Wabup Bekasi Belum Terima Informasi Bupati Ade Kuswara Kena OTT KPK
Tim Redaksi
KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com –
Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja mengaku belum menerima informasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.
Ia mengaku baru mengetahui adanya penyegelan di sejumlah ruang dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
“Belum bisa bilang apa-apa karena informasinya juga baru, beritanya baru rilis dan masih simpang siur,” kata Asep di Cikarang, Jumat (19/12/2025).
Asep menambahkan, komunikasi terakhirnya dengan Ade terjadi dua hari lalu, yakni Rabu (17/12/2025).
Saat itu, ia menghubungi Ade terkait tugas dan agenda kedinasan rutin sebagai kepala daerah.
“Saya waktu komunikasi itu diberitahukan untuk agenda disposisi ke Babelan karena beliau (Ade) akan ke Bandung,” ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang
dalam rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (18/12/2025).
“Benar, salah satunya (Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang),” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dihubungi wartawan, Jumat (19/12/2025) dini hari.
Budi mengatakan, penyidik mengamankan 10 orang dalam operasi senyap tersebut.
Meski demikian, dia belum mengungkapkan identitas sepuluh orang tersebut dan konstruksi perkaranya.
“Sampai dengan saat ini, tim sudah mengamankan sekitar sepuluh orang,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Surya Atmaja
-

Diduga Epilepsi Kambuh, Pria di Bangkalan Tercebur ke Dalam Sumur
Bangkalan (beritajatim.com) – Nasib naas dialami oleh SF (35) warga Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. Ia ditemukan tak bernyawa setelah tercebur ke dalam sumur sedalam 8 meter.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Bangkalan, Arif Rahman Surya Atmaja mengatakan kejadian bermula saat korban hendak mandi sore. Diduga penyakit ayan yang dideritanya kumat.
“Lalu korban tercebur ke dalam sumur. Tidak lama kemudian isterinya melihat korban didalam sumur dan meminta tolong warga,” ungkapnya, Rabu (11/6/2025).
Warga berusaha menolong korban namun tidak ada yang berani masuk ke dalam sumur. Sehingga, warga melapor ke TNI-Polri dan BPBD Bangkalan untuk melakukan evakuasi.
“Setelah itu tim gabungan melakukan evakuasi dan berhasil mengangkat korban yang sudah tidak bernyawa,” jelasnya.
Saat diangkat, korban sudah tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia. Diduga korban kehabisan oksigen setelah tenggelam didalam sumur.
“Korban lalu dibawa pihak keluarga untuk selanjutnya dikebumikan,” pungkasnya.[sar/aje]
-
/data/photo/2025/06/09/6846e707ee5c5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore Surabaya 9 Juni 2025
Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Warga Dusun Morsabe, Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur geger setelah salah satu tetangganya terjatuh ke sumur.
Diduga, korban terpeleset saat penyakit epilepsinya kumat.
Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Arif Rahman Surya Atmaja mengatakan kejadian bermula saat korban yakni S (35) hendak mandi sore.
“Jadi sekitar jam 5 sore tadi itu korban mandi. Biasanya itu di kamar mandi tapi tadi itu mandinya di sumur yang ada di depan kamar mandi,” ujar Arif, Senin (9/6/2025).
Tak lama kemudian, isterinya datang ke sumur dan melihat suaminya sudah berada di dalam lubang sedalam 8 meter tersebut.
Isteri korban kaget dan langsung meminta bantuan warga sekitar.
Warga yang datang semula tak berani masuk ke dalam sumur.
Sebab, warga khawatir kekurangan oksigen dan terdapat gas yag membahayakan nyawa.
Tak lama kemudian tim penyelamat gabungan tiba di lokasi itu yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD dan Damkar.
“Setelah melakukan upaya evakuasi, korban berhasil diangkat sekitar pukul 18.30 WIB sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” imbuhnya.
Ia mengatakan, diduga korban mengalami serangan epilepsi alias ayan secara mendadak hingga jatuh ke dalam sumur.
“Dugaannya karena ayannya kumat. Karena memang korban ini memiliki riwayat penyakit ayan,” jelasnya.
Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke dalam rumah duka oleh pihak keluarga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Heboh Buaya Berkeliaran di Ladang Jagung di Bangkalan
Bangkalan (beritajatim.com) – Seekor buaya ditemukan lepas dari kandangnya. Beruntung, buaya itu berhasil ditangkap oleh warga sekitar.
Hal itu dibenarkan oleh Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Kabupaten Bangkalan, Arif Surya Atmaja. Pria yang akrab disapa Yayak itu mengaku pihaknya sudah mendatangi lokasi kandang buaya. “Kami sudah kesana dan buayanya sudah masuk kandang lagi. Memang sempat kabur tapi sudah dibawa oleh pemiliknya,” ujarnya, Kamis (24/4).
Yayak mengatakan, buaya itu kabur diduga kekurangan pasokan makanan. Sehingga hewan predator itu kabur dari kandangnya. “Selain karena lapar, buaya itu ditempatkan ke kandang yang tingkat keamanannya minim sehingga bisa keluar,” imbuhnya.
Kini, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Surabaya untuk mencari solusi penanganan buaya itu. “Sementara buayanya masih di kandangnya sana di Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah,” pungkasnya.[sar/kun]
/data/photo/2025/08/19/68a4186876c2e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)




/data/photo/2025/07/07/686be2be671fe.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/23/685947dd14c2d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)