Tag: Suprianto

  • Porsche Tabrak Rush hingga Terbalik, Ini Pelajaran Pentingnya!

    Porsche Tabrak Rush hingga Terbalik, Ini Pelajaran Pentingnya!

    Jakarta

    Sebuah mobil sport Porsche diduga melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak bagian belakang Toyota Rush di Tol Porong-Sidoarjo. Mobil Rush itu sampai terbalik. Ini pelajaran pentingnya.

    Dikutip detikJatim, Panit PJR Jatim II Ipda Arif Iskandar mengatakan kecelakaan terjadi pada Minggu (1/6) sekitar pukul 09.45 WIB di Tol Sidoarjo arah Porong. Akibat kecelakaan ini, mobil Rush terguling ke parit.

    “Diduga karena kecepatan tinggi, pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat di depan ada Toyota Rush yang mengurangi kecepatan,” ujar Arif kepada detikJatim, Minggu (1/6/2025).

    Menurutnya, kecelakaan ini bermula saat Porsche yang dikendarai Hazelle Joewono You (21) melaju dengan kecepatan tinggi dari arah porong. Toyota Rush warna putih bernopol W 1853 ON yang dikemudikan pengemudi Tito Suprianto (43), warga Sidokare Indah, Sidoarjo melaju dari Sidoarjo menuju porong di lajur tengah. Tiba di KM 761/A, Rush tersebut mengurangi kecepatan karena lalu lintas di jalur itu ramai lancar.

    Di belakang Rush, mobil Porsche biru metalik dengan nomor polisi L 1322 DBI melaju kencang. Hazelle yang mengemudikan Porsche dengan kecepatan tinggi diduga tidak mampu menguasai laju kendaraan ketika tahu Rush di depannya melambat. Meski sudah berupaya membanting setir tapi tabrakan tidak terhindarkan.

    Akibat tabrakan keras Porsche, Toyota Rush yang dikemudikan Suprianto kehilangan kendali nyaris menabrak guard rail. Demi menghindari tabrakan itu Suprianto membanting setir ke kiri. Akibatnya, mobil itu oleng hingga selip dan terbalik di area parit.

    Instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan, pelajaran penting dari kejadian ini bahwa jalan tol bukan benar-benar jalan bebas hambatan. Artinya, masih ada potensi bahaya di jalan tol sehingga tidak disarankan untuk kebut-kebutan melebihi batas kecepatan maksimal.

    “Pendorongnya kali ini justru punya risiko tinggi karena konstruksi mobil sport yang cenderung pendek maka ruang ground clearance pada kendaraan SUV (Toyota Rush) tadi menjadi risiko tinggi ketika manuver justru mengarah ke sana. Porche AWD, artinya kendaraan ini punya gaya mendorong dan menarik luar biasa dahsyat, momentum yang akan diberikan pada bidang yang cenderung diam (SUV yang mulai mengurangi kecepatan) ditambah muatan yang banyak (7 orang) sesuai prinsip fisika F = massa x kecepatan, ini risiko tingginya. Maka pengemudi semua mobil sport harus ditingkatkan keterampilannya mengendalikan kendaraan spesialnya ini,” kata Reza kepada detikOto, Senin (2/6/2025).

    Lebih lanjut, Reza juga menegaskan pengendara harus bijak dalam berkendara di jam-jam rawan kecelakaan. Pagi hari menjadi waktu yang paling rawan kecelakaan.

    “Korlantas pernah merilis jam rawannya sekarang bergeser ke jam 08.00-10.00. Ini hazard baru. Maka untuk pengemudi yang memacu kendaraan karena investasi pada kendaraannya cukup besar dengan cc besar, harus waspada jam kosong itu sudah berubah. Maka pola berpikirnya harus dimutakhirkan. Bijak bertindak pada jam sibuk apalagi sedang libur panjang, kepadatan lalu lintas harus menjadi hazard buat para pehobi dan penyuka adrenalin ini,” ujarnya.

