Tag: Sunarto

  • Empat Pelajar di Magetan Kena Ledakan Petasan

    Empat Pelajar di Magetan Kena Ledakan Petasan

    Magetan (beritajatim.com) – Empat pelajar asal Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, mengalami luka bakar serius setelah terjadinya ledakan yang berasal dari bahan petasan, pada Sabtu (5/4/2025) malam. Kejadian ini diduga bermula dari aksi salah satu anak yang menyalakan korek api di dekat bahan petasan yang telah diracik sendiri.

    Informasi dari Kapolsek Lembeyan, AKP Sunarto, menyebutkan bahwa anak-anak tersebut awalnya membeli bahan petasan secara terpisah, kemudian mencoba meraciknya menjadi petasan siap pakai. Namun, diduga dalam suasana bercanda, salah satu dari mereka menyalakan korek api yang akhirnya menyambar bahan peledak tersebut hingga menyebabkan ledakan.

    “Beli bahan petasan kemudian diracik menjadi petasan dan salah satu ada yang membawa korek api (mungkin bermaksud guyon) korek api dinyalakan dan menyambar bahan petasan dan terjadi peristiwa tersebut,” terang AKP Sunarto.

    Akibat kejadian itu, keempat korban segera dilarikan ke RSUD dr. Sayidiman Magetan untuk mendapat penanganan medis. Dua di antaranya mengalami luka bakar serius. “Dirawat di Rumah Sakit Sayidiman,” lanjut AKP Sunarto. “Luka bakar 20% dan 50%.”

    Korban yang terlibat dalam insiden ini adalah B (12), N (12), A (14), dan L (14). Semuanya merupakan pelajar yang berdomisili di wilayah Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, terutama saat menjelang Lebaran, di mana petasan kerap menjadi permainan yang memikat anak-anak namun sangat berbahaya.

    “Supaya orang tua lebih mengawasi anaknya dan jangan bermain petasan,” imbau AKP Sunarto.

    Meskipun bermain petasan sering dianggap sebagai bagian dari tradisi perayaan, namun bahan peledak yang diracik sendiri dan dimainkan tanpa pengawasan jelas sangat berisiko. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang kembali, khususnya menjelang Lebaran yang seharusnya menjadi momen bahagia, bukan duka akibat kelalaian. [fiq/suf]

  • 26 Jenderal Baru Polri Dilantik Sehari sebelum Lebaran, Lengkap dengan Jabatannya

    26 Jenderal Baru Polri Dilantik Sehari sebelum Lebaran, Lengkap dengan Jabatannya

    loading…

    Upacara kenaikan pangkat perwira Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, 30 Maret 2025. Foto/Dok Polri

    JAKARTA – Terdapat 26 jenderal baru Polri yang menjalani upacara kenaikan pangkat sebelum Lebaran 2025. Mereka semua termasuk dalam 38 Perwira Polri yang naik pangkat.

    Jenderal baru di sini berarti mereka yang baru saja menyandang pangkat golongan Perwira Tinggi (Pati). Pangkat mereka yang sebelumnya Komisaris Besar (Kombes), naik menjadi Brigadir Jenderal ( Brigjen ).

    Upacara kenaikan pangkat dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Minggu (30/3/2025). Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 yang rilis tanggal 27 Maret 2025.

