ahli. Susi Pudjiastuti nantinya memberikan masukan dalam pengelolaan wilayah laut di provinsi Jawa Barat.

    Susi Pudjiastuti pun menerima ajakan Dedi Mulyadi, dengan syarat tidak memberikan honorarium kepadanya.

    “Diterima, tapi bu Susi minta tak ada honor. Larangan untuk mengangkat tenaga ahli, pakar penasehat, itu kan kalau menimbulkan biaya dalam pendapat saya,” kata Dedi dalam konferensi pers di Istana Jakarta, ditulis, Minggu (23/2/2025).

    Dedi Mulyadi menjelaskan, bahwa keputusan ini sejalan dengan kebijakan Pemprov Jawa Barat yang bertujuan untuk mengangkat tenaga ahli dan penasihat dengan prinsip sukarela tanpa memberikan beban finansial kepada anggaran daerah.

    Susi Pudjiastuti akan berfokus pada memberikan arahan strategis terkait pengelolaan wilayah laut, pembangunan dermaga, serta penataan kawasan pesisir di Jawa Barat.

    “Dia akan memberikan arahan-arahan soal pembangunan dermaga, penataan wilayah laut, kemudian konsepsi tentang pembangunan lintas daerah dengan sistem transportasi udara,” katanya.

    Harapan Gubernur Jabar

    Gubernur Jawa Barat ini berharap, dengan pengalaman yang dimiliki Susi dalam bidang kelautan dan kelestarian laut, ia dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kelestarian laut Jawa Barat dan mencegah praktik pemagaran wilayah laut yang merugikan.

    Rencananya, kata Dedi, Surat Keputusan (SK) pengangkatan Susi Pudjiastuti menjadi stafsus Gubernur Jawa Barat akan diteken selepas kegiatan retreat kepala daerah.

    “Arahannya ya Bu Susi tetap memiliki spirit yang kuat untuk membantu Pemprov Jawa Barat agar laut-lautnya terjaga dan tidak boleh lagi laut dipagari,” ungkapnya.

     

  • Dedi Mulyadi Angkat Susi Pudjiastuti jadi Penasihat, Tak Mau Diberi Honor

    Dedi Mulyadi Angkat Susi Pudjiastuti jadi Penasihat, Tak Mau Diberi Honor

    Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut akan segera menyiapkan payung hukum pengangkatan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai salah satu penasihatnya. 

    Dedi Mulyadi mengeklaim bahwa tawarannya kepada Susi Pudjiastuti untuk menjadi penasihat pemerintahan telah diterima. Namun, Susi disebut meminta agar tidak diberi honor. 

    “[Tawaran] diterima tapi Bu Susi minta tidak ada honor. Dan gini kan, larangan untuk mengangkat tenaga ahli, pakar penasehat, itu kan kalau menimbulkan biaya kalau pendapat saya. Jadi seluruh penasehat di provinsi Jabar semuanya relawan, sukarela,” katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

    Dedi Mulyadi mengatakan bakal segera menyiapkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Susi pekan depan, atau setelah retreat kepala daerah di Magelang. 

    Adapun, menurut Dedi, arahan yang diberikan olehnya kepada Susi ihwal konektivitas pembangunan. Utamanya, pembangunan yang berwawasan lingkungan. 

    “Karena kita juga ingin bangun [PLTSa], pembangkit listrik tenaga sampah di seluruh wilayah Jabar,” tuturnya. 

    Di sisi lain, beberapa tugas yang diberikannya ke Susi meliputi pembangunan dermaga, penataan wilayah laut, serta pembangunan lintas daerah dengan sistem transportasi udara. Dedi Mulyadi juga sempat menyinggung arahannya kepada Susi untuk menjaga laut Jabar. 

    “Agar laut-lautnya terjaga dan tidak boleh lagi laut dipagari,” kata Dedi.