    (rgr/dry)

  • Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban Surabaya 1 Juni 2025

    Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Panit PJR Jatim II Ipda Arif Iskandar mengungkapkan pengemudi supercar Porsche Cayman GT4 RS, Hazelle Joewono You (21), yang menabrak
    Toyota Rush
    di
    Tol Sidoarjo
    -Porong, Jawa Timur, bersedia membayar
    ganti rugi
    dan pengobatan para korban. 
    “Info dari rekan Polres Sidoarjo, jadi untuk perbaikan maupun biaya rumah sakit, semua dibiayai sama pihak Porsche,” ungkap Panit PJR Jatim II Ipda Arif Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
    Arif menambahkan bahwa pengemudi Porsche telah didampingi oleh kuasa hukum untuk memastikan pembayaran ganti rugi.
    “Dari pihak lawyer tadi ngasih info demikian, dari pihak rekan Polres Sidoarjo infonya sama backup semua biaya kendaraan maupun biaya rumah sakit,” jelasnya.
    Adapun kecelakaan terjadi di Tol Sidoarjo-Porong pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Dalam kecelakaan itu, Porsche dengan nomor polisi L 1322 DBI menabrak Toyota Rush nopol W 1853 ON.
    Akibat tabrakan tersebut, Toyota Rush terguling dan mengalami kerusakan parah.
    Hazelle, warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, mengalami luka ringan.
    Sementara itu, Toyota Rush yang dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, membawa lima penumpang dari satu keluarga.
    Para penumpang mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya mengalami benturan keras dan kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    Setelah kecelakaan, kondisi Toyota Rush terlihat ringsek, terutama di bagian bodi kendaraan.
    Sementara itu, bagian kap mobil Porsche terbuka dan bodi area lampu terlihat ringsek, dengan kaca sisi kanan mobil juga pecah.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Hendrix Kusuma Wardhana menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi Toyota Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
    “Lancar lalu dari arah belakang kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
    Hendrix menambahkan bahwa Porsche menabrak bagian belakang kiri Toyota Rush, yang kemudian terdorong hingga terbalik ke area parit.
    “Diduga kecelakaan terjadi dikarenakan kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Porsche Tabrak Rush Berisi 1 Keluarga, 2 Korban Butuhkan Perawatan Intensif Surabaya 1 Juni 2025

    Porsche Tabrak Rush Berisi 1 Keluarga, 2 Korban Butuhkan Perawatan Intensif
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    -Kecelakaan yang melibatkan super car Porsche Cayman GT 4 RS terjadi di
    Tol Sidoarjo
    -Porong, Jawa Timur, pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.
    Kecelakaan ini mengakibatkan dua korban dari satu keluarga yang berada di dalam Toyota Rush mengalami luka-luka dan harus dirawat intensif di
    Rumah Sakit Delta Surya
    , Sidoarjo.
    Kecelakaan terjadi di KM 759.600/A ketika mobil Porsche dengan nomor polisi L 1322 DBI yang dikemudikan oleh Hazelle Joewono You (21), warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, menabrak Toyota Rush dengan nomor polisi W 1853 ON yang dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare Indah, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
    Akibat tabrakan tersebut, mobil Rush terbalik.
    Menurut Panit PJR Jatim II, Ipda Arif Iskandar, saat dihubungi Kompas.com, dua orang penumpang mobil Rush yang dirawat inap adalah Bambang Suprianto (68) dan Bumi Radika Suprianto (13).
    Keduanya mengalami benturan keras di kepala.

