Tag: Supriyanto

  • Dahsyatnya Puting Beliung di Koja Bikin Atap Rumah Terangkat hingga Timpa Mobil, Damkar Turun Tangan

    Dahsyatnya Puting Beliung di Koja Bikin Atap Rumah Terangkat hingga Timpa Mobil, Damkar Turun Tangan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Dahsyatnya angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari membuat banyak atap rumah warga berterbangan.

    Bahkan, di wilayah RT 07 RW 02 Tugu Selatan, tepatnya di Jalan Balai Rakyat 2, atap kanopi rumah warga yang cukup besar sampai terangkat dan menimpa mobil.

    Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara pun dikerahkan ke lokasi untuk membantu mengangkat atap tersebut.

    Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, atap kanopi itu berukuran sekitar 7 x 8 meter.

    “Kanopi itu terangkat dalam peristiwa angin puting beliung. Untuk ketinggian kanopi dari tanah itu 10 meter,” ungkap Gatot.

    Empat personel pemadam kebakaran pun diterjunkan ke lokasi dalam rangka membereskan puing-puing kanopi yang masih menimpa mobil.

    Menggunakan alat pemotong besi, petugas pemadam kebakaran dengan cepat memindahkan potongan baja ringan itu agar tak lagi menutupi kendaraan warga.

    “Kami selesai melakukan penanganan pada pukul 12.44 WIB,” pungkas Gatot.

    Ratusan Rumah Terdampak

    Diketahui, lebih dari 100 rumah terkena dampak angin puting beliung yang menerjang Kelurahan Tugu Selatan.

    Ratusan rumah itu tersebar di tiga RW yang ada di kelurahan tersebut.

    Berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com, tiga RW terdampak itu berada di wilayah RW 01, RW 02, dan RW 03 Tugu Selatan dengan total rumah yang rusak akibat angin puting beliung sebanyak 108 rumah.

    Sebanyak 53 rumah terdampak di RW 01, dengan rincian sembilan rusak berat, 28 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.

    Di RW 02, ada 22 rumah yang terdampak, yakni delapan rusak berat, delapan rusak sedang, dan enam rusak ringan.

    Sedangkan di RW 03 ada sebanyak 33 rumah yang terkena dampak angin kencang, meliputi dua rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 19 rusak ringan.

    Meski ratusan rumah warga rusak, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin puting beliung itu.

    Personel BPBD DKI Jakarta, Andi Rustandi mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kelurahan Tugu Selatan untuk melakukan pendataan soal kerusakan hingga kebutuhan warga.

    “Kalau untuk korban jiwa kami sudah koordinasi, alhamdulillah tidak ada. Data masih kita koordinasikan dengan pihak RW, ada 3 RW yang terdampak. Untuk jumlah rumah masih dalam pendataan. Kerusakan dari ringan sampai sedang,” ucapnya.

    Menurut Andi, BPBD DKI Jakarta juga membuka kemungkinan menyiapkan tenda pengungsian jika ada warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada karena memang peringatan soal cuaca buruk dan angin kencang sudah disampaikan berkali-kali.

    “Angin kencang sudah ada imbauan dari BMKG juga sudah disebar juga di media sosial. Kalau untuk antisipasi ke masyarakat tetap waspada. Kami selalu imbau agar tetap waspada,” pungkasnya.

    Puluhan Mobil Rusak

    Selain rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari juga menerjang lahan parkir warga di lokasi.

    Akibatnya, puluhan mobil pribadi yang terparkir di sana mengalami kerusakan.

    Berdasarkan pantauan, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi.

    Ada yang ringsek di bagian atapnya karena tertimpa kanopi parkiran, ada pula yang kacanya pecah karena terhantam benda-benda yang berterbangan dalam peristiwa Sabtu dinihari.

    Salah seorang pemilik lahan parkir, Didin mengungkapkan, ada puluhan mobil yang rusak akibat puting beliung itu.

    “Mobil yang rusak ada puluhan. (Kondisinya) kaca pecah sama bodi penyok,” ucap Didin di lokasi, Sabtu siang.