    26 Jenderal Baru Polri Dilantik Sehari sebelum Lebaran
    1. Brigjen Pol Andi Herindra Rahmawan, Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan Pada Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian
    2. Brigjen Pol Hery Wiyanto, Inspektur Wilayah Pada Inspektorat Utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    3. Brigjen Pol Sunarto, kepala biro Hubungan Masyarakat dan Informatika Publik Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    4. Brigjen Pol Novriturangga Effendy, Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI
    5. Brigjen Pol Esmed Eryadi Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI
    6. Brigjen Pol Diki Budiman, Inspektur Investigasi Kementerian Perindustrian RI
    7. Brigjen Pol Leonardus Simarmata, Inspektur III Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    8. Brigjen Pol Budi Satria Wiguna, Direktur Pengendalian Risiko dan Pencegahan Korupsi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    9. Brigjen Pol Julisa Kusumowardono, Direktur Keterbukaan Publik, Transparansi dan Akuntabilitas Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    10. Brigjen Pol Boro Windu Danandito, Dircegah Kortastipikor Polri
    11. Brigjen Pol Edi Ciptianto, Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama TK. II Divtik Polri
    12. Brigjen Pol Faizal, Dirgakkum Korlantas Polri
    13. Brigjen Pol Firman Nainggolan, Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklatpolri
    14. Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra Danpaspelopor Korbrimob Polri
    15. Brigjen Pol Idil Tabransyah, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri
    16. Brigjen Pol Lilik Apriyanto Agen Intelijen Kepolisian Utama TK II Baintelkam Polri
    17. Brigjen Pol Moch Sagi Dharma Adhyakta, Karofaskon Slog Polri
    18. Brigjen Pol Priyo Waseso, Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri
    19. Brigjen Pol Sonny Irawan, Kasespimma Lemdiklat Polri
    20. Brigjen Pol Tory Kristianto, Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri
    21. Brigjen Pol Turman Sormin Siregar, Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri
    22. Brigjen Pol Ucu Kuspriyadi, Karorenmin Itwasum Polri
    23. Brigjen Pol Yohanes Ragil Heru Susetyo, Karopsi SSDM Polri
    24. Brigjen Pol Yudo Hermanto, Karopaminal Divpropam Polri
    25. Brigjen Ari Wahyu Widodo, Wakapolda Aceh
    26. Brigjen Latif Usman, Wakapolda Jawa Tengah.

    Itulah 26 jenderal baru Polri setelah kenaikan pangkat sebelum Lebaran 2025, lengkap dengan jabatannya saat ini.

    (zik)

  • Kapolri Naikkan Pangkat 38 Pati, 2 Irjen Jadi Komjen

    Kapolri Naikkan Pangkat 38 Pati, 2 Irjen Jadi Komjen

    Kapolri Naikkan Pangkat 38 Pati, 2 Irjen Jadi Komjen

    key: Polri, Kenaikan Pangkat

    sum: Kapolri memimpin upacara kenaikan pangkat (Korps Raport) 38 Pati Polri berdasarkan Surat Telegram Nomor STR/818/III/KEP./2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat (Korps Raport) 38 Pati Polri berdasarkan Surat Telegram Nomor STR/818/III/KEP./2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    Adapun dalam upacara itu ada dua personel yang dinaikan pangkatnya dari inspektur jenderal (Irjen) menjadi komisaris jenderal (Komjen).

    Keduanya yaitu Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri, Komjen Makhruzi Rafiman dan Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Komjen Lotharia Latif.

    “Iya hari ini Bapak kapolri memimpin upacara Korps Raport 38 pati, terdiri dua komjen, 10 irjen, dan 26 brigjen,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

    Menurut Sandi, Korps Raport ini sebagaimana komitmen reward kepada jajaran yang selalu disampaikan oleh kapolri. Harapannya, kenaikan pangkat ini dapat menjadi motivasi anggota lainnya untuk selalu bekerja maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Kenaikan pangkat ini juga menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan apresiasi kepada anggota yang telah berprestasi,” ucapnya.

    Berikut daftar Pati Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat:

    Dari Irjen menjadi Komjen

    1. Komjen Makhruzi Rafiman – Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri
    2. Komjen Lotharia Latif – Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan

    Dari Brigjen menjadi Irjen

    3. Irjen Edfrie R. Maith – Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri
    4. Irjen Agus Salim – Widyaiswara Kepolisian Utama TK Sespim Lemdiklat Polri
    5. Irjen Anggoro Sukartono – Kapolda DIY
    6. Irjen Aries Syarief Hidayat – Sahlisosbud Kapolri
    7. Irjen Endar Priantoro – Kapolda Kaltim
    8. Irjen Kristiyono – Sahlisosek Kapolri
    9. Irjen Mardiyono – Kapolda Bengkulu
    10. Irjen Mukti Juharsa – Widyaiswara Kepolisian Utama TK I Sespim Lemdiklat Polri
    11. Irjen Waris Agono – Kapolda Maluku Utara
    12 . Irjen Ruslan Aspan – Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang Bp Batam

