Tag: Supriyanto

  • 8 Rumah di Mojokerto Terancam Longsor 

    8 Rumah di Mojokerto Terancam Longsor 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 8 rumah warga di RT 1 RW 1 Dusun Ketangi, Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto terancam longsor. Delapan rumah warga tersebut berada di bibir Sungai Raharjo Tirto yang mengalami pengikisan sejak 2020 lalu ketika hujan turun.

    Tebing bibir sungai setinggi 30 meter tersebut berulang kali mengalami longsor saat hujan turun. Material pasir dan tanah di tepian sungai tersebut terus longsor seiring derasnya debit air sungai akibat curah hujan tinggi belakangan ini. Dari yang sebelum berjarak 10 meter dari bibir sungai kini menyisahkan 1 meter.

    Tebing bibir sungai yang semula ada di area pekarangan terus tergerus hingga kini mendekati rumah warga. Selain menyasar pekarangan, longsor juga menyasar kamar mandi, dapur dan membuat tembok rumah warga retak. Akibatnya, tujuh rumah warga di RW 1 dan 2 Dusun Ketangi kini terancam longsor.

    Kepala Dusun (Kadus) Ketangi, Bambang Supriyanto (54) mengatakan, sejak tahun 2020, tergerusnya tebing tersebut mulai mengancam pemukiman warga. “Pada 6 Maret kemarin, akibat hujan terus menerus, terjadi longsor sebanyak tiga kali,” ungkapnya, Minggu (21/4/2024).Rumah-rumah yang terdampak tersebut yakni rumah Iswati, kandang hewan milik Winarto, dapur milik Kasiyan, dan dapur milik Sutami. Pihaknya sudah melapor ke pihak desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto meminta bantuan bronjong.

    “Kami sudah mengajukan bantuan bronjong ke BPBD Kabupaten Mojokerto untuk mencegah agar tidak terkikis tebing tersebut namun masih belum terealisasi,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengaku, jika pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait tebing yang terkikis tersebut. Bahkan sudah melakukan assessment dan mitigasi di lokasi serta berkoordinasi dengan pihak terkait.

    “Sungai tersebut berada di bawah wewenang BBWS Brantas. Kami sudah melakukan rapat dan melaporkan ke Bupati, saat ini masih dalam tahap pengkajian. Bahkan sudah saya laporkan ke provinsi terkait hal ini,” jelasnya.

    Pihaknya menghimbau kepada warga yang rumahnya terancam longsor untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman saat terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem. Pasalnya, saat ini cuaca ekstrem masih membayangi wilayah Kabupaten Mojokerto. [tin/aje]

  • Pamit ke Rumah Saudara, Suparmi Ditemukan di Sungai Tak Bernyawa

    Pamit ke Rumah Saudara, Suparmi Ditemukan di Sungai Tak Bernyawa

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang warga digegerkan dengan adanya penemuan mayat perempuan saat tengah malam. Mayat perempuan tersebut ditemukan oleh warga berada di sungai Bulu, Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur.

    Menurut Kapolsek Nongkojajar, AKP Supriyanto mengatakan bahwa mayat tersebut bernama Suparmi (75) warga Desa Kayukebek. Suparmi ditemukan saat petani sedang menjaga lahannya pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 01.15 WIB.

    “Kami telah menerima laporan dari warga tentang adanya penemuan sesosok jasad manusia berjenis kelamin perempuan. Saat ditemukan jasad tersebut langsung kami lakukan evakuasi,” jelasnya.

    Supriyanto juga mengatakan bahwa Suparmi sebelumnya telah menghilang selama tiga hari lamanya. Hal ini bermula pada Senin (15/4/2024) kemarin sekitar pukul 20.00 WIB.

    Saat itu, Suparmi berpamitan bersama dengan keluarganya untuk pergi ke rumah saudara dengan berjalan kaki. Namun sampai keesokan harinya Suparmi tak kunjung kembali ke rumah yang akhirnya membuat keluarga cemas.

    Dari keterangan keluarga Suparmi, perempuan lansia tersebut sudah dalam kondisi pikun arau sering lupa. Hal inilah yang membuat pihak keluarga melaporkan hilangnya Suparmi ke kantor polisi dan juga kemudian bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Pasuruan untuk melakukan pencarian.

