Tag: Supriyanto

  • Rumah yang Kebakaran di Cilandak Ternyata Lokasi Pengoplos Tabung Gas 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 April 2025

    Rumah yang Kebakaran di Cilandak Ternyata Lokasi Pengoplos Tabung Gas Megapolitan 24 April 2025

    Rumah yang Kebakaran di Cilandak Ternyata Lokasi Pengoplos Tabung Gas
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah rumah yang kebakaran di Jalan Tridharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, ternyata tempat praktik pengoplosan tabung gas.
    Hal tersebut diketahui petugas Polsek Cilandak usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis (24/4/2025).
    “Hasil olah TKP ditemukan praktik pengoplosan isi gas dari tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12 kilogram non subsidi,” ungkap Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase dalam keterangannya, Kamis.
    Peristiwa kebakaran yang melahap rumah Bagus Supriyanto (33) ini terjadi pada Kamis pukul 13.30 WIB.
    Saat si jago merah berkobar, para tetangga melihat Bagus sedang berlari dari lokasi kejadian ke rumah sakit dengan kondisi terluka.
    Setelah dilakukan pengecekan, polisi memastikan lokasi kebakaran merupakan tempat praktik pengoplosan.
    “Namun akibat perbuatan tersebut menimbulkan kebakaran pada bagian rumah dan sebagian atap rumah. Kebakaran tersebut diduga akibat kebocoran tabung gas,” ungkap dia.
    Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa 16 buah tabung gas 3 kilogram, 4 buah tabung gas 12 kilogram, 3 buah selang oplosan, dan 1 buah alat tang.
    “(Bagus) mengalami luka bakar pada bagian tubuh Saat ini korban sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah yang Kebakaran di Cilandak Ternyata Lokasi Pengoplos Tabung Gas 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 April 2025

    Rumah di Cilandak Kebakaran akibat Tabung Gas 3 Kg Meledak Megapolitan 24 April 2025

    Rumah di Cilandak Kebakaran akibat Tabung Gas 3 Kg Meledak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah rumah di Jalan Tridharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan,
    kebakaran
    pada Kamis (24/4/2025) pukul 13.45 WIB.
    Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, kebakaran diduga akibat meledaknya tabung gas tiga kilogram.
    “Disebabkan oleh tabung gas tiga kilogram yang meledak,” kata Febriman dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
    Menurut hasil pemeriksaan, para tetangga mengaku melihat penghuni rumah, Bagus Supriyanto (33), berlari keluar kediamannya dalam keadaan terluka menuju rumah sakit.
    Sementara, warga berjibaku memadamkan api. 
    “Setelah dicek lokasi kebakaran, ternyata ditemukan korban melakukan praktik pengoplosan (di lokasi kebakaran),” ungkap Febriman.
    Praktik pengoplosan tersebut dilakukan Bagus dengan memindahkan gas dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram menggunakan selang dan batu es sebagai alat pendingin.
    “Namun akibat perbuatan tersebut menimbulkan kebakaran pada bagian rumah dan sebagian atap rumah,” ujar dia.
    Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa 16 tabung gas 3 kilogram, empat tabung gas 12 kilogram, tiga selang oplosan, dan satu tang.
    “(Bagus) mengalami luka bakar pada bagian tubuh Saat ini korban sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati,” tegas Febriman. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ODGJ di Magetan Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

    ODGJ di Magetan Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria bernama Hadi Suwito (42), yang telah membusuk di dalam rumahnya pada Senin, (21/4/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Korban diketahui sebagai Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan selama ini tinggal bersama ibunya, Sutinem (70), yang juga merupakan ODGJ.

    Kondisi jenazah Hadi saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan dikerubungi semut. Diduga kuat, korban telah meninggal lebih dari sepekan sebelum akhirnya ditemukan. Ironisnya, sang ibu yang tinggal satu atap tidak menyadari bahwa anaknya telah meninggal dunia.

    Penemuan mengerikan ini bermula saat Sutinem meminta bantuan kepada saudaranya yang tinggal bersebelahan untuk memperbaiki genting rumah. Ia juga menyuruh saudaranya itu melihat kondisi anaknya yang dikerubungi semut. Saat itulah jenazah Hadi Suwito ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

    “Kan ibunya juga gitu tidak pernah berkomunikasi dengan anaknya, makan ditaruh di luar jadi ndak tau kalau anaknya sudah meninggal,” kata Yuli Winarni, tetangga korban.

    Kepala Desa Jajar, Eko Suprayitno, membenarkan bahwa korban merupakan ODGJ yang tinggal berdua dengan ibunya. “Meminta bantuan pamannya untuk melihat anaknya yang dikerubungi semut, ternyata sudah tewas membusuk. Korban ODGJ juga ibunya,” ujarnya.

