Tag: Surya Paloh

  • NasDem Sepakat Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    NasDem Sepakat Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan sepakat mendukung pemerintah baru terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Jadi kami semua berkesimpulan dengan spirit, semangat, keikhlasan hati, jiwa besar, NasDem hari ini menyatakan dan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran,” kata Surya Paloh saat menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4).

    Surya Paloh melanjutkan mereka berharap jalan administrasi pemerintahan ke depan dengan dukungan yang diberikan berbagai komponen seluruh kekuatan institusi partai-partai politik, insyaallah kita akan mampu memberikan sesuatu yang jauh lebih hebat untuk melihat Indonesia, kita beri dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Sementara itu menanggapi ini, Prabowo mengatakan rasa terima kasihnya atas kunjungan ini, menurutnya pertemuan ini efektif dan produktif untuk sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia.

    “Sebesar-besarnya kekuatan yang bisa bergabung untuk rakyat di tengah dinamika dunia sangat dinantikan. Terima kasih Pak Surya, terima kasih NasDem kami sangat bahagia saudara bersama kita,” kata Prabowo.

    Prabowo pun mengingat Surya Paloh sebagai sahabatnya dan salah satu pimpinan partai politik pertama yang mengucapkan selamat kepadanya saat unggul dalam perhitungan suara KPU.

    “Saya sangat menghargai karena Pak Surya termasuk yang paling pertama yang ucapkan selamat atas diterimanya mandat dari rakyat kepada paslon 02,” ujarnya. [kun]

  • Surya Paloh Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Ada Apa?

    Surya Paloh Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Ada Apa?

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di di Jl. Kertanegara, Jakarta Selatan.

    Dalam pertemuan yang berlangsung akrab dan hangat di antara dua sahabat lama itu, Prabowo mengungkap bahwa dirinya dan Surya Paloh berkomitmen untuk menjalin kerja sama demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

    “Kita sepakat bahwa kita akan kerja sama sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia. Semua kekuatan yang bisa bergabung bekerja untuk rakyat, memberi suatu pemerintahan yang kuat dan efektif di tengah dinamika dunia sangat dinantikan,” kata Prabowo.

    Soal potensi bergabungnya partai lain usai PKB dan Nasdem, Prabowo Subianto mengaku, pihaknya akan melihat perkembangan lebih lanjut perihal

    “Kita lihat perkembangannya ya,” kata Prabowo.

    Sementara Surya Paloh menegaskan, usai penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2024 maka setiap pihak harus bersama-sama membangun negeri ini. Untuk itu, ia menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Menurut Suryq, NasDem kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Mas Gibran. Dia berharap agar jalannya administratif pemerintahan ke depan ini.

    “Dengan dukungan yang diberikan berbagai komponen dan seluruh kekuatan institusi yang ada di negeri ini, insya Allah kita akan mampu memberikan sesuatu yang jauh lebih hebat dan berarti untuk tetap melihat Indonesia dengan optimisme ke depan,” papar Surya Paloh.

    “Artinya, kita siap untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintahan baru di bawah pimpinan Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran,” tegasnya. [ian]

  • Analisa Pakar Soal Peta Politik Pasca Pemilu 2024

    Analisa Pakar Soal Peta Politik Pasca Pemilu 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo memberikan analisanya terkait peta politik ke depan pasca Pemilu 2024.

    Suko melihat adanya perubahan peta politik usai gelaran pemilu pada 14 Februari 2024 lalu. Menurutnya, penetapan presiden dan wakilnya menyisakan persoalan sikap politik pendukung pasangan calon (paslon).

    “Tampaknya PDIP ke depan bakal mengambil peran di luar kabinet. Indikasi ini terlihat dari sikap PDIP yang masih akan persoalkan Pemilu 2024 lewat jalur Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),” kata Suko, Kamis (25/4/2024).

    Situasi berbeda justru tampak dari kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Pendukung paslon nomor urut 01 ini terlihat lebih kompromi. Hal itu bisa dilihat dari silaturahmi Surya Paloh dengan Joko Widodo.

    “Tampak lebih kompromi, terlihat dari silaturahmi Surya Paloh dengan Pak Jokowi. Demikian juga sinyal nyata terlihat dari kunjungan Prabowo ke kantor PKB. Bisa jadi PKB bakal masuk kabinet,” ungkap Suko.

    Suko mengatakan bahwa tindakan komunikasi politik yang dilakukan oleh Prabowo ataupun Jokowi ke sejumlah tokoh dapat dijadikan patokan melihat kemungkinan peta politik ke depan.