    Diketahui, tak ada satupun pemilik mobil yang sempat memindahkan kendaraannya ketika angin puting beliung terjadi.

    Sebab, kencangnya angin membuat warga setempat memilih berlindung di dalam rumah sampai situasi aman.

    Termasuk Didin, yang ketika angin kencang terjadi hanya bisa berdiam dalam rumahnya, merasakan guncangan yang menakutkan.

    “Itu bukan kencang lagi, rumah kayak mau rubuh. Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua,” ungkap dia.

    Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.

    Supriyanto mengatakan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ratusan Rumah Warga Rusak Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Koja Jakarta Utara

    Ratusan Rumah Warga Rusak Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Koja Jakarta Utara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Lebih dari 100 rumah terkena dampak angin puting beliung yang menerjang wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2025) dinihari.

    Ratusan rumah itu tersebar di tiga RW yang ada di Kelurahan Tugu Selatan.

    Berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com, tiga RW terdampak itu berada di wilayah RW 01, RW 02, dan RW 03 Tugu Selatan dengan total rumah yang rusak akibat angin puting beliung sebanyak 108 rumah.

    Sebanyak 53 rumah terdampak di RW 01, dengan rincian sembilan rusak berat, 28 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.

    Di RW 02, ada 22 rumah yang terdampak, yakni delapan rusak berat, delapan rusak sedang, dan enam rusak ringan.

    Sedangkan di RW 03 ada sebanyak 33 rumah yang terkena dampak angin kencang, meliputi dua rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 19 rusak ringan.

    Meski ratusan rumah warga rusak, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin puting beliung itu.

    Personel BPBD DKI Jakarta, Andi Rustandi mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kelurahan Tugu Selatan untuk melakukan pendataan soal kerusakan hingga kebutuhan warga.

    “Kalau untuk korban jiwa kami sudah koordinasi, alhamdulillah tidak ada. Data masih kita koordinasikan dengan pihak RW, ada 3 RW yang terdampak. Untuk jumlah rumah masih dalam pendataan. Kerusakan dari ringan sampai sedang,” ucapnya.

    Menurut Andi, BPBD DKI Jakarta juga membuka kemungkinan menyiapkan tenda pengungsian jika ada warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada karena memang peringatan soal cuaca buruk dan angin kencang sudah disampaikan berkali-kali.

    “Angin kencang sudah ada imbauan dari BMKG juga sudah disebar juga di media sosial. Kalau untuk antisipasi ke masyarakat tetap waspada. Kami selalu imbau agar tetap waspada,” pungkasnya.

    Puluhan Mobil Rusak

    Selain rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari juga menerjang lahan parkir warga di lokasi.

    Akibatnya, puluhan mobil pribadi yang terparkir di sana mengalami kerusakan.

    Berdasarkan pantauan, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi.

    Ada yang ringsek di bagian atapnya karena tertimpa kanopi parkiran, ada pula yang kacanya pecah karena terhantam benda-benda yang berterbangan dalam peristiwa Sabtu dinihari.

    Salah seorang pemilik lahan parkir, Didin mengungkapkan, ada puluhan mobil yang rusak akibat puting beliung itu.

    “Mobil yang rusak ada puluhan. (Kondisinya) kaca pecah sama bodi penyok,” ucap Didin di lokasi, Sabtu siang.

    Diketahui, tak ada satupun pemilik mobil yang sempat memindahkan kendaraannya ketika angin puting beliung terjadi.

    Sebab, kencangnya angin membuat warga setempat memilih berlindung di dalam rumah sampai situasi aman.

    Termasuk Didin, yang ketika angin kencang terjadi hanya bisa berdiam dalam rumahnya, merasakan guncangan yang menakutkan.

    “Itu bukan kencang lagi, rumah kayak mau rubuh. Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua,” ungkap dia.

    Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.

    Supriyanto mengatakan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Parkiran di Koja Diterjang Puting Beliung, Puluhan Mobil Rusak Kena Hantam Benda dan Tertimpa Kanopi

    Parkiran di Koja Diterjang Puting Beliung, Puluhan Mobil Rusak Kena Hantam Benda dan Tertimpa Kanopi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Selain rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari juga menerjang lahan parkir warga di lokasi.