    “Yang rawat inap dua orang untuk menunggu CT Scan dari rumah sakit,” ungkapnya.
    Sementara itu, pengemudi Porsche, Hazelle Joewono You, saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo.
    “Sementara masih di BAP di Polres Sidoarjo untuk perkembangan masalah laka tadi,” jelas Arif.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi Toyota Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
    “Lancar lalu dari arah belakang, kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
    Porsche tersebut kemudian menabrak bagian belakang kiri kendaraan Toyota Rush, yang menyebabkan mobil tersebut terdorong hingga terbalik ke area parit.
    “Diduga kecelakaan ini terjadi karena kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan Surabaya 1 Juni 2025

    Polisi Sebut Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Jalan Sendiri, Bukan Rombongan
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Kecelakaan melibatkan super car Porsche yang menabrak kendaraan Toyota Rush terjadi di
    Tol Sidoarjo-Porong
    , Jawa Timur, pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.
    Kecelakaan ini terjadi di KM 759.600/A dan mengakibatkan
    mobil Toyota Rush
    terbalik.
    Mobil Porsche Cayman GT 4 RS dengan nomor polisi L 1322 DBI menabrak Toyota Rush bernomor polisi W 1853 ON.
    Menurut keterangan kepolisian, mobil Porsche tersebut tidak berada dalam rombongan konvoi saat insiden terjadi.
    “Dia tidak gabung rombongan, enggak ada konvoi, dia berangkat sendiri-sendiri,” kata Panit PJR Jatim II, Ipda Arif Iskandar, saat dihubungi
    Kompas.com.
    Pengemudi mobil Porsche, Hazelle Joewono You (21), warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, mengalami
    luka ringan
    .

    Sementara itu, Toyota Rush dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare Indah, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, yang membawa lima penumpang, seluruhnya merupakan satu keluarga.
    Akibat kecelakaan ini, satu keluarga yang berada di dalam Rush mengalami luka-luka, dan dua di antaranya menderita luka benturan.
    Mereka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Delta Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi mobil Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
    “Lancar lalu dari arah belakang kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
    Porsche kemudian menabrak bagian belakang kiri kendaraan Toyota Rush, sehingga menyebabkan Toyota Rush terdorong hingga terbalik ke area parit.
    “Diduga kecelakaan terjadi dikarenakan kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tebing Longsor di Ngebel Ponorogo: Rumah Kades Tertimpa, 4 Orang Luka-luka

    Tebing Longsor di Ngebel Ponorogo: Rumah Kades Tertimpa, 4 Orang Luka-luka

    Ponorogo (bertajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, pada Sabtu (17/5/2025) sore memicu terjadinya bencana longsor di Dukuh Semenok, Desa Ngebek.

    Sebuah tebing setinggi 10 meter dan lebar 15 meter yang berada di belakang rumah Kepala Desa Ngebel, Suprianto (40), ambruk dan langsung menimpa dapur rumahnya.

    Insiden ini menyebabkan empat orang mengalami luka-luka. Saat kejadian, dapur rumah dalam kondisi ramai karena sedang digunakan untuk kegiatan gotong royong menyiapkan konsumsi rapat persiapan acara bersih desa yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Mei mendatang.

    “Saat itu kami sedang menyiapkan konsumsi rapat untuk acara bersih desa tanggal 23 Mei nanti,” ungkap Endah Maya Sari (39), istri Suprianto, saat ditemui pada Minggu (18/5/2025).

    Endah juga menjadi salah satu korban dalam insiden ini. Ia menceritakan detik-detik longsor terjadi. Menurutnya, suara gemuruh terdengar dari arah belakang dapur sebelum akhirnya tebing longsor dan menimpa bangunan dapur tempat mereka berkumpul.

    “Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang, lalu tebing runtuh, menimpa dapur tempat kami berada,” katanya.

    Dari delapan orang yang berada di lokasi saat kejadian, empat orang berhasil menyelamatkan diri. Sementara empat lainnya, termasuk Endah, mengalami luka akibat tertimpa material longsor.

    Dua korban lainnya adalah Sarilah (60) dan Untari (43), yang mengalami luka ringan. Sedangkan Meisya (9), putri Suprianto, mengalami luka sobek di kaki dan trauma. Meisya sempat mendapatkan perawatan medis di puskesmas dan kini diungsikan ke rumah neneknya demi pemulihan.