    Dari Kombes menjadi Brigjen

    13. Brigjen Andi Herindra Rahmawan – Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan Pada Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian
    14. Brigjen Hery Wiyanto – Inspektur Wilayah Pada Inspektorat Utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    15. Brigjen Sunarto – Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informatika Publik Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    16. Brigjen Novriturangga Effendy – Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah
    17. Brigjen Esmed Eryadi – Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah
    18. Brigjen Diki Budiman – Inspektur Investigasi Kementerian Perindustrian
    19. Brigjen Leonardus Simarmata – Inspektur III Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    20. Brigjen Budi Satria Wiguna – Direktur Pengendalian Risiko dan Pencegahan Korupsi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    21. Brigjen Julisa Kusumowardono – Direktur Keterbukaan Publik, Transparansi dan Akuntabilitas Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    22. Brigjen Ari Wahyu Widodo – Wakapolda Aceh
    23. Brigjen Boro Windu Danandito – Dircegah Kortastipikor Polri
    24. Brigjen Edi Ciptianto – Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama TK. II Divtik Polri
    25. Brigjen Faizal – Dirgakkum Korlantas Polri
    26. Brigjen Firman Nainggolan – Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklatpolri
    27. Brigjen Gatot Mangkurat Putra – Danpaspelopor Korbrimob Polri
    28. Brigjen Idil Tabransyah – Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri
    29. Brigjen Latif Usman – Wakapolda Jawa Tengah
    30. Brigjen Lilik Apriyanto – Agen Intelijen Kepolisian Utama TK II Baintelkam Polri
    31. Brigjen Moch Sagi Dharma Adhyakta – Karofaskon Slog Polri
    32. Brigjen Priyo Waseso – Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri
    33. Brigjen Sonny Irawan – Kasespimma Lemdiklat Polri
    34. Brigjen Tory Kristianto – Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri
    35. Brigjen Turman Sormin Siregar – Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri
    36. Brigjen Ucu Kuspriyadi – Karorenmin Itwasum Polri
    37. Brigjen Yohanes Ragil Heru Susetyo – Karopsi SSDM Polri
    38. Brigjen Yudo Hermanto – Karopaminal Divpropam Polri

  • Polisi Tangkap 2 Anggota LSM Pelaku Penusukan Satpam SMKN 9 Tangerang yang Dipicu Persoalan THR – Halaman all

    Polisi Tangkap 2 Anggota LSM Pelaku Penusukan Satpam SMKN 9 Tangerang yang Dipicu Persoalan THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Jajaran Polresta Tangerang berhasil menangkap 2 anggota LSM berinisial AK (39) dan AL (29) yang menusuk satpam SMKN 9 Tangerang Banten diduga karena ditolak saat meminta tunjangan hari raya (THR).

    Keduanya melarikan diri setelah menjadi buronan selama kurang lebih satu pekan.

    Adapun, keduanya ditangkap di kawasan Bandung, Jawa Barat.

    “Selama 1 pekan buron dan pelaku tertangkap di Wilayah Bandung,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda R. Purbawa dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Saat ini, ucap Purbawa, kedua anggota LSM tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Dia menyebut pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut.

    “Proses penyidikan masih berlangsung, di ruang Satreskrim, terhadap tersangka guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya.

    Untuk informasi, seorang satpam di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, bernama Karyono, jadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh dua orang oknum yang diduga berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana, pada Senin (17/3/2025). 

    Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menuturkan, peristiwa itu bermula ketika dua orang oknum LSM tersebut, mendatangi SMKN 9 pada Senin siang. 

    Tujuannya, untuk bertemu staf sekolah dan menanyakan terkait tanggapan pihak SMKN 9 soal surat yang dikirim sebelumnya. 