    “Saat ditemukan di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian Suparmi dan langsung dimakamkan,” tutupnya. (ada/ian)

  • Bakesbangpol Undang Niken Salindry, Sinden Muda Viral Hibur Warga Pasuruan

    Bakesbangpol Undang Niken Salindry, Sinden Muda Viral Hibur Warga Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ribuan warga Kecamatan Prigen tumplek blek di lapangan Pecalukan. Kedatangan ribuan warga ini guna melihat pertunjukan sinden muda yang lagi hits yakni Niken Salindry.

    Kedatangan Niken ini untuk menghibur warga Kecamatan Prigen dalam acara yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan. Menurut Kepala Dinas Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Eddy Supriyanto mengatakan bahwa kegiatan ini untuk melestarikan budaya.

    “Ini merupakan kegiatan yang menjadi fokus Pemkab Pasuruan dalam melestarikan budaya. Dan nantinya akan dilakukan secara rutin di beberapa tempat wilayah Kabupaten Pasuran, dan kali ini kita melestarikan budaya campursari,” kata Eddy (16/4/2024).

    Eddy juga menjelaskan bahwa tak hanya campursari, nantinya juga akan digelar beberapa kegiatan kesenian lainnya. Seperti bantengan, mberot, dan juga sholawatan yang akan digelar mulai dari timur hingga barat Kabupate Pasuruan.

    Senada dengan Eddy, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan yakni Sugiyanto juga meyakinkan bahwa kegiatan kesenian ini memang perlu didukung. Hal ini dikarenakan para pemuda tidak melupakan kesenian budaya nusantara.

    Sugiyanto juga menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan saat ini juga sekaligus untuk menyambung tali silahturahmi bersama warga. Mengingat saat ini masih dalam rangka Idul Fitri 1445 H

    “Karena masyarakat Pecaluka sangat suka dengan Niken jadi saya fasilitasi dengan mengundang Niken. Sekaligus saya berterimakasih karena telah terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kabupaten Pasuruan periode mendatang,” jelasnya. (ada/ian)

  • Diduga Tabung Elpiji Bocor, Warung di Magetan Terbakar 

    Diduga Tabung Elpiji Bocor, Warung di Magetan Terbakar 

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah warung di Desa Ngelang, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, ludes terbakar pada Selasa (16/4/2024) dini hari. Api diduga muncul imbas kebocoran tabung gas Elpiji 3 Kg.

    Kapolsek Kartoharjo, AKP Eko Supriyanto menerangkan, warung milik Lasini (51) itu terbakar sekitar pukul 01.00 WIB. Api pertama kali terlihat oleh warga yang kemudian membantu memadamkan api.

    “Awalnya, korban diteriaki warga sekitar bahwa ada kebakaran di warungnya. Api berasal dari tabung gas Elpiji 3 Kg yang bocor dan menyala, membakar seluruh warung,” jelas Eko.

    Tim Inafis dan SPKT Polres Magetan yang dipimpin Eko langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu tabung Elpiji dan satu unit TV tabung yang terbakar.

    “Berdasarkan olah TKP awal, diduga penyebab kebakaran berasal dari tabung gas Elpij 3 Kg yang bocor,” ujar Eko.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, pemilik warung mengalami kerugian materi sekitar Rp10 juta.

    Petugas juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan tabung gas Elpiji. Pastikan tabung gas dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran sebelum digunakan.

    “Pastikan juga ventilasi ruangan cukup baik dan lapang saat menggunakan tabung gas Elpiji,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Pengunjung Masih Padati Tempat Liburan di Pasuruan

    Pengunjung Masih Padati Tempat Liburan di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Meski beberapa masyarakat sudah balik bekerja, namun beberapa tempat wisata di Pasuruan masih ramai pengunjung. Seperti halnya wisata keluarga Saygon Waterpark yang ada di Purwosari.

    Menurut Kapolsek Purwosari, AKP Hudi Supriyanto menegaskan meski beberapa tempat wisata masih ramai namun hal ini sudah mulai menurun. Menurutnya pengunjung wisata di Saygon Waterpark ini paling ramai dikunjungi pada hari Sabtu lalu.

    “Puncaknya di hari Sabtu kemaren, pengunjung membludak hingga 800 orang selama sehari. Meski begitu hal ini masih jauh dari kapasitas maksimal dengan jumlah 1.500 orang setiap harinya,” jelas Hudi, Senin (15/4/2024).

    Hudi juga menjelaskan bahwa masih ramainya wisata saat ini dikarenakan beberapa masyarakat ada yang masih libur. Ramainya pengunjung ini akan terus berlangsung hingga lebaran ketupat.