    Sekretaris Desa Ngebel, Sarwo, membenarkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut sejak siang hingga sore hari. Ia menduga hujan deras menjadi penyebab utama terjadinya longsor karena kondisi tanah yang labil.

    “Tebing itu memang berada persis di belakang rumah Pak Kades, dan tanahnya labil. Kejadian peringatan bagi kita semua agar lebih waspada,” ujar Sarwo.

    Pasca kejadian, warga setempat langsung bergerak cepat melakukan evakuasi dan gotong royong membersihkan puing-puing bangunan. Banyaknya material longsor membuat proses pembersihan berlangsung hingga malam.

    Kegiatan gotong royong dilanjutkan keesokan harinya untuk memastikan lingkungan kembali aman dan bersih. “Hari ini dilanjutkan lagi, warga gotong royong membersihkan material longsorannya,” pungkas Sarwo.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan. [end/suf]

  • Detik-detik Komplotan Maling Susu Formula Beraksi di Minimarket Ponorogo, Diselipkan di Paha – Halaman all

    Detik-detik Komplotan Maling Susu Formula Beraksi di Minimarket Ponorogo, Diselipkan di Paha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah aksi pencurian susu formula di sebuah minimarket di Jalan Raya Ponorogo-Magetan, Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, terekam kamera pengawas (CCTV) pada Senin (5/5/2025) pukul 16:11 WIB.

    Rekaman berdurasi lebih dari 4 menit ini kini viral di media sosial.

    Dalam rekaman CCTV, terlihat empat pelaku yang terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki.

    Saat memasuki minimarket, laki-laki tersebut mengambil keranjang dan berperilaku layaknya pembeli.

    Sementara itu, ketiga perempuan mengenakan gamis berwarna hitam, hijau, dan abu-abu, serta jilbab hitam.

    Salah satu perempuan terlihat menanyakan sesuatu kepada kasir untuk mengecoh perhatian.

    Sekitar pukul 16.14 WIB, pelaku laki-laki memberikan dua kardus susu formula kepada perempuan yang mengenakan gamis hijau.

    Perempuan tersebut kemudian keluar dari minimarket pada pukul 16.15 WIB.

    Setelah pelaku keluar, karyawan minimarket menyadari adanya kejanggalan dan mendatangi perempuan tersebut.

    Ternyata, dua kotak susu formula telah diselipkan di bagian paha pelaku.

    “Tetapi setelah dicek ternyata susu formula ada yang hilang dua kotak. Kami amati ya ternyata komplotan itu yang mencuri,” ungkap kepala minimarket, Faris Fatoni, Rabu (17/5/2025).

    Faris menjelaskan, awalnya ia tidak menyadari adanya pencurian.

    Namun, firasatnya muncul saat membuka pintu gudang menuju ruang minimarket.

    “Tetapi orangnya kayak kaget. Ya firasat saja ya. Akhirnya saya melakukan pengecekan di ruang CCTV. Ternyata terlihat ada yang masukkan barang ke kedua pahanya,” katanya.

    Setelah ditangkap, pelaku awalnya mengelak dan memberikan berbagai alasan.

    Namun, akhirnya mereka mengakui perbuatan mereka dan menjatuhkan barang yang disembunyikan.

    “Akhirnya mengaku menjatuhkan barang. Pelaku bertanggungjawab membayar ke kasir. Lah pas cek barang ada 2 kotak susu hilang. Dicek ternyata ya komplotan itu,” tegasnya.

    Menurut Faris, total pelaku berjumlah lima orang, di mana satu orang bertugas sebagai sopir yang menunggu di mobil.

    “Yang 4 masuk dan mempunyai peran masing-masing. Ada yang ambil keranjang seolah belanja, ada yang mengecoh dan mengeksekusi,” paparnya.

    Dia menyebut bahwa total kerugian 2 kotak susu formula seharga Rp 340 ribu.