    “Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU) dan di ruang Tata Usaha diduga pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti,” kata Baktiar kepada wartawan.

    “Kemudian diduga pelaku mengaku dari oknum LSM menanyakan tanggapan terkait surat yang telah dikirim sebelumnya,” tambahnya. 

    Setelah menemui dua saksi lanjut Baktiar, pelaku kemudian diarahkan untuk menemui Mansur, sebagai Kasi Humas SMKN 9 Tangerang.

    Setelahnya, dua pelaku itu pergi dan terjadi cekcok dengan dua korban, yakni Karyono dan Sunarto. 

    “Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau,” ujar Baktiar. 

    Atas hal tersebut, Karyono pun mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya. 

    “Karyono Mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, korban Sunarto mengalami luka memar pada bagian hidung, dan atas kejadian tersebut selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja,” ungkap Baktiar. 

    Di samping itu, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan situasi saat pengeroyokan terjadi. 

    Wahana mengatakan, usai terjadi cekcok, salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm. 

    Adapun korban lainnya, yakni Karyono mengalami lima luka tusuk, yakni di bagian leher, telinga dan pinggang. 

    “Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya,” kata Wahana saat ditemui di lokasi.

  • Polisi Tangkap 2 Anggota LSM Pelaku Penusukan Satpam SMKN 9 Tangerang yang Dipicu Persoalan THR – Halaman all

    Polisi Kantongi Identitas Oknum LSM yang Tusuk Satpam Sekolah Tangerang Diduga Tolak Beri THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Polisi masih menyelidiki kasus penusukan terhadap Karyono, seorang satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang Banten oleh anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diduga ditolak karena meminta THR.

    Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono mengatakan saat ini pelaku yang diduga dua orang itu pelaku sedang diburu pihak kepolisian.

    “Identitas pelaku sudah diketahui sedang dilakukan pengejaran,” kata Baktiar saat dihubungi, Rabu (19/3/2025).

    Adapun Baktiar mengatakan latar belakang penusukan tersebut karena pihak sekolah tak merespons surat yang dibuat oleh LSM tersebut.

    Namun, Baktiar tak merinci apakah surat tersebut berisikan permintaan THR yang dilakukan oleh anggota LSM tersebut.

    “(Kejadian dilatarbelakangi diduga) karena tidak merespon surat dari LSM tersebut,” imbuhnya.

    Untuk informasi, Seorang satpam di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, bernama Karyono, jadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh dua orang oknum yang diduga berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana, pada Senin (17/3/2025). 

    Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menuturkan, peristiwa itu bermula ketika dua orang oknum LSM tersebut, mendatangi SMKN 9 pada Senin siang. 

    Tujuannya, untuk bertemu salah satu staf sekolah dan menanyakan terkait tanggapan pihak SMKN 9 soal surat yang dikirim sebelumnya. 

    “Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU) dan di ruang Tata Usaha diduga pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti,” kata Baktiar kepada wartawan.

    “Kemudian diduga pelaku mengaku dari oknum LSM menanyakan tanggapan terkait surat yang telah dikirim sebelumnya,” tambahnya. 

    Setelah menemui dua saksi lanjut Baktiar, pelaku kemudian diarahkan untuk menemui Mansur, sebagai Kasi Humas SMKN 9.

    Setelahnya, dua pelaku itu pergi dan terjadi cekcok dengan dua korban, yakni Karyono dan Sunarto. 

    “Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau,” ujar Baktiar. 

    Atas hal tersebut, Karyono pun mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya. 

    “Karyono Mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, korban Sunarto mengalami luka memar pada bagian hidung, dan atas kejadian tersebut selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja,” ungkap Baktiar. 

    Di samping itu, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan situasi saat pengeroyokan terjadi. 

    Wahana mengatakan, usai terjadi cekcok, salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm. 

    Adapun korban lainnya, yakni Karyono mengalami lima luka tusuk, yakni di bagian leher, telinga dan pinggang. 

    “Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya,” kata Wahana saat ditemui di lokasi.