    Kapolsek Kartoharjo, AKP Eko Supriyanto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan warga. “Kita datang ke lokasi melakukan olah TKP bersama Inafis, keluarga menerima, korban tewas membusuk akibat sakit,” jelasnya.

    Selama ini, kebutuhan makan sehari-hari Hadi dan ibunya sangat bergantung pada uluran tangan dari saudara maupun warga sekitar. Usai dilakukan visum di lokasi, jenazah Hadi langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. [fiq/ian]

  • Supriyanto Tewas Tertabrak Motor Pelajar di Ngancar Kediri

    Supriyanto Tewas Tertabrak Motor Pelajar di Ngancar Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan umum Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Seorang pria lanjut usia, Supriyanto (67), warga Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar, dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan sepeda motor yang dikendarai dua pelajar.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto menjelaskan bahwa peristiwa tersebut melibatkan dua kendaraan roda dua. Sepeda motor tanpa plat nomor polisi yang dikendarai korban bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat bernopol AG 6533 FP yang dikemudikan oleh Ardino (14), pelajar asal Kecamatan Ngancar, yang saat itu membonceng temannya, Ciko Prayoga (13).

    Berdasarkan keterangan saksi mata, kedua kendaraan melaju dari arah yang sama. “Dengan posisi sepeda motor yang dikendarai Supriyanto berada di depannya motor yang dikendarai dua pelajar tersebut,” terang Iptu Budi.

    Nahas, setibanya di lokasi kejadian, korban mendadak membelok ke arah kanan jalan. “Setelah sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kendaraan sepeda motor yang dikemudikan Supriyanto tiba-tiba membelok kanan dan ditabrak dari belakang oleh motor yang dikendarai kedua pelajar tersebut,” jelas Budi.

    Akibat benturan tersebut, Supriyanto mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, dua pelajar yang menabraknya mengalami luka-luka dan langsung mendapatkan perawatan medis.

    Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara usia lanjut dan pelajar di wilayah Kabupaten Kediri. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. [nm/but]

  • Truk Kontainer Bermuatan 25 Ton Sagu Hantam Teras Rumah Warga di Pagu Kediri

    Truk Kontainer Bermuatan 25 Ton Sagu Hantam Teras Rumah Warga di Pagu Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan umum Dusun Kandangan, Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Rabu dinihari (16/4/2026) sekitar pukul 03.30 WIB. Sebuah truk kontainer bermuatan penuh menabrak sejumlah bangunan milik warga setelah keluar jalur akibat sopir diduga mengantuk.

    Menurut informasi dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah truk kontainer bernomor polisi L-9813-UC yang dikemudikan oleh Supriyanto (37), warga Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

    “Awalnya truk kontener yang mengangkut sagu sekitar 25 ton tersebut berjalan dari arah utara ke selatan,” ungkap Iptu Budi Winariyanto saat dikonfirmasi awak media.

    Lebih lanjut, Iptu Budi menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat sopir diduga mengantuk hingga kehilangan kendali.

    “Karena mengantuk akhirnya truck yang dikemudikan keluar dari jalur aspal dan menabrak pembatas drainase,” tambahnya.

    Akibat kejadian tersebut, truk tidak hanya merusak infrastruktur jalan tetapi juga menghantam sejumlah bangunan milik warga yang berada di pinggir jalan.

    “Akibatnya truk tersebut menabrak teras toko dan teras atau gudang milik warga bernama Deby yang mengalami kerusakan gorong-gorong depan rumah,” jelas Budi.

    Selain itu, dampak kerusakan juga dirasakan oleh dua warga lainnya.

    “Lalu Zulfan mengalami kerusakan teras toko dan Faizin mengalami kerusakan teras rumah atau gudang miliknya,” terang Budi.

    Meski kerusakan material cukup signifikan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    “Meski demikian, beruntung akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” pungkas Iptu Budi Winariyanto.

    Pihak kepolisian kini tengah menangani proses lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut, termasuk pemeriksaan terhadap pengemudi dan kondisi kendaraan. [nm/aje]

  • Hendak Kirim 56 Butir Inex ke Banjarmasin, Pemuda Bangkalan Diringkus Polisi

    Hendak Kirim 56 Butir Inex ke Banjarmasin, Pemuda Bangkalan Diringkus Polisi

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang pemuda diringkus usai tertangkap basah membawa puluhan pil Inex. Rencananya, pil tersebut akan dikirim ke Banjarmasin melalui jalur darat.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, Iptu Kiswoyo Supriyanto mengatakan penangkapan bermula saat petugas mendapatkan informasi adanya pemuda membawa puluhan pil Inex. Polisi lalu mencegat pemuda tersebut di perempatan Desa /Kecamatan Tanjung Bumi.