    “Baru ini lo ada pencurian susu,” tegasnya.

    Kapolsek Sampung, AKP Agus Suprianto, menjelaskan setelah video pencurian viral, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

    “Kami lakukan olah TKP di lokasi juga meminta keterangan kepala minimarket dan karyawannya,” pungkas AKP Agus kepada wartawan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 5 Balon Udara Berisi Petasan Diamankan di Ponorogo, Diduga Diterbangkan dari Luar Kota

    5 Balon Udara Berisi Petasan Diamankan di Ponorogo, Diduga Diterbangkan dari Luar Kota

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polsek Sampung Polres Ponorogo mengamanakan 5 balon udara dan 2 renteng yang berisi puluhan petasan yang belum meledak. Kuat dugaan balon-balon udara tanpa awak itu, diterbangkan dari luar kota dan turun di beberapa wilayah di Kecamatan Sampung.

    Bahkan, salah satu balon jatuh di pekarangan rumah kosong di Desa Karangwaluh. Siapa dibalik penerbangan balon udara tanpa awak itu, masih dalam proses lidik polisi.

    “Jadi selama Operasi Ketupat Semeru ini, Polsek Sampung berhasil menemukan balon-balon udara yang mendarat di wilayah Kecamatan Sampung,” kata Kapolsek Sampung AKP Agus Suprianto, Rabu (9/4/2025).

    Agus mengungkapkan bahwa 5 balon yang ditemukan ini, terdiri dari 2 balon berukuran besar. Di mana dalam salah satu balon udara itu, ada petasan yang menempel dan belum meledak. Sementara 3 balon sisanya di berukuran kecil. Jumlah balon itu ditemukan di pekarangan rumah kosong di Desa Karangwaluh, di area persawahan Desa Kunti dan Desa Carangrejo.

    “Balon-balon ini ditemukan di Desa Karamgwaluh, Desa Kunti dan Desa Carangrejo. Bahkan yang jatuh di pekarangan rumah kosong itu, bersama 2 renteng berisi puluhan petasan yang belum meledak,” katanya.

    Pihak kepolisian pun masih melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dibalik terbangnya 5 balon udara tanpa awak yang membahayakan tersebut.

    “Untuk sementara masih dalam proses penyelidikan, terkait siapa yang menerbangkan dan dari mana balon itu dinaikkan,” pungkasnya.

    Penerbangan balon udara berisi petasan sudah lama dilarang karena membahayakan keselamatan warga dan rawan memicu kebakaran. Apalagi dalam kondisi mudik Lebaran seperti saat ini, aktivitas semacam ini sangat mengganggu keamanan masyarakat.

    Polisi mengimbau masyarakat yang menemukan benda mencurigakan di sekitar pekarangan atau sawah untuk segera melapor ke aparat setempat. [end/aje]

  • Okupansi Hotel di Bandung Barat Saat Libur Lebaran 2025 Alami Penurunan?

    Okupansi Hotel di Bandung Barat Saat Libur Lebaran 2025 Alami Penurunan?

    JABAR EKSPRES – Libur Lebaran 2025, hotel dan penginapan di Kawasan Wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami penurunan 3 persen.

    Berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat, tercatat sejak H+1 hingga hari ketiga Lebaran. Tren kenaikan okupansi hotel dan penginapan terus melejit hingga 70 persen.

    Meski begitu, jika dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu, keterisian kamar hotel di Bandung Barat mencapai 73 persen. Artinya libur Lebaran 2025 turun 3 persen.

    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB Eko Suprianto menilai salah satu penyebab penurunan okupansi karena bergesernya tren pemesanan kamar antara skema booking dan walk in.

    BACA JUGA:Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Meningkat, Dishub KBB Siapkan Hal Ini

    “Kalau dibanding tahun lalu bisa sampai 73 persen. Jadi gak lebih baik dari tahun lalu, tapi penurunan gak signifikan,” ujar Eko Suprianto, Rabu (2/4/2025).