    Akibatnya, puluhan mobil pribadi yang terparkir di sana mengalami kerusakan.

    Berdasarkan pantauan, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi.

    Ada yang ringsek di bagian atapnya karena tertimpa kanopi parkiran, ada pula yang kacanya pecah karena terhantam benda-benda yang berterbangan dalam peristiwa Sabtu dinihari.

    Salah seorang pemilik lahan parkir, Didin mengungkapkan, ada puluhan mobil yang rusak akibat puting beliung itu.

    “Mobil yang rusak ada puluhan. (Kondisinya) kaca pecah sama bodi penyok,” ucap Didin di lokasi, Sabtu siang.

    Diketahui, tak ada satupun pemilik mobil yang sempat memindahkan kendaraannya ketika angin puting beliung terjadi.

    Sebab, kencangnya angin membuat warga setempat memilih berlindung di dalam rumah sampai situasi aman.

    Termasuk Didin, yang ketika angin kencang terjadi hanya bisa berdiam dalam rumahnya, merasakan guncangan yang menakutkan.

    “Itu bukan kencang lagi, rumah kayak mau rubuh. Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua,” ungkap dia.

    Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.

    Supriyanto mengatakan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

    Adapun angin puting beliung ini menerjang sedikitnya tiga RW di Kelurahan Tugu Selatan.

    Hingga kini, petugas terkait masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang rusak terdampak peristiwa itu.

    Dipastikan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kesaksian Warga Terdampak Angin Puting Beliung di Koja Jakarta Utara: Rumah Udah Kayak Mau Roboh

    Kesaksian Warga Terdampak Angin Puting Beliung di Koja Jakarta Utara: Rumah Udah Kayak Mau Roboh

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Angin puting beliung menerjang rumah-rumah warga di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2025) dinihari.

    Warga menyaksikan kencangnya angin menerbangkan atap rumah, dan merasakan guncangan yang begitu hebat.

    Salah seorang warga, Didin mengatakan, angin yang begitu kencang mengguncang rumahnya dirasakan ketika waktu sahur, Sabtu dinihari.

    Guncangan tersebut, ungkap Didin, terasa seperti hendak merubuhkan rumahnya.

    “Itu kejadiannya sekitar jam 3.20 WIB, bukan kencang lagi anginnya, rumah kayak mau rubuh,” kata Didin, Sabtu siang.

    Tak cuma rumah yang terdampak, halaman parkir mobil yang disewakan Didin untuk warga setempat juga terdampak terpaan angin puting beliung.

    Akibatnya, puluhan mobil rusak akibat tertimpa puing-puing atap parkiran.

    “Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua. Mobil yang rusak ada puluhan. Kaca pecah, penyok,” ungkap dia.

    Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.

    Ia mengatakan, angin kencang dinihari tadi benar-benar membuat warga ketakutan.

    Supriyanto mengatakan, tak cuma menerbangkan atap rumah warga, angin kencang juga membuat benda-benda di luar rumah porak poranda.

    Beberapa kanopi warga juga rubuh akibat tak kuat menahan terpaan angin.

    Supriyanto kembali melanjutkan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

    Adapun angin puting beliung ini menerjang sedikitnya tiga RW di Kelurahan Tugu Selatan.

    Hingga kini, petugas terkait masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang rusak terdampak peristiwa itu.

    Dipastikan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Angin Puting Beliung Terjang Permukiman di Koja Jakarta Utara: Atap Berterbangan, Warga Berlarian

    Angin Puting Beliung Terjang Permukiman di Koja Jakarta Utara: Atap Berterbangan, Warga Berlarian

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Peristiwa angin puting beliung terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Bendungan Melayu, wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2025) dinihari.

    Angin yang bertiup kencang membuat atap rumah berterbangan serta pagar rumah warga berguncang.

    Berdasarkan rekaman video amatir dan CCTV, sejumlah warga yang berada di luar rumah pun tampak berlarian menyelamatkan diri dari kondisi angin yang bertiup dahsyat dalam beberapa menit itu.

    Warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto mengatakan, angin kencang terjadi di waktu sahur.