    Sekolah: Bukan Dipicu Minta THR

    Ilustrasi penusukan. (dok. Kompas)

    Humas SMKN 9 Tangerang, Masyur meluruskan disinformasi yang beredar.

    Memang benar terjadi penganiayaan, tapi aksi tersebut bukan tentang THR.

    Masyur menjelaskan, kedua pelaku datang menggunakan Honda PCX pada Senin (17/3/2025) siang.

    Keduanya datang untuk menindaklanjuti surat berisi dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BBM Subsidi.

    Sambil berteriak, dua pelaku langsung ke kantor mencari kepala sekolah.

    “Jadi mereka berdua datang ke sini saat siang hari, memang ketika masuk ke sekolah, dua oknum itu sedikit teriak, menanyakan keberadaan kepala sekolah,” kata Mansyur saat diwawancarai di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Selasa (18/3/2025). 

    “Bertemu lah dengan saya waktu itu, dan oknum itu pun menanyakan soal surat yang telah dikirim.”

    “Isinya bukan soal THR, tapi dua oknum itu menduga kalau SMKN 9 telah menyelewengkan dana BOS dan dana BBM subsidi, padahal itu tidak benar, kami saja tidak ada dana BBM Subsidi,” tambahnya. 

     

  • Fakta 2 Oknum LSM Tusuk Satpam SMKN 9 Tangerang, Bukan karena Minta Jatah THR – Halaman all

    Fakta 2 Oknum LSM Tusuk Satpam SMKN 9 Tangerang, Bukan karena Minta Jatah THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral dua oknum anggota Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan Gerhana melakukan penganiayaan pada satuan pengamanan alias satpam di SMKN 9 Tangerang di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Solear.

    Dalam narasi yang beredar di media sosial, dua oknum tersebut marah lantaran tak diberi THR oleh pihak sekolah.

    Akun X Heraloebss ikut membagikan video berdurasi 29 detik yang menunjukkan dua pelaku cekcok dengan korban.

    Tampak korban tersungkur saat pelaku melakukan penusukan.

    “Surat Minta THR Tak Direspon, Oknum Anggota LSM Gerhana Bacok Satpam SMKN 9 Argo Subur Tangerang (17/3/2025),” tulis @heraloesbss.

    Nyatanya, 2 oknum LSM tersebut bukan mempertanyakan soal THR, melainkan tentang surat yang dikirim minggu lalu.

    Dikutip dari TribunTangerang.com, Humas SMKN 9 Tangerang, Masyur meluruskan disinformasi yang beredar.

    Memang benar terjadi penganiayaan, tapi aksi tersebut bukan tentang THR.

    Masyur menjelaskan, kedua pelaku datang menggunakan Honda PCX pada Senin (17/3/2025) siang.

    Keduanya datang untuk menindaklanjuti surat berisi dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BBM Subsidi.

    Sambil berteriak, dua pelaku langsung ke kantor mencari kepala sekolah.

    “Jadi mereka berdua datang ke sini saat siang hari, memang ketika masuk ke sekolah, dua oknum itu sedikit teriak, menanyakan keberadaan kepala sekolah,” kata Mansyur saat diwawancarai di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Selasa (18/3/2025). 

    “Bertemu lah dengan saya waktu itu, dan oknum itu pun menanyakan soal surat yang telah dikirim.”

    “Isinya bukan soal THR, tapi dua oknum itu menduga kalau SMKN 9 telah menyelewengkan dana BOS dan dana BBM subsidi, padahal itu tidak benar, kami saja tidak ada dana BBM Subsidi,” tambahnya. 

    Dua oknum LSM tersebut tetap berupaya ingin menemui kepala sekolah.

    Namun karena kepala sekolah dalam keperluan di luar sekolah, keduanya meninggalkan kantor.

    Kedua pelaku justru berhenti di pos satpam dan terlibat cekcok hingga berakhir pembacokan.

    Aksi tersebut terekam CCTV.

    Terjadi saling dorong antara korban dengan oknum LSM itu tepat di depan gerbang sekolah. 