    Jika berkaca pada tahun 2024, dikatakan Eko, baik skema booking maupun walk in ini sama-sama punya kontribusi besar dalam mendongkrak okupansi. Namun saat ini, ada kecenderungan wisatawan mayoritas datang mendadak atau “walk-in“.

    “Meski begitu, kita masih optimis bahwa okupansi bisa naik kembali seperti sebelum Pandemik. Apa pun tantangannya, kita yakin wisata bisa bangkit lagi karena wisata sudah jadi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

    Mengenai hal tersebut, Eko enggan mengaitkan penurunan okupansi dengan kondisi ekonomi seperti daya beli masyarakat yang terus menurun, hingga kecenderungan penghematan yang dilakukan oleh kalangan kelas menengah ke bawah yang lebih memilih untuk memprioritaskan kebutuhan hidup dan persiapan Lebaran dibandingkan dengan berwisata atau menginap di hotel.

    Dirinya justru menilai salah satu faktor penurunan okupansi kamar hotel pasca Pandemi Covid 19 adalah kebijakan pemerintah sendiri. Seperti Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 serta larangan study tour. Dua kebijakan ini sangat instan terasa langsung oleh pengusaha hotel.

    BACA JUGA:Turuti Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour, Disdik KBB: Sekolah Bandel Kena Sanksi

    “Untuk faktor daya beli masyarakat sejauh ini kita belum milihat. Justru kebijakan Inpres efisiensi dan larangan study tour. Kunjungan bulanan kita turun sampai 40 persen,” jelasnya.

  • 133 SMA/SMK di Jabar Nekat Study Tour, Pemprov Jabar Dapat Arahan dari Dedi Mulyadi: Lagi Didalami – Halaman all

    133 SMA/SMK di Jabar Nekat Study Tour, Pemprov Jabar Dapat Arahan dari Dedi Mulyadi: Lagi Didalami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suyatman, mengungkapkan pihaknya tengah memeriksa dan melakukan pendalaman terhadap 111 SMA dan 22 SMK di Jabar yang nekat melakukan study tour.

    Data itu diketahui lewat pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik), Inspektorat, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Selain soal pendataan itu, kata Herman, Dedi juga mengarahkan agar dilakukan pendalaman lebih lanjut terhadap ratusan SMA/SMK itu, apakah melanggar Surat Edaran mengenai larangan study tour atau tidak.

    Diketahui, larangan study tour tertuang dalam SE Nomor: 64/PK.01/Kesra yang dikeluarkan oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

    “Informasi terakhir yang kami dapatkan ada 111 SMA ada 22 SMK yang (study tour) keluar Jawa Barat dan ini berkembang terus ya, karena Alhamdulillah banyak yang melaporkan sehingga kami jadi tahu juga,” ujar Herman, Jumat (28/2/2025), dilansir TribunJabar.id.

    “Ini lagi didalami, apakah hanya melanggar SE atau ada aturan lain yang memang dilanggar ya, karena apabila hanya melanggar SE itu apakah masuk pelanggaran disiplin ringan atau sedang,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Herman menyinggung soal adanya kemungkinan pelanggaran berat yang dilakukan pihak sekolah untuk pelaksanaan study tour.

    Pelanggaran berat itu, kata Herman, termasuk soal biaya study tour yang dibebankan kepada wali murid secara keseluruhan.

    Menurutnya, apabila pihak sekolah melakukan hal tersebut, maka kemungkinan akan dilaksanakan pengawasan dengan tujuan tertentu (PDTT) yang bisa berujung pencopotan terhadap kepala sekolah.

    “Tapi kalau ada pembebanan ada pemberatan, misalnya pengelolaan keuangannya oleh sekolah ada hal lain terkait integritas, itu kan dugaan pelanggaran disiplin berat, maka harus dilaksanakan pengawasan dengan tujuan tertentu (PDTT)” jelas Herman.