    “Tepatnya pukul 3.20 WIB, soalnya saya lihat jam dinding saya jatuh baterainya melesatnya, masih ada buktinya saya ngumpet di bawah meja. Karena berterbangan semua. Semua belakang juga habis semua,” kata Supriyanto di lokasi, Sabtu siang.

    Supriyanto mengatakan, tak cuma menerbangkan atap rumah warga, angin kencang juga membuat benda-benda di luar rumah porak poranda.

    Beberapa kanopi warga juga rubuh akibat tak kuat menahan terpaan angin.

    Supriyanto kembali melanjutkan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

    Adapun angin puting beliung ini menerjang sedikitnya tiga RW di Kelurahan Tugu Selatan.

    Hingga kini, petugas terkait masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang rusak terdampak peristiwa itu.

    Dipastikan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemdes Klaten Bagikan THR Rp 457 Juta buat Warga, Ini Asal Duitnya!

    Pemdes Klaten Bagikan THR Rp 457 Juta buat Warga, Ini Asal Duitnya!

    Klaten

    Pemerintah Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, membagikan tunjangan hari raya (THR) untuk 2.289 warganya. Total dana yang disalurkan mencapai Rp 457 juta, yang mana masing-masing orang menerima Rp 200 ribu. Dari mana sumber uang pembayaran THR tersebut?

    Dilansir dari detikJateng, sumber uang yang digunakan berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) hasil pengelolaan objek wisata Umbul Pelem Water Park.

    “Uang yang kita berikan untuk warga berasal dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem Water Park yang dikelola oleh Bumdes Sumber Kamulyan,” ungkap Kades Wunut Iwan Sulistya Setiawan, ditemui di kantor desa, Selasa (18/3/2025) siang.

    Pembagian THR, kata Iwan, sudah dilakukan sejak tahun 2023 yang lalu. Meskipun pendapatan objek wisata Umbul Pelem menurun dibandingkan tahun lalu, Iwan menyebut THR tetap diberikan.

    “Pendaftaran tahun ini ada penurunan mungkin karena persaingan yang juga luar biasa. Tahun 2024 total pendapatan kita Rp 6,4 miliar dan tahun 2023 Rp 7,2 miliar,” jelas Iwan.

    Bahkan nominal THR yang diberikan malah bertambah dari sebelumnya Rp 400 ribu per Kepala Keluarga (KK) menjadi Rp 200 ribu per jiwa. Halitu dilakukan sebagai wujud rasa syukur.

    “Pendapatan turun tapi THR kita naikkan karena kita bersyukur, sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. Semoga dengan THR ditambah semoga barokahnya melimpah ke objek wisata Umbul Pelem,” sambung Iwan.

    “Yang kita kelola baru satu objek. Tapi ada rencana pengembangan di Umbul Gede dan usaha lainnya, semoga barokah,” imbuh Iwan.

    Salah satu warga penerima THR, Supriyanto mengatakan di rumahnya ada tiga jiwa sehingga dapat Rp 600 ribu. Supriyanto menyebut tahun lalu per rumah hanya mendapatkan THR Rp 400 ribu.

    “Tahun lalu per rumah hanya Rp 400 ribu, ya senang dapat THR. Yang tinggal di luar desa selama masih KK dan KTP sini juga tetap dapat, bisa dititipkan,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten membagikan tunjangan hari raya (THR) untuk seluruh warganya. Jumlah duit yang dibagikan mencapai Rp 457.800.000.

    (ily/fdl)

  • Makin Terpercaya, BPJS Kesehatan Raih Most Trusted Financial Brand & CEO Digital Award

    Makin Terpercaya, BPJS Kesehatan Raih Most Trusted Financial Brand & CEO Digital Award

    Jakarta: BPJS Kesehatan kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Most Trusted Financial Brands Awards 2025 dalam kategori Lembaga Keuangan Pemerintah dari media Investortrust.id. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja BPJS Kesehatan selama 11 tahun dalam pengelolaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang secara transparan dan akuntabel, serta memastikan akses layanan kesehatan yang optimal bagi peserta JKN.
     
