Tag: Supriyanto

  • Jelang PSU di Magetan, Bakesbangpol Koordinasi dengan Tokoh Masyarakat, Cegah Eskalasi Politik

    Jelang PSU di Magetan, Bakesbangpol Koordinasi dengan Tokoh Masyarakat, Cegah Eskalasi Politik

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Magetan pada 22 Maret 2025, Pemerintah Provinsi Jatim mengawal dan melakukan langkah antisipasi untuk mencegah adanya eskalasi politik di masyarakat.

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim Eddy Supriyanto menegaskan, segala indikasi gangguan keamanan menjelang PSU di Magetan terus dimitigasi. 

    Pihaknya bahkan menurunkan tim untuk melakukan komunikasi dengan para tokoh masyarakat di Magetan guna memastikan agar jalannya PSU mendatang bisa aman dan kondusif.

    “Kami melakukan komunikasi dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh ormas setempat, termasuk tokoh perguruan silat demi melakukan upaya-upaya antisipasi gangguan keamanan, dan mewujudkan PSU yang berjalan aman, lancar, dan kondusif,” kata Eddy, pada Surya, Rabu (12/3/2025).

    Sebagaimana diketahui, PSU di Kabupaten Magetan akan dilakukan di empat TPS. Yakni di TPS 001 Desa Kinandang, TPS 004 Desa Kinandang, TPS 001 Desa Nguri, dan TPS 009 Desa Selotinatah.

    Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di masing-masing TPS adalah TPS 001 Desa Kinandang sebanyak 555 orang, TPS 004 Desa Kinandang sebanyak 527 orang, TPS 001 Desa Nguri sebanyak 484 orang, dan TPS 004 Desa Selotinatah sebanyak 551 orang. 

    “Total ada sebanyak 2.117 orang DPT di empat TPS.  Saat ini KPPS sudah dilantik oleh KPUD Kabupaten Magetan dan mulai melaksanakan Bimtek. Surat suara sebanyak 2.172 juga sudah tersedia termasuk untuk cadangan,” tegasnya.

    Lebih lanjut ditegaskan Eddy, dalam PSU mendatang, tetap akan diikuti oleh tiga paslon. Yang mana pada 27 November 2024 lalu Paslon nomor urut 1 Calon Bupati Nanik Sumantri dan Calon Wakil Bupati Suyatni Priasmoro mendapatkan suara sebanyak 137.347 suara. Paslon nomor urut 2 Hergunadi-Basuki Babussalam 131.264 suara sedangkan Paslon nomor urut 3 yaitu Sujatno-Ida Yuhana Ulfa mendapatkan 136.083 suara.

    “Mereka akan memperebutkan 2.117 suara yang merupakan warga di empat TPS tersebut. Kita berharap semua kondusif dan tidak ada gangguan kemanaan,” ujarnya.

    Lebih lanjut pria penghobi mobil klasik ini menyebutkan bahwa selisih suara yang cukup tipis di pemungutan suara sebelumnya memang berpotensi menimbulkan persaingan ketat dalam PSU tersebut.

    Oleh sebab itu pihaknya bersama forkopimda Magetan, termasuk Bawaslu dan juga KPU di sana berkoordinasi intens agar tidak ada kejadian yang berpotensi menimbulkan ketegangan maupun yang memicu pertikaian.

    “Termasuk misalnya adanya politik uang terus kita pantau bersama dengan Bawaslu setempat. Semoga proses demokrasi di sana berjalan dengan tertib, aman dan kondusif,” pungkasnya.

  • Lagi Cek Sawah Saat Hujan Deras, Pria di Probolinggo Malah Ditemukan Tewas, Polisi Beber Sebabnya

    Lagi Cek Sawah Saat Hujan Deras, Pria di Probolinggo Malah Ditemukan Tewas, Polisi Beber Sebabnya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Seorang petani asal Desa Berani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ditemukan tewas setelah diduga terseret banjir, pada Senin (10/3/2025).

    Korban diketahui bernama Abdul Halil (59) warga Dusun Asinan, Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron.

    Sebelum ditemukan tewas terseret banjir, korban diketahui sempat pergi untuk mengecek sawahnya.