    Saat digeledah, petugas menemukan puluhan butir Inex yang dibawa pelaku di dalam motor yang dikendarai. Polisi lalu mengamankan pelaku dan barang bukti tersebut.

    “Pelaku yakni MR (36) warga Dusun Mandalan, Desa Bungkeng, Kecamatan Tanjung Bumi,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).

    Ia mengatakan, saat diinterogasi, pelaku mengaku akan mengirimkan puluhan pil tersebut ke Banjarmasin. Bahkan, aksi tersebut bukan pertama kalinya dilakukan oleh pelaku.

    “Total ada 56 pil Inex yang dibawa oleh pelaku dan hendak dikirimkan ke Banjarmasin,” imbuhnya.

    Pelaku mendapatkan barang haram tersebut dari temannya dan dibeli seharga Rp 250 ribu perbutir. Rencananya akan dijual kembali ke Banjarmasin oleh pelaku seharga Rp 350 ribu perbutir.

    “Pelaku dituntut pasal 114 ayat (1) sub pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Kisruh PSU Pilkada Pesawaran Memanas, KPU-Bawaslu Digugat ke DKPP

    Kisruh PSU Pilkada Pesawaran Memanas, KPU-Bawaslu Digugat ke DKPP

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Pemilihan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Pesawaran, Lampung, kembali memanas. Bakal calon wakil bupati dari Partai Demokrat Raden Fariq Iqbal Husein menyatakan akan menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pesawaran ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

    Langkah ini diambil karena KPU Pesawaran diduga tidak menjalankan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam pelaksanaan PSU Pilkada Pesawaran. Puncak kekisruhan terjadi saat pendaftaran pasangan Elin Septiani dan Raden Fariq tidak direspons KPU Pesawaran meskipun Partai Demokrat telah mengajukan pendaftaran resmi.

    “Padahal Partai Demokrat sudah mendaftar sejak 10 Maret 2025, walaupun saat itu rekomendasi masih atas nama Elin-Supriyanto,” ujar Raden Fariq kepada awak media di Bandar Lampung.

    Raden Fariq menegaskan, KPU semestinya memberi tanda terima berkas pendaftaran terkait PSU Pilkada Pesawaran. Namun malah menolak dengan alasan melewati tahapan dan ingin berkonsultasi ke KPU provinsi dan KPU pusat.

    Menurutnya, tindakan ini merupakan bentuk pengabaian atas putusan MK yang seharusnya menjadi pedoman dalam proses PSU. Ia khawatir, jika proses ini dipaksakan, bisa kembali digugat ke MK, yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat Pesawaran.

    “Apabila tetap dipaksakan, Partai Demokrat punya hak konstitusional untuk menggugat hasil PSU nanti. Kami harap KPU lebih teliti dan KPU pusat segera turun tangan,” tambahnya.

    Raden juga menyayangkan tahapan PSU yang dilakukan KPU Pesawaran dinilai terlalu terburu-buru. Padahal menurut amar putusan MK, tahapan administratif harus diperbaiki terlebih dahulu agar tidak terjadi kekeliruan yang berulang.

    “Jika dipaksakan, peluang untuk kembali digugat ke MK sangat besar, dan yang dirugikan adalah masyarakat,” pungkasnya terkait PSU Pilkada Pesawaran.

  • Soal RUPS Bank SulutGo, Wali Kota Gorontalo Kritik Gubernur

    Soal RUPS Bank SulutGo, Wali Kota Gorontalo Kritik Gubernur

    Juru Bicara Gubernur Gorontalo Supriyanto Radjak menjelaskan, memang ada kekecewaan dari sejumlah kepala daerah di Gorontalo selaku pemegang saham menanggapi hasil RUPS LB BSG. Kekecewaan itu sudah dikomunikasikan dengan Gubernur Gusnar Ismail. Pemprov juga akan meninjau ulang rencana penambahan modal Rp5 miliar ke BSG. Rencana itu sempat dikemukakan pada RUPS Tahunan 2025, namun berubah setelah RUPS LB yang dilakukan setelahnya.

    “Namun setelah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang tidak menempatkan perwakilan Gorontalo pada jajaran direksi maupun komisaris, maka rencana kebijakan penambahan modal tersebut ditinjau ulang,” kata Supriyanto melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/4/2025).

    Lebih lanjut kata pria yang akrab disapa David itu, Pemprov Gorontalo melalui Badan Keuangan juga akan melakukan kajian dan peninjauan kembali kebijakan BSG sebagai Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Termasuk melakukan kajian terhadap posisi Gorontalo sebagai pemegang saham BSG. “Kajian memperhatikan ketentuan perundang-undangan terkait posisi bank daerah sebagai RKUD,” katanya.