    Sedangkan PDIP sendiri, lanjut Suko, tampak konsisten dengan sikap yang cenderung akan berbeda dan memilih berada di luar pemerintahan. “Peta ini sangat berbeda dengan peta politik, khususnya di DPR RI dengan peta tahun 2019-2024,” katanya.

    Meski demikian, hal yang perlu digarisbawahi adalah selama ini Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki hubungan histori yang bagus. Sehingga, bisa jadi peta tersebut perlahan berubah.

    Suko membeberkan, apapun kemungkinan sikap-sikap dari kandidat Pilpres 2024 yakni Cak Imin bakal bergabung dengan kabinet Prabowo, dan Anies lebih memilih gerakan perubahan.

    Sedangkan Mahfud MD bakal kembali kepada aktivitas kampus. Dan Ganjar Pranowo akan terus berjuang melalui jalur politik yang berseberangan, jika itu merujuk pada sikap Megawati yang masih belum terima dengan hasil Pilpres 2024. [ipl/ted]

  • Ketua Demokrat Jember: Saya Punya Hak Mendukung Orang Tua

    Ketua Demokrat Jember: Saya Punya Hak Mendukung Orang Tua

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, menegaskan loyalitasnya kepada Bupati Hendy Siswanto. Belum ada arahan resmi dari pusat, ia sudah menyatakan dukungan untuk Hendy dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Kalau misalkan Demokrat belum mendukung Pak Bupati, ya saya mendukung alur partai. Tapi sebagai anak, saya punya hak sendiri untuk bisa mendukung orang tua,” kata Sandi, Minggu (7/4/2024).

    Sebelumnya, Beritajatim.com, Sabtu (6/4/2024), memberitakan pernyataan Sandi yang hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung Hendy dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. “Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” katanya.

    Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Mahathir Muhammad menyebut Sandi sedang genit kepada mertua. “Statement Try Sandi itu statement yang terlalu genit kepada mertuanya,” katanya.

    Dituding begitu, Sandi meminta semua pihak bersikap adil sejak dalam pikiran. “Saya tidak mengkritisi mereka kalau mau ganti bupati. Kenapa ,mereka mengkritisi saya? Itu kan membingungkan. Saya cuma bilang ‘siap melanjutkan yang sudah ada yang sudah didukung Demokrat’. Tapi masalah partai ke depan seperti apa, ya saya ikut instruksi partai,” katanya.

    Sandi menyadari statusnya sebagai menantu Bupati Hendy Siswanto membuatnya berada dalam sorotan, terutama setelah Demokrat gagal menaikkan jumlah kursi di DPRD Jember pada pemilu tahun ini. Alih-alih bertambah, Demokrat justru kehilangan dua kursi yang diperoleh pada pemilu lima tahun lalu.

    Namun Sandi tidak risau dengan sorotan yang diarahkan kepadanya itu. Ia lebih memilih takzim sebagai anak. Apalagi Hendy memiliki jasa besar dalam kariernya di dunia politik. “Saya bisa jadi Ketua DPC Demokrat Jember ya karena orang tua. Jadi tidak mungkin (saya tidak mendukung),” katanya.

    Sandi mengatakan, Hendy Siswanto sendiri yang mengantarkannya menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono empat tahun silam. Saat itu, Hendy sedang berupaya mencari rekomendasi pencalonan bupati. “Kami sudah mengobrol tentang bagaimana Demokrat ke depan pada saat mencari rekomendasi,” katanya.

    Hendy tak hanya membawa Sandi ke dunia politik, tapi juga menantunya yang lain, Muhammad Nadhif Ramadhan, yang mencalonkan diri menjadi legislator DPR RI dari Partai Nasional Demokrat. Saat itu, Hendy langsung membawa Nadhif menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

    Langkah Hendy mengantarkan anak-anaknya ke dunia politik sebenarnya bukan hal ganjil. Ini juga dilakukan Presiden Joko Widodo yang mengantarkan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka menjadi kader PDI Perjuangan sekaligus calon wakil presiden.

    Sandi sendiri tak merasa dilematis jika kemudian nantinya Demokrat tak mendukung Hendy dalam pemilihan kepala daerah di Jember. “Saya tetap akan ikut rambu-rambu Partai Demokrat,” katanya.

    “Ketentuan yang tidak boleh dilanggar di partai itu menyangkut intoleransi, berkhianat kepada partai, korupsi, dan melakukan hal-hal yang mencoreng nama partai. Dukungan kan tidak mencoreng nama partai. Hanya saja ada rambu-rambu kami harusnya mendukung seperti ini,” kata Sandi.