  • Dedi Mulyadi: Susi Pudjiastuti Bakal Jadi Penasihat Pemprov Jabar Tanpa Honor

    Dedi Mulyadi: Susi Pudjiastuti Bakal Jadi Penasihat Pemprov Jabar Tanpa Honor

    Dedi Mulyadi: Susi Pudjiastuti Bakal Jadi Penasihat Pemprov Jabar Tanpa Honor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    mengatakan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan
    Susi Pudjiastuti
    bakal menjadi penasihat di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    Ia menuturkan, Susi tidak meminta honor.
    Hal ini mengingat adanya larangan pengangkatan staf ahli di tengah efisiensi anggaran.
    “Gini, diterima. Tapi Bu Susi minta tidak ada honor. Dan gini kan, larangan untuk mengangkat tenaga ahli, pakar penasihat, itu kan kalau menimbulkan biaya kalau pendapat saya,” kata Dedi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
    Ia menuturkan, seluruh penasihat di Provinsi Jawa Barat berstatus relawan alias sukarela.
    Dia menyampaikan, Susi bakal bekerja setelah surat keputusan (SK) pengangkatan diterbitkan.
    Rencananya, SK akan diterbitkan sepulangnya dari retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, tanggal 21-28 Februari 2025.
    “Ya minggu depan setelah pulang retret SK-nya saya akan (terbitkan),” ucapnya.
    Ia menyatakan, tugas Susi bakal memberikan arahan pembangunan dermaga, penataan wilayah laut, dan memberikan konsep tentang pembangunan lintas daerah dengan sistem transportasi udara.
    Pasalnya, Susi memiliki maskapai penerbangan, Susi Air.
    “Arahannya ya Bu Susi tetap memiliki spirit yang kuat untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar laut-lautnya terjaga dan tidak boleh lagi laut dipagari,” tandasnya.
    Sebagai informasi, Susi Pudjiastuti merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan di periode pertama Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
    Selama menjabat, ia dikenal dengan sejumlah kebijakan kontroversial yang mendapat pujian masyarakat, seperti melarang ekspor benih bening lobster dan menenggelamkan kapal-kapal penangkap ikan ilegal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Ingin Tiket Pesawat Murah, Bos Susi Air Kasih Syarat Ini

    Prabowo Ingin Tiket Pesawat Murah, Bos Susi Air Kasih Syarat Ini

    GELORA.CO -Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya untuk menurunkan harga tiket pesawat dan biaya perjalanan haji bagi masyarakat. 

    Ia menekankan bahwa kedua layanan tersebut harus dibuat lebih terjangkau, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara.

    Menanggapi hal tersebut, bos Susi Air yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, berharap keinginan Presiden Prabowo tersebut segera terealisasi.

    “Pak Presiden Prabowo mudahkan segala urusan untuk pesawat bisa terbang,” kata Susi lewat akun X miliknya, Minggu 16 Februari 2025.

    Susi meminta agar pemerintah menyederhanakan proses perizinan, memangkas tarif layanan kebandaraan, serta memastikan harga avtur yang lebih kompetitif.

    Menurut Susi, hampir semua aspek dalam penerbangan, mulai dari biaya layanan bandara hingga birokrasi dokumen penerbangan, berada di bawah regulasi pemerintah. 

    Jika benar-benar ingin menurunkan harga tiket, Susi menegaskan bahwa semua pihak harus mengikuti arahan Presiden Prabowo dengan menghapus hambatan-hambatan yang ada.

    “Hampir semua masalah di atas dimonopoli pemerintah, seharusnya semua bisa ikuti perintah Bapak Presiden,” sambungnya.

    Susi juga menyoroti lambannya proses perizinan di sektor penerbangan. Ia mengungkapkan bahwa izin untuk sekolah penerbangan yang sedang diusulkan Susi Air masih belum selesai hingga saat ini, meski prosesnya telah berjalan bertahun-tahun. 