    Selain itu, dalam waktu yang bersamaan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, juga berhasil memperoleh CEO Digital Award dari media Infobank. Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Ghufron dalam memimpin BPJS Kesehatan menjadi lembaga yang sukses dalam memberikan pelayanan publik berbasis digital dengan hasil memuaskan. Penghargaan ini juga diberikan atas upaya BPJS Kesehatan dalam melakukan transformasi digital melalui berbagai inovasi digital yang dikembangkan dalam Program JKN.
     
    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima. “Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap komitmen kami dalam pengelolaan Program JKN secara transparan dan mengoptimalkan layanan digital bagi peserta JKN. Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan untuk kemudahan peserta serta menjadikan Program JKN semakin berkualitas,” ujar Ghufron.

    Ghufron menambahkan, prestasi tersebut tidak akan tercapai tanpa kerja keras dari seluruh Duta BPJS Kesehatan yang selalu berupaya secara maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN. Menurutnya, BPJS Kesehatan saat ini terus berupaya mencapai keberlanjutan finansial (financial sustainability) dengan tetap berorientasi pada kepuasan peserta (customer focus). 
     
    Ghufron menjelaskan, dalam mengelola Program JKN, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara diberikan amanat untuk mengelola dana publik, yaitu Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan, suatu dana amanat yang dipergunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan para peserta JKN. Dana amanat inilah yang harus dikelola dengan tetap menjaga akuntabilitas, penuh tanggung jawab dan dengan komitmen tinggi dari seluruh jajaran BPJS Kesehatan. 
     
     

     
    Sepanjang lebih dari satu dekade, BPJS Kesehatan selalu mencatatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) untuk laporan keuangannya selama 10 kali berturut-turut. Pencapaian ini memperlihatkan konsistensi BPJS Kesehatan dalam menerapkan tata kelola yang baik serta senantiasa menjalankan Program JKN berdasarkan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas. 
     
    Selain itu, Ghufron mengungkapkan penerapan digitalisasi dalam Program JKN merupakan salah satu bentuk customer focus yang diharapkan bukan hanya berimbas pada kemudahan layanan yang dirasakan peserta maupun stakeholder yang berada dalam ekosistem digital JKN. Lebih jauh, digitalisasi juga akan berdampak pada keberlangsungan BPJS Kesehatan dan Program JKN itu sendiri, baik saat ini maupun di masa mendatang. Digitalisasi merupakan investasi yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan akibat perubahan zaman.
     
    Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi Investortrust.id Abdul Azis menyatakan, penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi lembaga keuangan yang menunjukkan integritas, inovasi, dan dedikasi terhadap kebutuhan pelanggan. Penghargaan ini juga diharapkan dapat menjadi barometer masyarakat dalam memilih lembaga keuangan yang andal, terpercaya, dan berintegritas.  
     
    Editor in Chief Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas keberhasilannya menciptakan ekosistem digital dalam Program JKN. Menurutnya, di era revolusi industri 5.0 sekarang, di samping melakukan pengembangan layanan digital, para pemimpin perusahaan juga dituntut untuk jeli dalam merumuskan kembali arah visi dan strategi bisnisnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Menkomdigi sebut cakupan layanan jaringan 4G di NTT capai 98,59 persen

    Menkomdigi sebut cakupan layanan jaringan 4G di NTT capai 98,59 persen

    Tetapi masih terdapat 1.051 km persegi wilayah di NTT yang belum terjangkau layanan 4G,

    Kupang (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bahwa saat ini cakupan layanan 4G di pemukiman di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur telah mencapai 98,59 persen dari total 22 Kabupaten Kota, dengan total 309 kecamatan, 327 kelurahan, dan 3.026 desa.

    “Tetapi masih terdapat 1.051 km persegi wilayah di NTT yang belum terjangkau layanan 4G,” katanya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Kamis.

    Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Gubernur NTT Melki Laka Lena dan kepala daerah dari 22 Kabupaten Kota di Provinsi berbasis kepulauan itu.

    Untuk mengatasi hal itu, pemerintah mempercepat pembangunan jaringan fiber optik agar masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat menikmati layanan digital yang lebih stabil dan cepat.