    Korban mengecek sawahnya saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut untuk memastikan kondisi tanaman padinya. 

    Namun, arus air yang deras justru terseret banjir hingga ditemukan meninggal dunia.

    Salah seorang warga setempat, Readi mengatakan, setelah dilakukan pencarian oleh warga, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di area tanaman padi sekitar pukul 19.30 atau menjelang waktu isya.

    “Korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh warga. Saat ditemukan, ia sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Readi.

    Sementara Kapolsek Maron AKP Agus Supriyanto mengatakan, jika korban meninggal dunia setelah mengecek sawahnya.

    Saat mengecek itu, penyakit ayan korban kambuh sehingga terjatuh ke sawah yang tergenang air.

    “Informasi sementara korban jatuh ke sawahnya setelah penyakit ayan nya kambuh. Saat itu sawah korban memang airnya lumayan dalam, saat ini kami ada di TKP dan untuk lain-lainnya akan segera dikabari,” ungkap AKP Agus.

  • Meutya Hafidz Restui Merger XL dan Smartfren, Tapi Ada Syaratnya

    Meutya Hafidz Restui Merger XL dan Smartfren, Tapi Ada Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid telah menyetujui merger antara XL Axiata dan Smartfren. Hal ini dikonfirmasi oleh Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto.

    Dia menjelaskan Menkomdigi telah menerbitkan persetujuan prinsip penggabungan dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom. Namun XL Smart, perusahaan hasil merger itu, masih perlu dipenuhi untuk mendapatkan persetujuan secara final.

    “Di mana pada prinsipnya Komdigi menyetujui penggabungan tersebut dengan kewajiban untuk tetap memperhatikan prinsip-prinsip perlindungan konsumen, menjaga iklim persaingan usaha yang sehat, dan juga melakukan optimalisasi pemanfaatan spektrum frekuensi radio,” kata Wayan kepada CNBC Indonesia, Jumat (7/3/2025).

    Perusahaan penggabungan juga diberikan syarat dan ketentuan. Mulai dari pembayaran PNBP, penambahan site baru, perluasan cakupan wilayah yang mengedepankan meaningful coverage dan peningkatan kualitas layanan.

    “Syarat dan ketentuan tersebut kemudian harus dituangkan dalam surat pernyataan pemenuhan persyaratan yang ditandatangani oleh ketiga perusahaan untuk selanjutnya akan kami tindaklanjuti dengan penetapan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Persetujuan Penggabungan Penyelenggaraan Telekomunikasi,” jelasnya.

    Kedua perusahaan setuju merger dengan XL Axiata menjadi entitas bertahan dan Smartfren serta SmartTel bergabung dalam bagian XL Smart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas bakal menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan kepemilikan 34,8%.

    Kesepakatan penggabungan bernilai US$6,5 miliar atau sekitar Rp 104 triliun. Pengumuman kesepakatan itu telah dilakukan pada Desember 2024 lalu.

    Rencananya pada 25 Maret 2025 mendatang kedua perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait merger tersebut.

    Ditemui pada Rabu (5/3/2025), Presiden Director Smartfren Merza Fachys mengatakan diharapkan proses ini sudah selesai pada kuartal II. Setelah Lebaran 2025, dia mengharapkan XL Smart siap dilaunching.

    “Doakan semoga Q2 secepat-cepatnya selesai.jadi setelah RUPS, artinya dari pemegang saham sudah merestui, menyetuji. Tahap berikutnya ya menyelesaikan apa-apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

    “Penyesuaian IT, penyesuaian macam-macam. Kalau sudah selesai, siap launching. Semoga siapa tahu habis lebaran,” kata Merza.

    (dem/dem)

  • XLSmart Hasil Merger XL-Smartfren Segera Beroperasi, Kapan?

    XLSmart Hasil Merger XL-Smartfren Segera Beroperasi, Kapan?

    Jakarta

    Merger Smartfren, Smart Telecom, dan XL Axiata masih terus berprores hingga saat ini. Ketiga perusahaan telekomunikasi itu akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Maret 2025 yang kemudian menentukan kelahiran entitas perusahaan XLSmart.

    President Director Smartfren Merza Fachys, mengatakan setelah RUPSLB akan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikutnya sebelum XLSmart dinyatakan resmi beroperasi.