    “Yang kurang ini, yang kurang itu,” curhat Susi.

    Selain itu, Susi mengkritisi aturan yang kerap berubah dan justru menyulitkan maskapai dalam mengoperasikan pesawat, khususnya untuk rute perintis.

    “Filosofi pesawat harus terbang itu tidak ada. Yang bagaimana pesawat bisa digrounded,” tegas Susi, mengisyaratkan bahwa kebijakan yang ada lebih banyak membebani daripada mendukung industri penerbangan nasional.

    Pernyataan ini memperlihatkan tantangan yang dihadapi dunia penerbangan di Indonesia. Jika Prabowo benar-benar ingin menurunkan harga tiket, reformasi regulasi menjadi langkah krusial yang harus dilakukan.

  • WNA Asal AS Aniaya Lansia di Pangandaran, Keluarga Pelaku Datangi Rumah Korban Minta Laporan Dicabut – Halaman all

    WNA Asal AS Aniaya Lansia di Pangandaran, Keluarga Pelaku Datangi Rumah Korban Minta Laporan Dicabut – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN – Keluarga ZSS (52), Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat mendatangi rumah Nasimun (60) di Pangandaran, Jawa Barat.

    Keluarga ZSS mendatangi rumah korban pada hari Kamis 13 Februari 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.

    Diketahui, ZSS dilaporkan ke Polres Pangandaran karena menganiaya Nasimun di kawasan wisata Pangandaran.

    “Intinya ke sini, silaturahmi, minta maaf, dan terakhir meminta pencabutan perkara (yang dilaporkan),” ujar Nasimun di rumahnya di Dusun Karangsalam Desa Pananjung Desa Pangandaran, Jumat (14/2/2025) pagi.

    ZSS datang ke rumah Nasimun bersama istrinya, warga Pangandaran, dan ditemani utusan dari Susi Pudjiastuti.

    “Utusan ibu Susi itu dua orang cewek cowok. Karena, ada kaitannya dengan karyawan ibu Susi,” katanya.

    Nasimun serahkan kepada pengacara

    Menanggapi apakah sudah terjadi islah, dia menyebut hal itu diserahkan ke dua pengacara yang mendampinginya.

    “Kan ada yang ngurus bapak di sini, ada pendampingnya (pengacara). Jadi, bapak mah enggak tahu menahu soal itu. Itu silahkan tinggalkan utusan dari ibu Susi dengan pendamping dari bapak,” ucap Nasimun.

    Meskipun demikian, Nasimun mengaku tidak akan menuntut nominal besar seperti harus bayar sekian ratusan juta.

    “Kecuali ada hati nurani dan belas kasihan ya, alhamdulillah itu rejeki dan mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ujarnya.

    Pengacara korban, Ai Giwang Sari, mengatakan, memang saat ini tidak ada tuntunan signifikan dari pihak korban.

    “Kita prosedural saja. Terlapor juga alhamdulilah sudah datang ke rumah korban,” katanya.

    Terkait penanganan kasus ini, polisi akan berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk mendapatkan data-data yang bersangkutan (WNA).

    Dari informasi, yang bersangkutan memegang Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) dokumen yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Indonesia untuk WNA yang ingin tinggal di Indonesia.

    “Walaupun memang dalam KITAP tersebut beralamat di Jakarta,” kata Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto

    Sebelumnya, kecelakaan tunggal dialami Nasimun di Jalan Kidang Pananjung pada Minggu sore. Saat kejadian, diduga Nasimun kurang fokus berkendara sehingga menyenggol sepeda motor terlapor ZSS.

    Saat bersamaan, di pinggir motor ZSS, ada anaknya sehingga sang anak tertimpa motor. “Lihat anak nangis ketimpa motor, (WNA) marah dan terjadi penganiayaan,” ucap Kasi Humas Polres Pangandaran, Aiptu Yusdiana.