    Hal ini pun berbeda dengan wisata Taman Ria Suropati yang berada di Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Menurut Kapolsek Kebon Candi, AKP Eko Edi kepadatan pengunjung paling banyak pada hari Minggu kemaren.

    “Pada hari Sabtu sudah mulai mengalami kenaikan, namun pengunjung yang sangat membludak yakni di hari Minggu. Selama sehari pengunjung bisa mencapai 1.900 orang sementara kapasitas wisata diangka 10.000 pengunjung,” jelasnya.

    Eko juga menjelaskan bahwa ramainya pengunjung ini akan semakin ramai pada hari raya ketupat yang jatuh pada Rabu (17/4/2024) mendatang. [ada/aje]

  • Elf Terbakar di Tol Purwodadi – Malang, 11 Penumpang Selamat

    Elf Terbakar di Tol Purwodadi – Malang, 11 Penumpang Selamat

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kebakaran menimpa kendaraan yang sedang melaju di dalam Tol Purwodadi – Malang. Kendaraan berjenis Elf dengan nomor polisi ini terbakar di kilometer 68.300.

    Kapolsek Purwosari, AKP Hudi Supriyanto mengatakan bahwa dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan sebelum kendaraan tersebut terbakar.

    “Telah terjadi kebakaran kendaraan Elf di kilometer 68.300 yang masih masuk di wilayah Kecamatan Purwosari. Dari kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena sebelumnya penumpang sudah keluar dari mobilnya,” kata Hudi, Sabtu (13/4/2024).

    Hudi juga menambahkan bahwa mulanya kendaraan Elf tersebut berjalan dari arah Ponorogo menuju Malang. Dalam kendaraan tersebut ada 11 orang penumpang.

    Sampai berita ini ditulis, pihak kepolisian masih melakukan pengecekan akibat terbakarnya mobil Elf berwarna putih. Meski begitu, dari pantauan dilapangan, mobil terbakar di bagian depan.

    Seluruh bagian depan mobil tersebut gosong hingga ringsek. “Untuk data lengkapnya nanti langsung di pihak Satlantas,” tambahnya.

    Sementara itu akibatnya jalur tol Purwodadi – Malang mengalami kepadatan. (ada/but)

  • Tiga Tahun Menipu, Emak-emak Purwosari Pasuruan Ditangkap

    Tiga Tahun Menipu, Emak-emak Purwosari Pasuruan Ditangkap

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satreskrim Polsek Purwosari, Kabupaten Pasuruan, menangkap emak-emak yang diketahui melakukan penipuan dengan penggelapan. Pelaku bernama Wahyuni (37) ini merupakan warga Desa Kayoman, Kecamatan Purwosari.

    Menurut Kapolsek Purwosari, AKP Hudi Supriyanto, pelaku diamankan pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat diamankan, pelaku tak terima dan sempat memberontak. Meski begitu, petugas kepolisian mencoba untuk kooperatif.

    “Kami mendapat laporan dari salah satu warga yang ditipu, bernama Luluk Ni’matus Soliha (38). Tak hanya kepada.satu orang, melainkan pelaku juga berhasil menipu lima orang lainnya,” kata Hudi, Senin (8/4/2024).

    Hudi memjelaskan pertama kali kasus penipuan tersebut terjadi sekitar tiga tahun lalu, tepatnya pada Minggu (18/4/2021). Saat itu pelaku memesan beras kepada korban sebanyak 150 sak, masing-masing berisi 25 Kilogram.

    Pelaku lalu meminta korban mengirim beras pesanannya kepada beberapa orang lainnya. Namun setelah dikirim, pelaku tidak langsung membayar sehingga korban melaporkan kejadian hal tersebut kepada polisi.

    Hudi menambahkan pihaknya sempat melakukan mediasi dengan mempertemukan pelaku dan korban. Namun, kedua belah pihak tak ingin berdamai dan justru diserahkan ke pihak kepolisian.

    “Dari kejadian ini korban mengalami kerugian hingga Rp41 juta yang sampai saat ini belum dibayarkan oleh pelaku. Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya tiga karung beras dan beberapa bukti pembelian pelaku dan korban,” imbuhnya.