    Tak lama, adu pukul pun terjadi, hingga salah satu anggota LSM mengeluarkan senjata tajam dan membacok korban beberapa kali. 

    “Saat mereka (oknum LSM) itu akan pergi, terjadi cekcok dan adu pukul dengan satpam, sampai salah satu dari pelaku mengeluarkan senjata tajam dan membacok satpam,” kata Mansyur. 

    “Satu korban, yaitu Karyono mengalami luka tusuk pada bagian kepala, kuping dan pinggang,” kata dia.

    Sementara korban lainnya, Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya.
     
    Pada kesempatan lain, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan situasi saat pengeroyokan terjadi.

    Wahana mengatakan, usai terjadi cekcok, salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm.

    Adapun korban lainnya, yakni Karyono mengalami lima luka tusuk, yakni di bagian leher, telinga dan pinggang.

    “Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya,” kata Wahana saat ditemui di lokasi.

    Kini kedua pelaku masih dalam pengejaran.

    Meski sudah terungkap anggota LSM Gerhana, namun polisi masih membutuhkan penyelidikan mendalam.

    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Rani Purbawa menuturkan, pihaknya akan mengerahkan tim gabungan, yang terdiri dari Tim Satreskrim Polresta Tangerang dan Polsek Cisoka untuk memburu kedua pelaku. 

    “Tim Satreskrim Polresta Tangerang bersama Polsek Cisoka sedang melakukan upaya pengungkapan dari pelaku tersebut,” kata dia saat diwawancarai di Mapolreta Tangerang, Selasa (18/3/2025). 

    Lebih lanjut, Rani Purbawa juga mengatakan saat ini Satreskrim Polresta Tangerang telah melakukan pemeriksaan terhadap beberpa saksi terkait kasus tersebut. 

    “Kami sudah melakukan penyelidikan secara komprehensif, dan sudah ada beberapa saksi yang periksa,” kata dia. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Kronologi Lengkap Penusukan Satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang oleh Dua Oknum Anggota LSM dan Polisi Buru 2 Anggota LSM Pelaku Penusukan Satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunTangerang.com/ Nurmahadi)

  • Akibat Larangan Study Tour, Pengusaha Bus Keluhkan Turunnya Pendapatan

    Akibat Larangan Study Tour, Pengusaha Bus Keluhkan Turunnya Pendapatan

    JABAR EKSPRES – Kebijakan larangan atau pembatasan study tour yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini menuai banyak reaksi, terutama dari para pengusaha bus pariwisata.

    Para pengusaha ini mengaku sangat keberatan dengan adanya kebijakan itu lantaran secara tidak langsung berdampak pada pendapatan mereka.

    Salah satu perusahan yang terdampak yakni PT Sahabat Prima Abadi di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

    Kepala Operasional PT Sahabat Prima Abadi, Sunarto mengatakan jika kebijakan ini sangat memberatkan, terutama bagi perusahaan bus yang mengandalkan perjalanan wisata sekolah.

    BACA JUGA:Turuti Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour, Disdik KBB: Sekolah Bandel Kena Sanksi

    “Dengan adanya pelarangan study tour buat kita orang angkutan khususnya divisi pariwisata kita merasa keberatan. Mau bagaimana juga kita pun pendapatan daripada konsumen study tour itu,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (15/3/2025).

    Dia menjelaskan, jika dalam setahun, setiap sekolah biasanya mengadakan satu kali keberangkatan study tour, baik untuk kenaikan kelas ataupun kelulusan.

    Kepala Operasional PT Sahabat Prima Abadi, Sunarto. Foto Agi / Jabar Ekspres

    “Yang jelas satu tahun satu sekolah satu kali keberangkatan biasanya, kenaikan kelas dan kelulusan. Kalau di Bandung Mungkin ada puluhan sekolah lah ya yang menggunakan jasa kami,” jelasnya.

    Sunarto menambahkan, dibandingkan dengan outing perkantoran atau perjalanan dinas, sektor pendidikan menjadi pelanggan utama angkutan pariwisata.