     

  • Nasib IKN Usai Anggaran Diblokir, Tiba-tiba Berubah Jadi Kandang Bebek

    Nasib IKN Usai Anggaran Diblokir, Tiba-tiba Berubah Jadi Kandang Bebek

    GELORA.CO – Kondisi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terancam mangkrak terus menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial, terlebih usai kabar anggaran untuk pembangunan megaproyek tersebut di blokir.

    Nah kekinian, muncul penampakan hewan di Istana Negara IKN dengan narasi bebek yang menguasai IKN.

    “IKB (Ibu Kota Bebek),” tulis akun Instagram @syauqizuhdi. Akun tersebut sebenarnya mengunggah video asli dari akun TikTok @paniyantoid.

    “POV: Kondisi IKN setelah dikuasai oleh bebek,” bunyi keterangan yang dituliskan @paniyantoid.

    Alhasil, unggahan video itu berhasil viral setelah ditonton 900 ribu kali dan memperoleh 41 ribu tanda suka.

    Sebelumnya, netizen pernah dihebohkan dengan penampakan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) yang penuh genangan air dan lumpur.

    IKN mengalami curah hujan tinggi pada Januari. Bandara VVIP IKN bahkan sempat dilanda banjir pada 24 Januari 2025 lalu.

    Kita bisa melihat beberapa genangan air di salah satu sudut bandara.

    Tak hanya itu, lumpur sisa banjir di Bandara VVIP IKN juga masih terlihat.

    Postingan Bandara VVIP IKN semakin memancing perhatian publik usai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti memberikan emoticon menangis.

    Susi Pudjiastuti ternyata ikut prihatin dengan kondisi bandara VVIP IKN itu.

    Melalui postingan terpisah pada 4 Februari 2025, terdapat bebek dan angsa yang nampak mengelilingi halaman sekitar IKN.

    Video viral menampilkan lebih dari 7 ekor angsa pada salah satu sudut IKN.

    Sebagai catatan, proyek Ibu Kota Nusantara turut menjadi korban pemangkasan APBN 2025.

    Menurut Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo, anggaran IKN untuk 2025 sudah diblokir karena terdapat pemangkasan anggaran pada Kementerian PU sebesar Rp 81,38 triliun.

    “Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres kemana sih, anggarannya enggak ada. Progresnya, buat beli makan siangnya Pak Menteri, itu progresnya,” canda Dody di Gedung Parlemen, Senayan pada Kamis (6/2/2025).

    Sontak hal tersebut menuai reaksi netizen yang menyoroti bila IKN terancam mangkrak karena kebijakan tersebut.

     Postingan video mengenai beberapa hewan di IKN menuai beragam komentar dari netizen.

    “Itu ternak Mulyono,” tulis @y**ok.

    “Asyik ada candi baru nih,” sindir @d**fa_a**rul.

    “Gue bayangin Gibran dinas di IKN sambil dikejar soang..hahaha,” komentar @bea**ifu**_sun.

    “Potong bebek angsa, angsa di IKN. Ngomong demi bangsa, padahal KKN,” ungkap @a**21.

    Namun demikian hal tersebut belum terkonfirmasi. ***

  • Bandara Nganggur Biaya Triliunan di Era Jokowi, Susi Pudjiastuti Soroti Private Jet Tambah Banyak

    Bandara Nganggur Biaya Triliunan di Era Jokowi, Susi Pudjiastuti Soroti Private Jet Tambah Banyak

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sejumlah bandara yang dibangun di era Presiden ke-7 Jokowi kini nganggur. Hal itu menuai sorotan publik.

    Setidaknya ada empat bandara yang kini nyaris tidak terpakai. Karena tidak adanya penerbangan.

    Bandara tersebut, telah menghabiskan triliunan rupiah saat pembangunannya. Tersebar di beberapa titik.

    Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti mengkritknya. Ia mengatakan, selain empat bandara yang nganggur, bandara tanpa penerbangan lebih banyak lagi.