    “Kita doakanlah. Doakan semoga Q2 secepat-cepatnya selesai. Jadi, setelah RUPS, artinya dari pemegang saham sudah merestui, menyetujui. Tahap berikutnya ya menyelesaikan apa-apa yang harus dilakukan, penyesuaian izin, (pokoknya) penyesuaian macam-macam. Kalau sudah selesai, siap launching,” ujar Merza ditemui di Jakarta, Rabu malam (5/3/2025).

    Kuartal kedua yang tinggal menyisakan beberapa minggu lagi, di sisi lain perusahaan telekomunikasi masing-masing yang melakukan merger ini menyiapkan RUPSLB di akhir bulan ini, XLSmart diharapkan sudah diperkenalkan ke publik setelah lebaran.

    “Siapa tahu habis lebaran ya,” ucap Merza.

    Ketika sudah bergabung menjadi XLSmart, Merza akan mengemban tugas dengan menjabat Director & Chief Regulatory Officer. Sedangkan, CEO XLSmart nantinya diduduki oleh Rajeev Sethi yang sebelumnya CEO Robi Axiata Bangladesh, anak usaha Axiata.

    Seiring proses tersebut berjalan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga melakukan penijauan terhadap dokumen pengajuan merger XL Axiata dan Smartfren.

    “Kemungkinan ya dalam waktu cepat, misalnya 1-2 minggu ke depan sudah keluar persetujuan prinsip. (Bulan Maret?) Kurang lebih persetujuan prinsip. Kami ingin lebih cepat karena mereka juga kan harus memproses administrasinya ke KPPU, OJK, dan lain sebagainya,” kata Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Supriyanto (21/2/2025).

    Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2024, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom mengumumkan kesepakatan definitif untuk melakukan merger yang nantinya menjadi XLSmart. Kesepakatan tersebut penggabungan perusahaan senilai Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

    Disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.

    Dengan merger ini, maka operator seluler eksisting ke depannya tinggal menyisakan tiga perusahaan, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison Ooredoo, Telkomsel, dan XLSmart.

    (agt/fyk)

  • ABK tercebur saat bersihkan baling-baling kapal di Dermaga Kaliadem

    ABK tercebur saat bersihkan baling-baling kapal di Dermaga Kaliadem

    Jakarta (ANTARA) – Seorang anak buah kapal (ABK) berinisial TH (20) dilaporkan hilang setelah terpeleset dan tercebur di Dermaga Kaliadem, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (4/3) sekitar pukul 17.00 WIB.

    “Iya, sampai jam 12.00 WIB hari ini belum ditemukan juga,” kata Pengurus RW 01 Kelurahan Pluit Penjaringan bidang ketertiban dan keamanan, Supriyanto di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Gulkarmat Jakarta Utara melakukan pencarian korban hilang ini dengan melakukan penyisiran di lokasi tersebut.

    Supriyanto mengaku baru mengetahui peristiwa adanya orang tercebur itu pada Selasa (4/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Saya lagi di pos RW, lalu datang warga menanyakan tentang adanya orang tercebur. Saya langsung ke lokasi untuk mengecek,” kata dia.

    Sesampai di lokasi kejadian, dirinya berkoordinasi dengan petugas terkait.

    “Tak lama pada datang deh itu petugas dan melakukan pemetaan,” kata dia.

    Ia menjelaskan kejadian ini berawal saat kapal yang ditumpangi ABK itu selesai melaut dan ingin bersandar di dermaga untuk membongkar muatan dan mengantre untuk parkir karena memang kondisinya ramai.

    Saat itu, korban berencana ingin membongkar muatan hasil tangkapan dari kapal tersebut.

    Tiba-tiba mesin baling-baling kapal mati karena ada sampah nyangkut dan korban berencana membersihkan sampah yang nyangkut di baling-baling Kapal Bubu Rajungan.

    Namun, saat berjalan menuju ke bagian belakang, kepala korban terbentur bambu tenda kapal sehingga korban terpeleset di pinggiran kapal dan akhirnya tercebur.

    Saat tercebur, teman korban sempat memegang rambut korban untuk menolongnya namun gagal diselamatkan.