    Pemerintah kata Meutya, ingin internet di NTT bukan hanya sekadar sinyal yang tersedia, tetapi benar-benar menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital.

    Sebab konektivitas digital di NTT bukan sekadar memperluas jaringan, tetapi juga memastikan masyarakat dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan.

    “Sebanyak 208 kecamatan di NTT masih belum terhubung dengan fiber optik. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi bagaimana kita memastikan setiap orang di NTT memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang di era digital,” tambah Meutya Hafid.

    Oleh karena itu, kata dia, pihaknya segera mengundang seluruh operator untuk turun langsung ke NTT, mengevaluasi kondisi jaringan, dan mengambil langkah-langkah strategis.

    “Jika sinyal lemah, kapasitas akan ditambah. Jika kekurangan BTS, kami akan percepat pembangunannya,” ujarnya.

    Menurut dia, infrastruktur digital yang kuat adalah kunci utama untuk meningkatkan literasi digital masyarakat NTT.

    Kementerian Komdigi rencananya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyediaan lahan bagi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) guna mempercepat akses internet hingga ke pelosok desa.

    Digitalisasi tidak hanya soal membangun jaringan, tetapi juga tentang membangun pemahaman. Pemerintah ujar dia, harus memastikan masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal positif, seperti pendidikan, bisnis, dan layanan kesehatan, bukan hanya untuk hiburan.

    “Contohnya, kami juga melihat komunitas digital anak muda di Kupang sebagai potensi besar. Mereka bisa menjadi motor penggerak literasi digital di NTT,” tambahnya.

    Selain pembangunan infrastruktur digital, Meutya juga merespons permintaan Gubernur Melki terkait dukungan CSR perusahaan teknologi dalam upaya penurunan angka stunting di NTT.

    “Kami akan mengajak perusahaan digital untuk menyalurkan CSR mereka ke program kesehatan dan edukasi terkait stunting. Teknologi bisa dimanfaatkan untuk penyuluhan gizi berbasis digital, monitoring pertumbuhan anak, hingga distribusi bantuan secara lebih efektif,” jelasnya.

    Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menambahkan bahwa kementeriannya siap berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar inisiatif ini berjalan lancar.

    “Kami ingin memastikan semua bantuan, baik dari sisi teknologi maupun sosial, benar-benar sampai dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat NTT,” ujar Wayan.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Lebaran, Komdigi Tetapkan Nyepi Tanpa Internet Lagi di Bali

    Jelang Lebaran, Komdigi Tetapkan Nyepi Tanpa Internet Lagi di Bali

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan akan mematikan layanan telekomunikasi, termasuk internet, dan juga penyiaran selama Hari Raya Nyepi 2025. Ini merupakan penghentian pengoperasian layanan sudah masuk tahun ke-7 saat Nyepi.

    Sebagai informasi, momen sakral umat Hindu tersebut kali ini terbilang spesial karena bertepatan dengan jelang Hari Raya Idul Fitri, di mana Nyepi jatuh pada tanggal 29 Maret 2025, sedangkan Lebaran diperkirakan pada tanggal 30 Maret 2025.

    “Terkait Nyepi, kita akan siapkan surat kepada seluruh operator dan tidak hanya untuk seluler, tapi juga penyelenggara penyiaran, untuk dalam hari itu tidak bersiaran. Dihentikan sementara selama satu hari Nyepi dalam kerangka menghormati saudara-saudara kita yang merayakan hari Nyepi,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Meutya menjelaskan bahwa penghentian layanan telekomunikasi dan penyiaran tersebut berdasarkan permintaan dari Pemerintah Provinsi Bali agar dimatikan selama Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan Nyepi tanpa internet tersebut hanya akan terjadi di Bali saja. Untuk daerah selain Bali, kondisinya tetap normal.

    “Perayaan Nyepi itu (tanggal) 29 Maret, selama dari jam 6 pagi sampai jam 6 pagi besoknya, internet dan penyiaran itu ke down,” ucapnya.

    Sebagai informasi, Nyepi tanpa internet pertama kali diberlakukan pada 2018. Dengan dihentikannya layanan internet dan penyiaran ini agar umat Hindu yang menjalani Nyepi dapat semakin tenang.