    “Bandara yang tidak memiliki penerbangan lebih banyak lagi,” kata Susi di akun media sosial X @susipudjiastuti.

    Di sisi lain, ia menyoroti turunnya penerbangan komersil. Sementara private jet tambah banyak.

    “Frekuensi penerbangan dan jumlah pesawat terbang komersil juga turun tapi private jet tambah banyak,” ucap Susi.

    Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga mengkritisi kenaikan drastis berbagai biaya di industri penerbangan.

    Seperti landing fee, navigasi, dan ground handling, meskipun aktivitas penerbangan menurun.

    Susi mengaku tak mengerti mengapa biaya layanan penerbangan justru melonjak, sementara jumlah penerbangan berkurang signifikan.

    “Tidak ada yang terbang tapi biaya naik, jujur saya tidak mengerti,” tandasnya

    Adapun empat bandara yang nganggur sebagai berikut:

    Bandara Kertajati, Majalengka

    Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini menghabiskan anggaran Rp2,6 triliun dalam pembangunannya. Diresmikan 24 Mei 2018 oleh Presiden Jokowi.

    Bandara ini disebut-sebut terbesar di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. Namun berhenti melayani penerbangan reguler setahun setelah diresmikan.

  • Susi Pudjiastuti Kritik Jakarta Tak Punya Pantai Bersih dan Gratis dalam Sejarah Hari Ini, 8 Februari 2018

    Susi Pudjiastuti Kritik Jakarta Tak Punya Pantai Bersih dan Gratis dalam Sejarah Hari Ini, 8 Februari 2018

    JAKARTA – Hari ini, tujuh tahun yang lalu, 8 Februari 2018, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti kritik Kota Jakarta yang notabene Ibu Kota tak memiliki pantai bersih yang gratis. Ia menantang Gubernur Anies untuk hadirkan pantai bersih yang gratis bagi warga Jakarta.

    Sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta kerap kesulitan menghadirkan hiburan murah meriah di Jakarta. Dulu kala proyek Ancol dikerjakan supaya warga Jakarta bisa berlibur ke pantai gratis. Namun, warga Jakarta harus membayar jika masuk ke pantai.

    Hiburan murah meriah dan gratis kerap jadi pertanyaan di DKI Jakarta. Kondisi itu seraya hanya dihadirkan lewat taman kota belaka. Tidak banyak akses hiburan yang bisa diakses oleh semua kalangan. Hiburan yang berbayar banyak.

    Narasi itu kemudian membuat pemerintah era Ali Sadikin menggelorakan proyek Ancol. Gubernur era 1966-1977 itu mencoba menghadirkan pantai yang bisa diakses semua kalangan dan gratis. Namun, urusan membangun tak mudah. Kesulitan dana sempat menjadi kendala serius.

    Pendanaan dari sana sini terpaksa diterima. Akibatnya, akses masuk Ancol terpaksa berbayar. Artinya, warga Jakarta baru bisa menikmati pantai jika mengeluarkan uang. Pantai yang ada di Jakarta jadi tak gratis.

    Kadang kala kalau mau mencari pantai yang bersih dan cantik warga Jakarta harus ke Kepulauan Seribu. Ajaibnya kondisi itu berlangsung hingga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kondisi itu diteropong oleh Susi Pudjiastuti.

    Menteri KPP era 2014-2019 itu mengungkap ia kesulitan mencari pantai bersih dan cantik di Jakarta. ia mencoba mengekplorasi ke mana-mana. Jawaban tak kunjung didapat. Kondisi itu membuatnya kerap pulang kampung ke Pangandaran, Jawa Barat kala libur akhir pekan hanya untuk menikmati pantai indah.

    Rekaman tentang tiada pantai bersih yang gratis di Jakarta jadi amunisi Susi kritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung pada pelatakan batu pertama Pasar Ikan Modern Muara Baru pada 8 Februari 2018. Susi menyebut Jakarta adalah Ibu Kota negara dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia.