    “Memang kondisi cuaca saat itu sedang tidak bagus juga, angin dan arus sedang kencang,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalan berliku mencari pemimpin daerah di Pesawaran

    Jalan berliku mencari pemimpin daerah di Pesawaran

    Bandarlampung (ANTARA) – Kabar dari Jalan Merdeka Barat Nomor 6, tempat Mahkamah Konstitusi (MK) bernaung, bagaikan petir yang menyambar di siang bolong, terutama bagi masyarakat di Kabupaten Pesawaran, Lampung.

    Pada Senin (24/2) lalu, MK memutuskan mendiskualifikasi Aries Sandi Darma Putra sebagai calon bupati Pesawaran karena tidak memenuhi syarat pencalonan, meski telah unggul suara dalam Pilkada serentak 2024.

    MK menilai penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) Aries Sandi bertanggal 19 Juli 2018 cacat hukum secara materiil sehingga dokumen tersebut tidak bisa digunakan sebagai pengganti ijazah SMA untuk memenuhi persyaratan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pesawaran tahun 2024.

    MK juga menyatakan bahwa dengan pertimbangan hukum dan demi menghadirkan legitimasi dan dukungan rakyat kepada calon yang kelak terpilih dan memimpin Kabupaten Pesawaran maka harus dilaksanakan pemungutan suara ulang (PSU).

    Sebelum pelaksanaan PSU, penyelenggara terlebih dahulu membuka kesempatan kepada partai politik dan gabungan partai politik yang sebelumnya mengusung calon nomor urut 1 untuk mendaftarkan pasangan calon yang baru, tanpa kehadiran Aries Sandi.

    Dalam pilkada yang berlangsung 27 November 2024 lalu, pasangan nomor urut 1 Aries Sandi dan Supriyanto dalam rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperoleh 143.391 suara, atau unggul dari pasangan nomor urut 2 Nanda Indira dan Antonius M Ali meraih 97.625 suara.

    Aries Sandi dan Supriyanto tercatat menang di 10 dari 11 kecamatan yang berada di wilayah Pesawaran.

    Namun, pasangan Nanda Indira dan Antonius M Ali mengajukan gugatan atas kemenangan tersebut kepada MK. Selain Pesawaran, tercatat ada empat daerah lainnya di Lampung yang mengajukan gugatan hasil Pilkada 2024 yaitu Pringsewu, Pesisir Barat, Mesuji dan Tulangbawang.

    Hanya gugatan di Pesawaran yang berlanjut hingga tahap persidangan akhir, setelah gugatan di wilayah lainnya ditolak dan tidak dapat diproses lebih lanjut oleh MK.

    Keputusan ini sempat menimbulkan keraguan atas pelaksanaan pesta demokrasi di daerah, khususnya terhadap para penyelenggara pilkada, mengingat Aries Sandi pernah menjabat sebagai Bupati Pesawaran periode 2010-2015.

    Tantangan PSU

    Terkait pelaksanaan PSU, MK memastikan penyelenggaraan pilkada ulang tersebut dapat menggunakan daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih pindahan, dan daftar pemilih pindahan yang digunakan dalam pemungutan suara 27 November 2024.

    Sementara itu, dalam hal partai politik, termohon harus melakukan verifikasi keterpenuhan syarat calon pengganti Aries Sandi sebagaimana yang ditentukan Pasal 7 ayat 2 UU 10/2016. Namun verifikasi tidak berlaku bagi Supriyanto bila diajukan kembali sebagai calon bupati maupun wakil bupati.

    MK juga menekankan bahwa waktu PSU yang diperlukan oleh penyelenggara pemilu Kabupaten Pesawaran yakni 90 hari sejak diucapkannya putusan MK tersebut.

    Sebagai penyelenggara, KPU segera menindaklanjuti putusan MK untuk melaksanakan PSU di 24 daerah, termasuk Pesawaran, setelah adanya keputusan atas perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2024.

    Saat ini, KPU sedang mengkaji, baik dari sisi hukum dan teknis penyelenggaraan, serta konsekuensi anggaran. Koordinasi dan supervisi juga sedang dilakukan oleh KPU ke jajaran di provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka tindak lanjut putusan MK.