    Sementara itu, Divisi Corporate Secretary (Corsec) Bank SulutGo (BSG), Hence Rumende, memilih tidak banyak berkomentar saat dimintai tanggapan terkait sejumlah kepala daerah yang mempertimbangkan untuk menarik saham dari BSG pasca pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    Ketika dikonfirmasi awak media, Hence menyatakan bahwa pihaknya tidak dilibatkan dalam pelaksanaan rapat tersebut. “Saat Rapat RUPS kemarin hanya kepala daerah yang merupakan pemegang saham ada di dalam,” kata Hence Rumende.

    Ia menjelaskan, bahwa rapat RUPS dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dilaksanakan secara tertutup, sehingga hanya dihadiri oleh para pemegang saham diantaranya kepala daerah. Menurut Hence, bahkan pihak direksi maupun komisaris tidak diizinkan berada di dalam ruangan saat rapat berlangsung. “Direksi dan komisaris saja tidak bisa ada di dalam. Apa yang terjadi di dalam saat rapat RUPS kami tidak bisa jawab, yang tahu itu hanya bupati, wali kota dan gubernur,” tegasnya.

  • Polisi Tewas Depan Tempat Hiburan Malam di Dumai, Mulut Bripka Sopan Sembiring Berbusa – Halaman all

    Polisi Tewas Depan Tempat Hiburan Malam di Dumai, Mulut Bripka Sopan Sembiring Berbusa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Dumai – Seorang anggota polisi, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Sopan Sembiring, ditemukan tewas di depan tempat hiburan malam Dream Box di Kota Dumai, Riau, pada Kamis, 10 April 2025.

    Korban ditemukan terkulai di sebuah tempat duduk dengan kondisi mulut berbuih.

    Penyebab Kematian Masih Diselidiki

    Awalnya, muncul dugaan bahwa kematian Sopan disebabkan oleh overdosis narkoba.

    Namun, hal ini segera dibantah oleh Polda Riau setelah melakukan pemeriksaan awal.

    “Dari hasil pemeriksaan awal terhadap korban, tidak ditemukan indikasi overdosis, khususnya narkoba,” ungkap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, pada Sabtu, 12 April 2025.

    Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan sampel di laboratorium forensik untuk menentukan penyebab pasti kematian korban.

    Pemeriksaan Anggota Polisi Lain

    Sebagai langkah lanjutan, enam anggota polisi telah diperiksa oleh tim Bidang Propam Polda Riau.

    Semua saksi yang diperiksa merupakan rekan-rekan korban.

    Sementara itu, Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Polda Riau, AKBP Supriyanto, bersama Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal, Dr. dr. Mohammad Tegar Indrayana, telah melakukan autopsi terhadap jenazah Sopan.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah ataupun indikasi penggunaan NAPZA,” jelas Supriyanto.

    Sampel tambahan telah dikirim ke laboratorium forensik di Jakarta untuk mendalami penyebab kematian lebih lanjut.

    (TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi Tetapkan Satu Orang Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka Kasus Ledakan Mercon di Semarang – Halaman all

    Polisi Tetapkan Satu Orang Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka Kasus Ledakan Mercon di Semarang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – GM, seorang anak di bawah umur ditetapkan sebagai tersangka kasus ledakan mercon di Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

    Ledakan mercon yang terjadi pada Minggu (30/3/2025) sekira pukul 00.30 WIB itu melukai Agus Supriyanto (37) dan merusak satu unit rumah.

    Agus harus dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka ledakan meliputi luka di bagian wajah, tangan kanan dan kaki kanan.

    “Iya, sudah ada penetapan tersangka dari kehadiran ledakan itu. Tersangka inisial GM, dia masih di bawah umur,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena kepada Tribun, Senin (31/3/2025).

    Informasi yang dihimpun Tribun, ledakan tersebut bermula ketika ada aktivitas pembuatan mercon untuk perayaan lebaran. 

    Polisi yang melakukan olah tempat kejadian  menemukan sebanyak 100 selongsong mercon yang belum terisi bahan peledak.

    Adapun ledakan tersebut diduga aktivitas pengisian bahan peledak ke selongsong mercon yang masih kosong.

    Polisi belum merinci jumlah bahan peledak yang ditemukan di lokasi kejadian. 

    Kasatreskrim hanya memaparkan hubungan antara korban Agus dengan tersangka GM masih memiliki hubungan kekerabatan. 

    Akibat ledakan itu pula, korban Agus dirawat di rumah sakit KRMT Wongsonegoro Semarang.

    “Mereka masih satu keluarga,” terangnya.

    Dia menambahkan, kasus ledakan mercon ini ditangani oleh Polsek Pedurungan. 

    Kasus ini juga masih terus didalami. 

    “Tersangka dijerat Undang-undang Darurat (atas kepemilikan bahan peledak tanpa izin),” imbuhnya.(Iwn)

    Penulis: iwan Arifianto