    (agt/fay)

  • Komdigi Sebut Satelit Amazon Kuiper Berpeluang jadi Pelengkap Satria di 3T

    Komdigi Sebut Satelit Amazon Kuiper Berpeluang jadi Pelengkap Satria di 3T

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut satelit  Amazon Kuiper nantinya akan menjadi pelengkap Satelit Satria I di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T). Penjajakan kerja sama masih dilakukan.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komdigi, Ismail mengatakan rencana kerja sama antara Amazon Kuiper tidak akan mengganti satelit Satria-1 yang sudah ada. Kerja sama ini, kata Ismail malah akan menjadi pelangkap layanan Satria-1 yang berada di wilayah 3T.

    “Enggak (mengganti Satria-1), kan saling komplemen,” kata Ismail kepada Bisnis, Selasa (18/3/2025).

    Project Kuiper merupakan jaringan satelit broadband orbit rendah (LEO) milik Amazon yang bertujuan menyediakan konektivitas internet cepat dan terjangkau ke seluruh dunia, terutama untuk daerah yang belum terlayani atau kurang terlayani oleh opsi internet. 

    Amazon berencana mengerahkan 3.236 satelit di orbit rendah untuk menjangkau lokasi terpencil dan pedesaan yang sulit dijangkau infrastruktur internet tradisional.

    Project Kuiper diklaim dapat menawarkan akses internet berkecepatan tinggi hingga 1 Gbps, jauh lebih cepat dari yang tersedia di banyak daerah pedesaan dan kurang terlayani.

    Berdasarkan kabar yang beredar, untuk beroperasi di Indonesia, Amazon bersedia menggelontorkan investasi sebesar Rp327 miliar untuk membangun 6 gateway satelit.  

    Adapun, pemerintah saat ini masih mengandalkan Satria I dalam menyalurkan internet di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T). 

    Tercatat, pada 8 Agustus 2024, Program Akses Internet Bakti Kominfo disebut telah melayani total 18.712 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 3T. 

    Sebanyak 4.078 di antaranya telah dilayani Satria-1 yang memiliki kapasitas 150 gigabyte per second (gbps) untuk konektivitas internet lebih luas dan cepat dan direncanakan akan digenapkan hingga 20.000 lokasi di 2024.

    Di hubungi Bisnis secara terpisah, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan jika kerja sama tersebut berhasil terealisasi, akan membuat banyak pilihan bagi penyelenggara dalam memenuhi permintaan konektivitas satelit. 

    Wayan menyebut, pihaknya mengharapkan pemain LEO seperti Kuiper dapat memberikan nilai tambah dan manfaat lebih kepada penyelenggara lokal.

    “Dengan memberikan kesempatan kepada penyelenggara lokal untuk dapat bekerjasama dengan Kuiper dalam bentuk value chain apapun yang memungkinkan dan memberi nilai tambah, memberikan lapangan kerja,” ujar Wayan.

    Tidak hanya itu, kehadiran Kuipers nantinya tidak akan mengganti layanan yang sudah dijalankan oleh Satria-1.

    Sebab, Satria -1 merupakan program Pemerintah melalui BAKTI untuk memenuhi konektivitas berbasis satelit di sejumlah titik layanan publik misalnya sekolah, pusat layanan kesehatan, kantor pemerintahan, dsb, khususnya di wilayah 3T. 

    “Diharapkan kedua sistem satelit tersebut akan memberikan optimasi solusi pengentasan masalah blank spot yang lebih efisien dan mengurangi beban anggaran subsidi Pemerintah dalam hal ini Komdigi,“ ucapnya.

    Adapun, Komdigi saat ini berencana menggandeng Amazon Kuipers untuk memperluas konektivitas digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekaligus mendukung transformasi digital nasional.

    Meutya menegaskan bahwa teknologi satelit memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital, terutama di daerah terpencil.

    “Kami terbuka terhadap investasi serta teknologi baru apa pun yang dapat membantu kami untuk mencapai konektivitas di Indonesia,” kata Meutya dalam pertemuan dengan Amazon Kuiper dikutip, Selasa (18/3/2025).