    Setelah kajian kebijakan dan teknis penyelenggaraan tersebut selesai, maka koordinasi lebih lanjut juga dilakukan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Tantangan selanjutnya adalah kebutuhan pembiayaan yang terbatas untuk melaksanakan PSU, mengingat pemilihan ulang membutuhkan biaya yang tidak sedikit di tengah adanya program efisiensi anggaran.

    Kemendagri mencatat ada 18 daerah yang harus melaksanakan PSU, termasuk Pesawaran, tidak mempunyai anggaran yang memadai sehingga dibutuhkan tambahan biaya dari pos APBD. Sedangkan hanya 8 daerah yang mengaku sanggup mengadakan PSU.

    Kemendagri akan mengusulkan agar pemerintah daerah dapat memenuhi kebutuhan pendanaan PSU dalam APBD 2025 melalui penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja dalam APBD TA 2025 sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

    Namun, terdapat kendala administrasi yang dihadapi daerah, mengingat hampir sebagian besar kepala daerah baru terpilih, sehingga dibutuhkan mekanisme yang tepat agar pemerintah daerah dapat menyiapkan dana tambahan di waktu yang mendesak.

    Salah satu upayanya adalah mendorong pemerintah daerah memaksimalkan, mengefisiensikan, kemudian memprioritaskan dana-dana yang tidak digunakan untuk kepentingan lain, untuk kepentingan biaya tak terduga (BTT) daerah.

    PR bagi penyelenggara

    Jalan terjal untuk menyelenggarakan pilkada ulang ini menjadi catatan bagi KPU maupun Bawaslu setempat agar kejadian serupa tidak terulang dan suara masyarakat bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk pemimpin sesuai pilihannya.

    Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung Darmawan Purba mengharapkan penyelenggara pemilu bisa melakukan evaluasi dalam proses verifikasi dokumen syarat pencalonan agar kasus di Pesawaran tidak terulang kembali.

    Menurut dia, kepercayaan publik atas praktik demokrasi di daerah bisa semakin memburuk apabila tidak ada mitigasi serta respon yang memadai dari kejadian pilkada di Pesawaran lalu, mengingat sudah banyak muncul kerugian moril dan materiil.

    Kepercayaan publik yang rendah ini bisa menjadi alasan para pemilih enggan untuk kembali ke kotak suara untuk mencoblos ketika nantinya PSU dijalankan dalam kurun Waktu tiga bulan ke depan.

    Oleh karena itu, Darmawan mengusulkan keberadaan tim pengawas atau pemantau independen pada pilkada ulang di Pesawaran mendatang guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terulang kembali.

    Nasi pun sudah menjadi bubur, dan PSU harus dilaksanakan sesuai dengan putusan MK, sehingga semua pihak terkait harus menghormati dan taat kepada norma hukum yang berlaku.

    Selain itu, sangat penting untuk menjaga kondisi keamanan tetap harmonis dan damai di Pesawaran, mengingat putusan MK, meski sudah mengecewakan banyak pihak, merupakan bagian dari mekanisme demokrasi yang berlandaskan hukum.

    Pemangku kepentingan terkait bersama aparat keamanan juga harus mampu menggandeng masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi oleh kabar bohong yang beredar.

    Selama masa transisi, menjaga kondisi tetap aman dan kondusif menjadi tugas yang harus diupayakan, mengingat Pesawaran merupakan salah satu kabupaten unggulan di Lampung karena memiliki prospek sektor pariwisata yang sangat potensial.

    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Bangkalan Ringkus Pengedar Sabu, Barang Bukti 10,7 Gram Disita

    Polres Bangkalan Ringkus Pengedar Sabu, Barang Bukti 10,7 Gram Disita

    Bangkalan (beritajatim.com) – Satresnarkoba Polres Bangkalan berhasil meringkus seorang pengedar narkoba berinisial SA (46), warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar. Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai rumah pelaku sering menjadi tempat transaksi narkoba.

    “Kami lalu lakukan penelusuran dan mendatangi rumah pelaku,” ujar Kasatnarkoba Polres Bangkalan, Iptu Kiswoyo Supriyanto, Senin (3/3/2025).

    Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan satu bungkus sabu seberat 10,7 gram yang disimpan di dalam plastik klip. Selain itu, ditemukan pula timbangan digital, plastik klip kosong, serta buku catatan yang mencatat penjualan sabu oleh pelaku.

    Dari hasil pemeriksaan, SA mengaku mendapatkan sabu dari temannya yang berinisial H. Ia membeli barang haram tersebut seharga Rp 700 ribu per gram, lalu menjualnya kembali dengan keuntungan Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per gram.

    “Lalu dijual lagi oleh pelaku dan mendapatkan untung Rp 300 hingga Rp 500 ribu tiap gramnya,” ungkap Kiswoyo.

    Atas perbuatannya, SA dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman minimal 6 tahun penjara. [sar/beq]

  • Badai PHK di Awal Bulan Puasa!

    Badai PHK di Awal Bulan Puasa!

    Jakarta

    Badai PHK terjadi di awal bulan puasa! Awalnya kabar PHK alias pemutusan hubungan kerja terjadi di PT Sanken Indonesia dan PT Yamaha Music Indonesia. Keduanya berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Kemudian terjadi di PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Mulai hari ini Sabtu 1 Maret 2025, Sritex menutup pabriknya di Sukoharjo. Total pekerja yang menjadi korban PHK mencapai lebih dari 10 ribu orang.

    Berikut informasi mengenai badai PHK yang sedang terjadi saat ini:

    (1) PT Sanken Indonesia

    Pabrik Sanken Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, akan tutup pada Juni 2025. Keputusan ini membuat 459 pekerja bakal kena PHK.

    “Pekerja yang terdampak seluruhnya ada 459 pekerja. Rata-rata usia pekerja 40 tahun,” kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Sanken Indonesia, Dedy Supriyanto kepada detikcom, Kamis (20/2/2025).

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun buka suara terkait nasib pekerja PT Sanken Indonesia tersebut

    Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan sejauh ini pihak Sanken belum lapor ke Kemnaker.

    Menurut Indah proses PHK masih dalam perundingan.

    “Sanken ya, PHK mereka masih berunding bipartit ya, betul kami cek walaupun nggak lapor ke Kemnaker, masih di-handle dinas mereka masih berunding,” kata Indah kepada wartawan di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

    (2) PT Yamaha Music Indonesia

    Kabar Yamaha Music melakukan PHK dikabarkan Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI, Said Iqbal. Menurut Said di akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025, perusahaan elektronik asal Jepang yang berlokasi di Cibitung dan memproduksi piano dengan orientasi ekspor ini telah melakukan PHK 400 pekerja.

    Sementara perwakilan Yamaha Music di Jakarta telah PHK 700 pekerjan Dengan begitu total buruh Yamaha Music yang telah di-PHK di awal tahun 2025 sebesar 1.100 orang.

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun buka suara terkait PHK di PT Yamaha Music Indonesia.

    Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemnaker Indah Anggoro Putri mengingatkan kepada Yamaha Music melakukan PHK sesuai aturan.

    “Kami sudah pernah dengar minggu lalu kalau nggak salah, serikat pekerjanya datang ketemu pak menteri tapi saya pas nggak hadir. Intinya diminta untuk ya sesuai dengan hak kewajiban dan kemampuan perusahaan,” kata Indah kepada wartawan di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

    (3) PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)

    Kabar terkini jelang bulan Puasa Ramadhan datang dari Sritex. Pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah tutup total mulai 1 Maret 2025.

    Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa tengah, mengutip data kurator Sritex, PHK yang terjadi di Sritex berlangsung sejak Desember 2024.

    Total pekerja yang menjadi korban PHK hingga Sritex tutup total 1 Maret mencapai 10.969 orang. Berikut rinciannya

    A. PHK Januari 2025
    – PT. Bitratex Semarang: 1.065 orang

    B. PHK 26 Februari 2025
    – PT. Sritex Sukoharjo: 8.504 orang
    – PT. Primayudha Boyolali: 956 orang
    – PT. Sinar Pantja Djaja Semarang: 40 orang
    – PT. Bitratex Semarang: 104 orang

    C. PHK Agustus 2024
    – PT Sinar Pantja Djaja: (sebelum pailit) hak pekerja/pesangon belum diberikan 300 orang

    Sehingga total PHK Sritex Group sejak Agustus 2024 hingga 26 Februari 2025 sebesar 10.969 orang.