    BACA JUGA:Imbas Larangan Study Tour, PAD Bandung Barat Terancam Merosot

    “Kalau dibandingkan dengan sekolah lebih banyak sekolah yang menggunakan jasa angkutan pariwisata. Terus biasanya destinasi favorit tujuan study tour Pangandaran dan Yogyakarta,” ungkapnya.

    Ia mengungkapkan saat ini dampak dari kebijakan larangan ini sudah mulai dirasakan dengan adanya pembatalan perjalanan yang sebelumnya sudah di pesan.

    “Sudah ya sudah terasa karena sekarang sudah ada pembatalan yang sudah booking keberangkatan dengan adanya kebijakan ini jadi batal,” katanya.

    Ia pun berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini agar tidak semakin memberatkan para pelaku usaha transportasi pariwisata.

  • Aksi Pemotor Sambil Nyalakan Petasan di Bojonegoro Bikin Resah

    Aksi Pemotor Sambil Nyalakan Petasan di Bojonegoro Bikin Resah

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Aksi dua remaja yang terlihat berboncengan naik motor sambil menyalakan petasan di Jalan Teuku Umar, Kota Bojonegoro, Senin malam (3/3/2025), membuat resah pengguna jalan.

    Kejadian ini bahkan sempat memicu ketegangan setelah percikan api dari petasan mengenai mata seorang anak kecil yang sedang dibonceng orang tuanya.

    Dalam video yang viral di media sosial, terlihat kedua remaja tersebut tidak mengenakan helm dan dengan santai menyalakan petasan sembari melaju di jalan raya. Aksi mereka pun memicu kejar-kejaran dengan seorang pengendara motor lain yang membawa istri dan anaknya.

    Percikan api dari petasan tersebut mengenai mata sang anak, sehingga memicu cekcok antara kedua pihak. “Saya tidak mengerti, kenapa sampai mengenai anak kecil. Kalau memang mau bertanggung jawab, bawa anak ini ke dokter,” ujar seorang warga yang melerai kedua remaja tersebut.

    Video kejadian ini pun ramai dibagikan di platform media sosial, terutama Facebook, dan menuai berbagai komentar dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan kedua remaja tersebut dan meminta aparat kepolisian untuk segera menindaklanjuti kasus ini.

    “Laporkan saja ke polisi, karena sudah membahayakan pengguna jalan lain,” tulis Hadi dalam komentarnya.

    “Kasus seperti ini harus cepat ditindak. Pak polisi, kan sudah ada videonya, pasti mudah dilacak,” tambah Totok Sunarto.

    “Di Jalan Hayam Wuruk juga ada kejadian serupa, ada yang menyalakan petasan sambil naik motor,” ungkap Naufal.

    Hingga berita ini diturunkan, Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Ipda Septian Nur Pratama dan Kasatlantas Polres Bojonegoro AKP Deni Eko Prasetyo belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian tersebut. [lus/kun]

  • Pelajar Ngebut Naik Honda CBR 250 Hantam Pemotor Supra yang Lagi Berhenti

    Pelajar Ngebut Naik Honda CBR 250 Hantam Pemotor Supra yang Lagi Berhenti

    Jakarta

    Pelajar yang mengendarai Honda CBR 250 menghantam pemotor yang sedang berhenti. Pemotor yang tengah duduk di atas Honda Supra X itu pun tewas.

    Kecelakaan lalu lintas melibatkan pelajar terjadi di Surabaya. Kala itu, motor Honda CBR 250 yang dikendarai pelajar berinisial FT menghantam pemotor yang sedang berhenti. Pemotor diketahui sedang nongkrong di atas motor. Tiba-tiba dari arah selatan CBR 250 yang dikendarai pelajar berusia 18 tahun itu melaju kencang dan menghantam motor Supra X korban.

    “Bapaknya (korban) itu berhenti di pinggir jalan, lalu mas-mas yang pakai CBR nyantap (menghantam) dan nabrak bapak yang nongkrong di pinggir jalan itu,” kata salah satu saksi bernama Farel dikutip detikJatim.