    “Kalau Demokrat, selama pemimpinnya saya, ya saya siap mendukung Pak Bupati untuk periode selanjutnya. Tapi kalau partai punya kehendak lain, ya silakan. Masalahnya di Jember ini bergeraknya lebih mudah kalau petahana maju lagi. Elektabilitas juga tinggi,” kata Sandi.

    Sandi yakin DPP Partai Demokrat akan melakukan survei terlebih dulu terhadap nama-nama yang punya elektabilitas bagus, termasuk Bupati Hendy. “Mereka menghitungnya popularitas dan elektabilitas. Semua akan dinilai,” katanya. [wir]

  • Berkunjung ke NasDem, Prabowo Terima Ucapan Selamat sebagai Presiden Terpilih dari Surya Paloh

    Berkunjung ke NasDem, Prabowo Terima Ucapan Selamat sebagai Presiden Terpilih dari Surya Paloh

    Jakarta (beritajatim.com) – Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/24). Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh menyampaikan selamat secara langsung kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih pada pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka.

    “Kami mengucapkan sekali lagi selamat kepada Bapak Prabowo bersama Mas Gibran yang sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk hasil pemilu 2024 ini,” kata Surya.

    Menurutnya, kunjungan Prabowo ke markas NasDem itu dilakukan sebagai wujud silaturahmi atas hubungan keduanya yang sudah terjalin cukup lama yaitu selama 40 tahun.

    “Jadi amat sangat wajar ketika saya pribadi dan tentunya juga Pak Prabowo tetap menginginkan semangat persahabatan yang sudah dibina selama 40 tahun ini terjaga baik,” katanya.

    Prabowo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kunjungannya itu dilakukan untuk menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Surya. Di mana sebelumnya, Surya telah memberikan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran sesaat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil perolehan Pilpres 2024.

    “Hari ini saya datang ke keluarga besar NasDem untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Ketum Partai NasDem,” kata Prabowo. [kun]

  • Menkominfo Ungkap Beda Pembangunan SBY dan Jokowi

    Menkominfo Ungkap Beda Pembangunan SBY dan Jokowi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan perbedaan antara Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo dalam hal pembangunan.

    “Pak Presiden SBY membangun, Pak Presiden Joko Widodo, dalam kabinetnya, melakukan akselerasi pembangunan untuk memberikan kontinuitas dan keberlangsungan pembangunan nasional kita,” ujar dia, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (20/9).

    Menurutnya, “setiap pemerintahan memiliki tantangan dan peluangnya masing-masing.” 

    Plate, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai NasDem ini, mengatakan dalam 10 tahun pemerintahannya (2004-2009, 2009-2014) SBY “telah berhasil membangun 189,2 kilometer dalam tol, proyek pembangunan 24 bandara, 14 bendungan, dan pembangunan infrastruktur infrastruktur fisik lainnya”. 

    Sementara, lanjut dia, Pemerintahan Jokowi sudah membangun setidaknya 1.540 km jalan tol, 29 bandara, dan sembilan konstruksi dan 12 bendungan yang ditargetkan selesai 2023.

    Selain itu, kata Plate, ada pembangunan 27 Bendungan yang targetkan selesai di 2024, “terlepas dari pandemi Covid-19 dan perubahan geopolitik strategis di wilayah Ukraina.

    Tak ketinggalan, Menkominfo mengungkapkan hingga saat ini sepanjang 227.000 KM Jalan Desa telah dibangun yang didukung dengan 1,3 juta meter jembatan di seluruh Indonesia.

    Ia juga menyinggung pembangunan tambak perahu, posyandu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), fasilitas mandi cuci kakus (MCK), hingga drainase. 

    “Pembangunan infrastruktur yang telah dirintis pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, pembangunan infrastruktur dilakukan secara akseleratif dengan tetap menjaga keseimbangan antara belanja perlindungan sosial bagi masyarakat rentan melalui berbagai program dan insentif di dalam APBN,” ucap Plate.

    Masalah beda pembangunan antara kedua rezim memanas usai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan 70 persen sampai 80 persen proyek infrastruktur yang diresmikan Jokowi dimulai sejak era SBY, yang merupakan ayahnya.

    “Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu,” ungkap AHY di Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Kamis (16/9).

    Setelah itu, perang wacana antara kedua kubu memanas.

    Partai NasDem sendiri tengah diisukan dekat dengan Demokrat menyusul foto bareng antara AHY, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum NasDem Surya Paloh, serta Wakil Presiden RI kesepuluh Jusuf Kalla yang diunggah Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief di Twitter, Minggu (18/9).

    (can/arh)

    [Gambas:Video CNN]