    Namun, urusan pantai bersih yang gratis tak punya. Susi pun menantang Anies supaya mampu menghadirkan pantai bersih yang gratis bari warga Jakarta.

    “Masa pantai bersih yang gratis saja tidak punya. Nah, ini Pak Gubernur (Anies Baswedan). Pekerjaan rumah Bapak untuk menyelesaikan. Pak Anies, gratis. Free access to the beach itu harus dimiliki orang Jakarta.”

    “Tahun lalu sudah pernah marah-marah sama Ahok. Ya omelannya saya terusin ke Bapak. Dan saya cerewet. Jadi tidak akan berhenti ngomong sampai dapat, akan saya tanyakan lagi,” ungkap Susi langsung di depan Anies Baswedan sebagaimana dikutip laman tempo.co, 8 Februari 2018.

    Anies pun menerima kritik dan masukan dari Susi. Ia tak mengelak dari omongan Susi yang menyebut bahwa DKI Jakarta tak punya pantai bersih yang gratis. Anies pun mengungkap ia ingin Pulau Reklamasi di Teluk Jakarta nantinya dapat bermanfaat bagi publik – jadi pantai misalnya.

    Anies pun berjanji pula akan mempercantik pantai-pantai lainnya di Jakarta. Kondisi itu karena Anies menyakini bentangan pantai di Jakarta luas. Nantinya, Anies akan mencoba bangun satu-satu. Masalahnya perkara mempercantik pantai bukan hal mudah. Hal itu sulit bukan main.

    “Menjadi areal yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Pantai di Jakarta itu bentangannya luas. Justru itu yang nanti akan kami bangun satu-satu,” ujar Anies Baswedan sebagaimana dikutip laman tempo.co, 8 Februari 2018.

  • Buntut Kebijakan Bahlil, Masyarakat Mendadak Sulit Dapat Gas LPG 3 Kilogram, Susi Pudjiastuti Ngadu ke Prabowo

    Buntut Kebijakan Bahlil, Masyarakat Mendadak Sulit Dapat Gas LPG 3 Kilogram, Susi Pudjiastuti Ngadu ke Prabowo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyoroti polemik kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram yang semakin menyulitkan masyarakat.

    Gas LPG 3 kilogram mendadak langka akibat adanya kebijakan baru dari Kementerian ESDM yang melarang pengecer menjualnya lagi.

    Susi mengungkapkan keprihatinannya dan meminta Presiden turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Kejadian seperti ini sangat tidak bagus untuk masyarakat. Mohon turun tangan Pak Presiden,” kata Susi di X @susipudjiastuti, Selasa (4/2/2025).

    Dalam unggahannya, Susi juga menandai beberapa tokoh penting, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Susi seolah ingin memastikan bahwa permasalahan ini mendapat perhatian luas.

    Unggahan tersebut merespons video yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan antrean warga di salah satu pangkalan gas LPG di Wisma Tajur, Ciledug, Tangerang.

    Dalam video yang beredar di X, pangkalan tersebut terlihat menolak menjual gas kepada masyarakat.

    Hal tersebut sontak memicu keluhan dan protes dari warga yang kesulitan mendapatkan LPG bersubsidi.

    “Ini ada tapi kita gak bisa beli, bagaimana pak? Ini buat apa (memperlihatkan tumpukan gas LPG 3 kilogram), kita mau beli masa dipersulit,” ucap seorang perempuan dibalik video.

    Ia menuding pangkalan tersebut enggan menjual gas LPG 3 kilogram karena ingin menimbun di tengah kesulitan yang dihadapi masyarakat.

    “Kita rakyat nyarinya ke mana-mana, kita bukan provokator, kita nyari udah mutar-mutar tapi dibatasi, ini gua tahu, ini ditimbun-timbun,” cetusnya.