    Akibatnya pelaku saat ini harus mendekam di penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. [ada/beq]

  • Tabrak Truk Tronton Parkir, Pelajar di Bojonegoro Tewas

    Tabrak Truk Tronton Parkir, Pelajar di Bojonegoro Tewas

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pelajar di Bojonegoro tewas setelah menabrak truk sedang terparkir di pinggir jalan. Insiden ini terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Cepu, masuk Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan pada Jumat (5/4/2024) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

    Kabag Humas Polres Bojonegoro, Iptu Supriyanto mengungkapkan, korban meninggal inisial MF (17), pelajar asal Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro yang mengendarai sepeda motor Honda CB nomor polisi K 3931 GP. Korban menabrak truk tronton yang sedang parkir di bahu jalan karena mogok.

    Truk tronton bernomor polisi B 9323 BYY dikemudikan oleh JP (42), asal Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Truk tersebut mengalami kerusakan mesin sehingga parkir di tepi jalan sisi selatan.

    Roda kiri truk berada di bahu jalan. Sementara roda sebelah kanan masih berada di badan jalan.

    Supriyanto menambahkan, sopir truk juga telah memasang tanda peringatan berupa traffic cone, lampu senter berkedip, dan segi tiga pengaman. “Karena diduga kurang konsentrasi, sehingga terjadi kecelakaan,” ujar Supriyanto, Sabtu (6/4/2024).

    Akibat kejadian laka lantas tersebut pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan akhirnya meninggal dunia. Korban lalu dibawa ke RSUD Padangan untuk dimintakan visume serta kendaraan mengalami kerusakan materiil. [lus/beq]

  • Simpan Bahan Peledak, Warga Pasuruan Diamankan Polisi

    Simpan Bahan Peledak, Warga Pasuruan Diamankan Polisi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang warga bernama Fadhilla (26) dari Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ditangkap oleh Polsek Purwosari karena ditemukan menyimpan bahan peledak berbahaya. Penangkapan ini terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 18.00 WIB saat Fadhilla sedang santai di depan rumahnya.

    Menurut Kapolsek Purwosari, AKP Hudi Supriyanto, penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari warga. “Kami langsung melakukan patroli dan mendatangi lokasi rumah pelaku setelah menerima laporan dari warga,” ungkapnya.

    Fadhilla, yang tidak memiliki izin untuk menyimpan dan memiliki bahan peledak, mengakui bahwa dia menyimpan bahan peledak atau mercon. Tanpa melakukan perlawanan, Fadhilla langsung dibawa ke Mapolsek Purwosari untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa Fadhilla telah merangkai bahan peledak tersebut menjadi mercon dan berencana menjualnya. Namun, AKP Hudi Supriyanto tidak menjelaskan secara detail di mana mercon tersebut akan dijual.

    Barang bukti berupa dua rangkaian mercon siap jual berhasil disita dari tangan Fadhilla. “Ada dua rangkaian mercon, masing-masing memiliki panjang sekitar 10 meter. Rangkaian pertama terdiri dari 100 buah mercon kecil, dan rangkaian kedua terdiri dari 104 mercon kecil. Kami juga menyita handphone merk Oppo,” tambahnya.

    Akibat perbuatannya, Fadhilla kini harus menjalani hukuman berdasarkan pasal 1 ayat 1 UU Darurat No.12 Tahun 1951 tentang bahan peledak. Saat ini, Fadhilla harus merayakan Idul Fitri di penjara Polres Pasuruan. (ada/ian)

  • Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Sprei di Hutan Nganjuk, Korban Pembunuhan?

    Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Sprei di Hutan Nganjuk, Korban Pembunuhan?

    Nganjuk (beritajatim.com) – Sesosok mayat wanita ditemukan di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BPKPH Tamanan Nganjuk, pada Senin (25/3/2024). Saat ditemukan, mayat dalam keadaan tanpa busana dan terbungkus kain sprei.

    Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto mengatakan, mayat ditemukan di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, sekitar pukul 08.00 WIB. Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP, sulit mengenali wajah korban.

    “Mrs X ditemukan dengan ciri-ciri berkulit putih, rambut panjang warna pirang, dalam keadaan muka sudah tidak bisa dikenali dan terbungkus dengan kain sprei,” kata Supriyanto.

    Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan kain sprei pembungkus korban. Kemudian guling dan bantal motif bunga warna bitu, kuning dan putih. Kini, Polres Nganjuk berusaha untuk mengidentifikasi korban.

    “Kami mengimbau untuk masyarakat agar segera melapor jika memiliki keluarga atau kerabat yang hilang sesuai ciri-ciri tersebut dan mempunyai informasi segera menghubungi kantor polisi terdekat atau perangkat desa, Bhabinkamtibmas,” tutupnya. [nm/kun]