    Akibat kejadian itu, Farel menyebut kondisi korban cukup parah karena terpental dan menderita luka di bagian kepala. Dari pantauan detikJatim, korban tergeletak dengan posisi terlentang penuh darah di sisi barat Masjid Al Akbar Surabaya. Terlihat luka di bagian wajah dan kepala sisi atas dan telah ditutup petugas gabungan menggunakan kantung jenazah dari Dinsos Surabaya.

    Sementara pelajar yang mengendarai Honda CBR 250 tanpa pelat nomor itu dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya.

    “Yang meninggal tadi si bapak-bapak yang ditabrak, yang nabrak masih dibawa ke RS, kayaknya sih parah ya,” urai Farel.

    Proses evakuasi berlangsung saat hujan deras mengguyur. Petugas dari Unit Lantas Polsek Jambangan dan Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya langsung melakukan olah TKP hingga memeriksa saksi serta mengangkut Honda Supra X hitam merah dan CBR 250 tanpa nopol berknalpot brong menggunakan mobil bak terbuka.

    Hal senada disampaikan Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Aiptu Sunarto. Ia menyatakan pihaknya masih mendalami hal tersebut.

    “Masih kami dalami, dugaan kami ditabrak dari belakang dan posisi Supra (korban) berhenti,” tuturnya.

    (dry/din)

  • Jejak Kaki Hewan Misterius Gemparkan Warga Gunungkidul

    Jejak Kaki Hewan Misterius Gemparkan Warga Gunungkidul

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Jejak kaki hewan misterius kembali meneror warga Gunungkidul, DI Yogyakarta, setelah beberapa bulan lalu ada di area ladang penduduk.

    Jejak kaki yang diduga jejak macan ditemukan di pekarangan rumah warga bernama Sutadi, warga Padukuhan Tahunan, Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul.

    Sutadi menemukan jejak kaki misterius yang diduga macan saat dirinya hendak membersihkan pekarangan rumahnya. Saat itu, Sutadi tidak begitu memperhatikan jejak tersebut, tetapi saat diamati, jejak tersebut juga berada di area bengkel miliknya, sehingga Sutadi melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

    “Pas saya mau bersih-bersih, lihat jejak ini ke arah barat, di tempat saya ada dua titik, di tempat tetangga juga ada,” kata Sutadi, warga Tahunan kepada Beritasatu.com, Jumat (21/2/2025).

    Jejak hewan misterius juga ditemukan di area rumah warga lain, bahkan ada yang masuk hingga garasi dan pekarangan belakang rumah. Terdapat banyak sekali jejak dengan ciri-ciri yang sama melintasi kawasan tersebut hingga menuju ke arah utara.

    “Jejak ditemukan pagi setelah subuh, ada banyak dengan jarak beberapa meter hingga kilometer,” ungkap Haryo Seno Gunawan, warga Tahunan.

    Polisi kemudian memberikan garis polisi supaya jejak tersebut dapat diamati dan diteliti oleh BKSDA yang langsung mengukur dan mencermati ciri-ciri jejak misterius dicocokkan dengan tanda-tanda macan.

    BKSDA menyampaikan jejak misterius belum dapat dipastikan jenis hewannya, tetapi jika dilihat dari kasat mata, terdapat bekas kuku di ujung lengkungan kaki yang menandakan hewan tersebut bukan dari spesies kucing, melainkan anjing.

    “Kalau spesies kucing kukunya disembunyikan jika berjalan, kalo anjing tidak, sehingga itu mencirikan jejak jenis anjing. Namun, belum bisa disimpulkan ini hewan jenis apa,” jelas Agus Sunarto, petugas polisi hutan BKSDA.

    BKSDA akan memasang kamera trap guna mengetahui pergerakan dari jejak kaki misterius di Gunungkidul tersebut. Dimungkinkan, hewan misterius itu dapat melintasi kawasan tersebut lagi karena merupakan jalur migrasi hewan liar sesuai dengan peta pergerakan hewan.