    “Nanti kita lihat, kan masih ada pengawasan dengan tujuan tertentu, tentunya sedang dilakukan,” pungkas dia.

    Alasan Dedi Mulyadi Larang Study Tour

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi menjelaskan mengenai larangan study tour bagi sekolah-sekolah di Jabar.

    Lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, Selasa (25/2/2025), Dedi menegaskan kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, hingga kunjungan industri yang biasa dilakukan SMA/SMK, tegas dilarang.

    Dedi mengungkapkan, larangan itu berlaku bagi apapun kegiatan yang berkaitan dengan study tour, yang membebani keuangan orang tua siswa.

    Sebab, selama ini, diketahui biaya study tour selalu dibebankan secara penuh kepada pihak wali murid.

    “Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” kata Dedi, Selasa, di akun Instagram @dedimulyadi71.

    Menurut Dedi, selama ini sebagian besar orang tua siswa harus berutang demi membayar biaya study tour.

    Hal itu, lanjut dia, justru menjadi beban ekonomi bagi orang tua siswa karena memiliki tanggungan utang.

    “Banyak orang tua siswa yang tidak dalam posisi punya kemampuan keuangan harus ngutang ke sana kemari, yang berakibat pada beban ekonomi hidupnya semakin berat,” imbuh Dedi.

    Alasan selanjutnya yang membuat Dedi tegas melarang study tour adalah soal keamanan.

    Dedi menyinggung kecelakaan SMK di Depok ketika melakukan study tour yang berujung pada meninggalnya 11 siswa.

    Menurutnya, kecelakaan tersebut harus dijadikan pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah org yang banyak.”

    “Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” pungkas Dedi.

    Diketahui, sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Jabar setelah dilantik pada Kamis (20/2/2025), Dedi gencar menyuarakan larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat.

    Bahkan, di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jabar, Dedi mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Sejumlah Sekolah Batalkan Study Tour

    Imbas larangan yang disampaikan Dedi Mulyadi, sejumlah sekolah di Jawa Barat membatalkan kegiatan study tour ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, Eko Suprianto.

    Eko mengatakan, dari data enam objek wisata di KBB, sudah ada 18 kunjungan wisata sekolah yang dibatalkan.

    “Sudah banyak sekolah-sekolah yang cancel (study tour)” kata Eko, Senin (24/2/2025).

    “Ada 18 event yang batal dengan total pesanan 4.300 pax. Itu data bulan Februari (2025)” imbuhnya.

    Atas larangan study tour, Eko mengatakan PHRI Jawa Barat akan menjadwalkan pertemuan dengan Dedi.

    Pertemuan itu diharapkan bisa menjadi  jembatan diskusi untuk membahas dampak dari adanya pelarangan study tour.

    “Iya, rencananya dari pengurus PHRI Jabar yang mau menghadap,” ujar Eko.

    Terpisah, pengusaha perjalanan wisata di bawah naungan organisasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat, mengaku khawatir dengan adanya larangan study tour.

    Ketua ASITA DPR Jabar, Daniel Guna Nugraha, mengungkapkan kekhawatiran itu menjalar hingga ke Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

    Sebab, menurut dia, selama ini pasar terbesar pelajar ketiga provinsi itu berasal dari Jawa Barat.

    Ia pun mengaku khawatir larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat, bisa berdampak pada boikot berwisata ke Jabar.

    “Efek pelarangan ini telah menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya oleh pelaku industri pariwisata di Jawa Barat tetapi juga menjalar ke Provinsi lain di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.”

    “Pasar terbesar pelajar mereka adalah dari Jawa Barat, mungkin saja nantinya bisa berdampak boikot berwisata ke Jawa Barat,” jelas Daniel, Senin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ratusan SMA dan SMK di Jabar Diduga Langgar SE Larangan Study Tour, Sanksi Disiapkan Pemprov Jabar

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Rahmat Kurniawan/Kisdiantoro)

  • 2 Alasan Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour bagi Sekolah Jabar, Singgung Beban Ekonomi Ortu Siswa – Halaman all

    2 Alasan Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour bagi Sekolah Jabar, Singgung Beban Ekonomi Ortu Siswa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menyinggung soal larangan study tour bagi sekolah-sekolah di Jabar.

    Lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, Selasa (25/2/2025), Dedi menegaskan kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, hingga kunjungan industri yang biasa dilakukan SMA/SMK, tegas dilarang.

    Dedi mengungkapkan, larangan itu berlaku bagi apapun kegiatan yang berkaitan dengan study tour, yang membebani keuangan orang tua siswa.

    Sebab, selama ini, diketahui biaya study tour selalu dibebankan secara penuh kepada pihak wali murid.

    “Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” kata Dedi, Selasa, di akun Instagram @dedimulyadi71.

    Menurut Dedi, selama ini sebagian besar orang tua siswa harus berutang demi membayar biaya study tour.

    Hal itu, lanjut dia, justru menjadi beban ekonomi bagi orang tua siswa karena memiliki tanggungan utang.

    “Banyak orang tua siswa yang tidak dalam posisi punya kemampuan keuangan harus ngutang ke sana kemari, yang berakibat pada beban ekonomi hidupnya semakin berat,” imbuh Dedi.

    Alasan selanjutnya yang membuat Dedi tegas melarang study tour adalah soal keamanan.

    Dedi menyinggung kecelakaan SMK di Depok ketika melakukan study tour yang berujung pada meninggalnya 11 siswa.

    Menurutnya, kecelakaan tersebut harus dijadikan pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah org yang banyak.”

    “Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” pungkas Dedi.

    Diketahui, sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Jabar setelah dilantik pada Kamis (20/2/2025), Dedi gencar menyuarakan larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat.

    Bahkan, di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jabar, Dedi mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Sejumlah Sekolah Batalkan Study Tour

    Imbas larangan yang disampaikan Dedi Mulyadi, sejumlah sekolah di Jawa Barat membatalkan kegiatan study tour ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, Eko Suprianto.

    Eko mengatakan, dari data enam objek wisata di KBB, sudah ada 18 kunjungan wisata sekolah yang dibatalkan.

    “Sudah banyak sekolah-sekolah yang cancel (study tour)” kata Eko, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

    “Ada 18 event yang batal dengan total pesanan 4.300 pax. Itu data bulan Februari (2025)” imbuhnya.

    Atas larangan study tour, Eko mengatakan PHRI Jawa Barat akan menjadwalkan pertemuan dengan Dedi.

    Pertemuan itu diharapkan bisa menjadi  jembatan diskusi untuk membahas dampak dari adanya pelarangan study tour.

    “Iya, rencananya dari pengurus PHRI Jabar yang mau menghadap,” ujar Eko.

    Terpisah, pengusaha perjalanan wisata di bawah naungan organisasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat, mengaku khawatir dengan adanya larangan study tour.

    Ketua ASITA DPR Jabar, Daniel Guna Nugraha, mengungkapkan kekhawatiran itu menjalar hingga ke Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

    Sebab, menurut dia, selama ini pasar terbesar pelajar ketiga provinsi itu berasal dari Jawa Barat.

    Ia pun mengaku khawatir larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat, bisa berdampak pada boikot berwisata ke Jabar.

    “Efek pelarangan ini telah menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya oleh pelaku industri pariwisata di Jawa Barat tetapi juga menjalar ke Provinsi lain di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.”

    “Pasar terbesar pelajar mereka adalah dari Jawa Barat, mungkin saja nantinya bisa bedampak boikot berwisata ke Jawa Barat,” jelas Daniel, Senin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gubernur Jabar Larang Studi Tour, Sekolah-sekolah Mulai Batalkan Kunjungan Wisata ke Bandung Barat

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan/Kisdiantoro)