Tag: Suprianto

  • Tak Hanya Jurnalis Tribun, Wartawan Wanita Juga Dianiaya saat Liput Demo Indonesia Gelap di Ternate – Halaman all

    Tak Hanya Jurnalis Tribun, Wartawan Wanita Juga Dianiaya saat Liput Demo Indonesia Gelap di Ternate – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang jurnalis Tribun Ternate bernama M Julfikram Suhadi dianiaya anggota Satpol PP saat meliput demonstrasi Indonesia Gelap di depan Kantor Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (24/2/2025).

    Jadi korban kekerasan saat meliput, M Julfikram Suhadi pun melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Ternate didampingi rekan jurnalis lainnya.

    Ternyata, tak hanya Julfikram Suhadi saja yang jadi korban kekerasan terhadap jurnalis.

    Ada satu jurnalis wanita yang ikut jadi korban saat tengah melerai aksi kekerasan terhadap jurnalis Tribun Ternate ini.

    Ia adalah Fitriyanti Safar dari media Halmaheraraya.

    Ia terkena pukulan saat melerai aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP.

    “Saat Julfiram dipukul lagi, kami para jurnalis mencoba mengamankannya,”

    “Saya juga ikut membantu, tapi malah mengalami kekerasan serupa hingga bibir saya pecah,” kata Fitriyanti, Selasa (25/2/2025).

    Mengutip Kompas.com, Fitriyanti juga melaporkan apa yang menimpanya ke Polres Ternate.

    AKP Umar Kombong, Kasi Humas Polres Ternate mengonfirmasi adanya pelaporan tersebut.

    AKP Umar menuturkan, pihaknya telah meminta keterangan kedua pelapor dan dua orang saksi.

    “Untuk kedua pelapor maupun dua orang saksi lain sudah dimintai keterangan awal pascalaporan dimasukkan ke SPKT,” terangnya.

    Kronologi Kejadian

    Kejadian kekerasan terhadap jurnalis ini terjadi sekira pukul 15.00 WIT.

    Julfikram menceritakan, ia mendapatkan kekerasan saat tengah mengambil gambar dari aksi massa yang chaos dengan petugas Satpol PP.

    “Saya sedang ambil gambar saat masa aksi mulai chaos. Saat massa dan aparat saling dorong, tiba-tiba tangan saya dipukul,” ungkap Julfikram, dikutip dari TribunTernate.com.

    Saat tangannya dipukul, Julfikram sempat marah dan mengatakan bahwa ia adalah wartawan.

    Namun, tiba-tiba ia dipukul laki di bagian rusuk dan wajahnya.

    “Saya liputan dilengkapi id card pers. Dalam kerumunan itu ada polisi dan Satpol PP, dan saya yakin yang pukul itu anggota Satpol PP,” tandasnya.

    Buntut dari kejadian ini, jurnalis di Maluku utara pun menggelar aksi demo di depan Kantor Wali Kota Ternate, Selasa (25/2/2025).

    Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ternate, Ikram Salim pun mengecam tindakan aparat terhadap jurnalis.

    Ia menegaskan bahwa jurnalis memiliki hak meliput tanpa tekanan dan ancaman kekerasan.

    “Kami tidak bisa diam. Jurnalis adalah pilar demokrasi yang tugasnya memberikan informasi dan edukasi kepada publik. Kekerasan terhadap jurnalis tidak bisa dibenarkan dalam keadaan apa pun. Oknum Satpol PP yang terlibat harus ditindak tegas, dan kami mendesak Kasatpol PP Kota Ternate dicopot,” tegas Ikram dalam orasinya, dikutip dari TribunTernate.com.

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTernate.com, Randi Basri/M Julfikram Suhadi)(Kompas.com, Agus Suprianto)

  • Kasih Palestina Berhasil Salurkan Bantuan ke Pengungsi Palestina di Yordania dan Gaza

    Kasih Palestina Berhasil Salurkan Bantuan ke Pengungsi Palestina di Yordania dan Gaza

    loading…

    Lembaga kemanusiaan Kasih Palestina sukses menyelesaikan misi penyaluran bantuan kepada pengungsi Palestina di Yordania dan Gaza. Foto/Dok. SINDOnews

    JAKARTA – Lembaga kemanusiaan Kasih Palestina sukses menyelesaikan misi penyaluran bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina di Yordania dan Gaza . Di kamp pengungsian Palestina di Yordania, bantuan yang diberikan meliputi hotmeal, sembako, jaket, dan selimut. Sementara itu, bantuan berupa tepung gandum telah berhasil dikirimkan ke Gaza untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat di wilayah tersebut.

    Tim Kasih Palestina kembali ke Indonesia pada 27 Januari 2025 setelah menjalankan misi selama sembilan hari. Mereka yakni Sopian Suprianto (CEO Kasih Palestina), Yeremia Purwadi Sastra (Chief Program Officer), Ai Hidayatunnajah (Staff Program Officer), dan S. Febrianti Patimah (Chief Fundraising Officer).

    “Kami bersyukur atas kelancaran misi ini. Bantuan yang kami salurkan diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan dukungan bagi para pengungsi Palestina yang menghadapi berbagai tantangan dalam situasi sulit ini,” kata Sopian Suprianto dalam siaran pers, Kamis (30/1/2025).

    Selain penyaluran bantuan, tim Kasih Palestina juga melakukan kunjungan strategis ke KBRI di Yordania, kantor UNRWA (United Nations Relief and Works Agency), serta bertemu dengan JHCO (Jordan Hashemite Charity Organization). Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi kemanusiaan dan memastikan distribusi bantuan dilakukan secara tepat sasaran.

    Sebagai bagian dari misi kemanusiaan ini, tim juga menyalurkan bantuan kesehatan kepada penderita kanker asal Palestina yang dirawat di Jordan University Cancer Hospital. “Bantuan ini merupakan wujud kepedulian kami untuk meringankan beban pasien kanker Palestina. Kami ingin mereka merasakan bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi perjuangan ini,” ujarnya.

    Misi ini merupakan bagian dari program unggulan Kasih Palestina, yaitu “Selamatkan Palestina”. Meliputi berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi.

    Melalui program ini, Kasih Palestina terus bekerja sama dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Keberhasilan misi ini kembali memperkokoh peran Kasih Palestina sebagai lembaga kemanusiaan terpercaya yang senantiasa hadir memberikan solusi nyata bagi rakyat Palestina di tengah tantangan yang dihadapi.

    (poe)

  • Nelayan di Lampung Timur Tewas Akibat Bom Ikan yang Meledak Saat Dirakit

    Nelayan di Lampung Timur Tewas Akibat Bom Ikan yang Meledak Saat Dirakit

    Lampung Timur, Beritasatu.com – Seorang nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Lampung tewas terkena bom ikan yang meledak saat dirakit. Nelayan itu mengalami luka parah di sekujur tubuh akibat terkena ledakan bom ikan yang ia racik sendiri.

    Korban sempat mendapatkan tindakan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat mengalami luka berat. Nelayan malang itu berinisial M.

    Peristiwa yang menggegerkan warga tersebut terjadi di sebuah rumah yang berada di Dusun 4 Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (26/1/2025).

    Ledakan bom ikan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, korban diduga sedang merakit bom ikan di teras rumah kontrakannya tersebut.

    Akibat ledakan tersebut, nelayan berusia 21 tahun tersebut tewas akibat luka parah di sekujur tubuhnya. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit akibat mengalami luka cukup parah di bagian tangan, tubuh, dada, dan wajahnya.

    Tidak hanya menewaskan korban, akibat ledakan itu, atap dan dinding rumah kontrakan korban yang terbuat dari asbes jebol. Suara ledakan terdengar hingga berjarak satu kilometer oleh warga sekitar.

    Beruntung saat kejadian, korban hanya seorang diri di rumah kontrakannya, sedangkan tetangga kontrakan sedang berada bekerja. Berdasarkan informasi, korban M merupakan warga Cirebon, Jawa Barat yang bekerja sebagai nelayan bagan tancap.

    Setelah kejadian, polisi langsung melakukan pemeriksaan intensif di rumah kontrakan korban yang yang menjadi tempat kejadian perkara. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi memasang garis polisi di TKP dan tim Inafis dari Polres Lampung Timur melakukan olah TKP.

    Dari TKP polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Dari pantauan di TKP, tim Inafis terlihat mengamankan sejumlah botol bekas minuman yang diduga sebagai tempat wadah untuk membuat bom ikan rakitan.

    Kapolsek Labuhan Maringgai, Kompol Suprianto mengatakan, peristiwa ledakan bom ikan yang menewaskan nelayan itu masih dalam penyelidikan.

    Hingga Senin (27/1/2025) siang, rumah kontrakan nelayan tewas akibat ledakan bom ikan tersebut masih terpasang garis polisi. Rencananya, Senin petang jenazah korban akan dibawa pihak ke keluarga untuk dimakamkan di daerah asalnya di Cirebon, Jawa Barat.
     

  • Ada Laut Ber-SHM Juga di Sumenep, BPN Anggap Sebagai Daratan Terkena Abrasi

    Ada Laut Ber-SHM Juga di Sumenep, BPN Anggap Sebagai Daratan Terkena Abrasi

    Sumenep (beritajatim.com) – Polemik area pesisir laut seluas 21 hektare yang memiliki sertifikat hak milik (SHM) di Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep masih bergulir.

    Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan warga Dusun Tapakerbau berbeda pendapat tentang lahan itu. Versi BPN, lahan yang bersertifikat hak milik itu bukan merupakan laut, melainkan daratan yang tergenang air saat pasang dan terlihat kembali saat air laut surut.

    “Ini sesuai dengan keterangan kepala desa setempat. Dulu lahan itu memang daratan, kemudian terkena abrasi sehingga tampak seperti laut ketika air pasang. Kalau ada yang keberatan, silakan menggugat lewat jalur hukum,” ungkap Kasi Pendaftaran Hak pada ATR/BPN Sumenep, Suprianto, Jumat (24/01/2025).

    Sementara versi berbeda disampaikan salah satu Ketua RT di Dusun Tapakerbau, Siddik. Ia meyakini bahwa lahan yang telah bersertifikat hak milik itu murni laut, bukan daratan yang mengalami abrasi.

    “Sejak puluhan tahun lalu, itu memang laut. Bukan daratan yang mengalami abrasi. Saya ini orang Tapakerbau. Di tempat itu, kami warga kampung Tapakerbau mencari nafkah dengan mencari ikan. Kalau itu direklamasi, sama saja dengan membunuh mata pencarian kami,” tandasnya.

    Sebelumnya, 21 hektare laut di Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep diketahui telah mengantongi sertifikat hak milik (SHM) atas nama perorangan.

    Penerbitan SHM pada kawasan pantai laut Gersik Putih tersebut tertulis tahun 2009. Sertifikat yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tersebut atas nama beberapa orang dengan luas beragam.

    Laut yang telah ber-SHM itu rencananya akan direklamasi menjadi tambak garam, seluas yang tertera pada sertifikat, yakni 21 hektare.

    Namun rencana itu mendapat penolakan keras dari warga Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih. Mereka adalah warga yang tinggal paling dekat dengan kawasan ber-SHM itu. Warga Tapakerbau keberatan, karena selama ini lahan tersebut merupakan mata pencarian mereka sebagai nelayan. Apabila lahan tersebut direklamasi, maka nelayan setempat akan kehilangan penghasilan.

    Rencana reklamasi itu sempat akan dilakukan pada April 2023, dengan memasang pagar laut dan mendatangkan alat berat berupa escavator. Namun kegiatan itu mendapat perlawanan keras dari warga. Mereka menghadang escavator dan mencabut pagar laut. Rencana itu akhirnya gagal dilaksanakan.

    Setelah terhenti, rencana serupa muncul kembali di Januari 2025. Warga setempat tetap bersikukuh menolak. Mereka membuat posko dan bergantian berjaga di sekitar lokasi agar jangan sampai reklamasi itu dilaksanakan. (tem/ian)

  • 21 Hektar Laut di Sumenep Ber-SHM sejak 2009, Ini Penjelasan BPN

    21 Hektar Laut di Sumenep Ber-SHM sejak 2009, Ini Penjelasan BPN

    Sumenep (beritajatim.com) – Seluas 21 hektare laut di Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep diketahui telah mengantongi sertifikat hak milik (SHM) atas nama perorangan.

    Penerbitan SHM pada kawasan pantai laut Gersik Putih tersebut tertulis tahun 2009. Sertifikat yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tersebut atas nama beberapa orang dengan luas beragam.

    Kasi Pendaftaran Hak pada ATR/BPN Sumenep, Suprianto, membenarkan bahwa wilayah laut di Gersik Putih itu telah memiliki sertifikat resmi sejak 2009.

    Ia menjelaskan, proses sertifikasi itu dilakukan melalui ajudikasi dengan pengukuran lahan yang melibatkan pihak ketiga. Berdasarkan hasil pengukuran saat itu, lahan 21 hektare tersebut dianggap bukan laut.

    “Itu bukan laut, tapi daratan yang tergenang air saat pasang dan terlihat kembali saat air laut surut. Nah kalau ada pihak yang merasa keberatan atau dirugikan, silahkan ajukan gugatan. Tapi SHM itu secara hukum tetap dinyatakan sah,” terangnya.

    Namun demikian,.sesuai instruksi Kanwil BPN Jawa Timur, pihaknya segera melakukan inventarisasi ulang atas temuan lahan seluas 21 hektar yang telah memiliki SHM.

    Kasus laut ber-SHM tersebut sempat mencuat di Sumenep pada 2023, ketika akan dilakukan reklamasi pantai seluas yang tertera pada sertifikat, yakni 21 hektare. Rencananya, akan dibangun tambak garam pada lahan bersertifikat perorangan itu.

    Namun rencana itu mendapat penolakan keras dari warga Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih. Mereka adalah warga yang tinggal paling dekat dengan kawasan ber-SHM itu. Warga Tapakerbau keberatan, karena selama ini lahan tersebut merupakan mata pencarian mereka sebagai nelayan. Apabila lahan tersebut direklamasi, maka nelayan setempat akan kehilangan penghasilan. (tem/kun)

  • Meutya Hafid Lantik Raline Shah Jadi Staf Khusus di Kementerian Komdigi

    Meutya Hafid Lantik Raline Shah Jadi Staf Khusus di Kementerian Komdigi

    Meutya Hafid Lantik Raline Shah Jadi Staf Khusus di Kementerian Komdigi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)
    Meutya Hafid
    melantik jajaran pejabat di lingkungan
    Kementerian Komunikasi dan Digital
    pada hari ini, di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).
    Salah satu yang dilantik adalah selebriti
    Raline Shah
    yang dipercaya menjadi Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.
    Selain Raline, Meutya juga melantik sekretaris jenderal, lima direktur jenderal (dirjen), satu inspektur jenderal, dan tiga staf khusus dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya.
    Lima dirjen itu adalah Dirjen Infrastruktur Digital, Dirjen Teknologi Pemerintah Digital, Dirjen Ekosistem Digital, Dirjen Pengawasan Ruang Digital, serta Dirjen Komunikasi Publik dan Media.
    Berikut daftar pejabat yang dilantik oleh Meutya Hafid:
    Daftar Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya:
    1. Sekjen Kementerian Komdigi: Ismail
    2. Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital: Mira Tehib
    3. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital: Wayantoni Suprianto
    4. Direktur Jenderal Ekosistem Digital: Edwin Hidayat Abdullah
    5. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital: Alexander Sabar
    6. Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital: Fifi Aleyda Yahya
    7. Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital: Arief Tri Hartianto
    8. Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital: Raden Wijaya Kusuma Wardana
    9. Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa, Kementerian Komunikasi dan Digital: Andara Moli Prabowati
    10. Staf Ahli Bidang Teknologi: Mochamad Hadiyana
    11. Staf Khusus Bidang Hub Antarlembaga: Aida Azhar
    12. Staf Khusus Bidang Kemitraan Global Digital: Raline Shah
    13. Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi: Rudi Sutarto
    Daftar Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama:
    1. Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal: Yustina Dwiratna
    2. Sekretaris Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital: Indra Maulana
    3. Sekretaris Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital: Nada Fitria
    4. Sekretaris Direktorat Jenderal Ekosistem Digital: Aryo Pamoragung
    5. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital: Mediodecci Lustarini
    6. Sekretaris Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media: Very Radian Wicaksono
    7. Sekretaris Inspektorat Jenderal: Nizam
    8. Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital: I Nyoman Adhiama
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dongkrak Ekonomi, Produk Pertanian dan Perkebunan Kolaka Timur Sultra Dikembangkan ke Pasar Ekspor – Halaman all

    Dongkrak Ekonomi, Produk Pertanian dan Perkebunan Kolaka Timur Sultra Dikembangkan ke Pasar Ekspor – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), memiliki produk perkebunan dan pertanian yang berpotensi untuk digenjot kegiatan ekspornya.

    Satu di antara komoditas perkebunan yang dapat dikembangkan yakni kakao, yang pada tahun 2022 luas perkebunannya mencapai 57.916 ha dan produksi 18.188 ton. 

    Selain itu, ada komoditas lain setelah kakao adalah cengkeh, kelapa dalam, kopi robusta, lada, pala, dan kelapa sawit. 

    Dalam mengembangkan potensi ekspor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kolaka Timur, DPRD Kabupaten Kolaka Timur yang diwakili Ketua Komisi I, Eka Saputra; Ketua Komisi II, Suprianto; dan Ketua Komisi III, Irwansyah beserta anggota tiap-tiap komisi melakukan kunjungan kerja ke Bea Cukai Kendari, pekan kemarin.

    “Kunjungan perwakilan DPRD Kabupaten Kolaka Timur merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam mengembangkan perekonomian, khususnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Kendari, Trisman dikutip Selasa (7/1/2025).

    Kabupaten Kolaka Timur juga mengembangkan pertanian terpadu yang memadukan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan. 

    Diharapkan, perkembangan pertanian dan perkebunan Kabupaten Kolaka Timur dapat membuat daerah ini menjadi pemasok pangan nasional.

    “Kami sangat berterima kasih kepada perwakilan DPRD yang telah melakukan kunjungan ke sini. Semua anggota dewan yang hadir kami beri kesempatan untuk memberikan pertanyaan, dan sebagian besar bertanya bagaimana Kolaka Timur yang dengan peraturan daerah terbarunya akan menjadikan Kolaka Timur menuju kota agropolitan,” tuturnya.

     

  • Dukung Ekonomi Hijau, Program Sampah Organik Diperluas ke Pengumpulan Minyak Jelantah – Halaman all

    Dukung Ekonomi Hijau, Program Sampah Organik Diperluas ke Pengumpulan Minyak Jelantah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepanjang 2024, komunitas Bank Sampah Anugerah Semesta Alam (ASA) berhasil mengumpulkan lebih dari 11.000 ton sampah anorganik. 

    Sampah anorganik, merupakan sampah yang berasal dari bahan nonhayati seperti plastik, logam, dan lainnya untuk diolah menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) agar dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

    Di pertengahan 2024, program 3R diperluas dengan pengelolaan dan penerimaan minyak jelantah yakni minyak goreng bekas pakai untuk mengurangi limbah rumah tangga.

    Yakobus Suprianto, Ketua Bank Sampah ASA bilang, sampai saat ini program pengelolaan minyak jelantah Bank Sampah ASA telah berhasil mengumpulkan hampir 700 kg. 

    Untuk peran masyarakat menjalankan upaya ini, Tokio Marine Life memberikan insentif berupa top-up tabungan 25 persen untuk nasabah lama dan 50 persen untuk nasabah baru Bank Sampah ASA yang menyetorkan sampah daur ulang maupun minyak jelantah sepanjang tahun 2024.  

    “Program 3R kami bersama Tokio Marine Life telah memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan mendapatkan respons yang baik, terlihat dari peningkatan 15 persen setoran sampah daur ulang dibandingkan tahun sebelumnya,”  kata Yakobus Suprianto, Ketua Bank Sampah ASA, dikutip Selasa, 7 Januari 2025.

    Yakobus mengatakan, selain insentif, dari perusahaan yang sama komunitasnya juga menerima fasilitas operasional berupa tenda pelayanan, komputer tablet, buku tabungan, dan seragam relawan untuk meningkatkan efektivitas program serta memperluas edukasi kepada masyarakat, termasuk melalui program Sedekah Jelantah.

    Menurut Natanael Ari Naftali, Koordinator Relawan Bank Sampah ASA, minyak jelantah merupakan jenis limbah rumah tangga yang sering diabaikan, namun memiliki potensi besar.

    Melalui program Sedekah Jelantah, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat finansial, tetapi juga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

    Dengan dukungan Tokio Marine Life, insentif yang diberikan melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengumpulan minyak jelantah secara signifikan di masa mendatang.  

    Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi minyak goreng sawit secara nasional mencapai angka yang sangat besar.

    Dengan rata-rata konsumsi minyak goreng sawit per kapita sebesar 11,58 liter per tahun pada 2020 dan populasi Indonesia lebih dari 270 juta jiwa, total konsumsi minyak goreng nasional dapat mencapai lebih dari 3,1 miliar liter per tahun.

    Jika diasumsikan sekitar 40 persen minyak goreng berubah menjadi minyak jelantah seperti yang dilaporkan pada penelitian sebelumnya, potensi minyak jelantah yang dihasilkan mencapai lebih dari 1,2 miliar liter setiap tahunnya.  

    Rumah tangga di Indonesia menghasilkan sekitar 13 juta liter minyak jelantah per tahun, dengan rasio minyak jelantah mencapai 60,82 persen dari total minyak goreng yang dikonsumsi. 

    Namun, sebanyak 64,3 persen masyarakat belum mengolah minyak jelantah setelah digunakan, sehingga sebagian besar minyak jelantah ini berakhir sebagai limbah yang mencemari lingkungan.

    Hal ini menunjukkan perlunya edukasi dan inovasi program pengelolaan minyak jelantah, baik di tingkat rumah tangga maupun komunitas.

    Ferawati Gondokusumo, Head of Marketing Communications & Corporate Branding Department Tokio Marine Life menjelaskan, pihaknya akan terus memberikan nilai lebih kepada masyarakat melalui program-program yang memperkuat komitmen perusahaan pada keberlanjutan, yang terbukti memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

    “Ke depan, kami juga akan terus mengembangkan inisiatif-inisiatif baru yang relevan dan berdampak positif, menciptakan perubahan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang,” ungkapnya.

     

  • Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Desember 2024

    Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat Regional 15 Desember 2024

    Tragedi Kapal Kopra Tenggelam di Malut: Tabrak Karang, Dua Korban Jiwa, 190 Penumpang Selamat
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kapal Motor (KM) Alis Mulia yang mengangkut kopra dan membawa 192 orang penumpang, termasuk 10 awak kapal, mengalami musibah tenggelam di perairan Pulau Tagalaya,
    Halmahera Utara
    , Maluku Utara.
    Peristiwa
    kapal tenggelam
    yang terjadi pada Sabtu (14/12/2024) malam itu menewaskan dua orang, yakni seorang balita berusia empat tahun dan seorang lansia berusia 80 tahun.
    Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Dorsago, Halmahera Timur, menuju Pelabuhan Tobelo tersebut menghadapi tantangan berat di tengah perjalanan.
    Ombak besar membuat air masuk ke dalam lambung kapal. Meski sempat dikeluarkan menggunakan pompa, alat tersebut tiba-tiba tidak berfungsi.
    Subhan, salah seorang saksi yang juga penumpang kapal, meminta kapten untuk segera menghubungi otoritas terkait, seperti Basarnas dan Polairud, guna mendapatkan bantuan.
    Sembari menunggu, para penumpang diimbau mengenakan pelampung, sementara sebagian muatan kopra dilempar ke laut untuk meringankan beban kapal.
    Dalam situasi darurat, kapten kapal memutuskan menabrakkan kapal ke karang di dekat Desa Tagalaya.
    “Air di sekitar karang hanya setinggi dada orang dewasa, sehingga besar kemungkinan penumpang bisa selamat,” ujar Iptu Kolombus Guduru, salah satu petugas yang terlibat dalam evakuasi.
    Sebagian besar penumpang menyelamatkan diri dengan berenang atau berjalan menuju bibir pantai, mengingat air sedang surut.
    “Meski berjalan sekitar 100 meter, Puji Tuhan mereka selamat,” tutur Iptu Kolombus.
    Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tobelo, kapal patroli KUPP Tobelo, dan berbagai unsur lainnya berhasil mengevakuasi 191 orang ke Pelabuhan Tobelo pada Minggu dini hari.
    Namun, upaya pencarian korban baru menemukan jasad seorang balita di hari pertama, sementara korban kedua ditemukan dalam bangkai kapal pada Minggu pagi.
    Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa pencarian sempat terhambat oleh kendala jaringan.
    Dua korban tersebut yakni, satu orang balita usia empat tahun bernama Evan dan Abdul Waris Hadi (80).
    Korban kedua berhasil ditemukan di dalam bangkai kapal
    KM Alis Mulia
    . Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
    “Korban terakhir ditemukan di dalam bangkai kapal dalam kondisi meninggal dunia, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Fathur.
    Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian resmi dihentikan.
    Lokasi karamnya KM Alis Mulia berada sekitar 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya, di mana kapal tersebut kini telah sepenuhnya tenggelam.
    Sumber: Kompas.com (Agus Suprianto, Dita Angga Rusiana
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Kapal Berpenumpang 192 Orang Tenggelam di Halmahera Utara, Tabrak Karang Hingga 2 Tewas
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Tangsel Ingatkan Masyarakat untuk Siapkan Tas Siaga Bencana

    BPBD Tangsel Ingatkan Masyarakat untuk Siapkan Tas Siaga Bencana

    Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak warga lebih waspada risiko bencana alam saat memasuki musim hujan. 

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto, menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).

    “TSB dirancang untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Sutang di Tangerang Selatan, Jumat, 29 November 2024.
     

    Sutang menjelaskan dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.

    Menurut Sutang isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.

    “Pakaian, jaket, handuk, jas hujan, dan selimut, juga bisa disiapkan dalam TSB,” jelasnya.

    Dalam situasi bencana, perlengkapan tambahan seperti alat bantu penerangan dapat dimasukkan ke Tas Siaga Bencana. Sutang turut mengimbau masyarakat mempersiapkan kebutuhan obat-obat pribadi atau tas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

    “Perlengkapan kesehatan penting disiapkan untuk mengatasi kondisi darurat selama terjadi bencana,” ungkapnya.

    Lebih lanjut perangkat komunikasi menjadi kebutuhan tambahan yang perlu masyarakat sediakan supaya dapat terhubung dengan informasi terkini tentang situasi bencana.

    Dengan begitu, keberadaan TSB menjadi penting saat menghadapi ancaman bencana yang kerap terjadi di musim hujan. Persiapan yang matang dan kesadaran yang tinggi dapat meningkatkan peluang keselamatan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.

    Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak warga lebih waspada risiko bencana alam saat memasuki musim hujan. 
     
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto, menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
     
    “TSB dirancang untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Sutang di Tangerang Selatan, Jumat, 29 November 2024.
     

    Sutang menjelaskan dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.
    Menurut Sutang isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.
     
    “Pakaian, jaket, handuk, jas hujan, dan selimut, juga bisa disiapkan dalam TSB,” jelasnya.
     
    Dalam situasi bencana, perlengkapan tambahan seperti alat bantu penerangan dapat dimasukkan ke Tas Siaga Bencana. Sutang turut mengimbau masyarakat mempersiapkan kebutuhan obat-obat pribadi atau tas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
     
    “Perlengkapan kesehatan penting disiapkan untuk mengatasi kondisi darurat selama terjadi bencana,” ungkapnya.
     
    Lebih lanjut perangkat komunikasi menjadi kebutuhan tambahan yang perlu masyarakat sediakan supaya dapat terhubung dengan informasi terkini tentang situasi bencana.
     
    Dengan begitu, keberadaan TSB menjadi penting saat menghadapi ancaman bencana yang kerap terjadi di musim hujan. Persiapan yang matang dan kesadaran yang tinggi dapat meningkatkan peluang keselamatan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)