    (hns/hns)

  • Aries Sandi Didiskualifikasi, Istri Diusulkan Maju di PSU Bupati Pesawaran

    Aries Sandi Didiskualifikasi, Istri Diusulkan Maju di PSU Bupati Pesawaran

    Liputan6.com, Lampung – Mahkamah Konstitusi (MK) resmi mendiskualifikasi calon bupati dari pasangan nomor urut 01, Aries Sandi Darma Putra dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran 2024 karena dinyatakan tidak memiliki ijazah SLTA. Selain itu, MK juga memutuskan untuk mengulang seluruh proses pemilihan.

    Tim kuasa hukum Aries Sandi dan Supriyanto menyayangkan putusan tersebut. Mereka mengklaim bahwa keputusan MK terlalu berani karena berpotensi menghilangkan hak masyarakat yang telah menggunakan suaranya secara sah. “Kami menyesalkan keputusan ini, mengingat masyarakat Pesawaran tengah berharap adanya perubahan dan pembangunan yang nyata bagi kesejahteraan mereka,” ujar Mario, tim kuasa hukum Aries Sandi, Selasa (25/2/2025).

    Tim mereka kini mengalihkan dukungan kepada Erlin Supriyanti, istri Aries Sandi, untuk maju dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) bersama Supriyanto. “Kami akan kembali merapatkan barisan dan berjuang memenangkan Erlin dan Supriyanto dalam Pilkada Kabupaten Pesawaran. Kemenangan sebelumnya adalah bukti dukungan nyata masyarakat, dan kami yakin bisa mengulang keberhasilan tersebut,” ujarnya.

    Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif serta mengawal jalannya PSU agar berlangsung jujur, adil, dan transparan. “Dengan komitmen dan dukungan rakyat, kami yakin pasangan Erlin – Supriyanto akan kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat Pesawaran. Vox populi, vox Dei—suara rakyat adalah suara Tuhan,” pungkasnya.

  • Maling Satroni Rumah Kosong di Bogor, Uang Rp 50 Juta-Perhiasan Raib

    Maling Satroni Rumah Kosong di Bogor, Uang Rp 50 Juta-Perhiasan Raib

    Bogor

    Maling beraksi di sebuah rumah yang sedang ditinggal penghuninya di Bogor Utara, Kota Bogor. Uang Rp 50 juta dan perhiasan emas yang disimpan dalam brangkas dicuri pelaku.

    “Betul kejadiannya, tapi itu pencurian bukan perampokan. Kondisi rumah lagi kosong, penghuninya sedang tidak ada. Total kerugiannya belum bisa ditaksir” kata Kapolsek Bogor Utara Kompol Agus Supriyanto, Senin (24/2/2025).

    Agus menyebutkan, peristiwa diketahui pemilik rumah siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sejumlah uang dan perhiasan yang disimpan di dalam brangkas dicuri pelaku.

    “Jadi itu rumah kosong sudah lama nggak ditempatin sama yang punya rumah, dia punya rumah lain di Dramaga dan tinggal disana. Nah rumah ini ditinggal sudah lama, cuma barang-barang masih di situ. Nah kejadian diketahui tadi jam 12 siang, terlihat dari CCTV,” kata Agus.

    “Yang hilang itu diantaranya, pengakuan korban ada uang tunai sekitar Rp 50 juta, kemudian perhiasan emas, sama surat-surat berharga. Jadi barang itu ada dalam brangkas, terus dibongkar, dibawa pelaku,” lanjutnya.

    Agus mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan bersama tim Inafis Polresta Bogor Kota. Saat ini, kasus tersebut ditangani Satreskrim Polresta Bogor Kota.

    “Tadi kita setelah dapat informasi dari korban yang datang ke polsek, terus kita langsung cek TKP didampingi Inafis Polresta. Setelah penanganan, pengecekan TKP kita sarankan korban buat laporan resmi, tetapi belum datang juga, kemungkinan dia berkenannya lapor ke Polresta,” kata Agus.

    (sol/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu